Dokumen tersebut membahas tentang efek Doppler, pengecilan suara akibat suhu dan angin, serta penyerapan, pemantulan, dan difraksi bunyi. Efek Doppler terjadi ketika terdapat gerak relatif antara sumber dan pengamat bunyi, mengakibatkan perubahan frekuensi bunyi yang didengar. Suhu dan kecepatan angin dapat mempengaruhi kecepatan dan intensitas bunyi. Penyerapan, pemantulan, dan difraksi merupakan proses
2. Pengecilan Suara akibat angin
Ketika kita sedang diam di pinggir jalan dan sebuah mobil
ambulans yang sirinenya berbunyi sedang bergerak mendekati
kita. Dan tak lama kemudian mobil melewati kita dan bergerak
menjauhi kita. Jika kita mendengar bunyi sirine secara saksama
akan kita dengar bahwa nada bunyi sirine leih tinggi ketika mobil
mendekati kita dan lebih rendah ketika mobil menjauhi kita.
3. Pengertian Efek Doppler
Secara umum, efek doppler dialami ketika ada
suatu gerak relatif antara sumber gelombang dan
pengamat. Ketika sumber bunyi dan pengamat
bergerak saling mendekati, pengamat
mendengar frekuensi bunyi yang lebih tinggi
daripada frekuensi bunyi yang dipancarkan
sumber tanpa adanya gerak relatif.
4. Lanjutan...
Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau
panjang gelombang dari sebuah sumber
gelombang yang diterima oleh pengamat, jika
sumber suara/gelombang tersebut bergerak
relatif terhadap pengamat/pendengar
5. Rumus Doppler
fp = frekuensi pendengar (Hz)
fs = frekuensi sumber (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
vs = kecepatan sumber (m/s)
6. Pengecilan Suara Akibat Suhu
Suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin
mempengaruhi kecepatan bunyi di udara. Pada
prinsipnya semakin tinggi suhu suatu medium , maka
semakin cepat rambat bunyi dalam medium tersebut.
Dikarena makin tinggi suhu, maka semakin cepat
getaran partikel-partikel dalam medium
tersebut. Akibatnya, proses perpindahan getaran makin
cepat .
7. Penyerapan dan Pemantulan Akustik
Bila suatu gelombang bunyi datang pada suatu permukaan
batas yang memisahkan dua daerah dengan laju gelombang
berbeda, maka kemungkinan yang terjadi adalah:
Dipantulkan semua.
Ditransmisikan semua.
Sebagian gelombang akan dipantulkan dan sebagian lagi akan
ditransmisikan.
8. PENYERAPAN SUARA
Penyerapan adalah perubahan energi bunyi menjadi
suatu bentuk lain, biasanya panas, ketika melewati
suatu bahan atau ketika menumbuk suatu permukaan.
9. Lanjutan...
Dalam akustik lingkungan unsur-unsur berikut
dapat menunjang penyerapan bunyi:
Lapisan permukaan dinding, lantai dan atap.
Isi ruang seperti penonton, bahan tirai, tempat duduk
dengan lapisan lunak dan karpet.
Udara dalam ruang.
10. Efisiensi penyerapan bunyi suatu bahan pada suatu
frekuensi tertentu dinyatakan oleh koefisien penyerapan
bunyi. Koefisien penyerapan bunyi suatu permukaan
adalah bagian energi bunyi datang yang diserap, atau
tidak dipantulkan oleh permukaan. Koefisien ini
dinyatakan dalam huruf Greek .
11. Nilai dapat berada antara 0 dan 1. misalnya
pada 500 Hz bila bahan akustik menyerap 65%
dari energi bunyi datang dan memantulkan 35%
daripadanya, maka koefisien penyerapan bunyi
bahan ini adalah 0,65.
12. REFLEKSI atau PEMANTULAN
Refleksi adalah fenomena dimana gelombang
bunyi dibalikkan dari suatu permukaan yang
memisahkan dua media. Pemantulan bunyi ini
juga mengikuti kaidah pemantulan, dimana
sudut datangnya bunyi selalu sama pantulan
bunyi dengan sudut pantulan bunyi.
13. Lanjutan...
Gejala pemantulan bunyi ini hampir serupa dengan
pemantulan cahaya yang terkenal, karena sinar bunyi
datang dan pantul terletak dalam bidang datar sama
dan sudut gelombang bunyi datang sama dengan
sudut gelombang bunyi pantul (hukum pemantulan).
14.
15. Macam – macam bunyi pantul
1. Gaung
adalah bunyi pantul yang sebagian masuk bersamaan dengan
bunyi asli, atau bunyi pantul yang dating sebelum bunyi asli
selesai diucapkan.
contoh : Bunyi asli: SU – RA – BA – YA
Bunyi pantul: ……SU – RA – BA – YA
Terdengar: Su………………..YA (tidak jelas)
16. 2. Gema
Gema (echo) yaitu bunyi pantul yang dating (masuk) setelah bunyi
asli selesai diucapkan. Gema dapat memperjelas bunyi asli. Gema
terjadi pada jarak jauh antara sumber bunyi dengan dinding
pemantul. Bunyi asli: Hai. Bunyi pantul: Hai-ai
Manfaat gema:
a. Dapat mengukur jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul
b. Dapat mengukur kedalaman laut.
17. 3. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
Bunyi pantul dapat memperkuat bunyi asli jika jarak antara sumber bunyi
dan bidang pemantulsangat dekat. Ini menyebabkan selang waktu yang
dibutuhkan oleh bunyi pantul untuk kembali berlangsung sangat singkat.
Dapat dianggap bahwa bunyi pantul bersamaan waktunya dengan
bunyi asli sehingga bunyi pantul memperkuat bunyi asli.
18. Maka, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kuat bunyi yang kita
dengar ditentukan oleh faktor:
amplitudo sumber bunyi
jarak antara sumber bunyi dan pendengar
resonansi
adanya dinding pemantul dan jaraknya dengan pendengar
Contoh dari peristiwa bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli,
antara lain:
Suara akan terdengar lebih keras ketika bernyanyi dalam kamar
mandi
Suara musik dalam ruang tertutup akan lebih keras dari pada di
lapangan terbuka
19. DIFRAKSI atau PEMBIASAN
Pembiasan adalah gejala akustik yang menyebabkan
gelombang bunyi dibelokkan atau dihamburkan sekitar
penghalang seperti sudut (corner), kolom, tembok dan
balok.