2. 1. Menentukan kas pada berbagai waktu
2. Memperkirakan kemungkinan
terjadinya defisit atau surplus
3. Mempersiapkan keputusan
pembelanjaan jangka pendek atau
jangka panjang
4. Sbg dasar otorisasi dana anggaran yg
tersedia
5. Dasar penilaian terhadap realisasi
pengeluaran kas
3. 1. Anggaran Kas Jangka Pendek (Tahunan)
Mrp alat pengendalian kas sehari-hari
Berfungsi sbg alat otorisasi kas keluar scr terus
menerus disesuaikan dg arus kas masuk &
situasi keuangan
2. Anggaran Kas Jangka Panjang (5 – 10 thn)
Manfaat:
utk mengetahui kemampuan perush
menambahn dana dari sumber2 internal
memperkirakan saldo kas pada akhir setiap
thn anggaran
4. Disusun dgn cara menelusuri jejak
berbagai kegiatan yg mengakibatkan
terjadinya arus fisik masuk & arus fisik
keluar
Arus fisik masuk mengakibatkan arus kas
keluar
Arus fisik keluar mengakibatkan arus kas
masuk
6. SUMBER KAS MASUK SUMBER KAS KELUAR
1. Hasil penjualan tunai Pembayaran keperluan
operasional sehari-hari
2. Penagihan piutang Pembayaran hutang
3. Pendapatan lain spt
bunga bank, jasa giro,
dividen
Pembelian aktiva tetap
4. Penjualan aktiva tetap Pembayaran pd pemilik
modal (dividen)
5. Penerimaan bukan
penghasilan, spt kredit
bank, obligasi
Pembayaran pd
pemerintah (pajak,
meterai)
6. Penambahan modal
sendiri
7. Saldo awal tahun Rp 200.000
Rencana pengeluaran modal:
Pembelian bahan /bulan @ Rp 500.000
Pembayaran gaji/ bulan @ Rp 700.000
Maret – membeli mesin Rp 750.000
Feb, April, Juni - Membayar hutang Rp 200.000
Penerimaan kas:
Feb – penjualan mesin lama Rp 500.000
Maret – penambahan modal sendiri Rp 250.000
Susunlah anggaran kas jangka pendek
8. Sumber Jan Feb Maret April Mei Juni
Penjualan
tunai
500000 750000 1000000 1250000 1500000 1750000
Penagiha
n piutang
297000 1633500 2376000 3118500 3861000 4603500
Penjualan
mesin
500000
Penamba
han
modal
250000
Jumlah 797000 2833500 3626000 4368500 5361000 6353500
9. Sumber Jan Feb Maret April Mei Juni
Pembel
ian
Bahan
500000 500000 500000 500000 500000 500000
Gaji 700000 700000 700000 700000 700000 700000
Beli
Mesin
750000
Bayar
Hutang
200000 200000 200000
Jumlah 1200000 1400000 1950000 1400000 1200000 1400000
10. Jan Feb Maret April Mei Juni
Saldo
awal
200000 0 1433500 3109500 6078000 10239000
Penerima
an kas 797000 2833500 3626000 4368500 5361000 6353500
Kas
tersedia
997000 2833500 5059500 7478000 11439000 16592500
Pengeluar
an Kas 1200000 1400000 1950000 1400000 1200000 1400000
Saldo kas
akhir -203000 1433500 3109500 6078000 10239000 15192500
11. Kredit jangka pendek harus
dikembalikan secepatnya
Bunga 2 %dibayar setiap bulan pada
awal bulan berikutnya
Pinjaman dilakukan pada awal bulan
terjadinya defisit
12. Defisit bulan Januari : Rp 203.000
Bunga 2%/bulan
Pinjaman untuk menutup defisit:
defisit + ( 1 – i) X
203.000 + (1 – 2% ) X
203.000 + 0,98 X
0,98 X = 203.000
X = 207.149,2
13. Jan Feb Maret April Mei Juni
Saldo awal 200000
Penerimaan
kas 797000 2833500 3626000 4368500 5361000 6353500
Pinjaman 207.150 - - - - -
Kas tersedia
Pengeluaran
Kas 1200000 1400000 1950000 1400000 1200000 1400000
Bunga 4143 4143 4143 4143 4143
Saldokas akhir
14. Disusun dgn cara membandingkan
neraca yg disusun antara 2 periode
anggaran & perhitungan rugi laba yg tjd
selama periode antara neraca tsb
15. AKTIVA PASIVA
AKTIVA LANCAR HUTANG LANCAR +
Kas + - -++++++
Piutang - HUTANG JK PANJANG +
Persediaan +
Non Kas - EQUITY
Modal +
AKTIVA TETAP Cadangan +
Mesin - Laba +
Bila aktiva berkurang --- kas bertambah, & sebaliknya
Bila pasiva bertambah -- kas bertambah, &sebaliknya
16. Sumber Penerimaan Kas Sumber Pengeluaran Kas
1 TR > TC = Laba TR < TC = Rugi
2 Akumulasi penyusutan Pembelian aktiva tetap
3 Penambahan: Berkurangnya:
a. Utang jk. Pendek a. Utang jk. Pendek
b. Utang jk. Panjang b. Utang jk. Panjang
4 Bertambahnya equity Berkurangnya equity
a. Modal disetor a. Modal disetor
b. Cadangan b. Cadangan
c. Laba ditahan c. Laba Ditahan
17. Penjualan tahun 2013 sebesar 80 juta;
diharapkan meningkat 10% per tahun
Perkiraan biaya variabel 40% dari
penjualan; & biaya tetap 20% dari
penjualan (FC meningkat 5 juta pada
tahun 2015)
Depresiasi 30% dari Fixed Cost
Saldo kas awal Rp 20.000.000
Pajak 10%
18. 2013 2014 2015
Sumber Kas:
Penjualan aktiva tetap 10 juta 25 juta 5 juta
Penjualan saham 10 juta
Hutang jk. panjang 20 juta
Kebutuhan kas:
Membayar hutang obligasi 5 juta
Pembayaran deviden 10 juta 10 juta 10 juta
Pembelian mesin 50 juta
Pengeluaran lain 5 juta 2 juta 2 juta
20. 2013 2014 2015
Saldo Kas Awal 20.000.000 48.600.000 114.520.000
EAT 28.800.000 33.120.000 33.372.000
Depresiasi 4.800.000 4.800.000 6.300.000
Penjualan aktiva tetap 10000000 25000000 50000000
Penjualan saham - - 10000000
Hutang jk. panjang - 20000000 -
Kas tersedia 63.600.000 131.520.000 214.192.000
Membayar hutang obligasi - 5000000 -
Pembayaran deviden 10000000 10000000 10000000
Pembelian mesin - - 50000000
Pengeluaran lain 5000000 2000000 2000000
Saldo kas akhir 48.600.000 114.520.000 152.192.000
21. Rencana penjualan:
Dari penjualan tsb 30% dijual secara tunai
Pola penagihan piutang:
30% diterima pada akhir bulan penjualan
50% ditagih pada bulan berikutnya
20% ditagih 2 bulan berikutnya
Bulan Penjualan Bulan Penjualan
Januari Rp 2.000.000 April Rp 3.200.000
Februari Rp 2.500.000 Mei Rp 3.000.000
Maret Rp 2.800.000 Juni Rp 3.100.000
22. Saldo kas awal Rp 1.000.000
Rencana penerimaan dan pengeluaran
kas:
SUMBER Jan Feb Maret April Mei Juni
Penerimaan Kas:
Bunga 500000 500000 300000 400000 300000 450000
Penjualan aktiva 2jt
Pengeluaran Kas:
Pembelian bahan 1 juta 1,2 juta 1,5 juta 1,2 juta 1,6 juta 1,5 juta
Pajak 600000 800000
Pembayaran lain 1,6 juta 2 juta 2 juta 2,2 juta
23. Anggaran piutang
Anggaran penerimaan & pengeluaran
Kas
Anggaran kas sementara
Apabila terjadi defisit ditutup dgn
pinjaman dgn bunga 20% / tahun
Anggaran kas final