SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Oleh Kelompok 13
ILHAM JOHARI 150304107
RIFKY JUWANDA 150304130
TANAMAN PENUTUP TANAH
Tanaman penutup tanah adalah
tumbuhan atau tanaman yang
khusus ditanam untuk
melindungi tanah dari ancaman
kerusakan oleh erosi dan / atau
untuk memperbaiki sifat kimia
dan sifat fisik tanah.
Penanaman tanaman penutup
tanah (kacangan) sangat
penting di perkebunan kelapa
sawit. Untuk memperoleh
manfaat yang maksimal,
penanaman kacangan harus
dapat seluruhnya menutup
permukaan tanah atau 100%
LCP.
Tanaman penutup tanah sangat bermanfaat bagi tanaman
perkebunan,sehingga sangat di butuhkan untuk tanaman
perkebunan. Tanaman penutup tanah berperan:
1. Menahan atau mengurangi daya perusak butir-butir
hujan yang jatuh dan aliran air di atas permukaan
tanah,
2. Menambah bahan organik tanah melalui batang,
ranting dan daun mati yang jatuh.
3. Melakukan transpirasi, yang mengurangi kandungan
air tanah. Peranan tanaman penutup tanah tersebut
menyebabkan berkurangnya kekuatan dispersi air
hujan, mengurangi jumlah serta kecepatan aliran
permukaan dan memperbesar infiltrasi air ke dalam
tanah, sehingga mengurangi erosi.
Tumbuhan atau tanaman yang sesuai untuk digunakan sebagai penutup tanah dan
digunakan dalam sistem pergiliran tanaman harus memenuhi syarat-syarat : (Osche et al,
1961)
1. mudah diperbanyak, sebaiknya dengan biji,
2. mempunyai sistem perakaran yang tidak menimbulkan kompetisi berat bagi tanaman
pokok, tetapi mempunyai sifat pengikat tanah yang baik dan tidak mensyaratkan
tingkat kesuburan tanah yang tinggi,
3. tumbuh cepat dan banyak menghasilkan daun,
4. toleransi terhadap pemangkasan,
5. resisten terhadap gulma, penyakit dan kekeringan,
6. mampu menekan pertumbuhan gulma,
7. mudah diberantas jika tanah akan digunakan untuk penanaman tanaman semusim
atau tanaman pokok lainnya,
8. sesuai dengan kegunaan untuk reklamasi tanah, dan
9. tidak mempunyai sifat-sifat yang tidak menyenangkan seperti duri dan sulur-sulur
yang membelit.
Tanaman Kacangan Sebagai Tanaman Penutup Tanah (LCP)
Kacangan yang digunakan sebagai penutup tanah harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
1. sifat perakaran tidak menggangu dan bukan merupakan saingan tanaman utama
2. mudah diperbanyak baik vegetatif maupun generatif
3. memberikan kandungan bahan organik yang tinggi baik dibawah sinar matahari
atau terlindung
4. tahan terhadap hama penyakit atau kekeringan serta bukan tanaman inang hama
penyakit bagi tanaman utama
5. mempunyai potensi menekan pertumbuhan gulma
Jenis kacangan yang memenuhi syarat tersebut diatas dan sering dipakai sebagai
tanaman penutup tanah antara lain Peuraria Javanica (PJ), Centrosema Pubescens
(CP), Calopogonium Mucunoides (CM), Psophocarpus Palustris (PP), Calopogonium
Caeruleum (CC), Mucuna Bracteata (MB)
MACAM-MACAM LCP
1. Calopogonium caeruleum (CC)
Kelebihan dari CC adalah :
1. Tumbuh merambat dan mudah dibedakan
karena daunnya hijau mengkilat,
permukaannya licin, berduri halus,
berbentuk oval/hati dengan ukuran 3-5
cm.
2. Tahan naungan, tahan bersaing dengan
gulma lain, toleran terhadap hama dan
tahan kekeringan.
3. Dapat distek. Penanaman dengan stek
diperlukan 1.000-1.300 stek/ha.
Kelemahan dari CC adalah :
1. Kemampuan menghasilkan biji Rendah
2. Harga cukup mahal
MACAM-MACAM LCP
2. Calopogonium mucunoides (CM)
Kacangan CM berasal dari Amerika Selatan,
daun agak kecil dan tidak berbulu.
Kelebihan dari CM adalah :
1. Dapat tumbuh pada ketinggian 0-300 m
diatas permukaan laut.
2. Produksi daun selama 5 bulan dapat
mencapai 20 ton sehingga sangat baik
sebagai pensuplai unsur N kedalam tanah.
3. Bijinya kecil-kecil memiliki daya tumbuh
sedang.
Kelemahan dari CM adalah :
1. Tidak tahan bersaing dengan gulma.
2. Berumur pendek.
JENIS KACANGAN
3. Centrosema pubescens (CP)
Daun berbentuk ellips, berukuran kecil dan
permukaan agak licin.
Kelebihan dari CP adalah :
1. Dapat tumbuh pada ketinggian 0-300 m
diatas permukaan laut.
2. Tahan naungan dan kekeringan.
3. Dapat menghasilkan biji sebanyak 1.000
kg/ha
Kelemahan dari CP adalah :
1. Pertumbuhan agak lambat.
2. Berumur pendek.
JENIS KACANGAN
4. Psophocarpus palustris (PP)
Kelebihan dari PP adalah :
1. Dapat tumbuh pada ketinggian 0-1.000 m
diatas permukaan laut.
2. Tahan naungan dan kekeringan.
3. Dapat tumbuh pada tanah asam seperti
gambut.
Kelemahan dari PP adalah :
1. Pertumbuhan pada 3 bulan pertama agak
lambat.
JENIS KACANGAN
5. Pueraria Javanica (PJ)
Pueraria Javanica atau PJ adalah tanaman
Penutup Tanah / LCC (Legume Cover Crop)
yang biasa digunakan oleh perkebunan karet
dan kelapa sawit sebagai tumbuhan pioneer
yang dapat meningkatkan kesuburan tanah,
PJ adalah sejenis kacangan yang cepat
menjalar sebab memiliki keunggulan dalam
mengikat unsur N (nitrogen) yang sangat
dibutuhkan oleh tanaman utama (karet atau
kelapa sawit) yang belum dewasa, juga
kacangan ini menurunkan suhu tanah pada
saat kemarau.
JENIS KACANGAN
6. Mucuna cochinchinensis (MC)
Tumbuhnya menjalar tetapi dapat juga tegak,
batang agak kecil dan lemah, polongan biji
berbulu tebal
Kelebihan dari MC adalah :
1. Pertumbuhan sangat cepat dan dalam 3
bulan sudah 100% menutup.
Kelemahan
1. Secara alamiah mati setelah 6-8 bulan.
7. Mucuna Bracteata
Adalah satu jenis kacangan yang konon berasal
dari India. Keunggulan Mucuna bracteata antara
lain:
1. Pertumbuhan cepat dan menghasilkan
biomassa yang tinggi.
2. Mudah ditanam dengan input yang rendah.
3. Tidak disukai ternak karena kandungann
fenol yang tinggi.
4. Toleran terhadap serangan hama dan
penyakit.
5. Memiliki sifat allelopati sehingga memiliki
daya kompetisi yang tinggi terhadap gulma.
6. Memiliki perakaran yang dalam, sehingga
dapat memperbaiki sifat fisik tanah dan
menghasilkan serasah yang tinggi sebagai
humus yang terurai lambat, sehingga
menambah kesuburan tanah.
7. Mengendalikan erosi.
8. Sebagai Leguminosae dapat menambat N
bebas dari udara.
9. Relatif lebih tahan naungan dan cekaman
kekeringan. Pertumbuhan sangat cepat dan
homogen, sehingga dapat menghambat laju
pertumbuhan gulma di areal TBM.
10. Mengembalikan nutrisi tanah serta
mempengaruhi kehadiran nitrogen pada tanah
dengan adanya aktivitas fiksasi nitrogen di
dalam bintil akar
Selain dari beberapa kelebihan Mucuna
bracteata, dari pengalaman sebelumnya
kacangan tersebut juga memiliki kelemahan
yaitu :
1. Kesulitan pertumbuhan pada awal
penanaman apalagi pada kondisi cuaca panas
dan curah hujan kurang. Dengan kata lain
Mucuna bracteata sangat sulit hidup pada
saat ditanam namun bila telah berhasil hidup
maka pertumbuhannya akan sangat cepat
sekali.
Cara Penanaman CC PJ CP PP CM
1. Komposisi Kacangan CC PJ CP PP CM
Kacangan tersebut biasanya dicampur dengan
tingkat perbadingan yang bervariasi tergantung
dengan keadaan lapangan seperti topografi
maupun jenis tanah. Pada tahun pertama PJ
lebih cepat berkembang dan mendominasi jenis
kacangan lainya. Setelah keadaan terlindung,
pertumbuhan PJ akan berkurang dan areal akan
didominasi oleh CP atau CM dan CC karena jenis
ini lebih baik dalam keadaann terlindung.
Beberapa komposisi campuran yang dianjurkan :
1 Kg CC + 3 Kg PJ
3 Kg PJ + 8 Kg CP
12 Kg CP + 8 Kg PP
1 Kg CC +8 Kg CP
CM : CP : CP = 2 : 1 : 2
CM : CP : CP = 2 :3 : 2
Campuran PJ, CM dan CP sebaiknya ditanam
pada tanah rata dan tidak ditempat yang selalu
tergenang. Sedangkan PP baik ditanam pada
daerah rendahan dan lembab. Komposisi
campuran juga ditentukan oleh sifat tanah.
Pada tanah liat berat dimana perkembangan
akar lebih lambat, campuran lebih baik
disesuaikan dengan memperbanyak PJ atau CP
dan penanamannya lebih rapat.
Pertumbuhan kacangan yang cepat dimungkinkan jika
perkecambahan biji kacangan dapat diupayakan cepat.
Beberapa cara supaya biji kacangan cepat berkecambah
antara lain :
1. Perendaman biji dalam air.
2. Biji direndam selama 2 hari didalam air panas bersuhu
75oC. Setelah perendaman kemudian dikeringkan.
3. Perendaman biji dalam larutan gliserin.
4. Biji direndam selama 2 hari didalam larutan gliserin
bersuhu 60oC. Setelah perendaman kemudian dikeringkan.
5. Perendaman biji dalam larutan asam.
6. Biji direndam didalam larutan asam sulfuric (4 % dari berat
biji) memakai gelas plastik atau wadah alumunium.
Perlakuan terhadap Biji CC PJ CP PP CM
Lama perendaman tergantung
pada jenis kacangan, sebagai
berikut :
Calopogonium sp : 8 menit
Centrosema sp : 8 menit
Pueraria sp : 15 menit
Flemingia sp : 10 menit
3. Cara Penanaman CC PJ CP PP CM
Cara menanam kacangan penutup tanah/ LCC
tergantung dari topografi lahan yang akan
ditanam, berikut adalah cara menanam tanaman
kacangan penutup tanah/legume cover crops
(LCC) tersebut :
Areal datar sampai dengan bergelombang
1. Kacangan ditanam sejajar barisan tanaman
2. "Larikan" campuran PJ, CM dan CC sebanyak
2 (dua) baris setiap gawangan hidup dan satu
baris antar pokok dalam barisan tanaman
3. MC ditanam 3 (tiga) lubang di antara pokok
dekat rumpukan kayu/batang. Setiap lubang
ditanam 3 (tiga) benih MC
Areal Bukit Bergunung
1. Pada areal berbukit-bergunung dengan pola
kontur/teras maka kacangan ditanam searah
dengan terasan/ barisan tanaman
2. campuran PJ, CM dan CC sebanyak 4 (empat)
titik antara 2 (dua) pokok di dekat bibir
terasan
Penanaman di lahan dilakukan 6 s/d 8 minggu
setelah perkecambahan. Penanaman kacangan
dilakukan secara menual dalam 2 barisan,
masing-masing Jarak tanam dari pokok kelapa
sawit adalah 4 meter dan jarak antar bibit
Mucuna bracteata 1 meter. di tengah gawangan.
Campuran biji kacangan yang ditanam dicampur
lagi dengan Rock Phosphat sebanyak 25 kg/ha
pada saat hendak menanam. Saat menanam biji
kacangan adalah setelah tanah selesai diolah
sempurna dan bahan pembiak vegetatif gulma
serta potongan-potongan kayu telah
disingkirkan.
Cara Penanaman Mucura Bracteata
Berdasarkan pengaruhnya terhadap
kesuburan tanah ternyata Mucuna
bracteata memenuhi syarat sebagai
penutup tanah yang ideal. Tanaman ini
menghasilkan bahan organik yang tinggi
dan akan sangat bermanfaat jika
ditanam di daerah yang sering
mengalami kekeringan dan pada areal
yang rendah kandungan organiknya.
Mucuna sangat efektif melindungi permukaan tanah
dari erosi terutama pada masa TBM, lebih toleran
terhadap suasana ternaung dan kekeringan, kurang
disukai hama dan tidak disukai ternak, sehingga jenis
kacangan ini sangat cocok untuk dipergunakan pada
areal TBM yang potensial mendapat gangguan ternak
lembu/sapi maupun kambing. Selama masa TM
Mucuna bracteata masih dapat bertahan tumbuh
dalam gawangan kelapa sawit sampai penutupan
canopy tanaman. Kelemahannya, karena
pertumbuhan kacangan ini sangat cepat, frekuensi
rotasi pengendalian sulur menjadi lebih sering. Dalam
dua minggu, apabila pertumbuhan sulur tidak
dikendalikan maka akan melilit batang tanaman
kelapa sawit
1. Seleksi Pembibitan Mucuna Bratcteata
Sebelum dilakukan penananaman kecambah pada
pembibitan lakukan seleksi bibit mucuna antara
lain :
1. Benih bagus - cotyledon berwarna putih
2. Benih sedang - cotyledon berwarna coklat
3. Benih rusak - cotyledon berwarna hitam,
rusak, dengan lobang
Kebutuhan benih adalah 0,1 kg/ha atau 600
benih
Lukai kulit benih dengan pemotong kuku pada
bagian testa agar cotyledon kelihatan. Hal ini
bertujuan untuk mempermudah absorbsi air dan
juga mempercepat perkecambahan
2. Tata Cara Pembibitan
1. Isi polibag dengan media tanam yang terdiri
dari campuran 2 bagian tanah dan 1 bagian
pasir. Ukuran polibag yang digunakan 14 x 21
cm atau baby polibag.
2. Tanam 1 benih per polibag dengan hilum
pada bagian bawah dengan kedalaman +/-
0,5 cm. Benih yang ditanam adalah benih
yang bagus dan sedang.
3. Lakukan penyiraman segera setelah tanam.
Penyiraman dilakukan 2 kali setiap hari untuk
menjaga kelembaban tanah. Dipastikan agar
kelebihan air tidak tergenang di polibag.
4. Bedengan bibitan diberi alas plastik supaya
akar tidak tembus kedalam tanah diluar
polibag.
5. Lakukan penyemprotan apabila ada serangan
hama dan penyakit.
3. Pemupukan Benih
Minggu ke – 4 NPK 15.15.6.4 1 gram/bibit
Minggu ke – 8 NPK 15.15.6.4 1 gram/bibit
4. Persiapan menanam tanaman kacangan
cover crops (LCC)
Persiapan yang baik akan sangat menentukan
keberhasilan pembangunan penutup tanah,
dengan tahapan sebagai berikut:
Areal bersih dari gulma dan penanaman dapat
dilakukan setelah pekerjaan memancang.
Penanaman MB dilakukan pada saat musim
hujan, sebab MB sangat rentan pada cuaca
panas pada masa pertumbuhan nya.
5. Pemupukan di lapangan
1 bulan NPK 15.15.6.4 3 gram/bibit
2 bulan NPK 15.15.6.4 5 gram/bibit
3 bulan TSP/RP 5 gram/bibit
6 bulan TSP/RP 10 gram/bibit.
6. Cara Perbanyakan Tanaman Mucuna Bracteata
1. Persiapkan polybag ukuran 12,7 x 17,7 cm, kemudian diisi
dengan tanah top soil dan bebas dari kotoran yang telah
dicampur dengan Rock Phosphate (400 gr RP dalam 100 kg
tanah).
2. Siram tanah di polybag sampai lembab (jangan terlalu
becek), kemudian susun polybag dengan rapi
3. Penyetekan berasal dari tanaman induk MB yang tumbuh
subur
4. Cari ruas kacangan MB yang berakar (tidak terlampau
muda atau tua)
5. Ambil stek Mucuna bracteata dari lapangan (1-2
ruas/stek), kemudian rendam pangkal ruas (bukan
semuanya) dalam larutan 0,2 % Rootone F selama 10
menit, kemudian stek tersebut ditanam dalam polybag.
6. Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari (bila tidak
turun hujan)
7. Polybag yang telah ditanami stek kemudian diberi sungkup
dengan kantong plastik dan diberi naungan. Usahakan
tidak ada udara keluar dari sungkupan tersebut dan
biarkan selama 1 minggu.
8. Setelah 1 minggu kemudian sungkupan dibuka, dan
setelah dibuka, stek Mucuna bracteata dalam polybag
dipelihara secara rutin seperti penyiraman, pemupukan
melalui daun dengan Greenzit/Bayfolan dan penyiangan
terhadap gulma yang tumbuh.
1. Pemupukan
Secara Umum pemupukan semua jenis tanaman
Kacangan perlu dipupuk agar tumbuh subur dan
cepat menutup tanah. Jenis, dosis dan waktu
pemupukan disajikan pada Tabel dibawah ini
2. Penyiangan
Agar tanaman kacangan dapat berhasil tumbuh
dengan baik maka harus dilakukan penyiangan pada
awal masa tanam. Adapun kegiatan penyiangan
tanaman kacangan adalah sebagai berikut :
a. Di dalam larikan kacangan
Penyiangan dilakukan dengan cara mencabuti
dengan tangan atau cangkul kecil. Sedangkan di
luar/bagian tepi di kanan kiri larikan digaruk
dengan menggunakan cangkul selebar ± 45 cm.
Rotasi penyiangan ini dilakukan setiap 2 minggu
sekali sampai kacangan menutup sempurna.
b. Untuk penyiangan diantara larikan
Dilakukan dengan penyemprotan herbisida Paracol
(paraquat + diuron) dosis 1,5 - 2,0 liter/ha blanket.
Rotasi penyemprotan ini dilakukan 1,5 - 2 bulan
sekali sampai pertumbuhan kacangan bergabung
(menutup).
Pemupukan dan Pemeliharaan Kacangan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH 

More Related Content

What's hot

Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanamanita wahyu
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenGoogle
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian TapakPemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian TapakRumbi Oztecilopasunexiss
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahZulfan Fauzi
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanYusuf Ahmad
 
Budidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptBudidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptMasruroh 07
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)nuelsitohang
 
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanLaporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanabdul gonde
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahTidar University
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Paditani57
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahFeisal Rachman Soedibja
 
Persentasi tanaman karet
Persentasi tanaman karetPersentasi tanaman karet
Persentasi tanaman karetHerry Mulyadie
 

What's hot (20)

Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
 
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian TapakPemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
 
Proposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomatProposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomat
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
 
Budidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptBudidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman ppt
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Penanaman pohon Silvikultur
Penanaman pohon SilvikulturPenanaman pohon Silvikultur
Penanaman pohon Silvikultur
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
 
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanLaporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutan
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
 
Persentasi tanaman karet
Persentasi tanaman karetPersentasi tanaman karet
Persentasi tanaman karet
 

Similar to Tanaman Penutup Tanah (sawit)

Teknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaoTeknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaosujononasa
 
Budidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungBudidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungCaraKerja
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaSeptian Muna Barakati
 
Teknis budidaya melon
Teknis budidaya melonTeknis budidaya melon
Teknis budidaya melonsujononasa
 
Pedoman Teknis Budidaya Jambu air
Pedoman Teknis Budidaya Jambu airPedoman Teknis Budidaya Jambu air
Pedoman Teknis Budidaya Jambu airWarta Wirausaha
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahsujononasa
 
Laporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyLaporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyripto atmaja
 
Teknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangTeknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangsujononasa
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaSeptian Muna Barakati
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Yadhi Muqsith
 
Budidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangBudidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangWarnet Raha
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMahmud Shakespeare
 
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruksujononasa
 

Similar to Tanaman Penutup Tanah (sawit) (20)

Teknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaoTeknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakao
 
Budidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungBudidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagung
 
Budidaya_Sorgum_ppt.pptx
Budidaya_Sorgum_ppt.pptxBudidaya_Sorgum_ppt.pptx
Budidaya_Sorgum_ppt.pptx
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
 
155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah
 
Teknis budidaya melon
Teknis budidaya melonTeknis budidaya melon
Teknis budidaya melon
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Budidaya Pepaya California
Budidaya Pepaya CaliforniaBudidaya Pepaya California
Budidaya Pepaya California
 
Pedoman Teknis Budidaya Jambu air
Pedoman Teknis Budidaya Jambu airPedoman Teknis Budidaya Jambu air
Pedoman Teknis Budidaya Jambu air
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
 
Laporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyLaporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copy
 
Teknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangTeknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisang
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
Budidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangBudidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisang
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
 
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruk
 
Brosur Alamag33
Brosur Alamag33Brosur Alamag33
Brosur Alamag33
 
Kacang hijau
Kacang hijauKacang hijau
Kacang hijau
 

Tanaman Penutup Tanah (sawit)

  • 1. Oleh Kelompok 13 ILHAM JOHARI 150304107 RIFKY JUWANDA 150304130 TANAMAN PENUTUP TANAH
  • 2. Tanaman penutup tanah adalah tumbuhan atau tanaman yang khusus ditanam untuk melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi dan / atau untuk memperbaiki sifat kimia dan sifat fisik tanah. Penanaman tanaman penutup tanah (kacangan) sangat penting di perkebunan kelapa sawit. Untuk memperoleh manfaat yang maksimal, penanaman kacangan harus dapat seluruhnya menutup permukaan tanah atau 100% LCP. Tanaman penutup tanah sangat bermanfaat bagi tanaman perkebunan,sehingga sangat di butuhkan untuk tanaman perkebunan. Tanaman penutup tanah berperan: 1. Menahan atau mengurangi daya perusak butir-butir hujan yang jatuh dan aliran air di atas permukaan tanah, 2. Menambah bahan organik tanah melalui batang, ranting dan daun mati yang jatuh. 3. Melakukan transpirasi, yang mengurangi kandungan air tanah. Peranan tanaman penutup tanah tersebut menyebabkan berkurangnya kekuatan dispersi air hujan, mengurangi jumlah serta kecepatan aliran permukaan dan memperbesar infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga mengurangi erosi.
  • 3. Tumbuhan atau tanaman yang sesuai untuk digunakan sebagai penutup tanah dan digunakan dalam sistem pergiliran tanaman harus memenuhi syarat-syarat : (Osche et al, 1961) 1. mudah diperbanyak, sebaiknya dengan biji, 2. mempunyai sistem perakaran yang tidak menimbulkan kompetisi berat bagi tanaman pokok, tetapi mempunyai sifat pengikat tanah yang baik dan tidak mensyaratkan tingkat kesuburan tanah yang tinggi, 3. tumbuh cepat dan banyak menghasilkan daun, 4. toleransi terhadap pemangkasan, 5. resisten terhadap gulma, penyakit dan kekeringan, 6. mampu menekan pertumbuhan gulma, 7. mudah diberantas jika tanah akan digunakan untuk penanaman tanaman semusim atau tanaman pokok lainnya, 8. sesuai dengan kegunaan untuk reklamasi tanah, dan 9. tidak mempunyai sifat-sifat yang tidak menyenangkan seperti duri dan sulur-sulur yang membelit.
  • 4. Tanaman Kacangan Sebagai Tanaman Penutup Tanah (LCP) Kacangan yang digunakan sebagai penutup tanah harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1. sifat perakaran tidak menggangu dan bukan merupakan saingan tanaman utama 2. mudah diperbanyak baik vegetatif maupun generatif 3. memberikan kandungan bahan organik yang tinggi baik dibawah sinar matahari atau terlindung 4. tahan terhadap hama penyakit atau kekeringan serta bukan tanaman inang hama penyakit bagi tanaman utama 5. mempunyai potensi menekan pertumbuhan gulma Jenis kacangan yang memenuhi syarat tersebut diatas dan sering dipakai sebagai tanaman penutup tanah antara lain Peuraria Javanica (PJ), Centrosema Pubescens (CP), Calopogonium Mucunoides (CM), Psophocarpus Palustris (PP), Calopogonium Caeruleum (CC), Mucuna Bracteata (MB)
  • 5. MACAM-MACAM LCP 1. Calopogonium caeruleum (CC) Kelebihan dari CC adalah : 1. Tumbuh merambat dan mudah dibedakan karena daunnya hijau mengkilat, permukaannya licin, berduri halus, berbentuk oval/hati dengan ukuran 3-5 cm. 2. Tahan naungan, tahan bersaing dengan gulma lain, toleran terhadap hama dan tahan kekeringan. 3. Dapat distek. Penanaman dengan stek diperlukan 1.000-1.300 stek/ha. Kelemahan dari CC adalah : 1. Kemampuan menghasilkan biji Rendah 2. Harga cukup mahal
  • 6. MACAM-MACAM LCP 2. Calopogonium mucunoides (CM) Kacangan CM berasal dari Amerika Selatan, daun agak kecil dan tidak berbulu. Kelebihan dari CM adalah : 1. Dapat tumbuh pada ketinggian 0-300 m diatas permukaan laut. 2. Produksi daun selama 5 bulan dapat mencapai 20 ton sehingga sangat baik sebagai pensuplai unsur N kedalam tanah. 3. Bijinya kecil-kecil memiliki daya tumbuh sedang. Kelemahan dari CM adalah : 1. Tidak tahan bersaing dengan gulma. 2. Berumur pendek.
  • 7. JENIS KACANGAN 3. Centrosema pubescens (CP) Daun berbentuk ellips, berukuran kecil dan permukaan agak licin. Kelebihan dari CP adalah : 1. Dapat tumbuh pada ketinggian 0-300 m diatas permukaan laut. 2. Tahan naungan dan kekeringan. 3. Dapat menghasilkan biji sebanyak 1.000 kg/ha Kelemahan dari CP adalah : 1. Pertumbuhan agak lambat. 2. Berumur pendek.
  • 8. JENIS KACANGAN 4. Psophocarpus palustris (PP) Kelebihan dari PP adalah : 1. Dapat tumbuh pada ketinggian 0-1.000 m diatas permukaan laut. 2. Tahan naungan dan kekeringan. 3. Dapat tumbuh pada tanah asam seperti gambut. Kelemahan dari PP adalah : 1. Pertumbuhan pada 3 bulan pertama agak lambat.
  • 9. JENIS KACANGAN 5. Pueraria Javanica (PJ) Pueraria Javanica atau PJ adalah tanaman Penutup Tanah / LCC (Legume Cover Crop) yang biasa digunakan oleh perkebunan karet dan kelapa sawit sebagai tumbuhan pioneer yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, PJ adalah sejenis kacangan yang cepat menjalar sebab memiliki keunggulan dalam mengikat unsur N (nitrogen) yang sangat dibutuhkan oleh tanaman utama (karet atau kelapa sawit) yang belum dewasa, juga kacangan ini menurunkan suhu tanah pada saat kemarau.
  • 10. JENIS KACANGAN 6. Mucuna cochinchinensis (MC) Tumbuhnya menjalar tetapi dapat juga tegak, batang agak kecil dan lemah, polongan biji berbulu tebal Kelebihan dari MC adalah : 1. Pertumbuhan sangat cepat dan dalam 3 bulan sudah 100% menutup. Kelemahan 1. Secara alamiah mati setelah 6-8 bulan.
  • 11. 7. Mucuna Bracteata Adalah satu jenis kacangan yang konon berasal dari India. Keunggulan Mucuna bracteata antara lain: 1. Pertumbuhan cepat dan menghasilkan biomassa yang tinggi. 2. Mudah ditanam dengan input yang rendah. 3. Tidak disukai ternak karena kandungann fenol yang tinggi. 4. Toleran terhadap serangan hama dan penyakit. 5. Memiliki sifat allelopati sehingga memiliki daya kompetisi yang tinggi terhadap gulma. 6. Memiliki perakaran yang dalam, sehingga dapat memperbaiki sifat fisik tanah dan menghasilkan serasah yang tinggi sebagai humus yang terurai lambat, sehingga menambah kesuburan tanah. 7. Mengendalikan erosi. 8. Sebagai Leguminosae dapat menambat N bebas dari udara.
  • 12. 9. Relatif lebih tahan naungan dan cekaman kekeringan. Pertumbuhan sangat cepat dan homogen, sehingga dapat menghambat laju pertumbuhan gulma di areal TBM. 10. Mengembalikan nutrisi tanah serta mempengaruhi kehadiran nitrogen pada tanah dengan adanya aktivitas fiksasi nitrogen di dalam bintil akar Selain dari beberapa kelebihan Mucuna bracteata, dari pengalaman sebelumnya kacangan tersebut juga memiliki kelemahan yaitu : 1. Kesulitan pertumbuhan pada awal penanaman apalagi pada kondisi cuaca panas dan curah hujan kurang. Dengan kata lain Mucuna bracteata sangat sulit hidup pada saat ditanam namun bila telah berhasil hidup maka pertumbuhannya akan sangat cepat sekali.
  • 13. Cara Penanaman CC PJ CP PP CM 1. Komposisi Kacangan CC PJ CP PP CM Kacangan tersebut biasanya dicampur dengan tingkat perbadingan yang bervariasi tergantung dengan keadaan lapangan seperti topografi maupun jenis tanah. Pada tahun pertama PJ lebih cepat berkembang dan mendominasi jenis kacangan lainya. Setelah keadaan terlindung, pertumbuhan PJ akan berkurang dan areal akan didominasi oleh CP atau CM dan CC karena jenis ini lebih baik dalam keadaann terlindung. Beberapa komposisi campuran yang dianjurkan : 1 Kg CC + 3 Kg PJ 3 Kg PJ + 8 Kg CP 12 Kg CP + 8 Kg PP 1 Kg CC +8 Kg CP CM : CP : CP = 2 : 1 : 2 CM : CP : CP = 2 :3 : 2 Campuran PJ, CM dan CP sebaiknya ditanam pada tanah rata dan tidak ditempat yang selalu tergenang. Sedangkan PP baik ditanam pada daerah rendahan dan lembab. Komposisi campuran juga ditentukan oleh sifat tanah. Pada tanah liat berat dimana perkembangan akar lebih lambat, campuran lebih baik disesuaikan dengan memperbanyak PJ atau CP dan penanamannya lebih rapat.
  • 14. Pertumbuhan kacangan yang cepat dimungkinkan jika perkecambahan biji kacangan dapat diupayakan cepat. Beberapa cara supaya biji kacangan cepat berkecambah antara lain : 1. Perendaman biji dalam air. 2. Biji direndam selama 2 hari didalam air panas bersuhu 75oC. Setelah perendaman kemudian dikeringkan. 3. Perendaman biji dalam larutan gliserin. 4. Biji direndam selama 2 hari didalam larutan gliserin bersuhu 60oC. Setelah perendaman kemudian dikeringkan. 5. Perendaman biji dalam larutan asam. 6. Biji direndam didalam larutan asam sulfuric (4 % dari berat biji) memakai gelas plastik atau wadah alumunium. Perlakuan terhadap Biji CC PJ CP PP CM Lama perendaman tergantung pada jenis kacangan, sebagai berikut : Calopogonium sp : 8 menit Centrosema sp : 8 menit Pueraria sp : 15 menit Flemingia sp : 10 menit
  • 15. 3. Cara Penanaman CC PJ CP PP CM Cara menanam kacangan penutup tanah/ LCC tergantung dari topografi lahan yang akan ditanam, berikut adalah cara menanam tanaman kacangan penutup tanah/legume cover crops (LCC) tersebut : Areal datar sampai dengan bergelombang 1. Kacangan ditanam sejajar barisan tanaman 2. "Larikan" campuran PJ, CM dan CC sebanyak 2 (dua) baris setiap gawangan hidup dan satu baris antar pokok dalam barisan tanaman 3. MC ditanam 3 (tiga) lubang di antara pokok dekat rumpukan kayu/batang. Setiap lubang ditanam 3 (tiga) benih MC Areal Bukit Bergunung 1. Pada areal berbukit-bergunung dengan pola kontur/teras maka kacangan ditanam searah dengan terasan/ barisan tanaman 2. campuran PJ, CM dan CC sebanyak 4 (empat) titik antara 2 (dua) pokok di dekat bibir terasan Penanaman di lahan dilakukan 6 s/d 8 minggu setelah perkecambahan. Penanaman kacangan dilakukan secara menual dalam 2 barisan, masing-masing Jarak tanam dari pokok kelapa sawit adalah 4 meter dan jarak antar bibit Mucuna bracteata 1 meter. di tengah gawangan. Campuran biji kacangan yang ditanam dicampur lagi dengan Rock Phosphat sebanyak 25 kg/ha pada saat hendak menanam. Saat menanam biji kacangan adalah setelah tanah selesai diolah sempurna dan bahan pembiak vegetatif gulma serta potongan-potongan kayu telah disingkirkan.
  • 16. Cara Penanaman Mucura Bracteata Berdasarkan pengaruhnya terhadap kesuburan tanah ternyata Mucuna bracteata memenuhi syarat sebagai penutup tanah yang ideal. Tanaman ini menghasilkan bahan organik yang tinggi dan akan sangat bermanfaat jika ditanam di daerah yang sering mengalami kekeringan dan pada areal yang rendah kandungan organiknya. Mucuna sangat efektif melindungi permukaan tanah dari erosi terutama pada masa TBM, lebih toleran terhadap suasana ternaung dan kekeringan, kurang disukai hama dan tidak disukai ternak, sehingga jenis kacangan ini sangat cocok untuk dipergunakan pada areal TBM yang potensial mendapat gangguan ternak lembu/sapi maupun kambing. Selama masa TM Mucuna bracteata masih dapat bertahan tumbuh dalam gawangan kelapa sawit sampai penutupan canopy tanaman. Kelemahannya, karena pertumbuhan kacangan ini sangat cepat, frekuensi rotasi pengendalian sulur menjadi lebih sering. Dalam dua minggu, apabila pertumbuhan sulur tidak dikendalikan maka akan melilit batang tanaman kelapa sawit
  • 17. 1. Seleksi Pembibitan Mucuna Bratcteata Sebelum dilakukan penananaman kecambah pada pembibitan lakukan seleksi bibit mucuna antara lain : 1. Benih bagus - cotyledon berwarna putih 2. Benih sedang - cotyledon berwarna coklat 3. Benih rusak - cotyledon berwarna hitam, rusak, dengan lobang Kebutuhan benih adalah 0,1 kg/ha atau 600 benih Lukai kulit benih dengan pemotong kuku pada bagian testa agar cotyledon kelihatan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah absorbsi air dan juga mempercepat perkecambahan 2. Tata Cara Pembibitan 1. Isi polibag dengan media tanam yang terdiri dari campuran 2 bagian tanah dan 1 bagian pasir. Ukuran polibag yang digunakan 14 x 21 cm atau baby polibag. 2. Tanam 1 benih per polibag dengan hilum pada bagian bawah dengan kedalaman +/- 0,5 cm. Benih yang ditanam adalah benih yang bagus dan sedang. 3. Lakukan penyiraman segera setelah tanam. Penyiraman dilakukan 2 kali setiap hari untuk menjaga kelembaban tanah. Dipastikan agar kelebihan air tidak tergenang di polibag. 4. Bedengan bibitan diberi alas plastik supaya akar tidak tembus kedalam tanah diluar polibag. 5. Lakukan penyemprotan apabila ada serangan hama dan penyakit.
  • 18. 3. Pemupukan Benih Minggu ke – 4 NPK 15.15.6.4 1 gram/bibit Minggu ke – 8 NPK 15.15.6.4 1 gram/bibit 4. Persiapan menanam tanaman kacangan cover crops (LCC) Persiapan yang baik akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan penutup tanah, dengan tahapan sebagai berikut: Areal bersih dari gulma dan penanaman dapat dilakukan setelah pekerjaan memancang. Penanaman MB dilakukan pada saat musim hujan, sebab MB sangat rentan pada cuaca panas pada masa pertumbuhan nya. 5. Pemupukan di lapangan 1 bulan NPK 15.15.6.4 3 gram/bibit 2 bulan NPK 15.15.6.4 5 gram/bibit 3 bulan TSP/RP 5 gram/bibit 6 bulan TSP/RP 10 gram/bibit. 6. Cara Perbanyakan Tanaman Mucuna Bracteata 1. Persiapkan polybag ukuran 12,7 x 17,7 cm, kemudian diisi dengan tanah top soil dan bebas dari kotoran yang telah dicampur dengan Rock Phosphate (400 gr RP dalam 100 kg tanah). 2. Siram tanah di polybag sampai lembab (jangan terlalu becek), kemudian susun polybag dengan rapi 3. Penyetekan berasal dari tanaman induk MB yang tumbuh subur 4. Cari ruas kacangan MB yang berakar (tidak terlampau muda atau tua) 5. Ambil stek Mucuna bracteata dari lapangan (1-2 ruas/stek), kemudian rendam pangkal ruas (bukan semuanya) dalam larutan 0,2 % Rootone F selama 10 menit, kemudian stek tersebut ditanam dalam polybag. 6. Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari (bila tidak turun hujan) 7. Polybag yang telah ditanami stek kemudian diberi sungkup dengan kantong plastik dan diberi naungan. Usahakan tidak ada udara keluar dari sungkupan tersebut dan biarkan selama 1 minggu. 8. Setelah 1 minggu kemudian sungkupan dibuka, dan setelah dibuka, stek Mucuna bracteata dalam polybag dipelihara secara rutin seperti penyiraman, pemupukan melalui daun dengan Greenzit/Bayfolan dan penyiangan terhadap gulma yang tumbuh.
  • 19. 1. Pemupukan Secara Umum pemupukan semua jenis tanaman Kacangan perlu dipupuk agar tumbuh subur dan cepat menutup tanah. Jenis, dosis dan waktu pemupukan disajikan pada Tabel dibawah ini 2. Penyiangan Agar tanaman kacangan dapat berhasil tumbuh dengan baik maka harus dilakukan penyiangan pada awal masa tanam. Adapun kegiatan penyiangan tanaman kacangan adalah sebagai berikut : a. Di dalam larikan kacangan Penyiangan dilakukan dengan cara mencabuti dengan tangan atau cangkul kecil. Sedangkan di luar/bagian tepi di kanan kiri larikan digaruk dengan menggunakan cangkul selebar ± 45 cm. Rotasi penyiangan ini dilakukan setiap 2 minggu sekali sampai kacangan menutup sempurna. b. Untuk penyiangan diantara larikan Dilakukan dengan penyemprotan herbisida Paracol (paraquat + diuron) dosis 1,5 - 2,0 liter/ha blanket. Rotasi penyemprotan ini dilakukan 1,5 - 2 bulan sekali sampai pertumbuhan kacangan bergabung (menutup). Pemupukan dan Pemeliharaan Kacangan