Dokumen tersebut membahas tentang teknik grafting pada tanaman. Teknik ini digunakan untuk menyambungkan batang atas dan batang bawah tanaman agar dapat mewariskan sifat-sifat tertentu dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Dibahas pula jenis-jenis teknik grafting, faktor yang mempengaruhi keberhasilannya, serta langkah-langkah pelaksanaan dan perawatan grafting.
2. MEMAHAMIDAN
MENGERTI
Pengertian grafting.
Macam-macam teknik grafting.
Proses pelaksanaan grafting.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan grafting.
Pemeliharaan grafting yang tepat.
TUJUAN
PEMBAHASAN
3. PENGGOLONGAN GRAFTING
a. Bud-grafting atau budding, yang kita kenal dengan istilah okulasi
b. Scion grafting, lebih populer dengan grafting saja, yaitu sambung
pucuk atau enten
c. Grafting by approach atau inarching, yaitu cara menyambung
tanaman sehingga batang atas dan batang bawah masih berhubungan
dengan akarnya masing-masing.
4. 1. Mengekalkan sifat-sifat klon
2. Bisa memperoleh tanaman yang kuat
3. Memperbaiki jenis-jenis tanaman yang telah tumbuh,
4. Dapat mempercepat berbuahnya tanaman (untuk tanaman buah-
buahan) dan mempercepat pertumbuhan pohon dan kelurusan
batang (jika tanaman kehutanan).
KEUNTUNGAN
5. KERUGIAN
1. Bagi tanaman kehutanan, kemungkinan jika
pohon sudah besar gampang patah jika ditiup
angin kencang
2. Tingkat keberhasilannya rendah jika tidak cocok
antara scion dan rootstock
3. Memerlukan tingkat kesabaran dan ketelitian
yang lebih.
6. SYARATBATANGBAWAH
1. Mempunyai daya adaptasi seluas mungkin, kompatibel
dengan berbagai varietas.
2. Mempunyai perakaran yang kuat dan tahan terhadap
serangan hama dan penyakit yang ada didalam tanah.
3. Kecepatan tumbuhnya sesuai dengan batang atas yang
digunakan,
4. Tidak mempunyai pengaruh pada batang atas, baik dalam
kualitas maupun kuantitas buah (tanaman buah-buahan)
atau kayu (tanaman kehutanan)
5. Mempunyai batang yang kuat dan kokoh.
7. 1.Cabang dari pohon yang kuat, pertumbuhannya
normal dan bebas dari serangan hama dan penyakit
(sehat).
2.Bentuk cabang lurus, diameternya disesuaikan
dengan batang bawah, yaitu sama atau lebih kecil dari
diameter batang bawah.
3.Sesuai dengan sifat yang dikehendaki.
4.Bisa menyesuaikan diri dengan batang bawah
5.Pilih cabang muda yang mempunyai beberapa mata
tunas yang dorman,
6.Usahakan pengambilan scion pada pagi hari.
SYARATBATANGATAS
(SCION)
8. Potong scion secara rapi, dengan mata tunas dua atau tiga mata tunas.
Potong rootstock pada tempat yang tepat sesuai dengan sambungan yang
diinginkan
Sambungkan scion pada rootstock dengan memperhatikan apakah kambium scion
dan kambium rootstock telah saling berlekatan
Ikat sambungan dengan pita grafting plastik, para film atau tali rafia, sehingga
kambiumnya dapat melekat erat.
sambungan dibungkus kantong plastik transparan (bening) untuk menjaga
PELAKSANAAN
10. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Inkompabilitas
Spesies tanaman dan tipe/teknik grafting
Faktor lingkungan
Aktivitas pertumbuhan batang bawah
Kontaminasi virus, serangan hama dan penyakit
Zat pengatur tumbuh dan dan pertautan
11. PERAWATAN
a. Setelah scion mengeluarkan tunas dengan ketinggian tunas ± 3 cm, gunting sudut
plastik sedikit demi sedikit supaya tunas yang baru tumbuh tersebut tidak
kepanasan, sampai tunas itu kuat terhadap terik matahari.
b. Usahakan rootstock dalam kondisi lembab, jangan sampai kekeringan dengan
menyiram bila rootstock kering.
c. Lepaskan pita pengikat sambungan pada saat sambungan telah bertunas dan telah
bersatu antara kambium batang bawah dengan kambium batang atas.
d. Hilangkan tunas-tunas yang tumbuh pada rootstocknya sehingga makanan dan
energi bisa terfokus untuk keberhasilan penyambungan
e. Sangga tanaman sambungan jika tanaman tersebut tidak cukup kuat untuk
menyangga dirinya sendiri