4. Jenis Jenis Aliran Pendidikan
1. Aliran Klasik
2. Aliran Modern (Gerakan Baru
pendidikan)
3. Aliran Pokok Pendidikan di Indonesia
5. Aliran Klasik
Menurut Tim Dosen 2006, Aliran aliran
klasik dalam pendidikan adalah
sebagai berikut :
1. Aliran Empirisme
2. Aliran Nativisme
3. Aliran Konvergensi
4. Aliran Naturalisme
6. Aliran Empirisme
Menyatakan bahwa perkembangan anak
tergantung kepada lingkungan, sedangkan
pembawaan tidak dipentingkan. Pengalaman
yang diperoleh anak dalam kehudupan sehari
hari didapat dari dunia sekitarnya yang berupa
stimulan-stimulan.
Tokoh perintis pandangan ini adalah Jhon Locke,
Inggris (1740-1932) yang mengembangkan
teori “Tabula Rasa”.
7. Aliran Naturalisme
Menyatakan bahwa semua anak yang baru
dilahirkan mempunyai pembawaan buruk.
Pembawaan baik anak akan menjadi rusak
karena dipengaruhi oleh lingkungan. Aliran ini
berpendapat bahwa pendidik wajib membiarkan
pertumbuhan anak pada alam. Dengan kata
lain pendidikan tidak dipelukan. Tokoh perintis
pandangan ini adalah J.J. Rosseau, Prancis
(1712-1778)
8. Aliran Nativisme
Menyatakan bahwa hasil pendidikan tergantung
pada pembawaan, yaitu kemampuan ada pada
dalam diri anak. Artinya faktor lingkungan
kurang berpengaruh terhadap perkembangan
anak. Hasil perkembangan tersebut ditentukan
oleh pembawaan yanng diperoleh sejak
kelahiran. Tokoh printis pandangan ini adalah
Schopenhauer , Jerman (1788-1860)
9. Aliran Konvergensi
Menyatakan bahwa seorang anak dilahirkan di
dunia sudah disertai pembawaan baik maupun
pembawaan buruk. Dalam proses
perkembangan anak, baik faktor pembawaan
maupun faktor lingkungan sama-sama
mempunyai peranan yang sangat penting.
Tokkoh perintis pandangan ini adalah William
Stern, Jerman (1871-1939).
10. Aliran Modern (Gerakan Baru
Pendidikan)
Gerakan baru tersebut memusatkan diri pada
perbaikan dan peningkatan kualitas kegiatan
belajar mengajar pada sistem persekolahan,
seperti :
- pengajaran alam sekitar
- pengajaran pusat perhatian
- sekolah kerja
- pengajaran proyek
(Suparlan, 1984; Soejono, 1958)
11. Pengajaran Alam Sekitar
Yaitu mendekatkan anak dengan sekitarnya.
Perintis gerakan ini adalah Fr. A. Finger, Jerman
(1808-1888) dengan Himatkunde (pengajaran
alam sekitar ) dan J. Ligthart, Belanda (1859-1916)
dengan Het Volle Leven (kehidupan senyatanya).
Gerakan Himatkunde mempunyai beberapa prinsip
yaitu :
- Dengan pengajaran alam sekitar itu guru dapat
meragakan secara langsung.
- Pengajaran alam sekitar memberikan kesempatan
sebanyak-banyaknnya agar anak aktif.
- Pengajaran alam sekitar memungkinkan untuk
12. Sedangkan,
Prinsip pada Gerakan Het Volle Leven, yaitu :
- Anak harus mengetahui barangnya terlebih
dahulu sebelum mendengar namanya, tidak
kebalikannya, sebab kata itu hanya suatu tanda
dari pengertian tentang barang itu.
- Pengajaran sesungguhnya harus mendasarkan
pada penngajaran selanjutnya atau mata
pengajaran yang lain harus dipusatkan atas
pengajaran itu.
- Haruslah diadakan perjalanan memasuki hidup
senyatanya kesemua jurusan, agar murid
paham akan hubungan antara bermacam-
13. Pengajaran Pusat Perhatian
Yaitu pengajaran pusat minat. Artinya
pengajaran tersebut disesuaikan dengan minat
anak tersebut. Karena sesuatu yang diminati
anak mudah dipelajari dan motivasi belajar
anak akan sangat tinggi. Perintis gerakan ini
adalah Ovideminat Decroly, Belgia (1871-1932)
14. Sekolah Kerja
Yaitu reaksi terhadap beberapa kelemahan
sekolah dengan yang sebagian besar
pengajaran yang bersifat teoritis. Sekolah kerja
menekankan kepada kegiatan murid. Perintis
sekolah kerja ini adalah G.Kerschensteiner,
Jerman (1854-1932)
15. Pengajaran Proyek
Yaitu pengajaran yang ingin melihat suatu inti
pengajaran dengan melibatkan berbagai aspek
yang terkait dengan topik inti pelajaran
tersebut, sehingga pengajaran proyek ini
sering disebut dengan pengajaran unit. Perintis
pengajaran proyek ini adalah Jhon Dewey,
(1859-1952)
16. DUA ALIRAN POKOK PENDIDIKAN
DI INDONESIA
1. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa
Taman Siswa diresmikan pada tanggal 23
February1928 sebagai suatu sekolahdan
berkepribadian nasional.
Taman Siswa memiliki Azas-azas sebagai
berikut:
a. Alam, pada hakekatnya manusia adalah satu
dengan alam
b. Kemerdekaan, adalah kebebasan atau disiplin
c. Kemanusiaan, yakni kemerdekaan manusia
17. d. Kebudayaan, yaitu segala puncak dan sari-
sari kebudayaan yang bernilai diseluruh
kepulauan Indonesia.
e. Kebangsaan, ikut mewujudkan pribadi bangsa
adalah merupakan tanggung jawab kita
semua.
18. 2. Indonesia Nederlandsche School
(INS) kayu tanam
INS didirikan oleh mohammad Syafei (lahir pada
1893 di Ketapang, kalimantan barat) pada
tanggal 31 Oktober 1926 di Kayu Tanam, kota
padang (Sumatera Barat)
Dasar pendidikan INS Kayu Tanam :
1. Berpikir logis dan rasional
2. Keaktifan atau kegiatan
3. Pendidikan masyarakat
4. Memperhatikan pembawaan anak
5. Menentang intelektualisme
19. Tujuan pendidikan INS
1. Mendidik rakyat kearah kemerdekaan
2. Memberi pendidikan yang sesuai dengan
keperluan masyarakat
3. Mendidik para pemuda supaya percaya pada
diri sendiri dan berani bertanggung jawab
4. Mendidik para pemuda agar brguna bagi
masyarakat
5. Sekolah hendaknya dapat membiayai diri
sendiri dan tidak mau menerima sokongan
yang dapat mengurangi kebebasan dalam