SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MEDIA MENGAJAR
UNTUK SMP/MTs KELAS VII
MATEMATIKA
BILANGAN BULAT
BAB 1
Sumber gambar: Shutterstock.com
Membandingkan Dua Bilangan Bulat
Bilangan bulat yang terletak di bagian kanan lebih bernilai besar dari bilangan di sebelah
kirinya.
Sebagai contoh 5 > 2. Demikian pula 5 > βˆ’2. Namun, βˆ’2 > βˆ’5 sebab βˆ’5 terletak di sebelah
kiri dari βˆ’2.
1.1 Pengertian Bilangan Bulat
1.2 Operasi Penjumlahan dan Pengurangan pada Bilangan Bulat
Operasi Penjumlahan pada Bilangan Bulat
3 + βˆ’5 = βˆ’2
Hitunglah 3 + (βˆ’5).
Jawab:
1 2
βˆ’5 0 1
βˆ’1
βˆ’2
βˆ’3
βˆ’4 3
Operasi bilangan bulat dapat
dihitung menggunkana operasi
penjumlahan dan pengurangan
dua bilangan acak.
π‘Ž + (βˆ’ 𝑏) = π‘Ž βˆ’ 𝑏
Contoh
Sifat-sifat operasi penjumlahan pada bilangan bulat.
1. Sifat komutatif
Untuk setiap bilangan bulat
π‘Ž dan 𝑏, berlaku:
π‘Ž + 𝑏 = 𝑏 + π‘Ž.
2. Sifat asosiatif
Untuk setiap bilangan bulat
π‘Ž, b, dan 𝑐, berlaku:
π‘Ž + 𝑏 + 𝑐 = π‘Ž + 𝑏 + 𝑐.
Dengan menukar urutan bilangan. Dengan mengoperasikan urutan
operasi penjumlahan sesuka kita.
Ini berarti kita dapat menuliskannya
dengan
π‘Ž + 𝑏 + 𝑐.
Sifat Operasi Penjumlahan pada Bilangan Bulat
3. Sifat identitas
Terdapat bilangan 0 sehingga untuk setiap
bilangan bulat π‘Ž, berlaku
π‘Ž + 0 = π‘Ž.
4. Lawan atau invers penjumlahan
Untuk setiap bilangan bulat a, ada bilangan bulat lain b sehingga
5 adalah lawan dari βˆ’5
βˆ’2 βˆ’1 0 1 2 3 4 5
βˆ’3
βˆ’4
βˆ’5
π‘Ž + 𝑏 = 0, di mana 𝑏 = βˆ’π‘Ž
Contoh
bilangan b disebut lawan atau invers penjumlahan dari a.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan garis bilangan berikut.
Operasi pengurangan dapat dilakukan sebagai operasi penjumlahan, yaitu.
π‘Ž βˆ’ 𝑏 = π‘Ž + (βˆ’π‘)
Bilangan a dikurangi dengan b dapat diperoleh dengan bilangan π‘Ž ditambah dengan lawan dari
bilangan 𝑏. Hal ini berguna untuk operasi pengurangan yang melibatkan bilangan negatif.
34 – 79 = 34 + βˆ’79
= βˆ’ 45
= βˆ’ (79 βˆ’ 34)
π‘Ž βˆ’ 𝑏 = βˆ’ (𝑏 βˆ’ π‘Ž)
Contoh
Operasi Pengurangan pada Bilangan Bulat
3 Γ— 4 = 4 + 4 + 4 = 12
3 Γ— βˆ’4 = βˆ’4 + βˆ’4 + βˆ’4 = βˆ’12
βˆ’3 Γ— βˆ’4 = βˆ’ 3 Γ— βˆ’4 = βˆ’ βˆ’4 + βˆ’4 + βˆ’4 = 12
βˆ’3 Γ— 4 = βˆ’ 3 Γ— 4 = βˆ’ 4 + 4 + 4 = βˆ’12
Operasi Perkalian merupakan penyederhanaan operasi penjumlahan berulang yang sama.
1. Perkalian
1.3 Operasi Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Bulat
Operasi Perkalian pada Bilangan Bulat
Contoh
Pada operasi perkalian bilangan bulat perlu diperhatikan aturan berikut.
Bilangan 1 Γ— Bilangan 2 Hasil Perkalian
Positif (+) Γ— Positif (+) Positif (+)
Positif (+) Γ— Negatif (βˆ’) Negatif (βˆ’)
Negatif (βˆ’) Γ— Positif (+) Negatif (βˆ’)
Negatif (βˆ’) Γ— Negatif (βˆ’) Positif (+)
1. Sifat komutatif
Untuk setiap bilangan bulat π‘Ž dan 𝑏, berlaku
π‘Ž Γ— 𝑏 = 𝑏 Γ— π‘Ž.
2. Sifat asosiatif
Untuk setiap bilangan bulat π‘Ž, 𝑏 dan 𝑐, berlaku
π‘Ž Γ— 𝑏 Γ— 𝑐 = π‘Ž Γ— 𝑏 Γ— 𝑐 .
Sifat Operasi Perkalian pada Bilangan Bulat
Terdapat bilangan 1 sehingga untuk setiap bilangan bulat π‘Ž, berlaku:
1 Γ— π‘Ž = π‘Ž Γ— 1 = π‘Ž.
3. Unsur identitas
4. Sifat distributif
Untuk setiap bilangan bulat π‘Ž, 𝑏 dan 𝑐, berlaku
π‘Ž Γ— 𝑏 + 𝑐 = (π‘Ž Γ— 𝑏) + (π‘Ž Γ— 𝑐)
Contoh
Perlihatkan bahwa 17 Γ— 23 = 391
Jawab:
Dengan sifat distributif diperoleh:
17 = 10 + 7 dan 23 = 20 +3, maka 17 Γ— 23 = 10 + 7 Γ— 20 + 3
= 10 + 7 Γ— 20 + 3 = 200 + 140 + 30 + 21
= 391
Seperti pada bilangan cacah, operasi pembagian pada bilangan bulat
merupakan lawan dari operasi perkalian. Secara umum ditulis
Operasi Pembagian pada Bilangan Bulat
π‘Ž ∢ 𝑏 = 𝑐 atau
π‘Ž
𝑏
= 𝑐 jika π‘Ž = 𝑏 Γ— c.
Pembagian dengan Bilangan Nol
Misalkan terdapat pembagian dengan nol, yaitu
π‘Ž
0
= 𝑐, artinya π‘Ž = 𝑐 Γ— 0 = 0,
Diperoleh bilangan a harus nol dan c sembarang bilangan.
Jadi, pembagain dengan nol tidak dapat didefinisikan.
Contoh
Hitunglah hasil βˆ’72 ∢ 8.
Jawab:
Bentuk βˆ’72 ∢ 8 dapat di ubah menjadi 8 Γ— . . . = βˆ’72. Maka,
8 Γ— βˆ’9 = βˆ’72 sehingga βˆ’72 ∢ 8 = βˆ’9.
1.4 Operasi Bilangan Berpangkat
Penjumlahan Bilangan Berpangkat
Faktorkan (tulis dalam satu suku perkalian) bentuk 23
+ 24
.
Jawab:
Dengan sifat distributif, kita dapat menuliskan bentuk
Contoh
23
+ 24
= 23
+ 23+1
= 23
+ 23
Γ— 2
= 23
1 + 2
= 23
Γ— 3
Bilangan berpangkat dapat menyatakan penyederhanaan perkalian bilangan yang sama.
2 Γ— 2 Γ— 2 = 23
.
1.5 Bilangan Prima
Tuliskan 5.148 sebagai perkalian dari faktor primanya.
Jawab:
Contoh
5.148 = 2 Γ— 2.574
5.148 = 2 Γ— 2 Γ— 1.287
5.148 = 22
Γ— 3 Γ— 429
5.148 = 22
Γ— 32
Γ— 11 Γ— 13
Jadi, faktor dari 5.148 yaitu 22
, 32
, 11, dan 13.
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya mempunyai dua faktor, yaitu 1 dan bilangan
itu sendiri. Sebagai contoh yaitu 5, 7, dan 11.
1.6 Faktor dan Faktor Persekutuan Terbesar
FPB dan 24 dan 36.
Jawab:
Contoh
24 = 23
Γ— 3.
36 = 22
Γ— 32
.
Jadi, faktor dari24 dan 36 adalah 22
Γ— 3.
Faktor Persekutuan Terbesar
Faktor Persekuruan Terbesar (FPB) dari a dan b adalah bilangan
cacah terbesar yang merupakan faktor dari a dan b sekaligus. FPB dicari dengan
mengambil pangkat
yang kecil dari faktor
yang ada.
1.7 Kelipatan Bilangan dan kelipatan persekutuan Tekecil
Kelipatan persekutuan merupakan kelipatan bersama dari dua bilangan
berbeda. Sementara itu, Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) adalah
bilangan kelipatan terkecil dari dua atau lebih bilangan.
Jika a dan b mempunyai faktor berbeda, makan keduanya
masuk ke dalam KPK. Dengan demikian
a Γ— b = (FPB dari a dan b) Γ— (KPK dari a dan b)

More Related Content

Similar to BILBUL

BILANGAN BULAT (PENJUMLAHAN PENGURANGAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN) DALAM PEMECA...
BILANGAN BULAT (PENJUMLAHAN PENGURANGAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN) DALAM PEMECA...BILANGAN BULAT (PENJUMLAHAN PENGURANGAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN) DALAM PEMECA...
BILANGAN BULAT (PENJUMLAHAN PENGURANGAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN) DALAM PEMECA...universitas Negeri Medan
Β 
Mtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxMtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxnamfyoid
Β 
Ppt singkat materi "bilangan" Nora cantika
Ppt singkat materi "bilangan" Nora cantikaPpt singkat materi "bilangan" Nora cantika
Ppt singkat materi "bilangan" Nora cantikaMaysy Maysy
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSuryatiSuryati30
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxfadhilahkhairunnisa8
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxDhiniMarliyanti3
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxchairilhidayat
Β 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanJeanet Eva
Β 
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copyOperasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copyEddy Cla
Β 
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptxBAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptxJejeJuhaeni
Β 
PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembang
PPT Matematika Bilangan Cacah  kelompok 4 universitas terbuka palembangPPT Matematika Bilangan Cacah  kelompok 4 universitas terbuka palembang
PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembangSDN7BA3
Β 
Operasi bilangan
Operasi bilanganOperasi bilangan
Operasi bilanganK. S. Widodo
Β 
Modul 3 Bilangan Bulat.pptx
Modul 3 Bilangan Bulat.pptxModul 3 Bilangan Bulat.pptx
Modul 3 Bilangan Bulat.pptxAnggiEnggar1
Β 
Operasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatOperasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatwalsihlestari_wolly
Β 
Webinar 3 GMOM_Number Theory_Positve Divisor.pdf
Webinar 3 GMOM_Number Theory_Positve Divisor.pdfWebinar 3 GMOM_Number Theory_Positve Divisor.pdf
Webinar 3 GMOM_Number Theory_Positve Divisor.pdfNurul92747
Β 
PERETMUAN III-IV SISTEM BILANGAN ( BAGIAN PERTAMA ).pptx
PERETMUAN III-IV SISTEM BILANGAN ( BAGIAN PERTAMA ).pptxPERETMUAN III-IV SISTEM BILANGAN ( BAGIAN PERTAMA ).pptx
PERETMUAN III-IV SISTEM BILANGAN ( BAGIAN PERTAMA ).pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 
PPT Bab 1 Bilangan (dicariguru.com).pptx
PPT Bab 1 Bilangan (dicariguru.com).pptxPPT Bab 1 Bilangan (dicariguru.com).pptx
PPT Bab 1 Bilangan (dicariguru.com).pptxKhoirulAnam95474
Β 
Peretmuan iii iv sistem bilangan ( bagian pertama )
Peretmuan iii iv sistem bilangan ( bagian pertama )Peretmuan iii iv sistem bilangan ( bagian pertama )
Peretmuan iii iv sistem bilangan ( bagian pertama )UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 

Similar to BILBUL (20)

BILANGAN BULAT (PENJUMLAHAN PENGURANGAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN) DALAM PEMECA...
BILANGAN BULAT (PENJUMLAHAN PENGURANGAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN) DALAM PEMECA...BILANGAN BULAT (PENJUMLAHAN PENGURANGAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN) DALAM PEMECA...
BILANGAN BULAT (PENJUMLAHAN PENGURANGAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN) DALAM PEMECA...
Β 
Mtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxMtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptx
Β 
Bilangan Bulat
Bilangan BulatBilangan Bulat
Bilangan Bulat
Β 
Ppt singkat materi "bilangan" Nora cantika
Ppt singkat materi "bilangan" Nora cantikaPpt singkat materi "bilangan" Nora cantika
Ppt singkat materi "bilangan" Nora cantika
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
Β 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
Β 
SISTEM BILANGAN (LANJUTAN..).pptx
SISTEM BILANGAN (LANJUTAN..).pptxSISTEM BILANGAN (LANJUTAN..).pptx
SISTEM BILANGAN (LANJUTAN..).pptx
Β 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Β 
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copyOperasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copy
Β 
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptxBAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
Β 
PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembang
PPT Matematika Bilangan Cacah  kelompok 4 universitas terbuka palembangPPT Matematika Bilangan Cacah  kelompok 4 universitas terbuka palembang
PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembang
Β 
Operasi bilangan
Operasi bilanganOperasi bilangan
Operasi bilangan
Β 
Modul 3 Bilangan Bulat.pptx
Modul 3 Bilangan Bulat.pptxModul 3 Bilangan Bulat.pptx
Modul 3 Bilangan Bulat.pptx
Β 
Operasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatOperasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulat
Β 
Webinar 3 GMOM_Number Theory_Positve Divisor.pdf
Webinar 3 GMOM_Number Theory_Positve Divisor.pdfWebinar 3 GMOM_Number Theory_Positve Divisor.pdf
Webinar 3 GMOM_Number Theory_Positve Divisor.pdf
Β 
PERETMUAN III-IV SISTEM BILANGAN ( BAGIAN PERTAMA ).pptx
PERETMUAN III-IV SISTEM BILANGAN ( BAGIAN PERTAMA ).pptxPERETMUAN III-IV SISTEM BILANGAN ( BAGIAN PERTAMA ).pptx
PERETMUAN III-IV SISTEM BILANGAN ( BAGIAN PERTAMA ).pptx
Β 
PPT Bab 1 Bilangan (dicariguru.com).pptx
PPT Bab 1 Bilangan (dicariguru.com).pptxPPT Bab 1 Bilangan (dicariguru.com).pptx
PPT Bab 1 Bilangan (dicariguru.com).pptx
Β 
Peretmuan iii iv sistem bilangan ( bagian pertama )
Peretmuan iii iv sistem bilangan ( bagian pertama )Peretmuan iii iv sistem bilangan ( bagian pertama )
Peretmuan iii iv sistem bilangan ( bagian pertama )
Β 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
Β 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
Β 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
Β 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
Β 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
Β 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
Β 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
Β 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
Β 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
Β 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
Β 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
Β 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
Β 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
Β 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
Β 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
Β 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
Β 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
Β 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Β 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Β 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
Β 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Β 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Β 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Β 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
Β 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Β 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Β 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Β 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
Β 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Β 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
Β 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
Β 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Β 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
Β 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Β 

BILBUL

  • 1. MEDIA MENGAJAR UNTUK SMP/MTs KELAS VII MATEMATIKA
  • 2. BILANGAN BULAT BAB 1 Sumber gambar: Shutterstock.com
  • 3. Membandingkan Dua Bilangan Bulat Bilangan bulat yang terletak di bagian kanan lebih bernilai besar dari bilangan di sebelah kirinya. Sebagai contoh 5 > 2. Demikian pula 5 > βˆ’2. Namun, βˆ’2 > βˆ’5 sebab βˆ’5 terletak di sebelah kiri dari βˆ’2. 1.1 Pengertian Bilangan Bulat
  • 4. 1.2 Operasi Penjumlahan dan Pengurangan pada Bilangan Bulat Operasi Penjumlahan pada Bilangan Bulat 3 + βˆ’5 = βˆ’2 Hitunglah 3 + (βˆ’5). Jawab: 1 2 βˆ’5 0 1 βˆ’1 βˆ’2 βˆ’3 βˆ’4 3 Operasi bilangan bulat dapat dihitung menggunkana operasi penjumlahan dan pengurangan dua bilangan acak. π‘Ž + (βˆ’ 𝑏) = π‘Ž βˆ’ 𝑏 Contoh
  • 5. Sifat-sifat operasi penjumlahan pada bilangan bulat. 1. Sifat komutatif Untuk setiap bilangan bulat π‘Ž dan 𝑏, berlaku: π‘Ž + 𝑏 = 𝑏 + π‘Ž. 2. Sifat asosiatif Untuk setiap bilangan bulat π‘Ž, b, dan 𝑐, berlaku: π‘Ž + 𝑏 + 𝑐 = π‘Ž + 𝑏 + 𝑐. Dengan menukar urutan bilangan. Dengan mengoperasikan urutan operasi penjumlahan sesuka kita. Ini berarti kita dapat menuliskannya dengan π‘Ž + 𝑏 + 𝑐. Sifat Operasi Penjumlahan pada Bilangan Bulat
  • 6. 3. Sifat identitas Terdapat bilangan 0 sehingga untuk setiap bilangan bulat π‘Ž, berlaku π‘Ž + 0 = π‘Ž. 4. Lawan atau invers penjumlahan Untuk setiap bilangan bulat a, ada bilangan bulat lain b sehingga 5 adalah lawan dari βˆ’5 βˆ’2 βˆ’1 0 1 2 3 4 5 βˆ’3 βˆ’4 βˆ’5 π‘Ž + 𝑏 = 0, di mana 𝑏 = βˆ’π‘Ž Contoh bilangan b disebut lawan atau invers penjumlahan dari a. Untuk lebih jelasnya, perhatikan garis bilangan berikut.
  • 7. Operasi pengurangan dapat dilakukan sebagai operasi penjumlahan, yaitu. π‘Ž βˆ’ 𝑏 = π‘Ž + (βˆ’π‘) Bilangan a dikurangi dengan b dapat diperoleh dengan bilangan π‘Ž ditambah dengan lawan dari bilangan 𝑏. Hal ini berguna untuk operasi pengurangan yang melibatkan bilangan negatif. 34 – 79 = 34 + βˆ’79 = βˆ’ 45 = βˆ’ (79 βˆ’ 34) π‘Ž βˆ’ 𝑏 = βˆ’ (𝑏 βˆ’ π‘Ž) Contoh Operasi Pengurangan pada Bilangan Bulat
  • 8. 3 Γ— 4 = 4 + 4 + 4 = 12 3 Γ— βˆ’4 = βˆ’4 + βˆ’4 + βˆ’4 = βˆ’12 βˆ’3 Γ— βˆ’4 = βˆ’ 3 Γ— βˆ’4 = βˆ’ βˆ’4 + βˆ’4 + βˆ’4 = 12 βˆ’3 Γ— 4 = βˆ’ 3 Γ— 4 = βˆ’ 4 + 4 + 4 = βˆ’12 Operasi Perkalian merupakan penyederhanaan operasi penjumlahan berulang yang sama. 1. Perkalian 1.3 Operasi Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Bulat Operasi Perkalian pada Bilangan Bulat Contoh
  • 9. Pada operasi perkalian bilangan bulat perlu diperhatikan aturan berikut. Bilangan 1 Γ— Bilangan 2 Hasil Perkalian Positif (+) Γ— Positif (+) Positif (+) Positif (+) Γ— Negatif (βˆ’) Negatif (βˆ’) Negatif (βˆ’) Γ— Positif (+) Negatif (βˆ’) Negatif (βˆ’) Γ— Negatif (βˆ’) Positif (+)
  • 10. 1. Sifat komutatif Untuk setiap bilangan bulat π‘Ž dan 𝑏, berlaku π‘Ž Γ— 𝑏 = 𝑏 Γ— π‘Ž. 2. Sifat asosiatif Untuk setiap bilangan bulat π‘Ž, 𝑏 dan 𝑐, berlaku π‘Ž Γ— 𝑏 Γ— 𝑐 = π‘Ž Γ— 𝑏 Γ— 𝑐 . Sifat Operasi Perkalian pada Bilangan Bulat Terdapat bilangan 1 sehingga untuk setiap bilangan bulat π‘Ž, berlaku: 1 Γ— π‘Ž = π‘Ž Γ— 1 = π‘Ž. 3. Unsur identitas
  • 11. 4. Sifat distributif Untuk setiap bilangan bulat π‘Ž, 𝑏 dan 𝑐, berlaku π‘Ž Γ— 𝑏 + 𝑐 = (π‘Ž Γ— 𝑏) + (π‘Ž Γ— 𝑐) Contoh Perlihatkan bahwa 17 Γ— 23 = 391 Jawab: Dengan sifat distributif diperoleh: 17 = 10 + 7 dan 23 = 20 +3, maka 17 Γ— 23 = 10 + 7 Γ— 20 + 3 = 10 + 7 Γ— 20 + 3 = 200 + 140 + 30 + 21 = 391
  • 12. Seperti pada bilangan cacah, operasi pembagian pada bilangan bulat merupakan lawan dari operasi perkalian. Secara umum ditulis Operasi Pembagian pada Bilangan Bulat π‘Ž ∢ 𝑏 = 𝑐 atau π‘Ž 𝑏 = 𝑐 jika π‘Ž = 𝑏 Γ— c. Pembagian dengan Bilangan Nol Misalkan terdapat pembagian dengan nol, yaitu π‘Ž 0 = 𝑐, artinya π‘Ž = 𝑐 Γ— 0 = 0, Diperoleh bilangan a harus nol dan c sembarang bilangan.
  • 13. Jadi, pembagain dengan nol tidak dapat didefinisikan. Contoh Hitunglah hasil βˆ’72 ∢ 8. Jawab: Bentuk βˆ’72 ∢ 8 dapat di ubah menjadi 8 Γ— . . . = βˆ’72. Maka, 8 Γ— βˆ’9 = βˆ’72 sehingga βˆ’72 ∢ 8 = βˆ’9.
  • 14. 1.4 Operasi Bilangan Berpangkat Penjumlahan Bilangan Berpangkat Faktorkan (tulis dalam satu suku perkalian) bentuk 23 + 24 . Jawab: Dengan sifat distributif, kita dapat menuliskan bentuk Contoh 23 + 24 = 23 + 23+1 = 23 + 23 Γ— 2 = 23 1 + 2 = 23 Γ— 3 Bilangan berpangkat dapat menyatakan penyederhanaan perkalian bilangan yang sama. 2 Γ— 2 Γ— 2 = 23 .
  • 15. 1.5 Bilangan Prima Tuliskan 5.148 sebagai perkalian dari faktor primanya. Jawab: Contoh 5.148 = 2 Γ— 2.574 5.148 = 2 Γ— 2 Γ— 1.287 5.148 = 22 Γ— 3 Γ— 429 5.148 = 22 Γ— 32 Γ— 11 Γ— 13 Jadi, faktor dari 5.148 yaitu 22 , 32 , 11, dan 13. Bilangan prima adalah bilangan yang hanya mempunyai dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Sebagai contoh yaitu 5, 7, dan 11.
  • 16. 1.6 Faktor dan Faktor Persekutuan Terbesar FPB dan 24 dan 36. Jawab: Contoh 24 = 23 Γ— 3. 36 = 22 Γ— 32 . Jadi, faktor dari24 dan 36 adalah 22 Γ— 3. Faktor Persekutuan Terbesar Faktor Persekuruan Terbesar (FPB) dari a dan b adalah bilangan cacah terbesar yang merupakan faktor dari a dan b sekaligus. FPB dicari dengan mengambil pangkat yang kecil dari faktor yang ada.
  • 17. 1.7 Kelipatan Bilangan dan kelipatan persekutuan Tekecil Kelipatan persekutuan merupakan kelipatan bersama dari dua bilangan berbeda. Sementara itu, Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) adalah bilangan kelipatan terkecil dari dua atau lebih bilangan. Jika a dan b mempunyai faktor berbeda, makan keduanya masuk ke dalam KPK. Dengan demikian a Γ— b = (FPB dari a dan b) Γ— (KPK dari a dan b)