3. 1. Jenis Kemasan Berdasarkan Fungsinya
JENIS KEMASAN PLASTIK
1. PE (Poli-etilen) adalah polimer dari monomer etilen yang dibuat dengan proses polimerisasi adisi
dari gas etilen yang diperoleh dari hasil samping industri minyak dan batubara.
Penggolongan Polietilen sesuai densitasnya:
A. Polietilen densitas rendah (LPDE – Low Density Polyethylene)
B. Polietilen densitas sedang (MPDE-Medium Density Polyethylene)
C. Polietilen densitas tinggi (HDPE- High Density Poliethylene)
2. PP (Poli-Propilene)
3. Poli-Ester
4. Sifat-sifat Plastik PE
- Mudah ditarik, sukar disobek
- Tidak cocok untuk bahan berlemak
- Tahan terhadap asam, basa, alkohol, deterjen
- Untuk penyimpanan beku (-50° C)
- Dapat dengan mudah ditembus gas
- Kedap air dan uap air
5. Jenis Plastik Polyethylene (PE)
1. Low Density Polyethylene (LPDE).
mudah dikleim/direkat & Murah
2. Medium Density Polyethylene (MPDE).
lebih kaku dari LPDE dan lebih tahan suhu tinggi
3. Hight Density Polyethylene (HPDE).
paling kaku dan tahan suhu tinggi (suhu 120° C)
Penggunaan Polyethylene
Kemasan polyethylene banyak digunakan untuk mengemas buah-
buahan, sayur-sayuran, roti, produk pangan beku dan tekstil.
6. Jenis Plastik Polyester (PET)
• PET adalah hasil kondensasi polimer etilen glikol dan asam treptalat
dan dikenal dengan nama mylar.
• Jenis plastik ini dapat banyak digunakan dalam laminasi terutama
untuk meningkatkan daya tahan kemasan terhadap kikisan dan
sobekan sehingga banyak digunakan sebagai kantung-kantung
makanan.
7. Sifat Polyester (PET)
1. Tembus pandang (transparan), bersih dan jernih.
2. Tahan terhadap suhu tinggi (300° C)
3. Permeabilitasnya (kemampuan ditembus) terhadap uap air dan gas
rendah.
4. Tahan terhadap pelarut organik seperti asam-asam organik dari
buah-buahan sehingga dapat digunakan untuk mengemas minuman
sari buah.
5. Tidak tahan terhadap asam kuat.
6. Kuat dan tidak mudah sobek
7. Tidak mudah dikelim dengan pelarut.
8. Jenis Bahan Kemasan Pangan
Kertas.
- tidak mudah robek
- tidak dapat untuk produk cair
- tidak dapat dipanaskan
- fleksibel
Plastik.
- bentuk fleksibel
- transparan
- mudah pecah
- non biodegradable
- ada yang tahan panas
- monomernya dapat mengkontaminasi produk
9. Lanjutan
Kaleng/Logam/Alumunium
- tidak mudah robek
- tidak dapat untuk produk cair
- tidak dapat dipanaskan
- fleksibel
digunakan oleh banyak produk seperti biskuit, wafer, snack bahkan hingga cat. Untuk produk makanan yang memakai kemasan
kaleng tertutup biasanya masih dilapisi dengan plastik dibagian dalamnya untuk memastikan kualitas produk supaya tidak
berubah. Kemasan produk kaleng tertutup bersifat tidak sekali pakai, sehingga bisa digunakan untuk menyimpan produk
kembali.
Kaca/Gelas
- berat - transparan/translusid
- mudah pecah - bentuk tetap (rigid)
- mahal - proses massal (padat/cair)
- non biodegradable - dapat didaur ulang
- dapat dipanaskan
digunakan oleh para produsen untuk mengemas produk-produk cairan yang memang bisa rusak jika diwadahi plastik. Produk yang memakai
kemasan botol kaca misalnya minuman suplemen, sirup, bir, obat cair dan lain-lain. Botol kaca dianggap sebagai kemasan yang sangat aman
untuk produk-produk tersebut.