SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
APLIKASI INTEGRAL
: 19022118010082NO
: WENDI ROSANDINAMA
MATEMATIKA KELAS B
UHAMKA - PPG 2019
APLIKASI INTEGRAL
PENERAPAN INTEGRAL
Luas daerah kelengkungan
 Integral digunakan pada design Menara Petronas di
Kuala lumpur, untuk perhitungan kekuatan menara.
 Sydney Opera House di design berdasarkan
irisan-irisan bola. Banyak persamaan diferensial
diselesaikan (dalam menyelesaikannya
menggunakan integral) pada design gedung tsb
CRASH TESTS
 Pada saat terjadi kecelakaan mobil, bagian tubuh yang
beresiko tinggi untuk terluka yg menyebabkan kematian
adalah kepala. Karena itu, di dalam mobil perlu dipasang
alat-alat pengaman seperti sabuk pengaman dan airbag.
9
2
xy 
Luas daerah di bawah
kurva berdsar
prinsip Riemaan
2
xy 
Indikator 1 Indikator 2
xxy 42

PENERAPAN INTEGRAL
Volume benda putar, jika kurva
diputar mengelilingi sumbu Y
=
= 2(2)3 – 2(2)2 – [2(-1)3 – 2(-1)2]
= 16 – 8 + 2 + 2 = 12
 


2
1
2
dx46 xx  2
1
23
22  xx
Integral Tentu Luas DaerahLuas Daerah
Hitunglah nilai dari  


2
1
2
dx46 xx
Contoh 1 :
Jawab
Misalkan f adalah fungsi yang kontinyu pada selang [a, b] dan
misalkan F adalah anti turunan dari f pada selang tersebut, maka
berlaku :
Untuk meringkas penulisan, F(b) – F(a) dinotasikan sebagai
Teorema Dasar Kalkulus
)(F)(F)( abdxxf
b
a

 b
ax)(F
Secara geometri definisi integral Riemaan di atas dapat diartikan sebagai
luas daerah di bawah kurva y = f(x) pada interval [a, b].
y
x
0 a bx
y
a
x
0 b

b
a
dxxf )(
Jumlah Luas Partisi Berubah Menjadi Integral
Tentukan limitnya
n  
)(xf


n
i
ii xxf
1
)( 
)(xf
Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
i
n
i
i
n
b
a
xxfdxxfL  
 1
)()( lim
Kegiatan pokok dalam menghitung luas
daerah dengan integral tentu adalah:
1. Gambar daerahnya.
2. Partisi daerahnya
3. Aproksimasi luas sebuah partisi
Li  f(xi) xi
4. Jumlahkan luas partisi
L   f(xi) xi
5. Ambil limitnya L = lim  f(xi) xi
6. Nyatakan dalam integral
x
0
y
)(xfy 
a
xi
xi
)( ixf
Li
Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah

a
dxxf
0
)(L
Hitunglah luas daerah tertutup yang dibatasi kurva y = x2, sumbu x, dan garis x = 3
Contoh 1.
Langkah penyelesaian :
1. Gambarlah daerahnya
2. Partisi daerahnya
3. Aproksimasi luasnya Li  xi
2 xi
4. Jumlahkan luasnya L   xi
2 xi
5. Ambil limit jumlah luasnya
L = lim  xi
2 xi
6. Nyatakan dalam integral dan
hitung nilainya
y
0
x
3
2
)( xxf 
dxx
3
0
2
L
903
33
3
0
3
3
L 



 x
Li
xi
xi
2
ix
Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
Jawab
Hitunglah luas daerah tertutup yang dibatasi kurva y = x2, sumbu Y, dan garis y = 4
Contoh 2.
Langkah penyelesaian :
1. Gambarlah daerahnya
2. Partisi daerahnya
3. Aproksimasi luasnya L  xi.y
4. Jumlahkan luasnya L   y. y
5. Ambil limit jumlah luasnya
L = lim  y. y
6. Nyatakan dalam integral dan
hitung nilainya
y
0
x
4
dyy
4
0
.L
3
16
8.
3
2
3
2
L
4
0
2
3






 y
Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
Jawab
xi
2
)( xxf 
y
y
Langkah penyelesaian:
1. Gambar dan Partisi daerahnya
2. Aproksimasi : Li  (4xi - xi
2)xi dan
Aj  -(4xj - xj
2)xj
3. Jumlahkan : L  (4xi - xi
2)xi dan A
  -(4xj - xj
2)xj
4. Ambil limitnya L = lim  (4xi - xi
2)xi
dan A = lim  -(4xj - xj
2)xj
5. Nyatakan dalam integral
y
0
x64
2
4)( xxxf 
dxxx 
4
0
2
)4(L dxxx 
6
4
2
)4(A
xi
Li
xi
xj
Aj
xj
2
4 ii xx 
)4(0 2
xx 
Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
Hitunglah luas daerah tertutup yang dibatasi kurva y = 4x - x2, sumbu x,
dan garis x = 6
Contoh 3.
Jawab
dxxx 
4
0
2
)4(L
dxxx 
6
4
2
)4(A
y
0
x64
2
4)( xxxf 
xi
Li
xi
xj
Aj
xj
2
4 ii xx 
)4(0 2
xx 
 4
0
3
3
12
2L xx 
3
643
3
12
320)4()4(2L 
 6
4
3
3
12
2A xx 
 3
3
123
3
12
)4()4(2)6()6(2A 
3
64
3
216
3272A 
40A 3
152

3
1
214032daerahLuas 3
152
3
64

Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
Kesimpulan :

b
a
dyxL .
b
a
dxyL .
y
0
x
y
y
x
0
)(xfy xi
xi
)( ixf
y
LUAS DAERAH ANTARA DUA KURVA
Perhatikan kurva y = f(x) dan y = g(x) dengan f(x) > g(x) pada selang
[a, b] di bawah ini. Dengan menggunakan cara : partisi, aproksimasi,
jumlahkan, ambil limitnya, integralkan, maka dapat ditentukan luas
daerah antara dua kurva tersebut.
Langkah penyelesaian:
1. Partisi daerahnya
2. Aproksimasi : Li  [ f(x) – g(x) ] x
4. Jumlahkan : L   [ f(x) – g(x) ] x
5. Ambil limitnya :
L = lim  [ f(x) – g(x) ] x
6. Nyatakan dalam integral tertentu
y
ba
)(xfy 
)(xgy 
0
x
Li
x
x
)()( xgxf 
Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
 dxxgxf
b
a
  )()(L
Hitunglah luas daerah tertutup yang dibatasi kurva y = x2 dan garis y = 2 - x
Contoh 4.
Langkah penyelesaian:
1. Gambar daerahnya
2. Tentukan titik potong kedua kurva
x2 = 2 – x  x2 + x – 2 = 0  (x + 2)(x – 1) = 0
diperoleh x = -2 dan x = 1
3. Partisi daerahnya
4. Aproksimasi luasnya
Li  (2 - x - x2)x
5. Nyatakan dalam integral tertentu
dxxx


1
2
2
)2(L 0
x
1 2-1-2-3
2
xy 
xy  2
y
1
2
3
4
5
Li
x
x
2
)2( xx 
Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
Jawab
dxxx


1
2
2
)2(L
0
x
1 2-1-2-3
2
xy 
xy  2
y
1
2
3
4
5
Li
x
x
2
)2( xx 
 1
232
32
2L 
 xx
x










 

3
3)2(
2
2)2(
3
31
2
21
)2(2)1(2L
   3
8
3
1
2
1
242L 
3
8
3
1
2
1
242L 
2
1
2
1
45L 
Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
Untuk kasus tertentu pemartisian
secara vertikal menyebabkan ada
dua bentuk integral. Akibatnya
diperlukan waktu lebih lama untuk
menghitungnya.
)(xfy 
y
a b
Lix
x
)()( xgxf 
)(2 xf
Ai
0
x
)(xgy 
Luas daerah = 
a
dxxf
0
)(2   
b
a
dxxgxf )()(
Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
Jika daerah tersebut dipartisi secara horisontal, maka akan diperoleh
satu bentuk integral yang menyatakan luas daerah tersebut. Sehingga
penyelesaiannya menjadi lebih sederhana dari sebelumnya.
)()( yfxxfy 
y
0
x
)()( ygxxgy 
Luas daerah =   
d
c
dyyfyg )()(
Li y
c
d
)()( yfyg 
Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
Hitunglah luas daerah di kuadran I yang dibatasi kurva y2 = x, garis x + y = 6,
dan sumbu x
Contoh 5.
Langkah penyelesaian:
1. Gambar daerahnya
2. Tentukan titik potong kedua kurva
y2 = 6 – y  y2 + y – 6 = 0  (y + 3)(y – 2) = 0
diperoleh y = - 3 dan y = 2
3. Partisi daerahnya
4. Aproksimasi luasnya
Li  (6 - y - y2)y
5. Nyatakan dalam integral tertentu
Luas daerah =   
2
0
2
6 dyyy
2
yx 
yx  6
2
y
6
x
0
6
Li
y
y
2
)6( yy 
Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
Jawab
Luas daerah =   
2
0
2
6 dyyy
2
yx 
yx  6
2
y
6
x
0
6
Li y
y
2
)6( yy 
Luas daerah =
2
0
3
3
2
2
6









yy
y
Luas daerah = 0
3
32
2
4)2(6 








Luas daerah = 




 
3
8212
Luas daerah = 3
22
Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
PENERAPAN INTEGRAL
Volume benda putar
Pendahuluan Volume Benda PutarVolume Benda Putar
Suatu daerah jika di putar
mengelilingi garis tertentu sejauh
360º, maka akan terbentuk suatu
benda putar. Kegiatan pokok dalam
menghitung volume benda putar
dengan integral adalah: partisi,
aproksimasi, penjumlahan,
pengambilan limit, dan menyatakan
dalam integral tentu. Gb. 4
Pendahuluan Volume Benda PutarVolume Benda Putar
Dalam menentukan volume benda putar yang harus diperhatikan adalah
bagaimana bentuk sebuah partisi jika diputar. Berdasarkan bentuk partisi
tersebut, maka metode yang digunakan untuk menentukan volume benda
putar dibagi menjadi :
1. Metode cakram
2. Metode cincin
3. Metode kulit tabung
y
0 x
y
x
0
x
1 2-
2
-
1
y
1
2
3
4
PERLU DI INGAT !!!!!
 RUMUS DASAR TABUNG :
>> LUAS PERMUKAAN TABUNG
L = 2 x π x jari-jari x tinggi
L = 2 π r t
>> VOLUME TABUNG
V = luas alas x tinggi
V = π x (jari-jari) 2 x tinggi
V = π r 2 t
Metode Cakram Volume Benda PutarVolume Benda Putar
Metode cakram yang digunakan
dalam menentukan volume
benda putar dapat dianalogikan
seperti menentukan volume
mentimun dengan memotong-
motongnya sehingga tiap
potongan berbentuk cakram.
Metode Cakram Volume Benda PutarVolume Benda Putar
Bentuk cakram di samping dapat
dianggap sebagai tabung dengan jari-jari
r = f(x), tinggi h = x. Sehingga
volumenya dapat diaproksimasi sebagai
V  r2h atau V   f(x)2x.
Dengan cara jumlahkan, ambil
limitnya, dan nyatakan dalam integral
diperoleh:
V    f(x)2 x
V = lim   f(x)2 x
dxxf
a

0
2)]([v 
x
h=x
x
x
y
0 x
y
x
a
)(xf
)(xfr 
dxy
a

0
2
V 
Metode Cakram Volume Benda PutarVolume Benda Putar
x
h=x
x
x
y
0 x
y
x
a
)(xf
)(xfr 
dxy
a
.V
0
2
 
x
h=y
)(yfxr 
y
y
y
x
)()( yfxxfy 
x
y
)(xfy 
dyx
a

0
2
.V 
Metode Cakram Volume Benda PutarVolume Benda Putar
Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva y = x2 + 1,
sumbu x, sumbu y, garis x = 2 diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360º.
Contoh 6.
Langkah penyelesaian:
1. Gambarlah daerahnya
2. Buat sebuah partisi
3. Tentukan ukuran dan
bentuk partisi
4. Nyatakan dalam bentuk
integral.
y
2x
12
x
x
12
 xy
1
y
h=x
x
x
12
 xr
x
Jawab
dxyV 
2
0
.
2

dxxV  
2
0
22
)1(
Metode Cakram Volume Benda PutarVolume Benda Putar
y
h=x
x
x
12
 xr
dxxV  
2
0
22
)1(
dxxxV  
2
0
24
)12(
 2
0
3
3
25
5
1 xxxV  
 15
11
3
16
5
32 13)02( V
dxyV 
2
0
.
2

Metode Cakram Volume Benda PutarVolume Benda Putar
Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva y = x2,
sumbu y, garis y = 2 diputar mengelilingi sumbu y sejauh 360º.
Contoh 7.
Langkah penyelesaian:
1. Gambarlah daerahnya
2. Buatlah sebuah partisi
3. Tentukan ukuran dan bentuk
partisi
4. Aproksimasi volume partisi yang
diputar, jumlahkan, ambil
limitnya, dan nyatakan dalam
bentuk integral.
2
y
y
2
xy 
x
y
y
x
y
h=y
y
yr 
Jawab
Metode Cakram Volume Benda PutarVolume Benda Putar
dyyV 
2
0

 2
0
2
2
1
yV 
)04(2
1
 V
x
y
h=y
y
yr 
2
dyyV 
2
0

2V
dyxV 
2
0
2
. y = x2
Metode Cincin Volume Benda PutarVolume Benda Putar
Metode cincin yang digunakan
dalam menentukan volume
benda putar dapat
dianalogikan seperti
menentukan volume bawang
bombay dengan memotong-
motongnya yang potongannya
berbentuk cincin.
Metode Cincin Volume Benda PutarVolume Benda Putar
Menghitung volume benda putar
dengan menggunakan metode
cincin dilakukan dengan
memanfaatkan rumus volume
cincin seperti gambar di samping,
yaitu V= (R2 – r2)h
h
r
R
dan  
b
a
dxyyV .
2
2
2
1   
b
a
dyxxV .
2
2
2
1
Metode Cincin Volume Benda PutarVolume Benda Putar
Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva
y = x2 dan garis y = 2x diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360º.
Contoh 8.
Langkah penyelesaian:
1. Gambarlah daerahnya
2. Buat sebuah partisi
3. Tentukan ukuran dan
bentuk partisi
4. Aproksimasi volume partisi
yang diputar, jumlahkan,
ambil limitnya, dan
nyatakan dalam bentuk
integral.
4
y
y = 2x
2
2
xy 
x
x
x
x2
2x
y
x
Jawab
Metode Cincin Volume Benda PutarVolume Benda Putar
y
x
4
y
y = 2x
2
2
xy 
x
x
x
r=x2
R=2x
V  (R2 – r2) h
V   [ (2x)2 – (x2)2 ] x
dxxxV  
2
0
42 )4(
 2
0
5
5
13
3
4 xxV  
)(
5
32
3
32  V
)(
15
96160 V
15
64V
dxyyV  
2
0
2
2
2
1 )(
Metode Kulit Tabung Volume Benda PutarVolume Benda Putar
Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva
y = x2 , garis x = 2, dan sumbu x diputar mengelilingi sumbu y sejauh 360º.
Contoh 9.
Langkah penyelesaian:
1. Gambarlah daerahnya
2. Buatlah sebuah partisi
3. Tentukan ukuran dan bentuk partisi.
4. Aproksimasi volume partisi yang
diputar, jumlahkan, ambil limitnya,
dan nyatakan dalam bentuk integral. 0
x
1 2
x
x
2
xy 
x2
y
1
2
3
4
Jawab
Metode Kulit Tabung Volume Benda PutarVolume Benda Putar
Metode kulit tabung yang
digunakan untuk menentukan
volume benda putar dapat
dianalogikan seperti
menentukan volume roti pada
gambar disamping.
Metode Kulit Tabung Volume Benda PutarVolume Benda Putar
r
r
h
h
2r
Δr
V = 2rhΔr
a b

b
a
dxyxV ..2
Dimana x merupakan jari-jari (r) dan y merupakan tinggi tabung (h)
Metode Kulit Tabung Volume Benda PutarVolume Benda Putar
0
x
1 2
x
x
2
xy 
x2
y
1
2
3
4
r = x
x
h = x2
0
x
1 21 2
y
1
2
3
4
V  2rhx
V  2(x)(x2)x
V   2x3x
V = lim  2x3x
dxxV 
2
0
3
2
 
2
0
4
4
12 xV 
8V
dxyxV ..2
2
0
 

More Related Content

What's hot

Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2Dayga_Hatsu
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Phe Phe
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangokti agung
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Indra Gunawan
 
Pertemuan 9 transformasi koordinat
Pertemuan 9   transformasi koordinatPertemuan 9   transformasi koordinat
Pertemuan 9 transformasi koordinatSenat Mahasiswa STIS
 
Fungsi pecah fungsi rasional
Fungsi pecah  fungsi rasional Fungsi pecah  fungsi rasional
Fungsi pecah fungsi rasional Ig Fandy Jayanto
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantaiSenat Mahasiswa STIS
 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuokti agung
 
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKMakalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
 
Iterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelIterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelNur Fadzri
 

What's hot (20)

Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Bab 6 aplikasi-integral
Bab 6 aplikasi-integralBab 6 aplikasi-integral
Bab 6 aplikasi-integral
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Metode cakram
Metode cakramMetode cakram
Metode cakram
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
84681491 analisis-real-2
84681491 analisis-real-284681491 analisis-real-2
84681491 analisis-real-2
 
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
 
Pertemuan 9 transformasi koordinat
Pertemuan 9   transformasi koordinatPertemuan 9   transformasi koordinat
Pertemuan 9 transformasi koordinat
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Fungsi pecah fungsi rasional
Fungsi pecah  fungsi rasional Fungsi pecah  fungsi rasional
Fungsi pecah fungsi rasional
 
Ring
RingRing
Ring
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsu
 
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKMakalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
 
Iterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelIterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidel
 
Kalkulus modul iv fungsi dan grafiknya
Kalkulus modul iv fungsi dan grafiknyaKalkulus modul iv fungsi dan grafiknya
Kalkulus modul iv fungsi dan grafiknya
 

Similar to Aplikasi integral-luas-volume

Similar to Aplikasi integral-luas-volume (20)

Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Kalkulus 2 integral
Kalkulus 2 integralKalkulus 2 integral
Kalkulus 2 integral
 
Kalkulus 2
Kalkulus 2Kalkulus 2
Kalkulus 2
 
Kalkulus
Kalkulus Kalkulus
Kalkulus
 
Bab 4-aplikasi-integral-tertentu
Bab 4-aplikasi-integral-tertentuBab 4-aplikasi-integral-tertentu
Bab 4-aplikasi-integral-tertentu
 
Jumlah riemann pjj mat-minat xi ipa senin 4 mei 2020 sesi-1
Jumlah riemann   pjj mat-minat xi ipa senin 4 mei 2020 sesi-1Jumlah riemann   pjj mat-minat xi ipa senin 4 mei 2020 sesi-1
Jumlah riemann pjj mat-minat xi ipa senin 4 mei 2020 sesi-1
 
matematika luas daerah
matematika luas daerah matematika luas daerah
matematika luas daerah
 
Soal ulangan tengah semester 1
Soal ulangan tengah semester 1Soal ulangan tengah semester 1
Soal ulangan tengah semester 1
 
integrasi
integrasiintegrasi
integrasi
 
Pp 12(bab6)
Pp 12(bab6)Pp 12(bab6)
Pp 12(bab6)
 
20. modul integral pak sukani
20. modul integral pak sukani20. modul integral pak sukani
20. modul integral pak sukani
 
Pertemuan 5 integral lipat dua
Pertemuan 5   integral lipat duaPertemuan 5   integral lipat dua
Pertemuan 5 integral lipat dua
 
Integral Tak Tentu
Integral Tak TentuIntegral Tak Tentu
Integral Tak Tentu
 
Perbaikan
PerbaikanPerbaikan
Perbaikan
 
Integral SMA Kelas XII IPA
Integral SMA Kelas XII IPAIntegral SMA Kelas XII IPA
Integral SMA Kelas XII IPA
 
Penerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuPenerapan Integral Tentu
Penerapan Integral Tentu
 
1.5-Integral_Lipat_.pptx
1.5-Integral_Lipat_.pptx1.5-Integral_Lipat_.pptx
1.5-Integral_Lipat_.pptx
 
Kalkulus II stta
Kalkulus  II sttaKalkulus  II stta
Kalkulus II stta
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
 
Ppt materi kpb bab 11
Ppt materi kpb bab 11Ppt materi kpb bab 11
Ppt materi kpb bab 11
 

More from SMPNegeri12

Makalah if2091-2011-076
Makalah if2091-2011-076Makalah if2091-2011-076
Makalah if2091-2011-076SMPNegeri12
 
Turunan dan aplikasinya
Turunan dan aplikasinyaTurunan dan aplikasinya
Turunan dan aplikasinyaSMPNegeri12
 
Limit dan kekontinuan
Limit dan kekontinuanLimit dan kekontinuan
Limit dan kekontinuanSMPNegeri12
 
M3 k1 sistem bilangan
M3 k1 sistem bilanganM3 k1 sistem bilangan
M3 k1 sistem bilanganSMPNegeri12
 
Aplikasi sistem persamaan diferensial_
Aplikasi sistem persamaan diferensial_Aplikasi sistem persamaan diferensial_
Aplikasi sistem persamaan diferensial_SMPNegeri12
 
Contoh Penggunaan Turunan
Contoh Penggunaan TurunanContoh Penggunaan Turunan
Contoh Penggunaan TurunanSMPNegeri12
 
Contoh aplikasi penggunaan turunan
Contoh aplikasi penggunaan turunanContoh aplikasi penggunaan turunan
Contoh aplikasi penggunaan turunanSMPNegeri12
 

More from SMPNegeri12 (9)

Makalah if2091-2011-076
Makalah if2091-2011-076Makalah if2091-2011-076
Makalah if2091-2011-076
 
Forum m3 kb3
Forum m3 kb3Forum m3 kb3
Forum m3 kb3
 
Turunan dan aplikasinya
Turunan dan aplikasinyaTurunan dan aplikasinya
Turunan dan aplikasinya
 
Limit dan kekontinuan
Limit dan kekontinuanLimit dan kekontinuan
Limit dan kekontinuan
 
M3 KB2 - Fungsi
M3 KB2 - FungsiM3 KB2 - Fungsi
M3 KB2 - Fungsi
 
M3 k1 sistem bilangan
M3 k1 sistem bilanganM3 k1 sistem bilangan
M3 k1 sistem bilangan
 
Aplikasi sistem persamaan diferensial_
Aplikasi sistem persamaan diferensial_Aplikasi sistem persamaan diferensial_
Aplikasi sistem persamaan diferensial_
 
Contoh Penggunaan Turunan
Contoh Penggunaan TurunanContoh Penggunaan Turunan
Contoh Penggunaan Turunan
 
Contoh aplikasi penggunaan turunan
Contoh aplikasi penggunaan turunanContoh aplikasi penggunaan turunan
Contoh aplikasi penggunaan turunan
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Aplikasi integral-luas-volume

  • 1. APLIKASI INTEGRAL : 19022118010082NO : WENDI ROSANDINAMA MATEMATIKA KELAS B UHAMKA - PPG 2019
  • 3.  Integral digunakan pada design Menara Petronas di Kuala lumpur, untuk perhitungan kekuatan menara.
  • 4.  Sydney Opera House di design berdasarkan irisan-irisan bola. Banyak persamaan diferensial diselesaikan (dalam menyelesaikannya menggunakan integral) pada design gedung tsb
  • 5. CRASH TESTS  Pada saat terjadi kecelakaan mobil, bagian tubuh yang beresiko tinggi untuk terluka yg menyebabkan kematian adalah kepala. Karena itu, di dalam mobil perlu dipasang alat-alat pengaman seperti sabuk pengaman dan airbag.
  • 6. 9 2 xy  Luas daerah di bawah kurva berdsar prinsip Riemaan 2 xy  Indikator 1 Indikator 2 xxy 42  PENERAPAN INTEGRAL Volume benda putar, jika kurva diputar mengelilingi sumbu Y
  • 7. = = 2(2)3 – 2(2)2 – [2(-1)3 – 2(-1)2] = 16 – 8 + 2 + 2 = 12     2 1 2 dx46 xx  2 1 23 22  xx Integral Tentu Luas DaerahLuas Daerah Hitunglah nilai dari     2 1 2 dx46 xx Contoh 1 : Jawab Misalkan f adalah fungsi yang kontinyu pada selang [a, b] dan misalkan F adalah anti turunan dari f pada selang tersebut, maka berlaku : Untuk meringkas penulisan, F(b) – F(a) dinotasikan sebagai Teorema Dasar Kalkulus )(F)(F)( abdxxf b a   b ax)(F
  • 8. Secara geometri definisi integral Riemaan di atas dapat diartikan sebagai luas daerah di bawah kurva y = f(x) pada interval [a, b]. y x 0 a bx y a x 0 b  b a dxxf )( Jumlah Luas Partisi Berubah Menjadi Integral Tentukan limitnya n   )(xf   n i ii xxf 1 )(  )(xf Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah i n i i n b a xxfdxxfL    1 )()( lim
  • 9. Kegiatan pokok dalam menghitung luas daerah dengan integral tentu adalah: 1. Gambar daerahnya. 2. Partisi daerahnya 3. Aproksimasi luas sebuah partisi Li  f(xi) xi 4. Jumlahkan luas partisi L   f(xi) xi 5. Ambil limitnya L = lim  f(xi) xi 6. Nyatakan dalam integral x 0 y )(xfy  a xi xi )( ixf Li Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah  a dxxf 0 )(L
  • 10. Hitunglah luas daerah tertutup yang dibatasi kurva y = x2, sumbu x, dan garis x = 3 Contoh 1. Langkah penyelesaian : 1. Gambarlah daerahnya 2. Partisi daerahnya 3. Aproksimasi luasnya Li  xi 2 xi 4. Jumlahkan luasnya L   xi 2 xi 5. Ambil limit jumlah luasnya L = lim  xi 2 xi 6. Nyatakan dalam integral dan hitung nilainya y 0 x 3 2 )( xxf  dxx 3 0 2 L 903 33 3 0 3 3 L      x Li xi xi 2 ix Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah Jawab
  • 11. Hitunglah luas daerah tertutup yang dibatasi kurva y = x2, sumbu Y, dan garis y = 4 Contoh 2. Langkah penyelesaian : 1. Gambarlah daerahnya 2. Partisi daerahnya 3. Aproksimasi luasnya L  xi.y 4. Jumlahkan luasnya L   y. y 5. Ambil limit jumlah luasnya L = lim  y. y 6. Nyatakan dalam integral dan hitung nilainya y 0 x 4 dyy 4 0 .L 3 16 8. 3 2 3 2 L 4 0 2 3        y Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah Jawab xi 2 )( xxf  y y
  • 12. Langkah penyelesaian: 1. Gambar dan Partisi daerahnya 2. Aproksimasi : Li  (4xi - xi 2)xi dan Aj  -(4xj - xj 2)xj 3. Jumlahkan : L  (4xi - xi 2)xi dan A   -(4xj - xj 2)xj 4. Ambil limitnya L = lim  (4xi - xi 2)xi dan A = lim  -(4xj - xj 2)xj 5. Nyatakan dalam integral y 0 x64 2 4)( xxxf  dxxx  4 0 2 )4(L dxxx  6 4 2 )4(A xi Li xi xj Aj xj 2 4 ii xx  )4(0 2 xx  Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah Hitunglah luas daerah tertutup yang dibatasi kurva y = 4x - x2, sumbu x, dan garis x = 6 Contoh 3. Jawab
  • 13. dxxx  4 0 2 )4(L dxxx  6 4 2 )4(A y 0 x64 2 4)( xxxf  xi Li xi xj Aj xj 2 4 ii xx  )4(0 2 xx   4 0 3 3 12 2L xx  3 643 3 12 320)4()4(2L   6 4 3 3 12 2A xx   3 3 123 3 12 )4()4(2)6()6(2A  3 64 3 216 3272A  40A 3 152  3 1 214032daerahLuas 3 152 3 64  Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
  • 14. Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah Kesimpulan :  b a dyxL . b a dxyL . y 0 x y y x 0 )(xfy xi xi )( ixf y
  • 15. LUAS DAERAH ANTARA DUA KURVA Perhatikan kurva y = f(x) dan y = g(x) dengan f(x) > g(x) pada selang [a, b] di bawah ini. Dengan menggunakan cara : partisi, aproksimasi, jumlahkan, ambil limitnya, integralkan, maka dapat ditentukan luas daerah antara dua kurva tersebut. Langkah penyelesaian: 1. Partisi daerahnya 2. Aproksimasi : Li  [ f(x) – g(x) ] x 4. Jumlahkan : L   [ f(x) – g(x) ] x 5. Ambil limitnya : L = lim  [ f(x) – g(x) ] x 6. Nyatakan dalam integral tertentu y ba )(xfy  )(xgy  0 x Li x x )()( xgxf  Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah  dxxgxf b a   )()(L
  • 16. Hitunglah luas daerah tertutup yang dibatasi kurva y = x2 dan garis y = 2 - x Contoh 4. Langkah penyelesaian: 1. Gambar daerahnya 2. Tentukan titik potong kedua kurva x2 = 2 – x  x2 + x – 2 = 0  (x + 2)(x – 1) = 0 diperoleh x = -2 dan x = 1 3. Partisi daerahnya 4. Aproksimasi luasnya Li  (2 - x - x2)x 5. Nyatakan dalam integral tertentu dxxx   1 2 2 )2(L 0 x 1 2-1-2-3 2 xy  xy  2 y 1 2 3 4 5 Li x x 2 )2( xx  Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah Jawab
  • 17. dxxx   1 2 2 )2(L 0 x 1 2-1-2-3 2 xy  xy  2 y 1 2 3 4 5 Li x x 2 )2( xx   1 232 32 2L   xx x              3 3)2( 2 2)2( 3 31 2 21 )2(2)1(2L    3 8 3 1 2 1 242L  3 8 3 1 2 1 242L  2 1 2 1 45L  Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
  • 18. Untuk kasus tertentu pemartisian secara vertikal menyebabkan ada dua bentuk integral. Akibatnya diperlukan waktu lebih lama untuk menghitungnya. )(xfy  y a b Lix x )()( xgxf  )(2 xf Ai 0 x )(xgy  Luas daerah =  a dxxf 0 )(2    b a dxxgxf )()( Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
  • 19. Jika daerah tersebut dipartisi secara horisontal, maka akan diperoleh satu bentuk integral yang menyatakan luas daerah tersebut. Sehingga penyelesaiannya menjadi lebih sederhana dari sebelumnya. )()( yfxxfy  y 0 x )()( ygxxgy  Luas daerah =    d c dyyfyg )()( Li y c d )()( yfyg  Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
  • 20. Hitunglah luas daerah di kuadran I yang dibatasi kurva y2 = x, garis x + y = 6, dan sumbu x Contoh 5. Langkah penyelesaian: 1. Gambar daerahnya 2. Tentukan titik potong kedua kurva y2 = 6 – y  y2 + y – 6 = 0  (y + 3)(y – 2) = 0 diperoleh y = - 3 dan y = 2 3. Partisi daerahnya 4. Aproksimasi luasnya Li  (6 - y - y2)y 5. Nyatakan dalam integral tertentu Luas daerah =    2 0 2 6 dyyy 2 yx  yx  6 2 y 6 x 0 6 Li y y 2 )6( yy  Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah Jawab
  • 21. Luas daerah =    2 0 2 6 dyyy 2 yx  yx  6 2 y 6 x 0 6 Li y y 2 )6( yy  Luas daerah = 2 0 3 3 2 2 6          yy y Luas daerah = 0 3 32 2 4)2(6          Luas daerah =        3 8212 Luas daerah = 3 22 Menghitung Luas dengan Integral Luas DaerahLuas Daerah
  • 23. Pendahuluan Volume Benda PutarVolume Benda Putar Suatu daerah jika di putar mengelilingi garis tertentu sejauh 360º, maka akan terbentuk suatu benda putar. Kegiatan pokok dalam menghitung volume benda putar dengan integral adalah: partisi, aproksimasi, penjumlahan, pengambilan limit, dan menyatakan dalam integral tentu. Gb. 4
  • 24. Pendahuluan Volume Benda PutarVolume Benda Putar Dalam menentukan volume benda putar yang harus diperhatikan adalah bagaimana bentuk sebuah partisi jika diputar. Berdasarkan bentuk partisi tersebut, maka metode yang digunakan untuk menentukan volume benda putar dibagi menjadi : 1. Metode cakram 2. Metode cincin 3. Metode kulit tabung y 0 x y x 0 x 1 2- 2 - 1 y 1 2 3 4
  • 25. PERLU DI INGAT !!!!!  RUMUS DASAR TABUNG : >> LUAS PERMUKAAN TABUNG L = 2 x π x jari-jari x tinggi L = 2 π r t >> VOLUME TABUNG V = luas alas x tinggi V = π x (jari-jari) 2 x tinggi V = π r 2 t
  • 26. Metode Cakram Volume Benda PutarVolume Benda Putar Metode cakram yang digunakan dalam menentukan volume benda putar dapat dianalogikan seperti menentukan volume mentimun dengan memotong- motongnya sehingga tiap potongan berbentuk cakram.
  • 27. Metode Cakram Volume Benda PutarVolume Benda Putar Bentuk cakram di samping dapat dianggap sebagai tabung dengan jari-jari r = f(x), tinggi h = x. Sehingga volumenya dapat diaproksimasi sebagai V  r2h atau V   f(x)2x. Dengan cara jumlahkan, ambil limitnya, dan nyatakan dalam integral diperoleh: V    f(x)2 x V = lim   f(x)2 x dxxf a  0 2)]([v  x h=x x x y 0 x y x a )(xf )(xfr  dxy a  0 2 V 
  • 28. Metode Cakram Volume Benda PutarVolume Benda Putar x h=x x x y 0 x y x a )(xf )(xfr  dxy a .V 0 2   x h=y )(yfxr  y y y x )()( yfxxfy  x y )(xfy  dyx a  0 2 .V 
  • 29. Metode Cakram Volume Benda PutarVolume Benda Putar Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva y = x2 + 1, sumbu x, sumbu y, garis x = 2 diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360º. Contoh 6. Langkah penyelesaian: 1. Gambarlah daerahnya 2. Buat sebuah partisi 3. Tentukan ukuran dan bentuk partisi 4. Nyatakan dalam bentuk integral. y 2x 12 x x 12  xy 1 y h=x x x 12  xr x Jawab dxyV  2 0 . 2  dxxV   2 0 22 )1(
  • 30. Metode Cakram Volume Benda PutarVolume Benda Putar y h=x x x 12  xr dxxV   2 0 22 )1( dxxxV   2 0 24 )12(  2 0 3 3 25 5 1 xxxV    15 11 3 16 5 32 13)02( V dxyV  2 0 . 2 
  • 31. Metode Cakram Volume Benda PutarVolume Benda Putar Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva y = x2, sumbu y, garis y = 2 diputar mengelilingi sumbu y sejauh 360º. Contoh 7. Langkah penyelesaian: 1. Gambarlah daerahnya 2. Buatlah sebuah partisi 3. Tentukan ukuran dan bentuk partisi 4. Aproksimasi volume partisi yang diputar, jumlahkan, ambil limitnya, dan nyatakan dalam bentuk integral. 2 y y 2 xy  x y y x y h=y y yr  Jawab
  • 32. Metode Cakram Volume Benda PutarVolume Benda Putar dyyV  2 0   2 0 2 2 1 yV  )04(2 1  V x y h=y y yr  2 dyyV  2 0  2V dyxV  2 0 2 . y = x2
  • 33. Metode Cincin Volume Benda PutarVolume Benda Putar Metode cincin yang digunakan dalam menentukan volume benda putar dapat dianalogikan seperti menentukan volume bawang bombay dengan memotong- motongnya yang potongannya berbentuk cincin.
  • 34. Metode Cincin Volume Benda PutarVolume Benda Putar Menghitung volume benda putar dengan menggunakan metode cincin dilakukan dengan memanfaatkan rumus volume cincin seperti gambar di samping, yaitu V= (R2 – r2)h h r R dan   b a dxyyV . 2 2 2 1    b a dyxxV . 2 2 2 1
  • 35. Metode Cincin Volume Benda PutarVolume Benda Putar Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva y = x2 dan garis y = 2x diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360º. Contoh 8. Langkah penyelesaian: 1. Gambarlah daerahnya 2. Buat sebuah partisi 3. Tentukan ukuran dan bentuk partisi 4. Aproksimasi volume partisi yang diputar, jumlahkan, ambil limitnya, dan nyatakan dalam bentuk integral. 4 y y = 2x 2 2 xy  x x x x2 2x y x Jawab
  • 36. Metode Cincin Volume Benda PutarVolume Benda Putar y x 4 y y = 2x 2 2 xy  x x x r=x2 R=2x V  (R2 – r2) h V   [ (2x)2 – (x2)2 ] x dxxxV   2 0 42 )4(  2 0 5 5 13 3 4 xxV   )( 5 32 3 32  V )( 15 96160 V 15 64V dxyyV   2 0 2 2 2 1 )(
  • 37. Metode Kulit Tabung Volume Benda PutarVolume Benda Putar Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva y = x2 , garis x = 2, dan sumbu x diputar mengelilingi sumbu y sejauh 360º. Contoh 9. Langkah penyelesaian: 1. Gambarlah daerahnya 2. Buatlah sebuah partisi 3. Tentukan ukuran dan bentuk partisi. 4. Aproksimasi volume partisi yang diputar, jumlahkan, ambil limitnya, dan nyatakan dalam bentuk integral. 0 x 1 2 x x 2 xy  x2 y 1 2 3 4 Jawab
  • 38. Metode Kulit Tabung Volume Benda PutarVolume Benda Putar Metode kulit tabung yang digunakan untuk menentukan volume benda putar dapat dianalogikan seperti menentukan volume roti pada gambar disamping.
  • 39. Metode Kulit Tabung Volume Benda PutarVolume Benda Putar r r h h 2r Δr V = 2rhΔr a b  b a dxyxV ..2 Dimana x merupakan jari-jari (r) dan y merupakan tinggi tabung (h)
  • 40. Metode Kulit Tabung Volume Benda PutarVolume Benda Putar 0 x 1 2 x x 2 xy  x2 y 1 2 3 4 r = x x h = x2 0 x 1 21 2 y 1 2 3 4 V  2rhx V  2(x)(x2)x V   2x3x V = lim  2x3x dxxV  2 0 3 2   2 0 4 4 12 xV  8V dxyxV ..2 2 0  