Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
SIM PENGERTIAN
1. “TUGAS SIM, MUNIKA, YANANTO MIHADI PUTRA,
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI, 2018”
Disusun oleh :
Munika - 43217110229
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Dosen :
Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.
2. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Definisi sistem informasi manajemen memiliki berbagai macam penjelasan. Pada artikel ini
pengertian sistem informasi manajemen akan dibahas menjadi dua subbab yakni pengertian
sistem informasi manajemen secara umum dan pengertian sistem informasi manajemen menurut
para ahli.
Secara Umum :
Pengertian sistem informasi manajemen secara umum adalah suatu sistem yang dipakai dalam
pengolahan dan pengorganisasian data serta informasi yang mempunyai kebermanfaatan dan
digunakan sebagai pendukung keberjalanan tanggung jawab atau tugas suatu organisasi.
Definisi lainnya menyatakan bahwa sistem informasi manajemen yaitu sistem yang dipakai oleh
organisasi/perusahaan dalam pengelolaan segala transaksi yang berkaitan dengan fungsi
manajemen. Pengelolaan transaksi ini bisa dipakai sebagai acuan dalam proses pengambilan
keputusan.
Disamping dua pengertian diatas, sistem informasi manajemen dianggap sebagai suatu sistem
informasi yang memproduksi output yang diperoleh dari input yang masuk dan melalui
bermacam proses lainnya. Hasil yang diperoleh melalui proses itu kemudian dipergunakan untuk
pencapaian suatu tujuan pada aktivitas manajemen di organisasi/perusahaan.
3. Hasil dari sekian banyak proses pada sistem informasi manajemn sering dipakai sebagai
pertimbangan dalam pengambilan suatu kebijakan. Peran sistem informasi manajemen sangat
penting karena kegunaan sistem informasi manajemen dalam setiap aktivitas organisasi yang
berkaitan dengan analisa manajemen mampu dijalankan dengan lebih efisien.
Keberjalanan sistem informasi manajemen tidak terlepas pula dari peran teknologi, SDM dan
komitmen organisasi. Oleh sebab itu dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi
manajemen sangat dibutuhkan dalam mendukung fungsi manajemen baik secara operasional
maupun konsep/pengambilan kebijakan pada suatu organisasi.
Sebagai contoh penerapan sistem informasi manajemen di sebuah perusahaan yang profit
oriented. Keberjalanan proses produksi hingga pemasaran dapat didukung oleh keberadaan
sistem informasi manajemen. Penerapan sistem informasi manajemen disini sangat penting
dalam pengambilan setiap keputusan produksi maupun pemasaran yang didasarkan dari data
yang ada. Tujuan dari proses sistem informasi manajemen disini tentunya adalah untuk
menciptakan keuntungan yang sebesar-besarnya. Proses sistem informasi manajemen pada kasus
ini berkaitan dengan unit apapun seperti komunikasi antara anggota perusahaan, perhitungan
biaya dan pendapatan sampai dengan ketersediaan database costumers dan suppliers.
Pengertian sistem informasi manajemen menurut para ahli :
Menurut Para Ahli :
Terapat berbagai pengertian sistem informasi manajemen yang diutarakan oleh berbagai ahli di
bidangnya. Berbagai ahli menjelaskan mengenai pengertian sistem informasi manajemen sesuai
dengan kompetensi yang dijalaninya. Berikut berbagai pengertian sistem informasi manajemen
menurut para ahli :
4. • George M. Scott
Definisi sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub-sistem informasi secara
keseluruhan yang terintegrasi rasional dan terpadu serta dapat mengubah data yang tersedia
menjadi informasi melalui suatu proses/metode yang digunakan untuk peningkatan produktivitas
yang cocok dengan gaya kepemimpinan manajer berdasarkan kriteria kualitas yang ditentukan.
Sifat sistem informasi manajemen yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Adalah Menyeluruh
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Adalah Terkoordinasi
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Memiliki Sub-sistem Informasi
4. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terintegrasi Secara Rasional
5. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Mentransformasikan Data kedalam Informasi
dengan berbagai Cara
6. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Meningkatkan Produktivitas
7. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sesuai dengan Sifat dan Gaya Manajer
8. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Menggunakan Kriteria Mutu yang Telah Ditetapkan
• Leonardo Hasahatan Siregar (2007)
Hasahatan Siregar mengemukakan sistem informasi manajemen yang berkaitan dnegan dunia
pendidikan. Menurutnya sistem informasi manajemen adalah sistem yang terstruktur dan dipakai
dalam pengelolaan data berbasis komputer. Pada proses pengelolaan di dalam sistem informasi
manajemen terdapat berbagai fungsi yang diperlukan seperti pencarian, pemutakhiran, presentasi
data, dan fungsi penyimpanan data.
Melalui proses tersebut diharapkan sistem informasi manajemen mampu digunakan dalam
mendukung dan memudahkan pembentukan informasi manajemen di berbagai sekolah supaya
memiliki struktur yang baik. Bantuan Operasional Sekolah atau lebih dikenal dengan BOS
adalah bantuan dari pemerintah dalam rangka melancarkan program belajar 9 tahun. Program ini
memerlukan informasi mengenai basis data yang ada di setiap sekolah supaya memudahkan
pendistribusian. Sistem informasi manajemen yang ada di sekolah dasar dibentuk dari
5. penggabungan informasi data tabular dan spasial yang menghasilkan basis data sekolah yang
dianggap lebih mudah dalam penggunaannya atau user friendly. Hasil pengolahan data tersebut
berupa sistem informasi basis data yang ada di setiap sekolah baik data tabular maupun data
spasial. Dari hasil dan analisa informasi data yang didapatkan, BOS biasanya dipakai untuk
biaya operasional personil sehingga berlawanan dimana seharusnya digunakan untuk biaya
operasional non personil. Depdiknas. 2006
• James A.F Stoner
Pengertian sistem informasi manajemen adalah sebuah metode formal yang menyediakan
informasi yang dapat digunakan oleh pihak manajemen secara on time dan trusted sebagai
pendukung proses pengambilan keputusan pada perencanaan dan pengawasan serta fungsi
operasi dalam organisasi agar lebih efektif.
• Jogiyanto Hartono
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang
berguna untuk semua tingkat manajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
• Gordon B. Davis (1991)
Davis menyatakan bahwa sistem informasi manajemen sebagai sistem yang memperoleh infput
data dan instruksi, melakukan pengolahan data yang disesuaikan dengan instruksi kemudian
menjadi sebuah output informasi. Melalui penjelasan sistem informasi manajemen tersebut dapat
diketahui bahwa sistem informasi manajemen merupakan sistem yang terpadu antara user dan
aplikasi yang memberikan informasi untuk mendukung keberjalanan operasional manajemen dan
fungsi pembentukan keputusan di dalam organisasi.
Dari pengertian sistem informasi manajemen tersebut dapat diambil pula kesimpulan bahwa
sistem informasi mempunyai alur tertentu yang diawali dari input hingga berubah menjadi output
informasi yang memberikan manfaat.
6. • Raymond Coleman
Penjabaran pengertian sistem informasi manajemen yang efektif dikemukakan oleh Raymond.
Menurutnya sistem informasi manajemen yang efektif adalah apabila sistem tersebut mampu
memberikan data yang tepat waktu, cermat, dan penting bagi proses perencanaan, analisis dan
pengendalian manajemen. Hal ini guna mengoptimalkan pertumbuhan organisasi.
• Azhar Susanto
Susanto Azhar memandang sistem informasi manajemen dari pendekatan sistem. Menurutnya
sistem adalah sekumpulan yang terbentuk oleh subsistem/bagian/komponen yang meliputi
komponen fisik maupun non fisik yang saling berhubungan. Komponen yang saling
berhubungan pada aktivitas informasi seperti pada aktivitas pengendalian, evaluasi, dan
perbaikan yang continyu.
• Bodnar dan Hopwood
Dalam buku “Accounting Information System, Bodnar dan Hopwood mengemukakan
bahwasanya sisem informasi manajemen merupakan sekumpulan hardware dan software yang
disusun untuk mengolah data menjadi suatu informasi yang bermanfaat.
• Tuba, Mc lean, dan Waterbee
Pada buku yang berjudul Technology for Management Making Connection for Strategies
Advantages, Waterbee, Mc Lean, dan Tuba mengemukakan bahwa pengertian sistem informasi
manajemen adalah sistem yang mengumpulkan, mengoperasikan, menyimpan, melakukan
analisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan yang spesifik.
• Ensiclopedia of Management
Ensiklopedia manajemen, pengertian sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai
pendekatan yang dilakukan secara terencana dan disusun dalam rangka memberi bantuan untuk
mempermudah proses manajerial pada pejabat pimpinan organisasi. Moekijat (2005).
7. Definisi Sistem Informasi Manajemen
1.1. Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan
penekanan pada komponennya.
• Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah :
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
• Suatu prosedur adalah :
suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di
dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang
seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
• Definisi lain dari prosedur adalah :
urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus
dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
• Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah :
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
• Karakteristik sistem yaitu :
mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan,
keluaran, pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan.
• Klasifikasi sistem dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Sistem sebagai sitem alamiah dan sistem buatan manusia.
2. Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
3. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic)
4. Sistem sebagai sitem tertutup dan sistem terbuka.
1.2. Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan.
• Definisi sistem informasi adalah :
8. suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
• Definisi lain sistem informasi adalah :
kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah
masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
PENGERTIAN SISTEM DAN SUBSISTEM
1. Definisi Sistem
Sebuah sistem adalah suatu susunan dari bagian-bagian yg teratur yg saling berkaitan yg
beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan
9. sebelumnya. Misalnya apabila satu unit didalam suatu perusahaan mengalami gangguan, maka
unit yang lainnya pun akan terganggu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Suatu sistem merupakan totalitas yang kompleks dan terorganisasi serta utuh. Suatu sistem
sebenarnya mencakup suatu spectrum yang sangat luas dari suatu paham. Sistem dapat berupa
abstrak dan fisik. Sistem abstrak adalah suatu susunan atas suatu gagasan yang saling bergantung
satu dengan yang lainnya. Sedangkan sistem fisik adalah susunan teratur dari unsur-unsur yang
saling berkesinambungan.
Suatu sistem terdiri atas unsur-unsur yang saling berhubungan dan beroperasi secara bersama
utuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi jelas bahwa sistem bukan merupakan suatu
unsur yang tersusun secara tidak beraturan melainkan suatu unsur-unsur yang saling
berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
Definisi sistem menurut para ahli :
a. Ludwig Von Bartalanfy
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-
unsur tersebut dengan lingkungan.
b. Anatol Raporot
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
c. L. Ackof
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam
keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
d. L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai
suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
e. John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang
saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil
yang diinginkan secara efektif dan efesien.
f. C.W. Churchman
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan
seperangkat tujuan.
10. g. J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
h. Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan
bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan
mempengaruhi keseluruhan.
2.Karakteristik Sistem
Sistem bukanlah seperangkat unsur yg tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yg
dapat dikenal dan saling melengkapi karena satu maksud atau tujuan. Sistem bukan hanya dalam
bentuk konseptual, contoh Ketuhanan, tetapi juga memperlihatkan kegiatan atau perilaku, contoh
sistem komputer.
3.Model Umum Sistem
Model umum dari sistem terdiri dari masukan, proses, dan keluaran. Sebuah sistem bisa
mempunyai banyak masukan dan banyak keluaran. Mungkin juga memiliki beberapa masukan
dan keluaran. Sifat dan keterbatasan sistem membentuk sebuah boundary (batasan). Sistem
berada dalam boundary tersebut, sedangkan bagian luar boundary disebut lingkungan.
Setiap sistem terdiri dari beberapa subsistem, dan subsistem terdiri pula atas beberapa sub-
subsistem. Masing-masing subsistem dibatasi boundary-nya. Saling keterkaitan dan interaksi
antar subsistem disebut interface atau hubungan. Interface terjadi antara boundary dan berbentuk
masukan atau keluaran (energi, materi, atau informasi).
4.Jenis-jenis system
A. Sistem Determinatik dan Sistem Probabilistik
Sebuah sistem deterministik beroperasi dengan cara yg dapat diramalkan secara tepat. Interaksi
antar bagian diketahui dengan pasti. Contoh program komputer.
Sistem probabilistik adalah sesuatu yg mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan atas ramalan
terhadap jalannya sistem. Contoh stok barang.
B. Sistem tertutup dan system terbuka
11. Sistem tertutup dalam fisika didefinisikan sebagai sebuah sistem yg mandiri ( self contained ).
Sistem ini tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungannya. Contoh reaksi
kimia dalam sebuah tabung.
Sistem terbuka mengadakan pertukaran informasi, materi atau energi dengan lingkungannya,
sistem penawaran.
C. Sistem manusia atau mesin
Sebuah sistem yg baik biasanya memiliki sifat deterministik yg relatif tertutup. Sehingga sistem
dapat diduga yg selalu berjalan tepat seperti seharusnya. Dalam sistem informasi, unsur mesin
seperti komputer dan program komputer relatif tertutup dan deterministik. Sedang unsur manusia
adalah sistem terbuka dan probabilistik.
2.Subsistem
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa
sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Sebagai contoh perusahaan perbankan besar semisal
Bank Mandiri, sebagai suatu sistem, Bank Mandiri di suatu kota pastilah memiliki kantor cabang
di tiap kecamatan dan kantor cabang memiliki subsistem, diantaranya bagian keuangan, bagian
frontliner, dan lain sebagainya.
1.Pengunsuran
12. Konsep sebuah sistem menuntut perancangnya untuk mempertimbangkan sistem sebagai suatu
keseluruhan. Tetapi sistem mungkin terlalu besar, oleh karena itu diuraikan menjadi subsistem.
Boundary dan interface (penghubung) ditelaah secara cermat untuk menjamin bahwa hubungan
antar subsistem didefinisikan secara jelas. Proses pengunsuran membagi sistem menjadi
subsistem yg lebih kecil sehingga mencapai ukuran yg dapat ditangani.
2.Penyederhanaan atau Simplikasi
Setiap sistem atau subsistem memiliki masukan, keluaran, dan interface dengan subsistem-
subsistem lainnya, sehingga akan menyebabkan banyak interface yg harus didefinisikan. Contoh,
4 subsistem berinteraksi akan memiliki 6 interface, 20 subsistem akan memiliki 190 interface.
Rumusnya adalah
½ n (n-1) n= banyaknya subsistem.
setiap jalinan adalah inteface yg berpotensi untuk komunikasi antar subsistem dan mengandung
jalur informasi. Proses penyederhanaan dapat dilakukan dengan :
a. Gugus (cluster) subsistem ditentukan mana yg berinteraksi dg lainya kemudian dibuat sebuah
jalur interface dari gugus menuju subsistem lainnya.
b. Metode untuk sistem pemisahan (decuopling) diadakan agar tidak memerlukan analisis
interaksi yg tepat.
3. Decoupling (pemisahan)
Dua subsistem yg berhubungan sangat erat membutuhkan koordinasi yg ketat. Contoh,
seandainya bahan baku langsung diproduksi pada saat ia tiba di pabrik, maka dikatakan sistem
bahan baku digandeng erat dg sistem produksi. Pengaturan waktunya harus tepat untuk
menghindari penundaan dalam produksi atau terlalu cepat kedatangan sehingga tidak ada tempat
untuk penyimpanan. Proses produksi dapat mengalami penundaan tak terduga atau tak terencana.
Pemecahannya adalah dengan memisahkan atau mengendorkan hubungan tersebut sehingga
kedua sistem tersebut dapat beroperasi sejenak secara bebas.
4. Pengendalian dalam Sistem
Umpan balik yg bertujuan melunakkan dan mengurangi penyimpangan terhadap standar disebut
umpan balik negatif (negative feedback). Sedangkan umpan balik positif (positive feedback)
menambah kekuatatn arah gerak sistem. Jadi umpan balik positif menyebabkan sistem
mengulangi atau memperbesar penyesuaian atau kegiatan.
13. DEFINISI DATA, INFORMASI, DAN SISTEM DALAM SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Apa definisi dari data?
Data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan suatu informasi yang
memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan. Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-
angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah.
Data terbagi menjadi 2 macam berdasarkan macamnya, yaitu:
• Data Internal
Data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data
keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
• Data Eksternal
Data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah
data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran
penduduk, dan lain sebagainya.
Selain itu, terdapat klasifikasi data berdasarkan jenis data, yaitu sebagai berikut:
➢ Data Kuantitatif
Data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Contohnya adalah jumlah pembeli buah pada
pasar segar, tinggi badan siswa kelas 3 IPA 2, dan lain-lain.
➢ Data Kualitatif
Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti
persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan.
Apa definisi dari informasi?
Informasi adalah hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat digunakan
khususnya oleh manajemen dalam membuat keputusan.
Tiga aktivitas yang terjadi pada sistem informasi :
Burch & Grudnitski (1989 : 6) menyebutkan adanya tiga pilar utama yang menentukan kualitas
informasi, yaitu:
1.Akurat
2. Tepat Waktu
14. 3. Relevan
Contoh dari informasi: Misalnya ada fakta bahwa seorang nasabah menabung di bank, datanya
ada pada slip tabungan atau rekaman komputer. Bila semua data uang tabungan yang ada dalam
periode tertentu dijumlahkan (diolah), maka jumlah hasilnya disebut informasi.
Apa definisi dari sistem?
Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau hal-hal yang saling berkaitan dan beroperasi
atau bekeja secara bersama-sama untuk mencapai satu atau lebih tujuan. Sistem terdiri dari 2
elemen yaitu, sistem terbuka dan sistem tertutup.
Lalu apa definisi dari sistem informasi?
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Komponen-komponen dari sistem informasi yaitu blok model, blok masukan, blok basis data,
blok kendali, blok teknologi dan blok keluaran.
Jenis-jenis sistem informasi, yaitu sebagai berikut:
1.Transaction Processing Systems (TPS)
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
4. Decision Support Systems (DSS)
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
6.Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer‐Support Collaborative Work
Dari pembahasan diatas tentang definisi data, informasi, sistem, serta sistem informasi, kita dapat
menyimpulkan pengertian dari sebuah sistem informasi manajemen itu sendiri.
Sebuah sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi yang selain
melakukan semua pengolahan transaksi atau kejadian yang perlu untuk sebuah organisasi, juga
15. memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan
keputusan dalam sebuah perusahaan.
Sistem informasi manajemen berfungsi baik untuk pengolahan transaksi manajemen kontrol
maupun sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan.
Demikian postingan singkat tentang definisi dari ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen
(SIM). Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Pengertian Data
Data dapat didefinisikan sebagai fakta yang tercatat tentang suatu objek. Jadi apapun yang
berupa catatan tentang suatu objek dapat disebut data. Data sebagai bahan baku informasi, dapat
juga didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, tindakan,
benda dan sebagainya.
Syarat-syarat sebuah data:
· Obyektif, data sesuai dengan keadaan sebenarnya atau kenyataan.
· Relevan, sesuai dengan kepentingan atau tujuan yang diinginkan.
· Standard error kecil.
Macam-macam data
1. Berdasarkan sifatnya
· Data kwantitatif, data dalam bentuk angka atau bilangan, Contohnya: 6,4,3,4,7
· Data kwalitatif, data bukan dalam bentuk angka, tetapi dalam bentuk pernyataan dan atau
kategori, Contohnya: Baik, buruk.
2. Berdasarkan sumbernya
· Data internal, data yang berasal dari dalam organisasi.
· Data eksternal, data yang berasal dari luar organisasi.
3. Berdasarkan cara memperoleh
· Data primer, data yang diperoleh dari sumber pertama/sumber data, data ini biasanya belum
diolah.
· Data sekunder, data yang diperoleh dari pihak kedua,data ini biasanya sudah dalam
keadaan diolah.
16. 4. Berdasarkan cakupannya
· Data Sensus, diperoleh dari populasi.
· Data Sampel, siperoleh dari sampel.
5. Berdasarkan skala pengukurannya
· Nominal
· Ordinal
· Interval
· Rasio
Definisi Informasi
Definisi umum untuk “Informasi” dalam pemakaian sistem informasi adalah “Data yang telah
diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil
keputusan saat ini atau mendatang. Jadi segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar
pengambilan keputusan pada dasarnya dapat dikelompokkan sebagai informasi.
Informasi, dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri,diantaranya:
1. Benar atau Salah.
Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang salah
mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
2. Baru
Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.
3. Tambahan
Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.
4. Korektif
Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah atau palsu sebelumnya.
5. Penegas
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan
persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.
Sehingga kesimpulan dari semua itu adalah menunjukkan bahwa:
Sistem Informasi Manajemen disingkat SIM, adalah sebuah sistem informasi yang berfungsi
mengelola informasi bagi manajemen organisasi. Peran informasi di dalam organisasi dapat
diibaratkan sebagai darah pada tubuh manusia. Tanpa adanya aliran informasi yang sehat,
organisasi akan mati. Di dalam organisasi, SIM berfungsi baik untuk pengolahan transaksi,
17. manajemen kontrol maupun sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan. Konsep SIM
sebenarnya telah ada sebelum komputer muncul, yaitu dimana segala macam informasi di dalam
organisasi harus diolah dengan cepat, teliti dan andal.
Informasi merupakan salah satu elemen dalam manajemen perusahaan. Agar informasi dapat
mengalir lancar, para manager perlu menempatkan informasi dalam suatu kerangka sistem.
Sistem dapat didefinisikan sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan.
Pengertian Data :
Data adalah informasi yang disimpan yang dapat sewaktu-waktu di gunakan oleh penggunannya.
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif
tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level
manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
Wikipedia mengatakan bahwa Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk
jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam
penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya.
Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat
berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah
sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang
tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.
Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan
klasifikasi. Klasifikasi, Jenis dan Macam Data – Pembagian Data Dalam Ilmu Eksak Sains
Statistik / Statistika Wed, 21/06/2006 – 12:23pm — godam64
Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya :
18. => Data Primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti
perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk
meneliti preferensi konsumen bioskop.
=> Data Sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti
mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau
metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang
menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data :
=> Data Internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi
secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
=> Data Eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat
preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya :
=> Data Kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah
jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
=> Data Kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para
ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data :
=> Data Diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan
ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
=> Data Kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada
nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira,
dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850
ton.
Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya :
19. => Data Cross Section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan
keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain
sebagainya.
=> Data Time Series / Berkala Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu
dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data
perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006,
jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll. Fakta (bahasa
Latin: factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia.
Catatan atas pengumpulan fakta disebut data. Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak
(umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami kenyataan-kenyataan
dari dekat maupun karena mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang
sesungguhnya. Dalam istilah keilmuan fakta adalah suatu hasil observasi yang obyektif dan
dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun.
Pengertian Informasi :
Informasi adalah sesuatu data yang dikumpulkan untuk mengambil suatu keputusan. Wikipedia
menjelaskan bahwa Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran,
pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada
konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan,
negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah
dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun
didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta
seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data
yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi
informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi
dan alirannya.
20. Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama seperti
buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah
pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya
sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis
dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha.
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi
merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh
manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.
• Definisi informasi adalah :
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang nyata.
Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai,
mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk
angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
• Siklus informasi :
Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi
melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model
pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).
• Kebutuhan informasi didasarkan pada :
1. kegiatan bisnis yang semakin komplek.
2. Kemampuan komputer yang semakin meningkat.
Output komputer berupa informasi dapat digunakan oleh manager, non manager ataupun
perorangan dalam suatu perusahaan.
• Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :
21. 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi
orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi
banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut.
Komponen akurat meliputi :
- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan
yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.
- Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.
2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang
usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan
harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir
untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab
kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih
relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir
keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
CONTOH KASUS SISTEM INFORMASI MANAJEMAN
KOKOH INTI AREBAMA
Kokoh Inti Arebama merupakan perusahaan distributor terbesar bahan-bahan bangunan yang
didirikan pada tahun 2004. Dalam tahun pertamanya, perusahaan telah berhasil mengembangkan
bisnisnya dengan pesat didukung oleh jaringan distribusi yang kuat di 14 kota di Indonesia.
Selama tahun 2004, perusahaan telah mendistribusikan produk-produk bahan bangunan kepada
sekitar 2.500 outlet-outlet ritel di seluruh Indonesia. Salah satu prinsipal terbesar perusahaan saat
22. ini adalah PT KIA Keramik yang baru-baru ini memenangkan ICSA Awards kedua kalinya dari
majalah SWA. Tahun ini, PT Kokoh Inti Arebama berencana menambah jaringan distribusinya
menjadi 16 cabang di akhir tahun nanti dan target menjadi 20 cabang di 20 kota pada tahun 2006
mendatang. Dengan penambahan jumlah cabang diharapkan perusahaan dapat melayani sekitar
2.940 outlet pada akhir tahun ini dan sebanyak 3.500 di tahun 2006. Sebagai salah satu pemain di
industri bahan bangunan, PT Kokoh Inti Arebama dituntut untuk terus berinovasi dan
menyediakan layanan yang memberikan nilai tambah pada prinsipal dan konsumennya. Pada
awalnya, PT KIA menggunakan sistem TI inti buatan sendiri (in-house). Tapi Guna mendukung
ambisi menjadi distributor bahan bangunan terbesar di Indonesia, PT Kokoh Inti Arebama rela
mengganti sistem TI yang lama dengan aplikasi dari vendor besar. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan
mengintegrasikan proses bisnis sehingga memiliki daya saing tinggi di industri.
Untuk mewujudkan ambisi menjadi distributor bahan bangunan terbesar di Indonesia, PT Kokoh
Inti Arebama meminta bantuan beberapa ahli untuk menentukan SIM yang bisa memenuhi
kebutuhan dari sisi kontrol internal, serta informasi yang cepat dan akurat bagi manajemen. Pada
pertengahan 2005 disusunlah SOP internal untuk menentukan sistem TI yang hendak diterapkan.
Untuk itu manajemen Kokoh lebih dulu melakukan benchmarking ke perusahaan sejenis (dalam
hal ini PT Surya Toto) dan distribusi farmasi (PT Anugerah Pharmindo Lestari); disusul dengan
mengundang vendor solusi TI (SAP, Oracle dan Microsoft). Setelah melakukan evaluasi,
akhirnya diputuskan untuk memakai solusi dari Microsoft. Pertimbangannya, selain cukup sesuai
dengan kebutuhan, juga sistemnya dianggap relatif lebih mudah digunakan (user-friendly). PT
KIA memutuskan mengimplementasikan sistem teknologi informasi terintegrasi dari Microsoft,
yakni Microsoft Business Solutions – Axapta untuk menjamin penyediaan layanan terbaik bagi
konsumen. Solusi Microsoft Axapta yang sangat fleksibel dinilai mampu memenuhi kebutuhan
komputerisasi yang terintegrasi serta menyajikan informasi secara real-time untuk menunjang
proses bisnis PT Kokoh Inti Arebama di masa mendatang. Dengan informasi real – time tersebut,
PT KIA dapat mengambil keputusan mengenai strategi bisnis dengan lebih mudah, cepat dan
akurat.
Ketersediaan data dan informasi yang cepat adalah salah satu kunci sukses untuk bisa unggul
dalam persaingan bisnis. Axapta menawarkan itu semua, plus segala kemudahan dari Microsoft.
23. Microsoft Axapta adalah sebuah aplikasi bisnis yang dilengkapi banyak fungsi terpadu. Mulai
dari modul manufacturing, supply chain management, financial management, distribution,
project accounting, customer relationship management, human resources management, sampai
business analysis. Istimewanya, karena menggunakan platform Microsoft, solusi ini amat
mudah diintegrasikan dengan produk Microsoft lainnya, umpamanya Microsoft Word, Excel
dan lain-lain. Tampilannya pun mirip aplikasi Microsoft pada umumnya. Jika dibanding solusi
sejenis lainnya, Microsoft Axapta sangat fleksibel dan mudah dimodifikasi. Hal ini sangat
penting dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Artinya sistem prosedur kerja dan pemasukan
data yang sudah biasa dilakukan sebelumnya tak perlu mengalami perubahan berarti. Dari sisi
investasi, jelas lebih efisien buat perusahaan. Microsoft Axapta menggunakan sistem lisensi
berbasis concurrent, maksudnya customer hanya membeli lisensi sejumlah klien yang terhubung
ke server pada saat yang bersamaan. Apabila perusahaan memiliki 500 unit komputer, namun
pada saat yang bersamaan hanya ada 20 komputer yang terhubung ke server Axapta, maka
perusahaan ini hanya perlu membeli 20 buah lisensi, bukan 500 buah. Apalagi Microsoft Axapta
hanya memerlukan satu atau dua buah server dengan konfigurasi standar berbasis Microsoft
Windows Server. Lalu untuk komputer klien juga tidak memerlukan spesifikasi khusus karena
Microsoft Axapta masih keluarga Microsoft seperti halnya Microsoft Word, Excel, dan Power
Point.
Fleksibilitas Microsoft Axapta tidak sampai disitu, solusi ini juga sangat scalable-solusi yang
sangat mudah diaplikasikan dengan performa yang tinggi guna mendukung perkembangan
perusahaan. Dan, tak kalah penting, Microsoft Axapta merupakan solusi global yang mampu
mendukung kebutuhan perusahaan yang menggunakan bahasa atau mata uang yang berbeda.
Implementasi sistem Enterprise Resources Planning (ERP) baru ini mulai dilakukan pada
Oktober 2005, di 8 cabang. Sasarannya adalah mengintegrasikan sistem logistik Kokoh dengan
sistem manajemen penjualan, pemasaran dan keuangan, serta mengintegrasikan cabang-cabang.
Dan hanya dalam rentang tiga bulan, implementasi sudah kelar (go live). Total investasi yang
mencapai US$ 500 ribu. Itu sudah termasuk biaya pembelian hardware, software dan lisensi.
Sejak awal implementasi, PT KIA sudah mengantisipasi kemungkinan yang dapat menghambat
migrasi sistem. Upaya pendekatan yang dilakukan, antara lain: manajemen memberikan
dukungan top-down dan penuh ke semua jajaran operasional; mengadakan prapelatihan bagi
24. kepala cabang dan administrasi sebelum dilakukan pelatihan untuk end user, serta berbagi
informasi dengan melakukan demo aplikasi ke seluruh user di cabang melalui kepala cabang.
Mengingat cabang Kokoh tersebar di berbagai kota, maka untuk koneksi dari cabang seluruhnya
menggunakan fasilitas jaringan dari Lintasarta (VPN-IP). Semua koneksi disentralisasi pada dua
terminal server yang ada di kantor pusat. Terminal server ini menghubungkan user ke aplikasi
sistem melalui server aplikasi. Sementara data disimpan di server database, yang secara fisik
terpisah dari server aplikasi. Adapun untuk koneksi para user yang ada di kantor pusat, dibuatkan
jaringan LAN. Dengan sistem terpusat seperti itu dan dikontrol melalui pembagian hak akses ke
user, memudahkan tim TI memonitor pemakaian sistem yang sedang berjalan. Dengan koneksi
jaringan seperti itu, semua transaksi apa pun – seperti penjualan, pembelian, inventori dan
pencatatan keuangan – bisa dilakukan melalui sistem secara real time.
PT KIA juga tak segan mengimplementasi modul Warehouse Management System (WMS).
Dengan adanya implementasi di warehouse, diharapkan dapat memudahkan proses penentuan
lokasi penyimpanan dan pengambilan barang untuk pengiriman. Selain itu, bisa diperoleh
informasi yang tepat dan akurat terhadap kesiapan pengiriman (bagian transporter dan ekspedisi)
dan jenis pengangkutan yang dipakai, serta memudahkan analisis ongkos angkut dan biaya
lainnya, seperti untuk loading dan unloading barang. Setiap hari diusahakan tidak ada DO yang
belum selesai diproses. Umur maksimum DO hanya satu hari. Dengan kata lain, untuk setiap DO
yang sudah dibuat oleh staf penjualan, pengiriman barangnya harus segera dilakukan dan
ditindaklanjuti oleh bagian pengiriman yang ada di warehouse. Setiap pengiriman yang telah
dilakukan akan dicatat sebagai penjualan untuk kemudian ditagihkan ke pelanggan. Informasi
tagihan ini akan secara otomatis muncul di Bagian Collection dan Keuangan untuk dapat
dimonitor kapan jatuh tempo dan pembayarannya.
Dengan pengaplikasian sistem yang baru,banyak manfaat yang didapat oleh PT KIA. Dari tiga
peran utama sistem informasi manajemen, penerapan TI baru pada PT KIA berhasil mencakup
tiga tataran dari peran system informasi manajemen. Yaitu :
25. 1. Mendukung berjalannya proses bisnis dan operasi. Peran ini ditunjukkan dari lebih
efisien dan lancarnya kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan. Pesanan dapat diproses
dengan lebih cepat. Selain itu lebih menghemat waktu karena semua hubungan antara
kantor pusat dan kantor cabang dilakukan secara real time. Pekerjaan para karyawan juga
lebih ringan karena aplikasi baru yang digunakan telah memiliki kemampuan untuk
mengatur data – data perusahaan yang ada.
2. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan sistem yang baru, manajemen
lebih mudah menentukan keputusan – keputusan apa yang akan diambil terkait dengan
perusahaan. Misalkan jika ada pemesanan dari customer di kantor cabang, kantor pusat
dapat segera mendapatkan informasi dan memproses pemesanan tersebut.
3. Membantu dalam menentukan strategi untuk menciptakan keunggulan dibandingkan
kompetitor. Dengan segala kemudahan yang didapatkan dari penerapan sistem baru, PT
KIA dapat menentukan strategi untuk memajukan perusahaan. Untuk mengungguli
kompetitornya, PT KIA memutuskan untuk membuka kantor cabang baru guna
menjaring lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Terbukti dari penggunaan sistem baru, PT KIA mendapatkan banyak kemudahan dan kemajuan
dalam perusahaan. Dengan sistem yang ada, bukan mustahil jika suatu saat nanti PT KIA
berhasil memenuhi ambisinya untuk menjadi distributor bahan bangunan terbesar di Indonesia.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan SIM dengan dukungan TI sangat diperlukan untuk
meningkatkan kompetensi perusahaan dalam hal pelayanan bagi para customer. Selain itu, SIM
dengan dukungan TI akan memudahkan tugas manajemen dalam mengatur perusahaan. Tanpa
adanya SIM, perusahaan yang bersangkutan tidak akan dapat memberikan pelayanan yang
maksimal bagi para customer. Kemungkinan terjadi ketidakefisienan pengelolaan perusahaan
juga akan semakin besar. Penerapan sistem informasi manajemen berbasis TI yang dilakukan
oleh PT KIA adalah keputusan yang sangat tepat. Karena dengan adanya sistem yang lebih
mutakhir tersebut, perusahaan telah mengalami kemajuan dan proses manajemen menjadi
semakin lancar.
26. KESIMPULAN KASUS :
1. PT Kokoh Inti Arebama dituntut untuk terus berinovasi dan menyediakan layanan yang
memberikan nilai tambah pada prinsipal dan konsumennya. Pada awalnya, PT KIA
menggunakan sistem TI inti buatan sendiri (in-house). Tapi Guna mendukung ambisi
menjadi distributor bahan bangunan terbesar di Indonesia, PT Kokoh Inti Arebama rela
mengganti sistem TI yang lama dengan aplikasi dari vendor besar. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan
mengintegrasikan proses bisnis sehingga memiliki daya saing tinggi di industri.
• Untuk mewujudkan ambisi menjadi distributor bahan bangunan terbesar di Indonesia, PT
Kokoh Inti Arebama meminta bantuan beberapa ahli untuk menentukan SIM yang bisa
memenuhi kebutuhan dari sisi kontrol internal, serta informasi yang cepat dan akurat bagi
manajemen.
• PT KIA memutuskan mengimplementasikan sistem teknologi informasi terintegrasi dari
Microsoft, yakni Microsoft Business Solutions – Axapta untuk menjamin penyediaan
layanan terbaik bagi konsumen. Solusi Microsoft Axapta yang sangat fleksibel dinilai
mampu memenuhi kebutuhan komputerisasi yang terintegrasi serta menyajikan informasi
secara real-time untuk menunjang proses bisnis PT Kokoh Inti Arebama di masa
mendatang. Dengan informasi real – time tersebut, PT KIA dapat mengambil keputusan
mengenai strategi bisnis dengan lebih mudah, cepat dan akurat.
2. INOVATIF
• Menciptakan produk dan layanan baru yang menyertakan komponen TI
• Mengembangkan pasar baru yang berbeda atau ceruk pasar baru dengan bantuan TI
• Membuat perubahan radikal bagi proses bisnis dengan TI yang secara dramatis
memotong biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan pelanggan (customer
service) atau memperpendek waktu ke pasar.
Dengan pengaplikasian sistem yang baru,banyak manfaat yang didapat oleh PT KIA. Dari tiga
peran utama sistem informasi manajemen, penerapan TI baru pada PT KIA berhasil mencakup
tiga tataran dari peran system informasi manajemen. Yaitu :
27. 1. Mendukung berjalannya proses bisnis dan operasi. Peran ini ditunjukkan dari lebih
efisien dan lancarnya kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan. Pesanan dapat diproses
dengan lebih cepat. Selain itu lebih menghemat waktu karena semua hubungan antara
kantor pusat dan kantor cabang dilakukan secara real time. Pekerjaan para karyawan juga
lebih ringan karena aplikasi baru yang digunakan telah memiliki kemampuan untuk
mengatur data – data perusahaan yang ada.
2. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan sistem yang baru, manajemen
lebih mudah menentukan keputusan – keputusan apa yang akan diambil terkait dengan
perusahaan. Misalkan jika ada pemesanan dari customer di kantor cabang, kantor pusat
dapat segera mendapatkan informasi dan memproses pemesanan tersebut.
3. Membantu dalam menentukan strategi untuk menciptakan keunggulan dibandingkan
kompetitor. Dengan segala kemudahan yang didapatkan dari penerapan sistem baru, PT
KIA dapat menentukan strategi untuk memajukan perusahaan. Untuk mengungguli
kompetitornya, PT KIA memutuskan untuk membuka kantor cabang baru guna
menjaring lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Terbukti dari penggunaan sistem baru, PT KIA mendapatkan banyak kemudahan dan kemajuan
dalam perusahaan. Dengan sistem yang ada, bukan mustahil jika suatu saat nanti PT KIA
berhasil memenuhi ambisinya untuk menjadi distributor bahan bangunan terbesar di Indonesia.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan SIM dengan dukungan TI sangat diperlukan untuk
meningkatkan kompetensi perusahaan dalam hal pelayanan bagi para customer. Selain itu, SIM
dengan dukungan TI akan memudahkan tugas manajemen dalam mengatur perusahaan. Tanpa
adanya SIM, perusahaan yang bersangkutan tidak akan dapat memberikan pelayanan yang
maksimal bagi para customer. Kemungkinan terjadi ketidakefisienan pengelolaan perusahaan
juga akan semakin besar. Penerapan sistem informasi manajemen berbasis TI yang dilakukan
oleh PT KIA adalah keputusan yang sangat tepat. Karena dengan adanya sistem yang lebih
mutakhir tersebut, perusahaan telah mengalami kemajuan dan proses manajemen menjadi
semakin lancar.
3. Teknologi Informasi sudah umum dan sistematis.setiap bisnis tunggal dapat memperoleh
manfaat dari penggunaan TI untuk membangun hubungan strategis terhadap pelanggan.
Pelanggan adalah aset yang paling penting untuk setiap organisasi bisnis sehingga
28. mereka perlu mempersiapkan diri dengan pemeliharaan yang tinggi dan fasilitas
pelayanan untuk menjaga pelanggan mereka. Dengan menggunakan Teknologi Informasi
dalam manajemen hubungan pelanggan yang strategis mereka dapat memastikan efisiensi
dan efektivitas sesuai dengan harapan pelanggan mereka, menghemat biaya dan waktu
pelanggan mereka serta meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Membuat
pelanggan senang dan puas, Sehingga organisasi dapat menggunakan TI untuk
menyediakan fasilitas layanan yang nyaman kepada pelanggan bersama dengan informasi
yang akurat dan fakta tentang produk dan layanan organisasi.
– Peningkatan kualitas informasi yang diberikan dan penurunan biaya manajemen
informasi.
Hal ini dapat membuat pelanggan yakin dan percayaterhadap organisasi. Dan organisasi
memiliki manfaat untuk menjaga konsumen dan profitabilitas yang lebih tinggi karena
manajemen informasi yang efisien.
– Waktu dan peningkatan produktivitas.
Organisasi dapat menghemat waktu untuk menemukan sesuatu yang keluar dari kekacauan dan
pelanggan dapat menikmati fasilitas lokasi cepat dan solusi dari masalah mereka.
– Pengembangan paket layanan produktif dan user-friendly. Ini bermanfaat bagi pelanggan
dan organisasi dalam hal profitabilitas dan produktivitas.