Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya masyarakat mencintai dan bangga terhadap mata uang Indonesia, Rupiah. Rupiah merupakan simbol kedaulatan dan alat pembayaran resmi di seluruh wilayah Indonesia. Bank Indonesia memegang peranan penting dalam mengelola dan menjaga stabilitas Rupiah.
2. Bermodalkan
rasa Cinta, Bangga, dan
Paham Rupiah,
kita dapat memperlakukan Rupiah
dengan baik, selalu menggunakan
dalam setiap transaksi di seluruh
wilayah NKRI, serta
membelanjakannya dengan bijak.
Cinta, Bangga, Paham Rupiah
2
3. Rawat Uang Rupiah
Preemtif
Sosialisasi dan komunikasi kepada
masyarakat mengenai ciri keaslian Uang
Rupiah
Jaga Uang Rupiah
Uang Layak Edar (ULE)
Uang Rupiah asli yang
memenuhi persyaratan untuk
diedarkan berdasarkan standar
kualitas yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia
Jaga uang Rupiah
Jaga agar tidak terlipat,
atau lusuh.
Jaga dari coretan.
Jaga untuk tidak
menstaples Uang Rupiah.
Uang Tidak Layak Edar
(UTLE)
Uang Rupiah yang
cacat, lusuh, atau rusak.
TIPS
Preventif
Memperkuat unsur pengaman dan
menetapkan prosedur pelaporan
Represif
Sanksi pidana bagi pelaku pemalsuan
uang
Strategi Bank
Indonesia
dalam
mencegah dan
menanggulangi
Uang Rupiah
Palsu
Bank Indonesia
menerapkan
Clean Money
Policy untuk
meningkatkan
kualitas uang
beredar.
Mekanisme Pelaporan Uang Rupiah yang diragukan keasliannya
1947
ORI Daerah
1 Januari 1950
Berlaku uang Republik
Indonesia Serikat (RIS)
10 Maret 1950
Berlaku kebijakan
“Gunting Syafruddin”
1 Mei 1950
ORI dan ORIDA ditarik dari
peredaran.
17 Agustus 1950
Indonesia kembali
ke bentuk NKRI
1951-1953
Beredar Uang
Rupiah Logam dan
Uang Rupiah Kertas
Kenali Rupiah
30 Oktober 1946
Pemerintah
menerbitkan
Oeang Republik
Indonesia (ORI)
Sejarah Rupiah
Cinta Rupiah
3
Masyarakat
Perbankan
PJPUR
Bank Indonesia Input
Formulir
Klasifikasi
Penyerahan
kepada pemilik
uang
Klarifikasi
dan
klasifikasi
Pemusnahan
oleh pihak berwenang
Penerimaan
dan verifikasi
berkas
Uang asli
Uang palsu
Cinta, Bangga, Paham Rupiah
Pelaporan
Frasa
“Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia”
Sebutan
pecahan
nominal
Gambar
saling isi
(Rectoverso)
Kode tuna
netra
Lambang negara
Garuda Pancasila
Tahun emisi
Tanda
air
Cetak intaglio
Warna uang
jelas Benang
pengaman
Gambar
tersembunyi
Beberapa
Ciri Umum
Beberapa
Ciri Khusus
Karakteristik Uang Rupiah
4. Ketersediaan Uang Rupiah dipastikan melalui:
Pelayanan Kas oleh KPwDN Pelayanan Kas Luar Kantor
-Kas keliling
-Program BI Jangkau
Rupiah sebagai alat pembayaran
Pembayaran transaksi tanpa
Rupiah memiliki risiko hukum
dengan sanksi pidana seperti
diatur dalam pasal 33 Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2011
tentang Mata Uang
2
Semua transaksi di
wilayah NKRI wajib
menggunakan Rupiah
kecuali transaksi yang
diatur dalam PBI No
17/3/PBI 2015
1
Bank Indonesia berwenang mencabut dan
menarik Uang Rupiah
3
Rupiah sebagai alat pemersatu bangsa
Gambar lambang negara
Garuda Pancasila
Sejarah dan
nilai
perjuangan
pahlawan
nasional
Kekayaan alam dan
budaya Indonesia Frasa Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Identitas negara pada Uang Rupiah
Indonesia merupakan negara luas
dengan berbagai latar belakang
sosial budaya
Menjaga stabilitas Rupiah
Apabila ada masalah ekonomi,
Indonesia dapat menghadapinya
secara otonomi
Kenapa harus
One Nation One Currency
Rupiah Simbol Kedaulatan
Bank Indonesia berwenang
melakukan Pengeluaran,
Pengedaran dan/atau
Pencabutan Rupiah,
Penarikan Rupiah.
Bank Indonesia juga
berwenang dalam
Perencanaan, Pencetakan,
dan Pemusnahan Rupiah.
Otoritas
Penciptaan Uang
Non-internasionalisasi Rupiah
Rupiah hanya berlaku di wilayah
Indonesia dan tidak digunakan
secara resmi oleh negara lain.
Pembatasan pembawaan uang
unai (Rupiah/valas)
Untuk mencegah tindak pencucian
uang, dan mencegah hilangnya arus
peredaran rupiah dalam negeri
Rupiah sebagai
Mata Uang Indonesia
Bela Negara
Tanpa Senjata
Bank Indonesia
Memastikan ketersediaan
Uang Rupiah Layak Edar di
seluruh wilayah Indonesia
hingga ke daerah terdepan,
terluar, dan terpencil.
Masyarakat
Menggunakan Uang Rupiah
di seluruh wilayah Indonesia.
Bangga Rupiah
4 Cinta, Bangga, Paham Rupiah
5. BICARA 131
Waspada
Kejahatan Siber
Skimming,
Malware,
Hacking,
Phishing.
Pengaduan Konsumen
www.bi.go.id
bicara@bi.go.id
Bank Indonesia selalu memperhatikan
isu perlindungan konsumen dalam
empat kegiatan strategis:
Fungsi peraturan dan kebijakan
Pengawasan
Penanganan dan Pengaduan
Edukasi dan Literasi
Berbelanja dengan Rupiah
Sebagai mata uang
tunggal, Uang Rupiah
berperan penting dalam
perekonomian nasional.
Kestabilan inflasi dan
kestabilan nilai tukar
rupiah merupakan
prasyarat bagi
pertumbuhan ekonomi
berkesimbangunan.
Inflasi tinggi menyebabkan
penanaman modal spekulatif,
masalah pada neraca pembayaran,
meningkatkan suku bunga pinjaman,
dll
Fluktuasi Nilai Tukar
berdampak pada arus modal.
perdagangan barang, inflasi, suku
bunga investasi, output nasional,
kesempatan kerja
Berhemat
Manfaat Menabung:
Bagi Masyarakat
Tabungan bisa digunakan ketika ada
kebutuhan darurat..
Bagi Bank
Tabungan, Giro, dan Deposito yang
disimpan di Bank merupakan Dana
Pihak. Ketiga (DPK). DPK yang besar
mendukung Bank menyalurkan kredit
dengan leluasa, serta mendukung
Bank menjaga stabilitas keuangan .
Bagi Negara
DPK yang disalurkan untuk kebutuhan
konsumtif dan proyek produktif dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi
nasional, yang pada akhirnya berujung
pada perbaikan taraf hidup masyarakat.
Investasi Riil
Investasi pada properti,
rumah, emas, dan barang fisik
lainnya.
Investasi
pada Aset Keuangan
Investasi pada saham, obligasi,
reksadana, sukuk
Transaksi dengan Rupiah
Bank Indonesia terus melakukan penelitian dalam menentukan konsep
Rupiah Digital/Central Bank Digital Currency (CBDC) serta teknologi yang
akan digunakan untuk mendukung transformasi digital di Indonesia.
Benda-benda sebagai uang
dalam sistem ekonomi sederhana
Uang kertas dan
uang logam
Non Tunai
dan QRIS
Uang
Digital
Masyarakat yang gemar
menyimpan uangnya
dalam bentuk
tabungan di bank akan
mendorong
pertumbuhan ekonomi
nasional
5 Cinta, Bangga, Paham Rupiah
Paham Rupiah
8. Tak Kenal,
maka tak Sayang
Kenali, rawat dan jaga Uang Rupiah kita!
Jika tak kenal Rupiah,
bagaimana bisa
Cinta Rupiah?
Cinta Rupiah
2
9. 1947
Pemerintah
memberi mandat ke
daerah untuk
mengeluarkan
ORI Daerah
1 Jan 1950
Uang Republik Indonesia
Serikat (RIS) berlaku
10 Maret 1950
Berlaku kebijakan
“Gunting Syafruddin”
1 Mei 1950
ORI dan ORIDA
ditarik dari
peredaran.
17 Agustus 1950
Indonesia kembali
ke bentuk NKRI
1951-1953
Beredar Uang Rupiah Logam
dan Uang Rupiah Kertas
30 Oktober
1946
Pemerintah
menerbitkan
Oeang Republik
Indonesia (ORI)
Sejarah Rupiah
Kenali Rupiah
Aspek desain yang penuh pertimbangan
Pemilihan bahan baku berkualitas tinggi
Tahapan cetak yang penuh ketelitian
Cinta Rupiah
3
Lambang negara
Garuda Pancasila
Tahun Emisi
Frasa
“Negara Kesatuan
Republik Indonesia”
Sebutan
pecahan
nominal
Karakteristik Rupiah
Beberapa Ciri Umum
Gambar saling isi
(Rectoverso)
Tanda Air
Cetak Intaglio
Warna uang jelas
Kode Tunanetra
Benang Pengaman
Gambar
Tersembunyi
Beberapa Ciri Khusus
Proses Produksi yang Kompleks
10. Merawat Uang Rupiah
Kenali Kondisi Uang
Jaga Kerapian
Uang Rupiah
Jangan sampai terlipat,
atau lusuh. Hindari
dompet yang
menyebabkan uang
terlipat.
Tips Merawat Rupiah
Pahami Peredaran Uang Rupiah
Cinta Rupiah
4
Uang Layak Edar (ULE)
Uang asli yang memenuhi
persyaratan untuk diedarkan
berdasarkan standar kualitas yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia
Uang Tidak Layak Edar (UTLE)
Uang Rupiah yang cacat, lusuh, atau
rusak.
Moda Transportasi
Depo Kas
Wilayah
Kantor Pusat
Bank Indonesia
KPwDN Bank Mesin-mesin
ATM
Masyarakat
Jaga Kebersihan
Uang Rupiah
Jangan mencoret-coret
Uang Rupiah.
Jaga Keutuhan
Uang Rupiah
Jangan menstaples
Uang Rupiah.
11. Pelaporan
Strategi Bank Indonesia
Mencegah dan Menanggulangi Uang Rupiah Palsu
Menjaga Uang Rupiah
Preemtif
Sosialisasi dan Komunikasi kepada masyarakat
mengenai ciri keaslian Uang Rupiah
Preventif
Memperkuat unsur pengaman dan
menetapkan prosedur pelaporan
Represif
Sanksi pidana bagi pelaku pemalsuan uang
Cinta Rupiah
5
Mekanisme Pelaporan Uang Rupiah yang Mencurigakan
Kenali Beberapa Ciri Keaslian Uang Rupiah
Masyarakat
Perbankan
PJPUR
Bank Indonesia
Input
Formulir
Klasifikasi
Penyerahan
kepada pemilik
uang
Klarifikasi
dan
klasifikasi
Pemusnahan
oleh pihak berwenang
Penerimaan
dan verifikasi
berkas
Uang asli
Uang Palsu
Unsur Pengaman
Terbuka
Benang
Pengaman
Rectoverso
Cetak
Intaglio
Kode
Tunanetra
Warna
terang &
jelas
Berubah
warna
Unsur Pengaman Semi
Tertutup
Tulisan Mikro
Gambar Raster
Tinta
Tidak
Tampak
12. Dampak Negatif Uang Rupiah Palsu
Mendorong laju inflasi
Menimbulkan kesenjangan sosial
Mempengaruhi penawaran uang
Mengancam eksistensi Uang Rupiah
Menjaga Uang Rupiah
Hindari Risiko mendapatkan Uang Rupiah Palsu
Rawat uang dengan baik agar
ciri keasliannya terlihat jelas.
Lakukan penukaran
uang di tempat resmi.
Teliti uang dengan cara
Dilihat, Diraba, Diterawang.
Lakukan transaksi di
tempat terang.
Cinta Rupiah
6
15. Rupiah merupakan simbol
kedaulatan, alat pembayaran
sah di seluruh wilayah NKRI, dan
instrumen pemersatu bangsa.
“Sudah sewajarnya
kita Bangga atas Rupiah”
2 Bangga Rupiah
16. Simbol Kedaulatan
Otoritas Penciptaan Uang
Bank Indonesia berwenang
melakukan Pengeluaran,
Pengedaran dan/atau Pencabutan
Rupiah, Penarikan Rupiah.
Bank Indonesia berkoordinasi dengan
pemerintah juga berwenang dalam
Perencanaan, Pencetakan, dan
Pemusnahan Rupiah.
Dalam menjalankan kewenangan itu,
BI bekerja sama dengan Pemerintah,
Peruri (BUMN ) dan DPR (terkait
laporan periodik).
Rupiah sebagai Mata uang Indonesia
Rupiah hanya berlaku di
wilayah Indonesia dan tidak
digunakan secara resmi dan
sah oleh negara lain.
Non-internasionalisasi Rupiah
Pembatasan Pembawaan
Uang Tunai (Rupiah/valas)
Mencegah tindak pencucian uang dan tindak
kriminal lainnya.
Mencegah hilangnya peredaran Rupiah di
dalam negeri agar peredaran Rupiah tetap
memadai.
Bangga Rupiah
3
Bela Negara Tanpa Senjata
Layanan Kas oleh KPwDN
Layanan Kas Luar Kantor,
antara lain Kas Keliling dan
program BI Jangkau.
Bank Indonesia memastikan
ketersediaan Uang Rupiah
Masyarakat selalu
memperlakukan Rupiah
dengan baik, dan selalu
mengunakan Rupiah untuk
setiap transaksi tunai
mapun non tunai.
17. Alat Pembayaran
Wilayah, Masa Berlaku, dan Pengecualian
Bank Indonesia berwenang mencabut dan
menarik Uang Rupiah dengan pertimbangan
masa edar sudah terlalu lama, adanya
perkembangan teknologi keamanan, atau
penyederhanaan komposisi dan emisi pecahan
3
Semua transaksi di wilayah
NKRI wajib menggunakan
Rupiah kecuali transaksi yang
diatur dalam PBI No 17/3/PBI
2015 antara lain pembayaran
utang luar negeri dalam valuta
asing, hibah, ataupun transaksi
pembiayaan internasional.
1
Pembayaran transaksi tanpa
Rupiah memiliki risiko hukum
dengan sanksi pidana seperti
diatur dalam pasal 33 Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2011
tentang Mata Uang
2
Koleksi Numismatik Uang Rupiah
Uang 100 Tahun
Bung Karno
Uang 1 Abad
Bung Hatta
Bangga Rupiah
4
Uang pecahan Rp100.000 bersambung Tahun Emisi 2016
18. Pemersatu Bangsa
Uang J.P Coen
dan Dai Nippon
digunakan pada
masa sebelum
kemerdekaan
Uang ORI dan
ORIDA
digunakan pasca
Kemerdekaan
Uang RIS
digunakan
1 Januari 1950
Uang Gobog
Majapahit
digunakan di
masa kerajaan
Uang Bank
Indonesia
tahun 1953
Uang Rupiah
Kep. Riau dan
Irian pada era
1960-an
Perjalanan Rupiah
Uang Rupiah
berbahan
polimer
Tahun 1999
Uang Rupiah
Indonesia
Tahun 1952
Gambar
lambang negara
Garuda Pancasila
Sejarah dan nilai
perjuangan pahlawan
nasional
Kekayaan alam dan
budaya Indonesia
Frasa
Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Identitas, Satu Negara Satu Mata Uang
Indonesia merupakan negara luas dengan
berbagai latar belakang sosial budaya
Menjaga stabilitas Rupiah
Apabila ada masalah ekonomi, Indonesia
dapat menghadapinya secara otonomi
Kenapa harus One Nation One Currency?
5
UPK 75 Tahun
Indonesia
Merdeka
Bangga Rupiah
21. Paham Rupiah
Dengan memahami Rupiah,
kita dapat bijak bertransaksi,
belanja, dan berinvestasi.
Pada akhirnya, semua itu akan
mendukung kekuatan ekonomi
negara.
2
22. Sebagai satuan hitung,
sehingga memudahkan proses transaksi.
Benda-benda sebagai uang
dalam sistem ekonomi
sederhana
Uang kertas dan
uang logam
Non Tunai dan QRIS Uang Digital
Transaksi
Bank Indonesia terus melakukan penelitian dalam menentukan konsep Rupiah Digital/Central Bank Digital Currency
(CBDC)serta teknologi yang akan digunakan untuk mendukung transformasi digital di Indonesia.
Sebagai alat pembayaran,
agar tak perlu sistem barter yang merepotkan.
Sebagai alat penyimpan nilai,
sehingga dapat digunakan untuk membeli
barang/jasa di masa mendatang.
Skimming
Pencurian data nasabah, banyak dilakukan di mesin ATM
Waspada Kejahatan Siber
Evolusi Sistem Pembayaran
Fungsi Uang
Malware
Pencurian data yang dapat merusak sistem operasi komputer,
waspadalah saat terkoneksi dengan internet.
Hacking
Kegiatan membobol dan mengeksploitasi sistem komputer untuk mencuri
data. Dulu hacking identik dengan kejahatan, tapi kini berkembang white
hack, yaitu hacking untuk menguji sistem keamanan komputer.
Phising
Pencurian data dengan teknik pengelabuan. Waspadai file atau email tak
jelas yang menawarkan iming-iming.
Perlindungan konsumen diatur dalam PBI No
22/20/PBI/2020 tentang Perlindungan Konsumen Bank
Indonesia
Pengaduan Konsumen
BICARA 131 bicara@bi.go.id
www.bi.go.id
Paham Rupiah
3
23. Rupiah berperan sebagai instrumen dalam
pelaksanaan fungsi intermediasi lembaga
keuangan, menyalurkan dana dari masyarakat
atau lembaga kepada pihak-pihak yang
membutuhkan dana, baik untuk tujuan konsumtif
maupun usaha produktif di berbagai sektor
ekonomi dalam rangka meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
Bijak berbelanja, selalu
menggunakan Rupiah, dan
belilah produk dalam negeri.
Inflasi
Peran Rupiah dalam
Pembangunan
Nasional
Pada tingkat wajar dan stabil, inflasi
dapat menjaga kestabilan nilai mata
uang dan mendorong pertumbuhan
ekonomi.
Namun inflasi yang terlalu tinggi
akan berdampak negatif :
Nilai Tukar
Fluktuasi nilai tukar berdampak
pada arus modal, perdagangan
barang, inflasi, suku bunga,
investasi, output nasional,
kesempatan kerja.
Apa yang bisa dilakukan masyarakat
untuk mengendalikan inflasi dan nilai
tukar?
Mendorong penanaman modal
spekulatif
Menimbulkan masalah pada
neraca pembayaran
Inflasi dapat terjadi
karena adanya
tekanan dari sisi
penawaran, dari
sisi permintaan,
dan dari ekspektasi
inflasi.
Meningkatkan suku bunga pinjaman
sehingga menurunkan minat
investasi
Menimbulkan ketidakpastian
ekonomi di masa mendatang
Berbelanja
Paham Rupiah
4
24. Manfaat
Menabung:
Bagi Masyarakat
Tabungan merupakan dana
simpanan yang bisa digunakan
ketika ada kebutuhan mendesak.
Bagi Bank
Tabungan, Giro, dan Deposito yang
disimpan di Bank merupakan Dana
Pihak. Ketiga (DPK). DPK yang besar
mendukung Bank menyalurkan kredit
dengan leluasa, serta mendukung
Bank menjaga stabilitas keuangan .
Bagi Negara
DPK yang disalurkan untuk
kebutuhan konsumtif dan proyek
produktif dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional,
yang pada akhirnya berujung pada
perbaikan taraf hidup masyarakat.
Rupiah sebagai Penyimpan Nilai Berinvestasi dengan Rupiah
Investasi Riil
Investasi pada properti, rumah, emas,
dan barang fisik lainnya.
Investasi
pada Aset Keuangan
Investasi pada saham,
obligasi, reksadana, sukuk
Iklim investasi yang sehat dipengaruhi oleh:
Suku bunga
Tingkat pengembalian
Tingkat pendapatan nasional
Kemudahan berinvestasi
Situasi politik yang kondusif
Keuntungan perusahaan
Uang merupakan salah satu pilihan masyarakat
dalam menyimpan kekayaan, selain tanah, rumah,
dan benda berharga lainnya. Masyarakat yang
gemar menyimpan uangnya dalam bentuk
tabungan di bank akan mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional
Berhemat
Paham Rupiah
5
25. Paham Rupiah
Investor Konservatif,
Umumnya mengambil pilihan investasi aman, seperti
deposito, reksadana pendapatan tetap, dan reksa dana
pasar uang.
Investor Moderat,
Siap menghadapi risiko jangka pendek dan berhati-hati
dengan instrumen investasi fluktuatif. Berminat pada
produk investasi obligasi, deposito dan sedikit saham.
Investor Agresif,
Mencari investasi fluktuatif dengan harapan
berpeluang mendapatkan hasil tinggi seperti pasar
uang dan saham.
Kenali Risiko Investasi
1. Memiliki pengetahuan atas
instrumen investasi
2. Jeli memperkirakan peluang
3. Terapkan diversifikasi
portofolio
4. Strategi DCA, untuk
mengantisipasi kerugian,
5. Strategi Lumpsum, untuk
memaksimalkan profit
6. Lakukan review secara berkala
Jalankan
Strategi Investasi
Literasi Keuangan
Literasi keuangan merupakan modal penting untuk mengelola keuangan pribadi agar selalu
tercukupi kebutuhannya dan terhindar dari investasi tidak jelas yang merugikan.
Dalam skala besar, masyarakat yang memiliki literasi keuangan mumpuni akan memperkuat
ketahanan ekonomi sebuah negara.
1. Evaluasi kondisi
keuangan saat ini.
2. Susun tujuan keuangan.
3. Tetapkan rencana
menuju tujuan keuangan
tersebut, dan siapkan
alternatifnya.
4. Disiplin
5. Lakukan evaluasi berkala
Rencanakan
Keuangan Pribadi
Berhemat
6