2. I. Pendahuluan
Fungsi Ilmu Botani dalam Farmasi
Ahli-Ahli Botani
Pengertian Botani
Cabang-Cabang Ilmu Botani
P
e
r
t
e
m
u
a
n
1
3. Fungsi Ilmu Botani dalam Farmasi
Berpendapat bahwa alam dan seiisinya diciptakan oleh Tuhan untuk
Kepentingan manusia, jadi adanya tumbuhan yang diciptakan Tuhan
untuk memenuhhi keperluan-keperluan hidup tertentu dari manusia,
misalnya untuk makan dan bahkan menurutnya semua tumbuhan
mempunyai daya pengobatan.
Plinius (Cajus Plinius Secundus Sr.)
4. Fungsi Ilmu Botani dalam Farmasi
Ilmu botani sangat bermanfaat untuk menunjang identifikasi jenis
tumbuhan dan isolasi tumbuhan komersil yang diduga memiliki daya
pengobatan (bahan obat) dan sangat berpengaruh sebagai
penunjuk sifat jenis tumbuhan (dalam sudut ilmu pengetahuan)
5. ❖ Papirus 1550 SM (Mesir) : Resep-resep obat-obatan dari tumbuhan & penyakit
tertentu
❖ Hippocrates 470 SM (yunani) : Buku (peranan tumbuhan sebagai penghasil bahan
obat
❖ Aristoteles 384 SM : Karangan “ Theorie der Pflanzen” (lebih spekulatif & praktis
❖ Theophrastos 372 SM : Merupakan Botanikus pertama
❖ Dioscorides Abad 1 SM : Menyelidiki & Mengumpulkan tumbuhan di laut tengah
❖ Plinius Abad 1 SM : Buku “Naturalis Historia”,mengambil dari Theophrastos,
Dioscorides
Ahli-Ahli Botani
7. Botani
• Tumbuhan merupakan mahluk hidup yang penting artinya bagi kehidupan
manusia dan lingkungan
• Sebagai sumber pangan
• Penghasil serat untuk pakaian,kertas
• Penyerap gas karbon dioksida (CO2) mengatasi pemanasan global
• Penyedia O2 di udara
• Bahan baku obat
• Pencegah erosi/pengatur tata air
8. Cabang Botani
Anatomi Tumbuhan :
- Ilmu yang mempelajari Struktur bagian dalam dari
tumbuhan mencakup sel dan jaringan Tumbuhan
- Menunjang aplikasi ilmu botani seperti kultur jaringan
9. Morfologi tumbuhan :
Ilmu yang mempelajari bentuk luar dari berbagai organ
tumbuhan, bentuk & fungsinya
10. Ilmu yang mempelajari klasifikasi dan sistem penamaan
tumbuhan.
Untuk mengelompokkan tumbuhan berdasarkan taksonomi
melalui identifikasi (pengenalan), pemberian nama dan
penggolongan (klasifikasi), deskripsi dan nomenklatur.
11. Taksonomi/Sistematika tumbuhan
•Taksonomi/sistum ilmu yang mempelajari tentang tata cara
pemberian nama tumbuhan.
•Nama adalah suatu yang sangat penting dan diperlukan oleh
semua benda yang ada dimuka bumi ini, termasuk tumbuhan.
•Dalam Mengenal tumbuhan terlebih dahulu perlu mengetahui
namanya, mengenal kelompok dan mengenal sifat serta
karakternya.
12. Konsep dasar taksonomi/sistum
•Identifikasi usaha/cara mendapatkan/ memberi nama
kepada kelompok tumbuhan (takson)tertentu, sesuai
tatacara yg ditetapkan dalam nomenklatur.
•Klassifikasi penempatan suatu takson pada tingkatan
klassifikasi tertentu sesuai nomenklatur.
13. •Deskripsi uraian lengkap tentang sifat dan karakter
morfologi suatu takson yang dapat menentukan, karakter,
karakter-state dan karakteristik.
•Nomenklatur peraturan/pedoman tata cara pemberian nama
serta pengelompokan/klassifikasi tumbuhan berjudul
International Codes of Botanical Nomenklature atau
(KITT=Kode Internasional Tatanama Tumbuhan).
14. IDENTIFIKASI
•Proses pemberian nama ilmiah thd suatu takson tumbuhan,dapat
dilakukan dg cara:
(1). Menggunakan gambar deskriptif/foto yg trdpt dlm buku,
jurnal/publikasi resmi Botani, dg menyamakan objek yg akan
diberi nama dengan ciri khas yang ada pd gambar tsb.
(2). Menggunakan specimen herbarium yg telah teridentifikasi dg
menyamakan karakter yg dimiliki oleh objek dgn specimen
tsb.
15. (3). Menggunakan kunci determinasi, dengan
mencocokan karakter dari objek yg akan
dicarikan namanya dg urutan pernyataan yg
terdapat dalam urutan kunci determinasi.
(4). Menanyakan langsung kepada pakar/lembaga
resmi (Herbarium) dengan menyerahkan koleksi
tumbuhan yang akan diketahui namanya.
16. KLASIFIKASI
•Untuk mempermudah cara pengenalan tumbuhan
•Sampai saat ini tumbuhan angiospermae secara
ilmiah sudah diketahui kira-kira sebanyak 300 ribu
jenis, utk mengenalnya scr langsung sgt susah.
•Dengan mengelompokkan berdasarkan kategori
tertentu akan mudah mengingatnya.
17. TINGKAT KLASIFIKASI
•Tumbuhan dikelompokkan berdasarkan sifat
dan karakter morfologi yang sama kedalam
tingkat klassifikasi sesuai dengan yang
ditetapkan Nomenklatur.
•Tingkat klassifikasi ini disebut taxon, meliputi
taxon utama dan taxon tambahan, mulai dari
yang paling besar/tinggi sampai yang paling
rendah.
18. URUTAN TAXON
•Urutan taxon Utama dan Taxon tambahan adalah sbb:
• DIVISIO,
• Sub Divisio,
• KELAS,
• Sub Kelas,
• ORDO, Sub ordo,
• FAMILI,
• GENUS,
• SPESIES,
19. DESKRIPSI
•Utk mengenal dan mengetahui karakter morfologi
tumbuhan hrs dilakukan pertelaan/diskripsi lengkap
yaitu, dengan mengamati secara rinci bentuk, susunan
dan struktur organnya.
20. Nomenklatur
Sampai saat ini telah ada tiga periode dan sistim
pemberian nama tumbuhan yaitu :
1.Periode polynomial system (sampai tahun 1753)
Pemberian nama tumbuhan dg banyak suku
kata,
C/ Ranunculus folius ovatus serratis scapo nudo
uniflora.
•Pada sintem ini dijelaskan/dituliskan semua
karakter yang ada pada tumbuhan itu.
21. 2. Periode Binomial system(1753-1930)
Pemberian nama spesies tumbuhan menggunakan dua kata, sesuai
dengan konsep Carolus LINNEAUS. Contoh Zea mays L.
• Kata pertama (Zea) menunjukkan genus dan kata ke dua
(mays)menunjukkan spesies. Huruf (L.) adalah kependekan nama
author atau nama orang yang memberikan nama tumbuhan ini yaitu
Carolus LINNEAUS.
• Sistem pemberian nama ini dicetuskan oleh Carolus LINNEAUS dalam
publikasinya yang berjudul SPECIES PLANTARUM pada tahun 1753
22. 3. Periode Nomenklature Botani
Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT)
•Nomenklatur Botani dihasilkan pada kongres Botani
Internasional ke V di Cambridge Inggris tahun 1930.
•Berasal dari konsep LINNEAUS yaitu Binomial system
yang tercantum dlm bukunya: SPESIES PLANTARUM.
Namun telah dilengkapi dengan berbagai aturan
dan tatacara dan disusun lebih lengkap.