Dokumen tersebut merangkum tentang kanker orbita. Kanker orbita adalah pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di rongga mata. Kanker orbita dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun faktor lain seperti malformasi, infeksi, atau trauma. Gejalanya meliputi nyeri, bengkak, dan gangguan fungsi mata. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik, CT scan, dan biopsi. Penatalaksanaannya melip
2. Defenisi :
Tumor : merupakan benjolan yang terdapat di dalam
atau di luar tubuh
Tumor dibagi atas dua macam yaitu :Tumor jinak dan
tumor ganas
Tumor jinak biasanya tidak berbahaya karena tidak
tumbuh membesar dan menyebar ke luar jaringan,
sementara
Tumor ganas merupakan kanker yang tumbuh dengan
cepat serta tidak terkendali dan merusak jaringan lain
(Tim Cancer Help. 2010. Stop Cancer. Jakarta :Agro Media Pustaka)
3. Tahapan Tumor menjadi Kanker
Ada tiga tahapan sel normal berubah menjadi ganas (Kanker)
Tahap prakarsa (initiation Phase), tahap ini memiliki ciri-ciri
terjadinya perubahan gen sari sel normal menjadi sel kanker
Tahap promosi (Promotion Phase), yaitu tahapan
perkembangan tumor yang biasanya dipicu oleh sel-sel
abnormal yang berhasil hidup (Survive) dan terus membelah
diri.
Tahap progresi (Progression phase), tahapan ketika terjadi
pertumbuhan tak terkendali sel-sel abnormal tersebut
sehingga ukuran tumor menjadi sangat besar dan atau sel-sel
kanker mulai menyebar ke jaringan organ lain
5. Anatomi Orbital
Orbital (Rongga Mata) : berbentuk kerucut
dengan puncak yang mengarah ke depan dan
ke dalam. Rongga mata memiliki beberapa
celah yang menghubungkan dengan rongga
lainnya di wajah seperti rongga hidung dan
rongga otak. Rongga mata berisi pembuluh
darah, saraf, oto, jaringan lemak dan kelenjar
air mata.
6.
7. Etiologi
Kanker orbita disebabkan oleh berbagai factor,
termasuk factor genetik yang diyakini ikut
berpengaruh terhadap tumbuhnya tumor.
Mutasi gen pengendali pertumbuhan (kehilangan
kedua kromosom dari satu pasang alel dominan
protektif yang berada dalam pita kromosom)
Malformasi congenital
Kelainan metabolism
8. Sambungan
Penyakit vaskuler
Inflamasi intraokuler
Neoplasma, dapat bersifat ganas atau jinak
Neoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas dan
tidak menyusup, tidak merusak tetapi menekan
jaringan disekitarnya dan biasanya tidak
mengalami metastasis
Trauma
9. Gejala Klinik
Nyeri orbital
Proptosis
Pembengkakan kelopak
Gerak mata terganggu
Ketajaman penglihatan berkurang
11. Penatalaksanaan
Penanganan kanker orbita bervariasi bergantung pada
ukuran, lokasi, dan tipe kanker. Sebagian kanker
orbita hanya embutuhkan terapi medis (obat-batan)
dan sebagian membutuhkan tindakan yang lebih
radikal yaitu mengangkat secara total massa kanker.
Kadang-kadang setelah pengangkatan massa kanker
pasien masih membutuhkan terapi tambahan seperti
radioterapi (sinar) dan kemoterapi.
Kanker jinak :eksisi beresiko pada penglihatan
Kanker ganas: memerlukan biopsi dan radioterapi
12. Konsep Askep
1. Pengkajian
Identitas
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwatay penyakit keluarga
Pengkajian Psikososio Spiritual
ADL (Activity Daily Life)
2. Pemeriksaan Fisik
3. Diagnosa Keperawatan dan Intervensi