3. Operasi Bilangan Bulat
Lambang bilangan bulat bentuk panjangnya
merupakan hasil penjumlahan dari perkalian bilangan
dengan pemangkatan bilangan 10.
Contoh:
2.345 = 2.000 + 300 + 40 + 5
= 2 x 103 + 3 x 102 + 4 x 101 + 5 x 100
2.345 = 2 ribuan + 3 ratusan + 4 puluhan + 5 satuan
4.
5. Lawan Bilangan Bulat
a. Setiap bilangan bulat mempunyai tepat satu lawan
yang juga merupakan bilangan bulat
b. Dua bilangan bulat dikatakan berlawanan, apabila
dijumlahkan menghasilkan nilai nol.
a + (-a) = 0
6. Perkalian Bilangan Bulat
Perkalian adalah penjumlahan berulang sebanyak
bilangan yang dikalikan.
Contoh:
2 x 3 =3 + 3
= 6
Perhatikan gambar di bawah ini, ya!
9. d. Menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan
bilangan positif.
Contoh
-6 + 8 = 2, digambarkan pada garis bilangan.
10. Pembagian Bilangan Bulat
Pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian
Contoh
12 : 4 = 3, karena 4 x 3 = 12 atau 3 x 4 = 12
42 : 7 = 6, karena 7 x 6 = 42 abtau 6 x 7 = 42
11. Sifat – Sifat Pembagian BilanganBulat
a. Pembagian bilangan positif dengan bilangan positif, hasilnya positif
Contoh
1) 63 : 7 = 9
2) 143 : 11 = 13
b. Pembagian bilangan positif dengan bilangan negatif, hasilnya negatif
Contoh:
1) 63 : (-9) = -7
2) 72 : (-6) = -12
c. Pembagian bilangan negatif dengan bilangan positif, hasilnya negatif
Contoh:
1) -63 : 7 = -9
2) -120 : 10 = -12
d. Pembagian bilangan negatif dengan bilangan negatif, hasilnya positif.
Contoh:
1) -72 : (-8) = 9
2) -120 : (-12) = 10
12. menggunakan Sifat Operasi Hitung Bilangan
Bulat
Sifat komutatif
Sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan dan
perkalian.
a + b = b + a
a x b = b x a, berlaku untuk semua bilangan bulat
Sifat asosiatif
Sifat asosiatif (pengelompokan) pada penjumlahan dan
perkalian.
(a + b) + c = a + (b+c)
(a x b) x c = a x (bxc), berlaku untuk semua bilangan
bulat
Sifat distributif (penyebaran)
a x (b + c) = (a x b) + (a x c), yang berlaku untuk semua
bilangan bulat.