SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Sumber : pixabay.com/
Getaran, Gelombang dan Bunyi
Getaran Gelombang Bunyi
Frekuensi
Periode
Amplitudo
Gelombang
elektromagnetik
Gelombang
mekanik
Gejala yang diamati
Karakteristik bunyi
Jangkauan frekuensi
PETA KONSEP
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Melalui penjelasan guru siswa mampu menjelaskan pengertian getaran
dengan tepat
 Melalui penjelasan guru siswa mampu menjelaskan perbedaan frekuensi,
periode dan amplitudo getaran bandul dengan benar
 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menghitung frekuensi dan periode
getaran bandul dengan tepat
Apa yang terjadi pada senar
gitar ketika di petik?
Dimanakah sumber bunyi
tersebut tercipta?
Apakah kalian pernah bermain gitar?
Peganglah tenggorokan kalian
Katakan Dooo.....
Apakah tenggorokan kalian
bergetar ?
Getaran adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik keseimbangan
Getaran selaras bandul pada pegas
GETARAN
Getaran selaras pada bandul
• Pada gambar disamping, titik
keseimbangannya adalah titik B
• Apakah yang dimaksud titik
keseimbangan ?
Titik dimana simpangan yang
dihasilkan oleh getaran itu
membentuk sudut 0º
• Simpangan itu apa ?
Jarak antara A-B atau B-C
dinamakan simpangan
• Amplitudo adalah simpangan
terjauh dari titik setimbang.
Amplitudo menggunakan
satuan cm/m
Pada gambar disamping,
amplitudonya dari A-B atau B-
C.
Tidak perlu ditulis, langsung jawab !
• Dari gambar disamping,
gerak bandul dari
titik C-A-B-A-C = 1 Getaran
titik B-A-C-A-B = 1 Getaran
• INGAT !
Dari kiri kembali ke kiri atau
dari kanan kembali ke
kanan
Bagaimana jika setengah
getaran ?
Dimulai dari titik mana sampai
mana ?
Tidak perlu di tulis, langsung jawab !
FREKUENSI GETARAN DAN PERIODE
Frekuensi ialah banyaknya getaran
yang terjadi dalam satu sekon.
Rumusnya :
𝒇 =
𝒏
𝒕
Keterangan :
n = banyak getaran
f = frekuensi ( Hertz disingkat Hz )
t = waktu ( s )
Periode ialah waktu yang dibutuhkan
untuk terjadi satu getaran.
Rumusnya:
T =
𝒕
𝒏
FANTA TETANUS
Keterangan :
T = periode, satuannya sekon ( s )
t = waktu ( s)
n = banyak getaran
FREKUENSI GETARAN
CONTOH SOAL
Dalam 1 menit terjadi 6000 getaran . Berapakah frekuensi getaran
tersebut ?
Diketahui : waktu (t) = 1 menit = 60 detik
banyak getaran (n) = 6000
Ditanya : f ?
Jawab : f =
𝑛
𝑡
=
6000
60
= 100 𝐻𝑧
GELOMBANG
Apa yang tergambar dari kalian ketika melihat Laut ?
Lantas apa hubungan ombak/gelombang pada pembelajaran
kali ini?
Apa persamaan dari gelombang ombak dan gelombang tali
pada gambar ?
 Gelombang adalah getaran yang merambat pada media, yang merambat itu
gelombangnya bukan media perantaranya
GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
• Tidak perlu media perantara
• Contoh : gelombang cahaya
GELOMBANG MEKANIS
• Perlu media perantara
• Contoh : gelombang air,
gelombang tali, gelombang bunyi
Berdasarkan media rambatnya gelombang terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
GELOMBANG
GELOMBANG TRANSVERSAL
gelombang yang arah getarannya tegak
lurus terhadap arah penjalaran.
GELOMBANG LONGITUDINAL
gelombang yang arah getarannya
sejajar atau berimpit dengan arah
rambatannya.
Berdasarkan arah getarannya, gelombang terbagi menjadi:
 GELOMBANG TRANVERSAL
a-b-c = bukit gelombang
e-f-g = bukit gelombang
c-d-e = lembah gelombang
b dan f = puncak gelombang
d = dasar gelombang
b-b’,d-d’ = amplitudo
PERLU DIINGAT !
Amplitudo adalah
simpangan terjauh dari titik
setimbang
1 gelombang = Harus 1 bukit dan 1 lembah
1 gelombang = A-B-C-D-E atau E-F-G-H-I
1 gelombang = C-D-E-F-G atau B-C-D-E-F
 GELOMBANG LOGITUDINAL
1 gelombang = 1 rapatan dan 1 renggangan
FREKUENSI GELOMBANG DAN PERIODE
Rumusnya Frekuensi :
𝒇 =
𝒏
𝒕
Keterangan :
n = banyak gelombang
f = frekuensi ( Hertz disingkat Hz )
t = waktu ( s )
Rumusnya Periode:
T =
𝒕
𝒏
FANTA TETANUS
Keterangan :
T = periode, satuannya sekon ( s )
t = waktu ( s)
n = banyak gelombang
PANJANG GELOMBANG DAN CEPAT RAMBAT GELOMBANG
𝒗 =

𝑻
atau 𝒗 =.f
Keterangan
 = panjang gelombang (m/cm)
f = frekuensi ( Hertz disingkat Hz )
v = cepat rambat gelombang ( m/s
atau cm/s )
T = Periode (s)
Rumusnya
Bunyi adalah hasil getaran
sebuah benda. Namun,
semua getaran dapat
menghasilkan bunyi yang
dapat didengar.
Jika kamu bersuara sambal
memegang leher, tentu kamu
akan merasakan getaran di
leher. Lonceng yang berbunyi,
tentu akan terasa getarannya
jika kamu pegang. Bunyi
memang dihasilkan oleh benda-
benda yang bergetar
BUNYI
 Jenis-jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensi
 Ultrasonik (frekuensinya lebih dari 20.000 Hz),tidak dapat
didengar telinga manusia.
 Audiosonik (frekuensinya didaerah 20 Hz – 20.000 Hz), dapat
didengar telinganmanusia normal.
 Infrasonik (frekuensinya kurang dari 20.000 Hz), tidak dapat
didengar telinga manusia.
BUNYI
Beberapa hewan yang dapat menangkap infrasonik dan ultrasonik.
 Jangkrik
 Anjing
INFRASONIK
 Kelelawar, dikenal
memiliki radar alami
 Ikan paus
 Ikan lumba-lumba
ULTRASONIK
BUNYI
 Jenis-jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensi
Pemanfaatan Ultrasonik
 Menghancurkan tumor atau batu ginjal
 USG(Ultrasonografi) digunakan untuk mempelajari dalam bagian tubuh
yang tidak boleh kena sinar X yang berbahaya
 Untuk deteksi dan komunikasi (Sonar) di bidang teknologi kelautan
 Memeriksa bagian dalam tubuh
 Kacamata orang buta
 Memeriksa kerusakan logam
 Membunuh nyamuk penyebab demam berdarah
BUNYI
 Jenis-jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensi
Bunyi yang sampai ke telinga kita pada umumnya melalui medium udara. Dalam rambatan bunyi
ini, molekul udara tidak ikut berpindah. Bunyi ini merambat dalam gelombang longitudinal.
 Udara (Gas)
Saat menyelam dalam air, kita dapat mendengar bunyi dari batu yang dijatuhkan ke air tersebut.
Cepat rambat bunyi pada zat cair lebih besar dibandingkan dengan cepat rambat bunyi pada gas
karena jarak antarmolekul zat cair lebih dekat dibandingkan dengan jarak antarmolekul gas.
 Zat Cair
Seseorang yang mendekatkan telinganya ke tanah dapat mendengar bunyi yang
diakibatkan getaran truk yang melintas.
 Zat Padat
BUNYI
 Medium Rambat Bunyi
Cepat rambat bunyi adalah besarnya jarak yang ditempuh oleh
bunyi tiap sekon.
v=
𝐬
𝐭
Keterangan :
v = kelajuan rambat bunyi (m/s )
s = jarak yang ditempuh ( m )
t = waktu tempuh ( s )
BUNYI
 Cepat Rambat Bunyi
Cepat rambat bunyi udara pada beberapa suhu.
00 C  331,3 m/s
150 C  340 m/s
250 C 347 m/s
BUNYI
 Cepat Rambat Bunyi
Kuat bunyi tergantung pada :
 besarnya amplitudo (Makin besar amplitudo, makin kuat bunyi itu).
 Juga tergantung pada jarak antara sumber bunyi dengan pendengar.
 Tinggi Bunyi dan Warna Bunyi
 Tinggi bunyi adalah tinggi rendahnya bunyi yang keluar
 Tinggi rendah bunyi tergantung pada frekuensi getaran sumber bunyi. (Makin besar
frekuensi sumber bunyi, makin tinggi pula bunyi yang dapat kita dengar)
 Warna bunyi adalah bunyi yang sebenarnya memiliki frekuensi sama namun terdengar
berbeda(dapat terjadi pada manusia yang bersama menyanyi dan alat musik)
 Warna bunyi disebabkan karena alat/organ pita suara yang bergetar berbeda. Pada
manusia terbukti saat pria dan wanita menyanyi bersama. Pada alat musik nada do
pada piano berbeda dengan nada do pada organ
BUNYI
 Kuat Bunyi
 Intensitas bunyi adalah besaran yang menyatakan berapa besar daya
bunyi tiap satuan luas
 Satuan intensitas bunyi adalah watt/m2 atau W/m2
 Intensitas bunyi tergantung pada amplitudo sumber bunyi dan jarak
antara pendengar dan sumber bunyi
 Layangan
Adalah dua sumber bunyi yang frekuensinya hampir sama bergetar dalam
waktu yang bersamaan sehingga hasil getarannya akan saling
mengganggu.
BUNYI
 Intensitas Bunyi
 Nada adalah bunyi yang teratur frekuensinya.
 Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur disebut dengan desah.
 Dentum adalah desah yang bunyinya sangat keras seperti suara bom
 Frekuensi pada Senar atau Dawai
Menurut hukum Mersenne, frekuensi senar (f) :
a. Berbanding terbalik dengan panjang senar (l)
b. Berbanding terbalik dengan akar luas penampang senar (A)
c. Berbanding terbalik dengan akar massa jenis bahan senar (p) dan
d. Sebanding dengan akar tegangan senar (T)
BUNYI
 Nada, Desah dan Dentum
𝑓 =
1
2𝑙
𝑇
𝑝𝐴
Dengan:
f = frekuensi senar (Hz)
T = tegangan senar (kg m/s2)
L = panjang senar (m)
A = luas penampang senar (m2)
P = massa jenis senar (kg/m3)
 Resonansi
Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh
getaran benda lain.
BUNYI
 Resonansi
 Resonansi Kolom Udara
Sedikit demi sedikit dengan air
dalam tabung dikurangi dengan
membuka kran. Sambil
mengurangi air tersebut sebuah
garpu tala yang frekuensinya
misalnya 400 Hz, selalu
digetarkan di mulut gelas.
BUNYI
Pada ketinggian kolom udara
tertentu, misalnya 20 cm, akan
terdengar suara dengung yang
cukup nyaring. Jika sudah
terdengar dengung ini berarti
sudah terjadi Resonansi antara
sumber getar, yaitu garpu tala
dengan kolom udara.
 Resonansi Kolom Udara
1. Misalnya pada panjang kolom udara 20 cm terjadi resonansi, berarti udara yang
panjangnya 20 cm itu telah ikut bergetar karena getaran garpu tala.
2. Panjang kolom udara ini merupakan ¼ panjang gelombang ( ¼  ) sumber bunyi
atau garpu tala. Jika ¼ panjang gelombang adalah 20 cm, maka panjang
gelombangnya ( ) adalah 20 cm x 4 = 80 cm = 0,8 m.
3. Karena panjang  = 0,8 m, dan frekuensi sumber bunyi adalah 400 Hz, maka
besarnya kelajuan rambat bunyi di udara pada saat itu dapat dihitung :
v =  f
= 0,8 m x 400 Hz
= 320 m/s
Jadi cepat rambat bunyi di udara pada saat itu adalah 320 m/s.
 Resonansi
BUNYI
Selaput tipis merupakan benda yang mudah beresonansi untuk tipa macam getaran.
Contoh selaput tipis ini adalah selaput gendang pendengaran pada telingan kita.
Frekuensi benda sama dengan frekuensi sumber getar,
panjang kolom udara merupakan kelipatan ganjil dari ¼ panjang gelombang sumber bunyi
terdapat selaput tipis.
Jadi, resonansi dapat terjadi jika :
 Resonansi Selaput Tipis
 Resonansi
BUNYI
Manfaat resonansi:
Resonansi dapat
memperkuat bunyi asli.
Contoh: suara kita
terdengar lebih nyaring
karena sekitar selaput
suara kita ada udara,
suara kentongan
terdengar nyaring karena
ada rongga udara.
Kerugian resonansi:
Karena resonansi bunyi
bom yang keras dapat
meruntuhkan gedung
atau kaca jendela
pecah.
 Manfaat dan Kerugian Resonansi
 Resonansi
BUNYI
Hukum Pemantulan Bunyi :
- Bunyi datang, bunyi pantul,
dan garis normal (n) terletak
pada satu bidang datar.
- Sudut datang sama dengan
sudut pemantul ( i = r )
Hukum pemantulan bunyi
 Hukum Pemantulan Bunyi
 Pemantulan Bunyi
BUNYI
1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli.
2. Gaung atau kerdam
 Jika jarak antara dinding pemantul dengan sumber bunyi agat
dekat, misalnya sekitar 25 m – 30 m, maka sebelum selesai
mengucapkan sebuah suku kata, bunyi pantul sudah datang.
Karena itulah bunyi pantul ini akan mengganggu bunyi asli. Dengan
demikian bunyi asli akan terdengar tidak jelas.
3. Gema
 Bunyi pantul yang terdengar jelas setelah bunyi asli disebut gema
(karena jarak dinding pemantul dan sumber bunyi relatif jauh.
 Hukum Pemantulan Bunyi
 Pemantulan Bunyi
BUNYI
Menghitung kedalaman laut
Osilator yang digetarkan akan menghasilkan getaran ultrasonik. Getaran ultrasonik ini
diarahkan ke dasar laut. Sesampaui di dasar laut, getaran ini akan dipantulkan oleh
dasar laut. Pantulannya ini akan diterima oleh hidrofon. Sebuah alat pencatat akan
mencatan selang waktu antara getaran dikirim dan getaran pantul yang diterima. Jika
kelajuan rambat bunyi di air laut diketahui, maka kedalaman laut akan bisa dihitung.
Survei Geofisika
Dengan alat yang canggih ahli geologi dan ahli geokimia dapat mengenali daerah yang
berpotensi untuk pengeboran minyak. Pemantulan dan pembiasan gelombang bunyi
yang merambat melalui bumi secara terperinci mengungkapkan struktur dan hubungan
antar berbagai lapiasan di bawah permukaan bumi.
 Manfaat Pemantulan Bunyi
 Pemantulan Bunyi
BUNYI
BUNYI
CONTOH SOAL
Pantulan dari getaran yang dipancarkan oleh osilator diterima setelah
menempuh waktu ¼ sekon. Berapakah kedalaman laut di tempat itu jika
kelajuan rambat bunyi di air laut 1 400 m/s ?
Jawab : Jarak kedalaman laut telah ditempuh
dua kali, maka :
v = 2d/t
2d = v x t
2d = 1 400 m/s x ¼ s
2d = 350 m
d = 175 m
Jadi, kedalaman laut di tempat tersebut adalah 175 m
Sumber bunyi yang diam didengar oleh pendengar diam (kiri) sumber
bunyi yang bergerak mendekati pendengar yang diam (kanan)
Sumber: dokumen penerbit
EFEK DOPLER
1. Sumber bunyi yang mendekati pendengar akan memberikan frekuensi
yang lebih besar dari pada frekuensi aslinya. Makin tinggi frekuensi
sebuah sumber bunyi, maka bunyi akan semakin tinggi kedengarannya.
2. Sebaliknya jika sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar, bunyi akan
terdengar semakin rendah. Hal ini disebabkan frekuensi yang diterima
oleh pendengar semakin berkurang.
3. Kuat bunyi akan semakin rendah, jika sumber bunyi dan pendengar
sama-sama bergerak saling menjauh.
EFEK DOPLER

More Related Content

Similar to MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11

Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdfBab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdfHeriIsyono3
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxNurul Yani
 
Gelombang Bunyi XI IPA
Gelombang Bunyi XI IPAGelombang Bunyi XI IPA
Gelombang Bunyi XI IPADidin Aminudin
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Klik Bayoe
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Klik Bayoe
 
Bunyi dan pemantulan bunyi.pptx
Bunyi dan pemantulan bunyi.pptxBunyi dan pemantulan bunyi.pptx
Bunyi dan pemantulan bunyi.pptxDedenSuryadi2
 
Bab 11 Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari hari
Bab 11 Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari hariBab 11 Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari hari
Bab 11 Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari hariLin Hidayati
 
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptxIPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptxdanangpamungkas11
 
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013Mulyady Waluyo
 

Similar to MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11 (20)

Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdfBab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
 
Fis8 getgelbunyi
Fis8 getgelbunyiFis8 getgelbunyi
Fis8 getgelbunyi
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombang
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan GelombangGetaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
 
Gelombang bunyi ipptx
Gelombang bunyi ipptxGelombang bunyi ipptx
Gelombang bunyi ipptx
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
 
Gelombang Bunyi XI IPA
Gelombang Bunyi XI IPAGelombang Bunyi XI IPA
Gelombang Bunyi XI IPA
 
Makalh bunyi
Makalh bunyiMakalh bunyi
Makalh bunyi
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Bunyi dan pemantulan bunyi.pptx
Bunyi dan pemantulan bunyi.pptxBunyi dan pemantulan bunyi.pptx
Bunyi dan pemantulan bunyi.pptx
 
Getaran
GetaranGetaran
Getaran
 
Bab 11 Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari hari
Bab 11 Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari hariBab 11 Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari hari
Bab 11 Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari hari
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptxIPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
 
Materi text mulmed
Materi text mulmedMateri text mulmed
Materi text mulmed
 
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
 
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11

  • 2. Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran Gelombang Bunyi Frekuensi Periode Amplitudo Gelombang elektromagnetik Gelombang mekanik Gejala yang diamati Karakteristik bunyi Jangkauan frekuensi PETA KONSEP
  • 3. TUJUAN PEMBELAJARAN  Melalui penjelasan guru siswa mampu menjelaskan pengertian getaran dengan tepat  Melalui penjelasan guru siswa mampu menjelaskan perbedaan frekuensi, periode dan amplitudo getaran bandul dengan benar  Melalui diskusi kelompok siswa mampu menghitung frekuensi dan periode getaran bandul dengan tepat
  • 4. Apa yang terjadi pada senar gitar ketika di petik? Dimanakah sumber bunyi tersebut tercipta? Apakah kalian pernah bermain gitar?
  • 5. Peganglah tenggorokan kalian Katakan Dooo..... Apakah tenggorokan kalian bergetar ?
  • 6. Getaran adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik keseimbangan Getaran selaras bandul pada pegas GETARAN Getaran selaras pada bandul
  • 7. • Pada gambar disamping, titik keseimbangannya adalah titik B • Apakah yang dimaksud titik keseimbangan ? Titik dimana simpangan yang dihasilkan oleh getaran itu membentuk sudut 0º • Simpangan itu apa ? Jarak antara A-B atau B-C dinamakan simpangan
  • 8. • Amplitudo adalah simpangan terjauh dari titik setimbang. Amplitudo menggunakan satuan cm/m Pada gambar disamping, amplitudonya dari A-B atau B- C.
  • 9. Tidak perlu ditulis, langsung jawab !
  • 10. • Dari gambar disamping, gerak bandul dari titik C-A-B-A-C = 1 Getaran titik B-A-C-A-B = 1 Getaran • INGAT ! Dari kiri kembali ke kiri atau dari kanan kembali ke kanan
  • 11. Bagaimana jika setengah getaran ? Dimulai dari titik mana sampai mana ?
  • 12. Tidak perlu di tulis, langsung jawab !
  • 13. FREKUENSI GETARAN DAN PERIODE Frekuensi ialah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu sekon. Rumusnya : 𝒇 = 𝒏 𝒕 Keterangan : n = banyak getaran f = frekuensi ( Hertz disingkat Hz ) t = waktu ( s ) Periode ialah waktu yang dibutuhkan untuk terjadi satu getaran. Rumusnya: T = 𝒕 𝒏 FANTA TETANUS Keterangan : T = periode, satuannya sekon ( s ) t = waktu ( s) n = banyak getaran
  • 14. FREKUENSI GETARAN CONTOH SOAL Dalam 1 menit terjadi 6000 getaran . Berapakah frekuensi getaran tersebut ? Diketahui : waktu (t) = 1 menit = 60 detik banyak getaran (n) = 6000 Ditanya : f ? Jawab : f = 𝑛 𝑡 = 6000 60 = 100 𝐻𝑧
  • 16.
  • 17. Apa yang tergambar dari kalian ketika melihat Laut ? Lantas apa hubungan ombak/gelombang pada pembelajaran kali ini?
  • 18. Apa persamaan dari gelombang ombak dan gelombang tali pada gambar ?
  • 19.  Gelombang adalah getaran yang merambat pada media, yang merambat itu gelombangnya bukan media perantaranya GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK • Tidak perlu media perantara • Contoh : gelombang cahaya GELOMBANG MEKANIS • Perlu media perantara • Contoh : gelombang air, gelombang tali, gelombang bunyi Berdasarkan media rambatnya gelombang terbagi menjadi dua jenis, yaitu: GELOMBANG
  • 20. GELOMBANG TRANSVERSAL gelombang yang arah getarannya tegak lurus terhadap arah penjalaran. GELOMBANG LONGITUDINAL gelombang yang arah getarannya sejajar atau berimpit dengan arah rambatannya. Berdasarkan arah getarannya, gelombang terbagi menjadi:
  • 21.  GELOMBANG TRANVERSAL a-b-c = bukit gelombang e-f-g = bukit gelombang c-d-e = lembah gelombang b dan f = puncak gelombang d = dasar gelombang b-b’,d-d’ = amplitudo PERLU DIINGAT ! Amplitudo adalah simpangan terjauh dari titik setimbang
  • 22. 1 gelombang = Harus 1 bukit dan 1 lembah 1 gelombang = A-B-C-D-E atau E-F-G-H-I 1 gelombang = C-D-E-F-G atau B-C-D-E-F
  • 23.  GELOMBANG LOGITUDINAL 1 gelombang = 1 rapatan dan 1 renggangan
  • 24. FREKUENSI GELOMBANG DAN PERIODE Rumusnya Frekuensi : 𝒇 = 𝒏 𝒕 Keterangan : n = banyak gelombang f = frekuensi ( Hertz disingkat Hz ) t = waktu ( s ) Rumusnya Periode: T = 𝒕 𝒏 FANTA TETANUS Keterangan : T = periode, satuannya sekon ( s ) t = waktu ( s) n = banyak gelombang
  • 25. PANJANG GELOMBANG DAN CEPAT RAMBAT GELOMBANG 𝒗 =  𝑻 atau 𝒗 =.f Keterangan  = panjang gelombang (m/cm) f = frekuensi ( Hertz disingkat Hz ) v = cepat rambat gelombang ( m/s atau cm/s ) T = Periode (s) Rumusnya
  • 26.
  • 27. Bunyi adalah hasil getaran sebuah benda. Namun, semua getaran dapat menghasilkan bunyi yang dapat didengar. Jika kamu bersuara sambal memegang leher, tentu kamu akan merasakan getaran di leher. Lonceng yang berbunyi, tentu akan terasa getarannya jika kamu pegang. Bunyi memang dihasilkan oleh benda- benda yang bergetar BUNYI
  • 28.  Jenis-jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensi  Ultrasonik (frekuensinya lebih dari 20.000 Hz),tidak dapat didengar telinga manusia.  Audiosonik (frekuensinya didaerah 20 Hz – 20.000 Hz), dapat didengar telinganmanusia normal.  Infrasonik (frekuensinya kurang dari 20.000 Hz), tidak dapat didengar telinga manusia. BUNYI
  • 29. Beberapa hewan yang dapat menangkap infrasonik dan ultrasonik.  Jangkrik  Anjing INFRASONIK  Kelelawar, dikenal memiliki radar alami  Ikan paus  Ikan lumba-lumba ULTRASONIK BUNYI  Jenis-jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensi
  • 30. Pemanfaatan Ultrasonik  Menghancurkan tumor atau batu ginjal  USG(Ultrasonografi) digunakan untuk mempelajari dalam bagian tubuh yang tidak boleh kena sinar X yang berbahaya  Untuk deteksi dan komunikasi (Sonar) di bidang teknologi kelautan  Memeriksa bagian dalam tubuh  Kacamata orang buta  Memeriksa kerusakan logam  Membunuh nyamuk penyebab demam berdarah BUNYI  Jenis-jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensi
  • 31. Bunyi yang sampai ke telinga kita pada umumnya melalui medium udara. Dalam rambatan bunyi ini, molekul udara tidak ikut berpindah. Bunyi ini merambat dalam gelombang longitudinal.  Udara (Gas) Saat menyelam dalam air, kita dapat mendengar bunyi dari batu yang dijatuhkan ke air tersebut. Cepat rambat bunyi pada zat cair lebih besar dibandingkan dengan cepat rambat bunyi pada gas karena jarak antarmolekul zat cair lebih dekat dibandingkan dengan jarak antarmolekul gas.  Zat Cair Seseorang yang mendekatkan telinganya ke tanah dapat mendengar bunyi yang diakibatkan getaran truk yang melintas.  Zat Padat BUNYI  Medium Rambat Bunyi
  • 32. Cepat rambat bunyi adalah besarnya jarak yang ditempuh oleh bunyi tiap sekon. v= 𝐬 𝐭 Keterangan : v = kelajuan rambat bunyi (m/s ) s = jarak yang ditempuh ( m ) t = waktu tempuh ( s ) BUNYI  Cepat Rambat Bunyi
  • 33. Cepat rambat bunyi udara pada beberapa suhu. 00 C  331,3 m/s 150 C  340 m/s 250 C 347 m/s BUNYI  Cepat Rambat Bunyi
  • 34. Kuat bunyi tergantung pada :  besarnya amplitudo (Makin besar amplitudo, makin kuat bunyi itu).  Juga tergantung pada jarak antara sumber bunyi dengan pendengar.  Tinggi Bunyi dan Warna Bunyi  Tinggi bunyi adalah tinggi rendahnya bunyi yang keluar  Tinggi rendah bunyi tergantung pada frekuensi getaran sumber bunyi. (Makin besar frekuensi sumber bunyi, makin tinggi pula bunyi yang dapat kita dengar)  Warna bunyi adalah bunyi yang sebenarnya memiliki frekuensi sama namun terdengar berbeda(dapat terjadi pada manusia yang bersama menyanyi dan alat musik)  Warna bunyi disebabkan karena alat/organ pita suara yang bergetar berbeda. Pada manusia terbukti saat pria dan wanita menyanyi bersama. Pada alat musik nada do pada piano berbeda dengan nada do pada organ BUNYI  Kuat Bunyi
  • 35.  Intensitas bunyi adalah besaran yang menyatakan berapa besar daya bunyi tiap satuan luas  Satuan intensitas bunyi adalah watt/m2 atau W/m2  Intensitas bunyi tergantung pada amplitudo sumber bunyi dan jarak antara pendengar dan sumber bunyi  Layangan Adalah dua sumber bunyi yang frekuensinya hampir sama bergetar dalam waktu yang bersamaan sehingga hasil getarannya akan saling mengganggu. BUNYI  Intensitas Bunyi
  • 36.  Nada adalah bunyi yang teratur frekuensinya.  Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur disebut dengan desah.  Dentum adalah desah yang bunyinya sangat keras seperti suara bom  Frekuensi pada Senar atau Dawai Menurut hukum Mersenne, frekuensi senar (f) : a. Berbanding terbalik dengan panjang senar (l) b. Berbanding terbalik dengan akar luas penampang senar (A) c. Berbanding terbalik dengan akar massa jenis bahan senar (p) dan d. Sebanding dengan akar tegangan senar (T) BUNYI  Nada, Desah dan Dentum
  • 37. 𝑓 = 1 2𝑙 𝑇 𝑝𝐴 Dengan: f = frekuensi senar (Hz) T = tegangan senar (kg m/s2) L = panjang senar (m) A = luas penampang senar (m2) P = massa jenis senar (kg/m3)  Resonansi Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran benda lain. BUNYI
  • 38.  Resonansi  Resonansi Kolom Udara Sedikit demi sedikit dengan air dalam tabung dikurangi dengan membuka kran. Sambil mengurangi air tersebut sebuah garpu tala yang frekuensinya misalnya 400 Hz, selalu digetarkan di mulut gelas. BUNYI Pada ketinggian kolom udara tertentu, misalnya 20 cm, akan terdengar suara dengung yang cukup nyaring. Jika sudah terdengar dengung ini berarti sudah terjadi Resonansi antara sumber getar, yaitu garpu tala dengan kolom udara.
  • 39.  Resonansi Kolom Udara 1. Misalnya pada panjang kolom udara 20 cm terjadi resonansi, berarti udara yang panjangnya 20 cm itu telah ikut bergetar karena getaran garpu tala. 2. Panjang kolom udara ini merupakan ¼ panjang gelombang ( ¼  ) sumber bunyi atau garpu tala. Jika ¼ panjang gelombang adalah 20 cm, maka panjang gelombangnya ( ) adalah 20 cm x 4 = 80 cm = 0,8 m. 3. Karena panjang  = 0,8 m, dan frekuensi sumber bunyi adalah 400 Hz, maka besarnya kelajuan rambat bunyi di udara pada saat itu dapat dihitung : v =  f = 0,8 m x 400 Hz = 320 m/s Jadi cepat rambat bunyi di udara pada saat itu adalah 320 m/s.  Resonansi BUNYI
  • 40. Selaput tipis merupakan benda yang mudah beresonansi untuk tipa macam getaran. Contoh selaput tipis ini adalah selaput gendang pendengaran pada telingan kita. Frekuensi benda sama dengan frekuensi sumber getar, panjang kolom udara merupakan kelipatan ganjil dari ¼ panjang gelombang sumber bunyi terdapat selaput tipis. Jadi, resonansi dapat terjadi jika :  Resonansi Selaput Tipis  Resonansi BUNYI
  • 41. Manfaat resonansi: Resonansi dapat memperkuat bunyi asli. Contoh: suara kita terdengar lebih nyaring karena sekitar selaput suara kita ada udara, suara kentongan terdengar nyaring karena ada rongga udara. Kerugian resonansi: Karena resonansi bunyi bom yang keras dapat meruntuhkan gedung atau kaca jendela pecah.  Manfaat dan Kerugian Resonansi  Resonansi BUNYI
  • 42. Hukum Pemantulan Bunyi : - Bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal (n) terletak pada satu bidang datar. - Sudut datang sama dengan sudut pemantul ( i = r ) Hukum pemantulan bunyi  Hukum Pemantulan Bunyi  Pemantulan Bunyi BUNYI
  • 43. 1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. 2. Gaung atau kerdam  Jika jarak antara dinding pemantul dengan sumber bunyi agat dekat, misalnya sekitar 25 m – 30 m, maka sebelum selesai mengucapkan sebuah suku kata, bunyi pantul sudah datang. Karena itulah bunyi pantul ini akan mengganggu bunyi asli. Dengan demikian bunyi asli akan terdengar tidak jelas. 3. Gema  Bunyi pantul yang terdengar jelas setelah bunyi asli disebut gema (karena jarak dinding pemantul dan sumber bunyi relatif jauh.  Hukum Pemantulan Bunyi  Pemantulan Bunyi BUNYI
  • 44. Menghitung kedalaman laut Osilator yang digetarkan akan menghasilkan getaran ultrasonik. Getaran ultrasonik ini diarahkan ke dasar laut. Sesampaui di dasar laut, getaran ini akan dipantulkan oleh dasar laut. Pantulannya ini akan diterima oleh hidrofon. Sebuah alat pencatat akan mencatan selang waktu antara getaran dikirim dan getaran pantul yang diterima. Jika kelajuan rambat bunyi di air laut diketahui, maka kedalaman laut akan bisa dihitung. Survei Geofisika Dengan alat yang canggih ahli geologi dan ahli geokimia dapat mengenali daerah yang berpotensi untuk pengeboran minyak. Pemantulan dan pembiasan gelombang bunyi yang merambat melalui bumi secara terperinci mengungkapkan struktur dan hubungan antar berbagai lapiasan di bawah permukaan bumi.  Manfaat Pemantulan Bunyi  Pemantulan Bunyi BUNYI
  • 45. BUNYI CONTOH SOAL Pantulan dari getaran yang dipancarkan oleh osilator diterima setelah menempuh waktu ¼ sekon. Berapakah kedalaman laut di tempat itu jika kelajuan rambat bunyi di air laut 1 400 m/s ? Jawab : Jarak kedalaman laut telah ditempuh dua kali, maka : v = 2d/t 2d = v x t 2d = 1 400 m/s x ¼ s 2d = 350 m d = 175 m Jadi, kedalaman laut di tempat tersebut adalah 175 m
  • 46. Sumber bunyi yang diam didengar oleh pendengar diam (kiri) sumber bunyi yang bergerak mendekati pendengar yang diam (kanan) Sumber: dokumen penerbit EFEK DOPLER
  • 47. 1. Sumber bunyi yang mendekati pendengar akan memberikan frekuensi yang lebih besar dari pada frekuensi aslinya. Makin tinggi frekuensi sebuah sumber bunyi, maka bunyi akan semakin tinggi kedengarannya. 2. Sebaliknya jika sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar, bunyi akan terdengar semakin rendah. Hal ini disebabkan frekuensi yang diterima oleh pendengar semakin berkurang. 3. Kuat bunyi akan semakin rendah, jika sumber bunyi dan pendengar sama-sama bergerak saling menjauh. EFEK DOPLER