Dokumen tersebut membahas tentang gelombang berjalan dan memberikan informasi mengenai simpangan dan fase gelombang berjalan. Dokumen tersebut juga memberikan contoh soal dan pembahasan mengenai persamaan gelombang berjalan, beda fase, dan menghitung kecepatan rambat serta panjang gelombang gelombang.
5. 1. Simpangan Getar Gelombang
Gambar di bawah menunjukkan gelombang
transversal pada seutas tali ab. Pada ujung a kita
getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang.
Titik p adalah suatu titik yang berjarak x dari a.
6. Misalnya a digetarkan dengan arah getaran
pertama kali ke atas, maka persamaan
gelombangnya adalah:
y = A sin 𝜔t …… (1.2)
Getaran ini akan merambat ke kanan dengan
kecepatan v, sehingga getaran akan sampai di p
setelah selang waktu
𝑥
𝑣
. Berdasarkan asumsi
bahwa getaran berlangsung konstan, persamaan
gelombang di titik p adalah:
yp = A sin 𝜔 tp …...(1.3)
7. Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah
x
v
.
Oleh karena itu, persamaan 1.3 dapat dituliskan sebagai
berikut
yp = A sin 𝜔 tp
yp = A sin 𝜔 (t-
𝑥
𝑣
) ..….(1.4)
Dengan 𝜔 = 2 𝜋 f dan k =
2𝜋
𝜆
serta v = λ f persamaan 1.4
dapat kita jabarkan menjadi:
yp = A sin 𝜔 (t-
𝑥
𝑣
)
yp = A sin (𝜔 t + kx) …..(1.5)
8. Jika gelombang merambat ke kiri maka titik p
telah mendahului a dan persamaan
gelombangnya adalah:
yp = A sin (𝜔t + kx) ..…(1.6)
Jika titik a digetarkan dengan arah getaran
pertama kali ke bawah, maka amplitudo (A)
negatif. Dengan demikian, persamaan
gelombang berjalan dapat dituliskan sebagai
berikut.
yp = A sin 2𝜋 (
𝑡
𝑇
±
𝑥
𝜆
) …...(1.7)
9. 2. Fase dan Sudut Fase
Fase gelombang (φ)
adalah sudut fase yang
ditempuh tiap satu
putaran.
φ =
t
T
-
x
λ
Keterangan :
φ = fase gelombang (rad)
T = periode gelombang (s)
λ = panjang gelombang
(m)
t = waktu perjalanan
gelombang (s)
x = jarak titik dari sumber
(m)
10. Sudut fase (θ) adalah sudut yang ditempuh
gelombang saat bergetar dalam fungsi sinus.
Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut
fase yaitu memenuhi persamaan berikut.
θ = 2 π φ
θ = 2 π (
t
T
-
x
λ
)
11. Beda fase (Δφ) adalah selisih antara satu fase
dengan fase lain.
∆φ =
∆𝑥
𝜆
∆𝑥 = x2 - x1
Nilai beda fase berkisar antara nol sampai satu,
dengan nilai bilangan bulat diabaikan.
Dua gelombang dikatakan sefase apabila beda
fasenya nol, dan dikatakan berlawanan apabila
beda fasenya setengah.
12. a. Dua gelombang yang sefase adalah yang
memiliki frekuensi dan titik simpangan sama
dalam waktu yang sama.
Dua gelombang akan sefase bila beda fasenya
memenuhi:
Äφ = 0,1,2,3,4,….
atau
θ = 0, 2π, 4π, ....
13. b. Dua gelombang yang berlawanan fase adalah
yang memiliki frekuensi sama namun memiliki
titik simpangan yang bercerminan.
Berarti dua gelombang yang berlawanan fase
apabila berbeda fase :
Äφ =
1
2
,
3
2
,
5
2
, …
atau
θ = π, 3π, 5π ....
14. Contoh soal :
1.
Gambar diatas ini menyatakan perambatan
gelombang tali. Jika periode gelombang 2 sekon
maka persamaan gelombangnya adalah
A. y = 0,5 sin 2π (t - 0,5x)
B. y = 0,5 sin π (t - 0,5x)
C. y = 0,5 sin π (t - x)
D. y = 0,5 sin 2π (t - 1/4 x)
E. y = 0,5 sin 2π (t - x/6)
15. Pembahasan:
Rumus simpangan gelombang berjalan :
y = A sin (ωt - kx)
Dari gambar diperoleh:
A = 0,5
ω = 2 π f = 2 π 1/2 = π
k = 2π / λ = 2π / 4 = 0,5 π
Jadi,
y = 0,5 sin (πt - 0,5πx)
Atau,
y = 0,5 sin π (t - 0,5x)
Jawaban: B
16. 2. Sebuah gabus terapung dipuncak gelombang air
laut yang jarak 1 bukit dan 1 lembah gelombang
terdekatnya 2 m. Gabus berada dipuncak bukit lagi
setelah 1 detik kemudian. Kecepatan rambat dan
panjang gelombang adalah...
A. 4 m/s dan 4 m
B. 4 m/s dan 2 m
C. 2 m/s dan 2 m
D. 2 m/s dan 4 m
E. 2 m/s dan 1 m
17. Pembahasan
Menghitung cepat rambat gelombang
v = λ . f = 2 m . 1 Hz = 2 m/s
Menghitung panjang gelombang :
1 panjang gelombang adalah jarak 1 bukit
dan 1 lembah yang berdekatan. Jadi
panjang gelombangnya = 2 m
Jawaban: C