SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
ARTIKEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Pemanfaatan Sistem Informasi untuk Meningkatkan
Keunggulan Persaingan”
Disusun Oleh:
1. Yolanda Sibuea ( 43218110037 )
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
A. EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASIMANAJEMEN
Sistem Informasi merupakan suatu ilmu mengolah data menjadi sesuatu yang bernilai
sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Seiring dengan
kemajuan teknologi saat ini, memaksa kita selaku manusia yang membutuhkan informasi
dapat mengolah dan menyapaikan serta menerima informasi dengan lebih efisien dan akurat.
Keakuratan suatu informasi tentu saja membutuhkan cara pengolahan yang baik. Seperti yang
kita ketahui, saat ini sudahbanyak ilmu yang kita pelajari dengan berbasiskan komputer.
Tentu saja hal ini pun tidak terkecuali untuk Sistem informasi itu sendiri karena merupakan
sesuatu yang kompleks yang tidak cukup dilakukan dengan cara yang manual. Sistem
informasi yang berbasis komputer berarti bahwa komputer memegang peranan penting dalam
hal pengolahan informasi dan didukung dengan Hardware, Software dan Brainware yang
berkualitas.
Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan
tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E.
Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan
kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain)
dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas
perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi
tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional.
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada kemampuan
orang yang mengelola organisasi tersebut.
Suatu Sistem informasi yang baik menjadi acuan suatu perusahaan bisa dibilang unggul atau
tidak. Tiga Hal penting agar dapat unggul :
 Tidak hanya mengandalkan SD fisik
 Aplikasi inovatif
 Memusatkan pada SD informasi
Maka dari itu, sangat dibutuhkan teknologi Informasi yang dapat menunjang pengelolaan
informasi dengan mengacu pada tiga hal penting diatas. Teknologi diakui sebagai sarana
yang membuat proses bisnis menjadi lebih efisien waktu, biaya dan mempunyai akurasi yang
tinggi. Kebutuhan dan penyediaan SDM teknologi informasi mampu terpenuhi seiring laju
perkembangan teknologi informasiitu sendiri. Teknologi informasi merupakan kombinasi
teknologi computer (perangkat keras dan perangkat lunak) untuk mengolah dan menyimpan
informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan tranmisi informasi.
Adapun manfaat dari Sistem informasi yang baik yang akan kita dapatkan selaku user:
 Memberikan informasi yan sudah terjamin kebenaranya.
 Lebih efisien
 Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan
 Meningkatkan kualitas informasi
 Lebih terjamin ke amannya
Dalam Sistem Informasi juga tidak terlepas dari etika dalam mengolah informasi tersebut,
hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Privasi : hak seseorang untuk memberikan atau tidak informasi yang akan di akses
 Akurasi : data yang diberikan harus tepat.
 Propertis : perlindungan terhadap hak cipta.
 Akses : Memberika akses kepada semua kalangan.
Model Sistem Informasi Perusahaan pada umumnya digambarkan seperti berikut:
Salah satu contoh Sistem informasi yang ada di perusahaan yaitu Sistem Informasi Keuangan
yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun
di luar perusahaan mengenai masalah keuangan. Dan Menyediakan informasi mengenai arus
uang bagi para pemakai diseluruh perusahaan. Pada dasarnya penyusunan Sistem Informasi
Keuangan suatu perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang harus dipertimbangkan baik-
baik, yaitu :
1. Mampu menyediakan data keuangan yang diperlukan tepat pada waktunya dan dapat
memenuhi kebutuhan.
2. Dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka Sistem Informasi Akuntansi
keuangan harus disusun dengn pertimbangan pengawasan – pengawasan intern.
3. Dapat menekan pembiayaan terkait penyampaian pengeloaan informasi tersebut.
B. Efektivitas PengambilanKeputusan
Efektivitas adalah merupakan kemampuan untuk memilih tujuan dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana yang tepat untuk mencapai tujuan. Seperti yang
dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini :
Menurut Handoko (1998), efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat
atau peralatan yang tepat untuk menentukan tujuan yang telah ditentukan. Winardi (1992),
efektivitas adalah hasil yang dicapai seorang pekerja dibandingkan jumlah hasil yang
diperoleh seseorang pekerja dibandingkan dengan hasil produksi lain dalam jangka waktu
tertentu”. Apabila kita analisa kutipan ini, maka efektivitas adalah hasil yang diperoleh
seseorang pekerja dan dibandingkan dengan hasil produksi lain dengan diperbandingkan
dengan waktu yang dipergunakan untuk menghasilkan barang/jasa tersebut. Menurut
Komaruddin (1994), efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan
atau kegagalan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu. Efektivitas berdasarkan pengertian menurut Komaruddin ini dititikberatkan kepada
analisa tentang keadaan yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan yang dilakukan
olehpihak manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Selanjutynya Robert L. Trewatha dan M. Gene Newport (Winardi, 1990) mengemukakan
tentang makna pengambilan keputusan, adalah proses memilih rangkaian/tindakan diantara
dua macam alternatif yang ada (atau lebih) guna mencapai pemecahan atas problema tertentu.
Dari defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengambilan keputusan mencakup
suatu evaluasi sebelum adanya tindakan memilih alternatif yang akan diimplementasikan
sebagai reaksi atas suatu problem tertentu.
Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan
ataupun organisasi adalah sangat mutlak. Mutlaknya Sistem Informasi Manajemen tersebut
terlihat dari besarnya andil yang diberikan komunikasi dalam memenuhi kebutuhan informasi
dalam organisasi. Kenyataan menunjukkan bahwa perusahaan modern saat ini
mengikutsertakan kebutuhan informasi sebagai dasar dalam mengembangkan perusahaan
dimasa yang akan datang. Artinya peran serta Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu
keharusan.
Begitu juga halnya dengan struktur organisasi yang secara tidak langsung akan sangat
mempengaruhi proses komunikasi perusahaan. Efektivitas pengambilan keputusan dalam
pekerjaan adalah tergantung kepada bagaimana proses komunikasi dapat diterima oleh
responden dan seberapa umpan balik yang diinginkan oleh pimpinan dari informasi yang
diberikan.
Apabila Sistem Informasi Manajemen yang diterapkan tidak baik maka beberapa fungsi
dalam organisasi juga tidak baik namun sebaliknya jika komunikasi dilakukan dengan baik
maka pengambilan keputusan akan dapat dilaksanakan dengan baik pula. Prosedur dan sistem
komando dalam perusahaan harusnya menjadi perhatian perusahaan untuk lebih mengetahui
peranan dari sistem yang berlaku akan mempengaruhi efektivitas pengambilan keputusan.
Akurasi data yang diperoleh juga merupakan sarana pendukung untuk pengambil keputusan
membuat keputusan yang tepat.
a. Proses PengambilanKeputusan
Pengambilan keputusan strategis menentukan sasaran-sasaran jangka panjang, smber-sumber,
dan kebijakan organisasi. Pengambilan keputusan untuk kontrol manajemen secara prinsip
memberi perhatian pada bagaimana sumber-sumber digunakan secara efektif dan efisien, dan
bagaimana unit-unit operasional menjalankan tugasnya. Pengambilan keputusan kontrol
operasional menentukan bagaimana melaksanakan tugas-tugas khusus yang berasal dari
manajemen madya. Pengambilan keputusan level-pengetahuan berhubungan dengan
pengevaluasian gagasan-gagasan baru untuk menciptakan produk dan layanan, cara-cara
untuk mengkomunikasikan pengetahuan baru, dan cara-cara untuk mendistribusikan
informasi keseluruh organisasi.
Didalam tiap level pengambilan keputusan ini, para peneliti menggolongkan keputusan
menjadi keputusan terstruktur dan keputusan tidak testruktur. Keputusan tidak terstruktur
adalah keputusan-keputusan yang memerlukan evaluasi, pengertian, dan pertimbangan
terhadap definisi masalah. Tiap keputusan yang dihasilkan selalu baru, penting, dan besifat
non-rutin, dan tidak perlu kesepakatan prosedural dalam membuat (Corry dan Scott-Morton,
1971). Keputusan terstruktur, kebalikannya, adalah keputusan-keputusan yang bersifat rutin
dan berulang-ulang, dan memerlukan prosedur baku untuk menanganinya supaya lebih
praktis. Ada juga keputusan yang bersifat semi terstruktur, yaitu hanya bagian tertentu dari
masalah yang memiliki jawaban yang jelas sesuai dengan prosedur tertentu, sedangkan
bagian lainnya masih belum jelas penyelesaiannya.
b. TingkatanPengambilanKeputusan
Proses pengambilan keputusan mengandung beberapa aktivitas yang saling berbeda. Simon
(1960) menggambarkan 4 tingkat dalam pengambilan keputusan yaitu kecerdasan,
perancangan atau desain, pilihan, dan penerapan. Kecerdasan terdiri dari pengidentifikasian
dan pemahaman masalah-masalah yang muncul didalam organisasi mengenai mengapa
masalah itu muncul, dimana, dan apa saja akibatnya. Sistem tradisional SIM yang
menawarkan variasi rincian informasi dapat membantu mengidentifikasikan masalah,
khususnya jika sistem yang bersangkutan memberi beberapa alternatif pemecahan masalah
sebagai outputnya.
Selama melakukan perancangan atau desain solusi atas masalah individu merancang
kemungkinan solusi atas masalah. Sistem SPK yang sederhana ideal untuk tingkat
pengambilan keputusan ini karena mampu menjalankan model-model sederhana, bisa
dikembangkan dengan cepat, dan bisa dioperasikan dengan data yang terbatas.
Pilihan terdiri penentuan dari beraganm solusi alternatif. Di sisi para pengambil keputusan
memerlukan sistem SPK yang lebih kompleks untuk mengembangkan data ekstensif yang
lebi banyak pada beragam alternatif dan model-model kompleks atau atau alat bantu analisis
data untuk mengkakulasi semua eban, konsekuensi, dan peluang.
Selama melakukan implementasi, ketika keputusan dijalankan, manajer dapat menggunakan
sistem pelaporan yang bisa mengerjakan laporan-laporan rutin untuk kemajuan solusi tertentu.
4. Model-ModelPengambilanKeputusan
Ada beberapa model yang berusaha menggambarkan bagaimana orang-orang membuat
keputusan. Sebagian model ini fokus kepada pengambilan keputusan individual, sebagian lagi
fokus kepada pengambilan keputusan dalam kelompok.
Model-model pengambilan keputusan individual mengasumsikan bahwa manusia adalah
rasional. Model rasional dari perilaku manusia terbentuk berdasarkan gagasan bahwa orang-
orang menjalankan semacam kalkulasi pemaksimalan nilai, kalkulasi rasio, kalkulasi
konsisten. Menurut model ini, seorang individu mengidentifikasi sasaran, tujuan dan semua
prioritas tindakan alternatif berdasarkan kontribusinya terhadap sasaran tersebut, kemudian
memilih satu yang paling memberi kontribusi atas sasaran tujuan itu.
Kritik untuk model ini menunjukan bahwa nyatanya orang tidak bisa mengkhususkan semua
alternatif, dan sebagian besar individu tidak memiliki satu sasaran sehingga tidak mampu
menyusun semua prioritas alternatif dan konsekuensi. Sebagian besar keputusan bersifat
kompleks sehingga mengkalkulasi pilihan. (bahkan jika dilakukan dengan komputer) hampir
tidak dimungkinkan. Daripada mencari di semua alternatif, orang cenderung memilih
alternatif pertama yang tersedia yang membawanya kepada sasaran tersebut. Dalam
mengambil kebijakan, orang memili kebijakan yang hampir serupa dengan kebijakan yang
diambil sebelumnya (Lindbom, 1959). Akhirnya, sebagian ahli menganggap bahwa
pengambilan keputusan merupakan proses berkesinambungan dimana keputusan final selalu
dimodifikasi.
Penelitia lain menyimpulkan bahwa manusia berbeda dalam hal bagaimana mereka
memaksimalkan nilai dan dalam hal rujukan yang digunakan untuk menginterpretasikan
informasi dan membuat pilihan. Tversky dan kahneman menunjukan bahwa manusia
memiliki prasangka-prasangka yang bisa mendistorsi pengambilan keputusan. Orang-orang
bisa termanipulasi utnuk memilih salah satu alternatif hanya dengan mengubah kerangka
rujukannya.
Model kognitif menggambarkan disposisi kepribadian yang mendasar terhadap perlakuan
atas informasi, alternatif pilihan, dan evaluasi konsekuensi. Pembuat keputusan sistematis
mendekati permasalahan dengan cara menstrukturisasi masalah berdasarkan beberapa metode
formal. Mereka mengevaluasi dan mengumpulkan informasi berdasarkan metode
terstrukturnya. Para pembuat keputusan intuitif mendekati permasalahan dengan beragam
metode, menggunaka cara trial and error untuk mencari solusi. Tidak ada satupun metode
yang lebih superior daripada yang lainnya dan masing-masing metode bisa menguntungkan
untuk situasi tertentu. Sementara masalah terstruktur dengan pokok-pokok yang sudah jelas
bisa ditangani dengan “berfikir dahulu” berdasarkan langkah-langkah logis, masalah lainnya
memerlukan solusi kreatif yang baru melalui intuisi atau mencoba beberapa bentuk tindakan
tersebut sesuai sebagai solusi (Mintzberg dan Westley, 2001).
Acapkali pengambilan keputusan dilakukan oleh satu individu, tetapi oleh kelompok atau
organisasi keseluruhan. Pengambilan keputusan model organisasional memperhitungkan
karakteristik politik dan struktural dari organisasi. Model-model birokratik, politis, dan
bahkan model-model “keranjang sampah” telah diajukan untuk menggambarkan bagaimana
pengambilan keputusan terjadi didalam organisasi.
Menurut pengambilan keputusan model birokratis tujuan terpenting organisasi adalanh
memelihara organisasi itu sendiri. Tujuan utama lainnya adalah merduksihal-hal lain yang
kurang diperlukan. Kebijakan cenderung meningkat dan hanya sedikit berbeda dari masa lalu.
Hal ini karena masuknya kebijakan radikal melibatkan sekian banyak hal yang kurang
diperlukan. Model ini menunjukan organisasi secara umum bukan sebagai “pemilihan” atau
“keputusan” dalam arti rasional; tetapi menurut model-model birokratis, lebih kepada apapun
yang dilakukan organisasi merupakan hasil dari prosedur standar pengoperasian yang
dijalankan secara aktif.
Organisasi jagang mengubah prosedur standar karena memerlukan pula perubahan personil
dan menimbulkan risiko. Walaupun manajemen senior dan pemimpin diberi tugas untuk
memimpin organisasi, namun mereka secara eektif terperangkap oleh solusi standar
organisasi. Tentu saja sebagian organisasi melakukan perubahan, mereka menemukan cara-
cara baru dalam berperilaku, dan bisa dipimpin.Namun, semua perubahan itu membutuhkan
waktu yang lama.
Dalam pengambilan keputusan model politis, yang dikerjakan oleh organisasi merupakan
hasil tawar-menawar politik antara para pemimpin dan kelompok-kelompok yang terlibat.
Organisasi tidak memiliki keputusan yang berasal dari “pilihan” untuk memecahkan
“permasalahan”. Keputusan berasal dari kesepakatan atau kompromi yang menghasilkan
konflik, munculnya pengendali-pengendali utama, perbedaan minat, kekuatan yang berbeda,
dan kebingungan politik.
Teori pengambilan keputusan yang disebut model “keranjang sampah”, menyatakan bahwa
organisasi tidaklah rasional. Pengambilan keputusan bersifat insidental dan merupakan
produk dari aliran solusi, masalah, dan situasi yang digabungkan secara acak. Model ini bisa
menjelaskan mengapa organisasi kadang kala menerapkan solusi yang tidak sesuai untuk
masalah yang dihadapi.
5. PemanfaatanManajemendan Model Keputusan
Model-model pembantu keputusan yang dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas
(intelligence model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk
mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan seperti
model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal atau
metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah penyelesaian yang memuaskan. Dengan kata
lain, diperlukan berbagai ancangan analitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi
yang memerlukan keputusan.
C. Kegunaan / Fungsi dan PenggunaanSistemInformasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analisis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang
dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat
(level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-
pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau
SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan
keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-
keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada
pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai,
tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan
teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
10. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari
sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan
tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari
lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya
masing-masing
b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia
membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume
penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional
yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan
kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil
yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya
adalah model sistem keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka
memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan
sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada
gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan.
Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional,
tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang
dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan
menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.
11. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen
Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya
pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari
transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang
keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan
dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian
manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan
sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-
ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya.
12. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional Pengendalian operasional adalah proses
pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian
operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu.
Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
a.Proses transaksi
b.Proses laporan
c.Proses pemeriksaan
Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan yang dapat dibuat
dalam sistem pengendalian operasional :
a. Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi.
Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah
suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan.
b. Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan untuk suatu posisi.
Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat secara
kasar.
c. Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang
diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan khusus
dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani
setelah 30 hari.
13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen Informasi pengendalian manajemen
diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan
pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional,
dna mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi
berikut :
a. Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)
b.Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
c. Sebab penyimpangan
d. Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin
Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama : (1) database dari
operasional, dan (2) rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang
pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya.
Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai
berikut :
1) Model perencanaan dan anggaran
2) Program-program laporan penyimpangan
3) Model-model analisis masalah
4) Model-model keputusan
5) Model-model pemeriksaan/pertanyaan
Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran,
laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisissituasi masalah, keputusan untuk penelaahan,
dan jawaban atas pertanyaan.
14. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis Tujuan perencanaan strategis adalah untuk
mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison
waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam
organisasi bisa diadakan, sebagai contoh :
a. Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah menjadi usaha melalui
pesanan
b. Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat memutuskan untuk mengubah
menjadi suatu toko obral di luar kota.
Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan
pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa
perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus
penganggaran. Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan
ciri data :
a. Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
b.Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang
c. Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya
(berdasarkan kebijakan dewasa ini).
d. Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara,
dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
e.Prospek bagi industri di daerah lain.
f. Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
g.Peluang bagi karya usaha baru.
h. Alternatif strategi
i. Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi.
Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi
pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi
manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:
a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan
pengolahan operasional.
b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan
diproyeksikan ke masa mendatang
c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.
a. SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi Sistem informasi manajemen
SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai
suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu
organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk
semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut
database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem
fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses
transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
b. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen
Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen ini dapat
diklasifikasikan ke dalam tiga tingkatan:
· Manajer tingkat perencanaan stratejik (strategic planning); merupakan manajer
tingkat atas, di mana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan
stratejik yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan
organisasi, dan penentuan strategi organisasi.
· Manajer tingkat pengendalian manajemen (management control); yang dikenal juga
dengan istilah manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan
rencana stratejik yang sudah ditetapkan ke dalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa
tujuan organisasi akan tercapai.
· Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer
tingkat bawah, bertanggung jawab melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan
oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam operasi/kegiatan organisasi.
Penggolongan manajer menurut tingkatnya mempunyai pengaruh signifikan dalam
mendisain sistem informasi yang berkaitan dengan sumber informasi, cara penyajian, dan
jenis keputusannya. Manajer tingkat perencanaan stratejik akan lebih banyak menerima
informasi yang berasal dari lingkungan luar organisasi daripada informasi intern, dan
sebaliknya untuk manajer tingkat bawah. Dari segi penyajiannya, manajer tingkat atas lebih
menyukai informasi dalam bentuk ringkas, bukan detil. Sebaliknya, manajer tingkat bawah
lebih menekankan pada informasi detil, bukan ringkas. Sedang berdasarkan jenis keputusan
yang diambil, keputusan yang dibuat oleh manajer tingkat atas lebih tidak terstruktur
dibandingkan keputusan yang diambil oleh manajer tingkat yang lebih rendah.
Keputusan yang terstruktur merupakan keputusan yang sifatnya berulang-ulang dan
rutin sehingga unsur-unsurnya lebih mudah untuk dimengerti. Contoh dari keputusan ini
misalnya adalah keputusan tentang kenaikan pangkat pegawai, kenaikan gaji berkala dan lain
sebagainya. Sebaliknya untuk keputusan yang tidak terstruktur, keputusan ini tidak mudah
untuk didefinisikan dan biasanya lebih banyak membutuhkan informasi dari lingkungan luar.
Pengalaman dan pertimbangan manajer sangat penting dalam pengambilan keputusan yang
tidak terstruktur. Keputusan terstruktur akan lebih mudah dikomputerisasikan dibandingkan
dengan keputusan yang tidak terstruktur. Walaupun terdapat perbedaan tingkat manajemen
dan area fungsinya, pada dasarnya manajer melaksanakan beberapa fungsi dan memainkan
peran yang sama dengan berbagai variasi penekanannya. Satu hal yang perlu ditekankan pula
disini bahwa bukan hanya para manajer yang memperoleh manfaat dari SIM. Pegawai-
pegawai dalam posisi non-manajer maupun staf ahli juga menggunakan output yang
dihasilkan SIM. Demikian juga para pengguna yang berada di luar institusi/lembaga. Para
pengguna menerima manfaat berupa informasi jenis
D. PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI DALAM
PERUSAHAAN
 Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen
Manajemen selalu merupakan tugas yang sulit, bahkan sekarang ini ia lebih sulit
dibandingkan sebelumnya. Semua perusahaan yang termasuk dalam ekonomi internasional,
teknologi bisnisnya akan menjadi lebih kompleks, kerangka watu untuk menetapkan
keputusan juga makin rumit, dan terdapat pula tekanan baik dari pesaing dan masyarakat.
 Pengaruh ekonomi internasional
Perusahaan dengan berbagai ukuran, sekarang ini menjadi subjek bagi pengaruh
ekonomi yang datang dari mana saja di seluruh dunia ini. Hal ini dapat dilihat dalam
pengaruh pada nilai dollar US dalam perbandingannya dengan nilai mata uang asing yang
mempunyai keseimbangan impor
 Meningkatnya kekompleksan teknologi
Kita dapat melihat contoh teknologi dalam bisnis setiap hari, yaitu bar code scanner
yang ada pada supermarket, sistem reservasi pelabuhan udara yang menggunakan komputer,
mesin teller otomatis, dan closed-circuit television dalam garasi parker. Terdapat banyak pula
teknologi di balik layar yang tidak dapat kita lihat, misalnya robot yang digunakan dalam
pabrik dan penyimpanan data pembelian otomatis, serta peralatan pendukung. Perusahaan
menginvestasikan teknologi ini agar dapat bekerja maksimal dengan pengeluaran yang sedikit.
Ia juga mengantisipasi tingkat pelayanan yang baik dengan karyawan yang sedikit. Statistik
menunjukkan bahwa keinginan ini telah terpenuhi.
 Penyusutan kerangka waktu
Manajer harus bertindak secara cepat untuk merespon tekanan dari pelanggan,
pesaing, dan pengendali stok. Setiap jengkal operasi bisnis bergerak dengan cepat sekarang
ini daripada yang terjadi sebelumnya. Perwakilan penjualan (sales representative) melingkup
ke seluruh wilayahnya dengan menggunakan jet, pesanan penjualan ditransmisikan ke kantor
pusat melalui satelit, dan pengiriman pesanan disampaikan pada hari itu juga.
 Tekanan pesaing
Keinginan untuk beroperasi dengan cara yang paling efisien telah diperkuat dengan
meningkatnya persaingan untuk mendapatkan dollar dari para pelanggan. Tekanan bukan saja
berasal dari perusahaan domestik, namun juga oleh perusahaan di luar negeri. Pemerintah
Amerika Serikat telah mengatur untuk membebankan tarif masuk untuk barang impor dari
Negara tertentu (seperti sepeda motor dari jepang) dalam usahanya melindungi perusahaan
dalam negeri yang mempunyai pasar yang sama dalam produk tersebut.
 Tekanan sosial
Tidak semua tekanan yang bersifat lingkungan merupakan cirri dari produksi, namun
secara ironis, non-produksi pun mengakibatkan tekanan yang bersifat lingkungan. Hal ini
benar dalam kasus adanya ketidaksenangan dari masyarakat yang tidak menginginkan adanya
produk atau jasa tertentu. Keputusan harus didasarkan pada faktor ekonomi, demikian pula
harus mempertimbangkan biaya sosial dan pembayaran gaji. Perencanaan perluasan, produk
baru tempat penjualan baru, dan tindakan lain yang mempengaruhi masyarakat local dan
internasional harus dipertimbangkan agar tidak berdampak buruk pada jangka waktu yang
pendek maupun jangka panjang.
 Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan
Sementara tugas manajer menjadi lebih kompleks, ada usaha untuk meningkatkan
efektifitas dalam pemecahan masalah. Kesemuanya ini terpusat pada teknik kwantitatif dan
peralatan elektronik, seperti computer. Selama tahun 1950-an, metematika tingkat lanjut
digunakan untuk memecahkan masalah bisnis, biasanya dalam bidang manufaktur. Usaha
awal ini disebut Operation Research (OR). Selama tahun 1960-an, istilah management
science dikenal sebagai metode kwantitatif yang diterapkan dalam skala luas, misalnya dalam
bidang keuangan dan marketing. Bertambahnya popularitas komputer pada akhir tahun 1960-
an dan 1970-an menyebabkan adanya usaha untuk memanfaatkan peralatan elektronik ini
untuk penghitungan matematika. Sekarang, manajer dapat mengakses komputer sentral dari
terminal seperti mesin ketik. Di beberapa perusahaan, para manajer mempunyai
mikrokomputer sendiri atau micros. Biasanya, micros ini di sambungkan ke komputer sentral
untuk membentuk jaringan pemecahan masalah yang terpadu.
E. Tujuan SistemInformasi Manjemen
 Untuk menyediakan suatu informasi dalam pengambilan suatu keputusan.
 Untuk menyediakan suatu informasi yang digunakan didalam suatu perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.
 Untuk menyediakan suatu informasi yang dipergunakan di dalam suatu
perhitungan harga pokok produk, jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh
manajemen.
F. Proses Manajemen
Proses manajemen tersebut bisa diartikan sebagai aktivitas-aktivitas atau kegiatan-kegiatan
antara lain sebagai berikut.
1. Perencanaan, formulasi terinci untuk bisa mencapai suatu tujuan akhir tertentu
merupakan suatu aktivitas manajemen yang disebut dengan perencanaan. Oleh karena itu,
perencanaan memberikan syarat suatu penetapan tujuan dan juga identifikasi metode
untuk bisa mencapai tujuan tersebut.
2. Pengendalian, perencanaan tersebut baru sampai tahap setengahnya dalam proses
manajemen. Jika suatu rencana sudah dibuat, rencana itu harus diimplementasikan.
Kemudian manajer dan pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk bisa memastikan
rencana itu berjalan dengan baik.
3. Pengambilan Keputusan, maksudnya adalah proses memilih suatu keputusan di antara
berbagai alternatif. Fungsi dari manajerial ini adalah suatu jalinan antara perencanaan dan
pengendalian. Manajer tersebut harus memiliki visi, skill serta metode untuk
melaksanakan tujuan yang telah dipilih.
G. Penggunaan Sistem Informasi untuk Menunjang Stategisnya
Perusahaan
Sistem Informasi Untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam
kegiatan usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses
transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas
kantor secara efisien.
 Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk
sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic
data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis,
seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai
informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS
membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian,
formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan
perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.
 Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses
operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis
dibuat oleh komputer.
 Office Automation Systems
Office automation systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim
data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office
automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronic mail), teleconferencing,
dan lain-lain.
Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan
Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem
informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan
yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah
meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif.
Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh karena:
 Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan
informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen
(management decision making).
 Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk
mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus
dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:
 Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end
usersuntuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data
IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction
processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi
(1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian.
Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap
minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
 Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dari information reporting
systems dantransaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis
komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas kerja
elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk
peramalan penjualan atau keuntungan.
 Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi
strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer
adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-
faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS
harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000).
Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari
sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika
perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa
(1) persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, (2) ancaman dari
perusahaan baru, (3) ancaman dari produk pengganti, (4) kekuatan tawar-menawar dari
konsumen, dan (5) kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan
hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun upaya peamsaran yang mengarah
kepada competitive advantage strategies. Hubungan kelima faktor tersebut dapat
digambarkan seperti pada gambar 2 berikut.
Gambar 2. Lingkungan Persaingan Dari Sebuah Industri
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
a. Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya
rendah.
b. Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk
menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
c. Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya
pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk
dan jasa
.
H. PeranStrategis Untuk Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan
efisiensi operasional, (2) memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-
sumber informasi strategis.
1. Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi
lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya (low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat
menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan
meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok
dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik
dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat
memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran
(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.
Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi
yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh penerbangan besar. Bila sebuah agen
perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan
segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti
memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis
(strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi
bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai
contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen
mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru
kepada konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
http://leories-qita.blogspot.com/2012/05/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html
http://amel18aditya.blogspot.com/2011/10/bab-2-teknologi-informasi-sebagai.html
http://www.slideshare.net/siunindra/teknologi-informasi-sebagai-keunggulan-kompetitif
http://dianachaerisma.blogspot.com/2011/11/manfaat-etika-dari-sistem-informasi.html
Laudon, Kenneth C; Jane P. Laudon.2005.Sistem Informasi Manajemen :
Mengelola Perusahaan Digital.Penerbit Andi : Yogyakarta
(http://dhanialfitra.wordpress.com/2009/06/17/sistem-informasi-organisasi-dan-strategi/
(http://agusfirnanda.blogspot.com/2011/10/bab-3-sistem-informasi-organisasi-dan.html

More Related Content

What's hot

12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaing
12. hapzi a li,  sim, si utk. keunggulan bersaing12. hapzi a li,  sim, si utk. keunggulan bersaing
12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaingHapzi Ali
 
Sistem informasi untuk persaingan unggulan
Sistem informasi untuk persaingan unggulan Sistem informasi untuk persaingan unggulan
Sistem informasi untuk persaingan unggulan Theresia Magdalena
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Lisa Andriyani
 
Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)
Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)
Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)ENDANG YADI
 
Artikel ilmiah membangun sistem informasi
Artikel ilmiah membangun sistem informasiArtikel ilmiah membangun sistem informasi
Artikel ilmiah membangun sistem informasiMilaAryanti1
 
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...Ricky Setiawan
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Lisa Andriyani
 
Artikel, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implementasi sistem i...
Artikel, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implementasi sistem i...Artikel, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implementasi sistem i...
Artikel, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implementasi sistem i...Bayu-86
 
7 sistem informasi organisasi
7 sistem informasi organisasi7 sistem informasi organisasi
7 sistem informasi organisasiENDANG YADI
 
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...Ricky Setiawan
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Lisa Andriyani
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenGanti Faref
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...Gita Oktavianti
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...Lisa Andriyani
 
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi ,univ...
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi ,univ...Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi ,univ...
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi ,univ...Alya Zulfa Oktaviana Putri
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pemanfaatan sis...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pemanfaatan sis...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pemanfaatan sis...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pemanfaatan sis...Universitas Mercu Buana
 

What's hot (17)

12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaing
12. hapzi a li,  sim, si utk. keunggulan bersaing12. hapzi a li,  sim, si utk. keunggulan bersaing
12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaing
 
Sistem informasi untuk persaingan unggulan
Sistem informasi untuk persaingan unggulan Sistem informasi untuk persaingan unggulan
Sistem informasi untuk persaingan unggulan
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
 
Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)
Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)
Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)
 
Artikel ilmiah membangun sistem informasi
Artikel ilmiah membangun sistem informasiArtikel ilmiah membangun sistem informasi
Artikel ilmiah membangun sistem informasi
 
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
 
Artikel, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implementasi sistem i...
Artikel, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implementasi sistem i...Artikel, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implementasi sistem i...
Artikel, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,implementasi sistem i...
 
7 sistem informasi organisasi
7 sistem informasi organisasi7 sistem informasi organisasi
7 sistem informasi organisasi
 
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
 
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi ,univ...
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi ,univ...Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi ,univ...
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi ,univ...
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pemanfaatan sis...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pemanfaatan sis...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pemanfaatan sis...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pemanfaatan sis...
 

Similar to Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem informasi untuk persaingan keunggulan , 2018

Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
Artikel sim, hapzi ali, nur     rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...Artikel sim, hapzi ali, nur     rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...Heru Ramadhon
 
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...Widiya Puji Astuti
 
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...
Artikel sim, hapzi ali, nur    rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...Artikel sim, hapzi ali, nur    rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...vinitanf
 
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,analisis dan perancangan pada pt kimi farma...
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,analisis dan perancangan pada pt kimi farma...Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,analisis dan perancangan pada pt kimi farma...
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,analisis dan perancangan pada pt kimi farma...Shandydwi
 
Sim, muthiara widuri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt kimia farma...
Sim, muthiara widuri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt kimia farma...Sim, muthiara widuri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt kimia farma...
Sim, muthiara widuri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt kimia farma...Muthiara Widuri
 
Sim, muthiara widuri, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pa...
Sim, muthiara widuri, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pa...Sim, muthiara widuri, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pa...
Sim, muthiara widuri, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pa...Muthiara Widuri
 
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...Puji Santoso
 
Sim uas, listiyono, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancangan...
Sim uas, listiyono, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancangan...Sim uas, listiyono, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancangan...
Sim uas, listiyono, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancangan...Listi yono
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
 
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...LiaEka1412
 
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
 
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...ASA LILA
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...ASA LILA
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...Siti Maesaroh
 
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...Siti Maesaroh
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...Siti Maesaroh
 
Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...
Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...
Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...EsTer Rajagukguk
 
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018). Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018). IndahManuela
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenFirdika Arini
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...ASA LILA
 

Similar to Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem informasi untuk persaingan keunggulan , 2018 (20)

Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
Artikel sim, hapzi ali, nur     rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...Artikel sim, hapzi ali, nur     rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
 
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
 
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...
Artikel sim, hapzi ali, nur    rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...Artikel sim, hapzi ali, nur    rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...
 
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,analisis dan perancangan pada pt kimi farma...
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,analisis dan perancangan pada pt kimi farma...Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,analisis dan perancangan pada pt kimi farma...
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,analisis dan perancangan pada pt kimi farma...
 
Sim, muthiara widuri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt kimia farma...
Sim, muthiara widuri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt kimia farma...Sim, muthiara widuri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt kimia farma...
Sim, muthiara widuri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt kimia farma...
 
Sim, muthiara widuri, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pa...
Sim, muthiara widuri, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pa...Sim, muthiara widuri, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pa...
Sim, muthiara widuri, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pa...
 
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
 
Sim uas, listiyono, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancangan...
Sim uas, listiyono, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancangan...Sim uas, listiyono, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancangan...
Sim uas, listiyono, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancangan...
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
 
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...
 
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
 
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
 
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
 
Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...
Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...
Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...
 
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018). Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
 

More from YolandaSibuea

Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,implementasi si...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,implementasi si...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,implementasi si...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,implementasi si...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, implementasi s...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, implementasi s...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, implementasi s...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, implementasi s...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si., sum...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si., sum...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si., sum...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si., sum...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si.,pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si.,pema...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si.,pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si.,pema...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...YolandaSibuea
 

More from YolandaSibuea (12)

Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,implementasi si...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,implementasi si...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,implementasi si...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,implementasi si...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, implementasi s...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, implementasi s...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, implementasi s...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, implementasi s...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, mana...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si., sum...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si., sum...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si., sum...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si., sum...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si.,pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si.,pema...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si.,pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra s.e.,m.si.,pema...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
 

Recently uploaded

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 

Recently uploaded (19)

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 

Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem informasi untuk persaingan keunggulan , 2018

  • 1. ARTIKEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN “Pemanfaatan Sistem Informasi untuk Meningkatkan Keunggulan Persaingan” Disusun Oleh: 1. Yolanda Sibuea ( 43218110037 ) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
  • 2. A. EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASIMANAJEMEN Sistem Informasi merupakan suatu ilmu mengolah data menjadi sesuatu yang bernilai sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, memaksa kita selaku manusia yang membutuhkan informasi dapat mengolah dan menyapaikan serta menerima informasi dengan lebih efisien dan akurat. Keakuratan suatu informasi tentu saja membutuhkan cara pengolahan yang baik. Seperti yang kita ketahui, saat ini sudahbanyak ilmu yang kita pelajari dengan berbasiskan komputer. Tentu saja hal ini pun tidak terkecuali untuk Sistem informasi itu sendiri karena merupakan sesuatu yang kompleks yang tidak cukup dilakukan dengan cara yang manual. Sistem informasi yang berbasis komputer berarti bahwa komputer memegang peranan penting dalam hal pengolahan informasi dan didukung dengan Hardware, Software dan Brainware yang berkualitas. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional. Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut. Suatu Sistem informasi yang baik menjadi acuan suatu perusahaan bisa dibilang unggul atau tidak. Tiga Hal penting agar dapat unggul :  Tidak hanya mengandalkan SD fisik  Aplikasi inovatif  Memusatkan pada SD informasi Maka dari itu, sangat dibutuhkan teknologi Informasi yang dapat menunjang pengelolaan informasi dengan mengacu pada tiga hal penting diatas. Teknologi diakui sebagai sarana yang membuat proses bisnis menjadi lebih efisien waktu, biaya dan mempunyai akurasi yang tinggi. Kebutuhan dan penyediaan SDM teknologi informasi mampu terpenuhi seiring laju
  • 3. perkembangan teknologi informasiitu sendiri. Teknologi informasi merupakan kombinasi teknologi computer (perangkat keras dan perangkat lunak) untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan tranmisi informasi. Adapun manfaat dari Sistem informasi yang baik yang akan kita dapatkan selaku user:  Memberikan informasi yan sudah terjamin kebenaranya.  Lebih efisien  Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan  Meningkatkan kualitas informasi  Lebih terjamin ke amannya Dalam Sistem Informasi juga tidak terlepas dari etika dalam mengolah informasi tersebut, hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:  Privasi : hak seseorang untuk memberikan atau tidak informasi yang akan di akses  Akurasi : data yang diberikan harus tepat.  Propertis : perlindungan terhadap hak cipta.  Akses : Memberika akses kepada semua kalangan. Model Sistem Informasi Perusahaan pada umumnya digambarkan seperti berikut:
  • 4. Salah satu contoh Sistem informasi yang ada di perusahaan yaitu Sistem Informasi Keuangan yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan. Dan Menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh perusahaan. Pada dasarnya penyusunan Sistem Informasi Keuangan suatu perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang harus dipertimbangkan baik- baik, yaitu : 1. Mampu menyediakan data keuangan yang diperlukan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan. 2. Dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka Sistem Informasi Akuntansi keuangan harus disusun dengn pertimbangan pengawasan – pengawasan intern. 3. Dapat menekan pembiayaan terkait penyampaian pengeloaan informasi tersebut. B. Efektivitas PengambilanKeputusan Efektivitas adalah merupakan kemampuan untuk memilih tujuan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang tepat untuk mencapai tujuan. Seperti yang dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini : Menurut Handoko (1998), efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk menentukan tujuan yang telah ditentukan. Winardi (1992), efektivitas adalah hasil yang dicapai seorang pekerja dibandingkan jumlah hasil yang diperoleh seseorang pekerja dibandingkan dengan hasil produksi lain dalam jangka waktu tertentu”. Apabila kita analisa kutipan ini, maka efektivitas adalah hasil yang diperoleh seseorang pekerja dan dibandingkan dengan hasil produksi lain dengan diperbandingkan dengan waktu yang dipergunakan untuk menghasilkan barang/jasa tersebut. Menurut Komaruddin (1994), efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau kegagalan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Efektivitas berdasarkan pengertian menurut Komaruddin ini dititikberatkan kepada analisa tentang keadaan yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan yang dilakukan olehpihak manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selanjutynya Robert L. Trewatha dan M. Gene Newport (Winardi, 1990) mengemukakan tentang makna pengambilan keputusan, adalah proses memilih rangkaian/tindakan diantara dua macam alternatif yang ada (atau lebih) guna mencapai pemecahan atas problema tertentu.
  • 5. Dari defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengambilan keputusan mencakup suatu evaluasi sebelum adanya tindakan memilih alternatif yang akan diimplementasikan sebagai reaksi atas suatu problem tertentu. Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan ataupun organisasi adalah sangat mutlak. Mutlaknya Sistem Informasi Manajemen tersebut terlihat dari besarnya andil yang diberikan komunikasi dalam memenuhi kebutuhan informasi dalam organisasi. Kenyataan menunjukkan bahwa perusahaan modern saat ini mengikutsertakan kebutuhan informasi sebagai dasar dalam mengembangkan perusahaan dimasa yang akan datang. Artinya peran serta Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu keharusan. Begitu juga halnya dengan struktur organisasi yang secara tidak langsung akan sangat mempengaruhi proses komunikasi perusahaan. Efektivitas pengambilan keputusan dalam pekerjaan adalah tergantung kepada bagaimana proses komunikasi dapat diterima oleh responden dan seberapa umpan balik yang diinginkan oleh pimpinan dari informasi yang diberikan. Apabila Sistem Informasi Manajemen yang diterapkan tidak baik maka beberapa fungsi dalam organisasi juga tidak baik namun sebaliknya jika komunikasi dilakukan dengan baik maka pengambilan keputusan akan dapat dilaksanakan dengan baik pula. Prosedur dan sistem komando dalam perusahaan harusnya menjadi perhatian perusahaan untuk lebih mengetahui peranan dari sistem yang berlaku akan mempengaruhi efektivitas pengambilan keputusan. Akurasi data yang diperoleh juga merupakan sarana pendukung untuk pengambil keputusan membuat keputusan yang tepat. a. Proses PengambilanKeputusan Pengambilan keputusan strategis menentukan sasaran-sasaran jangka panjang, smber-sumber, dan kebijakan organisasi. Pengambilan keputusan untuk kontrol manajemen secara prinsip memberi perhatian pada bagaimana sumber-sumber digunakan secara efektif dan efisien, dan bagaimana unit-unit operasional menjalankan tugasnya. Pengambilan keputusan kontrol operasional menentukan bagaimana melaksanakan tugas-tugas khusus yang berasal dari manajemen madya. Pengambilan keputusan level-pengetahuan berhubungan dengan pengevaluasian gagasan-gagasan baru untuk menciptakan produk dan layanan, cara-cara untuk mengkomunikasikan pengetahuan baru, dan cara-cara untuk mendistribusikan informasi keseluruh organisasi.
  • 6. Didalam tiap level pengambilan keputusan ini, para peneliti menggolongkan keputusan menjadi keputusan terstruktur dan keputusan tidak testruktur. Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan-keputusan yang memerlukan evaluasi, pengertian, dan pertimbangan terhadap definisi masalah. Tiap keputusan yang dihasilkan selalu baru, penting, dan besifat non-rutin, dan tidak perlu kesepakatan prosedural dalam membuat (Corry dan Scott-Morton, 1971). Keputusan terstruktur, kebalikannya, adalah keputusan-keputusan yang bersifat rutin dan berulang-ulang, dan memerlukan prosedur baku untuk menanganinya supaya lebih praktis. Ada juga keputusan yang bersifat semi terstruktur, yaitu hanya bagian tertentu dari masalah yang memiliki jawaban yang jelas sesuai dengan prosedur tertentu, sedangkan bagian lainnya masih belum jelas penyelesaiannya. b. TingkatanPengambilanKeputusan Proses pengambilan keputusan mengandung beberapa aktivitas yang saling berbeda. Simon (1960) menggambarkan 4 tingkat dalam pengambilan keputusan yaitu kecerdasan, perancangan atau desain, pilihan, dan penerapan. Kecerdasan terdiri dari pengidentifikasian dan pemahaman masalah-masalah yang muncul didalam organisasi mengenai mengapa masalah itu muncul, dimana, dan apa saja akibatnya. Sistem tradisional SIM yang menawarkan variasi rincian informasi dapat membantu mengidentifikasikan masalah,
  • 7. khususnya jika sistem yang bersangkutan memberi beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai outputnya. Selama melakukan perancangan atau desain solusi atas masalah individu merancang kemungkinan solusi atas masalah. Sistem SPK yang sederhana ideal untuk tingkat pengambilan keputusan ini karena mampu menjalankan model-model sederhana, bisa dikembangkan dengan cepat, dan bisa dioperasikan dengan data yang terbatas. Pilihan terdiri penentuan dari beraganm solusi alternatif. Di sisi para pengambil keputusan memerlukan sistem SPK yang lebih kompleks untuk mengembangkan data ekstensif yang lebi banyak pada beragam alternatif dan model-model kompleks atau atau alat bantu analisis data untuk mengkakulasi semua eban, konsekuensi, dan peluang. Selama melakukan implementasi, ketika keputusan dijalankan, manajer dapat menggunakan sistem pelaporan yang bisa mengerjakan laporan-laporan rutin untuk kemajuan solusi tertentu.
  • 8. 4. Model-ModelPengambilanKeputusan Ada beberapa model yang berusaha menggambarkan bagaimana orang-orang membuat keputusan. Sebagian model ini fokus kepada pengambilan keputusan individual, sebagian lagi fokus kepada pengambilan keputusan dalam kelompok. Model-model pengambilan keputusan individual mengasumsikan bahwa manusia adalah rasional. Model rasional dari perilaku manusia terbentuk berdasarkan gagasan bahwa orang- orang menjalankan semacam kalkulasi pemaksimalan nilai, kalkulasi rasio, kalkulasi konsisten. Menurut model ini, seorang individu mengidentifikasi sasaran, tujuan dan semua prioritas tindakan alternatif berdasarkan kontribusinya terhadap sasaran tersebut, kemudian memilih satu yang paling memberi kontribusi atas sasaran tujuan itu. Kritik untuk model ini menunjukan bahwa nyatanya orang tidak bisa mengkhususkan semua alternatif, dan sebagian besar individu tidak memiliki satu sasaran sehingga tidak mampu menyusun semua prioritas alternatif dan konsekuensi. Sebagian besar keputusan bersifat kompleks sehingga mengkalkulasi pilihan. (bahkan jika dilakukan dengan komputer) hampir tidak dimungkinkan. Daripada mencari di semua alternatif, orang cenderung memilih alternatif pertama yang tersedia yang membawanya kepada sasaran tersebut. Dalam mengambil kebijakan, orang memili kebijakan yang hampir serupa dengan kebijakan yang diambil sebelumnya (Lindbom, 1959). Akhirnya, sebagian ahli menganggap bahwa pengambilan keputusan merupakan proses berkesinambungan dimana keputusan final selalu dimodifikasi. Penelitia lain menyimpulkan bahwa manusia berbeda dalam hal bagaimana mereka memaksimalkan nilai dan dalam hal rujukan yang digunakan untuk menginterpretasikan informasi dan membuat pilihan. Tversky dan kahneman menunjukan bahwa manusia memiliki prasangka-prasangka yang bisa mendistorsi pengambilan keputusan. Orang-orang bisa termanipulasi utnuk memilih salah satu alternatif hanya dengan mengubah kerangka rujukannya. Model kognitif menggambarkan disposisi kepribadian yang mendasar terhadap perlakuan atas informasi, alternatif pilihan, dan evaluasi konsekuensi. Pembuat keputusan sistematis mendekati permasalahan dengan cara menstrukturisasi masalah berdasarkan beberapa metode formal. Mereka mengevaluasi dan mengumpulkan informasi berdasarkan metode terstrukturnya. Para pembuat keputusan intuitif mendekati permasalahan dengan beragam
  • 9. metode, menggunaka cara trial and error untuk mencari solusi. Tidak ada satupun metode yang lebih superior daripada yang lainnya dan masing-masing metode bisa menguntungkan untuk situasi tertentu. Sementara masalah terstruktur dengan pokok-pokok yang sudah jelas bisa ditangani dengan “berfikir dahulu” berdasarkan langkah-langkah logis, masalah lainnya memerlukan solusi kreatif yang baru melalui intuisi atau mencoba beberapa bentuk tindakan tersebut sesuai sebagai solusi (Mintzberg dan Westley, 2001). Acapkali pengambilan keputusan dilakukan oleh satu individu, tetapi oleh kelompok atau organisasi keseluruhan. Pengambilan keputusan model organisasional memperhitungkan karakteristik politik dan struktural dari organisasi. Model-model birokratik, politis, dan bahkan model-model “keranjang sampah” telah diajukan untuk menggambarkan bagaimana pengambilan keputusan terjadi didalam organisasi. Menurut pengambilan keputusan model birokratis tujuan terpenting organisasi adalanh memelihara organisasi itu sendiri. Tujuan utama lainnya adalah merduksihal-hal lain yang kurang diperlukan. Kebijakan cenderung meningkat dan hanya sedikit berbeda dari masa lalu. Hal ini karena masuknya kebijakan radikal melibatkan sekian banyak hal yang kurang diperlukan. Model ini menunjukan organisasi secara umum bukan sebagai “pemilihan” atau “keputusan” dalam arti rasional; tetapi menurut model-model birokratis, lebih kepada apapun yang dilakukan organisasi merupakan hasil dari prosedur standar pengoperasian yang dijalankan secara aktif. Organisasi jagang mengubah prosedur standar karena memerlukan pula perubahan personil dan menimbulkan risiko. Walaupun manajemen senior dan pemimpin diberi tugas untuk memimpin organisasi, namun mereka secara eektif terperangkap oleh solusi standar organisasi. Tentu saja sebagian organisasi melakukan perubahan, mereka menemukan cara- cara baru dalam berperilaku, dan bisa dipimpin.Namun, semua perubahan itu membutuhkan waktu yang lama. Dalam pengambilan keputusan model politis, yang dikerjakan oleh organisasi merupakan hasil tawar-menawar politik antara para pemimpin dan kelompok-kelompok yang terlibat. Organisasi tidak memiliki keputusan yang berasal dari “pilihan” untuk memecahkan “permasalahan”. Keputusan berasal dari kesepakatan atau kompromi yang menghasilkan konflik, munculnya pengendali-pengendali utama, perbedaan minat, kekuatan yang berbeda, dan kebingungan politik.
  • 10. Teori pengambilan keputusan yang disebut model “keranjang sampah”, menyatakan bahwa organisasi tidaklah rasional. Pengambilan keputusan bersifat insidental dan merupakan produk dari aliran solusi, masalah, dan situasi yang digabungkan secara acak. Model ini bisa menjelaskan mengapa organisasi kadang kala menerapkan solusi yang tidak sesuai untuk masalah yang dihadapi. 5. PemanfaatanManajemendan Model Keputusan Model-model pembantu keputusan yang dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas (intelligence model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan seperti model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah penyelesaian yang memuaskan. Dengan kata lain, diperlukan berbagai ancangan analitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi yang memerlukan keputusan. C. Kegunaan / Fungsi dan PenggunaanSistemInformasi Manajemen Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analisis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian- pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan- keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi. 2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis. 3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
  • 11. 4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi. 5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi. 6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru. 7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem. 8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. 9. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia. 10. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap: a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif. c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan. Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.
  • 12. 11. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri- ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya. 12. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan. Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari : a.Proses transaksi b.Proses laporan c.Proses pemeriksaan Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional : a. Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan. b. Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat secara kasar. c. Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.
  • 13. 13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut : a. Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll) b.Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan c. Sebab penyimpangan d. Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama : (1) database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya. Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut : 1) Model perencanaan dan anggaran 2) Program-program laporan penyimpangan 3) Model-model analisis masalah 4) Model-model keputusan 5) Model-model pemeriksaan/pertanyaan Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisissituasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan. 14. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan, sebagai contoh : a. Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah menjadi usaha melalui pesanan
  • 14. b. Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota. Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran. Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data : a. Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini. b.Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang c. Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini). d. Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini). e.Prospek bagi industri di daerah lain. f. Kemampuan saingan dan saham pasar mereka. g.Peluang bagi karya usaha baru. h. Alternatif strategi i. Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi. Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya: a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional. b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang
  • 15. c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer. a. SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi Sistem informasi manajemen SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis. b. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen ini dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tingkatan: · Manajer tingkat perencanaan stratejik (strategic planning); merupakan manajer tingkat atas, di mana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan stratejik yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi organisasi. · Manajer tingkat pengendalian manajemen (management control); yang dikenal juga dengan istilah manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana stratejik yang sudah ditetapkan ke dalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan tercapai. · Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer tingkat bawah, bertanggung jawab melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam operasi/kegiatan organisasi. Penggolongan manajer menurut tingkatnya mempunyai pengaruh signifikan dalam mendisain sistem informasi yang berkaitan dengan sumber informasi, cara penyajian, dan jenis keputusannya. Manajer tingkat perencanaan stratejik akan lebih banyak menerima informasi yang berasal dari lingkungan luar organisasi daripada informasi intern, dan sebaliknya untuk manajer tingkat bawah. Dari segi penyajiannya, manajer tingkat atas lebih
  • 16. menyukai informasi dalam bentuk ringkas, bukan detil. Sebaliknya, manajer tingkat bawah lebih menekankan pada informasi detil, bukan ringkas. Sedang berdasarkan jenis keputusan yang diambil, keputusan yang dibuat oleh manajer tingkat atas lebih tidak terstruktur dibandingkan keputusan yang diambil oleh manajer tingkat yang lebih rendah. Keputusan yang terstruktur merupakan keputusan yang sifatnya berulang-ulang dan rutin sehingga unsur-unsurnya lebih mudah untuk dimengerti. Contoh dari keputusan ini misalnya adalah keputusan tentang kenaikan pangkat pegawai, kenaikan gaji berkala dan lain sebagainya. Sebaliknya untuk keputusan yang tidak terstruktur, keputusan ini tidak mudah untuk didefinisikan dan biasanya lebih banyak membutuhkan informasi dari lingkungan luar. Pengalaman dan pertimbangan manajer sangat penting dalam pengambilan keputusan yang tidak terstruktur. Keputusan terstruktur akan lebih mudah dikomputerisasikan dibandingkan dengan keputusan yang tidak terstruktur. Walaupun terdapat perbedaan tingkat manajemen dan area fungsinya, pada dasarnya manajer melaksanakan beberapa fungsi dan memainkan peran yang sama dengan berbagai variasi penekanannya. Satu hal yang perlu ditekankan pula disini bahwa bukan hanya para manajer yang memperoleh manfaat dari SIM. Pegawai- pegawai dalam posisi non-manajer maupun staf ahli juga menggunakan output yang dihasilkan SIM. Demikian juga para pengguna yang berada di luar institusi/lembaga. Para pengguna menerima manfaat berupa informasi jenis D. PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI DALAM PERUSAHAAN  Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen Manajemen selalu merupakan tugas yang sulit, bahkan sekarang ini ia lebih sulit dibandingkan sebelumnya. Semua perusahaan yang termasuk dalam ekonomi internasional, teknologi bisnisnya akan menjadi lebih kompleks, kerangka watu untuk menetapkan keputusan juga makin rumit, dan terdapat pula tekanan baik dari pesaing dan masyarakat.  Pengaruh ekonomi internasional Perusahaan dengan berbagai ukuran, sekarang ini menjadi subjek bagi pengaruh ekonomi yang datang dari mana saja di seluruh dunia ini. Hal ini dapat dilihat dalam
  • 17. pengaruh pada nilai dollar US dalam perbandingannya dengan nilai mata uang asing yang mempunyai keseimbangan impor  Meningkatnya kekompleksan teknologi Kita dapat melihat contoh teknologi dalam bisnis setiap hari, yaitu bar code scanner yang ada pada supermarket, sistem reservasi pelabuhan udara yang menggunakan komputer, mesin teller otomatis, dan closed-circuit television dalam garasi parker. Terdapat banyak pula teknologi di balik layar yang tidak dapat kita lihat, misalnya robot yang digunakan dalam pabrik dan penyimpanan data pembelian otomatis, serta peralatan pendukung. Perusahaan menginvestasikan teknologi ini agar dapat bekerja maksimal dengan pengeluaran yang sedikit. Ia juga mengantisipasi tingkat pelayanan yang baik dengan karyawan yang sedikit. Statistik menunjukkan bahwa keinginan ini telah terpenuhi.  Penyusutan kerangka waktu Manajer harus bertindak secara cepat untuk merespon tekanan dari pelanggan, pesaing, dan pengendali stok. Setiap jengkal operasi bisnis bergerak dengan cepat sekarang ini daripada yang terjadi sebelumnya. Perwakilan penjualan (sales representative) melingkup ke seluruh wilayahnya dengan menggunakan jet, pesanan penjualan ditransmisikan ke kantor pusat melalui satelit, dan pengiriman pesanan disampaikan pada hari itu juga.  Tekanan pesaing Keinginan untuk beroperasi dengan cara yang paling efisien telah diperkuat dengan meningkatnya persaingan untuk mendapatkan dollar dari para pelanggan. Tekanan bukan saja berasal dari perusahaan domestik, namun juga oleh perusahaan di luar negeri. Pemerintah Amerika Serikat telah mengatur untuk membebankan tarif masuk untuk barang impor dari Negara tertentu (seperti sepeda motor dari jepang) dalam usahanya melindungi perusahaan dalam negeri yang mempunyai pasar yang sama dalam produk tersebut.  Tekanan sosial Tidak semua tekanan yang bersifat lingkungan merupakan cirri dari produksi, namun secara ironis, non-produksi pun mengakibatkan tekanan yang bersifat lingkungan. Hal ini benar dalam kasus adanya ketidaksenangan dari masyarakat yang tidak menginginkan adanya produk atau jasa tertentu. Keputusan harus didasarkan pada faktor ekonomi, demikian pula harus mempertimbangkan biaya sosial dan pembayaran gaji. Perencanaan perluasan, produk
  • 18. baru tempat penjualan baru, dan tindakan lain yang mempengaruhi masyarakat local dan internasional harus dipertimbangkan agar tidak berdampak buruk pada jangka waktu yang pendek maupun jangka panjang.  Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan Sementara tugas manajer menjadi lebih kompleks, ada usaha untuk meningkatkan efektifitas dalam pemecahan masalah. Kesemuanya ini terpusat pada teknik kwantitatif dan peralatan elektronik, seperti computer. Selama tahun 1950-an, metematika tingkat lanjut digunakan untuk memecahkan masalah bisnis, biasanya dalam bidang manufaktur. Usaha awal ini disebut Operation Research (OR). Selama tahun 1960-an, istilah management science dikenal sebagai metode kwantitatif yang diterapkan dalam skala luas, misalnya dalam bidang keuangan dan marketing. Bertambahnya popularitas komputer pada akhir tahun 1960- an dan 1970-an menyebabkan adanya usaha untuk memanfaatkan peralatan elektronik ini untuk penghitungan matematika. Sekarang, manajer dapat mengakses komputer sentral dari terminal seperti mesin ketik. Di beberapa perusahaan, para manajer mempunyai mikrokomputer sendiri atau micros. Biasanya, micros ini di sambungkan ke komputer sentral untuk membentuk jaringan pemecahan masalah yang terpadu. E. Tujuan SistemInformasi Manjemen  Untuk menyediakan suatu informasi dalam pengambilan suatu keputusan.  Untuk menyediakan suatu informasi yang digunakan didalam suatu perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.  Untuk menyediakan suatu informasi yang dipergunakan di dalam suatu perhitungan harga pokok produk, jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh manajemen.
  • 19. F. Proses Manajemen Proses manajemen tersebut bisa diartikan sebagai aktivitas-aktivitas atau kegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut. 1. Perencanaan, formulasi terinci untuk bisa mencapai suatu tujuan akhir tertentu merupakan suatu aktivitas manajemen yang disebut dengan perencanaan. Oleh karena itu, perencanaan memberikan syarat suatu penetapan tujuan dan juga identifikasi metode untuk bisa mencapai tujuan tersebut. 2. Pengendalian, perencanaan tersebut baru sampai tahap setengahnya dalam proses manajemen. Jika suatu rencana sudah dibuat, rencana itu harus diimplementasikan. Kemudian manajer dan pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk bisa memastikan rencana itu berjalan dengan baik. 3. Pengambilan Keputusan, maksudnya adalah proses memilih suatu keputusan di antara berbagai alternatif. Fungsi dari manajerial ini adalah suatu jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer tersebut harus memiliki visi, skill serta metode untuk melaksanakan tujuan yang telah dipilih. G. Penggunaan Sistem Informasi untuk Menunjang Stategisnya Perusahaan Sistem Informasi Untuk Operasi Bisnis Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam kegiatan usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.  Transaction Processing Systems Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian,
  • 20. formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.  Process Control Systems Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer.  Office Automation Systems Office automation systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronic mail), teleconferencing, dan lain-lain. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh karena:  Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen (management decision making).  Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri. Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:  Information Reporting Systems Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end usersuntuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian.
  • 21. Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.  Decision Support Systems Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dari information reporting systems dantransaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk peramalan penjualan atau keuntungan.  Executive Information Systems Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor- faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000). Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa (1) persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, (2) ancaman dari perusahaan baru, (3) ancaman dari produk pengganti, (4) kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan (5) kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun upaya peamsaran yang mengarah kepada competitive advantage strategies. Hubungan kelima faktor tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 2 berikut.
  • 22. Gambar 2. Lingkungan Persaingan Dari Sebuah Industri Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah: a. Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah. b. Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing. c. Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa . H. PeranStrategis Untuk Sistem Informasi Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan efisiensi operasional, (2) memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun sumber- sumber informasi strategis. 1. Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
  • 23. 2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain. 3. Membangun sumber-sumber informasi strategis Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
  • 24. DAFTAR PUSTAKA Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.) http://leories-qita.blogspot.com/2012/05/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html http://amel18aditya.blogspot.com/2011/10/bab-2-teknologi-informasi-sebagai.html http://www.slideshare.net/siunindra/teknologi-informasi-sebagai-keunggulan-kompetitif http://dianachaerisma.blogspot.com/2011/11/manfaat-etika-dari-sistem-informasi.html Laudon, Kenneth C; Jane P. Laudon.2005.Sistem Informasi Manajemen : Mengelola Perusahaan Digital.Penerbit Andi : Yogyakarta (http://dhanialfitra.wordpress.com/2009/06/17/sistem-informasi-organisasi-dan-strategi/ (http://agusfirnanda.blogspot.com/2011/10/bab-3-sistem-informasi-organisasi-dan.html