SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
UPDATE ASUHAN KEHAMILAN DAN
PASCA PERSALINAN
Pengurus Pusat
Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI)
3728
Ranting
511
Cabang
34 PD
PP
Jumlah
Anggota IBI
yang punya
KTA 277.599
Data PP IBI, April 2021
IBI Didirikan
pada tanggal
24 Juni 1951
Anggota
KOWANI
tahun 1951
Anggota
ICM tahun
1956
Overview
Dilakukan secara mandiri,
kolaborasi, konsultasi dan
rujukan
Ditujukan untuk kesehatan reproduksi
perempuan sepanjang siklus
kehidupannya, termasuk bayi dan anak
Balita.
Bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan
PELAYANAN
KEBIDANAN
TUGASDANWEWENANGBIDAN
Pelaksanaan tugas berdasarkan
pelimpahan wewenang
Pelaksanaan tugas dalam
keadaan keterbatasan tertentu
Pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan dan KB
Pelayanan Kesehatan Anak
Pelayanan Kesehatan Ibu
S ( Sumber : UU No. 4 tahun 2019 tentang KEBIDANAN Pasal 46 )
DEFINISI PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
▰ Pelayanan antenatal adalah setiap kegiatan
dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan
sejak terjadinya masa konsepsi hingga sebelum
mulainya proses persalinan yang komprehensif dan
berkualitas dan diberikan kepada seluruh ibu hamil.
▰ (Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu Edisi Ketiga Tahun 2020)
TUJUAN ANTENATAL TERPADU
▰ Semua ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal yang
komprehensif dan berkualitas sehingga ibu hamil dapat
menjalani kehamilan dan persalinan dengan pengalaman
yang bersifat positif serta melahirkan bayi yang sehat dan
berkualitas. Pengalaman yang bersifat positif adalah
pengalaman yang menyenangkan dan memberikan nilai
tambah yang bermanfaat bagi ibu hamil dalam
menjalankan perannya sebagai perempuan, istri dan ibu.
TUJUAN KHUSUS
1. Terlaksananya pelayanan antenatal terpadu, termasuk konseling, dan gizi ibu hamil,
konseling KB dan pemberian ASI.
2. Terlaksananya dukungan emosi dan psikososial sesuai dengan keadaan ibu hamil pada
setiap kontak dengan tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis/kebidanan dan
interpersonal yang baik.
3. Setiap ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan antenatal terpadu minimal 6 kali selama
masa kehamilan.
4. Terlaksananya pemantauan tumbuh kembang janin.
5. Deteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang diderita ibu hamil.
6. Dilaksanakannya tatalaksana terhadap kelainan/penyakit/gangguan pada ibu hamil sedini
mungkin atau rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem
rujukan yang ada.
KONSEP PELAYANAN ANC TERPADU
ASUHAN ANTENATAL REKOMENDASI WHO 2016
PELAYANAN ANTENATAL
PROGRAM PELAYANAN ASUHAN ANTENATAL 10T
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2. Ukur tekanan darah
3. Tetapkan status gizi (ukur lingkar lengan atas/LILA)
4. Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri)
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi tetantus difteri (Td) bila diperlukan
7. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama masa kehamilan
8. Tes laboratorium: tes kehamilan, kadar hemoglobin darah, golongan darah, tes triple eliminasi (HIV, sifilis,
dan hepatitis B) dan malaria pada daerah endemis. Tes lainnya dapat dilakukan sesuai indikasi seperti:
gluko-protein urin, gula darah sewaktu, sputum basil tahan asam (BTA), kusta, malaria daerah nonendemis,
pemeriksaan feses untuk kecacingan, pemeriksaan darah lengkap untuk deteksi dini thalassemia dan
pemeriksaan lainnya
9. Tata laksana/penanganan kasus sesuai kewenangan
10. Temu wicara (konseling)
PEMERIKSAAN TRIMESTER 1
Pemeriksaan pada awal
kehamilan di trimester 1
(K1) melibatkan dokter →
melakukan deteksi dini
kelainan medis dan skrining
preeklampsia pada ibu
hamil
SKRINING PREEKLAMPSIA
Apabila ibu datang pada usia
kehamilan > 20 minggu → skrining
harus tetap dilakukan
2 kotak kuning atau 1 kotak merah →
risiko preeklampsia tinggi → Rujuk
FKRTL/SpOG
Kesimpulan:
1. Tidak didapatkan risiko
preeklampsia
2. Meragukan untuk risiko
preeklampsia
3. Terdapat risiko preeklampsia
PERSIAPAN MELAHIRKAN
• Suami atau keluarga mendampingi ibu saat ANC
• Tanyakantanggal perkiraan persalinan
• Siapkan pendonor
• Siapkan tabungan
• Daftar ke kantor BPJS dan siapkan Kartu Jaminan
Kesehatan Nasional
• Siapkan KTP,KK, dan keperluan lainnya
• Siapkan kendaraan
• Rencanakan persalinan di faskes
• Menyepakati amanah persalinan dalam stiker P4K
• Rencanakan KB pasca persalin
TANDA AWAL PERSALINAN
• Mulas yang teratur, semakin lama
semakin sering
• Lendir campur darah atau keluar air
ketuban dari jalan lahir
• Segera bawa ibu ke FASKES jika terdapat
salah satu dari tanda diatas
TANDA BAHAYA PERSALINAN
FISIOLOGI NIFAS
• Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya
plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu
• Pelayanan pasca persalinan harus terselenggara pada masa itu untuk
memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, meliputi:
1. Upaya pencegahan
2. Deteksi dini
3. Pengobatan komplikasi dan penyakit yang mungkin terjadi
4. Penyediaan pelayanan pemberian ASI
5. Cara menjarangkan kehamilan
6. Imunisasi
7. Nutrisi bagi ibu
FISIOLOGI NIFAS
• Pelayanan pasca persalinan adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan bagi ibu (nifas) dan bayi baru lahir dalam kurun waktu
6 jam sampai 42 hari setelah melahirkan, yang dilaksanakan
secara terintegrasi dan komprehensif
• Ibu nifas dan bayi baru lahir dipulangkan setelah 24 jam pasca
melahirkan
• Sebelum pulang diharapkan ibu dan bayinya mendapat 1 kali
pelayanan pasca persalinan
FISIOLOGI NIFAS
Nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti
keadaan sebelum hamil. Masa nifas atau masa
puerperium mulai setelah partus selesai dan
berakhir setelah kira-kira enam minggu atau 42 hari
(Wiknojosastro, Hanifa, 1999: 237).
SKRINING PADA NIFAS
• Periksa tekanan darah1, perdarahan pervaginam2, kondisi perineum3,
tanda infeksi4, kontraksi uterus5, tinggi fundus6, dan , temperatur7 secara
rutin
• Nilai fungsi berkemih1, fungsi cerna2, penyembuhan luka3, sakit
kepala4, rasa lelah5, dan nyeri punggung6
• Tanyakan ibu mengenai suasana emosinya, bagaimana dukungan
yang didapatkannya dari keluarga, pasangan, dan masyarakat
untuk perawatan bayinya
SKRINING PADA NIFAS
Tatalaksana atau rujuk ibu bila ditemukanmasalah
Lengkapi vaksinasi tetanus toksoid bila diperlukan
Hubungi tenaga kesehatan jika menemukan salah satu tanda
berikut:
1. Perdarahan berlebihan
2. Sekret vagina berbau
3. Demam
4. Nyeri perut berat
5. Kelelahan atau sesak
6. Bengkak di tangan, wajah, tungkai, atau sakit kepala atau pandangan kabur
7. Nyeri payudara, pembengkakan payudara, luka atau perdarahan puting
8. Gangguan psikologis pada masa pasca persalinan meliputi (postpartum blues,
postpartum depression, dan postpartum psychotic)
ELEMENKUNCI DALAMPELAYANAN POSTPARTUM
6 - 12 jam postpartum 3 – 6 hri postpartum 6 minggu postpartum 6 bulan postpartum
Bayi
• Pernafasan
• Tetap pada suhu yg
hangat
• ASI
• Perawatan tali pusat
• Imunisasi
oASI
oInfeksi
oPemeriksaan rutin
▪ Menimbang
▪ ASI
▪ Imunisasi
➢Masa perkembangan
➢Masa menyapih
Ibu
• Kehilangan darah
• Nyeri
• Tekanan darah
• Tanda-tanda bahaya
oPerawatan payudara
oDemam
oInfeksi
oLochia
oSuasana hati
▪ Masa pemulihan
▪ Anemia
▪ Kontrasepsi
▪ Libido
➢Status kesehatan secara
umum
➢Kontrasepsi
➢Kesakitan yang
berkelanjutan
TUJUAN PELAYANAN PASCA PERSALINAN
PELAKSANA PELAYANAN
Pelayanan pasca persalinan dilakukan oleh
tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat)
yang kompeten.
WAKTU PELAYANAN PASCA PERSALINAN
minimal 4 kali dengan waktu kunjungan ibu dan
bayi baru lahir bersamaan
• 6 - 48 jam setelah persalinan
• 3-7 hari setelah persalinan
• 8-28 hari setelah persalinan
• 29-42 hari setelah persalinan (ibu dan bayi di
atas 28 hari)
INFORMASI PENTING PADA SETIAP KUNJUNGAN
1. Kebersihan diri
• Membersihkan daerah vulva dari depan ke belakang
setelah buang air kecil atau besar dengan sabun dan air
• Mengganti pembalut minimal dua kali sehari
• Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah kelamin
2. Istirahat
• Beristirahat yang cukup
• Kembali melakukan rutinitas rumah tangga secara
INFORMASI PENTING PADA SETIAP KUNJUNGAN
3.Latihan
• Menjelaskan pentingnya otot perut dan panggul
• Mengajarkan latihan untuk otot perut dan panggul
• Menarik otot perut bagian bawah selagi menarik napas dalam posisi tidur terlentang
dengan lengan di samping, tahan napas sampai hitungan 5, angkat dagu ke dada, ulangi
sebanyak 10 kali
• Berdiri dengan kedua tungkai dirapatkan. Tahan dan kencangkan otot pantat, pinggul
sampai hitungan 5, ulangi sebanyak 5 kali
INFORMASI PENTING PADA SETIAP KUNJUNGAN
4. Gizi
• Mengkonsumsi tambahan 500 kalori/hari
• Diet seimbang (cukup protein, mineral dan vitamin)
• Minum minimal 3 liter/hari
• Suplemen besi diminum setidaknya selama 3 bulan pascasalin, terutama di
daerah dengan prevalensi anemia tinggi
5. Menyusui dan merawat payudara
• Jelaskan kepada ibu mengenai cara menyusui
dan merawat payudara
INFORMASI PENTING PADA SETIAP KUNJUNGAN
6. Senggama
• Senggama aman dilakukan setelah darah tidakkeluar dan ibu tidak
merasa nyeri ketika memasukan jarike dalam vagina
• Keputusan bergantung pada pasangan yang bersangkutan
7. Perawatan bayi
• Jelaskan cara perawatan bayi yang benar
• Jangan membiarkan bayi menangis terlalu lama, karena akan
membuat bayi stress
• Lakukan stimulasi komunikasi dengan bayisedini mungkin
bersama suami dan keluarga
INFORMASI PENTING PADA SETIAP KUNJUNGAN
8. Instruksi saat memulangkan
• Memberikan nomer telepon yang dapat dihubungi Ketika terjadi kejadian
kegawatdaruratan pada ibu atau bayi pada periode nifas
• Penjelasan tentang aktifitas fisik yang dapat dilakukan baik pada keadaan
pasca melahirkan normal ataupun pasca operasi
• Kunjungan nifas diharapkan dapat membantu ibu dan keluarganya untuk
dapat pulih sesegera mungkin
• Skrining untuk kondisi depresi post partum perlu dilakukan
Kesimpulan Dan Take Home Messages
1. Bidan merupakan kunci dalam menurunkan AKI/AKB terutama dari segi promotif dan
preventif
2. Tenaga medis dan semua tenaga kesehatan harus memahami buku KIA Revisi 2020
sebagai Panduan dalam pemantauan Bumil, Bulin dan Nifas
3. Evaluasi kehamilan selama ANC dan menjelang persalinan harus dilakukan oleh bidan &
dokter, agar persiapan persalinan pasien dapat optimal
4. Lakukan rujukan segera (secara dini) apabila terdapat risiko medis obstetri dan non
obstetri atau permasalahan saat kehamilan → Kolaborasi dengan Dokter
5. Pemeriksaan secara menyeluruh dan seksama sangat penting saat masa nifas
6. Ketika pasien sudah dipulangkan perlu dipastikan risiko – risiko perburukan telah
diidentifikasi dan ditangani
7. Informasi perlu disampaikan pada pasien dan keluarga dengan baik, sehingga pasien dan
keluarga dapat berjaga dengan kondisinya
Referensi
1. Petunjuk Pelaksanaan TeknisBuku KIA Revisi 2020
2. Buku Acuan Peningkatan Kapasitas Dokter Dalam YankesIbu dan Bayi di 120 Kabupaten/Kota Lokus
Percepatan Penurunan AKI dan AKB Melalui Metode Blended Learning
3. Buku Pedoman Antenatal Terpadu Edisi Ketiga, Kemenkes RI, 2020.
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan. Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan. World Health
Organization. Edisi Pertama. 2013.
5. Petunjuk Pelaksanaan Teknis Buku KIA Revisi 2020
6. Buku Acuan Peningkatan Kapasitas Dokter dalam Yankes Ibu dan Bayi di 120 Kab/Kota
Lokus Percepatan Penurunan AKI dan AKB Melalui Metode Blended Learning
7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Pelayanan Pasca Persalinan bagi
Ibu dan Bayi Baru Lahir. 2019
Terima Kasih

More Related Content

Similar to ASUHAN ANTENATAL DAN PASCA PERSALINAN KOMPREHENSIF

KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptxKELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptxdwis33
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannDwiNormaR
 
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 shPaparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 shSriHasti2
 
Materi kpp.pptx
Materi kpp.pptxMateri kpp.pptx
Materi kpp.pptxNonaYetty
 
ppt KIH BOZS.pptx
ppt KIH BOZS.pptxppt KIH BOZS.pptx
ppt KIH BOZS.pptxbozsorie
 
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfTopik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfEka Safitri
 
Pengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptx
Pengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptxPengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptx
Pengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptxSitaResmi3
 
Standart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptStandart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptChiyapuri
 
penyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptx
penyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptxpenyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptx
penyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptxAlifRahman53
 
penyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptx
penyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptxpenyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptx
penyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptxAlifRahman53
 
Presentation by Edo Aulia R.pptx
Presentation by Edo Aulia R.pptxPresentation by Edo Aulia R.pptx
Presentation by Edo Aulia R.pptxEdoAuliaRahman1
 
Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1Icha Reza
 
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitasAsuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitasNindi Yulianti
 
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaYunita Dipra
 
asuhan nifas berbasis bukti.pdf
asuhan nifas berbasis bukti.pdfasuhan nifas berbasis bukti.pdf
asuhan nifas berbasis bukti.pdfAlfrianInrySupit
 
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nycontoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nyAnnisa Rabbani
 

Similar to ASUHAN ANTENATAL DAN PASCA PERSALINAN KOMPREHENSIF (20)

1. ANC.pdf
1. ANC.pdf1. ANC.pdf
1. ANC.pdf
 
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptxKELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
 
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 shPaparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
 
Materi kpp.pptx
Materi kpp.pptxMateri kpp.pptx
Materi kpp.pptx
 
ppt KIH BOZS.pptx
ppt KIH BOZS.pptxppt KIH BOZS.pptx
ppt KIH BOZS.pptx
 
kelasibuhamil
kelasibuhamilkelasibuhamil
kelasibuhamil
 
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfTopik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
 
Pengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptx
Pengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptxPengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptx
Pengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptx
 
Standart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptStandart pel keb.ppt
Standart pel keb.ppt
 
penyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptx
penyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptxpenyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptx
penyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptx
 
penyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptx
penyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptxpenyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptx
penyuluhan periksa kehamilan dan mitos kehamilan-2.pptx
 
Presentation by Edo Aulia R.pptx
Presentation by Edo Aulia R.pptxPresentation by Edo Aulia R.pptx
Presentation by Edo Aulia R.pptx
 
Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1
 
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitasAsuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
 
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
 
asuhan nifas berbasis bukti.pdf
asuhan nifas berbasis bukti.pdfasuhan nifas berbasis bukti.pdf
asuhan nifas berbasis bukti.pdf
 
Postpartum
PostpartumPostpartum
Postpartum
 
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nycontoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 

Recently uploaded (19)

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 

ASUHAN ANTENATAL DAN PASCA PERSALINAN KOMPREHENSIF

  • 1. UPDATE ASUHAN KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI)
  • 2. 3728 Ranting 511 Cabang 34 PD PP Jumlah Anggota IBI yang punya KTA 277.599 Data PP IBI, April 2021 IBI Didirikan pada tanggal 24 Juni 1951 Anggota KOWANI tahun 1951 Anggota ICM tahun 1956
  • 3. Overview Dilakukan secara mandiri, kolaborasi, konsultasi dan rujukan Ditujukan untuk kesehatan reproduksi perempuan sepanjang siklus kehidupannya, termasuk bayi dan anak Balita. Bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan PELAYANAN KEBIDANAN
  • 4.
  • 5. TUGASDANWEWENANGBIDAN Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan KB Pelayanan Kesehatan Anak Pelayanan Kesehatan Ibu S ( Sumber : UU No. 4 tahun 2019 tentang KEBIDANAN Pasal 46 )
  • 6. DEFINISI PELAYANAN ANTENATAL TERPADU ▰ Pelayanan antenatal adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi hingga sebelum mulainya proses persalinan yang komprehensif dan berkualitas dan diberikan kepada seluruh ibu hamil. ▰ (Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu Edisi Ketiga Tahun 2020)
  • 7. TUJUAN ANTENATAL TERPADU ▰ Semua ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal yang komprehensif dan berkualitas sehingga ibu hamil dapat menjalani kehamilan dan persalinan dengan pengalaman yang bersifat positif serta melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas. Pengalaman yang bersifat positif adalah pengalaman yang menyenangkan dan memberikan nilai tambah yang bermanfaat bagi ibu hamil dalam menjalankan perannya sebagai perempuan, istri dan ibu.
  • 8. TUJUAN KHUSUS 1. Terlaksananya pelayanan antenatal terpadu, termasuk konseling, dan gizi ibu hamil, konseling KB dan pemberian ASI. 2. Terlaksananya dukungan emosi dan psikososial sesuai dengan keadaan ibu hamil pada setiap kontak dengan tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis/kebidanan dan interpersonal yang baik. 3. Setiap ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan antenatal terpadu minimal 6 kali selama masa kehamilan. 4. Terlaksananya pemantauan tumbuh kembang janin. 5. Deteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang diderita ibu hamil. 6. Dilaksanakannya tatalaksana terhadap kelainan/penyakit/gangguan pada ibu hamil sedini mungkin atau rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang ada.
  • 12. PROGRAM PELAYANAN ASUHAN ANTENATAL 10T 1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan 2. Ukur tekanan darah 3. Tetapkan status gizi (ukur lingkar lengan atas/LILA) 4. Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri) 5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ) 6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi tetantus difteri (Td) bila diperlukan 7. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama masa kehamilan 8. Tes laboratorium: tes kehamilan, kadar hemoglobin darah, golongan darah, tes triple eliminasi (HIV, sifilis, dan hepatitis B) dan malaria pada daerah endemis. Tes lainnya dapat dilakukan sesuai indikasi seperti: gluko-protein urin, gula darah sewaktu, sputum basil tahan asam (BTA), kusta, malaria daerah nonendemis, pemeriksaan feses untuk kecacingan, pemeriksaan darah lengkap untuk deteksi dini thalassemia dan pemeriksaan lainnya 9. Tata laksana/penanganan kasus sesuai kewenangan 10. Temu wicara (konseling)
  • 13. PEMERIKSAAN TRIMESTER 1 Pemeriksaan pada awal kehamilan di trimester 1 (K1) melibatkan dokter → melakukan deteksi dini kelainan medis dan skrining preeklampsia pada ibu hamil
  • 14. SKRINING PREEKLAMPSIA Apabila ibu datang pada usia kehamilan > 20 minggu → skrining harus tetap dilakukan 2 kotak kuning atau 1 kotak merah → risiko preeklampsia tinggi → Rujuk FKRTL/SpOG Kesimpulan: 1. Tidak didapatkan risiko preeklampsia 2. Meragukan untuk risiko preeklampsia 3. Terdapat risiko preeklampsia
  • 15. PERSIAPAN MELAHIRKAN • Suami atau keluarga mendampingi ibu saat ANC • Tanyakantanggal perkiraan persalinan • Siapkan pendonor • Siapkan tabungan • Daftar ke kantor BPJS dan siapkan Kartu Jaminan Kesehatan Nasional • Siapkan KTP,KK, dan keperluan lainnya • Siapkan kendaraan • Rencanakan persalinan di faskes • Menyepakati amanah persalinan dalam stiker P4K • Rencanakan KB pasca persalin
  • 16. TANDA AWAL PERSALINAN • Mulas yang teratur, semakin lama semakin sering • Lendir campur darah atau keluar air ketuban dari jalan lahir • Segera bawa ibu ke FASKES jika terdapat salah satu dari tanda diatas
  • 18. FISIOLOGI NIFAS • Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu • Pelayanan pasca persalinan harus terselenggara pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, meliputi: 1. Upaya pencegahan 2. Deteksi dini 3. Pengobatan komplikasi dan penyakit yang mungkin terjadi 4. Penyediaan pelayanan pemberian ASI 5. Cara menjarangkan kehamilan 6. Imunisasi 7. Nutrisi bagi ibu
  • 19. FISIOLOGI NIFAS • Pelayanan pasca persalinan adalah pelayanan kesehatan yang diberikan bagi ibu (nifas) dan bayi baru lahir dalam kurun waktu 6 jam sampai 42 hari setelah melahirkan, yang dilaksanakan secara terintegrasi dan komprehensif • Ibu nifas dan bayi baru lahir dipulangkan setelah 24 jam pasca melahirkan • Sebelum pulang diharapkan ibu dan bayinya mendapat 1 kali pelayanan pasca persalinan
  • 20. FISIOLOGI NIFAS Nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas atau masa puerperium mulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira enam minggu atau 42 hari (Wiknojosastro, Hanifa, 1999: 237).
  • 21. SKRINING PADA NIFAS • Periksa tekanan darah1, perdarahan pervaginam2, kondisi perineum3, tanda infeksi4, kontraksi uterus5, tinggi fundus6, dan , temperatur7 secara rutin • Nilai fungsi berkemih1, fungsi cerna2, penyembuhan luka3, sakit kepala4, rasa lelah5, dan nyeri punggung6 • Tanyakan ibu mengenai suasana emosinya, bagaimana dukungan yang didapatkannya dari keluarga, pasangan, dan masyarakat untuk perawatan bayinya
  • 22. SKRINING PADA NIFAS Tatalaksana atau rujuk ibu bila ditemukanmasalah Lengkapi vaksinasi tetanus toksoid bila diperlukan Hubungi tenaga kesehatan jika menemukan salah satu tanda berikut: 1. Perdarahan berlebihan 2. Sekret vagina berbau 3. Demam 4. Nyeri perut berat 5. Kelelahan atau sesak 6. Bengkak di tangan, wajah, tungkai, atau sakit kepala atau pandangan kabur 7. Nyeri payudara, pembengkakan payudara, luka atau perdarahan puting 8. Gangguan psikologis pada masa pasca persalinan meliputi (postpartum blues, postpartum depression, dan postpartum psychotic)
  • 23. ELEMENKUNCI DALAMPELAYANAN POSTPARTUM 6 - 12 jam postpartum 3 – 6 hri postpartum 6 minggu postpartum 6 bulan postpartum Bayi • Pernafasan • Tetap pada suhu yg hangat • ASI • Perawatan tali pusat • Imunisasi oASI oInfeksi oPemeriksaan rutin ▪ Menimbang ▪ ASI ▪ Imunisasi ➢Masa perkembangan ➢Masa menyapih Ibu • Kehilangan darah • Nyeri • Tekanan darah • Tanda-tanda bahaya oPerawatan payudara oDemam oInfeksi oLochia oSuasana hati ▪ Masa pemulihan ▪ Anemia ▪ Kontrasepsi ▪ Libido ➢Status kesehatan secara umum ➢Kontrasepsi ➢Kesakitan yang berkelanjutan
  • 25. PELAKSANA PELAYANAN Pelayanan pasca persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat) yang kompeten. WAKTU PELAYANAN PASCA PERSALINAN minimal 4 kali dengan waktu kunjungan ibu dan bayi baru lahir bersamaan • 6 - 48 jam setelah persalinan • 3-7 hari setelah persalinan • 8-28 hari setelah persalinan • 29-42 hari setelah persalinan (ibu dan bayi di atas 28 hari)
  • 26. INFORMASI PENTING PADA SETIAP KUNJUNGAN 1. Kebersihan diri • Membersihkan daerah vulva dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau besar dengan sabun dan air • Mengganti pembalut minimal dua kali sehari • Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelamin 2. Istirahat • Beristirahat yang cukup • Kembali melakukan rutinitas rumah tangga secara
  • 27. INFORMASI PENTING PADA SETIAP KUNJUNGAN 3.Latihan • Menjelaskan pentingnya otot perut dan panggul • Mengajarkan latihan untuk otot perut dan panggul • Menarik otot perut bagian bawah selagi menarik napas dalam posisi tidur terlentang dengan lengan di samping, tahan napas sampai hitungan 5, angkat dagu ke dada, ulangi sebanyak 10 kali • Berdiri dengan kedua tungkai dirapatkan. Tahan dan kencangkan otot pantat, pinggul sampai hitungan 5, ulangi sebanyak 5 kali
  • 28. INFORMASI PENTING PADA SETIAP KUNJUNGAN 4. Gizi • Mengkonsumsi tambahan 500 kalori/hari • Diet seimbang (cukup protein, mineral dan vitamin) • Minum minimal 3 liter/hari • Suplemen besi diminum setidaknya selama 3 bulan pascasalin, terutama di daerah dengan prevalensi anemia tinggi 5. Menyusui dan merawat payudara • Jelaskan kepada ibu mengenai cara menyusui dan merawat payudara
  • 29. INFORMASI PENTING PADA SETIAP KUNJUNGAN 6. Senggama • Senggama aman dilakukan setelah darah tidakkeluar dan ibu tidak merasa nyeri ketika memasukan jarike dalam vagina • Keputusan bergantung pada pasangan yang bersangkutan 7. Perawatan bayi • Jelaskan cara perawatan bayi yang benar • Jangan membiarkan bayi menangis terlalu lama, karena akan membuat bayi stress • Lakukan stimulasi komunikasi dengan bayisedini mungkin bersama suami dan keluarga
  • 30. INFORMASI PENTING PADA SETIAP KUNJUNGAN 8. Instruksi saat memulangkan • Memberikan nomer telepon yang dapat dihubungi Ketika terjadi kejadian kegawatdaruratan pada ibu atau bayi pada periode nifas • Penjelasan tentang aktifitas fisik yang dapat dilakukan baik pada keadaan pasca melahirkan normal ataupun pasca operasi • Kunjungan nifas diharapkan dapat membantu ibu dan keluarganya untuk dapat pulih sesegera mungkin • Skrining untuk kondisi depresi post partum perlu dilakukan
  • 31. Kesimpulan Dan Take Home Messages 1. Bidan merupakan kunci dalam menurunkan AKI/AKB terutama dari segi promotif dan preventif 2. Tenaga medis dan semua tenaga kesehatan harus memahami buku KIA Revisi 2020 sebagai Panduan dalam pemantauan Bumil, Bulin dan Nifas 3. Evaluasi kehamilan selama ANC dan menjelang persalinan harus dilakukan oleh bidan & dokter, agar persiapan persalinan pasien dapat optimal 4. Lakukan rujukan segera (secara dini) apabila terdapat risiko medis obstetri dan non obstetri atau permasalahan saat kehamilan → Kolaborasi dengan Dokter 5. Pemeriksaan secara menyeluruh dan seksama sangat penting saat masa nifas 6. Ketika pasien sudah dipulangkan perlu dipastikan risiko – risiko perburukan telah diidentifikasi dan ditangani 7. Informasi perlu disampaikan pada pasien dan keluarga dengan baik, sehingga pasien dan keluarga dapat berjaga dengan kondisinya
  • 32. Referensi 1. Petunjuk Pelaksanaan TeknisBuku KIA Revisi 2020 2. Buku Acuan Peningkatan Kapasitas Dokter Dalam YankesIbu dan Bayi di 120 Kabupaten/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI dan AKB Melalui Metode Blended Learning 3. Buku Pedoman Antenatal Terpadu Edisi Ketiga, Kemenkes RI, 2020. 4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan. World Health Organization. Edisi Pertama. 2013. 5. Petunjuk Pelaksanaan Teknis Buku KIA Revisi 2020 6. Buku Acuan Peningkatan Kapasitas Dokter dalam Yankes Ibu dan Bayi di 120 Kab/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI dan AKB Melalui Metode Blended Learning 7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Pelayanan Pasca Persalinan bagi Ibu dan Bayi Baru Lahir. 2019