Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang terbentuk oleh getaran sumber bunyi dan dapat menimbulkan resonansi pada molekul udara. Bunyi memiliki sifat seperti dapat diserap, dipantulkan, dibiaskan, dan mengalami interferensi. Bunyi juga diklasifikasikan berdasarkan frekuensi getarannya menjadi infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
2. A.PENGERTIAN BUNYI
Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat
secara perapatan dan
perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan
oleh sumber
bunyi yang mengalami getaran.Bunyi termasuk salah satu jenis
gelombang yang dapat dirasakan oleh indra pendengaran (telinga).
Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan molekul-molekul udara
yang ada di sekitarnya. Getaran yang dihasilkan sumber getar hanya
berupa gerakan maju-mundur di sekitar posisi setimbangnya. Gerakan ini
mengakibatkan molekul-molekul udara pada suatu saat terdorong
mendekat (rapatan) dan pada saat yang lain molekul-molekul udara
terdorong menjauh (renggangan).
3. B. PENJELASAN BUNYI BERDASARKAN KUAT
LEMAHNYA BUNYI ATAU FREKUENSINYA BUNYI
1.infrasonik
Infrasonik adalah jenis bunyi yang memilki jumlah getaran
bunyinya kurang dari 20 Hz getaran per detik.
seperti jangkrik, angsa dan anjing yang dapat
mendengarkannya
2.Audiosonik
getaran bunyinya berkisar antara 20-20.000 Hz per detik.
Gendang telinga hanya dapat menghasilkan gelombang listrik
syaraf yang dapat diterjemahkan otak jika bergetar dengan
frekuensi dalam jangkauan audiosonik.
adalah jenis bunyi yang dapat didengar oleh manusia
3.Ultrasonik Ultrasonik adalah jenis bunyi yang sangat kuat,
dengan jumlah getarannya lebih dari 20.000 Hz per detik.
seperti kelelawar dan lumba-lumba yang mampu
mendengar bunyi ini
4. 1.Bunyi dapat di serap
Sebelumnya diketahui bahwa suara dapat didengar karena adanya
getaran dan getaran itulah yang dapat menimbulkan bunyi. Bunyi dapat
merambat memalui tiga cara yaitu merambat melalui benda padat,
merambat melalui benda cair dan merambat melalui gas.
C.Sifat-Sifat Bunyi
5.
6. 2.Bunyi dapat dipantulkan
Bunyi terjadi akibat getaran bunyi mengenai
benda dengan permukaan keras. Permukaan keras pada
benda tersebut tidak menyerap bunyi melainkan
memantulkannya kembali, sehingga dapat terdengar
suara dari bunyi yang dipantulkan.Terdapat dua jenis
bunyi pantul, yaitu bunyi gaung dan gema
7. dua jenis bunyi pantul, yaitu bunyi gaung dan gema
1.Gaung
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar
hampir bersamaan dengan bunyi asli
sehingga bunyi terpantul berulang-
ulang.Contohnya adalah pemantulan bunyi
yang terjadi di dalam bioskop.
8. 2.Gema
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar
setelah bunyi asli. Gema terjadi karena jarak
antara sumber bunyi dengan dinding pemantulnya.
Contohnya adalah bunyi pantul yang dihasilkan
oleh dinding antarbangunan dan dasar suatu
ruangan.
9. 3.Bunyi dapat dibiaskan
Salah satu sifat gelombang yang
juga berlaku pada bunyi adalah
mengalami pembiasan (refraksi).
Contohnya adalah fenomena petir
yang terdengar lebih keras pada
malam hari dibanding siang.
Ini karena suhu udara atas pada
siang hari lebih dingin
dibanding suhu udara bawah.
Sementara pada malam hari
sebaliknya.
10. 4.Bunyi termasuk gelombang longituginal
Gelombang longitudinal adalah gelombang
yang arah rambatnya sejajar/sama
dengan arah getarnya.
11. 5.Gelombang bunyi mengalami pelenturan
Gelombang bunyi dapat mengalami pelenturan
(difraksi) dengan mudah.karena gelombang
bunyi di udara memiliki panjang dalam
rentang sentimeter sampai beberapa meter.
Gelombang yang panjang itu akan lebih
mudah mengalami difraksi.
12. 6.Bunyi atau gelombang bunyi mengalami
perpaduan
Bunyi juga dapat mengalami perpaduan (interferensi)
yang dibedakan menjadi dua yaitu interferensi
konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi
destruktif atau pelemahan bunyi. Contohnya ketika
kita berada diantara dua buah loud-speaker dengan
frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama
maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan
lemah secara bergantian.