Tugas e-learning ini membahas sistem informasi manajemen dan terdiri dari 5 bagian utama, yaitu: (1) pengertian sistem dan subsistem, (2) perbedaan data dan informasi, (3) pengertian manajemen, (4) kualitas informasi, dan (5) pengertian sistem informasi manajemen menurut para ahli.
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sistem informasi, 2018.
1. Tugas E-Learning Pertemuan-01
Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Disusun Oleh :
Nama : Sandra Kartika Sari
NIM : 43217110176
Jurusan : Akuntansi
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. Sistem Informasi Managemen.
1. Sistem
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Misalnya, sistem
komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Subsistem
sendri sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa
sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Sebagai contoh perusahaan perbankan besar semisal
Bank Mandiri, sebagai suatu sistem, Bank Mandiri di suatu kota pastilah memiliki kantor
cabang di tiap kecamatan dan kantor cabang memiliki subsistem, diantaranya bagian keuangan,
bagian frontliner, dan lain sebagainya. Masing-masing bagian tersebut merupakan suatu sistem
kecil atau subsistem dalam kantor cabang itu sendiri . Masing-masing subsistem dapat terdiri
dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen.
Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat
keluaran dan simpanan luar . Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi
dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau
terintegrasi (integrated ). Anda dapat membayangkan, bagaimana seandainya sistem komputer
yang Anda miliki, masing-masing komponennya saling bekerja sendiri-sendiri tidak
terintegrasi, maka tujuan dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai (Pangestu, 2013).
Sistem adalah kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi
dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Sistem merupakan Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Contoh : Sistem Komputer terdiri dari : Software,
Hardware, Brainware; Sistem Akuntansi; dll.
3. Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan
penekanan pada komponennya.
Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah :
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.
Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah :
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik sistem yaitu : mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar
sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan.
Klasifikasi sistem dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Sistem sebagai sitem alamiah dan sistem buatan manusia.
2. Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
3. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic)
4. Sistem sebagai sitem tertutup dan sistem terbuka.
4. 2. DatadanInformasi
Yang berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan orang
mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi kajian ilmiah atau
kaum profesional, dua pengertian tersebut mengandung perbedaan yang mendasar.
Data merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka-angaka, teks, dokumen, gambar,
bagan, suara yang mewakili diskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan semacamnya. Apabila
data tersebut telah di saring dan diolah melalui pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai
bagi seseorang, maka data tersebut berubah menjadi informasi. Jadi yang dimaksud dengan
informasi adalah semua data yang telah diolah dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Dengan
demikian yang dipakai orang di dalam membuat keputusan adalah informasi, bukan data. Oleh
sebab itu ciri pokok dari suatu data adalah fakta. Data barulah menjadi informasi pada saat
mereka digunakan untuk tujuan tertentu.
Contoh-contoh data adalah Nomor Induk Mahasiswa yang tercatat di bagian akademik
Universitas Mercubuana, Nomor Induk Kependudukan kota Jakarta Barat yang tercatat di
Kantor Capil dan kependudukan, Jadwal penerbangan di Bandara Soekarno Hatta. Tetapi
apabila seseorang menghubungi loket bandara untuk melihat jalur penerbangan ke Jakarta
lengkap dengan keterangan kapan waktu terbang, berapa harga tiket, maka yang dia tanyakan
kepetugas di bandara adalah informasi.
Dari penjelasan di atas secara singkat dapat dirumuskan bahwa data adalah fakta yang
tidak sedang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, biasanya dicatat diarsipkan
tanpa maksud untuk segera di ambil kembali untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya
informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah atau digunakan untuk memberi
dukungan keterangan bagi pengambil keputusan.
Konsep Dasar Informasi
Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama
seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumber daya yang
tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi
tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan
pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu
usaha. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga
informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang
digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.
5. Siklus informasi :
Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan
informasi melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut
disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus
informasi).
Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan
bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu
informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari
informasi tersebut.
Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi
yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini
mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat,
sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan
mengirimkannya.
Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai
sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang
relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat
tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai
efektivitasnya.
6. 3. Manajemen
Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengawasan dalam rangka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Gaol, 2008). Dari prinsip-
prinsip administrasi klasik, kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tercakup dalam
akronim POSDCORB (planning, organizing, staffing, directing, coordinating/controlling,
budgeting). Lebih ringkas lagi, kegiatan manajemen tercakup dalam tiga kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian.
Di dalam perencanaan, manajer mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan arah
tindakan bagi organisasi, serta menentukan langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan
organisasi. Dalam pengorganisasian, manajer mengatur atau menata kegiatan-kegiatan
operasional supaya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, antara lain dengan mengadakan
pembagian kerja, penetapan struktur kewenangan dan rantai komando, penempatan pegawai
dalam satuan-satuan organisasi dan sebagainya. Pengendalian manajer mengadakan evaluasi
apakah prestasi yang dicapai oleh organisasi telah sesuai dengan standar baku yang telah
ditetapkan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian dari Manajemen adalah proses yang
berupa tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan serta
pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
Pada dasarnya, fungsi manajemen dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Perencanaan (planning)
Pernecanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara
terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum
mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat
digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari
semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-
kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
7. pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang
telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas
apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana
keputusan harus diambil.
3. Pengarahan (directing)
Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok
berusaha agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
4. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar
yang sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. Suatu bentuk
pengawasan yang bagus seharusnya susai dengan kebutuhan dan sifat dari perusahaan. jadi
faktor faktor serta tata perusahaan dimana sebuah pengawasan dilakukan perlu diperhatikan.
suatu pengawasan yang baikk harus dilakukan dengan ekonomis jika dilihat dari biaya, bisa
menjamin ada aktivitas perbaikan. maka dari itu perlu disiapkan suatu langkah sebelum
pengawasan dilaksanakan seperti tata
8. 5. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information
system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan
untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional
organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok
metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem
pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Sistem Informasi Managemen merupakan sebuah sistem manusia/mesin yang
terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen,
dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen
dan keputusan, dan sebuah data base.
9. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli :
Terkait dengan pendapat ahli tentang SIM ini ada berbagai macam pendapat yang
mencuat. Susanto menjelaskan bahwa sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari
berbagai komponen yang memiliki hubungan satu sama lainnya. Hubungan tersebut memiliki
fungsi penting, yaitu fungsi evaluasi yang berujung pada perbaikan dari evaluasi tersebut.
Selanjutnya Hartono menjelaskan bahwa SIM ini adalah interaksi dari sistem-sistem yang
bertugas dalam memproses sejumlah data. Data tersebut nantinya akan digunakan untuk
keperluan pada tingkat manajemen tertentu.
Kemudian pengertian sistem informasi manajemen menurut J.D Aron adalah sebuah sistem
yang sangat berguna bagi seorang pimpinan (manajer) dalam memberikan keputusan
terhadap suatu persoalan. Dengan kata lain sistem tersebut menjadi landasannya
dikeluarkannya keputusan dari seorang manajer.
Lalu O’brien juga menambahkan bahwa dari sistem ini nantinya akan dihasilkan output yang
bersumber dari input. Sehingga ha tersebut akan menghasilkan sebuah transformasi yang baik
dari sebelumnya.
Selanjutnya J.A.F Stoner menjelaskan bahwa SIM merupakan sebuah metode manajemen
yang berfungsi untuk menyajikan informasi yang akurat dan bersifat up to date. Kemudian
informasi ini juga akan berguna sebagai dasar dalam membuat keputusan bagi seorang
pimpinan.
Dalam pendapat lain, M. Scott menjelaskan bahwa SIM ini adalah kumpulan sistem yang
terkoordinasi dan bersifat rasional. Sistem tersebut bekerja untuk mengolah data menjadi
sebuah informasi yang berharga.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka pengertian sistem informasi manajemen
menurut ahli adalah sebuah sistem yang terdiri atas komponen-komponen yang saling
berinteraksi. Sistem tersebut bekerja mengolah data menjadi sebuah informasi yang akurat,
up to date, dan rasional. Kemudian informasi tersebut akan sangat berguna dalam
pengambilan keputusan oleh seorang pimpinan.
10. Dalam penerapannya, sistem memiliki keberagaman. Berikut ini beberapa contoh sistem
informasi manajemen yang ada di lapangan.
1. Sistem Informasi Manajemen ERP
ERP atau enterprise resource planning merupakan sebuah sistem manajemen yang
berfungsi dalam pengelolaan sebuah bisnis. ERP ini diketahui sebagai sistem yang
bersifat terintegrasi, sehingga akan memudahkan pengelolaan bisnis (perusahaan).
Sistem ERP ini bekerja mulai dari tahap perencanaan hingga tahap pengelolaan sumber
daya yang ada pada perusahaan tersebut.
2. Sistem Informasi Manajemen DSS
DSS atau decision support system adalah sebuah sistem informasi manajemen yang
berbasis data komputer. Sistem DSS ini akan membantu pimpinan perusahaan dalam
mengambil sebuah keputusan. Salah satu penerapan sistem ini ialah pada proses
penilaian pengajuan proposal kredit sebuah Bank.
3. Sistem Informasi Manajemen IMS
Contoh sistem informasi manajemen berikutnya adalah IMS (informatic management
system). IMS ini juga dapat digunakan untuk memperoleh informasi sebagai landasan
pengambilan keputusan. Sama dengan sistem sebelumnya, IMS juga bekerja dengan
bantuan komputerisasi.
Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Berikut ini adalah tujuan dasar dari sebuah sistem informasi manajemen :
Menangkap Data
Menangkap data kontekstual, atau informasi operasional yang akan berkontribusi dalam
pengambilan keputusan dari berbagai sumber internal dan eksternal organisasi.
Pengolahan Data
Data yang didapat akan diolah menjadi informasi yang diperlukan untuk perencanaan,
pengorganisasian, koordinasi, memimpin dan mengendalikan fungsi pada tingkat
strategis, taktis dan operasional.
Penyimpanan, Penggunaan, dan Penyebaran Informasi
Informasi atau data yang diolah harus disimpan untuk digunakan di masa depan. Selain
itu sistem harus dapat mengambil informasi ini dari penyimpanan bila diperlukan
pada berbagai penggunaan. Kemudian informasi atau produk jadi dari MIS harus
diedarkan ke para penggunanya secara berkala menggunakan jaringan organisasi
11. Karakteristik Sistem Informasi Manajemen
Karena SIM ini merupakan sistem yang berfungsi untuk mengelola berbagai kegiatan tentu
saja ia memiliki karakteristik tersendiri dibanding sistem informasi yang lain. Berikut ini
adalah karakteristik dari MIS:
Didasarkan pada perencanaan jangka panjang.
Memberikan pandangan menyeluruh dari dinamika dan struktur organisasi.
Bekerja sebagai sistem yang lengkap dan komprehensif yang mencakup semua
interkoneksi sub-sistem dalam organisasi.
Direncanakan dengan cara top-down, sebagai pengambil keputusan atau manajemen
harus secara aktif mengambil bagian dan memberikan arah yang jelas pada tahap
pengembangan Sistem Informasi Manajemen.
Didasarkan pada kebutuhan informasi strategis, operasional dan taktis dari manajer
suatu organisasi.
Mengurus situasi yang luar biasa dengan melaporkan situasi seperti itu.
Dapat membuat perkiraan dan perkiraan, dan menghasilkan informasi canggih,
sehingga memberikan keunggulan kompetitif. pengambil keputusan dapat mengambil
tindakan atas dasar prediksi tersebut.
Mamapu membuat hubungan antara semua sub-sistem dalam organisasi, sehingga
pengambil keputusan dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pandangan
yang terintegrasi.
Memungkinkan arus informasi yang mudah melalui berbagai sub-sistem, sehingga
menghindari redundansi dan bermuka data. Artinya harus menyederhanakan operasi
dengan sebanyak kepraktisan mungkin.
Meskipun SIM adalah sistem yang lengkap terpadu, ia juga harus dibuat sefleksibel
mungkin sehingga dapat dengan mudah dibagi menjadi sub-sistem yang lebih kecil jika
diperlukan.
Memiliki database yang baik sehingga sistem dapat tertopang dengan kokoh.
12. Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Untuk lebih jelasnya bagaimana penerapan dari sistem informasi manajemen ini, berikut ini
beberapa contoh bagaimana sistem informasi manajemen diterapkan untuk membantu
perusahaan
Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja
Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan
Persediaan.
Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan
terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer
hingga konsumen akhir.
Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin.
Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah
aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu
perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di
perusahaan. Contohnya adalah email.
Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi.
Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat
digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat
menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.
13. Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati
lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang
mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan
masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya.
Contohnya, sistem jadwal mekanik.
Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work
System(CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu
kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario.
Contohnya adalah e-government.
Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan
berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
14. Sistem Informasi Manajemen Studi Kasus “GO-Jek”
Perusahaan Transportasi “Gojek”
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan
armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah
jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada
tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry
transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta,
Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar
makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di
GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya
yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis
Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah
memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.
Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery
anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa
delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa
belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under
RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa
diunduh melalui Play Store maupun App store. Dengan aplikasi Go-Jek, para pengemudi tidak
perlu menunggu lama pelanggan dan membuang waktu di pangkalan. Aplikasi Go-Jek
melakukan sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para pengemudi yang dekat dengan
lokasi Pelanggan (seperti sistem pemesanan Taksi). Hal ini menyebabkan waktu tunggu
pengemudi menjadi sedikit sekali, sehingga para pengemudi Go-Jek lebih efektif dan efisien
dalam melakukan pekerjaannya.
Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan rating
4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan
Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan
dapat digunakan untuk membayar semua layanan.
15. Melalui slogannya yaitu “An Ojek for Every Need”, Go-Jek tidak hanya menyediakan layanan
transportasi angkutan penumpang, saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan yang
disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu Instant Courier, Transport, Go-food
(Food Delivery), dan shoping. Beberapa pelayanan GO-Jek yaitu :
Instant Courier
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai pengiriman
barang secara “real time”. Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang
secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan
catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor
dan tinggi pengemudi.
Transport
Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai media
transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik.
Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan
calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga
yang harus dibayar oleh calon penumpang.
Food Delivery
Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di
restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi
restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan
ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan sehingga memudahkan.
Shopping
Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu tanpa
harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada
aplikasi dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli
Tidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan layanan Go-World yang
menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor,
kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua
jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat aplikasi.
16. Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Melihat
kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari kerja.
Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah
tersebut. Selain itu Go-JEK juga mencoba menciptakan style baru dalam menggunakan jasa
transportasi.
Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah teknologi informasi untuk
menciptakan cross-functional enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan
mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan
produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM
juga menciptakan IT frameworkyang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional
perusahaan.
Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang
disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquireyaitu mendapatkan pelanggan
menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung
di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan
teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau
menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru.
Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal
customer menggunakan teknik customer supportdimana perusahaan menanggapi setiap
keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer.
CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada
pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang
ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan,
memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat
perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antara
pelanggan dengan pihak manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan
mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga
akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek
senantiasa memberikan frequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-
informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain
bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang
berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem informasi
17. (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi
perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada
proses pemesanan. Supply Chain Management (SCM) merupakan sebuah proses dimana
produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Berdasarkan perspektif struktural,
sebuah Supply Chain Management merujuk pada suatu jaringan yang rumit dari hubungan
dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku,
produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001).
Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain
Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan
berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja
perusahaan, baik para driver(pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang
berhubungan dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya
fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan
pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan
jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang
kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah
dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan terakumulasikan
pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek
akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung kepada jenis
pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan.
Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk
ke dalam sistem general ledger Go-Jek.
Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan jasa lainnya terletak
pada mekanisme pembayaran upah atau gaji dari driver. Pembagian upah terbagi menjadi 80%
yang diberikan kepada driver dan 20% yang masuk ke dalam keuntungan perusahaan. Upah
yang merupakan hak driver dapat diperoleh secara harian atau bulanan tergantung kepada
keinginan. Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledger akan dituang ke
dalam financial reporting.
Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan melakukan top-up melalui
bank yang telah bekerja samadengan minimal jumlah uang yang di top-up sebesar Rp 100.000,-
. Selanjutnya uang yang telah masuk akan dicatat kedalam database perusahaan sesuai dengan
akun pengguna. Go-Jek menggunakan aplikasi secara realtime dalam menghitung jumlah argo
18. per transaksinya. Jumlah transaksi yang masuk akan diakumulasikan di dalam database dan
secara langsung, uang yang telah di top-up akan terpotong secara otomatis sesuai dengan
jumlah nominal transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan langsung membagi pendapatan
dengan driver sesuai kesepakatan presentase yakni 80% untuk pihak driver dan 20% untuk
pihak perusahaan. Hal tersebut dilakukaan karena Go-Jek tidak menerapkan sistem penggajian
bulanan. Routing merupakan proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket
untuk dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Sedangkan shipping merupakan
proses pengiriman barang secara fisik via darat, laut, atau udara yang membutuhkan
proses routing Go-Jek dalam praksisnya sudah menggunakan asas e-businessdalam
proses shipping dikarenakan dalam proses pemesanan layanan tersebut sudah berbasis
teknologi informasi dalam bentuk smartphone. Sehingga konsumen dan pihak perusahaan
dapat terintegrasi secara real-time dalam kegiatan transaksi tersebut. Sedangkan dalam
proses routing tersebut perusahaan menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System).
Hal tersebut memberikan benefit pada berbagai pihak baik konsumen, driver, maupun
perusahaan.
Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara manual,
yakni requirementperusahaan masih dilakukan dengan cara menyeleksi CV para pelamar dan
diambil apabila sesuai dengan ketentuan dan persyaratan perusahaan. Setelah karyawan
diterima barulah Go-Jek membuat Human Resource Management, yaitu sebuah sistem yang
terbagi atas staffing, training & development dan compensation administration. Dalam
tahap staffing yang pertama adalah employee records yaitu proses pencatatan
biodata driver yang telah resmi bekerja di Go-Jek. Data para driver tersebut akan dimasukkan
kedalam database perusahaan. Yang kedua adalah workforceplanning / scheduling merupakan
program yang terintegrasi antara perusahaan dan driver melalui aplikasi dimana akan ada
jadwal orderan penumpang yang telah masuk akan dikirimkan ke aplikasi yang digunakan
oleh driver.
Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil assesmentyaitu saat pertama
kali driver diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test melalui komputer
yang berisi pertanyaan tentang tata cara mengemudi, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya.
Yang kedua adalah performance evaluation yaitu proses evaluasi para driver melalui saran
dan keluhan dari konsumen yang disampaikan melalui email perusahaan.
19. Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu suatu proses untuk
mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses
dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di proses pada bagaian accounting &finance.
Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses marketingnya. Kegiatan marketing
dilakukan dengan memasang flyer di website perusahaan, mitra kerja, social media, dan segala
bentuk media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video iklan
di youtube yang dimana ketika seseorang menekan iklan tersebut maka otomatis akan langsung
masuk ke website perusahaan. Berikut contoh flyeryang telah digunakan dalam kegiatan
marketing
Pertanyaan studi kasus
Mengapa perusahaan transportasi online membutuhkan pembuatan keputusan yang tepat bagi
desain infrastruktur e-business dan mengimplementasikannya secara efektif? Apa manfaat dari
penerapannya?
Fitur IT apa saja yang terdapat pada aplikasi dalam kasus ini?
Apa yang menjadi batasan pada penerapan aplikasi GO-Jek?
Penyelesaian
Karena perusahaan transportasi merupakan sebuah perusahaan yang sangat penting, dan jika
setiap perancangan sistemnya dilakukan dengan fleksibilitis dan secara efektif hal itu berguna
untuk memberikan keuntungan yag lebih untuk perusahaan dan dapat memberikan konstribusi
untuk periode yang panjang bagi kesuksesan perusahaan.
Infrastruktur e-business penting bagi banyak fungsi bisnis dan bagi proses bisnis dalam
organisasi. Daya saing perusahaan tergantung pada fleksibilitas infrastruktur e-business,
karena infrastruktur tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan proses bisnis
dan aplikasi baru secara cepat. Kecepatan organisasi untuk mengimplementasikan proses
tersebut meningkatkan daya saing dalam pasar.
Fleksibilitas infrastruktur e-business memberikan dampak strategis pada arah bisnis
perusahaan dan dapat memperluas implementasi aplikasi bisnis dalam perusahaan. Oleh
20. karenanya, Infrastruktur e-business dapat semakin meningkatkan keterkaitan antara strategi
teknologi informasi dan strategi bisnis perusahaan. Hal ini menjadi sangat penting karena
memungkinkan perusahan untuk merespon dengan cepat lingkungan bisnis yang cenderung
berubah-ubah.
Peluang bisnis dari penerapan e-Business juga akan membuka kesempatan bagi perusahaan-
perusahaan untuk menjual isi atau jenis data dan informasi yang eksklusif dengan harga mahal
atau premium. Data dan informasi yang dijual tersebut dapat diperjualbelikan dalam bentuk
data mentah, maupun yang telah diolah menjadi informasi yang memiliki nilai tinggi. Peluang
e-business juga terbuka lebar bagi perusahaan yang bergerak dalam penyediaan berbagai
perlengkapan teknologi, hardware dan software yang berkaitan dengan teknologiperpasive
computing (barang elektronik dengan teknologi digital dan mikroprosesor di dalamnya) yang
mudah dibawa kemana-mana
Fitur yang terdapat pada 4 menu utama pada layanan Go-Jek App diantaranya :
Input Data
Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi tujuan kemudian Go-Jek akan
mengkalkulasi pembayaran. Dan kemudian calon penumpang memilih cara pembayaran ( cash
atau memakai Credit Go-Jek).
Driver On The Way
Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk mencari supir Go-Jek terdekat
dengan lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini, calon penumpang akan melihat GPS
mengenai keberadaan supir Go-Jek yang akan menjemputnya bahkan terdapat berapa lama
estimasi yang dibutuhkan supir Go-Jek sampai dilokasi calon penumpang.
SMS & Call
Ketika Supir Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang bisa memanfaatkan fitur SMS &
Call yang telah disediakan oleh Go-Jek Apps.
21. Driver Review
Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan komentar mengeni pelayanan yang
dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari rating inilah supir Go-Jek akan mendapatkan bonus
bulanan.
My Wallet
Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena tidak memerlukan uang cash.
Untuk penumpang yang baru pertama kali ingin menggunakan, Go-Jek memberikan kode
voucher senilai Rp. 50.000.untuk pengisian ulang penumpang dapat mentransfer uang melalui
Bank yang sudah ditentukan
Go-Jek merupakan sebuah inovasi teknologi yang telah membawa banyak hal yang baik,
seperti mempercepat waktu untuk bepergian di dalam kota, serta membuka ribuan lapangan
kerja baru. Ketika pelanggan mulai memesan Go-Jek / GrabBike lewat aplikasi mobile,
maka nama anda akan tercantum di smartphone si pengendara Go-Jek / GrabBike, beserta rute
pengantaran yang anda inginkan. Setelah itu, pengendara Go-Jek / GrabBike tadi bisa
menghubungi nomor telepon anda, untuk mengkonfirmasi titik jemput. Setelah itu, kalau anda
minta diantar ke rumah atau ke kantor, maka secara tidak langsung ia juga akan
mengetahui alamat rumah atau alamat kantor Jadi dalam sekali perjalanan saja, seorang
pengendara Go-Jek sudah bisa mengetahui data-data Nama anda, Nomor Telepon anda, dan
Alamat Rumah atau Kantor anda. Hal itu jelas bahwa tidak aka nada para pelanggan yang bisa
melakukan penipuan atau sekedar berbuat iseng kepada driver GO-Jek.
22. Daftar Pustaka
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
https://koleksitugasku.blogspot.com/2017/12/makalah-sistem-informasi-manajemen.html
https://unininformatikasl.wordpress.com/sistem-informasi/materi-sistem-informasi/definisi-
sistem-dan-sub-sistem/
http://pangeranarti.blogspot.com/2014/11/pengertian-data-dan-informasi-lengkap.html
http://lpmpjogja.org/pentingnya-data-dan-informasi/
https://milaminora.wordpress.com/2016/02/13/sistem-informasi-manajemen-studi-kasus-go-
jek-2/
http://blogpengertian.com/pengertian-sistem-informasi-manajemen/
https://rocketmanajemen.com/sistem-informasi-manajemen/#a