SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Hukum Humaniter
oleh : Rina Rusman
Dikreg SESKO AL Angkatan Ke-60 TA 2022
Jakarta, 23 Agustus 2022
Pokok Bahasan
• Pendahuluan :
 Hukum Humaniter dan kaitannya dengan Hukum Perang di Laut & Hukum Internasional Publik
 Istilah Hukum Humaniter atau Hukum Humaniter Internasional (HHI)
 Ruang Lingkup,
 Sumber Hukum
 Hukum Jenewa
• Asas-asas dan pokok-pokok Hukum Humaniter (Saat berlakunya & Aturan / Norma)
• Hukum Perang dan perkembangannya;
• Hukum Den Haag
Pendahuluan
(Posisi HHI, Istilah, Ruang Lingkup& Sumber Hukum)
Hukum Humaniter/Hukum Humaniter Internasional (HHI)
& Hukum Perang di Laut & Hukum Internasional Publik (HI)
Hukum Internasional
Publik (HI)
HHI / Hukum Perang
(Perlindungan Korban Perang
& Pembatasan Alat/Cara Perang)
Termasuk :
 Hukum Perang di Darat
 Hukum Perang di Laut
 Hukum Perang di Udara
…dll…
Hukum Laut
Hukum
Perjanjian
Internasional Hukum Penyelesaian
Konflik
 Hukum Perang di Laut ( Sea Warfare
Law) adalah bagian dari HHI
(International Humanitarian Law /
IHL)
 HHI adalah bagian dari HI
(International Public Law)
 HHI (Hukum Yang Berlaku pada
waktu Perang) atau Ius in Bello
(tidak sama dengan)
Ius Ad Bellum (Hukum
tentang sah atau tidak sah
nya alasan perang).
Hukm Humaniter
Internasional (HHI)
Hukum Internasional
Hukum Humaniter Internasional :
Semua ketentuan yg terdiri dari perjanjian & kebiasaan internasional, yg bermaksud utk
mengatasi segala masalah kemanusiaan yang timbul pada waktu pertikaian bersenjata
internasional maupun non internasional.
Hukum tersebut membatasi atas dasar kemanusiaan, hak-hak dari pihak yang terlibat
dalam pertikaian untuk menggunakan beberapa senjata dan metode perang tertentu, serta
memberikan perlindungan kepada orang yang menjadi korban maupun harta benda yang
terkena akibat pertikaian bersenjata.
Istilah lain dari HHI / Hukum humaniter
• Hukum Perang (Law of War)
• Hukum Sengketa Bersenjata (Law of Armed Conflict / LOAC)
• Ius in Bello (Hukum berlaku pada waktu perang) ≠ ius ad bellum (H tentang
alasan perang)
• Human Rights Law Applicable in the Situation of Armed Conflict
• Al Qanun Ad Duwali Al Insani
HHI Lahir dari medan perang
Kenang2an dari Solferino 1859, Pembentukan ICRC 1863;
Henry Dunant, dkk
Perancangan Konvensi Jenewa 1949 (KJ) &
Penjelasannya: oleh :
Jean Pictet
(Bapak HHI)
Sumber Hukum HHI
Seperti halnya sumber hukum dari HI lainnya ,
Perjanjian Internasional (a.l. Konvensi2 Jenewa & Konvensi2 Den Haag)
Kebiasaan Internasional (spt a.l. termuat dalam “International Customary
Humanitarian Law’’)
Prinsip-prinsip hukum umum
Keputusan Pengadilan
Pendapat para ahli dan keputusan organisasi internasional (spt a.l. yang termuat
dalam San Remo Manual).
Ruang Lingkup HHI &
Perjanjian Internasional sbg sumber hukum utamanya
 Melindungi Korban Perang & harta benda miliknya;
a.l termuat dlm Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan korban perang (KJ 1949) berikut :
 KJ I : Tentara Terluka & Sakit di Darat
 KJ II : Tentara Korban Kapal Karam di Laut
 KJ III: Tawanan Perang
 KJ IV : Penduduk Sipil di waktu Pendudukan
 Membatasi Penggunaan Alat & Cara Berperang;
a.l. termuat dalam
 Konvensi-Konvensi Den Haag sejak 1868
 Protokol Tambahan 1977 atas KJ 1949 (PT 1977)
• PT I/1977 tentang perlindungan korban KBI (konflik bersenjata Internasional)
• PT II/1977 tentang korban KBNI (konflik bersenjata non-internasional).
Hukum Jenewa
Hukum Den Haag
Hukum Campuran
KONVENSI JENEWA I
 tentara yang terluka harus dikumpulkan
& dirawat tanpa diskriminasi
 personil Medis harus dilindungi
 lambang Palang Merah (diatas dasar putih)
sbg tanda pembeda unit medis
* I
KONVENSI JENEWA II
 Perlindungan tentara dalam perang di laut
 anggota angkatan bersenjata yang terluka, sakit, dan korban
kapal karam harus dikumpulkan & dirawat tanpa diskriminasi
Kapal RS milik militer harus dicat
putih, diberi lambang KJ, &
diinformasikan 10 hari sebelum
digunakan.
*
ICRC
Menyelamatkan korban perang
di Darat dan di Laut
Pasal 15 KJ I :
Di setiap waktu, & khususnya setelah perlibatan, …, tanpa penundaan,
melakukan semuat tindakan yg memungkinkan utk mencari dan mengumpulkan …
Pasal 18 KJ II :
Setelah setiap perlibatan,…tanpa penundaan, melakukan semua tindakan yg
memungkinkan utk mencari dan mengumpulkan …
KONVENSI JENEWA III
 Perlakuan terhadap tawanan perang
 BUKAN seorang kriminal
 selama ditahan harus diperlakukan secara manusiawi
 harus dibebaskan setelah pertempuran berakhir
Konflik Bersenjata Internasional
*
ICRC *
ICRC
Orang Tahanan Yang Berhak Mendapat Status Tawanan Perang
K
O
M
B
A
T
A
N
1. Anggota Angkatan Perang ….
2. Anggota milisi & barisan sukarela, gerakan perlawanan bersenjata terorganisir
dengan syarat beroperasi dengan
a) dibawah komando yg bertanggung jawab,
b) tanda pengenal, c) bawa senjata terbuka,
d) sesuai hkm & kebiasaan perang.
3. Anggota angkatan perang reguler yang tunduk pd st pemerintahan /
kekuasaan yang tidak diakui oleh Negara Penahan ….
xxxxxxxxxxxxxxxxxx
4. Orang yg menyertai AP tanpa menjadi AP
5. Anggota awak kapal niaga
6. Levee en masse ; …… ………
Yang ketika tertangkap, masih sedang membedakan dirinya.
KONVENSI JENEWA IV
 Perlindungan penduduk sipil pd masa pendudukan & perang
 Kewajiban penguasa pendudukan memberi perlindungan dari
perlakuan sewenang-wenang & memberi akses kepada bantuan
kemanusiaan yang diperlukan.
 Perlakuan tertentu
(manusiawi) terhadap
orang-orang sipil yang
ditahan.
*
ICRC
4 Konvensi Jenewa 12 Agustus 1949
tentang Perlindungan Korban
I : Tentara Terluka & Sakit di Darat II : Tentara Sakit & Korban
Kapal Karam di Laut
III : Tawanan Perang IV : Orang Sipil
Pasal 3:
Perlindungan
HHI
(HAM fundamen)
pada situasi
konflik bersenjata
internasional &
non-internasional
*
ICRC
*
ICRC
*
ICRC
*
ICRC
Ketentuan Mendasar (Aturan Standard Minimum)
pada waktu KBNI disamping KBI
dalam Psl 3 Bersmaan KJ
…Orang-orang yang tidak turut serta aktif dalam sengketa itu,
termasuk anggota angkatan perang yang telah meletakkan senjata-
senjata mereka serta mereka yang tidak lagi turut serta (hors de
combat) karena sakit, terluka, penahanan atau sebab lain apapun,
dalam keadaan bagaimanapun harus diperlakukan dengan
kemanusiaan, tanpa perbedaan merugikan apapun juga yang
didasarkan atas suku, warna kulit, agama atau kepercayaan, kelamin,
keturunan atau kekayaan, atau setiap kriteria lainnya serupa itu.
Untuk maksud ini, ...
Kewajiban mendasar bagi Pihak Yg Berkonflik
Menghormati korban, yaitu dilarang & tetap akan dilarang melakukan
pebuatan berikut terhdp korban :
a. tindakan kekerasan atas jiwa & raga, terutama setiap macam
pembunuhan, pengudungan, perlakuan kejam & penganiayaan;
b. penyanderaan;
c. perkosaan atas kehormatan pribadi, terutama perlakuan yg menghina &
merendahkan martabat;
d. menghukum & menjalankan hukuman mati tanpa didahului keputusan yg
dijatuhkan oleh suatu pengadilan yg dibentuk secara teratur, yg
memberikan segenap jaminan peradilan yang diakui sebagai keharusan
oleh bangsa-bangsa beradab.
Melindungi korban yg terluka, sakit & korban kapal karam, dengan
mengumpulkan & merawatnya.
Ketentuaan dasar lainnya
dlm Pasal 3 KJ Kembar
 Sebuah badan humaniter tidak berpihak, seperti Komite Internasional Palang
Merah (ICRC), dapat menawarkan jasa-jasanya kepada Pihak-pihak yg bersengketa.
 Pihak -pihak vg bersengketa, selanjutnya harus berusaha utk menjalankan dgn
jalan persetujuan-persetujuan khusus, semua
atau sebagian dari ketentuan lainnya dari Konvensi ini.
 Pelaksanaan ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan mempengaruhi
kedudukan hukum Pihak-pihak yg bersengketa.
Perlindungan : di waktu damai
& perang
HHI
Hak
• untuk hidup
• tidak disiksa
•diperlakukan manusiawi
• atas kebebasan pribadi
• tidah dihukum seketika
• atas lingkungan
• untuk bekerja
• atas kesehatan
Sarana & Metode
Peperangan
Peraturan Mengenai
Penghargaan
Peraturan mengenai
keikut-sertaan
dalam permusuhan
Hak-Hak Kolektif
• atas pembangunan
• penentuan nasib sendiri
• atas perdamaian
Hak Sipil & Politis
• untuk turut serta dalam
pemilihan umum yg bebas
• kebebasan untuk
berkumpul & berserikat
• kebebasan pers
Hak Ekonomi & Sosial
• untuk pendidikan
Hukum HAM
di waktu perang
inti HHI (Psl 3KJ) = HAM fundamen
yang tidak boleh dikesampingkan.
Psl 4 UU 39/1999
Psl 4 KIHSP 1966
Hukum Den Haag
Pembatasan penggunaan alat & cara berperang
- Aturan dalam bertempur
- Senjata dan metode perang yang dibatasi
Prinsip-Prinsip HHI
 Pembatasan
 Mencegah penderitaan
yang tidak perlu
Pembedaan
Proporsional
 Tindakan Pencegahan
 Kepentingan Militer
 Kemanusiaan
…
Protokol Tambahan 1977,
Konvensi DH (sejak 1868),
& perjanjian HHI lainnya
tentang senjata,
Kebiasaan HHI
(HHI K /
Hukum Kebiasaan
Internasional
di bidang HHI)
PEMBEDAAN
pasal 52.2; 57; 44.3 PT I; HHIK A 1.7 – par 39 SRM
sasaran militer/sah obyek sipil
vs
•Negara harus mencegah
penyalahgunaan lambang KJ (Psl 53 KJ I).
*
ICRC
Benda
Budaya
Negosiator
/ Parlementer Linmas / Civil
Defence
Fasilitas Publik yang mengandung
kekuatan berbahaya
Dinas Kesehatan Tentara, & Gerakan Internasional
Palang Merah & Bulan Sabit Merah
LAMBANG OBYEK & ORANG-ORANG YANG
DILINDUNGI SECARA KHUSUS
*
ICRC
- Angkatan Bersenjata
- sarana dan posisi militer
-Objek-objek yang memberi kontribusi bagi
tindakan militer yang perusakan, penghancuran,
penguasaan / pelumpuhannya,
pada waktu yangbersangkutan memberi
keuntungan militer yang pasti
PT I KJ psl 52.2; HHIK A 8 -par 40 SRM
SASARAN MILITER & KEPENTINGAN MILITER
*
ICRC
• Obyek sipil yang berpartisipasi / memberi kontribusi efektif
bagi kegiatan militer berisiko kehilangan perlindungan sipil.
• Kehadiran obyek militer di area sipil tidak langsung merubah
status netral/ perlindungan area sipil.
Sasaran Militer & Kepentingan militer
 Anggota militer berdoa di rumah ibadah ?
 Buruh sipil bekerja di pabrik bahan senjata ?
 Radio Publik yang digunakan kampanye perang ?
 ,, ,, digunakan komunikasi & komando militer ?
 Kapal Nelayan yang melakukan kegiatan intelejen ?
 Aksi Kemanusiaan menggunakan kapal perang ?
 Merupakan partisipasi langsung ? Prinsip Proporsional !
KESEIMBANGAN
( pasal 57-2.(a) (iii); PT I; HHIK A 14; par 46 SRM
Kewajiban mengumpulkan informasi & peringatan
sebelum melakukan serangan
*
ICRC
PEMBATASAN
pasal 22 K DH.IV; pasal 35 PT I; HHIK A 70;
*
ICRC
Senjata-senjata tertentu yang dilarang digunakan
menurut Perjanjian & Kebiasaan HHI
• …
• peluru yang mekar atau merata dengan mudah di dalam tubuh manusia (DH Decl
IV,3, 1899)
• peluru antipersonil yang meledak di dalam tubuh manusia (St Petersburg, 1868)
• Senjata konvensional tertentu yang menyebabkan luka berlebihan dan penderitaan
yang tidak perlu (Convention on Certain Conventional Weapon / CCW 1980 ) 
• …..
… Senjata-senjata tertentu yang dilarang
digunakan menurut Perjanjian & Kebiasaan HHI
• yang melukai dengan pecahan-pecahan yang tak dapat dideteksi dengan
sinar-X di dalam tubuh manusia (CCW 1980 PI/1980)
• booby traps /jebakan anti orang (CCW 1980 PII 1980)
• senjata bakar untuk tujuan antipersonil dan mencelakakan (CCW 1980 P III
1980)
• senjata laser yang mengakibatkan buta permanen, (CCW 1980 P IV 1995)
• munisi ledak yang tersisa sampai pasca perang (CCW 1980 P V ERW 2003)
… Senjata-senjata tertentu yang dilarang
digunakan menurut Perjanjian & Kebiasaan
HHI
• …
• Senjata biologik, bakteriologik & beracun (Konvensi 1972)
• Senjata kimia (Konvensi Paris 1993)
• Ranjau darat anti orang (Perjanjian Ottawa 1997)
• Cluster munitions/Bom Tandan (Convention 2008)
• Nuklir (Treaty 2017)
Cara-cara perang yang dilarang oleh
Konvensi (PT I & II) & HHI Kebiasaan, a.l :
• melakukan penyerangan tanpa ampun
• menyerang orang yang turun dengan parasut karena terpaksa
• membuat penduduk sipil kelaparan
• melakukan perbuatan terror
• menggunakan lambang KJ atau lambang perlindungan lainnya secara tidak
seharusnya
• melakukan perbuatan curang (perfidy), yaitu penyerangan melalui
penyamaran & pengkhianatan dng sengaja terhdp kepercayaan musuh.
• Menggunakan cagar budaya (Konvensi Den Haag 1954 tentang
Perlindungan cagar budaya berikut Protokol I/1954 & Protokol II /
1999).
• Merekrut anak (Protokol Opsional Konvensi Hak Anak)
Asas-Asas & Pokok-Pokok HHI
Beberapa asas & pokok, Jenis-jenis perang & HHI yang berlaku,
Kriteria Konflik Bersenjata
Beberapa Azas & Pokok HHI
A.l.
• Tujuan HHI bukanlah untuk melarang perang, melainkan untuk meminimalkan penderitaan &
kerugian akibat perang
• Tujuan perang yang sah adalah untuk melemahkan (militer) musuh, bukan untuk menghancurkan
bangsa musuh.
• Bahkan dalam perang ada batas-batas tentang penggunaan alat dan cara perang ( Hukum Den
Haag)
• Melindungi orang-orang yang tidak atau tidak lagi ikut serta dalam peperangan termasuk kewajiban
dari anggota pihak yang berperang ( Hukum Jenewa)
• HHI berlaku pada waktu perang (sengketa/konflik bersenjata), baik yang bersifat internasional (KBI)
maupun tidak internasional (KBNI).
• Dalam KBI, kombatan yang ditawan mendapat status sebagai tawanan perang dan setelah perang
harus dibebaskan, kecuali harus diadili karena melakukan pelanggaran hukum.
• Setelah KBNI, anggota pihak non-negara boleh dilepaskan oleh negara apabila diperlukan untuk
rekonsiliasi, kecuali telah melakukan kejahatan perang (pelanggaran berat).
Jenis Perang (Konflik Bersenjata) & HHI yang berlaku
Konflik Bersenjata /
Perang
Internasional (KBI)
Konflik Bersenjata/ Perang
Non-Internasional
(KBNI)
 Bukan Konflik Bersenjata :
Situasi Kekerasan Lain : Situasi
Ketegangan / Gangguan
Keamanan Dalam Negeri.
Terutama berlaku :
 KJ 1949 : KJ I,II, III & IV
 PT I/1977
 HHI Kebiasaan
+ sebagian Hukum HAM
 Pasal 3 yang sama dari KJ 1949
 PT II/1977
 HHI Kebiasaan
+ sebagian Hukum HAM &
sebagian Hukum Nasional
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
 Sebagian Hukum HAM
 Sebagian Hukum Nasional
KBNI: (Psl 3 KJ) : Konflik bersenjata yang
tidak bersifat internasional, …
KBI:antara Angkatan Bersenjata
dari 2 negara atau lebih; & atau
pendudukan.
(Psl 2 KJ; Psl 1.4 PT I)
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxGangguan Keamanan xxx
HHI berlaku dalam situasi berikut ?
 KB Internasional
 KB Non-Internasional
KBNI (PT II, Psl 1.1) :
antara Tentara Nasional dengan
Angkatan perang pemberontak atau kelompok
bersenjata terorganisir lainnya yang :
• berada dibawah komando yg bertanggung
jawab,
• melaksanakan kendali terhadap sebagian
wilayah,
• mampu melaksanakan operasi militer secara
bersama & terus menerus
• mampu menlaksanakan
ketentuan HHI.
KBI:antara Angkatan Bersenjata
dari 2 negara atau lebih; & atau
pendudukan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Gangguan Keamanan xxxxx
*
ICRC
Termasuk KBNI (SR, Psl 8.2.f) :
• KB yg berlangsung dalam wilayah
dari suatu Negara,
• ketika konflik bersenjata yg
berkepanjangan,
• antara otoritas-otoritas pemerintah
dengan kelompok bersenjata
terorganisir atau antara kelompok –
kelompok demikan.
KBI:antara Angkatan Bersenjata
dari 2 negara atau lebih; & atau
pendudukan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Gangguan Keamanan xxxxx
Keberlakuan HHI di Laut lebih ditentukan oleh latar belakang, dasar & bentuk penggunaan
kekuatan*
 HH (KJ & PT I)
H
u
k
u
m
N
a
s
i
o
n
a
l
&
H
A
M X HHI
 HH ( Psl 3 KJ
& PT II)
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tindakan Militer KBI setelah PD II
• Falkland/Malvinas:Argentina vs Inggris 1982
• US di & vs Nicaragua 1984.
• di Laut Cina Selatan, Cina vs Vietnam 1988
• Skirmish dekat Yeonpyeong, Korsel vs Korut, 1992 & 2002.
• Perang Tanker Teluk Persia antara Iran & US
Tindakan Militer KBNI :
Jarang sekali, kecuali :
• Sri Lanka vs LTTE (Liberation Tigers of Tamil Elan)
Tindakan penegakan hukum oleh AL terhdp :
- Kelompok bersenjata non-Negara
- Kelompok swasta di bidang militer & keamanan (PSMCs / PMKS)
- Bajak laut, penyelundup & kriminal lainnya.
&
H. Laut
*
Membedakan situasi Konflik
Bersenjata (KB) dengan non KB
Khususnya di laut :
• Berbeda dengan skirmish (pertempuran kecil), kecelakaan antar kapal perang, atau kapal-
kapal yang diberi tugas tertentu oleh Negaranya, tidak dapat selalu dianggap perang
(KBI), spt*
- Pesawat pengintai US Navy EP-3E & Pesawat tempur Chinese F-811 di Pulau Hainan, April 2001
• kecuali tindakan kapal tsb :
- merupakan use of force (penggunaan kekuatan)
- disahkan oleh Negaranya.
Contoh penggunaan kekuatan (tindakan militer)
di laut dalam kerangka tindakan PBB *
Sangat jarang, contohnya
• Tindakan Inggris memblokade Port of Beira di Mozambique, terkait Resolusi
DK PBB nmr 221 / 9 April 1996 , karena pelabuhan tsb digunakan dalam
pengangkutan minyak untuk mendukung rejim Smith di Rhodesia (skrg
Zimbabwe).
PENTAATAN HHI
- individu wajib mentaati HHI,
yaitu
• anggota pasukan tempur
(kombatan)/ militer
• komandan / atasan
• anggota masyarakat
sipil & atasan kerja
- negara/pihak
yang bersengketa wajib taat
& wajib menjamin pentaatan
PELANGGARAN HHI
menyerang/menyebabkan orang
tak bertempur menjadi korban
 menghalangi tugas
kemanusiaan
 menyerang, menyebabkan terluka
 menghalangi tugas militer
tidak mendisseminasikan
 tidak mengatur sepatutnya
 tidak menindak pelanggaran
KEWAJIBAN vs TINDAK PELANGGARAN
- Sanksi terhadap individu, yaitu
• peserta tempur (kombatan)
• anggota militer
• komandan
• anggota masyarakat
• sipil &
• atasan kerja
- Sanksi terhadap
negara sebagai pihak
bersengketa
PENEGAKAN HUKUM ATAS KETERLIBATAN
DALAM PELANGGARAN HHI
hukuman disiplin militer
 hukuman pidana, berdasarkan
◘ pengadilan nasional (pengadilan
umum / militer /HAM)
◘ pengadilan internasional (ICC)
sebagai pengadilan alternartif
terhadap kejahatan perang
(pelanggaran berat HHI).
 ganti rugi, embargo, isolasi, dll
melalui keputusan
◘ diplomatik, rekonsiliasi
◘ mahkamah internasional (ICJ)
Hukum Perang & Perkembangannya
Sumber Hukum Perang di Laut disamping KJ II/1949 & PT 1977
 Paris Declaration 1856
 Hague Convention 1904
 Hague Convention
VI,VII,VIII,IX,XI,XIII 1907
 London Declaration , 1909
 Oxford Manual of Naval War, 1913
 Washington Treaty 1922
 London Treaty 1930
 Montreux Convention 1936
 Stokholm Declaration 1938
 San Remo Manual 1994
Beberapa Issue Hukum Perang dalam Debat & Diskusi
Antar Negara & Akademik
Kemungkinan Pemberlakuan HHI terkait hal berikut :
 Melawan Terorisme :  apabila KB, baik KBNI /KBI(…)
 Proxy War : … (KB, baik KBNI /KBI)
 Assymetric Warfare :  …, prinsip pembedaan
 Urban Warfare : …, prinsip pembedaan & proporsional
 Computer Network Attack atau Cyber Warfare :  …pr pembedaan
 Penggunaan Autonomus Weapon atau Robbotic Warfare :  …
kemampuan fungsi membedakan !
Perjanjian HHI yang diratifikasi /diaksesi
oleh Indonesia
1) 4 Konvensi Jenewa 1949 (KJ 1949) tentang Perlindungan
Korban Perang – UU no 59/1958
2) Konvensi Den Haag14 May 1954 tentang Perlindungan Benda
Budaya di Saat Sengketa Bersenjata – KePres 1966
3) Protokol Konvensi Den Haag 14 May 1954 tentang
Perlindungan Benda Budaya di Saat Sengketa Bersenjata –
KePres 1966
4) Konvensi tentang Hak-Hak Anak (KHA) – Kepres no 36
/1990
5) Protokol KHA mengenai Keterlibatan Anak dalam Konflik
Bersenjata – UU no 9 / 2012
… Ratifikasi / Aksesi
6) Konvensi 10 April 1972 tentang Larangan Pengembangan,
Produksi ataupun Penimbunan Senjata-Senjata Bakteri
(Biologi) dan Beracun serta tentang Pemusnahannya – Kepres
58/1992
7) Konvensi Paris 1993 tentang Larangan Pengembangan,
Produksi, Penimbunan dan Penggunaan Senjata-Senjata Kimia
dan tentang Pemusnahannya - UU no 8/1998
8) Konvensi tentang Larangan Ranjau Anti Personal (Ottawa
treaty) - UU no 20/2006
9) Perjanjian Larangan Uji Nuklir Komprehensif – UU no 1/2012.
Terima Kasih
… pertanyaan / tanggapan….
…….diskusi …

More Related Content

Similar to Hukum Humaniter Rina R.pptx

Nuremberg crimes against humanity-peace (indonesian)
Nuremberg   crimes against humanity-peace (indonesian)Nuremberg   crimes against humanity-peace (indonesian)
Nuremberg crimes against humanity-peace (indonesian)
VogelDenise
 
Hak asasi manusia (x mipa 5)
Hak asasi manusia (x mipa 5)Hak asasi manusia (x mipa 5)
Hak asasi manusia (x mipa 5)
Azka8
 

Similar to Hukum Humaniter Rina R.pptx (20)

Bab hak asasi-manusia
Bab hak asasi-manusiaBab hak asasi-manusia
Bab hak asasi-manusia
 
Bab 3 ham kls x retno
Bab 3 ham kls x   retnoBab 3 ham kls x   retno
Bab 3 ham kls x retno
 
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYASENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA
 
HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL
HUKUM HUMANITER INTERNASIONALHUKUM HUMANITER INTERNASIONAL
HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL
 
Pemajuan, Perlindungan, dan Hak Asasi Manusia
Pemajuan, Perlindungan, dan Hak Asasi ManusiaPemajuan, Perlindungan, dan Hak Asasi Manusia
Pemajuan, Perlindungan, dan Hak Asasi Manusia
 
Pengantar Hukum Internasional - Sumber dan Subjek Hukum Internasional
Pengantar Hukum Internasional - Sumber dan Subjek Hukum InternasionalPengantar Hukum Internasional - Sumber dan Subjek Hukum Internasional
Pengantar Hukum Internasional - Sumber dan Subjek Hukum Internasional
 
Bab iii-hak-asasi-manusia
Bab iii-hak-asasi-manusiaBab iii-hak-asasi-manusia
Bab iii-hak-asasi-manusia
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
Ham
Ham Ham
Ham
 
PPT DASAR-DASAR HAK ASASI MANUSIA MOOC 120422.pptx
PPT DASAR-DASAR HAK ASASI MANUSIA MOOC 120422.pptxPPT DASAR-DASAR HAK ASASI MANUSIA MOOC 120422.pptx
PPT DASAR-DASAR HAK ASASI MANUSIA MOOC 120422.pptx
 
Iv hak asasi manusia
Iv hak asasi manusiaIv hak asasi manusia
Iv hak asasi manusia
 
Nuremberg crimes against humanity-peace (indonesian)
Nuremberg   crimes against humanity-peace (indonesian)Nuremberg   crimes against humanity-peace (indonesian)
Nuremberg crimes against humanity-peace (indonesian)
 
HAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIAHAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIA
 
Subyek hukum internasional
Subyek hukum internasionalSubyek hukum internasional
Subyek hukum internasional
 
Hak asasi manusia (x mipa 5)
Hak asasi manusia (x mipa 5)Hak asasi manusia (x mipa 5)
Hak asasi manusia (x mipa 5)
 
Hak azasi manusia
Hak azasi manusiaHak azasi manusia
Hak azasi manusia
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Hukum Perikemanusiaan Internasional.ppt
Hukum Perikemanusiaan Internasional.pptHukum Perikemanusiaan Internasional.ppt
Hukum Perikemanusiaan Internasional.ppt
 
Gaza
GazaGaza
Gaza
 
Instrumen HAM
Instrumen HAMInstrumen HAM
Instrumen HAM
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Hukum Humaniter Rina R.pptx

  • 1. Hukum Humaniter oleh : Rina Rusman Dikreg SESKO AL Angkatan Ke-60 TA 2022 Jakarta, 23 Agustus 2022
  • 2. Pokok Bahasan • Pendahuluan :  Hukum Humaniter dan kaitannya dengan Hukum Perang di Laut & Hukum Internasional Publik  Istilah Hukum Humaniter atau Hukum Humaniter Internasional (HHI)  Ruang Lingkup,  Sumber Hukum  Hukum Jenewa • Asas-asas dan pokok-pokok Hukum Humaniter (Saat berlakunya & Aturan / Norma) • Hukum Perang dan perkembangannya; • Hukum Den Haag
  • 3. Pendahuluan (Posisi HHI, Istilah, Ruang Lingkup& Sumber Hukum)
  • 4. Hukum Humaniter/Hukum Humaniter Internasional (HHI) & Hukum Perang di Laut & Hukum Internasional Publik (HI) Hukum Internasional Publik (HI) HHI / Hukum Perang (Perlindungan Korban Perang & Pembatasan Alat/Cara Perang) Termasuk :  Hukum Perang di Darat  Hukum Perang di Laut  Hukum Perang di Udara …dll… Hukum Laut Hukum Perjanjian Internasional Hukum Penyelesaian Konflik  Hukum Perang di Laut ( Sea Warfare Law) adalah bagian dari HHI (International Humanitarian Law / IHL)  HHI adalah bagian dari HI (International Public Law)  HHI (Hukum Yang Berlaku pada waktu Perang) atau Ius in Bello (tidak sama dengan) Ius Ad Bellum (Hukum tentang sah atau tidak sah nya alasan perang).
  • 5. Hukm Humaniter Internasional (HHI) Hukum Internasional Hukum Humaniter Internasional : Semua ketentuan yg terdiri dari perjanjian & kebiasaan internasional, yg bermaksud utk mengatasi segala masalah kemanusiaan yang timbul pada waktu pertikaian bersenjata internasional maupun non internasional. Hukum tersebut membatasi atas dasar kemanusiaan, hak-hak dari pihak yang terlibat dalam pertikaian untuk menggunakan beberapa senjata dan metode perang tertentu, serta memberikan perlindungan kepada orang yang menjadi korban maupun harta benda yang terkena akibat pertikaian bersenjata.
  • 6. Istilah lain dari HHI / Hukum humaniter • Hukum Perang (Law of War) • Hukum Sengketa Bersenjata (Law of Armed Conflict / LOAC) • Ius in Bello (Hukum berlaku pada waktu perang) ≠ ius ad bellum (H tentang alasan perang) • Human Rights Law Applicable in the Situation of Armed Conflict • Al Qanun Ad Duwali Al Insani HHI Lahir dari medan perang Kenang2an dari Solferino 1859, Pembentukan ICRC 1863; Henry Dunant, dkk Perancangan Konvensi Jenewa 1949 (KJ) & Penjelasannya: oleh : Jean Pictet (Bapak HHI)
  • 7. Sumber Hukum HHI Seperti halnya sumber hukum dari HI lainnya , Perjanjian Internasional (a.l. Konvensi2 Jenewa & Konvensi2 Den Haag) Kebiasaan Internasional (spt a.l. termuat dalam “International Customary Humanitarian Law’’) Prinsip-prinsip hukum umum Keputusan Pengadilan Pendapat para ahli dan keputusan organisasi internasional (spt a.l. yang termuat dalam San Remo Manual).
  • 8. Ruang Lingkup HHI & Perjanjian Internasional sbg sumber hukum utamanya  Melindungi Korban Perang & harta benda miliknya; a.l termuat dlm Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan korban perang (KJ 1949) berikut :  KJ I : Tentara Terluka & Sakit di Darat  KJ II : Tentara Korban Kapal Karam di Laut  KJ III: Tawanan Perang  KJ IV : Penduduk Sipil di waktu Pendudukan  Membatasi Penggunaan Alat & Cara Berperang; a.l. termuat dalam  Konvensi-Konvensi Den Haag sejak 1868  Protokol Tambahan 1977 atas KJ 1949 (PT 1977) • PT I/1977 tentang perlindungan korban KBI (konflik bersenjata Internasional) • PT II/1977 tentang korban KBNI (konflik bersenjata non-internasional). Hukum Jenewa Hukum Den Haag Hukum Campuran
  • 9. KONVENSI JENEWA I  tentara yang terluka harus dikumpulkan & dirawat tanpa diskriminasi  personil Medis harus dilindungi  lambang Palang Merah (diatas dasar putih) sbg tanda pembeda unit medis * I
  • 10. KONVENSI JENEWA II  Perlindungan tentara dalam perang di laut  anggota angkatan bersenjata yang terluka, sakit, dan korban kapal karam harus dikumpulkan & dirawat tanpa diskriminasi Kapal RS milik militer harus dicat putih, diberi lambang KJ, & diinformasikan 10 hari sebelum digunakan. * ICRC
  • 11. Menyelamatkan korban perang di Darat dan di Laut Pasal 15 KJ I : Di setiap waktu, & khususnya setelah perlibatan, …, tanpa penundaan, melakukan semuat tindakan yg memungkinkan utk mencari dan mengumpulkan … Pasal 18 KJ II : Setelah setiap perlibatan,…tanpa penundaan, melakukan semua tindakan yg memungkinkan utk mencari dan mengumpulkan …
  • 12. KONVENSI JENEWA III  Perlakuan terhadap tawanan perang  BUKAN seorang kriminal  selama ditahan harus diperlakukan secara manusiawi  harus dibebaskan setelah pertempuran berakhir Konflik Bersenjata Internasional * ICRC * ICRC
  • 13. Orang Tahanan Yang Berhak Mendapat Status Tawanan Perang K O M B A T A N 1. Anggota Angkatan Perang …. 2. Anggota milisi & barisan sukarela, gerakan perlawanan bersenjata terorganisir dengan syarat beroperasi dengan a) dibawah komando yg bertanggung jawab, b) tanda pengenal, c) bawa senjata terbuka, d) sesuai hkm & kebiasaan perang. 3. Anggota angkatan perang reguler yang tunduk pd st pemerintahan / kekuasaan yang tidak diakui oleh Negara Penahan …. xxxxxxxxxxxxxxxxxx 4. Orang yg menyertai AP tanpa menjadi AP 5. Anggota awak kapal niaga 6. Levee en masse ; …… ……… Yang ketika tertangkap, masih sedang membedakan dirinya.
  • 14. KONVENSI JENEWA IV  Perlindungan penduduk sipil pd masa pendudukan & perang  Kewajiban penguasa pendudukan memberi perlindungan dari perlakuan sewenang-wenang & memberi akses kepada bantuan kemanusiaan yang diperlukan.  Perlakuan tertentu (manusiawi) terhadap orang-orang sipil yang ditahan. * ICRC
  • 15. 4 Konvensi Jenewa 12 Agustus 1949 tentang Perlindungan Korban I : Tentara Terluka & Sakit di Darat II : Tentara Sakit & Korban Kapal Karam di Laut III : Tawanan Perang IV : Orang Sipil Pasal 3: Perlindungan HHI (HAM fundamen) pada situasi konflik bersenjata internasional & non-internasional * ICRC * ICRC * ICRC * ICRC
  • 16. Ketentuan Mendasar (Aturan Standard Minimum) pada waktu KBNI disamping KBI dalam Psl 3 Bersmaan KJ …Orang-orang yang tidak turut serta aktif dalam sengketa itu, termasuk anggota angkatan perang yang telah meletakkan senjata- senjata mereka serta mereka yang tidak lagi turut serta (hors de combat) karena sakit, terluka, penahanan atau sebab lain apapun, dalam keadaan bagaimanapun harus diperlakukan dengan kemanusiaan, tanpa perbedaan merugikan apapun juga yang didasarkan atas suku, warna kulit, agama atau kepercayaan, kelamin, keturunan atau kekayaan, atau setiap kriteria lainnya serupa itu. Untuk maksud ini, ...
  • 17. Kewajiban mendasar bagi Pihak Yg Berkonflik Menghormati korban, yaitu dilarang & tetap akan dilarang melakukan pebuatan berikut terhdp korban : a. tindakan kekerasan atas jiwa & raga, terutama setiap macam pembunuhan, pengudungan, perlakuan kejam & penganiayaan; b. penyanderaan; c. perkosaan atas kehormatan pribadi, terutama perlakuan yg menghina & merendahkan martabat; d. menghukum & menjalankan hukuman mati tanpa didahului keputusan yg dijatuhkan oleh suatu pengadilan yg dibentuk secara teratur, yg memberikan segenap jaminan peradilan yang diakui sebagai keharusan oleh bangsa-bangsa beradab. Melindungi korban yg terluka, sakit & korban kapal karam, dengan mengumpulkan & merawatnya.
  • 18. Ketentuaan dasar lainnya dlm Pasal 3 KJ Kembar  Sebuah badan humaniter tidak berpihak, seperti Komite Internasional Palang Merah (ICRC), dapat menawarkan jasa-jasanya kepada Pihak-pihak yg bersengketa.  Pihak -pihak vg bersengketa, selanjutnya harus berusaha utk menjalankan dgn jalan persetujuan-persetujuan khusus, semua atau sebagian dari ketentuan lainnya dari Konvensi ini.  Pelaksanaan ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan mempengaruhi kedudukan hukum Pihak-pihak yg bersengketa.
  • 19. Perlindungan : di waktu damai & perang HHI Hak • untuk hidup • tidak disiksa •diperlakukan manusiawi • atas kebebasan pribadi • tidah dihukum seketika • atas lingkungan • untuk bekerja • atas kesehatan Sarana & Metode Peperangan Peraturan Mengenai Penghargaan Peraturan mengenai keikut-sertaan dalam permusuhan Hak-Hak Kolektif • atas pembangunan • penentuan nasib sendiri • atas perdamaian Hak Sipil & Politis • untuk turut serta dalam pemilihan umum yg bebas • kebebasan untuk berkumpul & berserikat • kebebasan pers Hak Ekonomi & Sosial • untuk pendidikan Hukum HAM di waktu perang inti HHI (Psl 3KJ) = HAM fundamen yang tidak boleh dikesampingkan. Psl 4 UU 39/1999 Psl 4 KIHSP 1966
  • 21. Pembatasan penggunaan alat & cara berperang - Aturan dalam bertempur - Senjata dan metode perang yang dibatasi Prinsip-Prinsip HHI  Pembatasan  Mencegah penderitaan yang tidak perlu Pembedaan Proporsional  Tindakan Pencegahan  Kepentingan Militer  Kemanusiaan … Protokol Tambahan 1977, Konvensi DH (sejak 1868), & perjanjian HHI lainnya tentang senjata, Kebiasaan HHI (HHI K / Hukum Kebiasaan Internasional di bidang HHI)
  • 22. PEMBEDAAN pasal 52.2; 57; 44.3 PT I; HHIK A 1.7 – par 39 SRM sasaran militer/sah obyek sipil vs •Negara harus mencegah penyalahgunaan lambang KJ (Psl 53 KJ I). * ICRC
  • 23. Benda Budaya Negosiator / Parlementer Linmas / Civil Defence Fasilitas Publik yang mengandung kekuatan berbahaya Dinas Kesehatan Tentara, & Gerakan Internasional Palang Merah & Bulan Sabit Merah LAMBANG OBYEK & ORANG-ORANG YANG DILINDUNGI SECARA KHUSUS * ICRC
  • 24. - Angkatan Bersenjata - sarana dan posisi militer -Objek-objek yang memberi kontribusi bagi tindakan militer yang perusakan, penghancuran, penguasaan / pelumpuhannya, pada waktu yangbersangkutan memberi keuntungan militer yang pasti PT I KJ psl 52.2; HHIK A 8 -par 40 SRM SASARAN MILITER & KEPENTINGAN MILITER * ICRC
  • 25. • Obyek sipil yang berpartisipasi / memberi kontribusi efektif bagi kegiatan militer berisiko kehilangan perlindungan sipil. • Kehadiran obyek militer di area sipil tidak langsung merubah status netral/ perlindungan area sipil. Sasaran Militer & Kepentingan militer  Anggota militer berdoa di rumah ibadah ?  Buruh sipil bekerja di pabrik bahan senjata ?  Radio Publik yang digunakan kampanye perang ?  ,, ,, digunakan komunikasi & komando militer ?  Kapal Nelayan yang melakukan kegiatan intelejen ?  Aksi Kemanusiaan menggunakan kapal perang ?  Merupakan partisipasi langsung ? Prinsip Proporsional !
  • 26. KESEIMBANGAN ( pasal 57-2.(a) (iii); PT I; HHIK A 14; par 46 SRM Kewajiban mengumpulkan informasi & peringatan sebelum melakukan serangan * ICRC
  • 27. PEMBATASAN pasal 22 K DH.IV; pasal 35 PT I; HHIK A 70; * ICRC
  • 28. Senjata-senjata tertentu yang dilarang digunakan menurut Perjanjian & Kebiasaan HHI • … • peluru yang mekar atau merata dengan mudah di dalam tubuh manusia (DH Decl IV,3, 1899) • peluru antipersonil yang meledak di dalam tubuh manusia (St Petersburg, 1868) • Senjata konvensional tertentu yang menyebabkan luka berlebihan dan penderitaan yang tidak perlu (Convention on Certain Conventional Weapon / CCW 1980 )  • …..
  • 29. … Senjata-senjata tertentu yang dilarang digunakan menurut Perjanjian & Kebiasaan HHI • yang melukai dengan pecahan-pecahan yang tak dapat dideteksi dengan sinar-X di dalam tubuh manusia (CCW 1980 PI/1980) • booby traps /jebakan anti orang (CCW 1980 PII 1980) • senjata bakar untuk tujuan antipersonil dan mencelakakan (CCW 1980 P III 1980) • senjata laser yang mengakibatkan buta permanen, (CCW 1980 P IV 1995) • munisi ledak yang tersisa sampai pasca perang (CCW 1980 P V ERW 2003)
  • 30. … Senjata-senjata tertentu yang dilarang digunakan menurut Perjanjian & Kebiasaan HHI • … • Senjata biologik, bakteriologik & beracun (Konvensi 1972) • Senjata kimia (Konvensi Paris 1993) • Ranjau darat anti orang (Perjanjian Ottawa 1997) • Cluster munitions/Bom Tandan (Convention 2008) • Nuklir (Treaty 2017)
  • 31. Cara-cara perang yang dilarang oleh Konvensi (PT I & II) & HHI Kebiasaan, a.l : • melakukan penyerangan tanpa ampun • menyerang orang yang turun dengan parasut karena terpaksa • membuat penduduk sipil kelaparan • melakukan perbuatan terror • menggunakan lambang KJ atau lambang perlindungan lainnya secara tidak seharusnya • melakukan perbuatan curang (perfidy), yaitu penyerangan melalui penyamaran & pengkhianatan dng sengaja terhdp kepercayaan musuh. • Menggunakan cagar budaya (Konvensi Den Haag 1954 tentang Perlindungan cagar budaya berikut Protokol I/1954 & Protokol II / 1999). • Merekrut anak (Protokol Opsional Konvensi Hak Anak)
  • 32. Asas-Asas & Pokok-Pokok HHI Beberapa asas & pokok, Jenis-jenis perang & HHI yang berlaku, Kriteria Konflik Bersenjata
  • 33. Beberapa Azas & Pokok HHI A.l. • Tujuan HHI bukanlah untuk melarang perang, melainkan untuk meminimalkan penderitaan & kerugian akibat perang • Tujuan perang yang sah adalah untuk melemahkan (militer) musuh, bukan untuk menghancurkan bangsa musuh. • Bahkan dalam perang ada batas-batas tentang penggunaan alat dan cara perang ( Hukum Den Haag) • Melindungi orang-orang yang tidak atau tidak lagi ikut serta dalam peperangan termasuk kewajiban dari anggota pihak yang berperang ( Hukum Jenewa) • HHI berlaku pada waktu perang (sengketa/konflik bersenjata), baik yang bersifat internasional (KBI) maupun tidak internasional (KBNI). • Dalam KBI, kombatan yang ditawan mendapat status sebagai tawanan perang dan setelah perang harus dibebaskan, kecuali harus diadili karena melakukan pelanggaran hukum. • Setelah KBNI, anggota pihak non-negara boleh dilepaskan oleh negara apabila diperlukan untuk rekonsiliasi, kecuali telah melakukan kejahatan perang (pelanggaran berat).
  • 34. Jenis Perang (Konflik Bersenjata) & HHI yang berlaku Konflik Bersenjata / Perang Internasional (KBI) Konflik Bersenjata/ Perang Non-Internasional (KBNI)  Bukan Konflik Bersenjata : Situasi Kekerasan Lain : Situasi Ketegangan / Gangguan Keamanan Dalam Negeri. Terutama berlaku :  KJ 1949 : KJ I,II, III & IV  PT I/1977  HHI Kebiasaan + sebagian Hukum HAM  Pasal 3 yang sama dari KJ 1949  PT II/1977  HHI Kebiasaan + sebagian Hukum HAM & sebagian Hukum Nasional xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx  Sebagian Hukum HAM  Sebagian Hukum Nasional
  • 35. KBNI: (Psl 3 KJ) : Konflik bersenjata yang tidak bersifat internasional, … KBI:antara Angkatan Bersenjata dari 2 negara atau lebih; & atau pendudukan. (Psl 2 KJ; Psl 1.4 PT I) xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxGangguan Keamanan xxx HHI berlaku dalam situasi berikut ?  KB Internasional  KB Non-Internasional
  • 36. KBNI (PT II, Psl 1.1) : antara Tentara Nasional dengan Angkatan perang pemberontak atau kelompok bersenjata terorganisir lainnya yang : • berada dibawah komando yg bertanggung jawab, • melaksanakan kendali terhadap sebagian wilayah, • mampu melaksanakan operasi militer secara bersama & terus menerus • mampu menlaksanakan ketentuan HHI. KBI:antara Angkatan Bersenjata dari 2 negara atau lebih; & atau pendudukan. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Gangguan Keamanan xxxxx * ICRC
  • 37. Termasuk KBNI (SR, Psl 8.2.f) : • KB yg berlangsung dalam wilayah dari suatu Negara, • ketika konflik bersenjata yg berkepanjangan, • antara otoritas-otoritas pemerintah dengan kelompok bersenjata terorganisir atau antara kelompok – kelompok demikan. KBI:antara Angkatan Bersenjata dari 2 negara atau lebih; & atau pendudukan. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Gangguan Keamanan xxxxx
  • 38. Keberlakuan HHI di Laut lebih ditentukan oleh latar belakang, dasar & bentuk penggunaan kekuatan*  HH (KJ & PT I) H u k u m N a s i o n a l & H A M X HHI  HH ( Psl 3 KJ & PT II) xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Tindakan Militer KBI setelah PD II • Falkland/Malvinas:Argentina vs Inggris 1982 • US di & vs Nicaragua 1984. • di Laut Cina Selatan, Cina vs Vietnam 1988 • Skirmish dekat Yeonpyeong, Korsel vs Korut, 1992 & 2002. • Perang Tanker Teluk Persia antara Iran & US Tindakan Militer KBNI : Jarang sekali, kecuali : • Sri Lanka vs LTTE (Liberation Tigers of Tamil Elan) Tindakan penegakan hukum oleh AL terhdp : - Kelompok bersenjata non-Negara - Kelompok swasta di bidang militer & keamanan (PSMCs / PMKS) - Bajak laut, penyelundup & kriminal lainnya. & H. Laut *
  • 39. Membedakan situasi Konflik Bersenjata (KB) dengan non KB Khususnya di laut : • Berbeda dengan skirmish (pertempuran kecil), kecelakaan antar kapal perang, atau kapal- kapal yang diberi tugas tertentu oleh Negaranya, tidak dapat selalu dianggap perang (KBI), spt* - Pesawat pengintai US Navy EP-3E & Pesawat tempur Chinese F-811 di Pulau Hainan, April 2001 • kecuali tindakan kapal tsb : - merupakan use of force (penggunaan kekuatan) - disahkan oleh Negaranya.
  • 40. Contoh penggunaan kekuatan (tindakan militer) di laut dalam kerangka tindakan PBB * Sangat jarang, contohnya • Tindakan Inggris memblokade Port of Beira di Mozambique, terkait Resolusi DK PBB nmr 221 / 9 April 1996 , karena pelabuhan tsb digunakan dalam pengangkutan minyak untuk mendukung rejim Smith di Rhodesia (skrg Zimbabwe).
  • 41. PENTAATAN HHI - individu wajib mentaati HHI, yaitu • anggota pasukan tempur (kombatan)/ militer • komandan / atasan • anggota masyarakat sipil & atasan kerja - negara/pihak yang bersengketa wajib taat & wajib menjamin pentaatan PELANGGARAN HHI menyerang/menyebabkan orang tak bertempur menjadi korban  menghalangi tugas kemanusiaan  menyerang, menyebabkan terluka  menghalangi tugas militer tidak mendisseminasikan  tidak mengatur sepatutnya  tidak menindak pelanggaran KEWAJIBAN vs TINDAK PELANGGARAN
  • 42. - Sanksi terhadap individu, yaitu • peserta tempur (kombatan) • anggota militer • komandan • anggota masyarakat • sipil & • atasan kerja - Sanksi terhadap negara sebagai pihak bersengketa PENEGAKAN HUKUM ATAS KETERLIBATAN DALAM PELANGGARAN HHI hukuman disiplin militer  hukuman pidana, berdasarkan ◘ pengadilan nasional (pengadilan umum / militer /HAM) ◘ pengadilan internasional (ICC) sebagai pengadilan alternartif terhadap kejahatan perang (pelanggaran berat HHI).  ganti rugi, embargo, isolasi, dll melalui keputusan ◘ diplomatik, rekonsiliasi ◘ mahkamah internasional (ICJ)
  • 43. Hukum Perang & Perkembangannya
  • 44. Sumber Hukum Perang di Laut disamping KJ II/1949 & PT 1977  Paris Declaration 1856  Hague Convention 1904  Hague Convention VI,VII,VIII,IX,XI,XIII 1907  London Declaration , 1909  Oxford Manual of Naval War, 1913  Washington Treaty 1922  London Treaty 1930  Montreux Convention 1936  Stokholm Declaration 1938  San Remo Manual 1994
  • 45. Beberapa Issue Hukum Perang dalam Debat & Diskusi Antar Negara & Akademik Kemungkinan Pemberlakuan HHI terkait hal berikut :  Melawan Terorisme :  apabila KB, baik KBNI /KBI(…)  Proxy War : … (KB, baik KBNI /KBI)  Assymetric Warfare :  …, prinsip pembedaan  Urban Warfare : …, prinsip pembedaan & proporsional  Computer Network Attack atau Cyber Warfare :  …pr pembedaan  Penggunaan Autonomus Weapon atau Robbotic Warfare :  … kemampuan fungsi membedakan !
  • 46. Perjanjian HHI yang diratifikasi /diaksesi oleh Indonesia 1) 4 Konvensi Jenewa 1949 (KJ 1949) tentang Perlindungan Korban Perang – UU no 59/1958 2) Konvensi Den Haag14 May 1954 tentang Perlindungan Benda Budaya di Saat Sengketa Bersenjata – KePres 1966 3) Protokol Konvensi Den Haag 14 May 1954 tentang Perlindungan Benda Budaya di Saat Sengketa Bersenjata – KePres 1966 4) Konvensi tentang Hak-Hak Anak (KHA) – Kepres no 36 /1990 5) Protokol KHA mengenai Keterlibatan Anak dalam Konflik Bersenjata – UU no 9 / 2012
  • 47. … Ratifikasi / Aksesi 6) Konvensi 10 April 1972 tentang Larangan Pengembangan, Produksi ataupun Penimbunan Senjata-Senjata Bakteri (Biologi) dan Beracun serta tentang Pemusnahannya – Kepres 58/1992 7) Konvensi Paris 1993 tentang Larangan Pengembangan, Produksi, Penimbunan dan Penggunaan Senjata-Senjata Kimia dan tentang Pemusnahannya - UU no 8/1998 8) Konvensi tentang Larangan Ranjau Anti Personal (Ottawa treaty) - UU no 20/2006 9) Perjanjian Larangan Uji Nuklir Komprehensif – UU no 1/2012.
  • 48. Terima Kasih … pertanyaan / tanggapan…. …….diskusi …