4. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik didefinisikan sebagai
senyawa pada alam (di tabel periodik) yang
pada umumnya menyusun material /
benda tak hidup.
Senyawa
Anorganik
Senyawa Ionik
Senyawa
Kovalen
5. Perbedaan Antara
Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik
Sumber : Dalal, V.J, 2011
Aspek Senyawa Organik Senyawa Anorganik
Komposisi unsur
penyusunnya
Unsur utama penyusun
senyawa adalah C dan H.
Unsur lainnya adalah O, N, P,
S, dan halogen
Semua unsur dapat
membentuk senyawa
anorganik
Jenis ikatan kimia Ikatan kovalen Ikatan ionik
Titik didih/Titik Leleh Rendah Tinggi
Kelarutan dalam air Tidak larut Larut
Kelarutan dalam pelarut
organik
Larut Tidak larut
Daya hantar listrik Tidak dapat menghantarkan
arus listrik
Menghantarkan arus
listrik
Kemudahan bereaksi
dengan oksigen
Mudah terbakar Tidak mudah terbakar
Kemudahan menguap Mudah menguap Tidak mudah menguap
7. Senyawa Ion
Senyawa ion adalah senyawa
yang terbentuk dari unsur
logam (seperti kation)
dengan unsur non logam
(sebagai anion)
menggunakan ikatan ion
(serah terima elektron).
Ikatan ion dibentuk oleh
atom dari unsur logam dan
nonlogam
8.
9. Pembentukan Ion Golongan A
• Unsur Golongan IA : ion 1+ (Li+, Na+, K+, Rb+)
• Unsur Golongan IIA : ion 2+ (Ba2+, Ca2+, Mg2+)
• Unsur Golongan IIIA : ion 3+ (Al3+, Ga3+)
• Unsur Golongan VA : ion 3- (N3-, P3-
, As3-)
• Unsur Golongan VIA : ion 2- (O2-, S2-, Te2-)
• Unsur Golongan VIIA : ion 1- (F-, Cl-, Br-, I-)
13. Senyawa Ion
• Senyawa Ion adalah senyawa yang terdiri atas kation (atom yang
melepaskan elektron) dan anion (atom yang menangkap elektron)
dengan tata nama:
Kation + Anion monoatom + ida
Kation + Anion poliatom
Ion monoatom : ion dari satu unsur (Na+, Cl-, S2-)
Ion poliatom : ion dari 2 unsur atau lebih (SO4
2-, CH3COO-, NH4
+)
14. Catatan :
• Untuk penamaan senyawa ion, kata ion tidak disebutkan.
• Nama-nama kation (ion +) yang mempunyai lebih dari
satu muatan dibedakan dengan menuliskan biloksnya
(Khusus golongan B)
Contoh:
NaCl = natrium klorida
Ca3(PO4)2 = kalsium fosfat
FeCl2 = Besi (II) klorida
FeCl3 = Besi (III) klorida
CuSO4 = Tembaga (II) sulfat
15. Tabel 3.2
Nama-Nama Kation dan Anion
Nama Beberapa Kation Nama Beberapa Anion
H+
: ion hidrogen
Na+
: ion Natrium
K+
: ion Kalium
Mg2+
: ion Magnesium
Ca2+
: ion Kalsium
Ba2+
: ion Barium
Al3+
: ion Aluminium
Sr2+
: ion Stronsium
Zn2+
: ion Seng
Ni2+
: ion Nikel
Ag+
: ion Perak
Pt4+
: ion Platina (IV)
NH4
+
: ion Amonium
Pb2+
: ion Timbal (II)
Pb4+
: ion Timbal (IV)
Fe2+
: ion Besi (II)
3+
OH-
: ion Hidroksida
O2-
: ion Oksida
CO3
2-
: ion Karbonat
SiO3
2-
: ion Silikat
C2O4
2-
: ion Oksalat
F-
: ion Fluorida
Cl-
: ion Klorida
Br-
: ion Bromida
I-
: ion Iodida
CN-
: ion Sianida
SCN-
: ion tiosianat
NCS-
: ion isotiosianat
CH3COO-
: ion Asetat
HCOO-
; ion format
S2-
: ion Sulfida
SO3
2-
: ion Sulfit
2-
16. Lanjutan
Tabel 3.2
Nama-
Nama
Kation dan
Anion
Nama Beberapa Kation Nama Beberapa Anion
H+
: ion hidrogen
Na+
: ion Natrium
K+
: ion Kalium
Mg2+
: ion Magnesium
Ca2+
: ion Kalsium
Ba2+
: ion Barium
Al3+
: ion Aluminium
Sr2+
: ion Stronsium
Zn2+
: ion Seng
Ni2+
: ion Nikel
Ag+
: ion Perak
Pt4+
: ion Platina (IV)
NH4
+
: ion Amonium
Pb2+
: ion Timbal (II)
Pb4+
: ion Timbal (IV)
Fe2+
: ion Besi (II)
Fe3+
: ion Besi (III)
Hg+
: ion Raksa (I)
Hg2+
: ion Raksa (II)
Au+
: ion Emas (I)
Au3+
: ion Emas (III)
Cu+
: ion Tembaga (I)
Cu2+
: ion Tembaga (II)
Sn2+
: ion Timah (II)
Sn4+
: ion Timah (IV)
OH-
: ion Hidroksida
O2-
: ion Oksida
CO3
2-
: ion Karbonat
SiO3
2-
: ion Silikat
C2O4
2-
: ion Oksalat
F-
: ion Fluorida
Cl-
: ion Klorida
Br-
: ion Bromida
I-
: ion Iodida
CN-
: ion Sianida
SCN-
: ion tiosianat
NCS-
: ion isotiosianat
CH3COO-
: ion Asetat
HCOO-
; ion format
S2-
: ion Sulfida
SO3
2-
: ion Sulfit
SO4
2-
: ion Sulfat
S2O3
2-
: ion tiosulfat
S2O6
2-
: ion ditionat
S4O6
2-
: ion tetrationat
S2O5
2-
: ion pirosulfit
S2O7
2-
: ion pirosulfat
NO3
-
: ion Nitat
NO2
-
: ion Nitrit
PO3
3-
: ion Fosfit
PO4
3-
: ion Fosfat
SbO3
3-
: ion Antimonit
SbO4
3-
: ion Antimonat
ClO-
: ion Hipoklorit
ClO2
-
: ion Klorit
ClO3
-
: ion Klorat
ClO4
-
: ion Perklorat
MnO4
-
: ion Permanganat
MnO4
2-
: ion Manganat
AsO3
3-
: ion Arsenit
NH4
+
: ion Amonium
Pb2+
: ion Timbal (II)
Pb4+
: ion Timbal (IV)
Fe2+
: ion Besi (II)
Fe3+
: ion Besi (III)
Hg+
: ion Raksa (I)
Hg2+
: ion Raksa (II)
Au+
: ion Emas (I)
Au3+
: ion Emas (III)
Cu+
: ion Tembaga (I)
Cu2+
: ion Tembaga (II)
Sn2+
: ion Timah (II)
Sn4+
: ion Timah (IV)
CH3COO-
: ion Asetat
HCOO-
; ion format
S2-
: ion Sulfida
SO3
2-
: ion Sulfit
SO4
2-
: ion Sulfat
S2O3
2-
: ion tiosulfat
S2O6
2-
: ion ditionat
S4O6
2-
: ion tetrationat
S2O5
2-
: ion pirosulfit
S2O7
2-
: ion pirosulfat
NO3
-
: ion Nitat
NO2
-
: ion Nitrit
PO3
3-
: ion Fosfit
PO4
3-
: ion Fosfat
SbO3
3-
: ion Antimonit
SbO4
3-
: ion Antimonat
ClO-
: ion Hipoklorit
ClO2
-
: ion Klorit
ClO3
-
: ion Klorat
ClO4
-
: ion Perklorat
MnO4
-
: ion Permanganat
MnO4
2-
: ion Manganat
AsO3
3-
: ion Arsenit
AsO4
3-
: ion Arsenat
SnO2
2-
: ion Stannit
SnO3
2-
: ion Stannat
PbO2
2-
: ion Plumbit
PbO3
2-
: ion Plumbat
CrO4
2-
: ion Kromat
Cr2O7
2-
: ion Dikromat
21. Rumus Kimia dan Tata Nama Senyawa
Anorganik : Senyawa Kovalen Biner
22. Senyawa Kovalen Biner
• Senyawa biner adalah senyawa kimia yang
hanya terbentuk dari dua unsur.
• Senyawa kovalen dapat terbentuk dari unsur
non logam dan non logam atau keduanya terdiri
atas unsur non logam.
23. - Penulisan senyawa kovalen biner mengikuti
urutan prioritas berikut:
B – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br –
Cl – O – F
Contoh :
- H2O bukan OH2
- NH3 bukan H3N
- N2O5 bukan O5N2
24. Aturan Tata Nama
• Penamaan dimulai dari nama nonlogam
pertama diikuti nama non logam kedua
diberi akhiran –ida
HCl = Hidrogen klorida
ClF = Klorin Fluorida
• Jika dua jenis logam dapat membentuk
lebih dari satu jenis senyawa, maka
digunakan awalan dari bahasa Yunani
(latin) sesuai angka indeks dalam rumus
kimianya :
1 = mono
(untuk
nonlogam
ke 2)
2 = di
3 = tri
4 = teta
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10 = deka
Non logam 1 + Non Logam 2 + ida
25. • Tata nama IUPAC tidak perlu digunakan untuk senyawa
yang memiliki nama umum sebagai contoh :
Rumus Kimia Nama
CO
CO2
NO
NO2
N2O
PCl3
P4O10
Karbon Monoksida
Karbon dioksida
Nitrogen oksida
Nitrogen dioksida
Dinitrogen Oksida
Phosfor triklorida
Tetraphosfor dekaoksida
Rumus Kimia Nama
H2O
NH3
N2H4
Air
Amonia
Hidrazin
26. Latihan Soal
• Kerjakan Soal Berikut
Tuliskan nama senyawa di bawah ini!
a. SO2
b. CO2
c. CCl4
d. N2O4
e. As2O3
f. P2O5
g. CO
h. PCl5
i. SCl6
j. SiCl4
27. Tuliskan rumus kimia dari nama-nama senyawa di
bawah ini!
• a. Boron triklorida.
• b. Belerang heksafluorida.
• c. Dinitrogen pentaoksida.
• d. Karbon monoksida.
• e. Dinitrogen trioksida
• f. Karbon Disulfida