Istilah taksonomi diciptakan oleh A.P. de Candolle, seorang ahli tumbuhan bangsa Swiss di herbarium Genewa, yang artinya teori tentang klasifikasi tumbuhan. Secara etimologi taksonomi berasal dari bahasa Yunani: takson artinya unit atau kelompok, dan nomos artinya hukum; jadi hukum atau aturan yang digunakan untuk menempatkan suatu makhluk hidup pada takson tertentu.
3. Definisi dan Ruang
Lingkup Taksonomi
Istilah taksonomi diciptakan oleh A.P. de Candolle, seorang ahli
tumbuhan bangsa Swiss di herbarium Genewa, yang artinya
teori tentang klasifikasi tumbuhan. Secara etimologi taksonomi
berasal dari bahasa Yunani: takson artinya unit atau kelompok,
dan nomos artinya hukum; jadi hukum atau aturan yang
digunakan untuk menempatkan suatu makhluk hidup pada
takson tertentu.
4. Sejarah dan Perkembangan
Klasifikasi makhluk Hidup
• Perkembangan klasifikasi makhluk hidup sistem
dua kingdom dikemukakan oleh Aristoteles dibagi
menjadi 2 kingdom:
• 1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) ciri–ciri :
memiliki dinding sel, berklorofil, mampu
berfotosintesis
• 2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan) ciri–ciri: tidak
memiliki dinding sel, tidak berklorofil,mampu
bergerak bebas.
5. • Perkembangan klasifikasi makhluk hidup sistem tiga
kingdom dikemukakan oleh Ernst Haeckel dibagi menjadi
3 kingdom:
• 1. Kingdom Protista ciri : uniseluler atau multiseluler
• 2. Kingdom Plantae ciri : autotrof, eukariot multiseluler,
reproduksi dgn spora
• 3. Kingdom Animalia ciri : heterotrof, eukariot
multiseluler.
6. • Perkembangan klasifikasi makhluk hidup sistem
empat kingdom dikemukakan oleh Herbert
Copeland. Dibagi menjadi 4 kingdom:
• 1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa
membran inti (prokariotik)
• 2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel
satu dan bersel banyak
• 3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan
lumut, tumb. paku, tumbuhan biji
• 4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan
dari protozoa sampai chordata.
7. • Perkembangan klasifikasi makhluk hidup sistem lima kingdom
dikemukakan oleh Robert H. Whittaker. Dibagi menjadi 5
kingdom :
• 1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik (Archaebacteria dan
Eubacteria)
• 2. Kingdom Protista, Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik
• 3. Kingdom Fungi, Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,
dinding sel dari zat kitin.
• 4. Kingdom Plantae, Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik,
autotrof
• 5. Kingdom Animalia, Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrof.
8. • Perkembangan sistem klasifikasi 6 kingdom
dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Carl
Woese 1977. Dibagi menjadi 6 kingdom :
• 1. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
• 2. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
• 3. Kingdom Kingdom Eubacteria
• 4. Kingdom Protista
• 5. Kingdom Mycota (Dunia Jamur)
• 6. Archaebacter.
9. • Perkembangan sistem klasifikasi 7 kingdom ini
diperkenalkan oleh ahli Cavalier-Smith tahun 1998.
sistem ini dikembangkan dari sistem kingdom
sebelumnya dan secara garis besar digolongkan
dalam dua kelas utama prokariot dan eukariot (2
Empires, Chatton 1937) dari kedua golongan besar
ini dibagi lagi, eukariot mencakup Animalia,
Plantae, Protozoa (protista), Eumycota dan
Chromista. Sedangkan golongan prokariot
mencakup Eubacteria dan Archaebacteria.
10. Perkembangan sistem klasifikasi 8
kingdom terbagi menjadi 8 kingdom
dan 3 domain antara lain, (Animalia,
Plantae, Monera, Fungi, Protista,
Aarchea, Archeazo, Chromista, dan
Bacteria).
11. IDENTIFIKASI
• Identifikasi tumbuhan adalah menentukan namanya yang benar
dan tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi.
• Tumbuhan yang akan diidentifikasikan mungkin belum dikenal
oleh dunia ilmu pengetahuan (belum ada nama ilmiahnya), atau
mungkin sudah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.
• Penentuan nama baru dan penentuan tingkat-tingkat takson
harus mengikuti aturan yang ada dalam KITT.
• Prosedur identifikasi tumbuhan yang untuk pertama kali akan
diperkenalkan ke dunia ilmiah memerlukan bekal ilmu
pengetahuan yang mendalam tentang isi KITT.
12. • Untuk identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan, memerlukan sarana antara lain bantuan orang,
spesimen herbarium, buku-buku flora dan monografi, kunci
identifikasi dan lembar identifikasi jenis.
• Flora adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang memuat
jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan dalam suatu wilayah tertentu.
• Monografi adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang
memuat jenis-jenis tumbuhan yang tergolong dalam kategori tertentu.
baik yang terbatas pada suatu wilayah tertentu saja maupun yang
terdapat di seluruh dunia.
• Kunci identifikasi merupakan serentetan pertanyaan-pertanyaan yang
jawabnya harus ditemukan pada spesimen yang akan diidentifikasi.
13. • Bila semua pertanyaan berturut-turut dalam kunci
identifikasi ditemukan jawabnya, berarti nama serta
tempatnya dalam sistem klasifikasi tumbuhan yang akan
diidentifikasi dapat diketahui.
• Lembar Identifikasi Jenis adalah sebuah gambar suatu
jenis tumbuhan yang disertai dengan nama klasifikasi
jenis yang bersangkutan
14. • Dulu nama-nama ilmiah tumbuhan itu merupakan sebuah pertelaan sehingga
sering
• disebut nama pertelaan, yaitu terdiri atas tiga atau lebih kata (disebut juga
polinomial). Sebagai
• contoh: Sambucus caule arboreo ramoso floribus umbellatis, artinya
Sambucus dengan batang
• berkayu dan bercabang-cabang serta bunga bentuk payung. Bisa
dibayangkan betapa rumitnya
• untuk berkomunikasi dengan nama yang panjang seperti ini. Berdasarkan hal
ini para ahli botani
• berusaha untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistim penamaan
tersebut untuk
• mempermudah komunikasi.
15. • Sejak tahun 1753 sistim polynomial digantikan dengan
binomial sejak publikasi
• “systema plantarum” oleh Carolus Linnaeus dan berlaku
secara internasional. Sistim binomial
• yaitu sistim penamaan dimana nama jenis terdiri dari dua
kata, kata pertama adalah nama marga
• dan kata kedua merupakan penunjuk jenis atau spesies
epithet. Contoh: Hibiscus tiliaceus