Manusia memainkan peran aktif baik sebagai subjek maupun objek dalam proses sejarah. Keberadaan manusia tidak terlepas dari kemampuannya untuk menciptakan lingkungan sosial dan budaya. Tokoh-tokoh besar hanya dapat mempengaruhi sejarah dengan terbatas karena dibatasi oleh kondisi sosial dan politik masanya. Lingkungan alam juga berperan dalam memengaruhi corak peradaban manusia.
2. Pengertian
Manusia dalam proses sejarah selalu menempatkan diirnya sebagai
objek sekaligus subjek sejarah. Keberadaan manusia sebagai
makhluk sejarah, tidak dapat dilepaskan dari kemampuan manusia
menciptakan dunianya.
3. Historisitas menunjukkan bahwa segala peristiwa yang dialami
manusia selalu berada dalam konteks ruang dan waktu. Manusia
tidak hanya berada dalam ruang dan waktu melainkan manusia
juga mampu me-ruang. Manusia tidak hanya berada dalam deretan
perubahan waktu, melainkan juga mampu me-waktu. Dalam
masyarakat yang menyadari akan historisitas, nasib manusia tidak
diletakkan dalam tangan pihak eksternal semata.
Manusia menyadari bahwa nasibnya sangat ditentukan oleh
bagaimana kiprah perjuangan manusia dalam mengarungi
kehidupan yang sebenarnya. Kesadaran akan dirinya sebagai
subyek sejarah mulai menonjol. Dirinya merasa bahwa manusia
bukan hanya produk sejarah, melainkan juga pembuat sejarah.
4. Pada saat tokoh besar menggunakan pengaruh yang sangat
menentukan dalam sejarah, sebenarnya pengaruh mereka masih
sangat terbatas. Pilihan mereka dibatasi oleh keadaan sejarah,
paling tidak aspek ruang dan waktu. Tidak ada penguasa atau
pemimpin yang dapat mendorong orang banyak dan mengubah
cara tanpa menggunakan beberapa macam instrument yang
menekan dan mempengaruhi sistem yang mengorganisir
kekuasaan.
5. Tokoh-tokoh
Penggerak sejarah
Ini adalah beberapa Tokoh-tokoh besar penggerak sejarah
• Raden Wijaya
• Raden Patah
• Sultan Agung
• Soedirman
• Sukarno
• Moh Hatta
• Mahatma Gandhi
• Adolf Hitler
6. Pengertian
Dalam proses gerak sejarah, tidak dapat dimungkiri lingkungan alam
ikut memengaruhi sejarah manusia, misalnya dalam bentuk
keadaan iklim, kandungan sumber daya alam, serta bencana alam.
Contohnya, di Indonesia, iklim yang tropis, tanah yang subur, serta
berlimpahnya sumber air ikut membentuk corak kehidupan
masyarakat, seperti mata pencarian, sistem kepercayaan,
pandangan hidup, dan teknologi. Selain itu, pengaruh lingkungan
alam terhadap sejarah manusia tampak dalam sistem mata
pencariannya.
Contohnya, masyarakat yang tinggal di daratan rendah yang subur
memanfaatkan alam (tanah) untuk bertani. Adapun di daerah
pesisir, masyarakatnya memanfaatkan alam (laut) untuk menangkap
ikan.
8. Pengertian
Dalam sejarah, dikenal adanya unsur konsep ruang (dimensi
spasial) dan konsep waktu (dimensi temporal). Konsep waktu
berhubungan dengan lokasi sebuah peristiwa dan kejadian pada
saat sejarah terjadi. Sedangkan dimensi temporal merupakan
kapan (waktu) suatu peristiwa dan kejadian berlangsung.
9. Tidak ada peristiwa yang berlangsung tanpa medium ruang. Segala
peristiwa terjadi di dunia berlangsung dalam ruang atau wilayah
tertentu, adanya ruang membuat pemahaman kita tentang peristiwa
sejarah menjadi nyata. Selain itu memungkinkan orang membuat
kategorisasi peristiwa sejarah berdasarkan tempat seperti :
• Sejarah Lokal
• Sejarah Daerah
• Sejjarah Nasional
• Sejarah Wilayah
• Sejarah Kawasan
• Sejarah Dunia
10. Konsep Ruang
(Dimensi Spasial)
Konsep ruang berarti lokasi (tempat) terjadinya peristiwa dan
kejadian sejarah. Secara umum pengertian konsep dimensi spasial
dalam mengungkap (mempelajari) sejarah adalah sebagai berikut :
• Ruang merupakan tempat berbagai macam kejadian dan
peristiwa berlangsung dalam perjalanan waktu
• Penelaahan peristiwa atau kejadian berdasarkan dimensi waktu
yang tidak dapat terlepas dari ruang dan waktu
keberlangsungannya
• Konsep waktu bertumpu kepada kapan peristiwa atau kejadian
tersebut terjadi di waktu lampau. Sedangkan konsep ruang
berfokus kepada di mana peristiwa atau kejadian sejarah
tersebut pernah terjadi sebelumnya
11. Konsep Waktu
(Dimensi Temporal)
Konsep waktu memiliki dua jenis dalam maknanya, yaitu makna
denotatif yang berarti waktu dalam satu kesatuan seperti detik,
menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan lainnya. Sedangkan
makna konotatif yaitu konsep waktu sebagai suatu konsep. Adapun
beberapa konsep waktu dalam memahami sejarah pada umumnya
sebagai berikut :
• Masa lampau merupakan waktu yang sudah terlewat (terjadi).
Namun, masa lampau terkadang masa yang yang masih
berlanjut dan belum berhenti
• Masa lampau bersifat terbuka dan saling terhubung antar
waktunya. Sehingga, apapun yang sudah terjadi di masa lampau
dapat dijadikan sebuah pembelajaran untuk waktu yang akan
datang
• Sejarah dapat digunakan sebagai pedoman untuk
merencanakan masa sekarang dan masa depan
12. Dalam setiap peristiwa dan kejadian perkembangan manusia dapat
dijelaskan secara konkret dengan konsep waktu. Hal tersebut
mengartikan bahwa sejarah tidak dapat lepas dari struktur waktu.
Beberapa konsep waktu esensial dalam sejarah sebagai berikut :
• Perkembangan
• Kesinambungan
• Penulangan
• Perubahan