SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
MATERIAL KEMASAN PRODUK
SEDIAAN FARMASI
Pendahuluan
Kemasan adalah wadah, tutup dan selubung sebelah
luar.
Tujuan :
- menjaga stabilitas dan mutu produk akhir
- Identitas produk
- Estetika
Jenis : primer, sekunder, tersier
Bahan pengemas yang biasa
digunakan PADA sediaan steril
1. Gelas
2. Plastik
3. Elastik
4. Metal
GELAS
Sifat & Keuntungan :
Inert secara kimiawi, tembus pandang, kuat, mudah dibentuk, tahan
pemanasan, pelindung terbaik terhadap kontaminasi dan flavor, tidak
tembus gas, dpt untuk cairan dan padatan, dapat diberi warna, dapat
dipakai kembali (returnable), relatif murah
Gelas diperoleh melalui leburan bersama dari soda, batu kapur dan kuarsa
Gelas berwarna digunakan untuk menyimpan bahan obat peka cahaya,
diperoleh melalui penambahan logam oksida.
Kekurangan :
mudah pecah dan berat
Penggolongan Gelas
Gelas Komposisi Sifat-sifat Aplikasi
Tipe 1 Borosilikat Resistensi terhadap hidrolisis
tinggi,eksporasi termal
rendah
Sediaan parenteral asidik dan
netral, bisa juga untuk sediaan
alkali yang sama
Tipe II Kaca soda
kapur
(diperlukan
dealkalisasi)
Resistensi hidrolitik relatif
tinggi
Sediaan parenteral asidik dan
netral, bisa juga untuk sediaan
alkalin yang sesuai
Tipe III Kaca soda
kapur (tidak
mengalami
perlakuan
Sama dengan tipe II, tapi
dengan pelepasan oksida
Cairan anhidrat dan produk
kurang, sediaan parenteral jika
sesuai
Tipe NP Kaca soda
kapur
(penggunaan
umum)
Resistensi hidrolitik sangat
rendah
Hanya digunakan
untuksediaaan non parenteral
(oral, topikal, dsb)
plastik
 Plastik merupakan padatan, terdiri dari molekul tinggi
yang dominan, zat organik, bahan yang dapat berubah
bentuk secara praktis pada kondisi tertentu.
 Plastik dapat dibedakan atas termoplastik (misalnya
harsa, fenol, poliester) dan duroplastik.
 Termoplastik menjadi plastis jika dipanaskan dan dalam
keadaan seperti ini dapat dibentuk menjadi kerangka
dasar yang dikehendaki. Pada saat pendinginan,
material membeku dan bentuknya stabil.
 Duroplastik produk awal yang belum terajut, dikempa
dalam cetakan yang dipanaskan, dimana terjadi
perajutan dan pengerasan akibat reaksi kimia kemudian
memperoleh bentuk akhirnya
plastik
 Plastik yang digunakan sebagai wadah produk
sediaan farmasi umumnya terbuat dari, polimer-
polimer. Contohnya polietilen, polietilen tereftalat
(PET) dan polietilen tereftalat, polipropilen (PP), polivinil
khlorida (PVC).
plastik
Keuntungan :
 lebih ringan dan lebih tahan terhadap benturan
sehingan biaya pengangkutan lebih murah dan resiko
wadah pecah lebih kecil.
 Desain wadahnya beragam dan penerimaan pasien
terhadap wadah plastic cukup baik.
 Penggunaan wadah plastic relative efektif. Dalam
bentuk botol plastic yang dapat dipencet dapat
menyebabkan wadah berfungsi ganda baik sebagai
pengemas maupun sebagai aplikator sediaan-
sediaan seperti obat mata, obat hidung, dan lotio
Plastik
Kerugian :
 Kemungkinan terjadinya antaraksi dengan bahan yang
diisikan, oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu sifat mekanik (misalnya pada wadah
yang kaku atau fleksibel), sifat optik (pada zat pekat
cahaya), kemantapan terhadap suhu dan tekanan,
yang berkaitan dengan permeabilitas gas uap air dan
bahan penguap.
 Banyaknya kemungkinan antraksi antara meterial
pengemas dan bahan yang diisikan tergantung dari sifat
fisika dan bahan kimia yang diisikan, sifat kimia dan fisika
materi pengemas, ukuran dan luas permukaan yang
kontak dari bahan yang diisikan dan bahan pengemas,
lama kontak dan suhu
plastik
Syarat :
 Tebal, sehingga lintasan untuk mikroorganisme tidak dimungkinkan, dan
sebaiknya tidak permeabel untuk uap dan gas.
 Harus dapat disterilkan; jika mungkin dalam keadaan kosong maupun terisi.
 Tidak boleh membebaskan bahan asing kedalam kandungannya.
Komponen toksis atau komponen lain dari bahan sintetis yang dapat
bermigrasi kedalam kandungan harus serendah mungkin, sehingga tidak
bersifat merusak.
 Sebaiknya menunjukan kemantapan absolut terhadap bahan obat,bahan
pembantu galenik dan bahan pelarut semua jenis.
 Aman
 Bahan sintetis untuk wadah larutan injeksi, mengingat kontrol pengamatan
yang dilakukan.harus memiliki transparansi yang baik.
 Elastisitas
 Dapat dilas dengan baik, dan dapat dibuat dengan murah
elastik
 Elastik adalah bahan yang berbentuk dari zat-zat
organik, padat, didominasi oleh polimer tinggi, yang
menunjukan sifat seperti karet elastis contohnya tutup
botol infus (Goeswin,2009). Elastik ini terbuat dari
produk karet alam, karet sintesis dan bahan sejenis
karet. Elastisitas karet memiliki gaya tarik yang relatif
rendah sehingga akan terjadi peregangan yang kuat.
Elastik dalam keadaan tidak meregang adalah amorf,
pada saat meregang muncul sifat kristalinitasnya
metal
 Penggunaan metal pada produk sediaan farmasi ini relatif terbatas.
Metal ini digunakan sebagai material kemasan yang memiliki bentuk dan
sifat yang sukar diganti dengan kemasan lain walaupun metal ini mudah
teroksidasi dan membentuk korosi . Metal yang biasa digunakan yaitu
timah, aluminium dan baja
 Metal dibentuk menjadi sistem penghantaran obat yang lebih
kompleks,seperti inhaler sustained release, inhaler serbuk kering, alat
untuk pemberian aerosol, bahkan jarum yang siap untuk digunakan
metal
Kelebihan :
Dapat digunakan untuk membuat tromol atau drum, ruahan material
dimana diperlukan kekuatan yang besar. Metal dapat pula dibentuk
menjadi silinder bertekanan tinggi untuk menyimpan produk gas.
Kekurangan :
Lebih mahal harganya, dan lebih sulit untuk dibentuk menjadi kemasan
yang dapat dimanfaatkan. Untuk bentuk foil (lembaran tipis), banyak
dihasilkan kemasan cacat dikarenakan adanya lubang halus yang
terbentuk selama proses manufacturing sehingga sifatnya sangat tidak
menguntungkan sebagai penghalang (terutama pada foil yang sangat
tipis)

More Related Content

What's hot

Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Nesha Mutiara
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat nisha althaf
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniDokter Tekno
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solidDokter Tekno
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATSurya Amal
 
Botani pendahuluan 2016 ubp
Botani pendahuluan 2016 ubpBotani pendahuluan 2016 ubp
Botani pendahuluan 2016 ubpDokter Tekno
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)muhlisun_azim
 
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolidJurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolidwendy wijaya
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletAgnes Puspita
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Taofik Rusdiana
 

What's hot (20)

Tablet salut
Tablet salutTablet salut
Tablet salut
 
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
 
Golongan alkaloid
Golongan alkaloidGolongan alkaloid
Golongan alkaloid
 
Fitofarmaka
FitofarmakaFitofarmaka
Fitofarmaka
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
Makalah cangkang kapsul
Makalah cangkang kapsulMakalah cangkang kapsul
Makalah cangkang kapsul
 
Botani pendahuluan 2016 ubp
Botani pendahuluan 2016 ubpBotani pendahuluan 2016 ubp
Botani pendahuluan 2016 ubp
 
Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolidJurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi Tablet
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 

Similar to MATERIAL KEMASAN PRODUK SEDIAAN FARMASI_mazh.pdf

sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 
Pk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastik
Pk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastikPk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastik
Pk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastikAgus Tri
 
POLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdf
POLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdfPOLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdf
POLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdfMelcynMbepa
 
TEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUK
TEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUKTEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUK
TEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUKFarhanMaulaRamadhan1
 
Teknologi pengemasan-dan-penyimpanan
Teknologi pengemasan-dan-penyimpananTeknologi pengemasan-dan-penyimpanan
Teknologi pengemasan-dan-penyimpananEchsan Saputro
 
Bioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikBioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikSilvieani Nur Azizah
 
Bioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikBioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikSilvieani Nur Azizah
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 4 Transfer Massa Uap Air Melewati Film Kemasan...
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 4 Transfer Massa Uap Air Melewati Film Kemasan...ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 4 Transfer Massa Uap Air Melewati Film Kemasan...
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 4 Transfer Massa Uap Air Melewati Film Kemasan...Fransiska Puteri
 
Makalah tentang plastik
Makalah tentang plastikMakalah tentang plastik
Makalah tentang plastikkurniapw
 
WIS DADI LUURR.pptx
WIS DADI LUURR.pptxWIS DADI LUURR.pptx
WIS DADI LUURR.pptxAirzaShop
 
Definisi plastik
Definisi plastikDefinisi plastik
Definisi plastikjuherdi
 
Materi pmm pertemuan 4
Materi pmm pertemuan 4Materi pmm pertemuan 4
Materi pmm pertemuan 4tobigiziqpang
 
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptx
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptxKlasifikasi-Kemasan-Produk.pptx
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptxrayaramburabani
 
Kelompok 8 pengemasan
Kelompok 8 pengemasanKelompok 8 pengemasan
Kelompok 8 pengemasanM Rafsanjany
 
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptx
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptxTSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptx
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptxNurfitriyana12
 

Similar to MATERIAL KEMASAN PRODUK SEDIAAN FARMASI_mazh.pdf (20)

sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
Pk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastik
Pk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastikPk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastik
Pk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastik
 
POLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdf
POLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdfPOLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdf
POLIMER+[Compatibility+Mode] (1).pdf
 
TEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUK
TEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUKTEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUK
TEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUK
 
Teknologi pengemasan-dan-penyimpanan
Teknologi pengemasan-dan-penyimpananTeknologi pengemasan-dan-penyimpanan
Teknologi pengemasan-dan-penyimpanan
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Bioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikBioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastik
 
Bioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikBioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastik
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 4 Transfer Massa Uap Air Melewati Film Kemasan...
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 4 Transfer Massa Uap Air Melewati Film Kemasan...ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 4 Transfer Massa Uap Air Melewati Film Kemasan...
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 4 Transfer Massa Uap Air Melewati Film Kemasan...
 
Makalah tentang plastik
Makalah tentang plastikMakalah tentang plastik
Makalah tentang plastik
 
WIS DADI LUURR.pptx
WIS DADI LUURR.pptxWIS DADI LUURR.pptx
WIS DADI LUURR.pptx
 
Definisi plastik
Definisi plastikDefinisi plastik
Definisi plastik
 
Materi pmm pertemuan 4
Materi pmm pertemuan 4Materi pmm pertemuan 4
Materi pmm pertemuan 4
 
PPT. Polimer.pdf
PPT. Polimer.pdfPPT. Polimer.pdf
PPT. Polimer.pdf
 
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptx
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptxKlasifikasi-Kemasan-Produk.pptx
Klasifikasi-Kemasan-Produk.pptx
 
Kelompok 8 pengemasan
Kelompok 8 pengemasanKelompok 8 pengemasan
Kelompok 8 pengemasan
 
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptx
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptxTSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptx
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptx
 
Kemasan produk
Kemasan produkKemasan produk
Kemasan produk
 
Pin
PinPin
Pin
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 

Recently uploaded

PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 

Recently uploaded (20)

PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 

MATERIAL KEMASAN PRODUK SEDIAAN FARMASI_mazh.pdf

  • 2. Pendahuluan Kemasan adalah wadah, tutup dan selubung sebelah luar. Tujuan : - menjaga stabilitas dan mutu produk akhir - Identitas produk - Estetika Jenis : primer, sekunder, tersier
  • 3. Bahan pengemas yang biasa digunakan PADA sediaan steril 1. Gelas 2. Plastik 3. Elastik 4. Metal
  • 4. GELAS Sifat & Keuntungan : Inert secara kimiawi, tembus pandang, kuat, mudah dibentuk, tahan pemanasan, pelindung terbaik terhadap kontaminasi dan flavor, tidak tembus gas, dpt untuk cairan dan padatan, dapat diberi warna, dapat dipakai kembali (returnable), relatif murah Gelas diperoleh melalui leburan bersama dari soda, batu kapur dan kuarsa Gelas berwarna digunakan untuk menyimpan bahan obat peka cahaya, diperoleh melalui penambahan logam oksida. Kekurangan : mudah pecah dan berat
  • 5. Penggolongan Gelas Gelas Komposisi Sifat-sifat Aplikasi Tipe 1 Borosilikat Resistensi terhadap hidrolisis tinggi,eksporasi termal rendah Sediaan parenteral asidik dan netral, bisa juga untuk sediaan alkali yang sama Tipe II Kaca soda kapur (diperlukan dealkalisasi) Resistensi hidrolitik relatif tinggi Sediaan parenteral asidik dan netral, bisa juga untuk sediaan alkalin yang sesuai Tipe III Kaca soda kapur (tidak mengalami perlakuan Sama dengan tipe II, tapi dengan pelepasan oksida Cairan anhidrat dan produk kurang, sediaan parenteral jika sesuai Tipe NP Kaca soda kapur (penggunaan umum) Resistensi hidrolitik sangat rendah Hanya digunakan untuksediaaan non parenteral (oral, topikal, dsb)
  • 6. plastik  Plastik merupakan padatan, terdiri dari molekul tinggi yang dominan, zat organik, bahan yang dapat berubah bentuk secara praktis pada kondisi tertentu.  Plastik dapat dibedakan atas termoplastik (misalnya harsa, fenol, poliester) dan duroplastik.  Termoplastik menjadi plastis jika dipanaskan dan dalam keadaan seperti ini dapat dibentuk menjadi kerangka dasar yang dikehendaki. Pada saat pendinginan, material membeku dan bentuknya stabil.  Duroplastik produk awal yang belum terajut, dikempa dalam cetakan yang dipanaskan, dimana terjadi perajutan dan pengerasan akibat reaksi kimia kemudian memperoleh bentuk akhirnya
  • 7. plastik  Plastik yang digunakan sebagai wadah produk sediaan farmasi umumnya terbuat dari, polimer- polimer. Contohnya polietilen, polietilen tereftalat (PET) dan polietilen tereftalat, polipropilen (PP), polivinil khlorida (PVC).
  • 8. plastik Keuntungan :  lebih ringan dan lebih tahan terhadap benturan sehingan biaya pengangkutan lebih murah dan resiko wadah pecah lebih kecil.  Desain wadahnya beragam dan penerimaan pasien terhadap wadah plastic cukup baik.  Penggunaan wadah plastic relative efektif. Dalam bentuk botol plastic yang dapat dipencet dapat menyebabkan wadah berfungsi ganda baik sebagai pengemas maupun sebagai aplikator sediaan- sediaan seperti obat mata, obat hidung, dan lotio
  • 9. Plastik Kerugian :  Kemungkinan terjadinya antaraksi dengan bahan yang diisikan, oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sifat mekanik (misalnya pada wadah yang kaku atau fleksibel), sifat optik (pada zat pekat cahaya), kemantapan terhadap suhu dan tekanan, yang berkaitan dengan permeabilitas gas uap air dan bahan penguap.  Banyaknya kemungkinan antraksi antara meterial pengemas dan bahan yang diisikan tergantung dari sifat fisika dan bahan kimia yang diisikan, sifat kimia dan fisika materi pengemas, ukuran dan luas permukaan yang kontak dari bahan yang diisikan dan bahan pengemas, lama kontak dan suhu
  • 10. plastik Syarat :  Tebal, sehingga lintasan untuk mikroorganisme tidak dimungkinkan, dan sebaiknya tidak permeabel untuk uap dan gas.  Harus dapat disterilkan; jika mungkin dalam keadaan kosong maupun terisi.  Tidak boleh membebaskan bahan asing kedalam kandungannya. Komponen toksis atau komponen lain dari bahan sintetis yang dapat bermigrasi kedalam kandungan harus serendah mungkin, sehingga tidak bersifat merusak.  Sebaiknya menunjukan kemantapan absolut terhadap bahan obat,bahan pembantu galenik dan bahan pelarut semua jenis.  Aman  Bahan sintetis untuk wadah larutan injeksi, mengingat kontrol pengamatan yang dilakukan.harus memiliki transparansi yang baik.  Elastisitas  Dapat dilas dengan baik, dan dapat dibuat dengan murah
  • 11. elastik  Elastik adalah bahan yang berbentuk dari zat-zat organik, padat, didominasi oleh polimer tinggi, yang menunjukan sifat seperti karet elastis contohnya tutup botol infus (Goeswin,2009). Elastik ini terbuat dari produk karet alam, karet sintesis dan bahan sejenis karet. Elastisitas karet memiliki gaya tarik yang relatif rendah sehingga akan terjadi peregangan yang kuat. Elastik dalam keadaan tidak meregang adalah amorf, pada saat meregang muncul sifat kristalinitasnya
  • 12. metal  Penggunaan metal pada produk sediaan farmasi ini relatif terbatas. Metal ini digunakan sebagai material kemasan yang memiliki bentuk dan sifat yang sukar diganti dengan kemasan lain walaupun metal ini mudah teroksidasi dan membentuk korosi . Metal yang biasa digunakan yaitu timah, aluminium dan baja  Metal dibentuk menjadi sistem penghantaran obat yang lebih kompleks,seperti inhaler sustained release, inhaler serbuk kering, alat untuk pemberian aerosol, bahkan jarum yang siap untuk digunakan
  • 13. metal Kelebihan : Dapat digunakan untuk membuat tromol atau drum, ruahan material dimana diperlukan kekuatan yang besar. Metal dapat pula dibentuk menjadi silinder bertekanan tinggi untuk menyimpan produk gas. Kekurangan : Lebih mahal harganya, dan lebih sulit untuk dibentuk menjadi kemasan yang dapat dimanfaatkan. Untuk bentuk foil (lembaran tipis), banyak dihasilkan kemasan cacat dikarenakan adanya lubang halus yang terbentuk selama proses manufacturing sehingga sifatnya sangat tidak menguntungkan sebagai penghalang (terutama pada foil yang sangat tipis)