Perang Dingin menyebabkan persaingan antara Blok Barat dan Timur yang mempengaruhi dinamika politik dan ekonomi di Afrika. Kedua blok berusaha mempengaruhi negara-negara Afrika untuk mendukung mereka, sehingga banyak negara Afrika memilih netralitas dalam Gerakan Non-Blok. Scramble for Africa menyebabkan penjajahan Eropa atas Afrika karena faktor ekonomi, politik, dan sosial yang mempengaruhi pembagian wil
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Sej Afrika Kelompok 5.pptx
1.
2. LATAR BELAKANG PERANG DINGIN
• Perang Dingin merupakan sebuah periode
dalam sejarah yang terjadi pasca berakhirnya
Perang Dunia II (1939-1945) hingga runtuhnya
Uni Soviet (1991). Dalam periode ini, dua
terbagi menjadi dua blok besar, Blok Barat yang
diketuai oleh Amerika Serikat dan Blok Timur
yang diketuai oleh Uni Soviet.
• Kedua kekuatan ini bersaing untuk menunjukan
siapa yang paling berkuasa di dunia. Persaingan
dari Amerika Serikat dan Uni Soviet ini terjadi
dalam berbagai bidang, seperti persenjataan,
kekuatan ekonomi, ilmu pengetahuan, dan
penyebaran pengaruh.
3. ARTI PERANG DINGIN
• Afrika yang terdiri dari negara-negara berkembang dijadikan medan perang
oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam meraih tujuannya. Kedua negara
Adikuasa ini memberikan bantuan kepada beberapa negara di Afrika dalam
membantu permasalahan negara di Afrika. Secara tidak langsung, Amerika
Serikat dan Uni Soviet sedang berperang namun diwakili oleh pihak ketiga.
• Fenomena ini kemudian dikenal dengan istilah Proxy War atau Perang
Proksi. Karena negara-negara di Afrika belum stabil dalam
pemerintahannya, negara Adikuasa pun memanfaatkan ketidakstabilan
negaranegara di Afrika sebagai lahan untuk bersaing dan menarik
perhatian negara-negara tersebut agar memihak negara yang memberikan
bantuan kepada negaranya.
• Permasalahan politik lain muncul saat memanasnya perang dingin yaitu
kondisi permusuhan yang terjadi antara dua blok besar.
4. • Maka dari itu, kedua blok ini berusaha untuk mendapatkan dukungan dari
negara negara lain agar mau menjadi bagian dari aliansinya. Hal ini tentu
membuat banyak negara baru di Afrika merasa sangat terbebani secara
mental.
• Di satu sisi mereka ingin membuktikan eksistensi dan mempertahankan
kemerdekaan negaranya. Sebagai negara yang baru saja membangun
pondasi ketatanegaraan, bukanlah hal yang baik jika memilih salah satu
blok yang sedang bersitenggang.
• Organisasi dunia yaitu PBB bahkan tidak dapat mengatasi masalah perang
dingin yang sedang berlangsung saat itu, maka dari itu dalam rangka turut
menjaga stabilitas dunia, negara di Afrika bergabung kedalam gerakan
netral yang disebut Gerakan Non Blok.
5. • Gerakan ini adalah aksi dari negara negara di kawasan Asia dan Afrika
yang tidak ingin memihak salah satu blok. Sebagian besar negara yang
tergabung dalam gerakan ini adalah negara yang baru merdeka dan
berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan negaranya.
• Dengan memutuskan untk menjadi bagian dari Gerakan Non Blok
negara negara yang baru memperoleh kemerdekaan, termasuk Afrika
dapat ikut serta dalam kancah internasional tanpa harus memilih
salah satu blok yang ada.
6. • Dinamika regionalisme yang terjadi di kawasan Afrika disebabkan salah
satunya oleh Perang Dingin. Sistem pemerintahan Afrika pada awalnya
didominasi oleh bangsa kolonial seperti Ethiopia dan Liberia yang bahkan
bangsa dari Afrika sendiri yang memiliki kekuatan yang besar.
• Akan tetapi, negara-negara di kawasan Afrika lainnya setidaknya pernah
turut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai isu-isu yang
terjadi dunia, walaupun sebagian besar negara-negara di Afrika adalah
Gerakan Non-Blok.
• Afrika tidak menutup diri untuk tetap berperan aktif dalam isu dunia. Hal
ini mendorong negara-negara di Afrika berjuang untuk melakukan upaya
dekolonisasi.
7. • Sehingga hal yang ingin ditegaskan dalam gerakan ini adalah setiap
negara yang baru merdeka dapat dengan percaya diri untk
berkembang, bereksistensi dan menentukan nasib negaranya sendiri
tanpa ada campur tangan dari dua blok besar yang menguasai dunia
maupun pihak lainnya. Dengan memutuskan untuk menjadi bagian
dari Gerakan Non Blok, negara negara yang baru memperoleh
kemerdekaan termasuk negara dikawasan Afrika dapat ikut serta
dalam perkancahan internasional tanpa harus memilih salah satu blok
yang ada.
8. • Daya tarik Afrika sangat menonjol dimata bangsa Eropa dan penjajah
lainnya. Mulai dari hasil sumber daya alam yang melimpah, sumber
daya manusia juga tidak kalah melimpah di wilayah Afrika. Selain itu
hal yang paling menonjol dan menjadi daya tarik utama dalam
penjajahan di kawasan Afrika adalah sumber daya Emas yang sangat
melimpah.
• Menurut penelitian ahli wilayah Afrika khususnya Sudan memiliki
seper empat kandungan emas dunia. Maka dari itu tidak
mengherankan jika para bangsa Eropa sangat berambisi untuk
mengusai kawasan Afrika untuk kepentingan nya sendiri.
9. SCRAMBLE OF AFRICA
• The scramble for Africa adalah perebutan afrika oleh eropa dimana
dilakukannya invasi, pendudukan, penjajahan, dan aneksasi wilayah
afrika atas kekuatan eropa yangdimulai oleh Raja Leopold II dari
Belgia.
• Setelah membaca laporan pada tahun awal 1876 bahwa sumber daya
mineral yang kaya dari Basin Kongo dapat memberikan keuntungan
yang besar bagi kaum kapitalis maka raja belgia menciptakan
International African Association.
• Raja Leopold II kemudian meminta pengakuan dari eropa bahwa
kongo adalah miliknya.
10. • Lalu pada tahun 1914, kekuatan eropa mulai bermunculan yaitu
inggris yang menguasai afrika dari mesir ke afrika selatan, nigeria,
dangold coast. Perancis menguasai afrika barat dan jerman di
tanzania dan namibia, portugis diangola dan mozambik.
• Perjalanan bangsa-bangsa Eropa ke Afrika bisa dikatakan tidak begitu
mudah, karena susahnya beradaptasi di wilayah yang tergolong
ekstrem ini, penyakit punmenyerang saat itu, malaria dan penyakit
kuning. namun ini tidak menyulutkan semangat bangsa Eropa untuk
melakukan ekspansi dan terus mengirimkan pasukannya ke wilayah
Eropa.
11. FAKTOR-FAKOR YANG MENYEBABKAN
MUNCULNYA SCRAMBLE FOR AFRIKA
• Dalam faktor ekonomi dipengaruhi oleh revolusi industri, kebutuhan
akan pasar, kebutuhan untuk melakukan investasi ke luar eropa, dan
untuk melindungi perusahaan perdagangan eropa di afrika.
• Dalam faktor politik dipengaruhi oleh balance of power antar negara-
negara eropa, rasa kebanggaan mendapatkan daerah kolonial baru,
sumber pasukan perang, dan tujuan strategis.
• Dalam bidang sosial dipengaruhi oleh kebutuhan untuk
menyelesaikan masalah surplus populasi , menyebarkan agama
kristen, mencegah penyakit, dan berakhirnya perdagangan budak.
12. • Akibat dari The Scramble for Africa maka afrika kemudian terbagi-bagi
dan konflik antar suku sangat rawan terjadi karena pembatasan
wilayah yang tidak jelas juga eksploitasi sumber daya alam yang
mengesampingkan hak-hak ulayat masyarakat asli afrika.
• Di sisi lain, akibat dari The Scramble for Africa menyebabkan
keinginan bagi negara-negara di masing-masing wilayah untuk
independendan mengorganisir kepentingannya sendiri terlebih dalam
hal ekonomi.