SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
BAB V
MANAJEMEN PIUTANG
1. PENGERTIAN PIUTANG
Piutang dagang (account receivable) merupakan tagihan perusahaan kepada pelanggan /
pembeli atau pihak lain yang membeli prodak perusahaan. Sedangkan bagi pembeli,
maka pembelian kredit akan menambah hutang dagang (account payable) dan menambah
persediaannya. Kebijakan penjualan kredit yang akan menimbulkan piutang ini
sebenarnya menimbulkan biaya bagi perusahaan. Biaya tersebut antara lain adalah
administrasi piutang, biaya atas modal yang tertanam dalam piutang, biaya penagihan
dan biaya piutang yang mungkin tidak tertagih.
2. PENENTUAN BESARNYA PIUTANG
Besarnya investasi pada piutang yang muncul diperusahaan ditentukan oleh dua faktor
yaitu:
•Besarnya persentase penjualan kredit terhadap penjualan total
•Kebijakan penjualan kredit dan jangka waktu penagihan piutang
3. PENGELOLAAN PENGUMPULAN PIUTANG
Pengelolaan pengumpulan piutang perlu melihat bagaimana prosedur yang digunakan untuk menagih
piutang , perjanjian yang tertera pada jual beli harus ditetapkan secara jelas dan rinci.
Adapun Pengelolaan Pengumpulan Piutang terdiri atas :
a) Pengumpulan Piutang Untuk Penjualan Yang Tidak Berdiskon
Contoh :
PT Justice melakukan kebijakan kredit atas penjualan barang daganganya. Untuk tahun 2007
perusahaan ini menetapkan penjualan kredit sebesar 60% dari total penjualan dengan jangka waktu
kredit selama 4 bulan. Dari kredit yang diberikan tersebut pembeli harus mengangsur hutangnya
dengan ketentuan masing-masing sebesar 30% dibayar pada bulan pertama dan kedua dan sebesar 20%
masing-masing dibayar pada bulan ketiga dan keempat setelah bulan penjualan. Penjualan kredit yang
direncanakan selama 6 bulan pertama pada tahun 2007 adalah sbb :
Bulan Penjualan Total Penjualan Tunai Penjualan Kredit
Januari Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000
Februari Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000
Maret Rp 6.000.000 Rp 2.400.000 Rp 3.600.000
April Rp 6.000.000 Rp 2.400.000 Rp 3.600.000
Mei Rp 8.000.000 Rp 3.200.000 Rp 4.800.000
Juni Rp 8.000.000 Rp 3.200.000 Rp 4.800.000
Dari data diatas dapat dibuat rencana pengumpulan piutangnya selama 6 bulan pertama tahun 2007
sbb:
PT Justice
Rencana pengumpulan piutang periode Januari s/d Juni 2007
( Dalam Ribuan Rupiah )
Bulan
Penjualan
Penjualan
Kredit
Bulan Pengumpulan Piutang
Jan Feb Mart Apr Mei Juni Juli
Jan 3.000 - 900 900 600 600 - -
Feb 3.000 - - 900 900 600 600 -
Maret 3.600 - - - 1.080 1.080 720 720
Apr 3.600 - - - - 1.080 1.080 720
Mei 4.800 - - - - - 1.440 1.440
Juni 4.800 - - - - - - 1.440
Jumlah 22.800 - 900 1.800 2.580 3.360 3.840 4.320
b) Pengumpulan piutang untuk penjualan yang berdiskon
Untuk meningkatkan penjualan, Perusahaan sering memberikan diskon (potongan tunai) kepada
pembeli yang mampu membayar pada periode waktu yang di tentukan. Kemungkinan adanya diskon
ditunjuk oleh syarat pembayaran seperti 2/10, n/30.
CONTOH :
Apabila PT Justice sebagaimana contoh diatas melakukan kebijakan penjualan kredit yang berdiskon
dengan syarat pembayaran 5/20, n/60 .Untuk tahun 2007 perusahaan menetapkan penjualan kreditnya
sebesar 60% dari total penjualan dengan jangka waktu kredit selama 4 bulan. Dari penggalaman
penjualan kredit dengan diskon yang di berikan kepada pembeli, cara pembayarannya adalah sbb :
a. Sebanyak 30% pembeli membayar dalam waktu 1 s/d 20 hari setelah bulan penjualan
b. Sebanyak 20% pembeli membayar dalam waktu 21 s/d 30 hari setelah bulan penjualan
c. Sebanyak 30% pembeli membayar dalam waktu 31 s/d 60 hari setelah bulan penjualan
d. Sebanyak 10% pembeli membayar dalam waktu 61 s/d 90 hari setelah bulan penjualan
e. Sebanyak 10% pembeli membayar dalam waktu 91 s/d 120 hari setelah bulan penjualan
Adapun penjualan kredit yang di rencanakan selama 6 bulan pertama tahun 2007 adalah sbb :
Bulan Penjualan Total Penjualan Tunai PenjualanKredit
Januari Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000
Februari Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000
Maret Rp 6.000.000 Rp 2.400.000 Rp 3.600.000
April Rp 6.000.000 Rp 2.400.000 Rp 3.600.000
Mei Rp 8.000.000 Rp 3.200.000 Rp 4.800.000
Juni Rp 8.000.000 Rp 3.200.000 Rp 4.800.000
Dari data tersebut, maka dibuat rencana pengumpulan piutangnya yang telah memperhitungkan diskon
selama 6 bulan pertama tahun 2007 sbb :
PT Justice
Rencana Pengumpulan Piutang periode Januari s/d Juni 2007
( Dalam Ribuan rupiah )
Bulan
Penjualan
Penjualan
Kredit
Bulan Pengumpulan Piutang
Jan Feb Mart Apr Mei Juni Juli
Jan 3.000 - 1.455 900 300 300 - -
Feb 3.000 - - 1.455 900 300 300 -
Mart 3.600 - - - 1.746 1.080 360 360
Apr 3.600 - - - - 1.746 1.080 360
Mei 4.800 - - - - - 2.328 1.440
Juni 4.800 - - - - - - 2.328
Jumlah 22.800 - 1.455 2.355 2.946 3.426 4.068 4.488
Keterangan :
- Penjualan Kredit Bulan Januari = Rp 3.000.000,-
Penerimaan Piutang bulan Februari :
- Pada periode diskon ( 1 – 20 hari ) = 30 % x Rp 3.000.000,- = Rp 900.000,-
- Diskon = 5 % x Rp 900.000,- =(Rp 45.000,-)
= Rp 855.000,-
Periode tidak berdiskon ( 21- 30 hari ) = 20 % x Rp 3.000.000 = Rp 600.000,-
Jumlah penerimaan piutang bulan Februari = Rp 1.455.000,-
- Penerimaan piutang bulan Maret = 30 % x Rp 3.000.000,- = Rp 900.000,-
- Penerimaan piutang bulan April = 10 % x RP 3.000.000,- = Rp 300.000,-
- Penerimaan piutang bulan Mei = 10 % x Rp 3.000.000,- = Rp 300.000,-
4. Kebijakan Penambahan Jangka Waktu Kredit
Kebijakan perusahaan untuk menambah penjualan kredit dapat dilakukan dengan memperpanjang
jangka waktu pengembalian kredit. Kebijakan ini akan meningkatkan penjualan yang berasal dari
pelanggan lama dan masuknya pelanggan baru.
CONTOH SOAL :
PT Justice dalam tahun 2007 telah melakukan penjualan hasil produksinya sebanyak 80.000 unit.
Seluruh penjualan dilakukan secara kredit dengan jangka waktu 30 hari. Perusahaan merencanakan
meningkatkan penjualannya pada tahun-tahun yang akan datang dengan merubah jangka waktu
kreditnya menjadi 60 hari. Dengan merubah jangka waktu kredit, penjualan tahun 2008 diharapkan
akan naik sebesar 25%. Biaya produksi yang ditanggung perusahaan meliputi biaya tetap sebesar
Rp22.000.000,- biaya variabel per unit Rp 150,- sedangkan harga penjualan per unit adalah Rp 500,- .
Apabila jangka waktu diperpanjang menjadi 60 hari, maka biaya tambahan modal yang diperhitungkan
sebesar 30%. Apakah kebijakan perpanjangan jangka waktu kredit tersebut perlu di laksanakan?
JAWAB :
1. Menghitung laba tahun 2007 : Penjualan 80.000 unit
Penjualan = 80.000,- x RP 500 = Rp 40.000.000,-
Biaya tetap Rp 22.000.000,-
Biaya variabel = 80.000 x Rp 150,- Rp 12.000.000,-
Harga pokok penjualan Rp 34.000.000,-
Laba Rp 6.000.000,-
2. Menghitung laba tahun 2008 : Penjualan tahun 2007 = 80.000 Unit
Peningkatan penjualan yg diharapkan 25% x 80.000 unit = 20.000 Unit
Total Penjualan yang diharapkan tahun 2008 100.000 Unit
Penjualan = 100.000 x Rp 500 = Rp 50.000.000,-
Biaya tetap Rp 22.000.000,-
Biaya variabel = 100.000 x Rp 150,- Rp 15.000.000,-
Harga pokok penjualan Rp 37.000.000,-
Laba Rp 13.000.000,-
3. Menghitung Tambahan Laba dan Biaya modal tahun 2008
Dengan perpanjangan waktu kredit dari 30 hari menjadi 60 hari, maka tambahan laba yang diperoleh adalah ;
= Rp 13.000.000 - Rp 6.000.000,- = Rp 7.000.000,-
Sedangkan tambahan biaya modal dengan tambahan investasi piutang dapat dihitung sebagai berikut:
30 hari x Rp 34.000.000,-
Investasi piutang tahun 2007 = = Rp 2.833.333,-
360 hari
60 hari x Rp 37.000.000,-
Investasi piutang tahun 2008 = = Rp 6.166.667,-
360 hari
Tambahan modal investasi = Rp 6.166.667 - Rp 2.833.333 = Rp 3.333.333
Tambahan biaya modal = 30% x Rp 3.333.333 = Rp 1.000.000
Dari perhitungan tambahan laba dan tambahan biaya diatas ternyata perpanjangan jangka waktu kredit akan
menghasilkan tambahan laba ( RP 7.000.000,- ) lebih besar di banding tambahan biaya modalnya yakni Rp 1.000.000
Oleh karena itu kebijakan memperpanjang jangka waktu kredit dapat dibenarkan
Finish

More Related Content

What's hot

CONTOH SOAL KASUS IMPLEMENTASI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
CONTOH SOAL  KASUS IMPLEMENTASI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASACONTOH SOAL  KASUS IMPLEMENTASI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
CONTOH SOAL KASUS IMPLEMENTASI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASAfitrahusaid
 
Jurnal penutupdanjurnalbalik
Jurnal penutupdanjurnalbalikJurnal penutupdanjurnalbalik
Jurnal penutupdanjurnalbalikAyi Suwandi
 
Akuntansi Mudhorobah
Akuntansi MudhorobahAkuntansi Mudhorobah
Akuntansi Mudhorobahier oezwah
 
Ilustrasi siklus akuntansi
Ilustrasi siklus akuntansiIlustrasi siklus akuntansi
Ilustrasi siklus akuntansiRusmin Galatama
 
Akuntansi piutang
Akuntansi piutangAkuntansi piutang
Akuntansi piutangirmayanimus
 
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisikSoal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisikAyi Suwandi
 
27801452 contoh-soal-pajak-dan-pembahasannya
27801452 contoh-soal-pajak-dan-pembahasannya27801452 contoh-soal-pajak-dan-pembahasannya
27801452 contoh-soal-pajak-dan-pembahasannyaRPG Gultom
 
Perhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilPerhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilsinupid
 
aaaaaCreate our happiness contoh soal dan latihan soal untuk jurnal khusus p...
aaaaaCreate our happiness  contoh soal dan latihan soal untuk jurnal khusus p...aaaaaCreate our happiness  contoh soal dan latihan soal untuk jurnal khusus p...
aaaaaCreate our happiness contoh soal dan latihan soal untuk jurnal khusus p...aslanbastra
 
Contoh Siklus
Contoh SiklusContoh Siklus
Contoh Siklusiraf50
 
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...Echil Ardiyanto
 
Memahami bunga kredit
Memahami bunga kreditMemahami bunga kredit
Memahami bunga kreditFebby Utomo
 

What's hot (20)

Piutang (Account Receivable)
Piutang (Account Receivable)Piutang (Account Receivable)
Piutang (Account Receivable)
 
CONTOH SOAL KASUS IMPLEMENTASI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
CONTOH SOAL  KASUS IMPLEMENTASI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASACONTOH SOAL  KASUS IMPLEMENTASI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
CONTOH SOAL KASUS IMPLEMENTASI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
 
Jurnal penutupdanjurnalbalik
Jurnal penutupdanjurnalbalikJurnal penutupdanjurnalbalik
Jurnal penutupdanjurnalbalik
 
09 anggaran piutang
09 anggaran piutang09 anggaran piutang
09 anggaran piutang
 
Akuntansi Mudhorobah
Akuntansi MudhorobahAkuntansi Mudhorobah
Akuntansi Mudhorobah
 
Ilustrasi siklus akuntansi
Ilustrasi siklus akuntansiIlustrasi siklus akuntansi
Ilustrasi siklus akuntansi
 
Contoh Soal
Contoh SoalContoh Soal
Contoh Soal
 
Prinsip perhitungan bagihasil
Prinsip perhitungan bagihasilPrinsip perhitungan bagihasil
Prinsip perhitungan bagihasil
 
Akuntansi piutang
Akuntansi piutangAkuntansi piutang
Akuntansi piutang
 
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisikSoal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
 
27801452 contoh-soal-pajak-dan-pembahasannya
27801452 contoh-soal-pajak-dan-pembahasannya27801452 contoh-soal-pajak-dan-pembahasannya
27801452 contoh-soal-pajak-dan-pembahasannya
 
Soal jurnal penyesuaian
Soal jurnal penyesuaianSoal jurnal penyesuaian
Soal jurnal penyesuaian
 
10 anggaran kas
10 anggaran kas10 anggaran kas
10 anggaran kas
 
Perhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilPerhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasil
 
aaaaaCreate our happiness contoh soal dan latihan soal untuk jurnal khusus p...
aaaaaCreate our happiness  contoh soal dan latihan soal untuk jurnal khusus p...aaaaaCreate our happiness  contoh soal dan latihan soal untuk jurnal khusus p...
aaaaaCreate our happiness contoh soal dan latihan soal untuk jurnal khusus p...
 
Contoh Siklus
Contoh SiklusContoh Siklus
Contoh Siklus
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
 
Memahami bunga kredit
Memahami bunga kreditMemahami bunga kredit
Memahami bunga kredit
 

Similar to Bab 5 manajemen piutang

10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).pptaislentikaekwindasar
 
Pt Unita Branindo Jakarta
Pt Unita Branindo  JakartaPt Unita Branindo  Jakarta
Pt Unita Branindo JakartaDELLAADELIA6
 
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...taloinferawati1
 
ANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptx
ANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptxANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptx
ANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptxLiaa75
 
Konsep Patungan Usaha
Konsep Patungan UsahaKonsep Patungan Usaha
Konsep Patungan Usaharully_hs
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangDesi Nurmalasari
 
Soal OSN Ekonomi 2007-2010 Teori, Persamaan Dasar Akuntansi dan Laporan Keuan...
Soal OSN Ekonomi 2007-2010 Teori, Persamaan Dasar Akuntansi dan Laporan Keuan...Soal OSN Ekonomi 2007-2010 Teori, Persamaan Dasar Akuntansi dan Laporan Keuan...
Soal OSN Ekonomi 2007-2010 Teori, Persamaan Dasar Akuntansi dan Laporan Keuan...Dede Azis Nagara
 
Retail n service budget
Retail n service budgetRetail n service budget
Retail n service budgetSri Rahayu
 
Kel 3 Penganggaran.pdf
Kel 3 Penganggaran.pdfKel 3 Penganggaran.pdf
Kel 3 Penganggaran.pdfasephNael
 
Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Judianto Nugroho
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutangAbdul Razak
 

Similar to Bab 5 manajemen piutang (20)

10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
 
Pt Unita Branindo Jakarta
Pt Unita Branindo  JakartaPt Unita Branindo  Jakarta
Pt Unita Branindo Jakarta
 
Makalah Akutaria
Makalah AkutariaMakalah Akutaria
Makalah Akutaria
 
Modal kerja
Modal kerjaModal kerja
Modal kerja
 
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
 
Soal Penyusunan Master Budget
Soal Penyusunan Master BudgetSoal Penyusunan Master Budget
Soal Penyusunan Master Budget
 
ANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptx
ANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptxANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptx
ANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptx
 
Piutang Dagang.pptx
Piutang Dagang.pptxPiutang Dagang.pptx
Piutang Dagang.pptx
 
Pelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master BudgetPelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master Budget
 
Teori bagi hasil
Teori bagi hasilTeori bagi hasil
Teori bagi hasil
 
Catering box
Catering boxCatering box
Catering box
 
Konsep Patungan Usaha
Konsep Patungan UsahaKonsep Patungan Usaha
Konsep Patungan Usaha
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
 
Anggaran Perusahaan
Anggaran PerusahaanAnggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
 
Soal OSN Ekonomi 2007-2010 Teori, Persamaan Dasar Akuntansi dan Laporan Keuan...
Soal OSN Ekonomi 2007-2010 Teori, Persamaan Dasar Akuntansi dan Laporan Keuan...Soal OSN Ekonomi 2007-2010 Teori, Persamaan Dasar Akuntansi dan Laporan Keuan...
Soal OSN Ekonomi 2007-2010 Teori, Persamaan Dasar Akuntansi dan Laporan Keuan...
 
Soal manaj keu
Soal manaj keuSoal manaj keu
Soal manaj keu
 
Retail n service budget
Retail n service budgetRetail n service budget
Retail n service budget
 
Kel 3 Penganggaran.pdf
Kel 3 Penganggaran.pdfKel 3 Penganggaran.pdf
Kel 3 Penganggaran.pdf
 
Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutang
 

More from Dodi Suryadi

Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdfMetode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdfDodi Suryadi
 
Pertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdf
Pertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdfPertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdf
Pertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdfDodi Suryadi
 
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfBab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfDodi Suryadi
 
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdfPertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdfDodi Suryadi
 
Bab 3 Risk Management Framework.pdf
Bab 3 Risk Management Framework.pdfBab 3 Risk Management Framework.pdf
Bab 3 Risk Management Framework.pdfDodi Suryadi
 
Bab 2 Enterprise Risk Management.pdf
Bab 2 Enterprise Risk Management.pdfBab 2 Enterprise Risk Management.pdf
Bab 2 Enterprise Risk Management.pdfDodi Suryadi
 
Bab 1 Pendahuluan.pptx
Bab 1 Pendahuluan.pptxBab 1 Pendahuluan.pptx
Bab 1 Pendahuluan.pptxDodi Suryadi
 
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfBab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfDodi Suryadi
 
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfBab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfDodi Suryadi
 
Bab 8 analisis sumber dan penggunaan dana
Bab 8 analisis sumber dan penggunaan danaBab 8 analisis sumber dan penggunaan dana
Bab 8 analisis sumber dan penggunaan danaDodi Suryadi
 
Bab 7 analisis investasi bagian 2
Bab 7 analisis investasi bagian 2Bab 7 analisis investasi bagian 2
Bab 7 analisis investasi bagian 2Dodi Suryadi
 
Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Dodi Suryadi
 
Bab 6 manajemen persediaan
Bab 6 manajemen persediaanBab 6 manajemen persediaan
Bab 6 manajemen persediaanDodi Suryadi
 
Bab 4 manajemen kas
Bab 4 manajemen kasBab 4 manajemen kas
Bab 4 manajemen kasDodi Suryadi
 
Bab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganBab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganDodi Suryadi
 
Bab 1 pengantar manajemen keuangan
Bab 1 pengantar manajemen keuanganBab 1 pengantar manajemen keuangan
Bab 1 pengantar manajemen keuanganDodi Suryadi
 
Bab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerjaBab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerjaDodi Suryadi
 

More from Dodi Suryadi (17)

Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdfMetode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
 
Pertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdf
Pertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdfPertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdf
Pertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdf
 
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfBab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdf
 
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdfPertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
 
Bab 3 Risk Management Framework.pdf
Bab 3 Risk Management Framework.pdfBab 3 Risk Management Framework.pdf
Bab 3 Risk Management Framework.pdf
 
Bab 2 Enterprise Risk Management.pdf
Bab 2 Enterprise Risk Management.pdfBab 2 Enterprise Risk Management.pdf
Bab 2 Enterprise Risk Management.pdf
 
Bab 1 Pendahuluan.pptx
Bab 1 Pendahuluan.pptxBab 1 Pendahuluan.pptx
Bab 1 Pendahuluan.pptx
 
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfBab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdf
 
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfBab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdf
 
Bab 8 analisis sumber dan penggunaan dana
Bab 8 analisis sumber dan penggunaan danaBab 8 analisis sumber dan penggunaan dana
Bab 8 analisis sumber dan penggunaan dana
 
Bab 7 analisis investasi bagian 2
Bab 7 analisis investasi bagian 2Bab 7 analisis investasi bagian 2
Bab 7 analisis investasi bagian 2
 
Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1
 
Bab 6 manajemen persediaan
Bab 6 manajemen persediaanBab 6 manajemen persediaan
Bab 6 manajemen persediaan
 
Bab 4 manajemen kas
Bab 4 manajemen kasBab 4 manajemen kas
Bab 4 manajemen kas
 
Bab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganBab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuangan
 
Bab 1 pengantar manajemen keuangan
Bab 1 pengantar manajemen keuanganBab 1 pengantar manajemen keuangan
Bab 1 pengantar manajemen keuangan
 
Bab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerjaBab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerja
 

Recently uploaded

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 

Bab 5 manajemen piutang

  • 2. 1. PENGERTIAN PIUTANG Piutang dagang (account receivable) merupakan tagihan perusahaan kepada pelanggan / pembeli atau pihak lain yang membeli prodak perusahaan. Sedangkan bagi pembeli, maka pembelian kredit akan menambah hutang dagang (account payable) dan menambah persediaannya. Kebijakan penjualan kredit yang akan menimbulkan piutang ini sebenarnya menimbulkan biaya bagi perusahaan. Biaya tersebut antara lain adalah administrasi piutang, biaya atas modal yang tertanam dalam piutang, biaya penagihan dan biaya piutang yang mungkin tidak tertagih. 2. PENENTUAN BESARNYA PIUTANG Besarnya investasi pada piutang yang muncul diperusahaan ditentukan oleh dua faktor yaitu: •Besarnya persentase penjualan kredit terhadap penjualan total •Kebijakan penjualan kredit dan jangka waktu penagihan piutang
  • 3. 3. PENGELOLAAN PENGUMPULAN PIUTANG Pengelolaan pengumpulan piutang perlu melihat bagaimana prosedur yang digunakan untuk menagih piutang , perjanjian yang tertera pada jual beli harus ditetapkan secara jelas dan rinci. Adapun Pengelolaan Pengumpulan Piutang terdiri atas : a) Pengumpulan Piutang Untuk Penjualan Yang Tidak Berdiskon Contoh : PT Justice melakukan kebijakan kredit atas penjualan barang daganganya. Untuk tahun 2007 perusahaan ini menetapkan penjualan kredit sebesar 60% dari total penjualan dengan jangka waktu kredit selama 4 bulan. Dari kredit yang diberikan tersebut pembeli harus mengangsur hutangnya dengan ketentuan masing-masing sebesar 30% dibayar pada bulan pertama dan kedua dan sebesar 20% masing-masing dibayar pada bulan ketiga dan keempat setelah bulan penjualan. Penjualan kredit yang direncanakan selama 6 bulan pertama pada tahun 2007 adalah sbb :
  • 4. Bulan Penjualan Total Penjualan Tunai Penjualan Kredit Januari Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 Februari Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 Maret Rp 6.000.000 Rp 2.400.000 Rp 3.600.000 April Rp 6.000.000 Rp 2.400.000 Rp 3.600.000 Mei Rp 8.000.000 Rp 3.200.000 Rp 4.800.000 Juni Rp 8.000.000 Rp 3.200.000 Rp 4.800.000 Dari data diatas dapat dibuat rencana pengumpulan piutangnya selama 6 bulan pertama tahun 2007 sbb:
  • 5. PT Justice Rencana pengumpulan piutang periode Januari s/d Juni 2007 ( Dalam Ribuan Rupiah ) Bulan Penjualan Penjualan Kredit Bulan Pengumpulan Piutang Jan Feb Mart Apr Mei Juni Juli Jan 3.000 - 900 900 600 600 - - Feb 3.000 - - 900 900 600 600 - Maret 3.600 - - - 1.080 1.080 720 720 Apr 3.600 - - - - 1.080 1.080 720 Mei 4.800 - - - - - 1.440 1.440 Juni 4.800 - - - - - - 1.440 Jumlah 22.800 - 900 1.800 2.580 3.360 3.840 4.320
  • 6. b) Pengumpulan piutang untuk penjualan yang berdiskon Untuk meningkatkan penjualan, Perusahaan sering memberikan diskon (potongan tunai) kepada pembeli yang mampu membayar pada periode waktu yang di tentukan. Kemungkinan adanya diskon ditunjuk oleh syarat pembayaran seperti 2/10, n/30. CONTOH : Apabila PT Justice sebagaimana contoh diatas melakukan kebijakan penjualan kredit yang berdiskon dengan syarat pembayaran 5/20, n/60 .Untuk tahun 2007 perusahaan menetapkan penjualan kreditnya sebesar 60% dari total penjualan dengan jangka waktu kredit selama 4 bulan. Dari penggalaman penjualan kredit dengan diskon yang di berikan kepada pembeli, cara pembayarannya adalah sbb : a. Sebanyak 30% pembeli membayar dalam waktu 1 s/d 20 hari setelah bulan penjualan b. Sebanyak 20% pembeli membayar dalam waktu 21 s/d 30 hari setelah bulan penjualan c. Sebanyak 30% pembeli membayar dalam waktu 31 s/d 60 hari setelah bulan penjualan d. Sebanyak 10% pembeli membayar dalam waktu 61 s/d 90 hari setelah bulan penjualan e. Sebanyak 10% pembeli membayar dalam waktu 91 s/d 120 hari setelah bulan penjualan
  • 7. Adapun penjualan kredit yang di rencanakan selama 6 bulan pertama tahun 2007 adalah sbb : Bulan Penjualan Total Penjualan Tunai PenjualanKredit Januari Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 Februari Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 Maret Rp 6.000.000 Rp 2.400.000 Rp 3.600.000 April Rp 6.000.000 Rp 2.400.000 Rp 3.600.000 Mei Rp 8.000.000 Rp 3.200.000 Rp 4.800.000 Juni Rp 8.000.000 Rp 3.200.000 Rp 4.800.000 Dari data tersebut, maka dibuat rencana pengumpulan piutangnya yang telah memperhitungkan diskon selama 6 bulan pertama tahun 2007 sbb :
  • 8. PT Justice Rencana Pengumpulan Piutang periode Januari s/d Juni 2007 ( Dalam Ribuan rupiah ) Bulan Penjualan Penjualan Kredit Bulan Pengumpulan Piutang Jan Feb Mart Apr Mei Juni Juli Jan 3.000 - 1.455 900 300 300 - - Feb 3.000 - - 1.455 900 300 300 - Mart 3.600 - - - 1.746 1.080 360 360 Apr 3.600 - - - - 1.746 1.080 360 Mei 4.800 - - - - - 2.328 1.440 Juni 4.800 - - - - - - 2.328 Jumlah 22.800 - 1.455 2.355 2.946 3.426 4.068 4.488
  • 9. Keterangan : - Penjualan Kredit Bulan Januari = Rp 3.000.000,- Penerimaan Piutang bulan Februari : - Pada periode diskon ( 1 – 20 hari ) = 30 % x Rp 3.000.000,- = Rp 900.000,- - Diskon = 5 % x Rp 900.000,- =(Rp 45.000,-) = Rp 855.000,- Periode tidak berdiskon ( 21- 30 hari ) = 20 % x Rp 3.000.000 = Rp 600.000,- Jumlah penerimaan piutang bulan Februari = Rp 1.455.000,- - Penerimaan piutang bulan Maret = 30 % x Rp 3.000.000,- = Rp 900.000,- - Penerimaan piutang bulan April = 10 % x RP 3.000.000,- = Rp 300.000,- - Penerimaan piutang bulan Mei = 10 % x Rp 3.000.000,- = Rp 300.000,-
  • 10. 4. Kebijakan Penambahan Jangka Waktu Kredit Kebijakan perusahaan untuk menambah penjualan kredit dapat dilakukan dengan memperpanjang jangka waktu pengembalian kredit. Kebijakan ini akan meningkatkan penjualan yang berasal dari pelanggan lama dan masuknya pelanggan baru. CONTOH SOAL : PT Justice dalam tahun 2007 telah melakukan penjualan hasil produksinya sebanyak 80.000 unit. Seluruh penjualan dilakukan secara kredit dengan jangka waktu 30 hari. Perusahaan merencanakan meningkatkan penjualannya pada tahun-tahun yang akan datang dengan merubah jangka waktu kreditnya menjadi 60 hari. Dengan merubah jangka waktu kredit, penjualan tahun 2008 diharapkan akan naik sebesar 25%. Biaya produksi yang ditanggung perusahaan meliputi biaya tetap sebesar Rp22.000.000,- biaya variabel per unit Rp 150,- sedangkan harga penjualan per unit adalah Rp 500,- . Apabila jangka waktu diperpanjang menjadi 60 hari, maka biaya tambahan modal yang diperhitungkan sebesar 30%. Apakah kebijakan perpanjangan jangka waktu kredit tersebut perlu di laksanakan?
  • 11. JAWAB : 1. Menghitung laba tahun 2007 : Penjualan 80.000 unit Penjualan = 80.000,- x RP 500 = Rp 40.000.000,- Biaya tetap Rp 22.000.000,- Biaya variabel = 80.000 x Rp 150,- Rp 12.000.000,- Harga pokok penjualan Rp 34.000.000,- Laba Rp 6.000.000,- 2. Menghitung laba tahun 2008 : Penjualan tahun 2007 = 80.000 Unit Peningkatan penjualan yg diharapkan 25% x 80.000 unit = 20.000 Unit Total Penjualan yang diharapkan tahun 2008 100.000 Unit Penjualan = 100.000 x Rp 500 = Rp 50.000.000,- Biaya tetap Rp 22.000.000,- Biaya variabel = 100.000 x Rp 150,- Rp 15.000.000,- Harga pokok penjualan Rp 37.000.000,- Laba Rp 13.000.000,-
  • 12. 3. Menghitung Tambahan Laba dan Biaya modal tahun 2008 Dengan perpanjangan waktu kredit dari 30 hari menjadi 60 hari, maka tambahan laba yang diperoleh adalah ; = Rp 13.000.000 - Rp 6.000.000,- = Rp 7.000.000,- Sedangkan tambahan biaya modal dengan tambahan investasi piutang dapat dihitung sebagai berikut: 30 hari x Rp 34.000.000,- Investasi piutang tahun 2007 = = Rp 2.833.333,- 360 hari 60 hari x Rp 37.000.000,- Investasi piutang tahun 2008 = = Rp 6.166.667,- 360 hari Tambahan modal investasi = Rp 6.166.667 - Rp 2.833.333 = Rp 3.333.333 Tambahan biaya modal = 30% x Rp 3.333.333 = Rp 1.000.000 Dari perhitungan tambahan laba dan tambahan biaya diatas ternyata perpanjangan jangka waktu kredit akan menghasilkan tambahan laba ( RP 7.000.000,- ) lebih besar di banding tambahan biaya modalnya yakni Rp 1.000.000 Oleh karena itu kebijakan memperpanjang jangka waktu kredit dapat dibenarkan