SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
FEB UDINUS
Rudi Kurniawan, SE, Msi
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
• Terdapat banyak penjual dan banyak pembeli di pasar
sehingga mereka hanya sebagai penerima harga (price
taker).
• Produk yang ditawarkan pada umumnya sama
(homogen/identik).
• Setiap perusahaan bebas masuk dan keluar
(meninggalkan) pasar (free entry and exit).
• Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan
(informasi) yang sempurna mengenai harga-harga yang
berlaku.
Price Taker
A seller that does not have the ability to
control the price of the product it sells; it takes
the price determined in the market.
[Roger A. Arnold, 2005. Microeconomics, 7th edition, South-Western – Thomson Corporation]
Terbentuknya Harga di Pasar
Persaingan Sempurna
Setiap perusahaan hanya bertindak sbg pengambil
harga (price taker) bukan penentu harga (price maker).
Harga ditetapkan berdasarkan interaksi kekuatan
penawaran (supply) dan permintaan (demand) di
dalam pasar ..
Menaikkan harga diatas harga pasar -> tidak laku
Menurunkan harga di bawah harga pasar -> akan rugi
Kebaikan persaingan sempurna
Memaksimumkan efisiensi
Kebebasan konsumen bertindak dan
memilih barang
Konsumen selalu mendapatkan harga
wajar/harga pasar
Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna tidak mendorong
Inovasi
Persaingan sempurna ada kalanya
menimbulkan biaya sosial
Membatasi pilihan konsumen
Biaya dalam pasar persaingan sempurna
mungkin lebih tinggi
Konsep Dasar PPS
• Penerimaan Total (Total Revenue)
• Penerimaan Rata-Rata (Average Revenue)
• Penerimaan Marjinal (Marginal Revenue)
Penerimaan Total (Total Revenue)
• Penerimaan Total adalah hasil kali antara
harga produk dengan kuantitas penjualan.
TR = PQ
TR = Penerimaan Total
P = Harga Produk
Q = Kuantitas Penjualan
Penerimaan Rata-Rata (Average Revenue)
• Penerimaan Rata-Rata adalah penerimaan
total dibagi dengan kuantitas penjualan.
TR
AR =
Q
Penerimaan Marjinal (Marjinal Revenue)
• Penerimaan Marjinal adalah perubahan
penerimaan total yang berasal dari
tambahan per unit kuantitas penjualan.
∆TR
MR =
∆Q
Hubungan Antara TR, AR dan MR
Q P TR AR MR
1
2
3
4
5
6
7
8
6
6
6
6
6
6
6
6
6
12
18
24
30
36
42
48
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
Kurva Permintaan PPS
• Dalam PPS penjual dan pembeli banyak
sehingga mereka hanya sebagai penerima
harga (price taker) maka harga adalah
konstan.
TR = f (P, Q)
• TR hanya dipengaruhi oleh Q, artinya besar kecil-
nya penerimaan total tergantung pada besar
kecilnya kuantitas penjualan.
Kurva Permintaan PPS
• Dalam PPS, karena P = konstan maka
harga produk yang dijual sama dengan
penerimaan rata-rata dan penerimaan
marjinal.
P = AR = MR
Kurva Permintaan PPS
P
Q
P D = AR = MR
0
Perfectly Elastic
Kondisi Maksimisasi Laba Dalam PPS
• Harga jual produk atau harga yang
dibayar oleh konsumen sama dengan
tambahan biaya produksinya (biaya
marjinal).
P = MC
di mana MC menaik.
Resources Allocation Efficiency
The situation that exists when firms produce
the quantity of output at which price equals
marginal cost: P = MC.
[Roger A. Arnold, 2005. Microeconomics, 7th edition, South-Western – Thomson Corporation]
Laba Perusahaan Dalam PPS
Ada dua pendekatan:
• Pendekatan Total
Π = TR − TC
• Pendekatan Marjinal
 Laba per Unit: Π = P − AC
 Laba Total: Π = (P − AC) x Q
Keadaan Laba (Profits) Dalam PPS
Jika Maka Keadaan
P > AC
P = AC
P < AC
TR > TC
TR = TC
TR < TC
Positive Profits
BEP (Break-Even Point)
Negative Profits (Losses)
Menghitung Laba
Q P
P=MR=AR
TR TC Π MC AC Π per
Unit
Π Total
0
1
2
3
4
5
6
7
8
6
6
6
6
6
6
6
6
6
0
6
12
18
24
30
36
42
48
3
5
8
12
17
23
30
38
47
Menghitung Laba
Q P
P=MR=A
R
TR TC Π MC AC Π per
Unit
Π Total
0
1
2
3
4
5
6
7
8
6
6
6
6
6
6
6
6
6
0
6
12
18
24
30
36
42
48
3
5
8
12
17
23
30
38
47
-3
1
4
6
7
7
6
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0
5
4
4
4,25
4,60
5
5,43
5,87
1
2
2
1,75
1,40
1
0,57
0,13
1
4
6
7
7
6
4
1
Π = TR − TC
Laba per Unit : Π = P − AC
Laba Total : Π = (P − AC) x Q
Mencari Laba Secara Grafis
Laba ditentukan oleh bidang segiempat
yang terletak antara harga (P) dengan
biaya rata-rata total (AC).
Laba Dalam PPS
P
Q
P D = AR = MR
0
AC
MC
Q*
AC
Positive Profits
BEP Dalam PPS
D = AR = MR
MC AC
P
Q
Q*
0
P = AC
BEP = Normal Profits
Rugi Dalam PPS
P
Q
P D = AR = MR
0
AC
MC
Q*
AC
Negative Profits
Laba, BEP, dan SDP Dalam PPS
P
Q
P D = AR = MR
0
AC
MC
Q*
AC AVC
SDP
.
AVC
AC’
.
.
BEP
Hubungan Antara Harga dan Biaya Rata-Rata
Jika Maka Keadaan Keputusan
P > AC
P = AC
P < AC
TR > TC
TR = TC
TR < TC
Profits
BEP
Losses
Entry
Stop Entry/Exit
Exit
P = AVC TR = TVC SDP Closed
BEP = Break-Even Point
SDP = Shut-Down Point
Shut-Down Point (SDP)
SDP atau titik penutupan usaha adalah titik
terendah pada kurva biaya variabel
rata-rata (AVC).
 Ketika harga turun pada titik minimum AVC,
penerimaan total tidak dapat untuk menutup biaya
variabel.
 Perusahaan akan menutup usaha dan menanggung
kerugian yang sama dengan biaya tetap.
Kondisi Keseimbangan Dalam PPS
Jangka Pendek Jangka Panjang
Syarat maksimisasi laba:
(Tujuan setiap perusahaan)
P = MC
di mana MC meningkat
Syarat maksimisasi laba:
(Tujuan setiap perusahaan)
P = MC
di mana MC meningkat
Ada 3 kemungkinan:
 P > AC = Profits
 P = AC = BEP
 P < AC = Losses
Syarat laba = nol (Π = 0)
(Bukan tujuan setiap perusahaan)
P = AC
Jika P = MC dan P = AC
maka: AC = MC
PPS Dalam Jangka Panjang
• Karena kemudahan masuk ke pasar (industri), laba
ekonomis akan menarik perusahaan lain untuk
masuk ke pasar (industri).
• Banyaknya perusahaan yang masuk ke pasar
(industri) menyebabkan laba ekonomis berkurang
sampai nol. Akhirnya semua perusahaan terpaksa
menerima laba = nol.
• Pada saat laba = nol maka P = LAC (harga pasar
sama dengan biaya rata-rata setiap perusahaan),
artinya setiap perusahaan akan beroperasi pada
titik terendah dari biaya rata-rata jangka panjang.
Keseimbangan PPS Jangka Panjang
LMC
LAC’
P1
P2
S1
S2
.
Q1 Q2
P P
Q Q
P2 = LAC
(Zero Profit)
D
Industri Perusahaan Individual
P1
P2
Keseimbangan PPS Jangka Panjang
• Pada awalnya perusahaan beroperasi pada harga P1
dan output Q1 di mana perusahaan memperoleh laba
ekonomis (positive profits).
• Karena adanya laba ekonomis (P > AC) maka makin
banyak perusahaan yang masuk ke pasar (industri),
hal ini menyebabkan kurva penawaran bergeser dari
S1 ke S2. Akibatnya output bertambah dari Q1 ke Q2,
tetapi harga turun dari P1 ke P2.
• Pada saat P2 = LAC maka laba = 0 (zero profit),
artinya dalam jangka panjang setiap perusahaan
akan memperoleh zero profit sehingga tidak ada lagi
dorongan (insentif) untuk masuk ke pasar (industri).
6
2
5 5
Q
D P
  1
7
5 5
Q
S P
 
QD QS

6
2
55 1
7
55
P P
  
450 10P

$45
P 
6
2
5
56
2
5
5
(
4
5
)4
0
0
Q
D P

 
1
7
5
51
7
5
5
(
4
5
)4
0
0
Q
S P

 
Persaingan Sempurna:
Penentuan Harga
Contoh Soal
Permintaan ikan lele harian :
Qd = 1600 600P
Dimana Qd = permintaan lele dlm ton/hari
P = Harga per ton
Pertanyaan :
a. Jika peternak menghasilkan 1000ton perhari berapa tingkat
harga yang terjadi
b. Jika hasil peternak turun menjadi 400 ton berapa tingkat harga
yang terjadi.
C. Jika permintaan ikan lele bergeser kekanan menjadi
Qd’=2200-600P
bagaimana perubahan terkaitdengan soal a dan b?
d. Gambarkan secara grafis
a. QS >>1,000 = QD= 1600 – 600P.
1,000 = 1,600 – 600P.
600 = 600P
P= 1
b. QS= 400 = 1,600 – 600P.
600P= 1,200.
P= 2
c. QS= 1,000 = 2,200 – 600P.
1,200 = 600P.
P= 2
QS= 400 = 2,200 – 600P.
600P= 1,800.
P= 3
. Gambar Grafiknya
e. QS= 0 = –1,000 + 2,000P
1,000 = 2,000P
P= ½
f. Equilibrium pada, QD= QS:
–1,000 + 2,000P = 1,600 – 600P2,600P
= 2,600
P= 1 (harga Eq baru)
g. –1,000 + 2,000P= 2,200 – 600P
2,600P= 3,200

More Related Content

Similar to 10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt

6 struktur pasaran (pps & monopoli)
6  struktur pasaran (pps & monopoli)6  struktur pasaran (pps & monopoli)
6 struktur pasaran (pps & monopoli)Nur Az
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaNoni1225
 
Pasaran persaingan sempurna dan analisis pasaran
Pasaran persaingan sempurna dan analisis pasaranPasaran persaingan sempurna dan analisis pasaran
Pasaran persaingan sempurna dan analisis pasarankim rae KI
 
MACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
MACAM-–-MACAM-PASAR.pptMACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
MACAM-–-MACAM-PASAR.pptRusdiRustandi6
 
aliansi luar biasa.ppt
aliansi luar biasa.pptaliansi luar biasa.ppt
aliansi luar biasa.pptdwiwahyu86
 
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)PT. Maleo Prima Ideal
 
[EM-Sofyan] Market Structure
[EM-Sofyan] Market Structure[EM-Sofyan] Market Structure
[EM-Sofyan] Market StructureMelly Chairul
 
macam-macam-pasar.ppt
macam-macam-pasar.pptmacam-macam-pasar.ppt
macam-macam-pasar.pptAbdulKodir68
 
PPT_KEL 2_MENGELOLA PASAR PERSAINGAN.pptx
PPT_KEL 2_MENGELOLA PASAR PERSAINGAN.pptxPPT_KEL 2_MENGELOLA PASAR PERSAINGAN.pptx
PPT_KEL 2_MENGELOLA PASAR PERSAINGAN.pptxIbnuMulyono
 
Bayu dita & widya bab 11 12
Bayu dita & widya bab 11 12Bayu dita & widya bab 11 12
Bayu dita & widya bab 11 12Leite Bayukaka
 
Ekonomi - Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi - Pasar Persaingan SempurnaEkonomi - Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi - Pasar Persaingan Sempurnahanakamilah4
 
STRUKTUR_PASAR.ppt
STRUKTUR_PASAR.pptSTRUKTUR_PASAR.ppt
STRUKTUR_PASAR.pptThamaraMauly
 

Similar to 10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt (20)

Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
PPT MIKRO .pptx
PPT MIKRO .pptxPPT MIKRO .pptx
PPT MIKRO .pptx
 
J002419394
J002419394J002419394
J002419394
 
6 struktur pasaran (pps & monopoli)
6  struktur pasaran (pps & monopoli)6  struktur pasaran (pps & monopoli)
6 struktur pasaran (pps & monopoli)
 
Teori Penentuan
Teori PenentuanTeori Penentuan
Teori Penentuan
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
 
Pasaran persaingan sempurna dan analisis pasaran
Pasaran persaingan sempurna dan analisis pasaranPasaran persaingan sempurna dan analisis pasaran
Pasaran persaingan sempurna dan analisis pasaran
 
MACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
MACAM-–-MACAM-PASAR.pptMACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
MACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
 
aliansi luar biasa.ppt
aliansi luar biasa.pptaliansi luar biasa.ppt
aliansi luar biasa.ppt
 
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
 
BAB 10.pptx
BAB 10.pptxBAB 10.pptx
BAB 10.pptx
 
[EM-Sofyan] Market Structure
[EM-Sofyan] Market Structure[EM-Sofyan] Market Structure
[EM-Sofyan] Market Structure
 
macam-macam-pasar.ppt
macam-macam-pasar.pptmacam-macam-pasar.ppt
macam-macam-pasar.ppt
 
PPT_KEL 2_MENGELOLA PASAR PERSAINGAN.pptx
PPT_KEL 2_MENGELOLA PASAR PERSAINGAN.pptxPPT_KEL 2_MENGELOLA PASAR PERSAINGAN.pptx
PPT_KEL 2_MENGELOLA PASAR PERSAINGAN.pptx
 
Bayu dita & widya bab 11 12
Bayu dita & widya bab 11 12Bayu dita & widya bab 11 12
Bayu dita & widya bab 11 12
 
Pertemuan x pasar persaingan sempurna
Pertemuan x  pasar persaingan sempurnaPertemuan x  pasar persaingan sempurna
Pertemuan x pasar persaingan sempurna
 
Pertemuan x pasar persaingan sempurna
Pertemuan x  pasar persaingan sempurnaPertemuan x  pasar persaingan sempurna
Pertemuan x pasar persaingan sempurna
 
Pertemuan x pasar persaingan sempurna
Pertemuan x  pasar persaingan sempurnaPertemuan x  pasar persaingan sempurna
Pertemuan x pasar persaingan sempurna
 
Ekonomi - Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi - Pasar Persaingan SempurnaEkonomi - Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi - Pasar Persaingan Sempurna
 
STRUKTUR_PASAR.ppt
STRUKTUR_PASAR.pptSTRUKTUR_PASAR.ppt
STRUKTUR_PASAR.ppt
 

More from YusriRahayu1

10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt
10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt
10._Pasar_Persaingan_Sempurna.pptYusriRahayu1
 
Media Promosi Pemasaran.docx
Media Promosi Pemasaran.docxMedia Promosi Pemasaran.docx
Media Promosi Pemasaran.docxYusriRahayu1
 
5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.ppt5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.pptYusriRahayu1
 
5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.ppt5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.pptYusriRahayu1
 
10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt
10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt
10._Pasar_Persaingan_Sempurna.pptYusriRahayu1
 
LK 2.3 Rencana Aksi full.pdf
LK 2.3 Rencana Aksi full.pdfLK 2.3 Rencana Aksi full.pdf
LK 2.3 Rencana Aksi full.pdfYusriRahayu1
 
Jurnal Refleksi YUSRI RAHAYU.pdf
Jurnal Refleksi YUSRI RAHAYU.pdfJurnal Refleksi YUSRI RAHAYU.pdf
Jurnal Refleksi YUSRI RAHAYU.pdfYusriRahayu1
 
1. Modul Ajar pancasila oke.docx
1. Modul Ajar pancasila oke.docx1. Modul Ajar pancasila oke.docx
1. Modul Ajar pancasila oke.docxYusriRahayu1
 
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfLK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfYusriRahayu1
 
5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.ppt5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.pptYusriRahayu1
 

More from YusriRahayu1 (10)

10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt
10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt
10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt
 
Media Promosi Pemasaran.docx
Media Promosi Pemasaran.docxMedia Promosi Pemasaran.docx
Media Promosi Pemasaran.docx
 
5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.ppt5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.ppt
 
5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.ppt5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.ppt
 
10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt
10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt
10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt
 
LK 2.3 Rencana Aksi full.pdf
LK 2.3 Rencana Aksi full.pdfLK 2.3 Rencana Aksi full.pdf
LK 2.3 Rencana Aksi full.pdf
 
Jurnal Refleksi YUSRI RAHAYU.pdf
Jurnal Refleksi YUSRI RAHAYU.pdfJurnal Refleksi YUSRI RAHAYU.pdf
Jurnal Refleksi YUSRI RAHAYU.pdf
 
1. Modul Ajar pancasila oke.docx
1. Modul Ajar pancasila oke.docx1. Modul Ajar pancasila oke.docx
1. Modul Ajar pancasila oke.docx
 
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfLK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
 
5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.ppt5_pps_dan_monopoli.ppt
5_pps_dan_monopoli.ppt
 

10._Pasar_Persaingan_Sempurna.ppt

  • 2. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna • Terdapat banyak penjual dan banyak pembeli di pasar sehingga mereka hanya sebagai penerima harga (price taker). • Produk yang ditawarkan pada umumnya sama (homogen/identik). • Setiap perusahaan bebas masuk dan keluar (meninggalkan) pasar (free entry and exit). • Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan (informasi) yang sempurna mengenai harga-harga yang berlaku.
  • 3. Price Taker A seller that does not have the ability to control the price of the product it sells; it takes the price determined in the market. [Roger A. Arnold, 2005. Microeconomics, 7th edition, South-Western – Thomson Corporation]
  • 4. Terbentuknya Harga di Pasar Persaingan Sempurna Setiap perusahaan hanya bertindak sbg pengambil harga (price taker) bukan penentu harga (price maker). Harga ditetapkan berdasarkan interaksi kekuatan penawaran (supply) dan permintaan (demand) di dalam pasar .. Menaikkan harga diatas harga pasar -> tidak laku Menurunkan harga di bawah harga pasar -> akan rugi
  • 5. Kebaikan persaingan sempurna Memaksimumkan efisiensi Kebebasan konsumen bertindak dan memilih barang Konsumen selalu mendapatkan harga wajar/harga pasar
  • 6. Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna Persaingan sempurna tidak mendorong Inovasi Persaingan sempurna ada kalanya menimbulkan biaya sosial Membatasi pilihan konsumen Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
  • 7. Konsep Dasar PPS • Penerimaan Total (Total Revenue) • Penerimaan Rata-Rata (Average Revenue) • Penerimaan Marjinal (Marginal Revenue)
  • 8. Penerimaan Total (Total Revenue) • Penerimaan Total adalah hasil kali antara harga produk dengan kuantitas penjualan. TR = PQ TR = Penerimaan Total P = Harga Produk Q = Kuantitas Penjualan
  • 9. Penerimaan Rata-Rata (Average Revenue) • Penerimaan Rata-Rata adalah penerimaan total dibagi dengan kuantitas penjualan. TR AR = Q
  • 10. Penerimaan Marjinal (Marjinal Revenue) • Penerimaan Marjinal adalah perubahan penerimaan total yang berasal dari tambahan per unit kuantitas penjualan. ∆TR MR = ∆Q
  • 11. Hubungan Antara TR, AR dan MR Q P TR AR MR 1 2 3 4 5 6 7 8 6 6 6 6 6 6 6 6 6 12 18 24 30 36 42 48 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
  • 12. Kurva Permintaan PPS • Dalam PPS penjual dan pembeli banyak sehingga mereka hanya sebagai penerima harga (price taker) maka harga adalah konstan. TR = f (P, Q) • TR hanya dipengaruhi oleh Q, artinya besar kecil- nya penerimaan total tergantung pada besar kecilnya kuantitas penjualan.
  • 13. Kurva Permintaan PPS • Dalam PPS, karena P = konstan maka harga produk yang dijual sama dengan penerimaan rata-rata dan penerimaan marjinal. P = AR = MR
  • 14. Kurva Permintaan PPS P Q P D = AR = MR 0 Perfectly Elastic
  • 15. Kondisi Maksimisasi Laba Dalam PPS • Harga jual produk atau harga yang dibayar oleh konsumen sama dengan tambahan biaya produksinya (biaya marjinal). P = MC di mana MC menaik.
  • 16. Resources Allocation Efficiency The situation that exists when firms produce the quantity of output at which price equals marginal cost: P = MC. [Roger A. Arnold, 2005. Microeconomics, 7th edition, South-Western – Thomson Corporation]
  • 17. Laba Perusahaan Dalam PPS Ada dua pendekatan: • Pendekatan Total Π = TR − TC • Pendekatan Marjinal  Laba per Unit: Π = P − AC  Laba Total: Π = (P − AC) x Q
  • 18. Keadaan Laba (Profits) Dalam PPS Jika Maka Keadaan P > AC P = AC P < AC TR > TC TR = TC TR < TC Positive Profits BEP (Break-Even Point) Negative Profits (Losses)
  • 19. Menghitung Laba Q P P=MR=AR TR TC Π MC AC Π per Unit Π Total 0 1 2 3 4 5 6 7 8 6 6 6 6 6 6 6 6 6 0 6 12 18 24 30 36 42 48 3 5 8 12 17 23 30 38 47
  • 20. Menghitung Laba Q P P=MR=A R TR TC Π MC AC Π per Unit Π Total 0 1 2 3 4 5 6 7 8 6 6 6 6 6 6 6 6 6 0 6 12 18 24 30 36 42 48 3 5 8 12 17 23 30 38 47 -3 1 4 6 7 7 6 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 5 4 4 4,25 4,60 5 5,43 5,87 1 2 2 1,75 1,40 1 0,57 0,13 1 4 6 7 7 6 4 1 Π = TR − TC Laba per Unit : Π = P − AC Laba Total : Π = (P − AC) x Q
  • 21. Mencari Laba Secara Grafis Laba ditentukan oleh bidang segiempat yang terletak antara harga (P) dengan biaya rata-rata total (AC).
  • 22. Laba Dalam PPS P Q P D = AR = MR 0 AC MC Q* AC Positive Profits
  • 23. BEP Dalam PPS D = AR = MR MC AC P Q Q* 0 P = AC BEP = Normal Profits
  • 24. Rugi Dalam PPS P Q P D = AR = MR 0 AC MC Q* AC Negative Profits
  • 25. Laba, BEP, dan SDP Dalam PPS P Q P D = AR = MR 0 AC MC Q* AC AVC SDP . AVC AC’ . . BEP
  • 26. Hubungan Antara Harga dan Biaya Rata-Rata Jika Maka Keadaan Keputusan P > AC P = AC P < AC TR > TC TR = TC TR < TC Profits BEP Losses Entry Stop Entry/Exit Exit P = AVC TR = TVC SDP Closed BEP = Break-Even Point SDP = Shut-Down Point
  • 27. Shut-Down Point (SDP) SDP atau titik penutupan usaha adalah titik terendah pada kurva biaya variabel rata-rata (AVC).  Ketika harga turun pada titik minimum AVC, penerimaan total tidak dapat untuk menutup biaya variabel.  Perusahaan akan menutup usaha dan menanggung kerugian yang sama dengan biaya tetap.
  • 28. Kondisi Keseimbangan Dalam PPS Jangka Pendek Jangka Panjang Syarat maksimisasi laba: (Tujuan setiap perusahaan) P = MC di mana MC meningkat Syarat maksimisasi laba: (Tujuan setiap perusahaan) P = MC di mana MC meningkat Ada 3 kemungkinan:  P > AC = Profits  P = AC = BEP  P < AC = Losses Syarat laba = nol (Π = 0) (Bukan tujuan setiap perusahaan) P = AC Jika P = MC dan P = AC maka: AC = MC
  • 29. PPS Dalam Jangka Panjang • Karena kemudahan masuk ke pasar (industri), laba ekonomis akan menarik perusahaan lain untuk masuk ke pasar (industri). • Banyaknya perusahaan yang masuk ke pasar (industri) menyebabkan laba ekonomis berkurang sampai nol. Akhirnya semua perusahaan terpaksa menerima laba = nol. • Pada saat laba = nol maka P = LAC (harga pasar sama dengan biaya rata-rata setiap perusahaan), artinya setiap perusahaan akan beroperasi pada titik terendah dari biaya rata-rata jangka panjang.
  • 30. Keseimbangan PPS Jangka Panjang LMC LAC’ P1 P2 S1 S2 . Q1 Q2 P P Q Q P2 = LAC (Zero Profit) D Industri Perusahaan Individual P1 P2
  • 31. Keseimbangan PPS Jangka Panjang • Pada awalnya perusahaan beroperasi pada harga P1 dan output Q1 di mana perusahaan memperoleh laba ekonomis (positive profits). • Karena adanya laba ekonomis (P > AC) maka makin banyak perusahaan yang masuk ke pasar (industri), hal ini menyebabkan kurva penawaran bergeser dari S1 ke S2. Akibatnya output bertambah dari Q1 ke Q2, tetapi harga turun dari P1 ke P2. • Pada saat P2 = LAC maka laba = 0 (zero profit), artinya dalam jangka panjang setiap perusahaan akan memperoleh zero profit sehingga tidak ada lagi dorongan (insentif) untuk masuk ke pasar (industri).
  • 32. 6 2 5 5 Q D P   1 7 5 5 Q S P   QD QS  6 2 55 1 7 55 P P    450 10P  $45 P  6 2 5 56 2 5 5 ( 4 5 )4 0 0 Q D P    1 7 5 51 7 5 5 ( 4 5 )4 0 0 Q S P    Persaingan Sempurna: Penentuan Harga
  • 33. Contoh Soal Permintaan ikan lele harian : Qd = 1600 600P Dimana Qd = permintaan lele dlm ton/hari P = Harga per ton Pertanyaan : a. Jika peternak menghasilkan 1000ton perhari berapa tingkat harga yang terjadi b. Jika hasil peternak turun menjadi 400 ton berapa tingkat harga yang terjadi. C. Jika permintaan ikan lele bergeser kekanan menjadi Qd’=2200-600P bagaimana perubahan terkaitdengan soal a dan b? d. Gambarkan secara grafis
  • 34. a. QS >>1,000 = QD= 1600 – 600P. 1,000 = 1,600 – 600P. 600 = 600P P= 1 b. QS= 400 = 1,600 – 600P. 600P= 1,200. P= 2 c. QS= 1,000 = 2,200 – 600P. 1,200 = 600P. P= 2 QS= 400 = 2,200 – 600P. 600P= 1,800. P= 3
  • 36. e. QS= 0 = –1,000 + 2,000P 1,000 = 2,000P P= ½ f. Equilibrium pada, QD= QS: –1,000 + 2,000P = 1,600 – 600P2,600P = 2,600 P= 1 (harga Eq baru) g. –1,000 + 2,000P= 2,200 – 600P 2,600P= 3,200