SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Astrid Bella
Ayunita Putri
 Clarissa Gitta
 Dhea Febrianti
 Diana Kusuma
 Erica Viriyal
 Zico Zackie
Indera pendengaran dan Sistem Sonar
IPA
• Mendengar adalah kemampuan
untuk mendeteksi vibrasi
mekanis (getaran) yang disebut
suara. Dalam keadaan biasa,
getaran dapat mencapai indera
pendengaran yaitu telinga
melalui udara. Ketika kita
mendengar, ternyata ada objek
atau benda yang bergetar.
astrid
astrid
• Bagian Luar
1. Daun Telinga : Mengumpulkan gelombang suara ke saluran telinga
2. Saluran telinga : Menangkap debu yang masuk ke saluran telinga dan
mencegah hewan berukuran kecil masuk ke dalam telinga
• Bagian tengah
1. Gendang telinga/membran timpani : Menangkap gelombang suara dan
mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga
2. Tulang telinga (maleus/martil,inkus/landasan,stapes/sanggurdi) :
Meneruskan getaran dari gendang telinga ke rumah siput
3. Saluran eustachius : Menghubungkan ruang telinga tengah dengan
rongga mulut (faring) berfungsi untuk menjaga tekanan udara antara
telinga tengah dengan saluran di telinga luar agar seimbang.
• Bagian Dalam
1. Rumah siput (koklea) : Koklea merupakan saluran berbentuk spiral
yang menyerupai rumah siput. Di dalam koklea terdapat adanya organ
korti yang merupakan fonoreseptor. Organ korti berisi ribuan sel rambut
yang peka terhadap tekanan getaran.
2. Saluran gelang (labirin) : Terdiri atas saluran setengah lingkaran
(semisirkularis) yang berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh (alat
keseimbangan).
astrid
B. Mekanisme Proses Mendengar pada Manusia
• Gelombang Suara Daun Telinga Menggetarkan
gendang telinga Tulang Telinga(Martil, Landasan,
dan Sangguardi) Rumah Siput/Koklea
Saraf
zico
1. Radang telinga (otitas media)
Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri.
2. Labirintitis
Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga.
3. Tuli
Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk dapat
mendengar.
4. Motion sickness (Mabuk Perjalanan)
Mabuk perjalanan ini merupakan gangguan pada fungsi
keseimbangan.
5. Penyakit Meneire
Penyimpangan akibat meningkatnya cairan dalam labirin.
6. Othematoma
Gangguan pada tulang rawan telinga yang disertai pendarahan
internal
ayu
• Semua benda akan bergetar apabila diberi gangguan. Benda
dapat dikatakan bergetar jika benda bergerak bolak-balik
secara teratur melalui titik kesetimbangan. Salah satu ciri dari
getaran adalah adanya amplitudo (simpangan terbesar). Waktu
yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran disebut
periode getar yang dilambangkan dengan T. Banyaknya
getaran dalam satu sekon disebut frekuensi (f). Satuan periode
adalah sekon dan satuan frekuensi adalah getaran per sekon
atau disebut dengan Hertz (Hz).
erika
a. Gelombang
• Energi getaran akan merambat dalam bentuk
gelombang. Pada perambatan gelombang yang
merambat adalah energi, sedangkan zat perantaranya
tidak ikut merambat (hanya ikut bergetar). Seperti pada
saat kita mendengar getaran akan merambat dalam
bentuk gelombang yang membawa sejumlah energi,
sehingga sampai ke saraf yang menghubungkan ke otak
kita.
Berdasarkan energinya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
Berdasarkan arah rambat dan arah getarannya, gelombang dibedakan menjadi
gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
erika
1. Gelombang
Transversal
• Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah rambatnya
tegak lurus dengan arah getarnya.
erika
2. Gelombang
Longitudinal
• Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya
searah dengan arah getarnya.
3. Hubungan antara Panjang Gelombang, Frekuensi,
Cepat Rambat, dan Periode Gelombang
• Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan v,
dengan satuan ms-1. Kecepatan adalah perpindahan
dibagi waktu, atau dapat dirumuskan sebagai berikut.
• Jika gelombang itu menempuh jarak satu panjang
gelombang (λ), maka waktu tempuhnya adalah periode
gelombang itu (T), sehingga rumus di atas dapat ditulis :
• Karena T= 1/f, dengan mengganti T pada rumus
kecepatan itu, maka cepat rambat gelombang dapat
dirumuskan sebagai berikut.
v = s/t
v = λ/t
v = f x λ
v = kecepatan , f = frekuensi, λ = panjang gelombang
ayu
4. Pemantulan Gelombang
• Pemantulan gelombang adalah peristiwa
membaliknya gelombang setelah mengenai
penghalang.
• Jika gelombang melalui suatu
rintangan/hambatan, misalnya benda padat,
maka gelombang tersebut akan dipantulkan.
Pemantulan ini merupakan salah satu sifat
gelombang.
ayu
2. Bunyi
• Suara yang dengar dikenal dengan bunyi.
• Bunyi merupakan gelombang longitudinal
yang merambatkan energi gelombang di
udara sampai terdengar oleh reseptor
pendengar.
• Bunyi ditimbulkan oleh benda-benda yang
bergetar.
dhea
Syarat terdengarnya bunyi
1) Ada sumber bunyi (benda yang
bergetar).
2) Ada medium (zat antara untuk
merambatnya bunyi).
3) Ada telinga (alat penerima/pendengar).
dhea
a. Frekuensi
Infrasonik : Memiliki frekuensi <20 Hz. Bunyi
ini hanya mampu didengar oleh jangkrik dan anjing.
Audiosonik : Memiliki frekuensi 20-20.000 Hz.
Bunyi ini dapat didengar oleh manusia
Ultrasonik : Memiliki frekuensi >20.000 Hz.
Bunyi ini dapat didengar oleh kelelawar, lumba-
lumba, dan anjing
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi
menjadi 3 yaitu :
dhea
 Setiap gelombang bunyi memiliki frekuensi dan
amplitudo yang berbeda meskipun perambatannya
terjadi pada medium yang sama.
Karekteristik bunyi dibagi menjadi 5 yaitu :
1. Tinggi rendah dan kuat lemah bunyi
2. Nada
3. Warna atau kualitas bunyi
4. Resonansi
5. Pemantulan Bunyi
• Macam-macam bunyi pantul
b. Karakteristik Bunyi
diana
1. Tinggi Rendah dan Kuat Lemah Bunyi
• Pada orang dewasa, suara perempuan akan lebih tinggi
dibandingkan suara laki-laki. Pita suara laki-laki yang
bentuknya lebih panjang dan berat, mengakibatkan laki-laki
memiliki nada dasar sebesar 125 Hz, sedangkan perempuan
memiliki nada dasar satu oktaf (dua kali lipat) lebih tinggi,
yaitu sekitar 250 Hz.
• Bunyi dengan frekuensi tinggi akan menyebabkan telinga
sakit dan nyeri karena gendang telinga ikut bergetar lebih
cepat.
• Tinggi rendahnya nada ini ditentukan frekuensi bunyi
tersebut.
• Semakin besar frekuensi bunyi, akan semakin tinggi nadanya.
Sebaliknya, jika frekuensi bunyi rendah maka nada akan
semakin rendah.
• Kuat lemahnya suara ditentukan oleh amplitudonya.
diana
2. Nada
Bunyi yang memiliki frekuensi yang teratur
disebut nada
 Bunyi yang memiliki frekuensi tidak teratur
disebut desah
Beberapa deret nada yang berlaku standar :
Deret Nada : c d e f g a b c
Baca : do re mi fa sol la si do
Frekuensi : 264 297 330 352 396 440 495 528
Perbandingan : 24 27 30 32 36 40 45 48
diana
3. Warna atau Kualitas Bunyi
Setiap musik akan mengeluarkan suara
yang khas.
Suara yang khas disebut kualitas bunyi
atau yang sering disebut timbre.
Pada manusia, juga memiliki kualitas
bunyi yang berbeda-beda, ada yang
memiliki suara merdu atau serak.
zico
4. Resonansi
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya
suatu benda karena ada benda lain yang
bergetar dan berdekatan.
Syarat terjadinya Resonansi :
1. Benda pertama sebagai sumber getaran
2. Benda kedua sebagai sumber getaran lain
dengan frekuensi sama
3. Adanya kolom udara
diana
Resonansi sering digunakan oleh manusia untuk alat musik yang
berongga, karena dapat menghasilkan suara yang lebih nyaring.
Contoh alat musik yang menggunakan resonansi antara lain: gitar
akustik, kendang, senar drum, seruling, rekorder, dll.
• Prinsip resonansi juga dimanfaatkan oleh telinga. Organ yang berperan
dalam pengaturan terjadinya suara adalah pita suara dan kotak suara
yang berupa pipa pendek.
• Pada saat kita berbicara pita suara akan bergetar, Getaran itu diperkuat
oleh udara dalam kotak suara yang beresonansi dengan pita suara pada
frekuensi yang sama. Akibatnya, amplitudo lebih besar sehingga kita
dapat mendengar suara yang nyaring.
• Telinga manusia memiliki selaput tipis. Selaput tipis sangat mudah
beresonansi, sehingga sumber getar yang frekuensinya lebih kecil atau
lebih besar dengan mudah menyebabkan selaput tipis ikut bergetar. diana
Kesimpulan percobaan
• Semakin kecil volume air di dalamnya, maka
akan semakin besar frekuensi bunyi yang akan
dihasilkan, begitu sebaliknya
• Semakin besarnya volume air di dalamnya,
maka frekuensi yang dihasilkan akan semakin
kecil.
• Sehingga, volume air berbanding lurus dengan
frekuesi bunyi yang dihasilnya.
Keuntungan menggunakan prinsip resonansi :
1. Kita dapat mendengar bunyi karena adanya peristiwa resonansi pada telinga kita.
2. Alat musik akustik seperti seruling, biola, drum, dan gitar memanfaatkan
resonansi agar diperoleh bunyi yang merdu. Alat musik tradisional, seperti
gamelan juga memanfaatkan peristiwa resonansi.
3. Katak dapat mengeluarkan bunyi yang sangat keras karena resonansi yang
terjadi pada rongga mulut katak.
Kerugian menggunakan prinsip resonansi :
1. Bunyi Kendaraan yang lewat di depan rumah dapat menggetarkan kaca jendela
rumah.
2. Bunyi gemuruh yang dihasilkan oleh guntur beresonansi dengan kaca jendela
sehingga bergetar dan dapat mengakibatkan kaca jendela pecah.
3. Suara tinggi seorang penyanyi dapat memecahkan gelas yang berbentuk piala
karena gelas beresonansi.
4. Dentuman bom atau mesin pesawat supersonik dapat memecahkan kaca-kaca
jendela bangunan.
5. Bunyi yang terlalu kuat/keras dapat memecahkan gendang telinga kita.
dhea
5. Pemantulan Bunyi
• Pemantulan bunyi yaitu pemantulan kembali dari gelombang
bunyi yang menumpuk suatu permukaan, dimana sudut datang
sama besar dengan sudut pantul. Permukaan yang keras, tegar,
dan rata akan memantulkan hampir semua energi bunyi.
• Macam- macam bunyi pantul :
1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
2. Gaung atau kerdam
3. Gema
diana
1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
• Apabila kita berbicara di dalam ruangan kecil,
suara yang terdengar akan lebih keras
dibandingkan dengan berbicara di ruang terbuka.
• Hal ini disebabkan jarak sumber bunyi dan
dinding pemantul berdekatan sehingga selang
waktu antara bunyi asli dan bunyi pantul sangat
kecil.
• Antar bunyi akan terdengar bersamaan dengan
bunyi asli dan bunyi asli terdengar lebih keras
tetapi tidak jelas.
diana
2. Gaung / Kerdam
• Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang sebagian
terdengar bersama-sama dengan bunyi asli sehingga
bunyi asli terdengar tidak jelas.
• Untuk menghindari terjadinya gaung, pada dinding
ruangan yang besar harus dilengkapi peredam suara.
• Peredam suara terbuat dari bahan karet busa, karton
tebal, karpet, dan bahan-bahan lainyang bersifat lunak.
• Biasanya bahan-bahan tersebut sering kita jumpai di
gedung bioskop, studio TV atau radio, aula, dan studio
rekaman.
Bunyi asli : Ba – ha – sa
Bunyi pantul : ...Ba....ha....sa
Bunyi yang terdengar jelas : Ba...... sa
diana
• Gema adalah bunyi pantul yang terdengar
sesudah bunyi asli.
• Apabila kamu berteriak di lereng gunung atau
lapangan terbuka, maka kamu akan mendengar
bunyi pantul yang persis sama seperti bunyi asli
dan akan terdengar setelah bunyi asli.
Bunyi asli : Ba- ha- sa
Bunyi pantul : Ba- ha- sa
Bunyi yang terdengar : Ba- ha- sa
diana
C. Sistem Sonar dan Pemanfaatannya
• Sistem sonar yaitu sistem yang digunakan untuk mendeteksi
tempat dalam melakukan pergerakan dengan deteksi suara
frekuensi tinggi (ultrasonik).
• Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan suatu
metode penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir
ukuran, bentuk, dan kedalaman benda.
zico
Sistem sonar pada lumba-lumba, kelelawar, dan
kapal selam(musuh)
 Pada lumba-lumba
• Sistem sonar pada lumba-lumba digunakan untuk mengindera
benda-benda di lautan, mencari makan, dan berkomunikasi.
Lumba-lumba berkomunikasi untuk menemukan pasangan dan
saling mengingatkan akan bahaya.
 Pada kelelawar
• Sistem sonar pada kelelawar digunakan untuk mendeteksi letak
suatu mangsa. Kemampuan kelewar untuk menentukan
letak/lokasi disebut dengan ekolokasi.
 Pada kapal selam
• Sistem sonar pada kapal selam digunakan untuk mengetahui
keberadaan mangsa/musuh, dengan cara melepaskan bunyi
dengan frekuensi tinggi
clarissa
1. Untuk mengamati janin bayi dalam
kandungan, yang dikenal dengan
ultrasonografi (USG).
2. Untuk mendeteksi adanya penyakit pada
manusia, seperti mendeteksi adanya kista
pada ovarium.
3. Untuk menentukan kedalaman dasar
lautan yang diperoleh dengan cara
memancarkan bunyi ke dalam air
clarissa

More Related Content

What's hot

Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxNurul Yani
 
sifat umum gelombang
sifat umum gelombangsifat umum gelombang
sifat umum gelombangannisnuruli
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaSahrul Sindriana
 
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenLaporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenAnnisa Icha
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDALAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDAMUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1RifkaNurbayti
 
3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanikRachmat Syukur
 
Laporan praktikum-fisika
Laporan praktikum-fisikaLaporan praktikum-fisika
Laporan praktikum-fisikaAnita Kris
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaAnnisa Icha
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelAnnisa Icha
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngFransiska Puteri
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Rezki Amaliah
 
Ppt. fluida Fisika
Ppt. fluida FisikaPpt. fluida Fisika
Ppt. fluida FisikaHusain Anker
 

What's hot (20)

Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
 
sifat umum gelombang
sifat umum gelombangsifat umum gelombang
sifat umum gelombang
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
 
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenLaporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDALAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Bunga telang
Bunga telangBunga telang
Bunga telang
 
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1
 
1 karakteristik sensor
1 karakteristik sensor1 karakteristik sensor
1 karakteristik sensor
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOOD
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOODLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOOD
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOOD
 
3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik
 
Laporan praktikum-fisika
Laporan praktikum-fisikaLaporan praktikum-fisika
Laporan praktikum-fisika
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Ppt. fluida Fisika
Ppt. fluida FisikaPpt. fluida Fisika
Ppt. fluida Fisika
 

Viewers also liked

[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listriknov_eels
 
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester IIMateri Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester IIRini Dwicahyanti
 
Bab 1 organ deria
Bab 1 organ deriaBab 1 organ deria
Bab 1 organ deriaKhas Midzan
 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETHarisman Nizar
 
6942064 Kumpulan Soal Ipa Sd Kelas 6
6942064 Kumpulan Soal Ipa Sd Kelas 66942064 Kumpulan Soal Ipa Sd Kelas 6
6942064 Kumpulan Soal Ipa Sd Kelas 6Nurril Falach
 

Viewers also liked (6)

Bunyi dan pendengaran
Bunyi dan pendengaranBunyi dan pendengaran
Bunyi dan pendengaran
 
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
 
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester IIMateri Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II
Materi Energi Listrik - IPA Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II
 
Bab 1 organ deria
Bab 1 organ deriaBab 1 organ deria
Bab 1 organ deria
 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
 
6942064 Kumpulan Soal Ipa Sd Kelas 6
6942064 Kumpulan Soal Ipa Sd Kelas 66942064 Kumpulan Soal Ipa Sd Kelas 6
6942064 Kumpulan Soal Ipa Sd Kelas 6
 

Similar to Materi tentang Indera Pengdengaran dan Sistem Sonar (20)

Bunyi dan pemantulan bunyi.pptx
Bunyi dan pemantulan bunyi.pptxBunyi dan pemantulan bunyi.pptx
Bunyi dan pemantulan bunyi.pptx
 
Ipa 7 juli_2020
Ipa 7 juli_2020Ipa 7 juli_2020
Ipa 7 juli_2020
 
Gelombang bunyi ipptx
Gelombang bunyi ipptxGelombang bunyi ipptx
Gelombang bunyi ipptx
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
 
Makalh bunyi
Makalh bunyiMakalh bunyi
Makalh bunyi
 
Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)
 
Nurafwi Gelombang Bunyi
Nurafwi Gelombang BunyiNurafwi Gelombang Bunyi
Nurafwi Gelombang Bunyi
 
bioakustik oleh henri setiawan skep ners
bioakustik oleh henri setiawan skep nersbioakustik oleh henri setiawan skep ners
bioakustik oleh henri setiawan skep ners
 
Bioakustik
BioakustikBioakustik
Bioakustik
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
BUNYI - JENIS GELOMBANG
BUNYI - JENIS GELOMBANGBUNYI - JENIS GELOMBANG
BUNYI - JENIS GELOMBANG
 
Landasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansiLandasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansi
 
Landasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansiLandasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansi
 
Landasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansiLandasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansi
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
P2 Bunyi Ngurah
P2 Bunyi NgurahP2 Bunyi Ngurah
P2 Bunyi Ngurah
 
Kb3 bioakustik
Kb3 bioakustikKb3 bioakustik
Kb3 bioakustik
 
Bunyi ppt
Bunyi pptBunyi ppt
Bunyi ppt
 
KLP IBD.pptx
KLP IBD.pptxKLP IBD.pptx
KLP IBD.pptx
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Materi tentang Indera Pengdengaran dan Sistem Sonar

  • 1. Astrid Bella Ayunita Putri  Clarissa Gitta  Dhea Febrianti  Diana Kusuma  Erica Viriyal  Zico Zackie Indera pendengaran dan Sistem Sonar IPA
  • 2. • Mendengar adalah kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis (getaran) yang disebut suara. Dalam keadaan biasa, getaran dapat mencapai indera pendengaran yaitu telinga melalui udara. Ketika kita mendengar, ternyata ada objek atau benda yang bergetar. astrid
  • 4. • Bagian Luar 1. Daun Telinga : Mengumpulkan gelombang suara ke saluran telinga 2. Saluran telinga : Menangkap debu yang masuk ke saluran telinga dan mencegah hewan berukuran kecil masuk ke dalam telinga • Bagian tengah 1. Gendang telinga/membran timpani : Menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga 2. Tulang telinga (maleus/martil,inkus/landasan,stapes/sanggurdi) : Meneruskan getaran dari gendang telinga ke rumah siput 3. Saluran eustachius : Menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga mulut (faring) berfungsi untuk menjaga tekanan udara antara telinga tengah dengan saluran di telinga luar agar seimbang. • Bagian Dalam 1. Rumah siput (koklea) : Koklea merupakan saluran berbentuk spiral yang menyerupai rumah siput. Di dalam koklea terdapat adanya organ korti yang merupakan fonoreseptor. Organ korti berisi ribuan sel rambut yang peka terhadap tekanan getaran. 2. Saluran gelang (labirin) : Terdiri atas saluran setengah lingkaran (semisirkularis) yang berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh (alat keseimbangan). astrid
  • 5. B. Mekanisme Proses Mendengar pada Manusia • Gelombang Suara Daun Telinga Menggetarkan gendang telinga Tulang Telinga(Martil, Landasan, dan Sangguardi) Rumah Siput/Koklea Saraf zico
  • 6. 1. Radang telinga (otitas media) Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri. 2. Labirintitis Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga. 3. Tuli Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk dapat mendengar. 4. Motion sickness (Mabuk Perjalanan) Mabuk perjalanan ini merupakan gangguan pada fungsi keseimbangan. 5. Penyakit Meneire Penyimpangan akibat meningkatnya cairan dalam labirin. 6. Othematoma Gangguan pada tulang rawan telinga yang disertai pendarahan internal ayu
  • 7. • Semua benda akan bergetar apabila diberi gangguan. Benda dapat dikatakan bergetar jika benda bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik kesetimbangan. Salah satu ciri dari getaran adalah adanya amplitudo (simpangan terbesar). Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran disebut periode getar yang dilambangkan dengan T. Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi (f). Satuan periode adalah sekon dan satuan frekuensi adalah getaran per sekon atau disebut dengan Hertz (Hz). erika
  • 8. a. Gelombang • Energi getaran akan merambat dalam bentuk gelombang. Pada perambatan gelombang yang merambat adalah energi, sedangkan zat perantaranya tidak ikut merambat (hanya ikut bergetar). Seperti pada saat kita mendengar getaran akan merambat dalam bentuk gelombang yang membawa sejumlah energi, sehingga sampai ke saraf yang menghubungkan ke otak kita. Berdasarkan energinya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Berdasarkan arah rambat dan arah getarannya, gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal. erika
  • 9. 1. Gelombang Transversal • Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. erika 2. Gelombang Longitudinal • Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya searah dengan arah getarnya.
  • 10. 3. Hubungan antara Panjang Gelombang, Frekuensi, Cepat Rambat, dan Periode Gelombang • Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan v, dengan satuan ms-1. Kecepatan adalah perpindahan dibagi waktu, atau dapat dirumuskan sebagai berikut. • Jika gelombang itu menempuh jarak satu panjang gelombang (λ), maka waktu tempuhnya adalah periode gelombang itu (T), sehingga rumus di atas dapat ditulis : • Karena T= 1/f, dengan mengganti T pada rumus kecepatan itu, maka cepat rambat gelombang dapat dirumuskan sebagai berikut. v = s/t v = λ/t v = f x λ v = kecepatan , f = frekuensi, λ = panjang gelombang ayu
  • 11. 4. Pemantulan Gelombang • Pemantulan gelombang adalah peristiwa membaliknya gelombang setelah mengenai penghalang. • Jika gelombang melalui suatu rintangan/hambatan, misalnya benda padat, maka gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan ini merupakan salah satu sifat gelombang. ayu
  • 12. 2. Bunyi • Suara yang dengar dikenal dengan bunyi. • Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor pendengar. • Bunyi ditimbulkan oleh benda-benda yang bergetar. dhea
  • 13. Syarat terdengarnya bunyi 1) Ada sumber bunyi (benda yang bergetar). 2) Ada medium (zat antara untuk merambatnya bunyi). 3) Ada telinga (alat penerima/pendengar). dhea
  • 14. a. Frekuensi Infrasonik : Memiliki frekuensi <20 Hz. Bunyi ini hanya mampu didengar oleh jangkrik dan anjing. Audiosonik : Memiliki frekuensi 20-20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh manusia Ultrasonik : Memiliki frekuensi >20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh kelelawar, lumba- lumba, dan anjing Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi 3 yaitu : dhea
  • 15.  Setiap gelombang bunyi memiliki frekuensi dan amplitudo yang berbeda meskipun perambatannya terjadi pada medium yang sama. Karekteristik bunyi dibagi menjadi 5 yaitu : 1. Tinggi rendah dan kuat lemah bunyi 2. Nada 3. Warna atau kualitas bunyi 4. Resonansi 5. Pemantulan Bunyi • Macam-macam bunyi pantul b. Karakteristik Bunyi diana
  • 16. 1. Tinggi Rendah dan Kuat Lemah Bunyi • Pada orang dewasa, suara perempuan akan lebih tinggi dibandingkan suara laki-laki. Pita suara laki-laki yang bentuknya lebih panjang dan berat, mengakibatkan laki-laki memiliki nada dasar sebesar 125 Hz, sedangkan perempuan memiliki nada dasar satu oktaf (dua kali lipat) lebih tinggi, yaitu sekitar 250 Hz. • Bunyi dengan frekuensi tinggi akan menyebabkan telinga sakit dan nyeri karena gendang telinga ikut bergetar lebih cepat. • Tinggi rendahnya nada ini ditentukan frekuensi bunyi tersebut. • Semakin besar frekuensi bunyi, akan semakin tinggi nadanya. Sebaliknya, jika frekuensi bunyi rendah maka nada akan semakin rendah. • Kuat lemahnya suara ditentukan oleh amplitudonya. diana
  • 17. 2. Nada Bunyi yang memiliki frekuensi yang teratur disebut nada  Bunyi yang memiliki frekuensi tidak teratur disebut desah Beberapa deret nada yang berlaku standar : Deret Nada : c d e f g a b c Baca : do re mi fa sol la si do Frekuensi : 264 297 330 352 396 440 495 528 Perbandingan : 24 27 30 32 36 40 45 48 diana
  • 18. 3. Warna atau Kualitas Bunyi Setiap musik akan mengeluarkan suara yang khas. Suara yang khas disebut kualitas bunyi atau yang sering disebut timbre. Pada manusia, juga memiliki kualitas bunyi yang berbeda-beda, ada yang memiliki suara merdu atau serak. zico
  • 19. 4. Resonansi Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan berdekatan. Syarat terjadinya Resonansi : 1. Benda pertama sebagai sumber getaran 2. Benda kedua sebagai sumber getaran lain dengan frekuensi sama 3. Adanya kolom udara diana
  • 20. Resonansi sering digunakan oleh manusia untuk alat musik yang berongga, karena dapat menghasilkan suara yang lebih nyaring. Contoh alat musik yang menggunakan resonansi antara lain: gitar akustik, kendang, senar drum, seruling, rekorder, dll. • Prinsip resonansi juga dimanfaatkan oleh telinga. Organ yang berperan dalam pengaturan terjadinya suara adalah pita suara dan kotak suara yang berupa pipa pendek. • Pada saat kita berbicara pita suara akan bergetar, Getaran itu diperkuat oleh udara dalam kotak suara yang beresonansi dengan pita suara pada frekuensi yang sama. Akibatnya, amplitudo lebih besar sehingga kita dapat mendengar suara yang nyaring. • Telinga manusia memiliki selaput tipis. Selaput tipis sangat mudah beresonansi, sehingga sumber getar yang frekuensinya lebih kecil atau lebih besar dengan mudah menyebabkan selaput tipis ikut bergetar. diana
  • 21. Kesimpulan percobaan • Semakin kecil volume air di dalamnya, maka akan semakin besar frekuensi bunyi yang akan dihasilkan, begitu sebaliknya • Semakin besarnya volume air di dalamnya, maka frekuensi yang dihasilkan akan semakin kecil. • Sehingga, volume air berbanding lurus dengan frekuesi bunyi yang dihasilnya.
  • 22. Keuntungan menggunakan prinsip resonansi : 1. Kita dapat mendengar bunyi karena adanya peristiwa resonansi pada telinga kita. 2. Alat musik akustik seperti seruling, biola, drum, dan gitar memanfaatkan resonansi agar diperoleh bunyi yang merdu. Alat musik tradisional, seperti gamelan juga memanfaatkan peristiwa resonansi. 3. Katak dapat mengeluarkan bunyi yang sangat keras karena resonansi yang terjadi pada rongga mulut katak. Kerugian menggunakan prinsip resonansi : 1. Bunyi Kendaraan yang lewat di depan rumah dapat menggetarkan kaca jendela rumah. 2. Bunyi gemuruh yang dihasilkan oleh guntur beresonansi dengan kaca jendela sehingga bergetar dan dapat mengakibatkan kaca jendela pecah. 3. Suara tinggi seorang penyanyi dapat memecahkan gelas yang berbentuk piala karena gelas beresonansi. 4. Dentuman bom atau mesin pesawat supersonik dapat memecahkan kaca-kaca jendela bangunan. 5. Bunyi yang terlalu kuat/keras dapat memecahkan gendang telinga kita. dhea
  • 23. 5. Pemantulan Bunyi • Pemantulan bunyi yaitu pemantulan kembali dari gelombang bunyi yang menumpuk suatu permukaan, dimana sudut datang sama besar dengan sudut pantul. Permukaan yang keras, tegar, dan rata akan memantulkan hampir semua energi bunyi. • Macam- macam bunyi pantul : 1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli 2. Gaung atau kerdam 3. Gema diana
  • 24. 1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli • Apabila kita berbicara di dalam ruangan kecil, suara yang terdengar akan lebih keras dibandingkan dengan berbicara di ruang terbuka. • Hal ini disebabkan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul berdekatan sehingga selang waktu antara bunyi asli dan bunyi pantul sangat kecil. • Antar bunyi akan terdengar bersamaan dengan bunyi asli dan bunyi asli terdengar lebih keras tetapi tidak jelas. diana
  • 25. 2. Gaung / Kerdam • Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar bersama-sama dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. • Untuk menghindari terjadinya gaung, pada dinding ruangan yang besar harus dilengkapi peredam suara. • Peredam suara terbuat dari bahan karet busa, karton tebal, karpet, dan bahan-bahan lainyang bersifat lunak. • Biasanya bahan-bahan tersebut sering kita jumpai di gedung bioskop, studio TV atau radio, aula, dan studio rekaman. Bunyi asli : Ba – ha – sa Bunyi pantul : ...Ba....ha....sa Bunyi yang terdengar jelas : Ba...... sa diana
  • 26. • Gema adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli. • Apabila kamu berteriak di lereng gunung atau lapangan terbuka, maka kamu akan mendengar bunyi pantul yang persis sama seperti bunyi asli dan akan terdengar setelah bunyi asli. Bunyi asli : Ba- ha- sa Bunyi pantul : Ba- ha- sa Bunyi yang terdengar : Ba- ha- sa diana
  • 27. C. Sistem Sonar dan Pemanfaatannya • Sistem sonar yaitu sistem yang digunakan untuk mendeteksi tempat dalam melakukan pergerakan dengan deteksi suara frekuensi tinggi (ultrasonik). • Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan suatu metode penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, dan kedalaman benda. zico
  • 28. Sistem sonar pada lumba-lumba, kelelawar, dan kapal selam(musuh)  Pada lumba-lumba • Sistem sonar pada lumba-lumba digunakan untuk mengindera benda-benda di lautan, mencari makan, dan berkomunikasi. Lumba-lumba berkomunikasi untuk menemukan pasangan dan saling mengingatkan akan bahaya.  Pada kelelawar • Sistem sonar pada kelelawar digunakan untuk mendeteksi letak suatu mangsa. Kemampuan kelewar untuk menentukan letak/lokasi disebut dengan ekolokasi.  Pada kapal selam • Sistem sonar pada kapal selam digunakan untuk mengetahui keberadaan mangsa/musuh, dengan cara melepaskan bunyi dengan frekuensi tinggi clarissa
  • 29. 1. Untuk mengamati janin bayi dalam kandungan, yang dikenal dengan ultrasonografi (USG). 2. Untuk mendeteksi adanya penyakit pada manusia, seperti mendeteksi adanya kista pada ovarium. 3. Untuk menentukan kedalaman dasar lautan yang diperoleh dengan cara memancarkan bunyi ke dalam air clarissa