2. 1. PENGERTIAN PIUTANG
Piutang dagang (account receivable) merupakan tagihan perusahaan kepada pelanggan /
pembeli atau pihak lain yang membeli prodak perusahaan. Sedangkan bagi pembeli,
maka pembelian kredit akan menambah hutang dagang (account payable) dan menambah
persediaannya. Kebijakan penjualan kredit yang akan menimbulkan piutang ini
sebenarnya menimbulkan biaya bagi perusahaan. Biaya tersebut antara lain adalah
administrasi piutang, biaya atas modal yang tertanam dalam piutang, biaya penagihan
dan biaya piutang yang mungkin tidak tertagih.
2. PENENTUAN BESARNYA PIUTANG
Besarnya investasi pada piutang yang muncul diperusahaan ditentukan oleh dua faktor
yaitu:
•Besarnya persentase penjualan kredit terhadap penjualan total
•Kebijakan penjualan kredit dan jangka waktu penagihan piutang
3. 3. PENGELOLAAN PENGUMPULAN PIUTANG
Pengelolaan pengumpulan piutang perlu melihat bagaimana prosedur yang digunakan untuk menagih
piutang , perjanjian yang tertera pada jual beli harus ditetapkan secara jelas dan rinci.
Adapun Pengelolaan Pengumpulan Piutang terdiri atas :
a) Pengumpulan Piutang Untuk Penjualan Yang Tidak Berdiskon
Contoh :
PT Justice melakukan kebijakan kredit atas penjualan barang daganganya. Untuk tahun 2007
perusahaan ini menetapkan penjualan kredit sebesar 60% dari total penjualan dengan jangka waktu
kredit selama 4 bulan. Dari kredit yang diberikan tersebut pembeli harus mengangsur hutangnya
dengan ketentuan masing-masing sebesar 30% dibayar pada bulan pertama dan kedua dan sebesar 20%
masing-masing dibayar pada bulan ketiga dan keempat setelah bulan penjualan. Penjualan kredit yang
direncanakan selama 6 bulan pertama pada tahun 2007 adalah sbb :
4. Bulan Penjualan Total Penjualan Tunai Penjualan Kredit
Januari Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000
Februari Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000
Maret Rp 6.000.000 Rp 2.400.000 Rp 3.600.000
April Rp 6.000.000 Rp 2.400.000 Rp 3.600.000
Mei Rp 8.000.000 Rp 3.200.000 Rp 4.800.000
Juni Rp 8.000.000 Rp 3.200.000 Rp 4.800.000
Dari data diatas dapat dibuat rencana pengumpulan piutangnya selama 6 bulan pertama tahun 2007
sbb:
5. PT Justice
Rencana pengumpulan piutang periode Januari s/d Juni 2007
( Dalam Ribuan Rupiah )
Bulan
Penjualan
Penjualan
Kredit
Bulan Pengumpulan Piutang
Jan Feb Mart Apr Mei Juni Juli
Jan 3.000 - 900 900 600 600 - -
Feb 3.000 - - 900 900 600 600 -
Maret 3.600 - - - 1.080 1.080 720 720
Apr 3.600 - - - - 1.080 1.080 720
Mei 4.800 - - - - - 1.440 1.440
Juni 4.800 - - - - - - 1.440
Jumlah 22.800 - 900 1.800 2.580 3.360 3.840 4.320
6. b) Pengumpulan piutang untuk penjualan yang berdiskon
Untuk meningkatkan penjualan, Perusahaan sering memberikan diskon (potongan tunai) kepada
pembeli yang mampu membayar pada periode waktu yang di tentukan. Kemungkinan adanya diskon
ditunjuk oleh syarat pembayaran seperti 2/10, n/30.
CONTOH :
Apabila PT Justice sebagaimana contoh diatas melakukan kebijakan penjualan kredit yang berdiskon
dengan syarat pembayaran 5/20, n/60 .Untuk tahun 2007 perusahaan menetapkan penjualan kreditnya
sebesar 60% dari total penjualan dengan jangka waktu kredit selama 4 bulan. Dari penggalaman
penjualan kredit dengan diskon yang di berikan kepada pembeli, cara pembayarannya adalah sbb :
a. Sebanyak 30% pembeli membayar dalam waktu 1 s/d 20 hari setelah bulan penjualan
b. Sebanyak 20% pembeli membayar dalam waktu 21 s/d 30 hari setelah bulan penjualan
c. Sebanyak 30% pembeli membayar dalam waktu 31 s/d 60 hari setelah bulan penjualan
d. Sebanyak 10% pembeli membayar dalam waktu 61 s/d 90 hari setelah bulan penjualan
e. Sebanyak 10% pembeli membayar dalam waktu 91 s/d 120 hari setelah bulan penjualan
7. Adapun penjualan kredit yang di rencanakan selama 6 bulan pertama tahun 2007 adalah sbb :
Bulan Penjualan Total Penjualan Tunai PenjualanKredit
Januari Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000
Februari Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000
Maret Rp 6.000.000 Rp 2.400.000 Rp 3.600.000
April Rp 6.000.000 Rp 2.400.000 Rp 3.600.000
Mei Rp 8.000.000 Rp 3.200.000 Rp 4.800.000
Juni Rp 8.000.000 Rp 3.200.000 Rp 4.800.000
Dari data tersebut, maka dibuat rencana pengumpulan piutangnya yang telah memperhitungkan diskon
selama 6 bulan pertama tahun 2007 sbb :
8. PT Justice
Rencana Pengumpulan Piutang periode Januari s/d Juni 2007
( Dalam Ribuan rupiah )
Bulan
Penjualan
Penjualan
Kredit
Bulan Pengumpulan Piutang
Jan Feb Mart Apr Mei Juni Juli
Jan 3.000 - 1.455 900 300 300 - -
Feb 3.000 - - 1.455 900 300 300 -
Mart 3.600 - - - 1.746 1.080 360 360
Apr 3.600 - - - - 1.746 1.080 360
Mei 4.800 - - - - - 2.328 1.440
Juni 4.800 - - - - - - 2.328
Jumlah 22.800 - 1.455 2.355 2.946 3.426 4.068 4.488
9. Keterangan :
- Penjualan Kredit Bulan Januari = Rp 3.000.000,-
Penerimaan Piutang bulan Februari :
- Pada periode diskon ( 1 – 20 hari ) = 30 % x Rp 3.000.000,- = Rp 900.000,-
- Diskon = 5 % x Rp 900.000,- =(Rp 45.000,-)
= Rp 855.000,-
Periode tidak berdiskon ( 21- 30 hari ) = 20 % x Rp 3.000.000 = Rp 600.000,-
Jumlah penerimaan piutang bulan Februari = Rp 1.455.000,-
- Penerimaan piutang bulan Maret = 30 % x Rp 3.000.000,- = Rp 900.000,-
- Penerimaan piutang bulan April = 10 % x RP 3.000.000,- = Rp 300.000,-
- Penerimaan piutang bulan Mei = 10 % x Rp 3.000.000,- = Rp 300.000,-
10. 4. Kebijakan Penambahan Jangka Waktu Kredit
Kebijakan perusahaan untuk menambah penjualan kredit dapat dilakukan dengan memperpanjang
jangka waktu pengembalian kredit. Kebijakan ini akan meningkatkan penjualan yang berasal dari
pelanggan lama dan masuknya pelanggan baru.
CONTOH SOAL :
PT Justice dalam tahun 2007 telah melakukan penjualan hasil produksinya sebanyak 80.000 unit.
Seluruh penjualan dilakukan secara kredit dengan jangka waktu 30 hari. Perusahaan merencanakan
meningkatkan penjualannya pada tahun-tahun yang akan datang dengan merubah jangka waktu
kreditnya menjadi 60 hari. Dengan merubah jangka waktu kredit, penjualan tahun 2008 diharapkan
akan naik sebesar 25%. Biaya produksi yang ditanggung perusahaan meliputi biaya tetap sebesar
Rp22.000.000,- biaya variabel per unit Rp 150,- sedangkan harga penjualan per unit adalah Rp 500,- .
Apabila jangka waktu diperpanjang menjadi 60 hari, maka biaya tambahan modal yang diperhitungkan
sebesar 30%. Apakah kebijakan perpanjangan jangka waktu kredit tersebut perlu di laksanakan?
11. JAWAB :
1. Menghitung laba tahun 2007 : Penjualan 80.000 unit
Penjualan = 80.000,- x RP 500 = Rp 40.000.000,-
Biaya tetap Rp 22.000.000,-
Biaya variabel = 80.000 x Rp 150,- Rp 12.000.000,-
Harga pokok penjualan Rp 34.000.000,-
Laba Rp 6.000.000,-
2. Menghitung laba tahun 2008 : Penjualan tahun 2007 = 80.000 Unit
Peningkatan penjualan yg diharapkan 25% x 80.000 unit = 20.000 Unit
Total Penjualan yang diharapkan tahun 2008 100.000 Unit
Penjualan = 100.000 x Rp 500 = Rp 50.000.000,-
Biaya tetap Rp 22.000.000,-
Biaya variabel = 100.000 x Rp 150,- Rp 15.000.000,-
Harga pokok penjualan Rp 37.000.000,-
Laba Rp 13.000.000,-
12. 3. Menghitung Tambahan Laba dan Biaya modal tahun 2008
Dengan perpanjangan waktu kredit dari 30 hari menjadi 60 hari, maka tambahan laba yang diperoleh adalah ;
= Rp 13.000.000 - Rp 6.000.000,- = Rp 7.000.000,-
Sedangkan tambahan biaya modal dengan tambahan investasi piutang dapat dihitung sebagai berikut:
30 hari x Rp 34.000.000,-
Investasi piutang tahun 2007 = = Rp 2.833.333,-
360 hari
60 hari x Rp 37.000.000,-
Investasi piutang tahun 2008 = = Rp 6.166.667,-
360 hari
Tambahan modal investasi = Rp 6.166.667 - Rp 2.833.333 = Rp 3.333.333
Tambahan biaya modal = 30% x Rp 3.333.333 = Rp 1.000.000
Dari perhitungan tambahan laba dan tambahan biaya diatas ternyata perpanjangan jangka waktu kredit akan
menghasilkan tambahan laba ( RP 7.000.000,- ) lebih besar di banding tambahan biaya modalnya yakni Rp 1.000.000
Oleh karena itu kebijakan memperpanjang jangka waktu kredit dapat dibenarkan