SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PLANT PROPAGATION
“GRAFTING”
Presented by:
Moh. Sahrul 201210200311004
Fywit Eka Fransiska 201210200311007
Suhardi 201210200311030
MEMAHAMIDAN
MENGERTI
 Pengertian grafting.
 Macam-macam teknik grafting.
 Proses pelaksanaan grafting.
 Faktor yang mempengaruhi keberhasilan grafting.
 Pemeliharaan grafting yang tepat.
TUJUAN
PEMBAHASAN
PENGGOLONGAN GRAFTING
a. Bud-grafting atau budding, yang kita kenal dengan istilah okulasi
b. Scion grafting, lebih populer dengan grafting saja, yaitu sambung
pucuk atau enten
c. Grafting by approach atau inarching, yaitu cara menyambung
tanaman sehingga batang atas dan batang bawah masih berhubungan
dengan akarnya masing-masing.
1. Mengekalkan sifat-sifat klon
2. Bisa memperoleh tanaman yang kuat
3. Memperbaiki jenis-jenis tanaman yang telah tumbuh,
4. Dapat mempercepat berbuahnya tanaman (untuk tanaman buah-
buahan) dan mempercepat pertumbuhan pohon dan kelurusan
batang (jika tanaman kehutanan).
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
1. Bagi tanaman kehutanan, kemungkinan jika
pohon sudah besar gampang patah jika ditiup
angin kencang
2. Tingkat keberhasilannya rendah jika tidak cocok
antara scion dan rootstock
3. Memerlukan tingkat kesabaran dan ketelitian
yang lebih.
SYARATBATANGBAWAH
1. Mempunyai daya adaptasi seluas mungkin, kompatibel
dengan berbagai varietas.
2. Mempunyai perakaran yang kuat dan tahan terhadap
serangan hama dan penyakit yang ada didalam tanah.
3. Kecepatan tumbuhnya sesuai dengan batang atas yang
digunakan,
4. Tidak mempunyai pengaruh pada batang atas, baik dalam
kualitas maupun kuantitas buah (tanaman buah-buahan)
atau kayu (tanaman kehutanan)
5. Mempunyai batang yang kuat dan kokoh.
1.Cabang dari pohon yang kuat, pertumbuhannya
normal dan bebas dari serangan hama dan penyakit
(sehat).
2.Bentuk cabang lurus, diameternya disesuaikan
dengan batang bawah, yaitu sama atau lebih kecil dari
diameter batang bawah.
3.Sesuai dengan sifat yang dikehendaki.
4.Bisa menyesuaikan diri dengan batang bawah
5.Pilih cabang muda yang mempunyai beberapa mata
tunas yang dorman,
6.Usahakan pengambilan scion pada pagi hari.
SYARATBATANGATAS
(SCION)
 Potong scion secara rapi, dengan mata tunas dua atau tiga mata tunas.
 Potong rootstock pada tempat yang tepat sesuai dengan sambungan yang
diinginkan
 Sambungkan scion pada rootstock dengan memperhatikan apakah kambium scion
dan kambium rootstock telah saling berlekatan
 Ikat sambungan dengan pita grafting plastik, para film atau tali rafia, sehingga
kambiumnya dapat melekat erat.
 sambungan dibungkus kantong plastik transparan (bening) untuk menjaga
PELAKSANAAN
TEKNIK GRAFTING
Teknik grafting stripped/Rind
Teknik grafting Veneer
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Inkompabilitas
Spesies tanaman dan tipe/teknik grafting
Faktor lingkungan
Aktivitas pertumbuhan batang bawah
Kontaminasi virus, serangan hama dan penyakit
Zat pengatur tumbuh dan dan pertautan
PERAWATAN
a. Setelah scion mengeluarkan tunas dengan ketinggian tunas ± 3 cm, gunting sudut
plastik sedikit demi sedikit supaya tunas yang baru tumbuh tersebut tidak
kepanasan, sampai tunas itu kuat terhadap terik matahari.
b. Usahakan rootstock dalam kondisi lembab, jangan sampai kekeringan dengan
menyiram bila rootstock kering.
c. Lepaskan pita pengikat sambungan pada saat sambungan telah bertunas dan telah
bersatu antara kambium batang bawah dengan kambium batang atas.
d. Hilangkan tunas-tunas yang tumbuh pada rootstocknya sehingga makanan dan
energi bisa terfokus untuk keberhasilan penyambungan
e. Sangga tanaman sambungan jika tanaman tersebut tidak cukup kuat untuk
menyangga dirinya sendiri

More Related Content

Similar to Plant propagation

Similar to Plant propagation (20)

Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanaman
 
Presentasi kl
Presentasi klPresentasi kl
Presentasi kl
 
Manggis
ManggisManggis
Manggis
 
Manggis
ManggisManggis
Manggis
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Mangga
ManggaMangga
Mangga
 
Budidaya tanaman buah naga
Budidaya tanaman buah nagaBudidaya tanaman buah naga
Budidaya tanaman buah naga
 
Kelompok menyambung
Kelompok menyambungKelompok menyambung
Kelompok menyambung
 
Produksi Tanaman Kentang
Produksi Tanaman KentangProduksi Tanaman Kentang
Produksi Tanaman Kentang
 
macam cangkok.docx
macam cangkok.docxmacam cangkok.docx
macam cangkok.docx
 
Sawo
SawoSawo
Sawo
 
Kedondong
KedondongKedondong
Kedondong
 
Budidaya buah naga merah
Budidaya buah naga merahBudidaya buah naga merah
Budidaya buah naga merah
 
Budidaya pisang
Budidaya pisangBudidaya pisang
Budidaya pisang
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianProduksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
 
Kelompok Mencangkok 2
Kelompok Mencangkok 2Kelompok Mencangkok 2
Kelompok Mencangkok 2
 
Laporan Budidaya KARET
Laporan Budidaya KARETLaporan Budidaya KARET
Laporan Budidaya KARET
 
Teknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangkaTeknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangka
 

Plant propagation

  • 1. PLANT PROPAGATION “GRAFTING” Presented by: Moh. Sahrul 201210200311004 Fywit Eka Fransiska 201210200311007 Suhardi 201210200311030
  • 2. MEMAHAMIDAN MENGERTI  Pengertian grafting.  Macam-macam teknik grafting.  Proses pelaksanaan grafting.  Faktor yang mempengaruhi keberhasilan grafting.  Pemeliharaan grafting yang tepat. TUJUAN PEMBAHASAN
  • 3. PENGGOLONGAN GRAFTING a. Bud-grafting atau budding, yang kita kenal dengan istilah okulasi b. Scion grafting, lebih populer dengan grafting saja, yaitu sambung pucuk atau enten c. Grafting by approach atau inarching, yaitu cara menyambung tanaman sehingga batang atas dan batang bawah masih berhubungan dengan akarnya masing-masing.
  • 4. 1. Mengekalkan sifat-sifat klon 2. Bisa memperoleh tanaman yang kuat 3. Memperbaiki jenis-jenis tanaman yang telah tumbuh, 4. Dapat mempercepat berbuahnya tanaman (untuk tanaman buah- buahan) dan mempercepat pertumbuhan pohon dan kelurusan batang (jika tanaman kehutanan). KEUNTUNGAN
  • 5. KERUGIAN 1. Bagi tanaman kehutanan, kemungkinan jika pohon sudah besar gampang patah jika ditiup angin kencang 2. Tingkat keberhasilannya rendah jika tidak cocok antara scion dan rootstock 3. Memerlukan tingkat kesabaran dan ketelitian yang lebih.
  • 6. SYARATBATANGBAWAH 1. Mempunyai daya adaptasi seluas mungkin, kompatibel dengan berbagai varietas. 2. Mempunyai perakaran yang kuat dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit yang ada didalam tanah. 3. Kecepatan tumbuhnya sesuai dengan batang atas yang digunakan, 4. Tidak mempunyai pengaruh pada batang atas, baik dalam kualitas maupun kuantitas buah (tanaman buah-buahan) atau kayu (tanaman kehutanan) 5. Mempunyai batang yang kuat dan kokoh.
  • 7. 1.Cabang dari pohon yang kuat, pertumbuhannya normal dan bebas dari serangan hama dan penyakit (sehat). 2.Bentuk cabang lurus, diameternya disesuaikan dengan batang bawah, yaitu sama atau lebih kecil dari diameter batang bawah. 3.Sesuai dengan sifat yang dikehendaki. 4.Bisa menyesuaikan diri dengan batang bawah 5.Pilih cabang muda yang mempunyai beberapa mata tunas yang dorman, 6.Usahakan pengambilan scion pada pagi hari. SYARATBATANGATAS (SCION)
  • 8.  Potong scion secara rapi, dengan mata tunas dua atau tiga mata tunas.  Potong rootstock pada tempat yang tepat sesuai dengan sambungan yang diinginkan  Sambungkan scion pada rootstock dengan memperhatikan apakah kambium scion dan kambium rootstock telah saling berlekatan  Ikat sambungan dengan pita grafting plastik, para film atau tali rafia, sehingga kambiumnya dapat melekat erat.  sambungan dibungkus kantong plastik transparan (bening) untuk menjaga PELAKSANAAN
  • 9. TEKNIK GRAFTING Teknik grafting stripped/Rind Teknik grafting Veneer
  • 10. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Inkompabilitas Spesies tanaman dan tipe/teknik grafting Faktor lingkungan Aktivitas pertumbuhan batang bawah Kontaminasi virus, serangan hama dan penyakit Zat pengatur tumbuh dan dan pertautan
  • 11. PERAWATAN a. Setelah scion mengeluarkan tunas dengan ketinggian tunas ± 3 cm, gunting sudut plastik sedikit demi sedikit supaya tunas yang baru tumbuh tersebut tidak kepanasan, sampai tunas itu kuat terhadap terik matahari. b. Usahakan rootstock dalam kondisi lembab, jangan sampai kekeringan dengan menyiram bila rootstock kering. c. Lepaskan pita pengikat sambungan pada saat sambungan telah bertunas dan telah bersatu antara kambium batang bawah dengan kambium batang atas. d. Hilangkan tunas-tunas yang tumbuh pada rootstocknya sehingga makanan dan energi bisa terfokus untuk keberhasilan penyambungan e. Sangga tanaman sambungan jika tanaman tersebut tidak cukup kuat untuk menyangga dirinya sendiri