Tumor orbital adalah tumor yang menyerang rongga mata dan dapat merusak jaringan lunak mata seperti otot dan syaraf mata. Tumor orbital dapat disebabkan oleh mutasi gen, malformasi bawaan, gangguan metabolisme, infeksi mata, atau tumor. Gejala klinisnya antara lain bengkak kelopak mata, pergeseran bola mata ke depan, berkurangnya gerak dan ketajaman mata. Pemeriksaan seperti CT-scan dan ultrason
8. 1. Karsinoma sel basal
kelopak mata
2. Pseudomotor orbita
3. Selulitis orbita akut
Jenis tumor
orbita
9. Pemeriksaan Penunjang
Radiologi
Untuk melihat
ukuran rongga
orbita, terjadinya
kerusakan tulang,
dan terdapat
perkapuran pada
tumor
Ultrasonografi
Untuk
mendapatkan
bentuk tumor,
konsistensi tumor,
teraturnya susuna
tumor dan adanya
infiltrasi tumor
CT- Scan
Menentukan jinak
atau ganasnya
tumor, adanya
vaskularisasi pada
tumor dan
perkapuran pada
tumor
Arteriografi
Untuk melihat
adanya pembuluh
darah yang
bergeser akibat
tumor dan adanya
pembuluh darah
dalam tumor
11. PENGKAJIAN
Riwayat
Riwayat penyakit :
tumor, DM, infeksi mata
Sebelumnya
Psikososial :
pekerjaan yang dijalani, aktivitas
yang dilakukan
Pengkajian Umum
1. Tanda vital : mungkin
timbul demam
2. Kulit : tumor
pada bagian mata
3. Kerusakan mukosa
hidung dan mulut
Pengkajian Khusus Mata
•Konjungtiva merah
•Penurunan visus
•Kemosis
•Epifora
•Diplopia
•proptosis
12. Diagnosis dan Intervensi
Risiko perluasan cedera b.d perluasan penyakit
Intervensi Rasional
1. kaji kondisi mata, tanda-tanda atau
keluhan yang mungkin muncul.
2. Tutup mata dengan perban
3. Anjurkan klien untuk melaporkan
setiap perubahan gejala
1. Kerusakan dapat meluas dan dapat
mengenai jaringan di sekitarnya
dan mengakibatkan bertambahnya
gangguan fungsi
2. Kerusakan struktur kelopak mata
dan proptosis dapat mengakibatkan
mata dapat menutup sempurna
sehingga mudah terjadi infeksi
3. Untuk memantau perkembangan
penyakit dan proses pengobatan
13. Diagnosis dan Intervensi
Ansietas b.d kurangnya pengetahuan tentang penyakit, prognosis
Intervensi Rasional
1. kaji derajat kecemasan, faktor
penyebab, tingkat pengetahuan dan
ketakutan klien
2. Orientasikan tentang penyakit
3. Beri dukungan psikologis
1. Umumnya faktor utama kecemasan
adalah kurangnya pengetahuan
2. Meningkatkan pemahaman klien
tentang penyakit
3. Penguatan tentang kondisi klien
14. Diagnosis dan Intervensi
Risiko ketidakefektifan penatalaksanaan regimen teurapeutik b.d
kurang pengetahuan
Intervensi Rasional
1. Terangkan berbagai kondisi yang
perlu dikonsultasikan
2. Tanyakan kesiapan klien untuk
perawatan pascahospitalisasi
1. Kondisi yang harus dilaporkan
segera meliputi perubahan gejala
yang memburuk
2. Respons verbal untuk meyakinkan
kesiapan klien dalam perawatan
pascahospitalisasi