SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
REKAYASA PONDASI
“JENIS – JENIS PONDASI ”
Oleh :
SITI FAOZIAH I.A
D111 13 044
SIPIL B
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2015
Salahsatu elemenstrukturyangpalingvital dari suatukonstruksibangunanyaitupondasi sebab
pondasi bertugaspalingakhirdalammemikul semuabebanbangunanuntukditeruskanke tanah.Agar
strukturbangunandapat diterimaolehtanah,makapondasi bertugasmenyesuaikanjenis
pendekatannyakepadatanahdenganmelakukansurveyterhadapkarakteristiktanahtersebut,seperti
uji sondiruntukmengetahui dayadukungtanahnya.
Secara garis besar pondasi dapat dibagi menjadi dua jenis:
A. Pondasi Dangkal
Pondasi jenisini biasanyadilaksanakanpadatanahdengankedalamantanahtidaklebihdari 3
meteratau sepertigadari dari lebaralas pondasi.Dengan katalain,pondasi ini diterapkanpada
tanah yangkerasatau stabil yang mendukungstrukturbangunanyangtidakterlaluberatdantinggi,
dengankedalamantanahkeraskurangdari 3 meter.Pondasi dangkal tidakdisarankanuntuk
dilaksanakanpadajenistanahyangkurangstabil ataumemiliki kepadatantanahyangburuk,seperti
tanah bekasrawa/gambut.Bilakondisi memaksauntukdilaksanakanpadatanahyang kurangstabil,
harus diadakanperbaikantanahterlebihdahulu,dengansistemmemakai cerucup/tiangpancang
yang ditanamdibawahpondasi.
Pondasi dangkal terdiri dari:
1. Pondasi telapak/umpak
Pondasi telapak merupakan jenis pondasi sederhana yang telah digunakan oleh
masyarakat indonesia sejak zaman dulu. Pondasi ini terbuat dari batuan padas atau keras
yang digali oleh masyarakat setempat di daerah-daerah tertentu, bahkan tak jarang yang
menggunakanbatu padas bekas reruntuhan candi.
Sistem kerja pondasi ini menerapkan sistem tanam. Jadi pondasi telapak ini menahan
kolom yang tertanam di dalamnya sehingga tidak masuk dalam tanah. Seperti halnya
ketika kita menggunakan sebuah ganjalan yang pipih atau ganjalan yang lebih lebar
untuk standar motor ketika di tempatkan pada tanah yang lembek.
2. Pondasi Batu Kali(Menerus)
Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik.
Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan
tingginya.
Kebutuhan bahan baku untuk pondasi ini adalah :
- Batu belah (batu kali/guning)
- Pasir pasang
- Semen PC (abu-abu).
Kelebihan :
 Pelaksanaan pondasi mudah
 Waktu pengerjaan pondasi cepat
 Batu belah mudah didapat, (khususnya pulau jawa)
Kekurangan :
 Batu belah di daerah tertentu sulit dicari
 Membuat pondasi ini memerlukan cost besar (bila sesuai kondisi pertama)
 Pondasi ini memerlukan biaya lebih mahal jika untuk rumah bertingkat.
3. Pondasi Tapak (Foot Plate)
Pondasi yang biasa digunakan untuk bangunan bertingkat atau bangunan di atas tanah
lembek. Pondasi ini terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat di bawah kolom/tiang
dan kedalamannya sampai pada tanah keras.
Pondasi tapak ini dapat dikombinasikan dengan pondasi batu belah/kali.
Pengaplikasiannya juga dapat langsung menggunakan sloof beton dengan dimensi
tertentu untuk kepentingan pemasangan dinding. Pondasi ini juga dapat dipersiapkan
untuk bangunan di tanah sempit yang akan dikembangkan ke atas.
Kebutuhan Bahannya adalah:
- Batu pecah / split (2/3)
- Pasir beton
- Semen PC
- Besi beton
- Papan kayu sebagai bekisting (papan cetakan)
Kelebihan :
 Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya
 Galian tanah lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja)
 Untuk bangunan bertingkat penggunaan pondasi foot plate lebih handal daripada
pondasi batu belah.
Kekurangan :
 Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu (Persiapan lebih lama).
 Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama (harus menunggu beton kering/ sesuai umur
beton).
 Tidak semua tukang bisa mengerjakannya.
 Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
 Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian
tanah.
4.Pondasi Pelat Beton Lajur
Pondasi pelat beton lajur atau jalur digunakan bila luas penampang yang menggunakan
pondasi pelat setempat terlalu besar. Karena itu luas penampang tersebut dibagi dengan
cara memanjangkan lajur agar tidak terlalu melebar
Pondasi ini lebih kuat jika dibanding dua jenis pondasi dangkal lainnya. Ini disebabkan
seluruhnya terbuat dari beton bertulang. Harganya lebih murah dibandingkan dengan
pondasi batu kali untuk bangunan rumah bertingkat.
Ukuran lebar pondasi pelat lajur sama dengan lebar bawah pondasi batu kali, yaitu 70 -
120 cm. Ini disebabkan fungsi pondasi pelat lajur adalah menggantikan pondasi batu
belah bila batu belah sulit didapat, atau memang sudah ada rencana pengembangan
rumah ke atas.
Kelebihan :
 Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya.
 Galian tanah lebih sedikit karena hanya berada di titik yang terdapat kolom
strukturnya.
 Penggunaannya pada bangunan bertingkat lebih handal dibanding pondasi batu
belah, baik sebagai penopang beban vertikal maupun gaya horizontal seperti gempa,
angin, ledakan dan lain-lain
Kekurangan :
 Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu (Persiapan lebih lama).
 Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama (harus menunggu beton kering/ sesuai umur
beton).
 Tidak semua tukang bisa mengerjakannya.
 Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
 Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian
tanah.
5. Pondasi konstruksi sarang laba-laba.
Pondasi ini merupakan pondasi dangkal konvensional, kombinasi antara sistem pondasi
plat beton pipih menerus dengan sistem perbaikan tanah. Pondasi ini memamfaatkan
tanah sebagai bagian dari struktur pondasi itu sendiri. Pondasi Sarang Laba-Laba dapat
dilaksanakan pada bangunan 2 hingga 8 lantai yang didirikan diatas tanah dengan daya
dukung rendah. Sedangkan pada tanah dengan daya dukung tinggi, bisa digunakan pada
bangunan lebih dari 8 lantai.
Plat beton tipis menerus itu di bagian bawahnya dikakukan oleh rib-rib tegak tipis yang
relatif tinggi, sehingga secara menyeluruh berbentuk kotak terbalik. Rib-rib tegak dan
kaku tersebut diatur membentuk petak-petak segitiga dengan hubungan kaku (rigit). Rib-
rib tersebut terbuat dari beton bertulang. Sementara rongga yang ada dibawah plat
diantara rib-rib diisi dengan perbaikan tanah/pasir yang dipadatkan dengan baik, lapis
demi lapis per 20 cm.
6. Pondasi bor mini / Strauss pile
Pondasi bormini atau strausspile ini digunakanpadakondisitanahyangjelek,sepertibekas
empangatau rawa yanglapisantanahkerasnyaberadajauhdari permukaantanah.Pondasiini
bisadigunakanuntukrumahtinggal sederhnaataubangunandua lantai.Kedalamannya2– 5
meter.Ukurandiameterpondasi mulai dari 20,30 dan 40 Cm. Pengerjaannyadenganmesinbor
atau secara manual.Di ataspondasi bormini ada blokbeton( pile cap).Pile capini merupakan
mediauntukmengikatkolomdengansloof.
B. Pondasi Dalam
Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan permukaan tanah dengan kedalam tertentu
dimana daya dukung dasar pondasi dipengaruhi oleh beban struktural dan kondisi
permukaan tanah. Pondasi dalam biasanya dipasang pada kedalaman lebih dari 3 m di
bawah elevasi permukaan tanah. Pondasi dalam dapat dijumpai dalam bentuk pondasi tiang
pancang, dinding pancang dan caissons atau pondasi kompensasi . Pondasi dalam dapat
digunakan untuk mentransfer beban ke lapisan yang lebih dalam untuk mencapai kedalam
yang tertentu sampai didapat jenis tanah yang mendukung daya beban strutur bangunan
sehingga jenis tanah yang tidak cocok di dekat permukaan tanah dapat dihindari.
Jenis–jenis Pondasi Dalam :
1. Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran adalah jenis pondasi dalam yang dicor di tempat dengan menggunakan
komponen beton dan batu belah sebagai pengisinya. Disebut pondasi sumuran karena
pondasi ini dimulai dengan menggali tanah berdiameter 60 - 80 cm seperti menggali
sumur. Kedalaman pondasi ini dapat mencapai 8 meter.
Pada bagian atas pondasi yang mendekati sloof, diberi pembesian untuk mengikat sloof.
Pondasi jenis ini digunakan bila lokasi pembangunannya jauh sehingga tidak
memungkinkan dilakukan transportasi untuk mengangkut tiang pancang.
Walaupun lokasi pembangunan memungkinkan, pondasi jenis ini jarang digunakan.
Selain boros adukan beton, penyebab lainnya adalah sulit dilakukan pengontrolan hasil
cor beton di tempat yang dalam.
Kelebihan :
- Alternatif penggunaan pondasi dalam, jika material batu banyak dan bila tidak
dimungkinkan pengangkutan tiang pancang.
- Tidak diperlukan alat berat.
- Biayanya lebih murah untuk tempat tertentu.
Kekurangan :
- Bagian dalam dari hasil pasangan pondasi tidak dapat di kontrol (Karena batu dan
adukan dilempar/ dituang dari atas)
- Pemakaian bahan boros.
- Tidak tahan terhadap gaya horizontal (karena tidak ada tulangan).
- Untuk tanah lumpur, pondasi ini sangat sulit digunakan karena susah dalam
menggalinya.
2. Pondasi Bored Pile
Pondasi Bored Pile adalah bentuk Pondasi Dalam yang dibangun di dalam permukaan
tanah dengan kedalaman tertentu. Pondasi di tempatkan sampai ke dalaman yang
dibutuhkan dengan cara membuat lobang yang dibor dengan alat khusus. Setelah
mencapai kedalaman yang disyaratkan, kemudian dilakukan pemasangan
kesing/begisting yang terbuat dari plat besi, kemudian dimasukkan rangka besi pondasi
yang telah dirakit sebelumnya, lalu dilakukan pengecoran terhadap lobang yang sudah di
bor tersebut. Pekerjaan pondasi ini tentunya dibantu dengan alat khusus, untuk
mengangkat kesing dan rangka besi. Setelah dilakukan pengecoran kesing tersebut
dikeluarkan kembali.
Sistem kerja pondasi ini hampir sama dengan Pondasi Pile (Tiang Pancang), yaitu
meneruskan beban stuktur bangunan diatas ke tanah dasar dibawahnya sampai kedalaman
tanah yang dianggap kuat (memiliki daya dukung yang cukup). Untuk itu diperlukan
kegiatan sondir sebelumnya, agar daya dukung tanah dibawah dapat diketahui pada
kedalaman berapa meter yang dianggap memadai untuk mendukung konstruksi diatas
yang akan dipikul nantinya.
Jenis pondasi ini cocok digunakan untuk lokasi pekerjaan yang disekitarnya rapat dengan
bangunan orang lain, karena proses pembuatan pondasi ini tidak menimbulkan efek getar
yang besar, seperti pembuatan Pondasi Pile (Tiang Pancang) yang pemasangannya
dilakukan dengan cara pukulan memakai beban/hammer.
3. Pondasi Tiang Pancang
Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila tanah yang berada
dibawah dasar bangunan tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup
untuk memikul berat bangunan dan beban yang bekerja padanya Atau apabila tanah yang
mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul berat bangunan dan seluruh beban
yang bekerja berada pada lapisan yang sangat dalam dari permukaan tanah kedalaman
lebih dari 8 meter.
Fungsi dan kegunaan dari pondasi tiang pancang adalah untuk memindahkan atau
mentransfer beban-beban dari konstruksi di atasnya (super struktur) ke lapisan tanah
keras yang letaknya sangat dalam.
Dalam pelaksanaan pemancangan pada umumnya dipancangkan tegak lurus dalam tanah,
tetapi ada juga dipancangkan miring (battle pile) untuk dapat menahan gaya-gaya
horizontal yang bekerja, Hal seperti ini sering terjadi pada dermaga dimana terdapat
tekanan kesamping dari kapal dan perahu. Sudut kemiringan yang dapat dicapai oleh
tiang tergantung dari alat yang dipergunakan serta disesuaikan pula dengan
perencanaannya.
Tiang Pancang umumnya digunakan :
- Untuk mengangkat beban-beban konstruksi diatas tanah kedalam atau melalui sebuah
stratum/lapisan tanah. Didalam hal ini beban vertikal dan beban lateral boleh jadi
terlibat.
- Untuk menentang gaya desakan keatas, gaya guling, seperti untuk telapak ruangan
bawah tanah dibawah bidang batas air jenuh atau untuk menopang kaki-kaki menara
terhadap guling.
- Memampatkan endapan-endapan tak berkohesi yang bebas lepas melalui kombinasi
perpindahan isi tiang pancang dan getaran dorongan. Tiang pancang ini dapat ditarik
keluar kemudian.
- Mengontrol lendutan/penurunan bila kaki-kaki yang tersebar atau telapak berada pada
tanah tepi atau didasari oleh sebuah lapisan yang kemampatannya tinggi.
- Membuat tanah dibawah pondasi mesin menjadi kaku untuk mengontrol amplitudo
getaran dan frekuensi alamiah dari sistem tersebut.
- Sebagai faktor keamanan tambahan dibawah tumpuan jembatan dan atau pir, khususnya
jika erosi merupakan persoalan yang potensial.
- Dalam konstruksi lepas pantai untuk meneruskan beban-beban diatas permukaan air
melalui air dan kedalam tanah yang mendasari air tersebut. Hal seperti ini adalah
mengenai tiang pancang yang ditanamkan sebagian dan yang terpengaruh oleh baik
beban vertikal (dan tekuk) maupun beban lateral.
Demikian, apabila ada kekurangan atau yang kurang tepat pada penjelasan di atas, mohon
koreksinya dan anda bisa menyampaikannya melalui kotak komentar di bawah ini.
Terimakasih atas kunjunganya.
4. Pondasi Tiang Hidraulic Jack In Pile
Pondasi ini sama dengan pondasi tiang pancang,yang membedakanya adalah cara
memasukanya dengan ditekan menggunakan alat hidraulic jack in pile,sehingga
kebisingan dan getaran bisa dihindari.
5.Pondasi Bore Pile
Pondasi Caissons (Bor Pile) adalah bentuk pondasi dalam yang dibangun di dalam
permukaan tanah, pondasi di tempatkan sampai ke dalaman yang dibutuhkan dengan cara
membuat lobang dengan sistim pengeboran atau pengerukan tanah. Setelah kedalaman
sudah didapatkan kemudian pondasi pile dilakukan dengan pengecoran beton bertulang
terhadap lobang yang sudah di bor. Sisitim pengeboran dapat dialakukan dalam berbagai
jenis baik sistim maual maupun sistim
hidrolik.
Besar diameter dan kedalaman galian dan juga sistim penulangan beton bertulang
didesain berdasarkan daya dukung tanah dan beban yang akan dipikul. Fungsional
pondasi ini juga hampir sama pondasi pile yang mana juga ditujukan untuk menahan
beban struktur melawan gaya angkat dan juga membantu struktur dalam melawan
kekuatan gaya lateral dan gaya guling.
6. Pondasi Piers (dinding diafragma)
Pondasi Piers (dinding diafragma) adalah pondasi untuk meneruskan beban berat
struktural yang dibuat dengan cara melakukan penggalian dalam, kemudian struktur
pondasi pier dipasangkan kedalam galian tersebut. Satu keuntungan pondasi pier adalah
bahwa pondasi jenis ini lebih murah dibandingkan dengan membangun pondasi dengan
jenis pondasi menerus, hanya kerugian yang dialami adalah jika lempengan pondasi yang
sudah dibuat mengalami kekurangan ukuran maka kekuatan jenis pondasi tidak menjadi
normal. Pondasi pier standar dapat dibuat dari beton bertulang pre cast. Karena itu,
aturan perencanaan pondasi pier terhadap balok beton diafragman adalah mengikuti
setiap ukuran ketinggian pondasi yang direncanakan. Pondasi pier dapat
divisualisasikan sebagai bentuk tabel , struktur adalah sistem kolom vertikal yang terbuat
dari beton bertulang ditempatkan di bawah bangunan yang ditanamkan dibawah tanah
yang sudah digali. Lempengan beton diafragma ini mentransfer beban
bangunan terhadap tanah. Balok dibangun di atas dinding diafragma vertikal (pondasi
pier) yang menahan dinding rumah atau struktur. Banyak rumah didukung sepenuhnya
dengan jenis pondasi ini, dimana beton yang dipasang juga berguna sebagai dinding pada
ruang bawah tanah, dimana ruang tersebut digunakan sebagai gudang penyimpanan atau
taman. Beton pondasi pier biasanya dibuat dalam bentuk pre cast dalam berbagai ukuran
dan bentuk, dimana sering dijumpai dalam bentuk persegi memanjang dengan ketinggian
sesuai dengan ukuran kedalaman yang diperlukan. Tapi beton dapat juga dibuat dalam
bentuk bulatan. Setelah beton bertulang cukup kering kemudian di masukkan ke
dalam tanah yang sudah digali dan disusun secara bersambungan. Setelah tersusun
dengan baik kemudian baru dilanjutkan dengan konstruksi diatasnya.
7.Pondasi Strauss Pile
Pondasi strauss pile ini pemasanganya sama dengan metode pondasi bore pile ,yang
membedakan adalah dialat yang menggunakan alat bore pile manual yang dioperasikan
oleh tenaga manusia sebagai pemutar alat mata bor nya
DAFTAR PUSTAKA
http://wm-site.com/civil-eng/jenis-%E2%80%93-jenis-pondasi-yang-biasa-digunakan-
pada-bangunan
https://www.academia.edu/6037749/jenis_pondasi
http://kontemporer2013.blogspot.com/2013/08/jenis-jenis-pondasi-bangunan.html
http://belajarsipil.blogspot.com/2012/06/jenis-jenis-pondasi.html
http://rzal37.blogspot.com/2012/07/macam-macam-pondasi.html

More Related Content

What's hot

Tugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanTugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanjopassinaga
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoJamauddin Akkuan
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT filetrisna gallaran
 
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan betonIoKusuma
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Shaleh Afif Hasibuan
 
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatanDedyEko4
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMOSES HADUN
 
Metode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMetode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMOSES HADUN
 
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang PancangPondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang PancangShopyan Sauri
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileIMRA MORALDY
 
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore PilePondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore Pileariffikri12
 
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanMetode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanHandry J
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermagaTito Mizteriuz
 
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiTahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiHenday Kurniawan
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatanAgus Tri
 

What's hot (20)

Pelat Lantai
Pelat LantaiPelat Lantai
Pelat Lantai
 
Tugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanTugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunan
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
 
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
06 ho pelaksanaan pekerjaan pekerasan jalan beton
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
 
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
 
Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
PPT KP IRIGASI.pptx
PPT KP IRIGASI.pptxPPT KP IRIGASI.pptx
PPT KP IRIGASI.pptx
 
Metode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMetode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaan
 
Perkerasan kaku
Perkerasan kakuPerkerasan kaku
Perkerasan kaku
 
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang PancangPondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang Pancang
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
 
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore PilePondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
 
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanMetode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
 
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiTahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
 

Similar to PONDASI DALAM

Macam macam fondasi
Macam macam fondasiMacam macam fondasi
Macam macam fondasiKinza_com
 
Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiyeremiakons
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiakramsaputra10
 
100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasi100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasijoeariel fandy
 
Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiChoky Csc
 
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptxKS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptxAnandaHPNanda
 
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksiindrisetyaningrum2
 
KONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIKONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIMOSES HADUN
 
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptxTIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptxDewiAnggraeni81
 
Methode Ground Anchor
Methode Ground AnchorMethode Ground Anchor
Methode Ground Anchorwanter13
 
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...FitriHariyanti4
 
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Ayu Fatimah Zahra
 

Similar to PONDASI DALAM (20)

Macam macam fondasi
Macam macam fondasiMacam macam fondasi
Macam macam fondasi
 
Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasi
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksi
 
100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasi100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasi
 
Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasi
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptxKS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi3.manajemen pelaksanaan konstruksi
3.manajemen pelaksanaan konstruksi
 
KONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIKONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASI
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
mengenal pondasi
mengenal pondasi mengenal pondasi
mengenal pondasi
 
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptxTIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
 
Methode Ground Anchor
Methode Ground AnchorMethode Ground Anchor
Methode Ground Anchor
 
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
 
JENIS JENIS PONDASI
JENIS JENIS PONDASIJENIS JENIS PONDASI
JENIS JENIS PONDASI
 
Konstruksi iii pondasi
Konstruksi iii pondasiKonstruksi iii pondasi
Konstruksi iii pondasi
 
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
 
Pelaksanaan pondasi dalam
Pelaksanaan pondasi dalamPelaksanaan pondasi dalam
Pelaksanaan pondasi dalam
 

PONDASI DALAM

  • 1. REKAYASA PONDASI “JENIS – JENIS PONDASI ” Oleh : SITI FAOZIAH I.A D111 13 044 SIPIL B FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2015
  • 2. Salahsatu elemenstrukturyangpalingvital dari suatukonstruksibangunanyaitupondasi sebab pondasi bertugaspalingakhirdalammemikul semuabebanbangunanuntukditeruskanke tanah.Agar strukturbangunandapat diterimaolehtanah,makapondasi bertugasmenyesuaikanjenis pendekatannyakepadatanahdenganmelakukansurveyterhadapkarakteristiktanahtersebut,seperti uji sondiruntukmengetahui dayadukungtanahnya. Secara garis besar pondasi dapat dibagi menjadi dua jenis: A. Pondasi Dangkal Pondasi jenisini biasanyadilaksanakanpadatanahdengankedalamantanahtidaklebihdari 3 meteratau sepertigadari dari lebaralas pondasi.Dengan katalain,pondasi ini diterapkanpada tanah yangkerasatau stabil yang mendukungstrukturbangunanyangtidakterlaluberatdantinggi, dengankedalamantanahkeraskurangdari 3 meter.Pondasi dangkal tidakdisarankanuntuk dilaksanakanpadajenistanahyangkurangstabil ataumemiliki kepadatantanahyangburuk,seperti tanah bekasrawa/gambut.Bilakondisi memaksauntukdilaksanakanpadatanahyang kurangstabil, harus diadakanperbaikantanahterlebihdahulu,dengansistemmemakai cerucup/tiangpancang yang ditanamdibawahpondasi. Pondasi dangkal terdiri dari: 1. Pondasi telapak/umpak Pondasi telapak merupakan jenis pondasi sederhana yang telah digunakan oleh masyarakat indonesia sejak zaman dulu. Pondasi ini terbuat dari batuan padas atau keras yang digali oleh masyarakat setempat di daerah-daerah tertentu, bahkan tak jarang yang menggunakanbatu padas bekas reruntuhan candi.
  • 3. Sistem kerja pondasi ini menerapkan sistem tanam. Jadi pondasi telapak ini menahan kolom yang tertanam di dalamnya sehingga tidak masuk dalam tanah. Seperti halnya ketika kita menggunakan sebuah ganjalan yang pipih atau ganjalan yang lebih lebar untuk standar motor ketika di tempatkan pada tanah yang lembek. 2. Pondasi Batu Kali(Menerus) Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi ini adalah : - Batu belah (batu kali/guning) - Pasir pasang - Semen PC (abu-abu). Kelebihan :  Pelaksanaan pondasi mudah  Waktu pengerjaan pondasi cepat  Batu belah mudah didapat, (khususnya pulau jawa) Kekurangan :  Batu belah di daerah tertentu sulit dicari
  • 4.  Membuat pondasi ini memerlukan cost besar (bila sesuai kondisi pertama)  Pondasi ini memerlukan biaya lebih mahal jika untuk rumah bertingkat. 3. Pondasi Tapak (Foot Plate) Pondasi yang biasa digunakan untuk bangunan bertingkat atau bangunan di atas tanah lembek. Pondasi ini terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat di bawah kolom/tiang dan kedalamannya sampai pada tanah keras. Pondasi tapak ini dapat dikombinasikan dengan pondasi batu belah/kali. Pengaplikasiannya juga dapat langsung menggunakan sloof beton dengan dimensi tertentu untuk kepentingan pemasangan dinding. Pondasi ini juga dapat dipersiapkan untuk bangunan di tanah sempit yang akan dikembangkan ke atas. Kebutuhan Bahannya adalah: - Batu pecah / split (2/3) - Pasir beton - Semen PC - Besi beton - Papan kayu sebagai bekisting (papan cetakan) Kelebihan :  Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya  Galian tanah lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja)
  • 5.  Untuk bangunan bertingkat penggunaan pondasi foot plate lebih handal daripada pondasi batu belah. Kekurangan :  Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu (Persiapan lebih lama).  Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama (harus menunggu beton kering/ sesuai umur beton).  Tidak semua tukang bisa mengerjakannya.  Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.  Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian tanah. 4.Pondasi Pelat Beton Lajur Pondasi pelat beton lajur atau jalur digunakan bila luas penampang yang menggunakan pondasi pelat setempat terlalu besar. Karena itu luas penampang tersebut dibagi dengan cara memanjangkan lajur agar tidak terlalu melebar Pondasi ini lebih kuat jika dibanding dua jenis pondasi dangkal lainnya. Ini disebabkan seluruhnya terbuat dari beton bertulang. Harganya lebih murah dibandingkan dengan pondasi batu kali untuk bangunan rumah bertingkat. Ukuran lebar pondasi pelat lajur sama dengan lebar bawah pondasi batu kali, yaitu 70 - 120 cm. Ini disebabkan fungsi pondasi pelat lajur adalah menggantikan pondasi batu belah bila batu belah sulit didapat, atau memang sudah ada rencana pengembangan rumah ke atas. Kelebihan :  Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya.  Galian tanah lebih sedikit karena hanya berada di titik yang terdapat kolom strukturnya.  Penggunaannya pada bangunan bertingkat lebih handal dibanding pondasi batu belah, baik sebagai penopang beban vertikal maupun gaya horizontal seperti gempa, angin, ledakan dan lain-lain Kekurangan :  Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu (Persiapan lebih lama).  Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama (harus menunggu beton kering/ sesuai umur beton).  Tidak semua tukang bisa mengerjakannya.  Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
  • 6.  Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian tanah. 5. Pondasi konstruksi sarang laba-laba. Pondasi ini merupakan pondasi dangkal konvensional, kombinasi antara sistem pondasi plat beton pipih menerus dengan sistem perbaikan tanah. Pondasi ini memamfaatkan tanah sebagai bagian dari struktur pondasi itu sendiri. Pondasi Sarang Laba-Laba dapat dilaksanakan pada bangunan 2 hingga 8 lantai yang didirikan diatas tanah dengan daya dukung rendah. Sedangkan pada tanah dengan daya dukung tinggi, bisa digunakan pada bangunan lebih dari 8 lantai. Plat beton tipis menerus itu di bagian bawahnya dikakukan oleh rib-rib tegak tipis yang relatif tinggi, sehingga secara menyeluruh berbentuk kotak terbalik. Rib-rib tegak dan kaku tersebut diatur membentuk petak-petak segitiga dengan hubungan kaku (rigit). Rib- rib tersebut terbuat dari beton bertulang. Sementara rongga yang ada dibawah plat diantara rib-rib diisi dengan perbaikan tanah/pasir yang dipadatkan dengan baik, lapis demi lapis per 20 cm. 6. Pondasi bor mini / Strauss pile
  • 7. Pondasi bormini atau strausspile ini digunakanpadakondisitanahyangjelek,sepertibekas empangatau rawa yanglapisantanahkerasnyaberadajauhdari permukaantanah.Pondasiini bisadigunakanuntukrumahtinggal sederhnaataubangunandua lantai.Kedalamannya2– 5 meter.Ukurandiameterpondasi mulai dari 20,30 dan 40 Cm. Pengerjaannyadenganmesinbor atau secara manual.Di ataspondasi bormini ada blokbeton( pile cap).Pile capini merupakan mediauntukmengikatkolomdengansloof. B. Pondasi Dalam Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan permukaan tanah dengan kedalam tertentu dimana daya dukung dasar pondasi dipengaruhi oleh beban struktural dan kondisi permukaan tanah. Pondasi dalam biasanya dipasang pada kedalaman lebih dari 3 m di bawah elevasi permukaan tanah. Pondasi dalam dapat dijumpai dalam bentuk pondasi tiang pancang, dinding pancang dan caissons atau pondasi kompensasi . Pondasi dalam dapat digunakan untuk mentransfer beban ke lapisan yang lebih dalam untuk mencapai kedalam yang tertentu sampai didapat jenis tanah yang mendukung daya beban strutur bangunan sehingga jenis tanah yang tidak cocok di dekat permukaan tanah dapat dihindari. Jenis–jenis Pondasi Dalam : 1. Pondasi Sumuran Pondasi sumuran adalah jenis pondasi dalam yang dicor di tempat dengan menggunakan komponen beton dan batu belah sebagai pengisinya. Disebut pondasi sumuran karena pondasi ini dimulai dengan menggali tanah berdiameter 60 - 80 cm seperti menggali
  • 8. sumur. Kedalaman pondasi ini dapat mencapai 8 meter. Pada bagian atas pondasi yang mendekati sloof, diberi pembesian untuk mengikat sloof. Pondasi jenis ini digunakan bila lokasi pembangunannya jauh sehingga tidak memungkinkan dilakukan transportasi untuk mengangkut tiang pancang. Walaupun lokasi pembangunan memungkinkan, pondasi jenis ini jarang digunakan. Selain boros adukan beton, penyebab lainnya adalah sulit dilakukan pengontrolan hasil cor beton di tempat yang dalam. Kelebihan : - Alternatif penggunaan pondasi dalam, jika material batu banyak dan bila tidak dimungkinkan pengangkutan tiang pancang. - Tidak diperlukan alat berat. - Biayanya lebih murah untuk tempat tertentu. Kekurangan : - Bagian dalam dari hasil pasangan pondasi tidak dapat di kontrol (Karena batu dan adukan dilempar/ dituang dari atas) - Pemakaian bahan boros. - Tidak tahan terhadap gaya horizontal (karena tidak ada tulangan). - Untuk tanah lumpur, pondasi ini sangat sulit digunakan karena susah dalam menggalinya. 2. Pondasi Bored Pile
  • 9. Pondasi Bored Pile adalah bentuk Pondasi Dalam yang dibangun di dalam permukaan tanah dengan kedalaman tertentu. Pondasi di tempatkan sampai ke dalaman yang dibutuhkan dengan cara membuat lobang yang dibor dengan alat khusus. Setelah mencapai kedalaman yang disyaratkan, kemudian dilakukan pemasangan kesing/begisting yang terbuat dari plat besi, kemudian dimasukkan rangka besi pondasi yang telah dirakit sebelumnya, lalu dilakukan pengecoran terhadap lobang yang sudah di bor tersebut. Pekerjaan pondasi ini tentunya dibantu dengan alat khusus, untuk mengangkat kesing dan rangka besi. Setelah dilakukan pengecoran kesing tersebut dikeluarkan kembali. Sistem kerja pondasi ini hampir sama dengan Pondasi Pile (Tiang Pancang), yaitu
  • 10. meneruskan beban stuktur bangunan diatas ke tanah dasar dibawahnya sampai kedalaman tanah yang dianggap kuat (memiliki daya dukung yang cukup). Untuk itu diperlukan kegiatan sondir sebelumnya, agar daya dukung tanah dibawah dapat diketahui pada kedalaman berapa meter yang dianggap memadai untuk mendukung konstruksi diatas yang akan dipikul nantinya. Jenis pondasi ini cocok digunakan untuk lokasi pekerjaan yang disekitarnya rapat dengan bangunan orang lain, karena proses pembuatan pondasi ini tidak menimbulkan efek getar yang besar, seperti pembuatan Pondasi Pile (Tiang Pancang) yang pemasangannya dilakukan dengan cara pukulan memakai beban/hammer. 3. Pondasi Tiang Pancang Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila tanah yang berada dibawah dasar bangunan tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban yang bekerja padanya Atau apabila tanah yang mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul berat bangunan dan seluruh beban yang bekerja berada pada lapisan yang sangat dalam dari permukaan tanah kedalaman lebih dari 8 meter. Fungsi dan kegunaan dari pondasi tiang pancang adalah untuk memindahkan atau mentransfer beban-beban dari konstruksi di atasnya (super struktur) ke lapisan tanah keras yang letaknya sangat dalam. Dalam pelaksanaan pemancangan pada umumnya dipancangkan tegak lurus dalam tanah, tetapi ada juga dipancangkan miring (battle pile) untuk dapat menahan gaya-gaya horizontal yang bekerja, Hal seperti ini sering terjadi pada dermaga dimana terdapat tekanan kesamping dari kapal dan perahu. Sudut kemiringan yang dapat dicapai oleh tiang tergantung dari alat yang dipergunakan serta disesuaikan pula dengan perencanaannya. Tiang Pancang umumnya digunakan : - Untuk mengangkat beban-beban konstruksi diatas tanah kedalam atau melalui sebuah stratum/lapisan tanah. Didalam hal ini beban vertikal dan beban lateral boleh jadi terlibat. - Untuk menentang gaya desakan keatas, gaya guling, seperti untuk telapak ruangan bawah tanah dibawah bidang batas air jenuh atau untuk menopang kaki-kaki menara terhadap guling. - Memampatkan endapan-endapan tak berkohesi yang bebas lepas melalui kombinasi perpindahan isi tiang pancang dan getaran dorongan. Tiang pancang ini dapat ditarik keluar kemudian. - Mengontrol lendutan/penurunan bila kaki-kaki yang tersebar atau telapak berada pada tanah tepi atau didasari oleh sebuah lapisan yang kemampatannya tinggi.
  • 11. - Membuat tanah dibawah pondasi mesin menjadi kaku untuk mengontrol amplitudo getaran dan frekuensi alamiah dari sistem tersebut. - Sebagai faktor keamanan tambahan dibawah tumpuan jembatan dan atau pir, khususnya jika erosi merupakan persoalan yang potensial. - Dalam konstruksi lepas pantai untuk meneruskan beban-beban diatas permukaan air melalui air dan kedalam tanah yang mendasari air tersebut. Hal seperti ini adalah mengenai tiang pancang yang ditanamkan sebagian dan yang terpengaruh oleh baik beban vertikal (dan tekuk) maupun beban lateral. Demikian, apabila ada kekurangan atau yang kurang tepat pada penjelasan di atas, mohon koreksinya dan anda bisa menyampaikannya melalui kotak komentar di bawah ini. Terimakasih atas kunjunganya. 4. Pondasi Tiang Hidraulic Jack In Pile Pondasi ini sama dengan pondasi tiang pancang,yang membedakanya adalah cara memasukanya dengan ditekan menggunakan alat hidraulic jack in pile,sehingga kebisingan dan getaran bisa dihindari. 5.Pondasi Bore Pile Pondasi Caissons (Bor Pile) adalah bentuk pondasi dalam yang dibangun di dalam permukaan tanah, pondasi di tempatkan sampai ke dalaman yang dibutuhkan dengan cara membuat lobang dengan sistim pengeboran atau pengerukan tanah. Setelah kedalaman sudah didapatkan kemudian pondasi pile dilakukan dengan pengecoran beton bertulang terhadap lobang yang sudah di bor. Sisitim pengeboran dapat dialakukan dalam berbagai jenis baik sistim maual maupun sistim hidrolik.
  • 12. Besar diameter dan kedalaman galian dan juga sistim penulangan beton bertulang didesain berdasarkan daya dukung tanah dan beban yang akan dipikul. Fungsional pondasi ini juga hampir sama pondasi pile yang mana juga ditujukan untuk menahan beban struktur melawan gaya angkat dan juga membantu struktur dalam melawan kekuatan gaya lateral dan gaya guling. 6. Pondasi Piers (dinding diafragma) Pondasi Piers (dinding diafragma) adalah pondasi untuk meneruskan beban berat struktural yang dibuat dengan cara melakukan penggalian dalam, kemudian struktur pondasi pier dipasangkan kedalam galian tersebut. Satu keuntungan pondasi pier adalah bahwa pondasi jenis ini lebih murah dibandingkan dengan membangun pondasi dengan jenis pondasi menerus, hanya kerugian yang dialami adalah jika lempengan pondasi yang sudah dibuat mengalami kekurangan ukuran maka kekuatan jenis pondasi tidak menjadi normal. Pondasi pier standar dapat dibuat dari beton bertulang pre cast. Karena itu, aturan perencanaan pondasi pier terhadap balok beton diafragman adalah mengikuti setiap ukuran ketinggian pondasi yang direncanakan. Pondasi pier dapat divisualisasikan sebagai bentuk tabel , struktur adalah sistem kolom vertikal yang terbuat dari beton bertulang ditempatkan di bawah bangunan yang ditanamkan dibawah tanah yang sudah digali. Lempengan beton diafragma ini mentransfer beban bangunan terhadap tanah. Balok dibangun di atas dinding diafragma vertikal (pondasi pier) yang menahan dinding rumah atau struktur. Banyak rumah didukung sepenuhnya dengan jenis pondasi ini, dimana beton yang dipasang juga berguna sebagai dinding pada ruang bawah tanah, dimana ruang tersebut digunakan sebagai gudang penyimpanan atau taman. Beton pondasi pier biasanya dibuat dalam bentuk pre cast dalam berbagai ukuran dan bentuk, dimana sering dijumpai dalam bentuk persegi memanjang dengan ketinggian sesuai dengan ukuran kedalaman yang diperlukan. Tapi beton dapat juga dibuat dalam bentuk bulatan. Setelah beton bertulang cukup kering kemudian di masukkan ke dalam tanah yang sudah digali dan disusun secara bersambungan. Setelah tersusun dengan baik kemudian baru dilanjutkan dengan konstruksi diatasnya.
  • 13. 7.Pondasi Strauss Pile Pondasi strauss pile ini pemasanganya sama dengan metode pondasi bore pile ,yang membedakan adalah dialat yang menggunakan alat bore pile manual yang dioperasikan oleh tenaga manusia sebagai pemutar alat mata bor nya