SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Kata Pengantar
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas tentang Karsinoma Tulang. Meskipun banyak hambatan
dalam proses pengerjaannya, tetapi kami dapat menyelesaikannya dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian
Raha, 19 Juli 2014
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar ..................................................................................................................................i
Daftar Isi ..........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................... 3
A. Latar Belakang.................................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................. 4
C. Tujuan............................................................................................................................... 4
1. Tujuan Umum................................................................................................................... 4
2. Tujuan Khusus .................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN TEORI ..........................................................Error! Bookmark not defined.
A. Definisi Carsinoma Tulang............................................................................................... 5
B. Etiologi ............................................................................................................................. 5
C. Klasifikasi......................................................................................................................... 5
1. Tumor tulang benigna....................................................................................................... 5
2. Tumor tulang maligna....................................................................................................... 6
3. Kangker tulang metastatic ................................................................................................ 6
D. Patofisiologi...................................................................................................................... 7
E. Manifestasi Klinis............................................................................................................. 8
F. Pemerikasaan Penunjang ......................................................................................................... 9
F. Penatalaksanaan................................................................................................................ 9
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN .........................................Error! Bookmark not defined.
A. Pengkajian........................................................................Error! Bookmark not defined.
B. Diagnosa Keperawatan....................................................Error! Bookmark not defined.
C. Intervensi .........................................................................Error! Bookmark not defined.
D. Evaluasi............................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB IV PENUTUP .......................................................................Error! Bookmark not defined.
Daftar Pustaka............................................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sarkoma osteogenik (Osteosarkoma) merupakan neoplasma tulang primer yang sangat
ganas. Tumor ini tumbuh di bagian metafisis tulang. Tempat yang paling sering terserang tumor
ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut.(Price, 1962:1213)
Menurut badan kesehatan dunia ( World Health Oganization ) setiap tahun jumlah penderita
kanker ± 6.25 juta orang. Di Indonesia diperkirakan terdapat 100 penderita kanker diantara
100.000 penduduk per tahun. Dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa terdapat sekitar 11.000
anak yang menderita kanker per tahun. Di Jakarta dan sekitarnya dengan jumlah penduduk 12
juta jiwa, diperkirakan terdapat 650 anak yang menderita kanker per tahun.
Menurut Errol Untung Hutagalung, seorang guru besar dalam Ilmu Bedah Orthopedy
Universitas Indonesia, dalam kurun waktu 10 tahun (1995-2004) tercatat 455 kasus tumor tulang
yang terdiri dari 327 kasus tumor tulang ganas (72%) dan 128 kasus tumor tulang jinak (28%).
Di RSCM jenis tumor tulang osteosarkoma merupakan tumor ganas yang sering didapati yakni
22% dari seluruh jenis tumor tulang dan 31 % dari seluruh tumor tulang ganas. Dari jumlah
seluruh kasus tumor tulang 90% kasus datang dalam stadium lanjut. Angka harapan hidup
penderita kanker tulang mencapai 60% jika belum terjadi penyebaran ke paru-paru. Sekitar 75%
penderita bertahan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. Sayangnya penderita
kanker tulang kerap datang dalam keadaan sudah lanjut sehingga penanganannya menjadi lebih
sulit. Jika tidak segera ditangani maka tumor dapat menyebar ke organ lain, sementara
penyembuhannya sangat menyakitkan karena terkadang memerlukan pembedahan radikal diikuti
kemotherapy.
Kanker tulang ( osteosarkoma ) lebih sering menyerang kelompok usia 15 – 25 tahun (pada
usia pertumbuhan). Rata-rata penyakit ini terdiagnosis pada umur 15 tahun. Angka kejadian pada
anak laki-laki sama dengan anak perempuan. Tetapi pada akhir masa remaja penyakit ini lebih
banyak di temukan pada anak laki-laki. Sampai sekarang penyebab pasti belum diketahui.
(Smeltzer. 2001: 2347).
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Carsinoma Tulang ?
2. Apa Etiologi dar Carsinoma Tulang ?
3. Apa saja Klasifikasi dari Carsinoma Tulang ?
4. Apa patofisiologi dari Carsinoma Tulang ?
5. Apa manifestasi klinis dari Carsinoma Tulang ?
6. Apa saja penatalaksanaan dari Carsinoma Tulang ?
7. Bagaimana asuhan keperawatan pada klien dengan Carsinoma Tulang ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran dan mengetahui tentang bagaimana Asuhan
Keperawatan pada klien Carsinoma Tulang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Carsinoma Tulang
Kanker adalah neoplasma yang tidak terkontrol dari sel anaplastik yang menginvasi jaringan
dan cenderung bermetastase sampai ke sisi yang jauh dalam tubuh.(Wong.2003: 595).
Carsinoma tulang adalah pertumbuhan jaringan baru yang terus menerus secara cepat dan
pertimbangannya tidak terkendali. Kanker dapat berasal dari dalam tulang juga timbul dari
jaringan atau dari sel- sel kartilago yang berhubungan dengan epiphipisis atau dari unsur-unsur
pembentuk darah yang terdapat pada sumsum tulang.
Osteosarkoma (Sarkoma Osteogenik) adalah tumor yang muncul dari mesenkim pembentuk
tulang. (Wong. 2003: 616)
Sarkoma osteogenik (Osteosarkoma) merupakan neoplasma tulang primer yang sangat
ganas. Tumor ini tumbuh dibagian metafisis tulang tempat yang paling sering terserang tumor ini
adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut.(Price. 1998: 1213).
Osteosarkoma (Sarkoma Osteogenik) merupakan tulang primer maligna yang paling sering
dan paling fatal. Ditandai dengan metastasis hematogen awal ke paru. Tumor ini menyebabkan
mortalitas tinggi karena sarkoma sering sudah menyebar ke paru ketika pasien pertama kali
berobat.(Smeltzer. 2001: 2347)
B. Etiologi
a. Radiasi sinar radio aktif dosis tinggi.
b. Keturunan
c. Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya seperti penyakit paget (akibat pajanan
radiasi).
d. Virus onkogenik (Smeltzer. 2001: 2347).
C. Klasifikasi
Klasifikasi Tumor Tulang terdiri dari :
1. Tumor tulang benigna
Tumor tulang benigna biasanya tumbuh lambat dan berbatas tegas, gejalanya sedikit
dan tidak menyebabkan kematian. Tumor tulang benigna terdiri atas :
a. Osteoma, berasal dari jaringan tulang sejati yang relative jarang terjadi, biasanya
timbul pada tulang membranosa tengkorak.
b. Chondroma, sering terjadi pada tulang panjang, misalnya pada lengan kadang-kadang
terdapat pada tulang datar seperti tulang ileum.
c. Osteohondroma, bukan neoplasma sejati, berasal dari sel-sel yang tertinggal pada
permukaan tulang, lapisan kartilago pada osteochondroma dapat mengalami
transformasi maligna setelah trauma dan dapat terjadi chondrosarkoma.
2. Tumor tulang maligna
Tumor tulang maligna terdiri dari :
a. Osteosarkoma, berasal dari osteoblas pada metafisis tulang karena itu tumor terlihat
pada daerah pertumbuhan yang aktif terutama dibagian distal femur bagian proksimal
tibia dan hemerus.
b. Ewings sarkoma, adalah tumor ganas yang timbul dalam sumsum tulang, pada tulang
panjang umumnya femur, tibia, fibula, humerus, ulna, vertebra, skapula.
c. Multiple myeloma secara patologi tedapat focus distrakdi tulang yang multiple.
d. Fibrosarkoma adalah tulang yang biasanya menuju kearah ujung korpustulang panjang
terutama tulang femur dan tibia.
e. Chondro sarkoma,timbul dari ujung tulang panjang yang besar atau dari tulang pipih
seperti pelvis dan skapula.
Tumor tulang maligna sekunder yaitu berasal dari metaste tumor, misalnya tumor
payudara, bronkus, prostat dan ginjal. Contoh dari tumor maligna sekunder adalah
osteosarkoma dan osteogeniksarkoma.
3. Kangker tulang metastatic
Tumor tulang metastatik (tumor tulang sekunder) lebih sering dari tumor tulang
maligna primer. Tumor yang muncul dari jaringan tubuh mana saja bisa menginflasi tulang
dan menyebabkan destruksi tulang lokal, dengan gejala yang mirip dengan yang terjadi
pada tumor tulang primer.
Tumor yang bermetastasis ketulang paling sering adalah karsinoma ginjal, prostat,
paru-paru, payudara, ovarium dan tiroid. Tumor metastatik paling sering menyerang
kranium, vertebra, pelvis femur dan humerus.
D. Patofisiologi
Keganasan sel pada mulanya berlokasi pada sumsum tulang (myeloma) dari jaringan
sel tulang (sarkoma) atau tumor tulang (carsinomas). Pada tahap selanjutnya sel-sel tulang
akan berada pada nodul-nodul limpa, hati limfe dan ginjal. Akibat adanya pengaruh
aktivitas hematopoetik sumsum tulang yang cepat pada tulang, sel-sel plasma yang belum
matang / tidak matang akan terus membelah. Akhirnya terjadi penambahan jumlah sel yang
tidak terkontrol lagi.
Osteogeniksarcoma sering terdapat pada pria usia 10-25 tahun, terutama pada pasien
yang menderita penyakit paget’s. hal ini dimanifestasikan dengan nyeri bengkak,
terbatasnya pergerakan serta menurunnya berat badan. Gejala nyeri pada punggung bawah
merupakan gejala yang khas, hal ini disebabkan karena adanya penekanan pada vertebra
oleh fraktur tulang patologik. Anemia dapat terjadi akibat adanya penempatan sel-sel
neoplasma. Pada sumsum tulang hal ini menyebabkan terjadinya hiperkalsemia,
hiperkalsuria dan hiperurisemia selama adanya kerusakan tulang. Sel-sel plasma ganas
akan membentuk sejumlah immunoglobulin / bence jones protein abnormal. Hal ini dapat
dideteksi dalam serum urin dengan teknik immunoelektrophoesis. Gejala gagal ginjal dapat
terjadi selama presitipasi immunoglobulin dalam tubulus (pada pyelonephritis),
hiperkalsemia, peningkatan asam urat, infiltrasi ginjal oleh plasma sel (myeloma ginjal)
dan thrombosis pada pena ginjal.
Kecederungan patologik perdarahan merupakan ciri-ciri myeloma dengan dua alasan
utama, yaitu :
a. Penurunan platelet (thrombositopenia) selama adanya kerusakan megakaryosit, yang
merupakan sel-sel induk dalam sel-sel tulang.
b. Tidak berfungsinya platelets, microglobin menghalangi elemen-elemen dan turut serta
dalam fungsi hemostatik.
E. Pathway
Faktor Resiko, Keturunan (Hereditery),Virus Onkogenik, dan Radiasi Ion
Sel Tumor Menginvasi Jaringan Lunak
Respon Osteolitik Respon Osteoblastik (Pembentukan Tulang)
Destruksi Tulang Penimbunan Periosteum Tulang yang baru
dekat lempat lesi terjadi
Penghancuran Tulang Lokal Terjadi pertumbuhan tulang yang abortif
Osteoporosis Pembedahan Penambahan massa tulang
Fraktur
Nyeri Akut
Kerusakan Integritas Kulit Kerusakan Mobilitas Fisik Resiko Infeksi
F. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala dari karsinoma tulang adalah
a. Nyeri dan atau pembengkakan ekstremitas yang terkena (biasanya menjadi semakin
parah pada malam hari dan meningkat sesuai dengan progresifitas penyakit).
b. Akibat riwayat trauma dan atau cidera yang berkaitan dengan olahraga yang tidak
berhubungan.
c. Peningkatan kadar fosfate alkalis serum.
d. Keterbatasan gerak.
e. Kehilangan berat badan.
f. Peningkatan suhu kulit diatas masa dan ketegangan vena.
g. Lesi primer dapat mengenai semua tulang.
h. Malaise.
i. Demam.
G. Pemerikasaan Penunjang
 CT Scan (Computed Tomography Scan).
 MRI (Magnetic Resonance Imaging).
 Biopsi.
 Sinar-x (foto rontgen).
 Pemeriksaan Laboratoruim Darah Lengkap.
 Pemindaian tulang.
 Mielogram.
 Arteriografi (Rasjad: 2003).
H. Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan adalah menghancurkan atau mengangkat jaringan ganas dengan
metode seefektif mungkin.
Teknik Pembedahan :
a. Eksisi luas, tujuan adalah untuk mendapatkan batas-batas tumor secara histologis,
tetapi mempertahankan struktur-struktur neurovaskuler yang utama.
b. Amputasi, tindakan pengangkatan tumor biasanya dengan mengamputasi. Indikasi
amputasi primer adalah lesi yang terjadi secara lambat yang melibatkan jaringan
neurovaskuler, menyebabkan firaktur patologis (terutama raktur proksimal), biopsi
insisi yang tidak tepat atau mengalami infeksi, atau terkenanya otot dalam area yang
luas.
c. Reseksi enblock, taknik ini memerlukan eksisi luas dari jaringan normal dari jaringan
disekitarnya, pegankatan seluruh serabut otot mulai dari origo sampai insersinya dan
reseksi tulang yang terkena termasuk struktur pembuluh darah.
d. Prosedur tikhofflinbekrg, teknik pembedahan ini digunakan pada lesi humerus bagian
proksimal dan meliputi reaksi enblock skapula, bagian humerus dan klavikula.
e. Pilihan Rekonstruksi
Kriteria pasien untuk pembedahan mempertahankan ekstremitas, usia, insisi biopsi dan
fungsi pasca bedah ekstremitas yang dipertahankan lebih dari fungsi alat prostesis,
rekonstruksi dapat dilakukan dengan penggunaan berbagai bahan logam maupun
sintesis.
f. Kemoterapi
Kemoterapi mengurangi massa tumor dengan agen alkilating kemoterapi yang
dikombinasikan yang dilaksanakan sebelum dan sesudah pembedahan dengan tujuan
untuk membasmi lesi mikrometastik.
g. Terapi Radiasi
Percobaan untuk sakoma jaringan lunak saat ini dengan menggunakan doksorubisin /
sisplatin diikuti radiasi sebesar 2800 cGy.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sarkoma osteogenik (Osteosarkoma) merupakan neoplasma tulang primer yang sangat
ganas. Tumor ini tumbuh di bagian metafisis tulang. Tempat yang paling sering terserang tumor
ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut.(Price, 1962:1213)
Menurut badan kesehatan dunia ( World Health Oganization ) setiap tahun jumlah
penderita kanker ± 6.25 juta orang. Di Indonesia diperkirakan terdapat 100 penderita kanker
diantara 100.000 penduduk per tahun. Dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa terdapat sekitar
11.000 anak yang menderita kanker per tahun. Di Jakarta dan sekitarnya dengan jumlah
penduduk 12 juta jiwa, diperkirakan terdapat 650 anak yang menderita kanker per tahun.
Menurut Errol Untung Hutagalung, seorang guru besar dalam Ilmu Bedah Orthopedy
Universitas Indonesia, dalam kurun waktu 10 tahun (1995-2004) tercatat 455 kasus tumor tulang
yang terdiri dari 327 kasus tumor tulang ganas (72%) dan 128 kasus tumor tulang jinak (28%).
Di RSCM jenis tumor tulang osteosarkoma merupakan tumor ganas yang sering didapati yakni
22% dari seluruh jenis tumor tulang dan 31 % dari seluruh tumor tulang ganas. Dari jumlah
seluruh kasus tumor tulang 90% kasus datang dalam stadium lanjut. Angka harapan hidup
penderita kanker tulang mencapai 60% jika belum terjadi penyebaran ke paru-paru. Sekitar 75%
penderita bertahan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. Sayangnya penderita
kanker tulang kerap datang dalam keadaan sudah lanjut sehingga penanganannya menjadi lebih
sulit. Jika tidak segera ditangani maka tumor dapat menyebar ke organ lain, sementara
penyembuhannya sangat menyakitkan karena terkadang memerlukan pembedahan radikal diikuti
kemotherapy.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu :
1. Persiapan diri sebaik mungkin sebelum melaksanakan tindakan asuhan keperawatan
2. Bagi mahasiswa diharapkan bisa melaksakan tindakan asuhan keperawatan sesuai
prosedur yang ada.
Daftar Pustaka
Sastrosudarmo,Wh.Kanker the silent killer.2011.Jakarta:Garda Media
KMB : 1
DOSEN : Ns. MUSRIANI, S.Kep. M.Kes
TUGAS : MAKALAH
“CA TULANG”
OLEH :
NAMA : SITI ARA
NIM : 11.11.
TINGKAT : III A
AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
TAHUN
2014

More Related Content

What's hot

Keperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKeperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKhomsha Sholikhah
 
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anakKb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anakpjj_kemenkes
 
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletaltarmizitaher
 
Down Syndrome (Materi Biologi)
Down Syndrome (Materi Biologi)Down Syndrome (Materi Biologi)
Down Syndrome (Materi Biologi)Nurul Afdal Haris
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau Saraf Kejepit
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau Saraf KejepitHNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau Saraf Kejepit
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau Saraf KejepitRumandani Choirunisa
 
261955125-MAKALAH-SUKU-ANAK-DALAM-docx.docx
261955125-MAKALAH-SUKU-ANAK-DALAM-docx.docx261955125-MAKALAH-SUKU-ANAK-DALAM-docx.docx
261955125-MAKALAH-SUKU-ANAK-DALAM-docx.docxharwanefendi
 
Doa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungur
Doa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungurDoa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungur
Doa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungurjakarisma
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 

What's hot (20)

Pidato perpisahan sekolah
Pidato perpisahan sekolahPidato perpisahan sekolah
Pidato perpisahan sekolah
 
dislokasi
dislokasidislokasi
dislokasi
 
Homecare lansia
Homecare lansiaHomecare lansia
Homecare lansia
 
Keperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKeperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islam
 
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anakKb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
 
Asuhan keperawatan kanker kulit
Asuhan keperawatan kanker kulitAsuhan keperawatan kanker kulit
Asuhan keperawatan kanker kulit
 
Jaringan Epitel
Jaringan EpitelJaringan Epitel
Jaringan Epitel
 
Proses penuaan
Proses penuaanProses penuaan
Proses penuaan
 
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
Down Syndrome (Materi Biologi)
Down Syndrome (Materi Biologi)Down Syndrome (Materi Biologi)
Down Syndrome (Materi Biologi)
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Askep dislokasi
Askep dislokasiAskep dislokasi
Askep dislokasi
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
 
Naskah pidato
Naskah pidatoNaskah pidato
Naskah pidato
 
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau Saraf Kejepit
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau Saraf KejepitHNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau Saraf Kejepit
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau Saraf Kejepit
 
Zat Gizi Makro dan Energi
Zat Gizi Makro dan EnergiZat Gizi Makro dan Energi
Zat Gizi Makro dan Energi
 
261955125-MAKALAH-SUKU-ANAK-DALAM-docx.docx
261955125-MAKALAH-SUKU-ANAK-DALAM-docx.docx261955125-MAKALAH-SUKU-ANAK-DALAM-docx.docx
261955125-MAKALAH-SUKU-ANAK-DALAM-docx.docx
 
Doa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungur
Doa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungurDoa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungur
Doa pembukaan penilaian akreditasi puskesmas kelurahan bungur
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 

Similar to 212226087 tugas-kmb-ca-tulang

Similar to 212226087 tugas-kmb-ca-tulang (20)

Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
kanker tulang
kanker tulangkanker tulang
kanker tulang
 
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
 
Kanker ganas tulang jatim fair 2017
Kanker ganas tulang   jatim fair 2017Kanker ganas tulang   jatim fair 2017
Kanker ganas tulang jatim fair 2017
 
laporan kasus ewing sarkoma.docx
laporan kasus ewing sarkoma.docxlaporan kasus ewing sarkoma.docx
laporan kasus ewing sarkoma.docx
 
Karsinoma tulang
Karsinoma tulangKarsinoma tulang
Karsinoma tulang
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
 
Mklah ro dna
Mklah ro dnaMklah ro dna
Mklah ro dna
 
SUMSUM TULANG (PART02)
SUMSUM TULANG (PART02)SUMSUM TULANG (PART02)
SUMSUM TULANG (PART02)
 
Tumor kartilago.pptx
Tumor kartilago.pptxTumor kartilago.pptx
Tumor kartilago.pptx
 
Askep tumor mata
Askep tumor mataAskep tumor mata
Askep tumor mata
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Tugas Biolobi : Kanker
Tugas Biolobi : KankerTugas Biolobi : Kanker
Tugas Biolobi : Kanker
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Document1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisDocument1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr cruris
 
Tumor mandibula
Tumor mandibulaTumor mandibula
Tumor mandibula
 
Materi sistem gerak
Materi sistem gerakMateri sistem gerak
Materi sistem gerak
 
Makalah fraktur
Makalah frakturMakalah fraktur
Makalah fraktur
 
Praktikum pa muskuloskeletal
Praktikum pa muskuloskeletal Praktikum pa muskuloskeletal
Praktikum pa muskuloskeletal
 
A skep tumor otak yani AKPER PEMDA MUN
A skep tumor otak yani AKPER PEMDA MUNA skep tumor otak yani AKPER PEMDA MUN
A skep tumor otak yani AKPER PEMDA MUN
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 
Kop undangan aqiqah
Kop undangan aqiqahKop undangan aqiqah
Kop undangan aqiqah
 

Recently uploaded

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 

Recently uploaded (16)

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 

212226087 tugas-kmb-ca-tulang

  • 1. Kata Pengantar Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Karsinoma Tulang. Meskipun banyak hambatan dalam proses pengerjaannya, tetapi kami dapat menyelesaikannya dengan baik. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian Raha, 19 Juli 2014 Penulis
  • 2. Daftar Isi Kata Pengantar ..................................................................................................................................i Daftar Isi ..........................................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................... 3 A. Latar Belakang.................................................................................................................. 3 B. Rumusan Masalah............................................................................................................. 4 C. Tujuan............................................................................................................................... 4 1. Tujuan Umum................................................................................................................... 4 2. Tujuan Khusus .................................................................Error! Bookmark not defined. BAB II TINJAUAN TEORI ..........................................................Error! Bookmark not defined. A. Definisi Carsinoma Tulang............................................................................................... 5 B. Etiologi ............................................................................................................................. 5 C. Klasifikasi......................................................................................................................... 5 1. Tumor tulang benigna....................................................................................................... 5 2. Tumor tulang maligna....................................................................................................... 6 3. Kangker tulang metastatic ................................................................................................ 6 D. Patofisiologi...................................................................................................................... 7 E. Manifestasi Klinis............................................................................................................. 8 F. Pemerikasaan Penunjang ......................................................................................................... 9 F. Penatalaksanaan................................................................................................................ 9 BAB III ASUHAN KEPERAWATAN .........................................Error! Bookmark not defined. A. Pengkajian........................................................................Error! Bookmark not defined. B. Diagnosa Keperawatan....................................................Error! Bookmark not defined. C. Intervensi .........................................................................Error! Bookmark not defined. D. Evaluasi............................................................................Error! Bookmark not defined. BAB IV PENUTUP .......................................................................Error! Bookmark not defined. Daftar Pustaka............................................................................................................................... 11
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarkoma osteogenik (Osteosarkoma) merupakan neoplasma tulang primer yang sangat ganas. Tumor ini tumbuh di bagian metafisis tulang. Tempat yang paling sering terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut.(Price, 1962:1213) Menurut badan kesehatan dunia ( World Health Oganization ) setiap tahun jumlah penderita kanker ± 6.25 juta orang. Di Indonesia diperkirakan terdapat 100 penderita kanker diantara 100.000 penduduk per tahun. Dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa terdapat sekitar 11.000 anak yang menderita kanker per tahun. Di Jakarta dan sekitarnya dengan jumlah penduduk 12 juta jiwa, diperkirakan terdapat 650 anak yang menderita kanker per tahun. Menurut Errol Untung Hutagalung, seorang guru besar dalam Ilmu Bedah Orthopedy Universitas Indonesia, dalam kurun waktu 10 tahun (1995-2004) tercatat 455 kasus tumor tulang yang terdiri dari 327 kasus tumor tulang ganas (72%) dan 128 kasus tumor tulang jinak (28%). Di RSCM jenis tumor tulang osteosarkoma merupakan tumor ganas yang sering didapati yakni 22% dari seluruh jenis tumor tulang dan 31 % dari seluruh tumor tulang ganas. Dari jumlah seluruh kasus tumor tulang 90% kasus datang dalam stadium lanjut. Angka harapan hidup penderita kanker tulang mencapai 60% jika belum terjadi penyebaran ke paru-paru. Sekitar 75% penderita bertahan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. Sayangnya penderita kanker tulang kerap datang dalam keadaan sudah lanjut sehingga penanganannya menjadi lebih sulit. Jika tidak segera ditangani maka tumor dapat menyebar ke organ lain, sementara penyembuhannya sangat menyakitkan karena terkadang memerlukan pembedahan radikal diikuti kemotherapy. Kanker tulang ( osteosarkoma ) lebih sering menyerang kelompok usia 15 – 25 tahun (pada usia pertumbuhan). Rata-rata penyakit ini terdiagnosis pada umur 15 tahun. Angka kejadian pada anak laki-laki sama dengan anak perempuan. Tetapi pada akhir masa remaja penyakit ini lebih banyak di temukan pada anak laki-laki. Sampai sekarang penyebab pasti belum diketahui. (Smeltzer. 2001: 2347).
  • 4. B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari Carsinoma Tulang ? 2. Apa Etiologi dar Carsinoma Tulang ? 3. Apa saja Klasifikasi dari Carsinoma Tulang ? 4. Apa patofisiologi dari Carsinoma Tulang ? 5. Apa manifestasi klinis dari Carsinoma Tulang ? 6. Apa saja penatalaksanaan dari Carsinoma Tulang ? 7. Bagaimana asuhan keperawatan pada klien dengan Carsinoma Tulang ? C. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mendapatkan gambaran dan mengetahui tentang bagaimana Asuhan Keperawatan pada klien Carsinoma Tulang.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Carsinoma Tulang Kanker adalah neoplasma yang tidak terkontrol dari sel anaplastik yang menginvasi jaringan dan cenderung bermetastase sampai ke sisi yang jauh dalam tubuh.(Wong.2003: 595). Carsinoma tulang adalah pertumbuhan jaringan baru yang terus menerus secara cepat dan pertimbangannya tidak terkendali. Kanker dapat berasal dari dalam tulang juga timbul dari jaringan atau dari sel- sel kartilago yang berhubungan dengan epiphipisis atau dari unsur-unsur pembentuk darah yang terdapat pada sumsum tulang. Osteosarkoma (Sarkoma Osteogenik) adalah tumor yang muncul dari mesenkim pembentuk tulang. (Wong. 2003: 616) Sarkoma osteogenik (Osteosarkoma) merupakan neoplasma tulang primer yang sangat ganas. Tumor ini tumbuh dibagian metafisis tulang tempat yang paling sering terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut.(Price. 1998: 1213). Osteosarkoma (Sarkoma Osteogenik) merupakan tulang primer maligna yang paling sering dan paling fatal. Ditandai dengan metastasis hematogen awal ke paru. Tumor ini menyebabkan mortalitas tinggi karena sarkoma sering sudah menyebar ke paru ketika pasien pertama kali berobat.(Smeltzer. 2001: 2347) B. Etiologi a. Radiasi sinar radio aktif dosis tinggi. b. Keturunan c. Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya seperti penyakit paget (akibat pajanan radiasi). d. Virus onkogenik (Smeltzer. 2001: 2347). C. Klasifikasi Klasifikasi Tumor Tulang terdiri dari : 1. Tumor tulang benigna Tumor tulang benigna biasanya tumbuh lambat dan berbatas tegas, gejalanya sedikit dan tidak menyebabkan kematian. Tumor tulang benigna terdiri atas :
  • 6. a. Osteoma, berasal dari jaringan tulang sejati yang relative jarang terjadi, biasanya timbul pada tulang membranosa tengkorak. b. Chondroma, sering terjadi pada tulang panjang, misalnya pada lengan kadang-kadang terdapat pada tulang datar seperti tulang ileum. c. Osteohondroma, bukan neoplasma sejati, berasal dari sel-sel yang tertinggal pada permukaan tulang, lapisan kartilago pada osteochondroma dapat mengalami transformasi maligna setelah trauma dan dapat terjadi chondrosarkoma. 2. Tumor tulang maligna Tumor tulang maligna terdiri dari : a. Osteosarkoma, berasal dari osteoblas pada metafisis tulang karena itu tumor terlihat pada daerah pertumbuhan yang aktif terutama dibagian distal femur bagian proksimal tibia dan hemerus. b. Ewings sarkoma, adalah tumor ganas yang timbul dalam sumsum tulang, pada tulang panjang umumnya femur, tibia, fibula, humerus, ulna, vertebra, skapula. c. Multiple myeloma secara patologi tedapat focus distrakdi tulang yang multiple. d. Fibrosarkoma adalah tulang yang biasanya menuju kearah ujung korpustulang panjang terutama tulang femur dan tibia. e. Chondro sarkoma,timbul dari ujung tulang panjang yang besar atau dari tulang pipih seperti pelvis dan skapula. Tumor tulang maligna sekunder yaitu berasal dari metaste tumor, misalnya tumor payudara, bronkus, prostat dan ginjal. Contoh dari tumor maligna sekunder adalah osteosarkoma dan osteogeniksarkoma. 3. Kangker tulang metastatic Tumor tulang metastatik (tumor tulang sekunder) lebih sering dari tumor tulang maligna primer. Tumor yang muncul dari jaringan tubuh mana saja bisa menginflasi tulang dan menyebabkan destruksi tulang lokal, dengan gejala yang mirip dengan yang terjadi pada tumor tulang primer. Tumor yang bermetastasis ketulang paling sering adalah karsinoma ginjal, prostat, paru-paru, payudara, ovarium dan tiroid. Tumor metastatik paling sering menyerang kranium, vertebra, pelvis femur dan humerus.
  • 7. D. Patofisiologi Keganasan sel pada mulanya berlokasi pada sumsum tulang (myeloma) dari jaringan sel tulang (sarkoma) atau tumor tulang (carsinomas). Pada tahap selanjutnya sel-sel tulang akan berada pada nodul-nodul limpa, hati limfe dan ginjal. Akibat adanya pengaruh aktivitas hematopoetik sumsum tulang yang cepat pada tulang, sel-sel plasma yang belum matang / tidak matang akan terus membelah. Akhirnya terjadi penambahan jumlah sel yang tidak terkontrol lagi. Osteogeniksarcoma sering terdapat pada pria usia 10-25 tahun, terutama pada pasien yang menderita penyakit paget’s. hal ini dimanifestasikan dengan nyeri bengkak, terbatasnya pergerakan serta menurunnya berat badan. Gejala nyeri pada punggung bawah merupakan gejala yang khas, hal ini disebabkan karena adanya penekanan pada vertebra oleh fraktur tulang patologik. Anemia dapat terjadi akibat adanya penempatan sel-sel neoplasma. Pada sumsum tulang hal ini menyebabkan terjadinya hiperkalsemia, hiperkalsuria dan hiperurisemia selama adanya kerusakan tulang. Sel-sel plasma ganas akan membentuk sejumlah immunoglobulin / bence jones protein abnormal. Hal ini dapat dideteksi dalam serum urin dengan teknik immunoelektrophoesis. Gejala gagal ginjal dapat terjadi selama presitipasi immunoglobulin dalam tubulus (pada pyelonephritis), hiperkalsemia, peningkatan asam urat, infiltrasi ginjal oleh plasma sel (myeloma ginjal) dan thrombosis pada pena ginjal. Kecederungan patologik perdarahan merupakan ciri-ciri myeloma dengan dua alasan utama, yaitu : a. Penurunan platelet (thrombositopenia) selama adanya kerusakan megakaryosit, yang merupakan sel-sel induk dalam sel-sel tulang. b. Tidak berfungsinya platelets, microglobin menghalangi elemen-elemen dan turut serta dalam fungsi hemostatik.
  • 8. E. Pathway Faktor Resiko, Keturunan (Hereditery),Virus Onkogenik, dan Radiasi Ion Sel Tumor Menginvasi Jaringan Lunak Respon Osteolitik Respon Osteoblastik (Pembentukan Tulang) Destruksi Tulang Penimbunan Periosteum Tulang yang baru dekat lempat lesi terjadi Penghancuran Tulang Lokal Terjadi pertumbuhan tulang yang abortif Osteoporosis Pembedahan Penambahan massa tulang Fraktur Nyeri Akut Kerusakan Integritas Kulit Kerusakan Mobilitas Fisik Resiko Infeksi F. Manifestasi Klinis Tanda dan gejala dari karsinoma tulang adalah a. Nyeri dan atau pembengkakan ekstremitas yang terkena (biasanya menjadi semakin parah pada malam hari dan meningkat sesuai dengan progresifitas penyakit). b. Akibat riwayat trauma dan atau cidera yang berkaitan dengan olahraga yang tidak berhubungan. c. Peningkatan kadar fosfate alkalis serum. d. Keterbatasan gerak. e. Kehilangan berat badan. f. Peningkatan suhu kulit diatas masa dan ketegangan vena.
  • 9. g. Lesi primer dapat mengenai semua tulang. h. Malaise. i. Demam. G. Pemerikasaan Penunjang  CT Scan (Computed Tomography Scan).  MRI (Magnetic Resonance Imaging).  Biopsi.  Sinar-x (foto rontgen).  Pemeriksaan Laboratoruim Darah Lengkap.  Pemindaian tulang.  Mielogram.  Arteriografi (Rasjad: 2003). H. Penatalaksanaan Tujuan penatalaksanaan adalah menghancurkan atau mengangkat jaringan ganas dengan metode seefektif mungkin. Teknik Pembedahan : a. Eksisi luas, tujuan adalah untuk mendapatkan batas-batas tumor secara histologis, tetapi mempertahankan struktur-struktur neurovaskuler yang utama. b. Amputasi, tindakan pengangkatan tumor biasanya dengan mengamputasi. Indikasi amputasi primer adalah lesi yang terjadi secara lambat yang melibatkan jaringan neurovaskuler, menyebabkan firaktur patologis (terutama raktur proksimal), biopsi insisi yang tidak tepat atau mengalami infeksi, atau terkenanya otot dalam area yang luas. c. Reseksi enblock, taknik ini memerlukan eksisi luas dari jaringan normal dari jaringan disekitarnya, pegankatan seluruh serabut otot mulai dari origo sampai insersinya dan reseksi tulang yang terkena termasuk struktur pembuluh darah. d. Prosedur tikhofflinbekrg, teknik pembedahan ini digunakan pada lesi humerus bagian proksimal dan meliputi reaksi enblock skapula, bagian humerus dan klavikula. e. Pilihan Rekonstruksi Kriteria pasien untuk pembedahan mempertahankan ekstremitas, usia, insisi biopsi dan fungsi pasca bedah ekstremitas yang dipertahankan lebih dari fungsi alat prostesis,
  • 10. rekonstruksi dapat dilakukan dengan penggunaan berbagai bahan logam maupun sintesis. f. Kemoterapi Kemoterapi mengurangi massa tumor dengan agen alkilating kemoterapi yang dikombinasikan yang dilaksanakan sebelum dan sesudah pembedahan dengan tujuan untuk membasmi lesi mikrometastik. g. Terapi Radiasi Percobaan untuk sakoma jaringan lunak saat ini dengan menggunakan doksorubisin / sisplatin diikuti radiasi sebesar 2800 cGy.
  • 11. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sarkoma osteogenik (Osteosarkoma) merupakan neoplasma tulang primer yang sangat ganas. Tumor ini tumbuh di bagian metafisis tulang. Tempat yang paling sering terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut.(Price, 1962:1213) Menurut badan kesehatan dunia ( World Health Oganization ) setiap tahun jumlah penderita kanker ± 6.25 juta orang. Di Indonesia diperkirakan terdapat 100 penderita kanker diantara 100.000 penduduk per tahun. Dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa terdapat sekitar 11.000 anak yang menderita kanker per tahun. Di Jakarta dan sekitarnya dengan jumlah penduduk 12 juta jiwa, diperkirakan terdapat 650 anak yang menderita kanker per tahun. Menurut Errol Untung Hutagalung, seorang guru besar dalam Ilmu Bedah Orthopedy Universitas Indonesia, dalam kurun waktu 10 tahun (1995-2004) tercatat 455 kasus tumor tulang yang terdiri dari 327 kasus tumor tulang ganas (72%) dan 128 kasus tumor tulang jinak (28%). Di RSCM jenis tumor tulang osteosarkoma merupakan tumor ganas yang sering didapati yakni 22% dari seluruh jenis tumor tulang dan 31 % dari seluruh tumor tulang ganas. Dari jumlah seluruh kasus tumor tulang 90% kasus datang dalam stadium lanjut. Angka harapan hidup penderita kanker tulang mencapai 60% jika belum terjadi penyebaran ke paru-paru. Sekitar 75% penderita bertahan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. Sayangnya penderita kanker tulang kerap datang dalam keadaan sudah lanjut sehingga penanganannya menjadi lebih sulit. Jika tidak segera ditangani maka tumor dapat menyebar ke organ lain, sementara penyembuhannya sangat menyakitkan karena terkadang memerlukan pembedahan radikal diikuti kemotherapy. B. Saran Adapun saran yang dapat diberikan yaitu : 1. Persiapan diri sebaik mungkin sebelum melaksanakan tindakan asuhan keperawatan 2. Bagi mahasiswa diharapkan bisa melaksakan tindakan asuhan keperawatan sesuai prosedur yang ada.
  • 12. Daftar Pustaka Sastrosudarmo,Wh.Kanker the silent killer.2011.Jakarta:Garda Media
  • 13. KMB : 1 DOSEN : Ns. MUSRIANI, S.Kep. M.Kes TUGAS : MAKALAH “CA TULANG” OLEH : NAMA : SITI ARA NIM : 11.11. TINGKAT : III A AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUNA TAHUN 2014