SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Pengambilan Sampel

1.     Alasan Penggunaan Sampel

Populasi:       Keseluruhan pengamatan yang menjadi fokus penelitian

Jika Populasi dianggap sebagai Semesta (S) maka Sampel adalah Himpunan bagian
Populasi

Dalam banyak penelitian, penggunaan Populasi tidak dimungkinkan karena:
   • Sifat populasi yang tidak memungkinkan dilakukan pendataan.              Pendataan
      menyebabkan anggota populasi berkurang atau rusak
   • Biaya yang terlalu mahal
   • Waktu yang terlalu lama

Sebagai solusi mengatasi hal-hal diatasi dengan melakukan pengambilan sampel

Parameter Populasi: ukuran ciri (misalnya rata-rata, simpangan baku (standard deviation),
ragam (variance), proporsi) populasi

Statistik Sampel: ukuran ciri sampel

Bias: selisih Parameter Populasi dengan Statistik Sampel

Sampel yang baik adalah yang Statistik Sampel-nya secara akurat dan tepat
merepresentasikan Parameter Populasi
atau
Sampel yang baik adalah sampel dengan bias minimal

Pengacakan atau Randomisasi merupakan upaya meminimalkan bias atau kecenderungan
nilai statistik sampel ke suatu arah tertentu

Pengacakan dapat dilakukan dengan:
   •    Undian
   •    Tabel Bilangan Acak
   •    Program (komputer) pembangkit Bilangan Acak (Cobalah fungsi RAN pada
        kalkulator Anda atau fungsi RAND pada Microsoft EXCEL)

Berdasarkan aspek peluang pemilihan dan pengacakan sampel, sampel dibagi menjadi:
     a. Sampel Probabilistik: Sampel yang memperhatikan aspek peluang pada
         pemilihan anggota sampel. Dasar sampel probabilistik adalah sampel acak

            Sampel Acak: sampel yang diambil dari populasi di mana setiap anggotanya
            mempunyai peluang yang sama terpilih menjadi anggota sampel




                                                                                       1
b.      Sampel Non-Probabilistik: Sampel yang tidak memperhatikan aspek peluang
             pada pemilihan anggota sampel

             Sampel Non-Probabilistik diambil dari populasi yang convenient, tidak ada
             syarat peluang yang sama untuk setiap anggota populasi terpilih menjadi
             anggota sampel

Ukuran sampel

Statistika mensyaratkan minimal ukuran sampel = 30 unit
Makin besar ukuran sampel, makin baik
Jika memungkinkan ukuran sampel minimal 5% dari ukuran populasi → pedoman praktis

Jenis sampel yang akan diambil harus mempertimbangkan karakteristik populasi
Ambil sampel yang sesuai dengan sifat populasi

2.        Sampel Probabilistik

Jenis-jenis Sampel Probabilistik:

a.        Sampel Acak Sederhana:
          Setiap anggota populasi diberi nomor, kemudian dilakukan pengambilan anggota
          populasi secara acak (dengan undian atau Tabel Bilangan Acak)

b.        Sampel Sistematik
          Setiap anggota populasi diberi nomor
          Anggota pertama dalam sampel dipilih acak dari populasi, misalnya X1
          Interval ditentukan, misalnya = k
          Maka anggota ke-2 dalam sampel = anggota populasi bernomor X2 = X1 + k
          Anggota urutan ke-i dalam sampel = anggota populasi bernomor Xi = Xi-1 + k

          Misalnya:
          Akan diambil sampel berukuran 30 dari populasi pelanggan telepon STO-Gambir
          dengan nomor 390-XX-XX
          Ditetapkan interval = 322 (Interval tidak boleh lebih dari 1000/30)
          Karena populasi 390-00-01 sampai dengan 390-99-99 = 1000 anggota

          Dipilih secara acak,   anggota pertama dalam sampel, terpilih no. 390 04 05
                                        anggota ke-2 = 390 07 27
                                        anggota ke-3 = 390 10 49
                                               :
                                               :
                                        anggota ke-30 = 390 97 43

          Untuk ke-valid-an data, setiap nomor telepon yang terpilih sebagai sampel harus
          aktif dimiliki dan digunakan oleh pelanggan telepon


                                                                                         2
c.     Sampel Berstrata/Berlapis
       Populasi memiliki beberapa tingkatan atau strata
       Data dalam setiap tingkatan cenderung homogen, dan antar tingkatan cenderung
       heterogen
       Sampel diambil secara acak dan proporsional dari setiap strata

       Misalnya:
       Populasi 1000 pengguna kereta api terdiri dari 500 pengguna kelas Ekonomi, 300
       kelas Bisnis dan 200 kelas Eksekutif
       Jika dari populasi tersebut akan diambil sampel berukuran 100, maka secara
       berturutan secara acak dalam kelas Ekonomi diambil 50 orang, dalam kelas Bisnis
       30 orang dan dalam kelas Eksekutif 20 orang sebagai sampel

d.     Sampel Gerombol/Cluster
       Populasi memiliki beberapa kelas atau kelompok
       Data dalam setiap gerombol cenderung heterogen, dan antar kelompok cenderung
       homogen

       Misalnya:
       Bila ingin diketahui kemampuan berbahasa inggris mahasiswa tingkat 2
       Universitas Gunadarma, dengan asumsi semua mahasiswa tingkat 2 minimal
       sudah 7 tahun belajar Bahasa Inggris
       Banyak kelas 2 di Universitas Gunadarma = 50 kelas
       Setiap kelas beranggota kira-kira = 30 orang
       Total populasi berukuran = 50 × 30 = 1500
       Jika dari populasi tersebut akan diambil 300 orang sebagai sampel, maka akan
       lebih praktis jika yang diacak adalah kelas-nya buka mahasiswanya
       Jadi diambil secara acak 10 kelas (= 10 × 30 = 300 mahasiswa) dari ke 50 kelas

3.     Sampel Non-Probabilistik

Jenis-jenis Sampel Non-Probabilistik:

a.     Sampel Haphazard
       Sampel diambil seketemunya dari populasi
       Contoh: Penemuan benda-benda purba pada penelitian Arkeologi

b.     Sampel Sukarela (Voluntary)
       Sampel dipilih dari anggota populasi yang secara suka-rela berkenan didata
       Contoh: Penelitian Kedokteran, Penelitian Psikologi

c.     Sampel Purposive
       Anggota sampel dipilih oleh panel ahli (pakar)
       Misalnya: penelitian indeks biaya hidup, kota yang dipilih sebagai sampel sesuai
       dengan saran dan pertimbangan para pakar ekonomi



                                                                                     3
d.   Sampel Bola Salju (Snowball)
     Sampel diambil dari unit-unit terkait dengan sampel yang terpilih
     Misalnya dalam kasus flu burung, penelusuran asal penyakit dilakukan pada
     orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien yang sudah terdeteksi

e.   Sampel Kuota
     Jenis sampel ini banyak diaplikasikan dalam Ilmu Pemasaran
     Pada suatu area telah ditetapkan berapa banyak responden yang diambil
     Misalnya:      di Kota A, diambil 100 orang sebagai sampel
                    Di kota B, diambil 50 orang, dst

     Pertimbangannya dapat bersifat purposive (menurut saran pakar) atau pendekatan
     proporsional seperti pada sampel probabilistik, yaitu sampel gerombol




                                                                                  4

More Related Content

What's hot

Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelRiswan
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Kampus-Sakinah
 
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelPert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelArief Pratama
 
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan SampelTeknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampelrahmawarni
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelDerima Febrike
 
Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingAyu Sefryna sari
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelLana Karyatna
 
Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)Tri Rahmatika
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampelNi wulie
 
Populasi dan sampel penelitian
Populasi dan sampel penelitianPopulasi dan sampel penelitian
Populasi dan sampel penelitianLearning 3.0
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik SamplingT. Astari
 
Stat prob03 sampling
Stat prob03 samplingStat prob03 sampling
Stat prob03 samplingArif Rahman
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplinghafsah hafsah
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 

What's hot (20)

Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel
 
Simple random sampling
Simple random samplingSimple random sampling
Simple random sampling
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelPert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
 
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan SampelTeknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
 
Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik sampling
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel
 
Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
 
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan SampelTeknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
 
Populasi dan sampel penelitian
Populasi dan sampel penelitianPopulasi dan sampel penelitian
Populasi dan sampel penelitian
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Stat prob03 sampling
Stat prob03 samplingStat prob03 sampling
Stat prob03 sampling
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik sampling
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 

Viewers also liked

Lamar edld5352 powerpoint
Lamar edld5352 powerpointLamar edld5352 powerpoint
Lamar edld5352 powerpointkristidavis718
 
Texas STaR Chart, KJH
Texas STaR Chart, KJHTexas STaR Chart, KJH
Texas STaR Chart, KJHbfelston
 
Waste Water Treatment
Waste Water TreatmentWaste Water Treatment
Waste Water TreatmentGulfam Raza
 
Dyslang Workshop Assessments
Dyslang Workshop AssessmentsDyslang Workshop Assessments
Dyslang Workshop Assessmentsianssmythe
 
Lamar edld5352 powerpoint
Lamar edld5352 powerpointLamar edld5352 powerpoint
Lamar edld5352 powerpointkristidavis718
 
бкс мониторинг
бкс мониторингбкс мониторинг
бкс мониторингDariaKoroleva
 
Lamar edld5352 powerpoint
Lamar edld5352 powerpointLamar edld5352 powerpoint
Lamar edld5352 powerpointkristidavis718
 
Public stockbalance
Public stockbalancePublic stockbalance
Public stockbalancebasu07
 
Dyslang Workshop Technology
Dyslang Workshop TechnologyDyslang Workshop Technology
Dyslang Workshop Technologyianssmythe
 
Portfolio Katja Marais
Portfolio Katja MaraisPortfolio Katja Marais
Portfolio Katja MaraisKatjaMarais
 
Phishing exposed
Phishing exposedPhishing exposed
Phishing exposedtamfin
 

Viewers also liked (16)

Lamar edld5352 powerpoint
Lamar edld5352 powerpointLamar edld5352 powerpoint
Lamar edld5352 powerpoint
 
STaR
STaRSTaR
STaR
 
Texas STaR Chart, KJH
Texas STaR Chart, KJHTexas STaR Chart, KJH
Texas STaR Chart, KJH
 
Waste Water Treatment
Waste Water TreatmentWaste Water Treatment
Waste Water Treatment
 
Dyslang Workshop Assessments
Dyslang Workshop AssessmentsDyslang Workshop Assessments
Dyslang Workshop Assessments
 
Lamar edld5352 powerpoint
Lamar edld5352 powerpointLamar edld5352 powerpoint
Lamar edld5352 powerpoint
 
бкс мониторинг
бкс мониторингбкс мониторинг
бкс мониторинг
 
Ventajas e inconvenientes
Ventajas e inconvenientesVentajas e inconvenientes
Ventajas e inconvenientes
 
Lamar edld5352 powerpoint
Lamar edld5352 powerpointLamar edld5352 powerpoint
Lamar edld5352 powerpoint
 
Ventajas e inconvenientes
Ventajas e inconvenientesVentajas e inconvenientes
Ventajas e inconvenientes
 
Android
AndroidAndroid
Android
 
Public stockbalance
Public stockbalancePublic stockbalance
Public stockbalance
 
Dyslang Workshop Technology
Dyslang Workshop TechnologyDyslang Workshop Technology
Dyslang Workshop Technology
 
Portfolio Katja Marais
Portfolio Katja MaraisPortfolio Katja Marais
Portfolio Katja Marais
 
Pain
PainPain
Pain
 
Phishing exposed
Phishing exposedPhishing exposed
Phishing exposed
 

Similar to 07 penetapan sampel

Materi 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdfMateri 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdfMahesaRioAditya
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingIr. Zakaria, M.M
 
Sampel acak sederhana
Sampel acak sederhanaSampel acak sederhana
Sampel acak sederhanapikopong
 
Bab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiBab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiIda Susanti
 
teknik-sampling-statuistik-151222151340.ppt
teknik-sampling-statuistik-151222151340.pptteknik-sampling-statuistik-151222151340.ppt
teknik-sampling-statuistik-151222151340.pptfirdausindrajaya
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdfHafisNayotama
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
Teknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampelTeknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampelYoga Lgy
 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt newabiumi01
 
Teori pengambilan sampel
Teori pengambilan sampelTeori pengambilan sampel
Teori pengambilan sampelEmi Suhaemi
 
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fbMetode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fbFirman Bachtiar
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
PPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptx
PPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptxPPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptx
PPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptxArjunaManalu
 
Populasi
PopulasiPopulasi
PopulasiUFDK
 
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.pptPOPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.pptAbedoRechment1
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Dewaayu Nopiyanti
 

Similar to 07 penetapan sampel (20)

Materi 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdfMateri 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdf
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik sampling
 
Sampel acak sederhana
Sampel acak sederhanaSampel acak sederhana
Sampel acak sederhana
 
Bab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiBab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xi
 
Bab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiBab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xi
 
teknik-sampling-statuistik-151222151340.ppt
teknik-sampling-statuistik-151222151340.pptteknik-sampling-statuistik-151222151340.ppt
teknik-sampling-statuistik-151222151340.ppt
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
Teknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampelTeknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampel
 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt new
 
Teori pengambilan sampel
Teori pengambilan sampelTeori pengambilan sampel
Teori pengambilan sampel
 
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fbMetode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fb
 
Sampling
Sampling Sampling
Sampling
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
PPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptx
PPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptxPPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptx
PPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptx
 
Statistik ii
Statistik iiStatistik ii
Statistik ii
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.pptPOPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

07 penetapan sampel

  • 1. Pengambilan Sampel 1. Alasan Penggunaan Sampel Populasi: Keseluruhan pengamatan yang menjadi fokus penelitian Jika Populasi dianggap sebagai Semesta (S) maka Sampel adalah Himpunan bagian Populasi Dalam banyak penelitian, penggunaan Populasi tidak dimungkinkan karena: • Sifat populasi yang tidak memungkinkan dilakukan pendataan. Pendataan menyebabkan anggota populasi berkurang atau rusak • Biaya yang terlalu mahal • Waktu yang terlalu lama Sebagai solusi mengatasi hal-hal diatasi dengan melakukan pengambilan sampel Parameter Populasi: ukuran ciri (misalnya rata-rata, simpangan baku (standard deviation), ragam (variance), proporsi) populasi Statistik Sampel: ukuran ciri sampel Bias: selisih Parameter Populasi dengan Statistik Sampel Sampel yang baik adalah yang Statistik Sampel-nya secara akurat dan tepat merepresentasikan Parameter Populasi atau Sampel yang baik adalah sampel dengan bias minimal Pengacakan atau Randomisasi merupakan upaya meminimalkan bias atau kecenderungan nilai statistik sampel ke suatu arah tertentu Pengacakan dapat dilakukan dengan: • Undian • Tabel Bilangan Acak • Program (komputer) pembangkit Bilangan Acak (Cobalah fungsi RAN pada kalkulator Anda atau fungsi RAND pada Microsoft EXCEL) Berdasarkan aspek peluang pemilihan dan pengacakan sampel, sampel dibagi menjadi: a. Sampel Probabilistik: Sampel yang memperhatikan aspek peluang pada pemilihan anggota sampel. Dasar sampel probabilistik adalah sampel acak Sampel Acak: sampel yang diambil dari populasi di mana setiap anggotanya mempunyai peluang yang sama terpilih menjadi anggota sampel 1
  • 2. b. Sampel Non-Probabilistik: Sampel yang tidak memperhatikan aspek peluang pada pemilihan anggota sampel Sampel Non-Probabilistik diambil dari populasi yang convenient, tidak ada syarat peluang yang sama untuk setiap anggota populasi terpilih menjadi anggota sampel Ukuran sampel Statistika mensyaratkan minimal ukuran sampel = 30 unit Makin besar ukuran sampel, makin baik Jika memungkinkan ukuran sampel minimal 5% dari ukuran populasi → pedoman praktis Jenis sampel yang akan diambil harus mempertimbangkan karakteristik populasi Ambil sampel yang sesuai dengan sifat populasi 2. Sampel Probabilistik Jenis-jenis Sampel Probabilistik: a. Sampel Acak Sederhana: Setiap anggota populasi diberi nomor, kemudian dilakukan pengambilan anggota populasi secara acak (dengan undian atau Tabel Bilangan Acak) b. Sampel Sistematik Setiap anggota populasi diberi nomor Anggota pertama dalam sampel dipilih acak dari populasi, misalnya X1 Interval ditentukan, misalnya = k Maka anggota ke-2 dalam sampel = anggota populasi bernomor X2 = X1 + k Anggota urutan ke-i dalam sampel = anggota populasi bernomor Xi = Xi-1 + k Misalnya: Akan diambil sampel berukuran 30 dari populasi pelanggan telepon STO-Gambir dengan nomor 390-XX-XX Ditetapkan interval = 322 (Interval tidak boleh lebih dari 1000/30) Karena populasi 390-00-01 sampai dengan 390-99-99 = 1000 anggota Dipilih secara acak, anggota pertama dalam sampel, terpilih no. 390 04 05 anggota ke-2 = 390 07 27 anggota ke-3 = 390 10 49 : : anggota ke-30 = 390 97 43 Untuk ke-valid-an data, setiap nomor telepon yang terpilih sebagai sampel harus aktif dimiliki dan digunakan oleh pelanggan telepon 2
  • 3. c. Sampel Berstrata/Berlapis Populasi memiliki beberapa tingkatan atau strata Data dalam setiap tingkatan cenderung homogen, dan antar tingkatan cenderung heterogen Sampel diambil secara acak dan proporsional dari setiap strata Misalnya: Populasi 1000 pengguna kereta api terdiri dari 500 pengguna kelas Ekonomi, 300 kelas Bisnis dan 200 kelas Eksekutif Jika dari populasi tersebut akan diambil sampel berukuran 100, maka secara berturutan secara acak dalam kelas Ekonomi diambil 50 orang, dalam kelas Bisnis 30 orang dan dalam kelas Eksekutif 20 orang sebagai sampel d. Sampel Gerombol/Cluster Populasi memiliki beberapa kelas atau kelompok Data dalam setiap gerombol cenderung heterogen, dan antar kelompok cenderung homogen Misalnya: Bila ingin diketahui kemampuan berbahasa inggris mahasiswa tingkat 2 Universitas Gunadarma, dengan asumsi semua mahasiswa tingkat 2 minimal sudah 7 tahun belajar Bahasa Inggris Banyak kelas 2 di Universitas Gunadarma = 50 kelas Setiap kelas beranggota kira-kira = 30 orang Total populasi berukuran = 50 × 30 = 1500 Jika dari populasi tersebut akan diambil 300 orang sebagai sampel, maka akan lebih praktis jika yang diacak adalah kelas-nya buka mahasiswanya Jadi diambil secara acak 10 kelas (= 10 × 30 = 300 mahasiswa) dari ke 50 kelas 3. Sampel Non-Probabilistik Jenis-jenis Sampel Non-Probabilistik: a. Sampel Haphazard Sampel diambil seketemunya dari populasi Contoh: Penemuan benda-benda purba pada penelitian Arkeologi b. Sampel Sukarela (Voluntary) Sampel dipilih dari anggota populasi yang secara suka-rela berkenan didata Contoh: Penelitian Kedokteran, Penelitian Psikologi c. Sampel Purposive Anggota sampel dipilih oleh panel ahli (pakar) Misalnya: penelitian indeks biaya hidup, kota yang dipilih sebagai sampel sesuai dengan saran dan pertimbangan para pakar ekonomi 3
  • 4. d. Sampel Bola Salju (Snowball) Sampel diambil dari unit-unit terkait dengan sampel yang terpilih Misalnya dalam kasus flu burung, penelusuran asal penyakit dilakukan pada orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien yang sudah terdeteksi e. Sampel Kuota Jenis sampel ini banyak diaplikasikan dalam Ilmu Pemasaran Pada suatu area telah ditetapkan berapa banyak responden yang diambil Misalnya: di Kota A, diambil 100 orang sebagai sampel Di kota B, diambil 50 orang, dst Pertimbangannya dapat bersifat purposive (menurut saran pakar) atau pendekatan proporsional seperti pada sampel probabilistik, yaitu sampel gerombol 4