SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
XI. TINJAUAN UMUM
TANGGUNG JAWAB
PRODUK
A. Pengertian Tanggung Jawab Produk
◦ Produk secara umum diartikan sebagai barang
yang secara nyata dapat dilihat dan dipegang
(tangible goods), baik yang bergerak maupun
tidak bergerak.
◦ Namun dalam kaitannya dengan masalah
tanggung jawab produsen (Product liability)
produk bukan hanya berupa tangible goods,
tetapi juga termasuk yang bersifat intangible.
2
“
◦ Tanggung jawab produk atau tanggung
gugat produk merupakan istilah yang
diterjemahkan dari product liability.
◦ Tanggung jawab produk juga mengacu
pada tanggung jawab produsen, yang dalam
istilah bahasa Jerman disebut produzenten
haftung.
◦ Product liability sering diistilahkan dengan
tanggung jawab produk cacat, tanggung
jawab produk, atau tanggung jawab
produsen.
3
Dalam Undang-Undang Perlindungan
Konsumen, istilah tanggungjawab produk
tidak dikenal, yang ada adalah
tanggungjawab pelaku usaha.
NE Algra & HR HWR Gokkel memberikan
definisi product liability
(Produktenaansprakelijkheid) sebagai :
“tanggungjawab pemilik pabrik untuk barang-
barang yang dihasilkannya, misalnya yang
berhubungan dengan kesehatan pembeli,
pemakai (konsumen) atau keamanan produk .
◦ Suatu tanggungjawab secara hukum dari
orang atau badan yang menghasilkan
suatu produk (producer, manufacture) atau
dan orang atau badan yang menghasilkan
suatu produk (processor, assembler) atau
dari orang atau badan yang menjual atau
mendistribusikan (seller, distributor) produk
tersebut, juga terhadap orang/badan yang
terlibat dalam rangkaian komersial tentang
bengkel dan pergudangan, demikian juga
para agen dan pekerja dari badan-badan
usaha tersebut.
5
Tanggung jawab produk
B.Perkembangan Konsep Tanggung Jawab Produk
Tanggung jawab produk (product liability) baru dikenal kurang
lebih 65 tahun lalu, yaitu dalam perasuransian di Amerika Serikat
sehubungan dengan dimulainya produksi besar-besaran.
Baik kalangan produsen (producer, manufacturer) maupun penjual
(seller, distributor) mengasuransikan barang-barangnya terhadap
kemungkinan adanya risiko akibat produk-produk yang cacat atau
menimbulkan kerugian terhadap para konsumen.
6
C. Prinsip
Warranty
(Jaminan)
dan
Promise
(Janji)
◦ Sesungguhnya bagi seorang pembeli yang
tertipu atau korban dar ketidakjujuran (deceit)
dari penjual, hukum sudah sejak lama
menyediakan cara penyelesaiannya (remedies),
yaitu hak untuk menuntut berdasarkan adanya
suatu jaminan (warranty) yang tidak ada
hubungannya sama sekali dengan suatu
“kontrak”.
7
Penyebab
beberapa
kesulitan
pihak korban
untuk
memperoleh
kompensasi
(ganti rugi)
1. Tuntutan berdasarkan
perbuatan melawan
hukum, yaitu
berdasarkan prinsip
tanggungjawab atas
dasar adanya unsur
kesalahan (based on
fault liability theory), di
mana pihak
penggugat/korban
harus membuktikan
adanya unsur kesalahan
di pihak tergugat
(produsen).
2. Oleh karena
tuntutan harus
melalui pengadilan,
maka biasanya
makan waktu yang
lama, apalagi bila
para pihak
menempuh semua
upaya hukum yang
tersedia (banding,
kasasi, atau
peninjauan kembali).
3. Tuntutan
melalui
pengadilan juga
memerlukan biaya
yang cukup besar
(biaya
persidangan,
pengacara, tenaga
ahli ).
8
9
Alasan-alasan diterapkannya prinsip tanggung
jawab mutlak adalah sebagai berikut :
1. Di antara korban/konsumen di satu pihak dan
produsen di lain pihak, beban kerugian (risiko)
seharusnya ditanggung oleh pihak yang
memproduksi.
2. Dengan menempatkan/mengedarkan barang-
barang di pasaran, berarti produsen menjamin
bahwa barang-barang tersebut aman.
3. Sebenarnya tanpa menerapkan prinsip
tanggung jawab mutlak pun produsen yang
melakukan kesalahan tersebut dapat dituntut
melalui proses penuntutan beruntun.
Alasan-alasan lain yang memperkuat penerapan
prinsip strict liability tersebut yang didasarkan pada
Social Climate Theory :
1. Manufacturer adalah pihak yang berada dalarn
posisi keuangan yang lebih baik untuk
menanggung beban kerugian, dan pada setiap
kasus yang mengharuskannya mengganti
kerugian dia akan meneruskan kerugian tersebut
dan membagi risikonya kepada banyak pihak
dengan cara menutup asuransi yang preminya
dimasukkan ke dalam perhitungan harga dan
barang hasil produksinya (deep pockets theory).
10
2. Terdapat kesulitan dalam
membuktikan adanya unsur kesalahan
dalam suatu proses manufacturing
yang demikian kompleks pada
perusahaan besar (industri) bagi
seorang konsumen/korban/
penggugat secara individual.
11
Pengadilan
memberikan
patokan dalam
menerapkan strict
liability pada
keadaan-keadaan
tertentu dengan
menyatakan
bahwa product
liability tidak
berlaku di antara
para pihak
1. merupakan
transaksi dalam
dunia
perdagangan
(bukan untuk
dipakai sendiri).
2. posisi
ekonominya
relatif
memiliki
kekuatan
yang sama
3. mengadakan
kesepakatan
mengenai
spesifikasi-
spesifikasi dan
produk tersebut
12
4. mengadakan
negosiasi
mengenai risiko
atas kerugian.
13
THANKS………..

More Related Content

Similar to 11. tinjauan umum tanggung jawab produk

5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.pptReynaldi Wahyu
 
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...Muhammad Ramadhan
 
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen tanggungj...
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen  tanggungj...Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen  tanggungj...
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen tanggungj...AgungAgungPangestu
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukumHbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukumanindia putri
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukumHbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukumanindiaputri762
 
4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumen
4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumen4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumen
4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumenGindha Wayka
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukumHbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukumanindia putri
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukumHbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukumanindiaputri762
 
Prinsip prinsip tanggung jawab dalam hukum perlindungan konsumen
Prinsip prinsip tanggung jawab dalam hukum perlindungan konsumenPrinsip prinsip tanggung jawab dalam hukum perlindungan konsumen
Prinsip prinsip tanggung jawab dalam hukum perlindungan konsumenKathleen Pontoh
 
12. tanggung jawab produk dalam uupk
12. tanggung jawab produk dalam uupk12. tanggung jawab produk dalam uupk
12. tanggung jawab produk dalam uupkGindha Wayka
 
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...Giriyogodwis
 
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hefti Juliza
 
Hbl forum dan quiz minggu 9
Hbl forum dan quiz minggu 9Hbl forum dan quiz minggu 9
Hbl forum dan quiz minggu 9rifaaa_092
 
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...Hayyu Safitri
 
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...An Nisa Rizki Yulianti
 
HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...
HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...
HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...intandwik_
 
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...Dyana Anggraini
 

Similar to 11. tinjauan umum tanggung jawab produk (20)

5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
 
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
 
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen tanggungj...
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen  tanggungj...Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen  tanggungj...
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen tanggungj...
 
Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukumHbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukumHbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
 
4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumen
4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumen4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumen
4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumen
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukumHbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukumHbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
Hbl,anindia putri,hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum
 
Prinsip prinsip tanggung jawab dalam hukum perlindungan konsumen
Prinsip prinsip tanggung jawab dalam hukum perlindungan konsumenPrinsip prinsip tanggung jawab dalam hukum perlindungan konsumen
Prinsip prinsip tanggung jawab dalam hukum perlindungan konsumen
 
12. tanggung jawab produk dalam uupk
12. tanggung jawab produk dalam uupk12. tanggung jawab produk dalam uupk
12. tanggung jawab produk dalam uupk
 
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
 
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
 
Hbl forum dan quiz minggu 9
Hbl forum dan quiz minggu 9Hbl forum dan quiz minggu 9
Hbl forum dan quiz minggu 9
 
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
 
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
 
hukum
hukumhukum
hukum
 
HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...
HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...
HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...
 
Perlindungan_Konsumen.pptx
Perlindungan_Konsumen.pptxPerlindungan_Konsumen.pptx
Perlindungan_Konsumen.pptx
 
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
 

More from Gindha Wayka

13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitasGindha Wayka
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhanGindha Wayka
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerjaGindha Wayka
 
10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock outGindha Wayka
 
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerjaGindha Wayka
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerjaGindha Wayka
 
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerjaGindha Wayka
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerjaGindha Wayka
 
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaanGindha Wayka
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaanGindha Wayka
 
15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronikGindha Wayka
 
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeriGindha Wayka
 
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor imporGindha Wayka
 
11. rahasia dagang
11. rahasia dagang11. rahasia dagang
11. rahasia dagangGindha Wayka
 
10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaanGindha Wayka
 

More from Gindha Wayka (20)

14. omnibus law
14. omnibus law14. omnibus law
14. omnibus law
 
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja
 
10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out
 
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
 
8. upah
8. upah8. upah
8. upah
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
 
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
 
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
 
2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan
 
1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluan
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan
 
15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik
 
14. waralaba
14. waralaba14. waralaba
14. waralaba
 
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
 
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
 
11. rahasia dagang
11. rahasia dagang11. rahasia dagang
11. rahasia dagang
 
10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan
 

Recently uploaded

PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 

Recently uploaded (11)

PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 

11. tinjauan umum tanggung jawab produk

  • 2. A. Pengertian Tanggung Jawab Produk ◦ Produk secara umum diartikan sebagai barang yang secara nyata dapat dilihat dan dipegang (tangible goods), baik yang bergerak maupun tidak bergerak. ◦ Namun dalam kaitannya dengan masalah tanggung jawab produsen (Product liability) produk bukan hanya berupa tangible goods, tetapi juga termasuk yang bersifat intangible. 2
  • 3. “ ◦ Tanggung jawab produk atau tanggung gugat produk merupakan istilah yang diterjemahkan dari product liability. ◦ Tanggung jawab produk juga mengacu pada tanggung jawab produsen, yang dalam istilah bahasa Jerman disebut produzenten haftung. ◦ Product liability sering diistilahkan dengan tanggung jawab produk cacat, tanggung jawab produk, atau tanggung jawab produsen. 3
  • 4. Dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen, istilah tanggungjawab produk tidak dikenal, yang ada adalah tanggungjawab pelaku usaha. NE Algra & HR HWR Gokkel memberikan definisi product liability (Produktenaansprakelijkheid) sebagai : “tanggungjawab pemilik pabrik untuk barang- barang yang dihasilkannya, misalnya yang berhubungan dengan kesehatan pembeli, pemakai (konsumen) atau keamanan produk .
  • 5. ◦ Suatu tanggungjawab secara hukum dari orang atau badan yang menghasilkan suatu produk (producer, manufacture) atau dan orang atau badan yang menghasilkan suatu produk (processor, assembler) atau dari orang atau badan yang menjual atau mendistribusikan (seller, distributor) produk tersebut, juga terhadap orang/badan yang terlibat dalam rangkaian komersial tentang bengkel dan pergudangan, demikian juga para agen dan pekerja dari badan-badan usaha tersebut. 5 Tanggung jawab produk
  • 6. B.Perkembangan Konsep Tanggung Jawab Produk Tanggung jawab produk (product liability) baru dikenal kurang lebih 65 tahun lalu, yaitu dalam perasuransian di Amerika Serikat sehubungan dengan dimulainya produksi besar-besaran. Baik kalangan produsen (producer, manufacturer) maupun penjual (seller, distributor) mengasuransikan barang-barangnya terhadap kemungkinan adanya risiko akibat produk-produk yang cacat atau menimbulkan kerugian terhadap para konsumen. 6
  • 7. C. Prinsip Warranty (Jaminan) dan Promise (Janji) ◦ Sesungguhnya bagi seorang pembeli yang tertipu atau korban dar ketidakjujuran (deceit) dari penjual, hukum sudah sejak lama menyediakan cara penyelesaiannya (remedies), yaitu hak untuk menuntut berdasarkan adanya suatu jaminan (warranty) yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan suatu “kontrak”. 7
  • 8. Penyebab beberapa kesulitan pihak korban untuk memperoleh kompensasi (ganti rugi) 1. Tuntutan berdasarkan perbuatan melawan hukum, yaitu berdasarkan prinsip tanggungjawab atas dasar adanya unsur kesalahan (based on fault liability theory), di mana pihak penggugat/korban harus membuktikan adanya unsur kesalahan di pihak tergugat (produsen). 2. Oleh karena tuntutan harus melalui pengadilan, maka biasanya makan waktu yang lama, apalagi bila para pihak menempuh semua upaya hukum yang tersedia (banding, kasasi, atau peninjauan kembali). 3. Tuntutan melalui pengadilan juga memerlukan biaya yang cukup besar (biaya persidangan, pengacara, tenaga ahli ). 8
  • 9. 9 Alasan-alasan diterapkannya prinsip tanggung jawab mutlak adalah sebagai berikut : 1. Di antara korban/konsumen di satu pihak dan produsen di lain pihak, beban kerugian (risiko) seharusnya ditanggung oleh pihak yang memproduksi. 2. Dengan menempatkan/mengedarkan barang- barang di pasaran, berarti produsen menjamin bahwa barang-barang tersebut aman. 3. Sebenarnya tanpa menerapkan prinsip tanggung jawab mutlak pun produsen yang melakukan kesalahan tersebut dapat dituntut melalui proses penuntutan beruntun.
  • 10. Alasan-alasan lain yang memperkuat penerapan prinsip strict liability tersebut yang didasarkan pada Social Climate Theory : 1. Manufacturer adalah pihak yang berada dalarn posisi keuangan yang lebih baik untuk menanggung beban kerugian, dan pada setiap kasus yang mengharuskannya mengganti kerugian dia akan meneruskan kerugian tersebut dan membagi risikonya kepada banyak pihak dengan cara menutup asuransi yang preminya dimasukkan ke dalam perhitungan harga dan barang hasil produksinya (deep pockets theory). 10
  • 11. 2. Terdapat kesulitan dalam membuktikan adanya unsur kesalahan dalam suatu proses manufacturing yang demikian kompleks pada perusahaan besar (industri) bagi seorang konsumen/korban/ penggugat secara individual. 11
  • 12. Pengadilan memberikan patokan dalam menerapkan strict liability pada keadaan-keadaan tertentu dengan menyatakan bahwa product liability tidak berlaku di antara para pihak 1. merupakan transaksi dalam dunia perdagangan (bukan untuk dipakai sendiri). 2. posisi ekonominya relatif memiliki kekuatan yang sama 3. mengadakan kesepakatan mengenai spesifikasi- spesifikasi dan produk tersebut 12 4. mengadakan negosiasi mengenai risiko atas kerugian.