SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
ANALISIS PENYIMPANGAN DAN DAMPAK KORUPSI DALAM
PENGELOLAAN KEUANGAN:
STUDI KASUS TERSANGKA KORUPSI PEJABAT PAREPARE
DENGAN DANA KESEHATAN SEBESAR RP 6,3 MILIAR
NAMA : SRI ERIS JAYA
NIM : 220605552008
KELAS : E
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
UNIVERSITAS NEGARA MAKASSAR
Abstrak:
Paper ini membahas studi kasus penyimpangan dan dampak korupsi yang terjadi dalam
pengelolaan keuangan terkait dana kesehatan sebesar Rp 6,3 miliar yang melibatkan pejabat
di Parepare. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebab, modus operasi, serta akibat
dan dampak yang ditimbulkan akibat korupsi tersebut. Metode penelitian yang digunakan
dalam studi ini adalah analisis dokumen dan studi literatur untuk mengumpulkan data dan
informasi yang relevan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang penyimpangan dan dampak korupsi dalam pengelolaan keuangan serta
memberikan rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kata Kunci: Korupsi, Keuangan, Dana Kesehatan, Pejabat Parepare
Pendahuluan:
Korupsi merupakan masalah serius yang mempengaruhi pembangunan dan pemerintahan di
banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu sektor yang rentan terhadap tindak korupsi
adalah pengelolaan keuangan publik, termasuk penggunaan dana kesehatan. Paper ini akan
membahas kasus korupsi yang melibatkan pejabat di Parepare terkait pengelolaan dana
kesehatan sebesar Rp 6,3 miliar. Dalam pendahuluan ini, akan diuraikan latar belakang,
tujuan, dan relevansi dari penelitian ini.
Latar Belakang:
Pengelolaan keuangan publik yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi sangat
penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penggunaan dana publik, terutama dalam
sektor kesehatan. Namun, banyak kasus korupsi terkait dana kesehatan yang terjadi di
Indonesia. Salah satu kasus yang menarik untuk diteliti adalah kasus korupsi di Parepare yang
melibatkan dana kesehatan sebesar Rp 6,3 miliar. Penelitian ini akan melihat penyebab
korupsi, modus operandi yang digunakan oleh pejabat terkait, serta dampak yang ditimbulkan
akibat tindakan korupsi tersebut.
Tujuan:
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis penyebab terjadinya korupsi dalam pengelolaan dana kesehatan di Parepare.
2. Mengidentifikasi modus operandi yang digunakan oleh pejabat terkait dalam melakukan
korupsi.
3. Menjelaskan dampak dan konsekuensi yang ditimbulkan akibat tindakan korupsi tersebut.
4. Memberikan rekomendasi untuk mencegah terjadinya korupsi serupa di masa mendatang.
Dasar Teori & Landasan Hukum:
Dalam penelitian ini, beberapa konsep teori yang relevan akan digunakan untuk menganalisis
penyimpangan dan dampak korupsi dalam pengelolaan keuangan. Konsep-konsep tersebut
meliputi teori korupsi, pengelolaan keuangan publik, transparansi, akuntabilitas, dan tata
kelola yang baik. Selain itu, landasan hukum terkait pengelolaan keuangan publik dan
pencegahan korupsi juga akan menjadi acuan dalam penelitian ini.
Pembahasan:
Pada bagian ini, akan diuraikan penyebab terjadinya korupsi dalam pengelolaan dana
kesehatan di Parepare. Selain itu, modus operandi yang digunakan oleh pejabat terkait dalam
melakukan korupsi akan dianalisis. Selanjutnya, akan dibahas pula dampak dan konsekuensi
yang ditimbulkan akibat tindakan korupsi tersebut, baik terhadap masyarakat maupun sektor
kesehatan secara keseluruhan.
Penyebab:
1. Kelemahan Sistem Pengendalian Internal: Salah satu penyebab utama kasus korupsi dalam
pengelolaan keuangan adalah kelemahan dalam sistem pengendalian internal. Kurangnya
pengawasan dan mekanisme kontrol yang efektif dapat memberikan kesempatan bagi pejabat
untuk melakukan tindakan korupsi.
2. Kurangnya Transparansi dan Akuntabilitas: Ketika proses pengelolaan keuangan tidak
transparan dan kurang akuntabel, peluang untuk melakukan tindakan korupsi meningkat.
Kurangnya mekanisme pelaporan yang terbuka dan aksesibel oleh publik dapat menyebabkan
manipulasi data dan penggelapan dana.
3. Kurangnya Kesadaran Etis: Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya korupsi adalah
kurangnya kesadaran etis dari para pejabat yang terlibat. Ketika moralitas dan integritas
individu lemah, mereka cenderung lebih rentan terhadap godaan untuk menyalahgunakan
kekuasaan dan menguntungkan diri sendiri melalui korupsi.
Modus Operandi:
1. Pemalsuan Dokumen: Salah satu modus operandi yang umum dalam kasus korupsi adalah
pemalsuan dokumen. Pejabat yang terlibat dapat memalsukan faktur, kwitansi, atau laporan
keuangan untuk menutupi jejak korupsi dan membuatnya terlihat sah.
2. Penyalahgunaan Wewenang: Pejabat yang memiliki wewenang dalam pengelolaan
keuangan dapat menyalahgunakannya untuk memfasilitasi tindakan korupsi. Mereka dapat
memberikan persetujuan palsu, memberikan kontrak kepada pihak terkait dengan harga yang
tidak wajar, atau mempengaruhi proses pengadaan untuk kepentingan pribadi.
3. Kolusi dengan Pihak Terkait: Pejabat korup dapat melakukan kolusi dengan pihak terkait,
seperti rekan bisnis atau penyedia jasa. Mereka dapat membuat perjanjian rahasia untuk
membagi hasil korupsi atau memberikan keuntungan finansial kepada pihak terkait sebagai
imbalan atas bantuan mereka dalam melancarkan tindakan korupsi.
Akibat dan Dampak:
1. Merugikan Pelayanan Kesehatan: Tindakan korupsi dalam pengelolaan dana kesehatan
mengakibatkan penurunan kualitas pelayanan kesehatan. Dana yang seharusnya digunakan
untuk memperbaiki fasilitas atau membeli peralatan medis yang diperlukan malah digunakan
untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, masyarakat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan
yang memadai dan dapat mengancam nyawa dan kesejahteraan mereka.
2. Kerugian Keuangan Negara: Korupsi dalam pengelolaan keuangan berdampak pada
kerugian keuangan negara yang signifikan. Dana publik yang seharusnya digunakan untuk
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat malah disalahgunakan oleh pejabat yang korup.
Hal ini menghambat pembangunan dan mengurangi kemampuan pemerintah untuk
menyediakan layanan publik yang baik.
3. Menurunkan Kepercayaan Publik: Kasus korupsi yang melibatkan pejabat pemerintahan
mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah dan sistem pengelolaan keuangan.
Masyarakat menjadi skeptis terhadap upaya pemerintah untuk memberantas korupsi dan
meragukan integritas para pejabat. Hal ini dapat mengganggu stabilitas politik dan sosial
dalam jangka panjang.
4. Dampak Sosial dan Moral: Korupsi memiliki dampak sosial dan moral yang merusak.
Ketika tindakan korupsi terjadi secara luas dalam masyarakat, norma-norma moral dan
integritas akan terkikis. Hal ini dapat menciptakan budaya yang merugikan kejujuran,
keadilan, dan kepentingan bersama.
Dalam rangka mencegah kasus korupsi serupa, penting untuk memperkuat sistem
pengendalian internal, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta mengedepankan
kesadaran etis dan integritas dalam pemerintahan. Penegakan hukum yang tegas terhadap
pelaku korupsi juga penting untuk memberikan efek jera dan mendorong pencegahan korupsi
di masa depan.
Penutup:
Kesimpulan:
Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kasus korupsi yang
melibatkan pejabat di Parepare terkait pengelolaan dana kesehatan sebesar Rp 6,3 miliar
memiliki sejumlah penyebab dan modus operandi yang berperan dalam terjadinya
penyimpangan tersebut. Penyalahgunaan wewenang, manipulasi dokumen, dan kolusi antara
pejabat dan pihak terkait merupakan faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya korupsi
dalam pengelolaan keuangan.
Dampak dari tindakan korupsi tersebut sangat merugikan masyarakat dan sektor kesehatan.
Dana yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat justru disalahgunakan oleh pejabat yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini berdampak negatif pada akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang memadai
dan menyebabkan kerugian keuangan yang signifikan.
Untuk mencegah terjadinya korupsi serupa di masa mendatang, langkah-langkah pencegahan
perlu diimplementasikan. Diperlukan perbaikan tata kelola keuangan publik, peningkatan
transparansi dan akuntabilitas, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi.
Selain itu, kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat juga penting dalam mengawasi
penggunaan dana publik, termasuk dana kesehatan.
Daftar Pustaka:
1. UU RI Nomor 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 tahun 1999
tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 Juncto pasal 64
KUHPidana.
2. https://www.detik.com/sulsel/hukum-dan-kriminal/d-6342573/pejabat-parepare-tersangka-
kasus-korupsi-rp-63-m-dana-kesehatan-ditahan/a

More Related Content

Similar to KORUPSI KESEHATAN

UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxriopongsarani88
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxriopongsarani88
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxriopongsarani88
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017warinah warinah
 
Ppt etik kelompok 15 (1)
Ppt etik kelompok 15  (1)Ppt etik kelompok 15  (1)
Ppt etik kelompok 15 (1)SalmaHanifah14
 
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Asep Muhamad Ferdiana
 
Strategi Pemberantasan Korupsi Nasional.doc
Strategi Pemberantasan Korupsi Nasional.docStrategi Pemberantasan Korupsi Nasional.doc
Strategi Pemberantasan Korupsi Nasional.docperi heriyanto
 
Pancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsiPancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsierza m
 
Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi PemerintahanAkuntansi Pemerintahan
Akuntansi PemerintahanDiaryDVN
 
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...Idik Saeful Bahri
 
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatikSri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatikSri Suwanti
 
Tugas Kelompok 1
Tugas Kelompok 1Tugas Kelompok 1
Tugas Kelompok 1harlynugrah
 
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010Fathur Rohman
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...parluhutan silitonga
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...parluhutan silitonga
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...parluhutan silitonga
 
Pustaka unpad mekanisme_kontrol_masyarakat
Pustaka unpad mekanisme_kontrol_masyarakatPustaka unpad mekanisme_kontrol_masyarakat
Pustaka unpad mekanisme_kontrol_masyarakatBinsar Frengki
 
Materi 8 Etika Administrasi Publik
Materi  8 Etika Administrasi Publik Materi  8 Etika Administrasi Publik
Materi 8 Etika Administrasi Publik monalisaibrahim
 
Tugas makalah korupsi
Tugas makalah korupsiTugas makalah korupsi
Tugas makalah korupsiYuni Sist
 
Proposal penelitian politik uang
Proposal penelitian politik uangProposal penelitian politik uang
Proposal penelitian politik uangdesta aunika
 

Similar to KORUPSI KESEHATAN (20)

UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
 
Ppt etik kelompok 15 (1)
Ppt etik kelompok 15  (1)Ppt etik kelompok 15  (1)
Ppt etik kelompok 15 (1)
 
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
 
Strategi Pemberantasan Korupsi Nasional.doc
Strategi Pemberantasan Korupsi Nasional.docStrategi Pemberantasan Korupsi Nasional.doc
Strategi Pemberantasan Korupsi Nasional.doc
 
Pancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsiPancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsi
 
Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi PemerintahanAkuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan
 
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
 
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatikSri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
 
Tugas Kelompok 1
Tugas Kelompok 1Tugas Kelompok 1
Tugas Kelompok 1
 
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
 
Pustaka unpad mekanisme_kontrol_masyarakat
Pustaka unpad mekanisme_kontrol_masyarakatPustaka unpad mekanisme_kontrol_masyarakat
Pustaka unpad mekanisme_kontrol_masyarakat
 
Materi 8 Etika Administrasi Publik
Materi  8 Etika Administrasi Publik Materi  8 Etika Administrasi Publik
Materi 8 Etika Administrasi Publik
 
Tugas makalah korupsi
Tugas makalah korupsiTugas makalah korupsi
Tugas makalah korupsi
 
Proposal penelitian politik uang
Proposal penelitian politik uangProposal penelitian politik uang
Proposal penelitian politik uang
 

Recently uploaded

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 

Recently uploaded (19)

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 

KORUPSI KESEHATAN

  • 1. ANALISIS PENYIMPANGAN DAN DAMPAK KORUPSI DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN: STUDI KASUS TERSANGKA KORUPSI PEJABAT PAREPARE DENGAN DANA KESEHATAN SEBESAR RP 6,3 MILIAR NAMA : SRI ERIS JAYA NIM : 220605552008 KELAS : E ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM UNIVERSITAS NEGARA MAKASSAR
  • 2. Abstrak: Paper ini membahas studi kasus penyimpangan dan dampak korupsi yang terjadi dalam pengelolaan keuangan terkait dana kesehatan sebesar Rp 6,3 miliar yang melibatkan pejabat di Parepare. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebab, modus operasi, serta akibat dan dampak yang ditimbulkan akibat korupsi tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah analisis dokumen dan studi literatur untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penyimpangan dan dampak korupsi dalam pengelolaan keuangan serta memberikan rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kata Kunci: Korupsi, Keuangan, Dana Kesehatan, Pejabat Parepare Pendahuluan: Korupsi merupakan masalah serius yang mempengaruhi pembangunan dan pemerintahan di banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu sektor yang rentan terhadap tindak korupsi adalah pengelolaan keuangan publik, termasuk penggunaan dana kesehatan. Paper ini akan membahas kasus korupsi yang melibatkan pejabat di Parepare terkait pengelolaan dana kesehatan sebesar Rp 6,3 miliar. Dalam pendahuluan ini, akan diuraikan latar belakang, tujuan, dan relevansi dari penelitian ini. Latar Belakang: Pengelolaan keuangan publik yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi sangat penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penggunaan dana publik, terutama dalam sektor kesehatan. Namun, banyak kasus korupsi terkait dana kesehatan yang terjadi di Indonesia. Salah satu kasus yang menarik untuk diteliti adalah kasus korupsi di Parepare yang melibatkan dana kesehatan sebesar Rp 6,3 miliar. Penelitian ini akan melihat penyebab korupsi, modus operandi yang digunakan oleh pejabat terkait, serta dampak yang ditimbulkan akibat tindakan korupsi tersebut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis penyebab terjadinya korupsi dalam pengelolaan dana kesehatan di Parepare. 2. Mengidentifikasi modus operandi yang digunakan oleh pejabat terkait dalam melakukan korupsi. 3. Menjelaskan dampak dan konsekuensi yang ditimbulkan akibat tindakan korupsi tersebut. 4. Memberikan rekomendasi untuk mencegah terjadinya korupsi serupa di masa mendatang. Dasar Teori & Landasan Hukum: Dalam penelitian ini, beberapa konsep teori yang relevan akan digunakan untuk menganalisis penyimpangan dan dampak korupsi dalam pengelolaan keuangan. Konsep-konsep tersebut meliputi teori korupsi, pengelolaan keuangan publik, transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik. Selain itu, landasan hukum terkait pengelolaan keuangan publik dan pencegahan korupsi juga akan menjadi acuan dalam penelitian ini. Pembahasan: Pada bagian ini, akan diuraikan penyebab terjadinya korupsi dalam pengelolaan dana kesehatan di Parepare. Selain itu, modus operandi yang digunakan oleh pejabat terkait dalam melakukan korupsi akan dianalisis. Selanjutnya, akan dibahas pula dampak dan konsekuensi
  • 3. yang ditimbulkan akibat tindakan korupsi tersebut, baik terhadap masyarakat maupun sektor kesehatan secara keseluruhan. Penyebab: 1. Kelemahan Sistem Pengendalian Internal: Salah satu penyebab utama kasus korupsi dalam pengelolaan keuangan adalah kelemahan dalam sistem pengendalian internal. Kurangnya pengawasan dan mekanisme kontrol yang efektif dapat memberikan kesempatan bagi pejabat untuk melakukan tindakan korupsi. 2. Kurangnya Transparansi dan Akuntabilitas: Ketika proses pengelolaan keuangan tidak transparan dan kurang akuntabel, peluang untuk melakukan tindakan korupsi meningkat. Kurangnya mekanisme pelaporan yang terbuka dan aksesibel oleh publik dapat menyebabkan manipulasi data dan penggelapan dana. 3. Kurangnya Kesadaran Etis: Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya korupsi adalah kurangnya kesadaran etis dari para pejabat yang terlibat. Ketika moralitas dan integritas individu lemah, mereka cenderung lebih rentan terhadap godaan untuk menyalahgunakan kekuasaan dan menguntungkan diri sendiri melalui korupsi. Modus Operandi: 1. Pemalsuan Dokumen: Salah satu modus operandi yang umum dalam kasus korupsi adalah pemalsuan dokumen. Pejabat yang terlibat dapat memalsukan faktur, kwitansi, atau laporan keuangan untuk menutupi jejak korupsi dan membuatnya terlihat sah. 2. Penyalahgunaan Wewenang: Pejabat yang memiliki wewenang dalam pengelolaan keuangan dapat menyalahgunakannya untuk memfasilitasi tindakan korupsi. Mereka dapat memberikan persetujuan palsu, memberikan kontrak kepada pihak terkait dengan harga yang tidak wajar, atau mempengaruhi proses pengadaan untuk kepentingan pribadi. 3. Kolusi dengan Pihak Terkait: Pejabat korup dapat melakukan kolusi dengan pihak terkait, seperti rekan bisnis atau penyedia jasa. Mereka dapat membuat perjanjian rahasia untuk membagi hasil korupsi atau memberikan keuntungan finansial kepada pihak terkait sebagai imbalan atas bantuan mereka dalam melancarkan tindakan korupsi. Akibat dan Dampak: 1. Merugikan Pelayanan Kesehatan: Tindakan korupsi dalam pengelolaan dana kesehatan mengakibatkan penurunan kualitas pelayanan kesehatan. Dana yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki fasilitas atau membeli peralatan medis yang diperlukan malah digunakan untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, masyarakat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dan dapat mengancam nyawa dan kesejahteraan mereka. 2. Kerugian Keuangan Negara: Korupsi dalam pengelolaan keuangan berdampak pada kerugian keuangan negara yang signifikan. Dana publik yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat malah disalahgunakan oleh pejabat yang korup. Hal ini menghambat pembangunan dan mengurangi kemampuan pemerintah untuk menyediakan layanan publik yang baik. 3. Menurunkan Kepercayaan Publik: Kasus korupsi yang melibatkan pejabat pemerintahan mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah dan sistem pengelolaan keuangan. Masyarakat menjadi skeptis terhadap upaya pemerintah untuk memberantas korupsi dan meragukan integritas para pejabat. Hal ini dapat mengganggu stabilitas politik dan sosial dalam jangka panjang. 4. Dampak Sosial dan Moral: Korupsi memiliki dampak sosial dan moral yang merusak. Ketika tindakan korupsi terjadi secara luas dalam masyarakat, norma-norma moral dan integritas akan terkikis. Hal ini dapat menciptakan budaya yang merugikan kejujuran, keadilan, dan kepentingan bersama.
  • 4. Dalam rangka mencegah kasus korupsi serupa, penting untuk memperkuat sistem pengendalian internal, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta mengedepankan kesadaran etis dan integritas dalam pemerintahan. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi juga penting untuk memberikan efek jera dan mendorong pencegahan korupsi di masa depan. Penutup: Kesimpulan: Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kasus korupsi yang melibatkan pejabat di Parepare terkait pengelolaan dana kesehatan sebesar Rp 6,3 miliar memiliki sejumlah penyebab dan modus operandi yang berperan dalam terjadinya penyimpangan tersebut. Penyalahgunaan wewenang, manipulasi dokumen, dan kolusi antara pejabat dan pihak terkait merupakan faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya korupsi dalam pengelolaan keuangan. Dampak dari tindakan korupsi tersebut sangat merugikan masyarakat dan sektor kesehatan. Dana yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat justru disalahgunakan oleh pejabat yang tidak bertanggung jawab. Hal ini berdampak negatif pada akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang memadai dan menyebabkan kerugian keuangan yang signifikan. Untuk mencegah terjadinya korupsi serupa di masa mendatang, langkah-langkah pencegahan perlu diimplementasikan. Diperlukan perbaikan tata kelola keuangan publik, peningkatan transparansi dan akuntabilitas, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi. Selain itu, kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat juga penting dalam mengawasi penggunaan dana publik, termasuk dana kesehatan. Daftar Pustaka: 1. UU RI Nomor 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 Juncto pasal 64 KUHPidana. 2. https://www.detik.com/sulsel/hukum-dan-kriminal/d-6342573/pejabat-parepare-tersangka- kasus-korupsi-rp-63-m-dana-kesehatan-ditahan/a