Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konstruksi, termasuk langkah yang harus diambil jika terdapat penambahan item pekerjaan, perbedaan antara pre contract meeting, progress hand over dan final hand over, dampak pemakaian SKA dengan nama yang sama di lebih dari satu proyek, pengertian SPMK dan addendum, bab-bab yang ada pada rencana mutu kontrak, serta kesimpulan dari makalah tentang masalah sengketa dalam penyelenggaraan konstru
1. MANAJEMEN KONSTRUKSI
II
DISUSUN OLEH:
NASRUL MUSTAFID 17.1003.222.01.0603
DOSEN PENGAMPU:
M AFIF SALIM, S.T, M.T, M.M
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
2. Nama : Nasrul mustafid
Kelas : A1
Npm : 171003222010603
1. Apabila terjadi penambahan iem pekerjaan pada sebuah proyek, sedangkan item
tersebut tidak ada dalam rencana RAB, langkah apa yang harus anda lakukan jika
anda sebagai (a) konsultan, (b) kontraktor, (c) pemilik pekerjaan (BBWS Pemali
Juana)
Selaku konsultan
Jika ditemukan penambahan item sebelum proyek berjalan maka akan
membuat addendum, kemudian berkoordinasi denga owner proyek dan
pelaksana.
Selaku kontraktor
Saya akan berkoordinasi kepada konsultan supervisi untuk
merekomendasikan item yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam
perencanaan melalui jastek (justifikasi teknis) untuk nantinya di buat
addendum dan di serahkan ke owner.
Selaku owner
Sesegera mungkin membuat pembaharuan kontrak kepada pihak yang
terkait.
2. Apa perbedaan Pre Contract Meeting, Progress Hand Over dan Final Hand Over ?
Pre Contract meeting adalah rapat yang dilakukan oleh semua unsur terkait
dalam pelaksanaan pekerjaan lapangan, yang pada umumnya terdiri dari Ka.
Satker/PPK sebagai unsur pengendali, konsultan supervisi sebagai pengawas
dan kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan.
Progres Hand Over adalah kegiatan serah terima seluruh pekerjaan yang
dilakukan secara resmi dari penyedia jasa kepada direksi pekerjaan setelah
diteliti terlebih dahulu oleh panitia penilai hasil pekerjaan.
Final Hand Over adalah kegiatan serah terima akhir pekerjaan yang dilakukan
secara resmi dari penyedia jasa kepada direksi pekerjaan setelah penyedia
jasa menyelesaikan semua kewajibannya selama amasa pemeliharaan.
3. Salah satu fenomena yang terjadi akhir – akhir ini adalah pemakaian SKA dengan
nama yang sama di lebih dari satu proyek. Sebutkan dampak yang terjadi!
Tindak pidana kepada pemegang dan yeng bersangkutan bila ditemukan saat
pemeriksaan BPK atau insperktorat.
Pencabutan SKA atas nama yang bersangkutan.
3. 4. Apa yang anda ketahui tentang SPMK, addendum
Surat Perintah Mulai Kerja adalah surat perintah kerja yang diterbitkan oleh
pejabat pembuat komitmen / PPK didalam dokumen kontrak/surat perjanjian
kontrak.
Addendum penambahan / perubahan dokumen saat lelang atau sebelum
kontrak ditandatangani.
5. Apa yang anda ketahui tentang Rencana Mutu Kontrak (RK) sebuah proyek, dan
sebutkan bab – bab yang ada pada RMK!
Rencana Mutu Kontrak adalah suatu pedoman jaminan mutu dalam
pelaksanaan pekerjaan, agar produk akhir pekerjaan sesuai dengan syarat
teknis yang tercantum dalam kontrak.
Bab – bab yang ada pada RMK antara lain
Pekerjaan : isi : nama pekerjaan
Lokasi : isi : nama lokasi pekerjaan
Pelaksanaan : isi : nama kontraktor pelaksana
TAHUN ANGGARAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN
BAB II UMUM
TUJUAN
INFORMASI PEMILIK
IDENTITAS PEKERJAAN
DESKRIPSI PEKERJAAN
BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS
STRUKTUR ORGANISASI
URAIAN TANGGUNG JAWAB
BAB IV SASARAN MUTU
BAB V RENCANA MUTU KONTRAK
4. 6. Bacalah jurnal MASALAH SENGKETA DALAM PENYELENGGARAAN karya Bapak M Afif
Salim ST, MT, MM.
Tanggapan
Menurut pembaca adanya artikel tersebut menambah wawasan pembaca
mengenai permasalahan seputar sengketa yang umum terjaddi dalam jasa
konstruksi, dan dapat menjadi bahan pembelajaran bukan hanya bagi
mahasiswa tapi juga dunia kerja
Sebutkan contoh proyek sengketa Precontractual!
Proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak
(RPTRA) Kalijodo Jakarta.
Pembangunan penataan kawasan kalijodo (Jakarta) termasuk dalam
sengeketa apa?
Precontractual
Sengketa yang terjadi sebelum adanya kesepakatan kontraktual, dan dalam
tahap proses tawar menawar.
Kesimpulan makalah
a) Sengketa jasa konstruksi dapat terjadi pada masa precontractual,
masa contractual, dan masa pascacontractual.
b) Pada masa contractual, dapat saja terjadi sengketa pada saat
Perencanaan Konstruksi, Pelaksanaan Konstruksi, dan Pengawasan
Konstruksi.
c) Alternatif penyelesain sengketa jasa konstruksi dilakukan melalui jalur
konsultasi, negosisi, mediasi, konsiliasi, pendapat hukum oleh
lembaga arbitrase, atau gabungan kelima jalur tersebut sesuai tingkat
kebutuhan.