SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
H I S T O R Y
S E J A R A H
“Cogito Ergo Sum”
Aku Berpikir Maka Aku Ada
- Rene Descartes-
PENGANTAR
ILMU SEJARAH
Dina Nur Arafat
Apa itu SEJARAH?
Sejarah
artinya apa
sih bro?
Apa ya...
KONSEP SEJARAH
Istilah Berasal Dari Bahasa Arti
Syajaratun Bahasa Arab Pohon
History Bahasa Inggris Masa lampau manusia
Historia Bahasa Yunani Informasi, Pencarian,
Ilmu
KONSEP SEJARAH
Istilah Berasal Dari Bahasa Arti
Geschichte Bahasa Jerman Sesuatu yang telah
terjadi
Geschiedenis Bahasa Belanda Terjadi
“Sejarah ialah satu kajian
untuk menceritakan suatu
perputaran jatuh
bangunnya seseorang
tokoh, masyarakat dan
peradaban.”
Herodotus
“Sejarah adalah catatan
tentang masyarakat umat
manusia atau tentang
peradaban dunia, yakni
tentang perubahan-
perubahan yang terjadi pada
watak masyarakat tersebut.
Ibnu Khaldun
DEFINISI SEJARAH
“Sejarah adalah sesuatu
atau peristiwa yang telah
terjadi di masa lalu yang
direkonstruksi atau
membangun kembali masa
lalu untuk kepentingan masa
kini dan masa akan
Kuntowijoyo
“Sejarah adalah gambaran
tentang masa lalu manusia dan
sekitarnya sebagai makhluk
sosial yang disusun secara ilmiah
dan lengkap. Meliputi urutan
fakta masa tersebut dengan
tafsiran dan penjelasan yang
memberikan pengertian
pemahaman tentang apa yang
telah berlalu..”
Sartono Kartodirdjo
DEFINISI SEJARAH
“Sejarah adalah peristiwa-
peristiwa yang
menyangkut manusia
sebagai mahluk
bermasyarakat yang
terjadi pada masa
lampau.”
Nugroho Notosusanto
DEFINISI SEJARAH
• Jadi, dapat disimpulkan bahwa Sejarah
merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji
dan mempelajari segala peristiwa atau
kejadian yang terjadi pada masa lampau
dalam kehidupan umat manusia.
UNSUR-UNSUR SEJARAH
1. Manusia
2. Ruang
3. Waktu
Manusia
• Sejarah adalah ilmu tentang manusia. Manusia
adalah makhluk sejarah (zoon historicon).
• Manusia = subjek sejarah (Penggerak, pelaku
sejarah)
Manusia = objek sejarah.
Sebagai subjek, manusia lah yang menuliskan
sejarah. Sebagai objeknya, sejarah akan terfokus pada
manusia dalam perjalanan waktu. Tidak ada manusia
yang dapat melarikan diri dari sejarahnya.
Ruang (Spasial)
• Manusia melakukan aktivitas, terikat pada ruang
tertentu.
• Ruang bisa disebut juga dengan spasial, yang
memiliki arti tempat berlangsungnya atau
terjadinya peristiwa sejarah.
RUANG (SPASIAL)
• Adanya konsep ruang ini, membuat para penulis sejarah
kemudian mengkategorikan peristiwa-peristiwa sejarah
berdasarkan tempat.
• Contoh: sejarah daerah, sejarah lokal, sejarah dunia,
sejarah nasional, dan masih banyak lagi yang
berhubungan dengan sejarah suatu tempat atau wilayah
tertentu.
• Jika diibaratkan seperti drama, ruang adalah panggung,
dimana lakon bermain. Peristiwa sejarah berhubungan
erat dengan ruang atau wilayah. Ini artinya, faktor
geografis juga menentukan jalannya peristiwa sejarah.
WAKTU (TEMPORAL)
• Konsep waktu menunjukkan kapan terjadinya
peristiwa sejarah tersebut.
• Waktu merupakan alur sejarah yang terdiri atas masa
lalu, masa kini, dan masa depan.
• Tidak ada yang bisa “lari” dari waktu, tidak bisa
dihentikan dan terus berjalan. Karena itulah waktu
menjadi bahasan yang “pokok” dalam sejarah.
WAKTU (TEMPORAL)
Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah menurut
Kuntowijoyo meliputi perkembangan, keberlanjutan atau
kesinambungan, pengulangan dan perubahan.
1.Perkembangan terjadi apabila dalam kehidupan masyarakat
terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk satu ke bentuk yang
lain. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk yang sederhana
ke bentuk yang kompleks.
2.Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya
mengadopsi lembagalembaga lama. Misalnya pada masa kolonial,
kebijakan pemerintah kolonial Belanda mengadopsi kebiasaan
lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda
meniru raja-raja pribumi.
WAKTU (TEMPORAL)
3. Pengulangan merupakan suatu fenomena dimana suatu
peristiwa yang terjadi pada masa lampau terjadi pada masa
berikutnya. Contohnya; peristiwa mundurnya Presiden
Soekarno akibat demo mahasiswa Indonesia tahun 1966.
Demikian juga yang terjadi pada peristiwa mundurnya
Presiden Soeharto akibat aksi dan demo mahasiswa
WAKTU (TEMPORAL)
• Perubahan adalah suatu konsep yang tidak dapat dihindari
dalam kehidupan manusia. Konsep perubahan ini dapat terjadi
jika dalam suatu masyarakat berhasil mengalami suatu
pergeseran atau perubahan. Biasanya, konsep perubahan ini
terjadi secara besar-besaran dan dalam waktu yang relatif
singkat. Secara pengaruh, perubahan dapat dikategorikan ke
dalam perubahan kecil dan perubahan besar. Kemudian jika di
lihat dari faktor penyebab, terdapat 2 faktor penyebab yaitu
secara internal dan eksternal.
CARA BERPIKIR SEJARAH
Cara Berpikir Diakronik
Sejarah adalah ilmu yang bersifat diakronis berasal dari
kata diachronich; ( dia dalam bahasa latin artinya
melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu
). Diakronis artinya memanjang dalam waktu. sejarah
akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan
tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.
Contoh:
• Organisasi pergerakan indonesia, 1905-1945
• Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920
• Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930
• Revolusi Fisik di Indonesia, 1945-1949
Cara Berpikir Diakronik
CARA BERPIKIR SEJARAH
• Dengan konsep diakronis, sejarah
berupaya melihat segala sesuatu
dari sudut rentang waktu.
Pendekatan diakronis adalah salah
satu yang menganalisis
evolusi/perubahan sesuatu dari
waktu ke waktu, yang
memungkinkan seseorang untuk
menilai bagaimana sesuatu
perubahan itu terjadi sepanjang
masa.
CARA BERPIKIR SEJARAH
Sinkronik artinya melebar dalam ruang. Pendekatan
sinkronis menganalisa sesuatu pada saat tertentu. Jika
diakronis melihat segala sesuatu dari sudut rentang
waktu, sinkronis melihat segala sesuatu dengan ruang
yang lebih luas. Artinya, sejarah melibatkan lebih
banyak aspek ilmu-ilmu sosial.
Contoh:
• Pemberontakan petani Banten 1888
• Awal munculnya Sosialisme-Komunisme di
Indonesia
Cara Berpikir Sinkronis
CARA BERPIKIR SEJARAH
Periodisasi adalah pemenggalan atau pemisahan kurun
waktu yang hendak diteliti agar permasalahan yang
hendak diungkapkan menjadi lebih jelas dan
komprehensif. Periodisasi dibuat untuk mempermudah
pengkajian sejarah yang luas dan panjang.
Contoh:
• Periodisasi sejarah Indonesia
Periodisasi
CARA BERPIKIR SEJARAH
Dalam sejarah, berpikir kausalitas atau sebab akibat
dilakukan dengan menggali sebab-musabab terjadinya
suatu fenomena sejarah. Dari cara berpikir ini kita
dituntut untuk tidak sekedar mengetahui suatu
fenomena atau peristiwa, melainkan juga memahami
latar belakang terjadinya peristiwa tersebut.
Contoh:
• Reformasi 1998
Kausalitas Sejarah
CARA BERPIKIR SEJARAH
Secara harfiah, interpretasi berarti pemberian kesan,
pendapat atau pandangan teoritis terhadap sesuatu. Kata
yang dapat menjadi padanan untuk interpretasi yaitu
penafsiran. Jika dilihat dari definisi diatas, suatu objek
yang telah jelas maknanya, maka objek tersebut tidak
mengundang interpretasi.
Interpretasi Sejarah
CARA BERPIKIR SEJARAH
Istilah interpretasi sendiri dapat merujuk proses
penafsiran yang sedang berlangsung atau hasil dari
proses penafsiran.
CARA BERPIKIR SEJARAH
Waktu
• Siklus
Waktu dikatakan berulang dan tanpa akhir.
Umumnya pandangan ini dianut oleh umat
Hindu.
• Linier
Waktu dianggap sebagai sebuah garis lurus
(linier), yang berjalan terus dari masa lalu,
masa kini, dan ke masa yang akan datang.
Pandangan ini dianut oleh masyarakat Barat.
HAKEKAT SEJARAH
• Sejarah Objektif
Sejarah dalam arti objektif menunjukan
pada kejadian atau perustiwa itu sendiri
atau proses sejarah dalam aktualisasinya.
Peristiwa sejarah itu unik, artinya hanya
sekali terjadi dan tidak dapat diulang atau
terulang lagi. Objektif artinya tidak memuat
unsur-unsur subjek (pengamat atau
pengarang).
HAKEKAT SEJARAH
• Sejarah Subjektif
Sejarah dalam arti subjektif adalah
suatu konstruk, yaitu bangunan
yang disusun oleh penulis sebagai
sesuatu uraian atau cerita.
KEGUNAAN SEJARAH
• Kegunaan Edukatif
Edukatif berarti nilai-nilai yang
mengandung unsur pendidikan
(sikap dan moral)
• Kegunaan Inspiratif
Sejarah dapat memberikan inspirasi
melalui peristiwa-peristiwa, atau
kesuksesan pelaku-pelakunya.
KEGUNAAN SEJARAH
• Kegunaan Instruktif
Instruktif secara harfiah dapat diartikan
pengajaran. Pengajaran dalam konteks di sini
memberikan arti keterampilan yang diperoleh
dari pengajaran sejarah. Keterampilan
tersebut, baik berupa keterampilan berpikir
maupun keterampilan yang bersifat fisik.
KEGUNAAN SEJARAH
• Kegunaan Rekreatif
Fungsi rekreatif
sejarah dapat mengandung
arti wisata yang mengikuti
lorong waktu masa lalu.
Karya-karya sejarah yang
berupa peninggalan fisik
banyak memberikan kesan
kepada masyarakat saat
ini.
TAHAPAN PENELITIAN
SEJARAH
• Interpretasi
• Historiografi
• Menentukan Topik
• Heuristik
• Verifikasi
TAHAPAN PENELITIAN
SEJARAH
• Menentukan Topik
• Heuristik
• Verifikasi
• Interpretasi
• Historiografi
SUMBER SEJARAH
• Sumber Lisan
• Sumber Tulisan
METODOLOGI
PENELITIAN SEJARAH
Pemilihan topik dilakukan
dengan memperhatikan tema-
tema penulisan sejarah.
Pemilihan topik dilakukan
dengan mempertimbangkan
berbagai hal, seperti:
• Kedekatan Emosional
• Kedekatan Intelektual
• Manfaat yang akan
diperoleh dari topik
tersebut
• Keaslian topik
1. MENENTUKAN TOPIK
Pada tahap ini penulis mencari
dan mengumpulkan data-data
yang dibutuhkan dari berbagai
sumber.
Menurut bahannya, sumber
terbagi menjadi dua jenis:
1. Sumber Tertulis (dokumen
dan arsip-arsip)
2. Sumber Tidak tertulis (lisan
dan artifact)
2. HEURISTIK
(MENGUMPULKAN DATA)
METODOLOGI
PENELITIAN SEJARAH
Verifikasi adalah tahap
dimana peneliti mencari dan
mengkaji kebenaran fakta
dalam data-data yang
diperoleh, dengan melakukan
kritik terhadap data-data
tersebut.
Dua jenis kritik dalam
penelitian sejarah:
1. Kritik Internal
2. Kritik Eksternal
3. VERIFIKASI
(KRITIK SUMBER)
Interpretasi adalah tahap
dimana peneliti melakukan
penafsiran dari data-data yang
telah diolah. Tanpa penafsiran,
data tidak dapat berbicara.
4. INTERPRETASI
METODOLOGI
PENELITIAN SEJARAH
Merupakan tahap terakhir
dalam penelitian sejarah
dimana peneliti mulai
melakukan penulisan
berdasarkan penggabungan
semua informasi yang telah
diseleksi, dikritik, dan
ditafsirkan oleh peneliti
sejarah itu sendiri.
Dalam bentuk tulisan,
penyajian penelitian
mempunyai tiga bagian:
1.) Pengantar, 2.) Hasil
Penelitian, 3.)Kesimpulan.
5. HISTORIOGRAFI
(PENULISAN SEJARAH)

More Related Content

What's hot

PPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptx
PPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptxPPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptx
PPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptxNurfaridahAmaliyah
 
Usaha orde baru dalam stabilisasi penyeragaman indonesia
Usaha orde baru dalam stabilisasi penyeragaman indonesiaUsaha orde baru dalam stabilisasi penyeragaman indonesia
Usaha orde baru dalam stabilisasi penyeragaman indonesiamakio01
 
Interaksi Sosial Kelas X- 1
Interaksi Sosial Kelas X- 1Interaksi Sosial Kelas X- 1
Interaksi Sosial Kelas X- 1MAN SAMPIT
 
MODUL AJAR KELAS X.pdf
MODUL AJAR KELAS X.pdfMODUL AJAR KELAS X.pdf
MODUL AJAR KELAS X.pdfKusmiati
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budayaPpt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budayavanmook2
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959University Of Tarbiyah
 
Peradaban awal dunia
Peradaban awal duniaPeradaban awal dunia
Peradaban awal duniamunir ikhwan
 
Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Tonny Basuki
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)fakhriza99
 
Ruang lingkup ilmu sejarah
Ruang lingkup ilmu sejarahRuang lingkup ilmu sejarah
Ruang lingkup ilmu sejarahLarasafdha
 
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  SejarahKonsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi SejarahAlifia
 
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialFaktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialAgewen Stifford
 
Sejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibSejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibfakhriza99
 
Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Eko Sudarmi
 

What's hot (20)

pembabakan zaman pra sejarah
pembabakan zaman pra sejarahpembabakan zaman pra sejarah
pembabakan zaman pra sejarah
 
3. historiografi modern
3. historiografi modern3. historiografi modern
3. historiografi modern
 
PPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptx
PPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptxPPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptx
PPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptx
 
Usaha orde baru dalam stabilisasi penyeragaman indonesia
Usaha orde baru dalam stabilisasi penyeragaman indonesiaUsaha orde baru dalam stabilisasi penyeragaman indonesia
Usaha orde baru dalam stabilisasi penyeragaman indonesia
 
Interaksi Sosial Kelas X- 1
Interaksi Sosial Kelas X- 1Interaksi Sosial Kelas X- 1
Interaksi Sosial Kelas X- 1
 
MODUL AJAR KELAS X.pdf
MODUL AJAR KELAS X.pdfMODUL AJAR KELAS X.pdf
MODUL AJAR KELAS X.pdf
 
Ppt sejarah bab 1 sma x wajib
Ppt sejarah bab 1 sma x wajibPpt sejarah bab 1 sma x wajib
Ppt sejarah bab 1 sma x wajib
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budayaPpt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
 
Konsep perubahan dan keberlanjutan
Konsep perubahan dan keberlanjutanKonsep perubahan dan keberlanjutan
Konsep perubahan dan keberlanjutan
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Peradaban awal dunia
Peradaban awal duniaPeradaban awal dunia
Peradaban awal dunia
 
Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
 
Ruang lingkup ilmu sejarah
Ruang lingkup ilmu sejarahRuang lingkup ilmu sejarah
Ruang lingkup ilmu sejarah
 
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  SejarahKonsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
 
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialFaktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
 
Historiografi
HistoriografiHistoriografi
Historiografi
 
Ppt modul 1 kb 2
Ppt modul 1 kb 2Ppt modul 1 kb 2
Ppt modul 1 kb 2
 
Sejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibSejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajib
 
Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1
 

Similar to SEJARAH

Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptx
Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptxKonsep Dasar Ilmu Sejarah.pptx
Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptxkhavita mutiara
 
Ppt siankronik, kronologis
Ppt siankronik, kronologisPpt siankronik, kronologis
Ppt siankronik, kronologisRizkaRoyana
 
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Irma Suryani
 
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokohBagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokohLiananda Indri Putri
 
Kemampuan berpikir diakronis dan sinkronik
Kemampuan berpikir diakronis dan sinkronikKemampuan berpikir diakronis dan sinkronik
Kemampuan berpikir diakronis dan sinkronikGungun Misbah Gunawan
 
MATERI KELAS 10.pptx
MATERI KELAS 10.pptxMATERI KELAS 10.pptx
MATERI KELAS 10.pptxdevvypertiwi
 
Media pembelajaran pendukung rpp
Media pembelajaran pendukung rppMedia pembelajaran pendukung rpp
Media pembelajaran pendukung rppBain Yusup
 
E. media pembelajaran pendukung rpp
E. media pembelajaran pendukung rppE. media pembelajaran pendukung rpp
E. media pembelajaran pendukung rppBain Yusup
 
JUMAT dian sej indo x mipa ips
JUMAT dian sej indo x mipa ipsJUMAT dian sej indo x mipa ips
JUMAT dian sej indo x mipa ipsRiyanAdita
 
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesiaSebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesiaestipramiati
 
Konsep berpikir diakronis
Konsep berpikir diakronisKonsep berpikir diakronis
Konsep berpikir diakronisPetra Maya
 
Prinsip dasar ilmu sejarah
Prinsip dasar ilmu sejarahPrinsip dasar ilmu sejarah
Prinsip dasar ilmu sejarahdidid
 
1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptx
1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptx1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptx
1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptxEdiPurnomo70
 
Memahami sejarah dan penelitian sejarah
Memahami sejarah dan penelitian sejarahMemahami sejarah dan penelitian sejarah
Memahami sejarah dan penelitian sejarahKHartoko
 
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2Alenne Thresia
 

Similar to SEJARAH (20)

Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptx
Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptxKonsep Dasar Ilmu Sejarah.pptx
Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptx
 
Ppt siankronik, kronologis
Ppt siankronik, kronologisPpt siankronik, kronologis
Ppt siankronik, kronologis
 
Pertemuan i
Pertemuan iPertemuan i
Pertemuan i
 
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
 
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokohBagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
 
Kemampuan berpikir diakronis dan sinkronik
Kemampuan berpikir diakronis dan sinkronikKemampuan berpikir diakronis dan sinkronik
Kemampuan berpikir diakronis dan sinkronik
 
MATERI KELAS 10.pptx
MATERI KELAS 10.pptxMATERI KELAS 10.pptx
MATERI KELAS 10.pptx
 
Media pembelajaran pendukung rpp
Media pembelajaran pendukung rppMedia pembelajaran pendukung rpp
Media pembelajaran pendukung rpp
 
E. media pembelajaran pendukung rpp
E. media pembelajaran pendukung rppE. media pembelajaran pendukung rpp
E. media pembelajaran pendukung rpp
 
Praaksara
PraaksaraPraaksara
Praaksara
 
JUMAT dian sej indo x mipa ips
JUMAT dian sej indo x mipa ipsJUMAT dian sej indo x mipa ips
JUMAT dian sej indo x mipa ips
 
Ppt sejarah bab 1
Ppt sejarah bab 1Ppt sejarah bab 1
Ppt sejarah bab 1
 
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesiaSebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
 
Hakekat Sejarah
Hakekat SejarahHakekat Sejarah
Hakekat Sejarah
 
Konsep berpikir diakronis
Konsep berpikir diakronisKonsep berpikir diakronis
Konsep berpikir diakronis
 
Prinsip dasar ilmu sejarah
Prinsip dasar ilmu sejarahPrinsip dasar ilmu sejarah
Prinsip dasar ilmu sejarah
 
1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptx
1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptx1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptx
1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptx
 
Memahami sejarah dan penelitian sejarah
Memahami sejarah dan penelitian sejarahMemahami sejarah dan penelitian sejarah
Memahami sejarah dan penelitian sejarah
 
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
 
Sifat ilmu sejarah
Sifat ilmu sejarahSifat ilmu sejarah
Sifat ilmu sejarah
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

SEJARAH

  • 1. H I S T O R Y S E J A R A H
  • 2. “Cogito Ergo Sum” Aku Berpikir Maka Aku Ada - Rene Descartes-
  • 4. Apa itu SEJARAH? Sejarah artinya apa sih bro? Apa ya...
  • 5. KONSEP SEJARAH Istilah Berasal Dari Bahasa Arti Syajaratun Bahasa Arab Pohon History Bahasa Inggris Masa lampau manusia Historia Bahasa Yunani Informasi, Pencarian, Ilmu
  • 6. KONSEP SEJARAH Istilah Berasal Dari Bahasa Arti Geschichte Bahasa Jerman Sesuatu yang telah terjadi Geschiedenis Bahasa Belanda Terjadi
  • 7. “Sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban.” Herodotus “Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau tentang peradaban dunia, yakni tentang perubahan- perubahan yang terjadi pada watak masyarakat tersebut. Ibnu Khaldun DEFINISI SEJARAH “Sejarah adalah sesuatu atau peristiwa yang telah terjadi di masa lalu yang direkonstruksi atau membangun kembali masa lalu untuk kepentingan masa kini dan masa akan Kuntowijoyo
  • 8. “Sejarah adalah gambaran tentang masa lalu manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap. Meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberikan pengertian pemahaman tentang apa yang telah berlalu..” Sartono Kartodirdjo DEFINISI SEJARAH “Sejarah adalah peristiwa- peristiwa yang menyangkut manusia sebagai mahluk bermasyarakat yang terjadi pada masa lampau.” Nugroho Notosusanto
  • 9. DEFINISI SEJARAH • Jadi, dapat disimpulkan bahwa Sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji dan mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
  • 11. Manusia • Sejarah adalah ilmu tentang manusia. Manusia adalah makhluk sejarah (zoon historicon). • Manusia = subjek sejarah (Penggerak, pelaku sejarah) Manusia = objek sejarah. Sebagai subjek, manusia lah yang menuliskan sejarah. Sebagai objeknya, sejarah akan terfokus pada manusia dalam perjalanan waktu. Tidak ada manusia yang dapat melarikan diri dari sejarahnya.
  • 12. Ruang (Spasial) • Manusia melakukan aktivitas, terikat pada ruang tertentu. • Ruang bisa disebut juga dengan spasial, yang memiliki arti tempat berlangsungnya atau terjadinya peristiwa sejarah.
  • 13. RUANG (SPASIAL) • Adanya konsep ruang ini, membuat para penulis sejarah kemudian mengkategorikan peristiwa-peristiwa sejarah berdasarkan tempat. • Contoh: sejarah daerah, sejarah lokal, sejarah dunia, sejarah nasional, dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan sejarah suatu tempat atau wilayah tertentu. • Jika diibaratkan seperti drama, ruang adalah panggung, dimana lakon bermain. Peristiwa sejarah berhubungan erat dengan ruang atau wilayah. Ini artinya, faktor geografis juga menentukan jalannya peristiwa sejarah.
  • 14. WAKTU (TEMPORAL) • Konsep waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah tersebut. • Waktu merupakan alur sejarah yang terdiri atas masa lalu, masa kini, dan masa depan. • Tidak ada yang bisa “lari” dari waktu, tidak bisa dihentikan dan terus berjalan. Karena itulah waktu menjadi bahasan yang “pokok” dalam sejarah.
  • 15. WAKTU (TEMPORAL) Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo meliputi perkembangan, keberlanjutan atau kesinambungan, pengulangan dan perubahan. 1.Perkembangan terjadi apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks. 2.Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya mengadopsi lembagalembaga lama. Misalnya pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial Belanda mengadopsi kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi.
  • 16. WAKTU (TEMPORAL) 3. Pengulangan merupakan suatu fenomena dimana suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau terjadi pada masa berikutnya. Contohnya; peristiwa mundurnya Presiden Soekarno akibat demo mahasiswa Indonesia tahun 1966. Demikian juga yang terjadi pada peristiwa mundurnya Presiden Soeharto akibat aksi dan demo mahasiswa
  • 17. WAKTU (TEMPORAL) • Perubahan adalah suatu konsep yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia. Konsep perubahan ini dapat terjadi jika dalam suatu masyarakat berhasil mengalami suatu pergeseran atau perubahan. Biasanya, konsep perubahan ini terjadi secara besar-besaran dan dalam waktu yang relatif singkat. Secara pengaruh, perubahan dapat dikategorikan ke dalam perubahan kecil dan perubahan besar. Kemudian jika di lihat dari faktor penyebab, terdapat 2 faktor penyebab yaitu secara internal dan eksternal.
  • 18. CARA BERPIKIR SEJARAH Cara Berpikir Diakronik Sejarah adalah ilmu yang bersifat diakronis berasal dari kata diachronich; ( dia dalam bahasa latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu ). Diakronis artinya memanjang dalam waktu. sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.
  • 19. Contoh: • Organisasi pergerakan indonesia, 1905-1945 • Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920 • Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930 • Revolusi Fisik di Indonesia, 1945-1949 Cara Berpikir Diakronik CARA BERPIKIR SEJARAH
  • 20. • Dengan konsep diakronis, sejarah berupaya melihat segala sesuatu dari sudut rentang waktu. Pendekatan diakronis adalah salah satu yang menganalisis evolusi/perubahan sesuatu dari waktu ke waktu, yang memungkinkan seseorang untuk menilai bagaimana sesuatu perubahan itu terjadi sepanjang masa. CARA BERPIKIR SEJARAH
  • 21. Sinkronik artinya melebar dalam ruang. Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu pada saat tertentu. Jika diakronis melihat segala sesuatu dari sudut rentang waktu, sinkronis melihat segala sesuatu dengan ruang yang lebih luas. Artinya, sejarah melibatkan lebih banyak aspek ilmu-ilmu sosial. Contoh: • Pemberontakan petani Banten 1888 • Awal munculnya Sosialisme-Komunisme di Indonesia Cara Berpikir Sinkronis CARA BERPIKIR SEJARAH
  • 22. Periodisasi adalah pemenggalan atau pemisahan kurun waktu yang hendak diteliti agar permasalahan yang hendak diungkapkan menjadi lebih jelas dan komprehensif. Periodisasi dibuat untuk mempermudah pengkajian sejarah yang luas dan panjang. Contoh: • Periodisasi sejarah Indonesia Periodisasi CARA BERPIKIR SEJARAH
  • 23. Dalam sejarah, berpikir kausalitas atau sebab akibat dilakukan dengan menggali sebab-musabab terjadinya suatu fenomena sejarah. Dari cara berpikir ini kita dituntut untuk tidak sekedar mengetahui suatu fenomena atau peristiwa, melainkan juga memahami latar belakang terjadinya peristiwa tersebut. Contoh: • Reformasi 1998 Kausalitas Sejarah CARA BERPIKIR SEJARAH
  • 24. Secara harfiah, interpretasi berarti pemberian kesan, pendapat atau pandangan teoritis terhadap sesuatu. Kata yang dapat menjadi padanan untuk interpretasi yaitu penafsiran. Jika dilihat dari definisi diatas, suatu objek yang telah jelas maknanya, maka objek tersebut tidak mengundang interpretasi. Interpretasi Sejarah CARA BERPIKIR SEJARAH
  • 25. Istilah interpretasi sendiri dapat merujuk proses penafsiran yang sedang berlangsung atau hasil dari proses penafsiran. CARA BERPIKIR SEJARAH
  • 26. Waktu • Siklus Waktu dikatakan berulang dan tanpa akhir. Umumnya pandangan ini dianut oleh umat Hindu. • Linier Waktu dianggap sebagai sebuah garis lurus (linier), yang berjalan terus dari masa lalu, masa kini, dan ke masa yang akan datang. Pandangan ini dianut oleh masyarakat Barat.
  • 27. HAKEKAT SEJARAH • Sejarah Objektif Sejarah dalam arti objektif menunjukan pada kejadian atau perustiwa itu sendiri atau proses sejarah dalam aktualisasinya. Peristiwa sejarah itu unik, artinya hanya sekali terjadi dan tidak dapat diulang atau terulang lagi. Objektif artinya tidak memuat unsur-unsur subjek (pengamat atau pengarang).
  • 28. HAKEKAT SEJARAH • Sejarah Subjektif Sejarah dalam arti subjektif adalah suatu konstruk, yaitu bangunan yang disusun oleh penulis sebagai sesuatu uraian atau cerita.
  • 29. KEGUNAAN SEJARAH • Kegunaan Edukatif Edukatif berarti nilai-nilai yang mengandung unsur pendidikan (sikap dan moral) • Kegunaan Inspiratif Sejarah dapat memberikan inspirasi melalui peristiwa-peristiwa, atau kesuksesan pelaku-pelakunya.
  • 30. KEGUNAAN SEJARAH • Kegunaan Instruktif Instruktif secara harfiah dapat diartikan pengajaran. Pengajaran dalam konteks di sini memberikan arti keterampilan yang diperoleh dari pengajaran sejarah. Keterampilan tersebut, baik berupa keterampilan berpikir maupun keterampilan yang bersifat fisik.
  • 31. KEGUNAAN SEJARAH • Kegunaan Rekreatif Fungsi rekreatif sejarah dapat mengandung arti wisata yang mengikuti lorong waktu masa lalu. Karya-karya sejarah yang berupa peninggalan fisik banyak memberikan kesan kepada masyarakat saat ini.
  • 32.
  • 33. TAHAPAN PENELITIAN SEJARAH • Interpretasi • Historiografi • Menentukan Topik • Heuristik • Verifikasi
  • 34. TAHAPAN PENELITIAN SEJARAH • Menentukan Topik • Heuristik • Verifikasi • Interpretasi • Historiografi
  • 35. SUMBER SEJARAH • Sumber Lisan • Sumber Tulisan
  • 36. METODOLOGI PENELITIAN SEJARAH Pemilihan topik dilakukan dengan memperhatikan tema- tema penulisan sejarah. Pemilihan topik dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal, seperti: • Kedekatan Emosional • Kedekatan Intelektual • Manfaat yang akan diperoleh dari topik tersebut • Keaslian topik 1. MENENTUKAN TOPIK Pada tahap ini penulis mencari dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dari berbagai sumber. Menurut bahannya, sumber terbagi menjadi dua jenis: 1. Sumber Tertulis (dokumen dan arsip-arsip) 2. Sumber Tidak tertulis (lisan dan artifact) 2. HEURISTIK (MENGUMPULKAN DATA)
  • 37. METODOLOGI PENELITIAN SEJARAH Verifikasi adalah tahap dimana peneliti mencari dan mengkaji kebenaran fakta dalam data-data yang diperoleh, dengan melakukan kritik terhadap data-data tersebut. Dua jenis kritik dalam penelitian sejarah: 1. Kritik Internal 2. Kritik Eksternal 3. VERIFIKASI (KRITIK SUMBER) Interpretasi adalah tahap dimana peneliti melakukan penafsiran dari data-data yang telah diolah. Tanpa penafsiran, data tidak dapat berbicara. 4. INTERPRETASI
  • 38. METODOLOGI PENELITIAN SEJARAH Merupakan tahap terakhir dalam penelitian sejarah dimana peneliti mulai melakukan penulisan berdasarkan penggabungan semua informasi yang telah diseleksi, dikritik, dan ditafsirkan oleh peneliti sejarah itu sendiri. Dalam bentuk tulisan, penyajian penelitian mempunyai tiga bagian: 1.) Pengantar, 2.) Hasil Penelitian, 3.)Kesimpulan. 5. HISTORIOGRAFI (PENULISAN SEJARAH)