Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Tugas Manajemen Konstruksi 2
1. TUGAS
MANAJEMEN KONSTRUKSI II
Disusun Oleh
Nama : Doni Asep
Kelas : B
NIM : 17.1003.222.01.0652
Dosen Pengampu : M. Afif Salim, ST, MT, MM
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
2020
2. 1. Apabila terjadi penambahan item pekerjaan pada sebuah proyek, sedangkan item tersebut
tidak ada dalam RAB rencana, langkah apa yang harus anda lakukan jika anda sebagai (a)
konsultan, (b) kontraktor, (c) pemilik pekerjaan ( BBWS Pemali Juana).
Jawab :
a) Konsultan
- Konsultan pengawas berdiskusi dengan perencana serta owner sebagai pemilik
bangunan, apakah pekerjaan tersebut harus dilaksanakan atau tidak perlu
dikerjakan.
- Jika harus dikerjakan, maka konsultan pengawas atau owner membuat surat
perintah kerja atau site instruction kepada kontraktor untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut
- Konsultan pengawas berpikir mengenai pengadaan biaya untuk membayar
pekerjaan tambah tersebut.
b) Kontraktor
- Kontraktor membuat surat pemberitahuan kepada konsultan dan owner tentang
adanya pekerjaan tambah
- Jika owner tidak mau mengeluarkan biaya tambahan, maka bisa dilakukan
pekerjaan tambah kurang
- Kontraktor mencari item pekerjaan mana yang bias dikurangi alias tidak
dilaksanakan, agar biaya dialihkan untuk pekerjaan yang ditambah atau
dikerjakan.
c) Owner
- Berdiskusi dengan perencana, apakah pekerjaan tersebut harus dilaksanakan atau
tidak perlu dikerjakan.
- Berpikir mengenai pengadaan biaya untuk membayar pekerjaan tambah tersebut.
- Membuat surat perintah kerja atau site instruction kepada kontraktor untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut
2. Apa perbedaan Pre Contract Meeting, Progress Hand Over dan Final Hand Over ?
Jawab :
- Pre Contract Meeting (PCM)
Pertemuan yang diselenggarakan oleh unsur-unsur yang terkait dengan pelaksanaan
kegiatan seperti pihak Direksi Pekerjaan sebagai unsur pengendalian, Direksi Teknis
3. sebagai pengawas teknis, dan penyedia jasa sebagai pelaksana pekerjaan, wakil
masyarakat setempat dan instansi terkait guna menyamakan presepsi tersebut seluruh
dokumen kontrak dan membuat kesepakatan tersebut hal-hal penting yang belum
terdapat dalam dokumen kontrak maupun kemungkinan-kemungkinan kendala yang
akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan.
- Progress Hand Over (PHO)
Suatu kegiatan serah terima seluruh pekerjaan yang dilakukan secara resmi dari
penyedia jasa kepada direksi pekerjaan setelah diteliti terlebih dahulu oleh Panitia
Penilai Hasil Pekerjaan.
- Final Hand Over (FHO)
Suatu kegiatan serah terima akhir pekerjaan yang dilakukan secara resmi dari
penyedia jasa kepada direksi pekerjaan setelah penyedia jasa menyelesaikan semua
kewajibannya selama masa pemeliharan.
3. Salah satu fenomena yang terjadi akhir-akhir ini adalah pemakaian SKA dengan nama yang
sama di lebih dari satu proyek. Sebutkan dampak yang terjadi.
Jawab :
- Tidak kompetennya ahli dalam bidang lain
- Menyalahgunakan tugas dan tanggungjawab
4. Apa yang anda ketahui tentang SPMK & addendum
Jawab:
- SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja)
Surat perintah kerja yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK di dalam
dokumen kontrak/Surat Perjanjian Kontrak. SPMK merupakan pengganti surat
pesanan di dalam Kontrak pengadaan barang, dengan kata lain Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) hanya muncul pada kontrak pekerjaan/pengadaan fisik atau konstruksi.
- Addendum
Istilah dalam kontrak atau surat perjanjian yang berarti tambahan klausula atau pasal
yang secara fisik terpisah dari perjanjian pokoknya namun secara hukum melekat
pada perjanjian pokok
4. 5. Apa yang anda ketahui tentang Rencana Mutu Kontrak (RMK) sebuah proyek, dan sebutkan
bab-bab yang ada pada RMK !
Jawab :
- Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Salah satu dokumen pelaporan administrasi dan pengendalian proyek yang sering kali
ditiadakan oleh Kontraktor Pelaksana, karena alasan ribet, ruwet, dan membebani.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II UMUM
Tujuan
Informasi Pemilik
Identitas Pekerjaan
Diskripsi Pekerjaan
BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS
Struktur Organisasi
Uraian Tanggung Jawab
BAB IV RENCANA MUTU KONTRAK
Bagan Alir Kegiatan Pelaksanaan
Daftar SP, SD, dan IK
Ringkasan Spesifik Teknik
Jadual Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan
Kriteria Penerimaan
Rencana Pemeriksaan dan Pengetesan
Daftar Monitoring Kerja
Daftar Peralatan
Check List
Audit Mutu Pekerjaan
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
5. 6. a). Berikan tanggapan terhadap makalah tersebut !
Jawab:
Jangka waktu penyelesaian sengketa yang singkat tentu lebih menguntungkan bagi para
pihak yang bersengketa, karena dapat segera memperoleh kepastian mengenai
penyelesaian atas sengketa yang sedang terjadi. Bagi pelaku usaha konstruksi, berlaku
pula hal demikian karena sengketa konstruksi akan berkaitan dengan banyak hal seperti
namun tidak terbatas pada kelangsungan pekerjaan, pengalihan bangunan, penggunaan
bangunan oleh pengguna jasa, kepastian pembayaran. Khusus bagi penyedia jasa,
sengketa yang berlarut-larut dapat menghambat keterlibatan penyedia jasa pada tender-
tender proyek yang diselenggarakan oleh pengguna jasa yang sedang bersengketa.
b). Sebutkan contoh proyek sengketa Precontractual !
Jawab:
- Pembangunan Waduk Kuningan yang merugikan warga kena dampak
- Pembebasan lahan Waduk Keureuto Aceh yang sengketa tapal batas desa
c). Pembangunan penataan kawasan Kalijodo (Jakarta) termasuk dalam sengketa apa?
Jawab:
- Sengketa yang terjadi pada saat berlangsungnya pekerjaan pelaksanaan konstruksi
contractual
d). Berikan kesimpulan terhadap makalah tersebut !
Jawab :
Sejalan dengan meningkatnya aktivitas pembangunan berbagai fasilitas infrastruktur
yang disertaidengan kemajuan teknologi konstruksi, terdapat peningkatan potensi
timbulnya perbedaan pemahaman, perselisihan pendapat, maupun pertentangan antar
berbagai pihak yang terlibatdalam kontrak konstruksi. Hal ini seringkali tidak dapat
dihindari namun tidak dapat dibiarkan berlarut- larut. Perselisihan yang timbul dalam
penyelenggaraan proyek-proyek konstruksi perlu diselesaikan sejak dini secara
memuaskan bagi semua pihak. Jika dibiarkan, perselisihan akan bertambah buruk
menjadi persengketaan dan berakibat pada penurunankinerja pelaksanaan konstruksi
secara keseluruhan