Dokumen tersebut membahas tentang tata nama senyawa kimia dan beberapa contoh senyawa serta persamaan reaksi kimia sederhana. Informasi kunci yang disampaikan adalah aturan penamaan berbagai jenis senyawa seperti senyawa biner, poliatom, asam, basa, oksida, dan hidrat serta contoh senyawa seperti silikon dioksida, bromat, dan kalsium sulfat.
2. KELOMPOK GOLD (AURUM)
ANGGOTA
1.ANGGI KUSTI W. (04)
2. ERIKA RIZA A.N. (10)
3. FEBRI INTAN S. (12)
4. HANA VERDIAN Y. (13)
5. IPUR NINDIANI. (15)
6. NOVITA DWI H. (23)
5. 1.TATA NAMA SENYAWA BINER
ATURAN PENAMAAN
Unsur yang berbeda didepan (logam) diberi nama unsur
tersebut
Unsur yang berada di belakang (nonlogam) diberi nama
sesuai dengan nama unsur tersebut dengan mengganti
akhiran unsur menjadi akhiran –ida
Muatan kation ditulis menggunakan angka Romawi .berlaku
apabila unsur logam didalamnya memiliki kation lebih dari satu
macam
A. Senyawa biner yang terdiri atas
unsur logam da nonlogam
6.
7.
8. B.SENYAWA BINER YANG TERDIRI ATAS UNSUR
NONLOGAM DAN NONLOGAM
Ditandai dengan awalan angka
Yunani yang menyatakan
jumlah atom nonlogam dan
diikuti dengan nama unsur
yang depan
Penamaan unsur non logam
yang belakang yaitu akhiran
nama unsurnya diganti dengan
akhiran –ida
MONO :1
DI:2
TRI :3
TETRA :4
PENTA :5
HEKSA :6
HEPTA :7
OKTA :8
NONA :9
DEKA :10
ATURAN PENAMAAN AWALAN ANGKA YUNANI
9. 2.TATA NAMA SENYAWA POLIATOM
Senyawa poliatom adalah senyawa yang terdiri atas
lebih dari dua macam unsur penyusun yang berbeda.
ATURAN PENAMAAN
Apabila dua anion berbeda memiliki atom penyusun
yang sama
Khusus untuk CN¯ dan OH¯ mendapat akhiran –ida
Anion yang terdiri atas unsur golongan VIIA (F, Cl,Br,
dan I) dengan variasi jumlah oksigen, penamaan anion
tergantung pada jumlah oksigennya.
10.
11. 3.TATA NAMA SENYAWA ASAM
Asam adalah zat yang dapat larut
dalam air dan terurai menghasilkan ion
hidrogen (H⁺) dan ion negatif)
12.
13.
14. 4.TATA NAMA SENYAWA BASA
Basa ditandai dengan adanya ion hidroksida (OH⁻).
Penamaan basa selalu diakhiri dengan anion
hidroksida.
Contoh :
NaOH : natrium hidroksida
Ba(OH)₂ : barium hidroksida
NH₄OH : amonium hidroksida
15. 5. OKSIDA DAN TATA NAMA OKSIDA
Oksida adalah senyawa yang tersusun dari unsur tertentu dan
oksigen serta terbentuk melalui peristiwa oksidasi.
a. Oksidasi basa adalah oksida logam yang jika bereaksi dengn
air akan menghasilkan basa atau hidroksida.
b. Oksida asam adalah oksida nonlogam yang jika berekasi
dengan air akan menghasilkan asam.
c. Oksida amfoter adalah oksida logam atau oksida non logam
yang dapat bersifat sebagai oksida asam atau sebagai oksida
basa.
d. Oksida indifferen adalah oksida logam atau oksida nonlogam
yang bersifat sebagai oksida asam ataupun sebagai oksida
basa.
e. Peroksida adalah oksida logam atau oksida nonlogam yang
kelebihan atom O.
16. Pemberian nama senyawa oksida berdasarkan IUPAC (
International Union Of Pure Applied Chemistry) sebagai berikut :
a. Untuk senyawa oksida yang tersusun dari unsur yang
mempunyai bilangan oksidasi hanya satu macam, pemberian
nama dilakukan dengan menyebutkan nama usurnya yang
kemudian dibubui kata oksida.
b. Untuk senyawa oksida yang tersusun dari unsur logam yang
mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu macam, pemberian
nama dilakukan dengan menyebutkan nama unsur logamnya,
diikuti tingkat bilangan oksidasinya yang ditulis dengan angka
romawi dalam kurung, dan diikuti kata oksida
c. Unsur senyawa oksida yang tersusun dari unsur nonlogam yang
mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu macam, pemberian
nama dilakukan dengan menyebutkan jumlah atom unsur dan
oksida yang terikat pada unsur dengan awalan sebagai berikut :
1. = mono 6. = heksa
2. = di 7. = hepta
3. = tri 8. = okta
4. = tetra 9. = nona
5. = penta 10. = deka
17.
18. TATA NAMA SENYAWA HIDRAT
Beberapa senyawa yang berwujud kristal mampu
mengikat air dari udara atau bersifat higroskopis.
Sehingga kristal senyawa tersebut mengandung “
air kristal “. Senyawa yang mengandung air kristal
disebut hidrat. Kristal hidrat tidak berair karena
molekul air terkurung rapat dalam kristal senyawa.
Senyawa hidrat diberi nama dengan menambahkan
angka yunani yang menyatakan banyaknya air
kristal hidrat diakhir nama senyawa tersebut.
19. BEBERAPA SENYAWA KIMIA DISEKITAR
KITA
a. Dakron atau polietilena glikol tereftalat dengan rumus molekul
C10H8O4,, rumus strukturnya :
b. Freon atau dikloro difluoro karbon, dengan rumus molekul CCl2F2
digunakan sebagai bahan pendingin lemari es dan AC serta
pengisi obat semprot.
c. Klorofrom atau triklorometana dengan rumus molekul CHCI3 .
Klorofrom pada suhu kamar berupa zat cair,berbau,mudah
menguap dan bersifat membius,
d. DDT atau dikloro difenil trikloro etana, dengan rumus
molekulC14H9CI5 dan rumus strukturnya seperti berikut
20. e. PVC atau polivinil klorida, dengan rumus molekul
PCV banyak digunakan untuk membuat pipa
paralon, pembungkus kabel,dan tas plastik.
f. Teflon atau tetrafluoroetena, teflon mempunyai sifat
sangat keras dan tahan panas sehingga banyak
digunakan sebagai pengganti logam pada
peralatan mesin-mesin dan peralatan rumah tangga
g. Aseton, mempunyai rumus kimia CH3COOCH3
dipakai sebagai pelarut pada industri selulosa
asetat, serat, film fotografi, cat,dan pernis.
h. Kalsium sulfat dihidrat, mempunyai rumus kimia
CaSO4.2H2O dikenal sebagai gipsum yang
digunakan untuk ornamen atau atap ruangan.
22. Reaksi kimia ditandai dengan ciri-ciri
diantaranya terbentuknya endapan,
terjadinya perubahan warna, perubahan
suhu, atau terbentuknya gas.
Reaksi antara asam sitrat dengan
natrium bikarbonat akan menghasilkkan
garam natrium sitrat, air dan gas
karbondioksida.
Prinsip yang mendasari penulisan
persamaan reaksi adalah hukum kekekalan
massa oleh Lavoisier. Hukum ini
menyatakan bahwa massa sebelum reaksi
sama dengan massa sesudah reaksi.
23. SYARAT-SYARAT PERSAMAAN REAKSI :
1.Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
2.Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia
yang benar. Pereaksi ditulis di sebelah kiri tanda panah,
sedangkan hasil reaksi ditulis di sebelah kanan tanda
panah
3.Persamaan reaksi pembakaran senyae]wa organik dengan
menambahkan O₂, yaitu :
a. Reaksi pembakaran sempurna menghasilkan CO₂ dan
H₂O
b. Reaksi pembaran tidak sempurna menghasilkan CO
dan H₂O
4.Persamaan reaksi harus memenuhi hukum kekekalan massa.
Apabila jumlah unsur di sebelah kiri tanda panah berbeda
dengan jumlah unsur di sebelah kanan, ditambahkan angka
sebagai koefisien reaksi di depan senyawa yang
berhubungan. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan
perbandingan mol.
24. 5. Pada reaksi yang kompleks penyetaraan reaksi dilakukan dengan
cara aljabar. Langkah-langkah penyetaraan sebagai berikut.
a. Membuat kerangka persamaan reaksi untuk setiap zat yang
terlibat dalam reaksi
b. Menuliskan huruf di depan setiap zat yang terlibat reaksi
sebagai pemisalan angka koefisien
c. Memilih zat yang paling kompleks dan mengganti huruf pada
angka koefisien dengan angka 1
d. Membuat persamaan matematis dari setiap atom yang ada
dalam reaksi
e. Menghitung harga huruf-huruf lain berdasarkan persamaan
matematis tersebut
6. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan dalam tanda
kurung setelah rumus kimia. Wujud zat dalam persamaan reaksi
disingkat dengan :
(s) : solid (zat padat)
(l) : liquid (zat cair)
(aq) :aqueous (larut dalam air)
(g) : gas
25. SOAL
1. Natrium oksida jika bereaksi dengan air
menghasilkan...
a.Natrium hidroksida
b.Natrium monoksida
c.Natrium dioksida
d.Dinatrium monoksida
e.Natrium peroksida
2. Oksida nonlogam yang jika bereaksi dengan air akan
menghasilkan asam disebut...
a.Oksida basa
b.Oksida amfoter
c.Oksida asam
d.Oksida indifferen
e.Perioksida
26. SOAL
3. Oksida logam yang jika bereaksi dengan
air menghasilkan hidroksida adalah...
4. Sebutkan 4 ciri-ciri terjadinya reaksi
kimia!
5. Sebutkan 4 wujud zat dalam persamaan
reaksi!
27. SOAL
6. Rumus molekul senyawa silikon dioksida adalah...
a.SiO3
b.SiO2
c.SeO2
d.SiO3
7. Yang termasuk senyawa Poliatom adalah...
a. H
+
b.NO -
2
c.HF
d.NaOH
e.Na2OH
8. Ion bromat mempunyai rumus ion...
a.Br-
b.BrO-
c.BrO-
2
d.BrO-
3
e.BrO-
4