Bunyi adalah gelombang mekanik yang membutuhkan medium untuk merambat. Bunyi bersifat longitudinal dan kecepatannya lebih lambat dari cahaya. Frekuensi bunyi menentukan tinggi rendahnya nada, dan bunyi dapat dipantulkan untuk mengukur jarak sumber bunyi.
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Bunyi
1. Bunyi
Bunyi merupakan gelombang mekanik yang dalam perambatannya arahnya sejajar dengan arah getarnya
(gelombang longitudinal).
Misalnya ; senar yang dipetik, gong yang dipukul, dan seruling yang ditiup.
Sifat-sifat bunyi diantaranya adalah:
a. Termasuk gelombang mekanik, sehingga memerlukan medium untuk bisa merambat
b. Tidak bisa merambat di ruang hampa (konsekuensi sebagai gelombang mekanik)
c. Termasuk gelombang longitudinal
d. Arah rambat sejajar dengan arah getar (konsekuensi sebagai gelombang longitudinal)
e. Dapat merambat pada zat cair, padat, maupun gas.
f. Kecepatanya lebih kecil dari pada cahaya (sehingga jika terjadi petir, terlihat kilat terlebih dahulu
baru disusul bunyinya)
g. Kecepatan merambat pada zat padat lebih besar daripada melalui udara.
Syarat – syarat terdengarnya bunyi : Sifat-sifat bunyi meliputi :
• Adanya sumber bunyi a. Merambat membutuhkan medium
• Adanya medium atau zat perantara b. Merupakan gelombang longitudinal
• Adanya pendengar atau penerima c. Dapat dipantulkan
Macam – macam bunyi berdasarkan frekuensinya :
1. Infrasonik
Gelombang bunyi yang frekuensinya dibawah 20Hz
Contoh: anjing, laba-laba dan jangkrik
2. Audiosonik
Gelombang bunyi yang frekuensinya antara 20Hz – 20.000Hz
Contoh: manusia
3. Ultrasonik
Gelombang bunyi yang frekuensinya diatas 20.000Hz
Contoh: kelelawar ,paus dan lumba – lumba
Kegunaan :
• Mengukur kedalaman air laut
• Untuk mendeteksi janin (USG)
• Mendeteksi retak-retak dalam struktur logam atau beton
• Memusnahkan bakteri pada makanan yang diawetkan
• Meratakan campuran (Campuran besi dan timah, campuran nikel dan baja)
• Meratakan campuran susu homogen.
• Radar pada kapal selam
Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain :
a. Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.
b. Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
c. Warna bunyi adalah bunyi yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.
d. Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.
e. Kekuatan bunyi adalah faktor yang mempengaruhi kekuatan bunyi
2. Bila dua sumber bunyi yang kerasnya sama, tetapi jarak antara sumber bunyi dengan pendengar
berbeda maka sumber bunyi yang lebih dekat dengan pendengar akan terdengar lebih kuat.
Faktor-faktor yang memengaruhi kuat bunyi adalah:
1) amplitudo,
Kuat bunyi bergantung pada amplitudo. Semakin besar amplitudo getaran sumber bunyi, semakin
keras bunyi yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin kecil amplitudo getaran sumber bunyi, semakin
lemah bunyi yang dihasilkannya
2) jarak sumber bunyi dari pendengar,
3) jenis medium.
Jika dua buah garputala yang berbeda frekuensinya digetarkan,ternyata garputala yang
mempunyai frekuensi lebih besar akan menghasilkan nada yang lebih tinggi.Sebaliknya,garputala
yang frekuensinya lebih rendah akan menghasilkan bunyi rendah. Frekuensi sebuah sumber bunyi
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya bunyi.
Medium perambatan bunyi,yaitu :
• Zat padat
• Zat cair
• Gas
Zat padat merambatkan bunyi lebih cepat daripada zat cair dan zat cair lebih cepat merambatkan bunyi
daripada gas.
Bunyi tidak dapat merambat pada ruang hampa
Rumus Cepat Rambat Bunyi
Keterangan :
v = Cepat rambat bunyi (m/s)
s = Jarak tempuh bunyi (m)
t = Waktu tempuh (s)
Hukum Marsenne
Marsenne menyelidiki hubungan frekuensi yang dihasilkan oleh senar yang bergetar dengan panjang
senar, penampang senar, tegangan, dan jenis senar. Faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi nada
alamiah sebuah senar atau dawai menurut Marsenne adalah sebagai berikut :
1. Panjang senar, semakin panjang senar semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
2. Luas penampang, semakin besar luas penampang senar, semakin rendah frekuensi yang
dihasilkan.
3. Tegangan senar, semakin besar tegangan senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
4. Massa jenis senar, semakin kecil massa jenis senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
Resonansi
Resonansi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran benda lain.
Adapun syarat – syarat terjadinya resonansi adalah:
1. Frekuensi sama dengan frekuensi sumber getar
2. Benda terdiri atas selaput tipis (Selaput gendang telinga, kulit gendang dan lain-lain)
3. Kolom udara yang panjangnya kelipatan ganjil dari ¼ λ sumber yang bergetar.
3. Pemantulan Bunyi
Jika rambatan bunyi mengenai atau sampai pada bidang tertentu, maka
gelombang bunyi itu akan dipantulkan.
Hukum pemantulan bunyi:
“ bunyi datang, garis normal, bunyi pantul terletak pada satu bidang
datar. Sudut datang sama dengan sudut pantul”
Jenis pemantulan bunyi ada 2 yakni :
1. Gaung, adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar bersamaan dengan bunti aslinya. Hal ini
menyebabkan bunyi asli terdengar kurang jelas.
Contoh
Bunyi asli : mer - de - ka
Bunyi pantul : mer - de - ka
peristiwa seperti ini dapat terjadi dalam sebuah gedung yang tidak ada peredam suaranya. untuk
mengurangi atau menghilangkan gaung diperlukan bahan peredam suara seperti : gabus, kapas, wool,
kardus dll.
2. Gema, adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai. hal ini terjadi karena dinding
pantulnya mempunyai jarak yang jauh. misalnya pada suatu lembah atau gunung.
Contoh
Bunyi asli : mer - de - ka
Bunyi pantul : mer - de - ka
Perhitungan Jarak Sumber Bunyi dengan Bidang Pantul
karena lintasan bunyi pantul merupakan gerak bolak balik maka jarak sumber dengan bidang pantul sama
dengan separuhnya
s = jarak tempuh gelombang bunyi (m)
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
t = waktu tempuh gelombang bunyi (t)
Contoh :
Diketahui cepat rambat gelombang bunyi di udara adalah 340 m/s. Sebuah
kapal memancarkan bunyi sonar ke dasar laut. Jika 4 sekon kemudian
orang di dalam kapal dapat mendengarkan bunyi pantulannya. Hitung
kedalaman laut tersebut...?
t = 4 s
v = 340 m/s
s = (v x t) / 2 = (340 x 4) / 2 = 680 m
Manfaat Pemantulan Bunyi
Banyak manfaat yang didapatkan dari pemantulan bunyi ini, seperti:
1. Mengukur kedalaman laut dan panjang lorong gua
2. Survey geofisika
3. Kacamata tunanetra
4. Mendeteksi keberadaan ikan dibawah kapal