SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
BAB VI.
PENGGUNAAN
INTEGRAL
Departemen Teknik Kimia
Universitas Indonesia
BAB VI. PENGGUNAAN INTEGRAL
• Luas Daerah di Bidang
• Volume Benda Pejal di Ruang:
    – Metode Cincin
    – Metode Cakram
    – Metode Kulit Tabung
• Panjang Kurva
• Momen dan Pusat Massa
I. LUAS DAERAH
Perhitungan luas suatu daerah yang dibatasi oleh
grafik fungsi y = f(x), garis x = a, garis x = b dan
sumbu X telah kita bahas dalam pembahasan
integral tentu.

Namun untuk daerah yang lebih kompleks akan
kita bahas secara detil pada perhitungan luas
daerah dengan menggunakan integral tentu.

Selain dari itu, integral tentu akan kita gunakan
juga untuk menghitung volume benda pejal yaitu
benda yang dihasilkan bila suatu daerah diputar
dengan suatu sumbu putar. Panjang kurva akan
kita bahas pada bagian akhir dari bab ini.
Misal suatu daerah dibatasi oleh y = f(x) ≥ 0, x = a , x = b dan sumbu X.
Maka luas daerah dihitung dengan integral tentu sebagai berikut :




Bila f(x) ≤ 0 maka integral dari f(x) pada selang [a,b ] akan bernilai
negatif atau nol. Oleh karena itu luas daerah yang dibatasi oleh y = f(x)
≤ 0, garis x = a, x = b dan sumbu X, dituliskan sebagai berikut :




Untuk daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi yang dinyatakan secara
eksplisit dalam peubah y, yakni x = v(y), garis y = c, y = d dan sumbu
Y, maka luas daerah :
Contoh 2 :
Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh
f(x)= x3 - 3x2 - x + 3, sumbu X, garis x = 0
dan x = 3.
Jawab :
Kita lihat bahwa f(x) ≥ 0 pada selang [ 0,1 ]
dan f(x) ≤ 0 pada selang [ 1,3 ].
Luas daerah :
Contoh 3 :
Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh
y2 = 4x dan garis 4x - 3y = 4.
Jawab :
Soal Latihan
Hitung luas daerah yang dibatasi oleh grafik berikut :
II. VOLUME BENDA PEJAL
Benda putar yang sederhana dapat kita ambil contoh
adalah tabung dengan besar volume adalah hasilkali luas
alas ( luas lingkaran ) dan tinggi tabung. Volume dari
benda putar secara umum dapat dihitung dari hasilkali
antara luas alas dan tinggi. Bila luas alas kita nyatakan
dengan A(x) dan tinggi benda putar adalah panjang selang
[ a,b ] maka volume benda putar dapat dihitung
menggunakan integral tentu sebagai berikut :



Untuk mendapatkan volume benda putar yang terjadi
karena suatu daerah diputar terhadap suatu sumbu,
dilakukan dengan menggunakan dua buah metode yaitu
metode cakram dan kulit tabung.
Volume Benda Pejal di Ruang;
Metode Cincin
Metode Cakram
Misal daerah dibatasi oleh y = f(x), y = 0, x = a dan x = b diputar dengan sumbu putar
sumbu X. Volume benda pejal/padat yang terjadi dapat dihitung dengan memandang
bahwa volume benda padat tersebut merupakan jumlah tak berhingga cakram yang
berpusat di titik-titik pada selang [a,b].
Misal pusat cakram ( xo,0 ) dan jari-jari r = f(xo). Maka luas cakram dinyatakan :
A( xo ) = π f2 (xo). Oleh karena itu, volume benda putar :


Sedang bila grafik fungsi dinyatakan dengan x = w(y), x = 0, y = c dan y = d diputar
mengelilingi sumbu Y maka volume benda putar :



Bila daerah yang dibatasi oleh y = f(x) ≥ 0 , y = g(x) ≥ 0 { f(x) ≥ g(x) untuk setiap
x є [a,b] }, x = a dan x = b diputar dengan sumbu putar sumbu X maka volume :



Bila daerah yang dibatasi oleh x = w(y) ≥ 0 , x = v(y) ≥ 0 { w(y) ≥ v(y) untuk setiap
y є [ c,d ] }, y = c dan y = d diputar dengan sumbu putar sumbu Y maka volume :
Contoh
Hitung Volume benda putar bila daerah yang dibatasi oleh : y = x2 dan y2 = 8x
diputar mengelilingi
a. Sumbu X.
b. Sumbu Y
Contoh :
Hitung volume benda putar bila daerah yang dibatasi oleh : y = 2 - x2 ,
y = -x dan sumbu Y, bila diputar mengelilingi garis y = -2
Metode Kulit Tabung
Metode berikut sebagai alternatif lain dalam perhitungan volume benda
putar yang mungkin lebih mudah diterapkan bila kita bandingkan
dengan metode cakram.
Benda putar yang terjadi dapat dipandang sebagai tabung dengan jari-
jari kulit luar dan dalamnya berbeda, maka volume yang akan dihitung
adalah volume dari kulit tabung.
Untuk lebih memperjelas kita lihat uraian berikut. Pandang tabung
dengan jari-jari kulit dalam dan kulit luar berturut-turut r1 dan r2, tinggi
tabung h. Maka volume kulit tabung adalah :
Contoh :
Hitung volume benda putar bila daerah yang terletak di kuadran
pertama dibawah parabola
y = 2 - x2 dan di atas parabola y = x2 diputar mengelilingi sumbu Y.
Contoh :
Hitung volume benda putar bila daerah D yang dibatasi
oleh y = 1 - x2 , sumbu X dan sumbu Y bila diputar
mengelilingi garis x = 1
Soal Latihan
Latihan
Latihan
III. PANJANG KURVA
Definisi : Kurva Mulus
Kurva yang ditentukan oleh pasangan persamaan parameter, x = f(t), y = g(t) , a ≤ t
≤ b dikatakan smooth (mulus) bila turunan pertama f ‘ dan g ‘ ada dan kontinu
pada selang [ a,b ], f ‘ dan g ‘ tidak secara bersama-sama bernilai nol pada selang
[a,b].

Misal f(x) kontinu pada [a,b]. Maka untuk menghitung panjang kurva f(x) sepanjang
selang [a,b] dilakukan sebagai berikut :
Bagi selang [a,b] menjadi n sub selang sama panjang dengan panjang sub selang
∆x. Pada sub selang ke-k, [ xk-1, xk ] didapatkan nilai fungsi pada ujung sub selang
yaitu f(xk-1) dan f(xk). Misal Lk merupakan panjang ruas garis dari titik (xk-1, f (xk -1))
ke(xk , f (xk )). Maka :
Contoh :
Hitung panjang kurva y = x 3/2 dari titik ( 1,1 )
sampai titik ( 4,8 ) !
Contoh :
Hitung panjang keliling lingkaran x2 + y2 = a2
Soal Latihan
Contoh
Diketahui kawat dengan panjang 10 cm dan rapat
massa di setiap titik sama dengan 3 kali kuadrat
jarak titik tsb dari salah satu ujung kawat.
Tentukan massa dan pusat massa kawat tersebut.

Jawab: Kita letakkan kawat tersebut sehingga
menempati selang [0,10] pada garis bilangan real.
Maka, rapat massanya di titik x adalah ρ(x) = 3x2.
Massa kawat tersebut dan momenya terhadap 0
adalah
Contoh
Diketahui keping homogen dengan rapat massa 1 yang
menempati daerah yang dibatasi oleh kurva
y = √x dan y = x2.
Tentukan massa dan pusat massa keping tersebut.
Penggunaan integral

More Related Content

What's hot

Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANMEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANIpit Sabrina
 
residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
 residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleksmarihot TP
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixliabika
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangokti agung
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1made dwika
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATyuni dwinovika
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial ParsialRose Nehe
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaKelinci Coklat
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplacedwiprananto
 
Metode Numerik Trapesium
Metode Numerik TrapesiumMetode Numerik Trapesium
Metode Numerik TrapesiumWahyu Priyanti
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 

What's hot (20)

Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Polar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar CurvesPolar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar Curves
 
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANMEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
 
residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
 residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
 
Vektor dan ruang euclid
Vektor dan ruang euclidVektor dan ruang euclid
Vektor dan ruang euclid
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
 
Rotasi
RotasiRotasi
Rotasi
 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
Aplikasi integral
Aplikasi integralAplikasi integral
Aplikasi integral
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasa
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
Metode Numerik Trapesium
Metode Numerik TrapesiumMetode Numerik Trapesium
Metode Numerik Trapesium
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 

Viewers also liked

Teknik integrasi
Teknik integrasiTeknik integrasi
Teknik integrasiindirahayu
 
Persamaan diferensial eksak kel 5 1
Persamaan diferensial eksak kel 5 1Persamaan diferensial eksak kel 5 1
Persamaan diferensial eksak kel 5 1rakambantah
 
Pt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-revPt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-revlecturer
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Jamil Sirman
 

Viewers also liked (6)

Teknik integrasi
Teknik integrasiTeknik integrasi
Teknik integrasi
 
Soal integral dan pembahasan
Soal integral dan pembahasanSoal integral dan pembahasan
Soal integral dan pembahasan
 
Persamaan diferensial eksak kel 5 1
Persamaan diferensial eksak kel 5 1Persamaan diferensial eksak kel 5 1
Persamaan diferensial eksak kel 5 1
 
Pt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-revPt 2 p-diffhomogen-rev
Pt 2 p-diffhomogen-rev
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1
 
Volume benda-putar
Volume benda-putarVolume benda-putar
Volume benda-putar
 

Similar to Penggunaan integral

menentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
menentukan volume benda putar Herd yowan meirandamenentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
menentukan volume benda putar Herd yowan meirandaMuhammadAgusridho
 
Rindah Pawesti 0613U011_Kalkulus 2
Rindah Pawesti 0613U011_Kalkulus 2Rindah Pawesti 0613U011_Kalkulus 2
Rindah Pawesti 0613U011_Kalkulus 2RindahPawesti
 
Pertemuan 5 Aplikasi Integral (Volume Benda Putar).docx
Pertemuan 5 Aplikasi Integral (Volume Benda Putar).docxPertemuan 5 Aplikasi Integral (Volume Benda Putar).docx
Pertemuan 5 Aplikasi Integral (Volume Benda Putar).docxAdeAndre4
 
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3jasmoyo
 
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01Mursalin
 
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3jasmoyo
 
Integral (menghitung luas daerah)
Integral (menghitung luas daerah)Integral (menghitung luas daerah)
Integral (menghitung luas daerah)Ibnu Fajar
 
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYAINTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYAOng Lukman
 
aplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdf
aplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdfaplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdf
aplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdfrenaldisetyo1
 
Integral SMA Kelas XII IPA
Integral SMA Kelas XII IPAIntegral SMA Kelas XII IPA
Integral SMA Kelas XII IPAEka Haryati
 
matematika luas daerah
matematika luas daerah matematika luas daerah
matematika luas daerah ichwanich
 
6_KALKULUS - 1 _INTEGRASI (1).pptx
6_KALKULUS - 1 _INTEGRASI (1).pptx6_KALKULUS - 1 _INTEGRASI (1).pptx
6_KALKULUS - 1 _INTEGRASI (1).pptxdktrfarmasi
 
Aplikasi integral-luas-volume
Aplikasi integral-luas-volumeAplikasi integral-luas-volume
Aplikasi integral-luas-volumeSMPNegeri12
 

Similar to Penggunaan integral (20)

Bab 4-aplikasi-integral-tertentu
Bab 4-aplikasi-integral-tertentuBab 4-aplikasi-integral-tertentu
Bab 4-aplikasi-integral-tertentu
 
Kalkulus 2
Kalkulus 2Kalkulus 2
Kalkulus 2
 
menentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
menentukan volume benda putar Herd yowan meirandamenentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
menentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
 
Rindah Pawesti 0613U011_Kalkulus 2
Rindah Pawesti 0613U011_Kalkulus 2Rindah Pawesti 0613U011_Kalkulus 2
Rindah Pawesti 0613U011_Kalkulus 2
 
Teori pappus
Teori pappusTeori pappus
Teori pappus
 
Luas daerah-ibnu
Luas daerah-ibnuLuas daerah-ibnu
Luas daerah-ibnu
 
Pertemuan 5 Aplikasi Integral (Volume Benda Putar).docx
Pertemuan 5 Aplikasi Integral (Volume Benda Putar).docxPertemuan 5 Aplikasi Integral (Volume Benda Putar).docx
Pertemuan 5 Aplikasi Integral (Volume Benda Putar).docx
 
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
 
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
 
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
 
Pp 12(bab6)
Pp 12(bab6)Pp 12(bab6)
Pp 12(bab6)
 
integral.pptx
integral.pptxintegral.pptx
integral.pptx
 
Integral (menghitung luas daerah)
Integral (menghitung luas daerah)Integral (menghitung luas daerah)
Integral (menghitung luas daerah)
 
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYAINTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
 
aplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdf
aplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdfaplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdf
aplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdf
 
Volume Benda Putar
Volume Benda PutarVolume Benda Putar
Volume Benda Putar
 
Integral SMA Kelas XII IPA
Integral SMA Kelas XII IPAIntegral SMA Kelas XII IPA
Integral SMA Kelas XII IPA
 
matematika luas daerah
matematika luas daerah matematika luas daerah
matematika luas daerah
 
6_KALKULUS - 1 _INTEGRASI (1).pptx
6_KALKULUS - 1 _INTEGRASI (1).pptx6_KALKULUS - 1 _INTEGRASI (1).pptx
6_KALKULUS - 1 _INTEGRASI (1).pptx
 
Aplikasi integral-luas-volume
Aplikasi integral-luas-volumeAplikasi integral-luas-volume
Aplikasi integral-luas-volume
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

Penggunaan integral

  • 1. BAB VI. PENGGUNAAN INTEGRAL Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia
  • 2. BAB VI. PENGGUNAAN INTEGRAL • Luas Daerah di Bidang • Volume Benda Pejal di Ruang: – Metode Cincin – Metode Cakram – Metode Kulit Tabung • Panjang Kurva • Momen dan Pusat Massa
  • 3. I. LUAS DAERAH Perhitungan luas suatu daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi y = f(x), garis x = a, garis x = b dan sumbu X telah kita bahas dalam pembahasan integral tentu. Namun untuk daerah yang lebih kompleks akan kita bahas secara detil pada perhitungan luas daerah dengan menggunakan integral tentu. Selain dari itu, integral tentu akan kita gunakan juga untuk menghitung volume benda pejal yaitu benda yang dihasilkan bila suatu daerah diputar dengan suatu sumbu putar. Panjang kurva akan kita bahas pada bagian akhir dari bab ini.
  • 4.
  • 5. Misal suatu daerah dibatasi oleh y = f(x) ≥ 0, x = a , x = b dan sumbu X. Maka luas daerah dihitung dengan integral tentu sebagai berikut : Bila f(x) ≤ 0 maka integral dari f(x) pada selang [a,b ] akan bernilai negatif atau nol. Oleh karena itu luas daerah yang dibatasi oleh y = f(x) ≤ 0, garis x = a, x = b dan sumbu X, dituliskan sebagai berikut : Untuk daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi yang dinyatakan secara eksplisit dalam peubah y, yakni x = v(y), garis y = c, y = d dan sumbu Y, maka luas daerah :
  • 6.
  • 7. Contoh 2 : Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh f(x)= x3 - 3x2 - x + 3, sumbu X, garis x = 0 dan x = 3. Jawab : Kita lihat bahwa f(x) ≥ 0 pada selang [ 0,1 ] dan f(x) ≤ 0 pada selang [ 1,3 ]. Luas daerah :
  • 8.
  • 9. Contoh 3 : Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh y2 = 4x dan garis 4x - 3y = 4. Jawab :
  • 10. Soal Latihan Hitung luas daerah yang dibatasi oleh grafik berikut :
  • 11. II. VOLUME BENDA PEJAL Benda putar yang sederhana dapat kita ambil contoh adalah tabung dengan besar volume adalah hasilkali luas alas ( luas lingkaran ) dan tinggi tabung. Volume dari benda putar secara umum dapat dihitung dari hasilkali antara luas alas dan tinggi. Bila luas alas kita nyatakan dengan A(x) dan tinggi benda putar adalah panjang selang [ a,b ] maka volume benda putar dapat dihitung menggunakan integral tentu sebagai berikut : Untuk mendapatkan volume benda putar yang terjadi karena suatu daerah diputar terhadap suatu sumbu, dilakukan dengan menggunakan dua buah metode yaitu metode cakram dan kulit tabung.
  • 12. Volume Benda Pejal di Ruang; Metode Cincin
  • 13.
  • 14. Metode Cakram Misal daerah dibatasi oleh y = f(x), y = 0, x = a dan x = b diputar dengan sumbu putar sumbu X. Volume benda pejal/padat yang terjadi dapat dihitung dengan memandang bahwa volume benda padat tersebut merupakan jumlah tak berhingga cakram yang berpusat di titik-titik pada selang [a,b]. Misal pusat cakram ( xo,0 ) dan jari-jari r = f(xo). Maka luas cakram dinyatakan : A( xo ) = π f2 (xo). Oleh karena itu, volume benda putar : Sedang bila grafik fungsi dinyatakan dengan x = w(y), x = 0, y = c dan y = d diputar mengelilingi sumbu Y maka volume benda putar : Bila daerah yang dibatasi oleh y = f(x) ≥ 0 , y = g(x) ≥ 0 { f(x) ≥ g(x) untuk setiap x є [a,b] }, x = a dan x = b diputar dengan sumbu putar sumbu X maka volume : Bila daerah yang dibatasi oleh x = w(y) ≥ 0 , x = v(y) ≥ 0 { w(y) ≥ v(y) untuk setiap y є [ c,d ] }, y = c dan y = d diputar dengan sumbu putar sumbu Y maka volume :
  • 15. Contoh Hitung Volume benda putar bila daerah yang dibatasi oleh : y = x2 dan y2 = 8x diputar mengelilingi a. Sumbu X. b. Sumbu Y
  • 16. Contoh : Hitung volume benda putar bila daerah yang dibatasi oleh : y = 2 - x2 , y = -x dan sumbu Y, bila diputar mengelilingi garis y = -2
  • 17. Metode Kulit Tabung Metode berikut sebagai alternatif lain dalam perhitungan volume benda putar yang mungkin lebih mudah diterapkan bila kita bandingkan dengan metode cakram. Benda putar yang terjadi dapat dipandang sebagai tabung dengan jari- jari kulit luar dan dalamnya berbeda, maka volume yang akan dihitung adalah volume dari kulit tabung. Untuk lebih memperjelas kita lihat uraian berikut. Pandang tabung dengan jari-jari kulit dalam dan kulit luar berturut-turut r1 dan r2, tinggi tabung h. Maka volume kulit tabung adalah :
  • 18.
  • 19. Contoh : Hitung volume benda putar bila daerah yang terletak di kuadran pertama dibawah parabola y = 2 - x2 dan di atas parabola y = x2 diputar mengelilingi sumbu Y.
  • 20. Contoh : Hitung volume benda putar bila daerah D yang dibatasi oleh y = 1 - x2 , sumbu X dan sumbu Y bila diputar mengelilingi garis x = 1
  • 25. Definisi : Kurva Mulus Kurva yang ditentukan oleh pasangan persamaan parameter, x = f(t), y = g(t) , a ≤ t ≤ b dikatakan smooth (mulus) bila turunan pertama f ‘ dan g ‘ ada dan kontinu pada selang [ a,b ], f ‘ dan g ‘ tidak secara bersama-sama bernilai nol pada selang [a,b]. Misal f(x) kontinu pada [a,b]. Maka untuk menghitung panjang kurva f(x) sepanjang selang [a,b] dilakukan sebagai berikut : Bagi selang [a,b] menjadi n sub selang sama panjang dengan panjang sub selang ∆x. Pada sub selang ke-k, [ xk-1, xk ] didapatkan nilai fungsi pada ujung sub selang yaitu f(xk-1) dan f(xk). Misal Lk merupakan panjang ruas garis dari titik (xk-1, f (xk -1)) ke(xk , f (xk )). Maka :
  • 26.
  • 27. Contoh : Hitung panjang kurva y = x 3/2 dari titik ( 1,1 ) sampai titik ( 4,8 ) !
  • 28. Contoh : Hitung panjang keliling lingkaran x2 + y2 = a2
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33. Contoh Diketahui kawat dengan panjang 10 cm dan rapat massa di setiap titik sama dengan 3 kali kuadrat jarak titik tsb dari salah satu ujung kawat. Tentukan massa dan pusat massa kawat tersebut. Jawab: Kita letakkan kawat tersebut sehingga menempati selang [0,10] pada garis bilangan real. Maka, rapat massanya di titik x adalah ρ(x) = 3x2. Massa kawat tersebut dan momenya terhadap 0 adalah
  • 34.
  • 35.
  • 36. Contoh Diketahui keping homogen dengan rapat massa 1 yang menempati daerah yang dibatasi oleh kurva y = √x dan y = x2. Tentukan massa dan pusat massa keping tersebut.