SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
 Pondasi tiang pancang adalah suatu struktur pondasi berbentuk tiang yang
penempatannya pada lapisan tanah pendukung. Sistem kerja pondasi jenis ini
dikaitkan dengan kapasitas dukung tanah, didasarkan pada kapasitas dukung
ujung tiang maupun lekatan tanah pada keliling permukaan tiang pancang
1. bila dijumpai kondisi tanah dasar pondasi merupakan tanah baik atau tanah
dengan kuat dukung tinggi terletak pada kedalaman cukup dalam dari muka
tanah ( D/B > 10 ) ada kemungkinan kurang mampu mendukung beban yang
bekerja atau merupakan tanah lunak.
2. dasar pondasi sering mengalami erosi akibat gerusan air, misal pada pondasi
pilar jembatan sehingga dasar pondasi perlu ditempatkan lebih dalam dan
pengaruh gerusan paling dalam, tetapi kemungkinan akan mengakibatkan
biaya membengkak. Kondisi yang seperti ini dapat diatasi dengan dua
kemungkinan yaitu pondasi tiang atau pondasi sumuran.
3. bilamana suatu konstruksi menerima beban horisontal atau pun tarik yang
cukup besar. Untuk mengimbangi pengaruh beban tersebut dapat diatasi
dengan konstruksi pondasi tiang.
 "End / Point Bearing Pile",
yaitu bila ujung tiang mencapai tanah keras atau tanah baik dengan kuat dukung tinggi,
maka beban yang diterima tiang akan diteruskan ke tanah dasar pondasi melalui ujung
tiang.
 "Friction Pile",
yaitu jika tiang dipancang pada tanah dengan nilai kuat gesek tinggi (jenis tanah pasir ),
maka beban yang diterima oleh tiang akan ditahan berdasarkan gesekan antara tiang
dengan tanah sekeliling tiang.
Contoh Gambar
 Kelebihannya adalah sebagai berikut:
 Tidak menimbulkan getaran dan kegaduhan yang dapat mengganggu lingkungan
sekitarnya.
Cocok untuk pondasi yang berdiameter besar.
Pondasi dapat dicetak sesuai kebutuhan.
 Kekurangannya adalah sebagai berikut:
 Pekerjaan agak rumit karena pondasi dicetak di lapangan.
Lebih banyak memerlukan alat bantu seperti mesin bor, casing, cleaning bucket dan
alat bantu pengecoran sehingga mengeluarkan biaya yang lebih besar.
Rentan terhadap pengaruh tanah dan lumpur di dalam lubang.
Waktu pengerjaan lebih lama.
 Kelebihannya adalah sebagai berikut:
 Pemeriksaan kualitas pondasi sangat ketat sesuai standar pabrik.
 Pemancangan lebih cepat, mudah dan praktis.
 Pelaksanaan tidak dipengaruh oleh air tanah.
 Daya dukung dapat diperkirakan berdasarkan rumus tiang.
 Sangat cocok untuk mempertahankan daya dukung vertikal.
 Kekurangannya adalah sebagai berikut:
 Pelaksanaannya menimbulkan getaran dan kegaduhan.
 Pemancangan sulit, bila diameter tiang terlalu besar.
 Kesalahan metode pemancangan dapat menimbulkan kerusakan pada pondasi.
 Bila panjang tiang pancang kurang, maka untuk melakukan penyambungannya sulit dan
memerlukan waktu yang lama.
 Pertama adalah drop hammer system
Dengan spesifikasi teknik sbb: tipe tiang yang digunakan adalah
segitiga (28 cm; 32 cm) atau segiempat (20 cm; 25 cm), tinggi jatuh
hammer adalah 1 meter, berat hammer adalah 1500 kg.
Keuntungannya adalah harga Mob / Demob murah serta mobilisasi
dan setting alat pancang cepat.
 kedua adalah hydraulic jack piling system
Dengan spesifikasi teknik: tipe tiang yang digunakan adalah
segiempat (20 cm; 25 cm), kapasitas tekan segiempat 20 cm adalah
70 ton, kapasitas tekan segiempat 25 cm adalah 100 ton, dan sistem
tekan jaw system. Keuntungan cara ini adalahh detaran saat
pemancangan sangat sedikit, bahkan tidak ada sama sekali, serta
tidak ada suara bising akibat pukulan hammer karena menggunakan
sistem hydrolik.
 kondisi tanah yang tidak
begitu baik, misalnya tanah di
lapangan kondisinya lembek,
akan mengganggu
pemancangan pondasi. Kondisi
tanah yang lembek di lokasi
menyebabkan dorongan tanah
ke samping cukup besar. Tiang
pancang yang telah
dipersiapkan bisa saja menjadi
miring, sehingga perlu
pemancangan baru atau
pemancangan ulang. Untuk
menstabilkan kondisi tanah
yang lembek maka diperlukan
dewatering yang cukup.
kondisi tanah bekas rawa dan urukan. Kondisi tanah seperti ini menimbulkan
pergerakan horisontal ketika dilakukan pemancangan tiang pancang. Pada saat
kondisi curah hujan dan muka air tanah cukup tinggi, tanah bekas rawa dan
urukan juga dapat menimbulkan longsor pada saat pekerjaan galian tanah untuk
basement. Hal ini dapat diatasi dengan dewatering yang cukup.
Dewatering (pekerjaan
pengeringan) adalah
pekerjaan sipil yang
bertujuan untuk dapat
mengendalikan air (air
tanah/permukaan) agar tidak
mengganggu/menghambat
proses pelaksanaan suatu
pekerjaan konstruksi
(1) tidak menimbulkan getaran terhadap lingkungan;
(2) tidak menimbulkan kebisingan di lingkungan;
(3) lebih bersih dan tidak menimbulkan polusi asap pada lingkungan sehingga
cenderung lebih ramah lingkungan;
(4) memiliki kinerja lebih cepat 1:2,5 kali dibandingkan teknologi sistem hammer;
(5) tiang pancang lebih presisi dan mampu diaplikasikan pada tempat yang sempit
dengan jarak 65 cm dari dinding bangunan eksisting;
(6) pondasi tiang pancang yang terpasang lebih efektif, efisien dan bisa diandalkan
kekuatan daya dukung pondasinya.
(1) menjepit di bagian tengah pile lalu ditekan secara hidrolis;
(2) cukup praktis untuk memancang tiang hingga panjang 17 meter;
(3) mampu membenamkan pile hingga 9 meter dibawah permukaan tanah, dengan
bantuan doly yang bisa dicabut kembali secara mudah.
PILING FOUNDATION

More Related Content

What's hot

Pondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang PancangPondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang PancangShopyan Sauri
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Shaleh Afif Hasibuan
 
Konstruksi Sarang Laba Laba.
Konstruksi Sarang Laba Laba.Konstruksi Sarang Laba Laba.
Konstruksi Sarang Laba Laba.Ezra Sebayang
 
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag SelatanKonstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag SelatanNur Hayati Rahman
 
Methode Ground Anchor
Methode Ground AnchorMethode Ground Anchor
Methode Ground Anchorwanter13
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiakramsaputra10
 
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah KusumaRIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusumaafifsalim12
 
Desain Pondasi
Desain PondasiDesain Pondasi
Desain PondasiNanang s
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2pakkamba
 
Pondasi bendungan
Pondasi bendunganPondasi bendungan
Pondasi bendungantina002
 
konfigurasi pondasi cerucuk
konfigurasi pondasi cerucukkonfigurasi pondasi cerucuk
konfigurasi pondasi cerucukNurhadi Akbar
 
Tugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanTugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanjopassinaga
 
Materi ii-tipe-bendungan-urugan
Materi ii-tipe-bendungan-uruganMateri ii-tipe-bendungan-urugan
Materi ii-tipe-bendungan-uruganivanda rovalia
 
Geotube (abdul rohim)
Geotube (abdul rohim)Geotube (abdul rohim)
Geotube (abdul rohim)afifsalim12
 

What's hot (20)

Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang PancangPondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang Pancang
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
 
Pondasi Foot plan
Pondasi Foot planPondasi Foot plan
Pondasi Foot plan
 
Konstruksi Sarang Laba Laba.
Konstruksi Sarang Laba Laba.Konstruksi Sarang Laba Laba.
Konstruksi Sarang Laba Laba.
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag SelatanKonstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
 
Methode Ground Anchor
Methode Ground AnchorMethode Ground Anchor
Methode Ground Anchor
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksi
 
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah KusumaRIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
 
Desain Pondasi
Desain PondasiDesain Pondasi
Desain Pondasi
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2
 
Soiltest
SoiltestSoiltest
Soiltest
 
Pondasi bendungan
Pondasi bendunganPondasi bendungan
Pondasi bendungan
 
konfigurasi pondasi cerucuk
konfigurasi pondasi cerucukkonfigurasi pondasi cerucuk
konfigurasi pondasi cerucuk
 
Tugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanTugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunan
 
Materi ii-tipe-bendungan-urugan
Materi ii-tipe-bendungan-uruganMateri ii-tipe-bendungan-urugan
Materi ii-tipe-bendungan-urugan
 
mengenal pondasi
mengenal pondasi mengenal pondasi
mengenal pondasi
 
Pondasi bore pile
Pondasi bore pilePondasi bore pile
Pondasi bore pile
 
Geotube (abdul rohim)
Geotube (abdul rohim)Geotube (abdul rohim)
Geotube (abdul rohim)
 

Similar to PILING FOUNDATION

Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiyeremiakons
 
Sistem Panel Serbaguna
Sistem Panel SerbagunaSistem Panel Serbaguna
Sistem Panel SerbagunaBudi Suryanto
 
Galian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingGalian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingHBieb Almospy
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuFranky Sihombing
 
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxxTUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxxFerdhaMuhammad
 
PEKERJAAN-BASEMENT.pdf
PEKERJAAN-BASEMENT.pdfPEKERJAAN-BASEMENT.pdf
PEKERJAAN-BASEMENT.pdfhendrakundrad1
 
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxPelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxRAlfinSeptyaNugroho
 
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...FitriHariyanti4
 
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptBahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptdpibskanida
 
Dewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilDewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilagungtri07
 
Architecture & Construction Cute Illustrative Presentation (1).pptx
Architecture & Construction Cute Illustrative Presentation (1).pptxArchitecture & Construction Cute Illustrative Presentation (1).pptx
Architecture & Construction Cute Illustrative Presentation (1).pptxSalmaWaty3
 
KONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIKONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIMOSES HADUN
 
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksiindrisetyaningrum2
 
Pengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal kerukPengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal kerukRio Anggara
 
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptxKS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptxAnandaHPNanda
 
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore PilePondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore Pileariffikri12
 
GEOTUBE (alam sugeng p)
GEOTUBE (alam sugeng p)GEOTUBE (alam sugeng p)
GEOTUBE (alam sugeng p)afifsalim12
 

Similar to PILING FOUNDATION (20)

Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasi
 
Sistem Panel Serbaguna
Sistem Panel SerbagunaSistem Panel Serbaguna
Sistem Panel Serbaguna
 
Galian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingGalian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise building
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
 
Conduit
ConduitConduit
Conduit
 
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxxTUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
 
PEKERJAAN-BASEMENT.pdf
PEKERJAAN-BASEMENT.pdfPEKERJAAN-BASEMENT.pdf
PEKERJAAN-BASEMENT.pdf
 
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxPelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
 
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
 
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.pptBahan Perkerasan Jalan.ppt
Bahan Perkerasan Jalan.ppt
 
Dewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilDewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipil
 
Acilll
AcilllAcilll
Acilll
 
Architecture & Construction Cute Illustrative Presentation (1).pptx
Architecture & Construction Cute Illustrative Presentation (1).pptxArchitecture & Construction Cute Illustrative Presentation (1).pptx
Architecture & Construction Cute Illustrative Presentation (1).pptx
 
KONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIKONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASI
 
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
 
Pengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal kerukPengoperasian kapal keruk
Pengoperasian kapal keruk
 
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptxKS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
 
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore PilePondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
 
Teknik pondasi 1
Teknik pondasi 1Teknik pondasi 1
Teknik pondasi 1
 
GEOTUBE (alam sugeng p)
GEOTUBE (alam sugeng p)GEOTUBE (alam sugeng p)
GEOTUBE (alam sugeng p)
 

More from FajarDewantoro5

More from FajarDewantoro5 (13)

pencahayaan.pptx
pencahayaan.pptxpencahayaan.pptx
pencahayaan.pptx
 
udara.ppt
udara.pptudara.ppt
udara.ppt
 
struktur kayu
struktur kayustruktur kayu
struktur kayu
 
1.ppt
1.ppt1.ppt
1.ppt
 
Lanjutan k3 tahap 2 sipil
Lanjutan k3 tahap 2 sipilLanjutan k3 tahap 2 sipil
Lanjutan k3 tahap 2 sipil
 
Lanjutan k3 tahap 2
Lanjutan k3 tahap 2Lanjutan k3 tahap 2
Lanjutan k3 tahap 2
 
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
Evaluasikerusakanperbaikan 120208124106
Evaluasikerusakanperbaikan 120208124106Evaluasikerusakanperbaikan 120208124106
Evaluasikerusakanperbaikan 120208124106
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Construction
ConstructionConstruction
Construction
 
Pertemuan 1 2
Pertemuan 1  2Pertemuan 1  2
Pertemuan 1 2
 
Kerusakan dan perbaikan bangunan
Kerusakan dan perbaikan bangunanKerusakan dan perbaikan bangunan
Kerusakan dan perbaikan bangunan
 
Materi awal kuliah
Materi awal kuliahMateri awal kuliah
Materi awal kuliah
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (9)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

PILING FOUNDATION

  • 1.
  • 2.  Pondasi tiang pancang adalah suatu struktur pondasi berbentuk tiang yang penempatannya pada lapisan tanah pendukung. Sistem kerja pondasi jenis ini dikaitkan dengan kapasitas dukung tanah, didasarkan pada kapasitas dukung ujung tiang maupun lekatan tanah pada keliling permukaan tiang pancang
  • 3. 1. bila dijumpai kondisi tanah dasar pondasi merupakan tanah baik atau tanah dengan kuat dukung tinggi terletak pada kedalaman cukup dalam dari muka tanah ( D/B > 10 ) ada kemungkinan kurang mampu mendukung beban yang bekerja atau merupakan tanah lunak. 2. dasar pondasi sering mengalami erosi akibat gerusan air, misal pada pondasi pilar jembatan sehingga dasar pondasi perlu ditempatkan lebih dalam dan pengaruh gerusan paling dalam, tetapi kemungkinan akan mengakibatkan biaya membengkak. Kondisi yang seperti ini dapat diatasi dengan dua kemungkinan yaitu pondasi tiang atau pondasi sumuran. 3. bilamana suatu konstruksi menerima beban horisontal atau pun tarik yang cukup besar. Untuk mengimbangi pengaruh beban tersebut dapat diatasi dengan konstruksi pondasi tiang.
  • 4.
  • 5.  "End / Point Bearing Pile", yaitu bila ujung tiang mencapai tanah keras atau tanah baik dengan kuat dukung tinggi, maka beban yang diterima tiang akan diteruskan ke tanah dasar pondasi melalui ujung tiang.  "Friction Pile", yaitu jika tiang dipancang pada tanah dengan nilai kuat gesek tinggi (jenis tanah pasir ), maka beban yang diterima oleh tiang akan ditahan berdasarkan gesekan antara tiang dengan tanah sekeliling tiang. Contoh Gambar
  • 6.
  • 7.  Kelebihannya adalah sebagai berikut:  Tidak menimbulkan getaran dan kegaduhan yang dapat mengganggu lingkungan sekitarnya. Cocok untuk pondasi yang berdiameter besar. Pondasi dapat dicetak sesuai kebutuhan.  Kekurangannya adalah sebagai berikut:  Pekerjaan agak rumit karena pondasi dicetak di lapangan. Lebih banyak memerlukan alat bantu seperti mesin bor, casing, cleaning bucket dan alat bantu pengecoran sehingga mengeluarkan biaya yang lebih besar. Rentan terhadap pengaruh tanah dan lumpur di dalam lubang. Waktu pengerjaan lebih lama.
  • 8.  Kelebihannya adalah sebagai berikut:  Pemeriksaan kualitas pondasi sangat ketat sesuai standar pabrik.  Pemancangan lebih cepat, mudah dan praktis.  Pelaksanaan tidak dipengaruh oleh air tanah.  Daya dukung dapat diperkirakan berdasarkan rumus tiang.  Sangat cocok untuk mempertahankan daya dukung vertikal.  Kekurangannya adalah sebagai berikut:  Pelaksanaannya menimbulkan getaran dan kegaduhan.  Pemancangan sulit, bila diameter tiang terlalu besar.  Kesalahan metode pemancangan dapat menimbulkan kerusakan pada pondasi.  Bila panjang tiang pancang kurang, maka untuk melakukan penyambungannya sulit dan memerlukan waktu yang lama.
  • 9.
  • 10.  Pertama adalah drop hammer system Dengan spesifikasi teknik sbb: tipe tiang yang digunakan adalah segitiga (28 cm; 32 cm) atau segiempat (20 cm; 25 cm), tinggi jatuh hammer adalah 1 meter, berat hammer adalah 1500 kg. Keuntungannya adalah harga Mob / Demob murah serta mobilisasi dan setting alat pancang cepat.
  • 11.  kedua adalah hydraulic jack piling system Dengan spesifikasi teknik: tipe tiang yang digunakan adalah segiempat (20 cm; 25 cm), kapasitas tekan segiempat 20 cm adalah 70 ton, kapasitas tekan segiempat 25 cm adalah 100 ton, dan sistem tekan jaw system. Keuntungan cara ini adalahh detaran saat pemancangan sangat sedikit, bahkan tidak ada sama sekali, serta tidak ada suara bising akibat pukulan hammer karena menggunakan sistem hydrolik.
  • 12.
  • 13.  kondisi tanah yang tidak begitu baik, misalnya tanah di lapangan kondisinya lembek, akan mengganggu pemancangan pondasi. Kondisi tanah yang lembek di lokasi menyebabkan dorongan tanah ke samping cukup besar. Tiang pancang yang telah dipersiapkan bisa saja menjadi miring, sehingga perlu pemancangan baru atau pemancangan ulang. Untuk menstabilkan kondisi tanah yang lembek maka diperlukan dewatering yang cukup.
  • 14. kondisi tanah bekas rawa dan urukan. Kondisi tanah seperti ini menimbulkan pergerakan horisontal ketika dilakukan pemancangan tiang pancang. Pada saat kondisi curah hujan dan muka air tanah cukup tinggi, tanah bekas rawa dan urukan juga dapat menimbulkan longsor pada saat pekerjaan galian tanah untuk basement. Hal ini dapat diatasi dengan dewatering yang cukup. Dewatering (pekerjaan pengeringan) adalah pekerjaan sipil yang bertujuan untuk dapat mengendalikan air (air tanah/permukaan) agar tidak mengganggu/menghambat proses pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi
  • 15.
  • 16. (1) tidak menimbulkan getaran terhadap lingkungan; (2) tidak menimbulkan kebisingan di lingkungan; (3) lebih bersih dan tidak menimbulkan polusi asap pada lingkungan sehingga cenderung lebih ramah lingkungan; (4) memiliki kinerja lebih cepat 1:2,5 kali dibandingkan teknologi sistem hammer; (5) tiang pancang lebih presisi dan mampu diaplikasikan pada tempat yang sempit dengan jarak 65 cm dari dinding bangunan eksisting; (6) pondasi tiang pancang yang terpasang lebih efektif, efisien dan bisa diandalkan kekuatan daya dukung pondasinya.
  • 17. (1) menjepit di bagian tengah pile lalu ditekan secara hidrolis; (2) cukup praktis untuk memancang tiang hingga panjang 17 meter; (3) mampu membenamkan pile hingga 9 meter dibawah permukaan tanah, dengan bantuan doly yang bisa dicabut kembali secara mudah.