Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk pengertian manajemen, risiko, dan manajemen risiko. Jenis-jenis risiko yang dijelaskan adalah risiko bisnis, geografis, politik, ekonomi, dan persaingan. Komponen proses manajemen risiko mencakup identifikasi sumber risiko, penilaian, dan pengambilan keputusan.
3. ▸ Manajemen adalah penggunaan sumber daya yang efektif untuk
mencapai sasaran atau tujuan dari suatu kelompok atau individu
melalui kemampuan orang lain.
▸ Risiko adalah akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi
dikarenakan sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian
yang akan datang.
▸ Manajemen Risiko adalah sebuah proses mengawasi, mengelola, dan
mengambil keputusan guna menghindari risiko kerugian atau
inefisiensi bisnis.
3
4. 4
Berikut penjelasan manajemen risiko menurut para ahli :
Herman Darmawi (2006) menyatakan, manajemen risiko adalah suatu usaha untuk
mengetahui, menganalisis, serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan
perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh efektivitas dan efisiensi yang lebih
tinggi.
Irham Fahmi (2010) mendefinisikan manajemen risiko sebagai suatu bidang ilmu yang
membahas tentang bagaimana suatu organisasi atau perusahaan menerapkan ukuran
dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada dengan menempatkan berbagai
pendekatan manajemen secara komprehensif dan sistematis.
5. 5
Melacak Sumber-Sumber Risiko
Poin pertama tujuan manajemen risiko adalah guna melakukan mitigasi atau pelacakan sumber-sumber yang
berpotensi mengancam produktivitas dan keamanan bisnis. Proses pelacakan ini dapat dilakukan dengan riset
dan analisa prosedural dari setiap aktivitas perusahaan, mulai dari proses produksi hingga pengelolaan aset.
Menyediakan Informasi Risiko Bagi Perusahaan
Tujuan manajemen risiko yang berikutnya adalah menyediakan informasi tentang sumber-sumber potensi
risiko di perusahaan. Setelah melakukan analisa, seorang manajer risiko perlu menyusun laporan risiko
berdasarkan data dari proses mitigasi.
Minimalisasi Kerugian Akibat Terjadinya Risiko
Setelah risiko ditemukan dan dianalisa, maka pihak-pihak yang terkait dengan risiko perlu melakukan upaya
agar risiko tidak sampai terjadi dan mengancam keberlangsungan bisnis. Dalam hal ini, manajer risiko bisa
membantu para pihak terlibat menemukan solusi penanganan risiko, seperti melenyapkan potensi,
meminimalisasi, atau mentransfer risiko ke pihak lain.
Tujuan Manajemen Risiko
6. 6
Memberikan Rasa Aman Bagi Stakeholder
Tujuan manajemen risiko perusahaan adalah agar stakeholder merasa aman dan
percaya dengan integritas bisnis. Stakeholder di sini bukan sebatas investor saja, tapi
juga pekerja, supplier, asuransi, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan
perusahaan.
Menjaga Stabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan
tujuan manajemen risiko adalah agar perusahaan bisa berkembang dengan stabil
sesuai target bisnisnya. Dengan adanya proses manajemen risiko, perusahaan bisa
melakukan penanganan lebih cepat terhadap sumber-sumber yang mengancam
pertumbuhan usaha.
7. 7
Manfaat Manajemen Risiko Perusahaan
Membantu Perusahaan Mencapai Visi Misi
Manfaat manajemen risiko perusahaan yang pertama adalah membantu perusahaan mencapai visi, misi, dan tujuan
bisnisnya. Tanpa proses manajemen risiko perusahaan yang benar, Anda akan kesulitan atau bahkan gagal
mewujudkan visi misi.
Mencegah Perusahaan Mengalami Kolaps
Poin kedua manfaat manajemen risiko adalah mencegah bisnis mengalami kolaps. Ada banyak faktor yang bisa
mengakibatkan bisnis Anda bangkrut, mulai dari faktor pengelolaan finansial sampai fraud oleh manusia. Proses
manajemen risiko adalah salah satu solusi terampuh guna menghindari kebangkrutan, terutama dari segi keuangan.
Meningkatkan Keuntungan Perusahaan
Selain untuk meminimalisasi ancaman, proses manajemen risiko juga bisa dimanfaatkan guna meningkatkan
profitabilitas bisnis lho! Dengan adanya manajemen risiko perusahaan, Anda bisa menganalisa pengelolaan sumber
daya yang sekiranya kurang efisien/efektif.
Menjaga Kepercayaan Stakeholder
Manfaat manajemen risiko perusahaan yang terakhir adalah agar stakeholder terus mempercayai Anda, sehingga
reputasi bisnis Anda juga akan tetap terjaga. Jika perusahaan Anda terbukti punya nama baik di mata stakeholder, akan
lebih banyak lagi stakeholder datang pada Anda untuk memulai kerjasama.
8. 8
Komponen Manajemen Risiko
Sasaran Analisa Risiko
Komponen pertama proses manajemen risiko adalah sasaran atau tujuan risk assessment dilakukan. Sebelum sumber
risiko diriset, Anda perlu menentukan sasaran obyektif kenapa risk assessment dilakukan. Beberapa contoh sasarannya
misalnya mencegah fraud, melindungi perusahaan dari piutang tak tertagih, dan sebagainya.
Lingkungan yang Berpotensi Memunculkan Risiko
Komponen berikutnya dari proses manajemen risiko adalah lingkungan berpotensi memunculkan risiko. Setiap divisi
dalam bisnis Anda punya jenis risiko berbeda-beda, sehingga Anda juga perlu menyiapkan strategi manajemen risiko
perusahaan yang beragam pula.
Identifikasi Peristiwa Penyebab Risiko
Setelah menentukan lingkungan sumber risiko, komponen manajemen risiko perusahaan berikutnya adalah
mengidentifikasi peristiwa penyebab risiko tersebut terjadi. Contoh manajemen risiko dalam tahap ini misalnya risk
assessment di area produksi. Kemungkinan peristiwa penyebab risiko di area produksi misalnya kecelakaan kerja,
kesalahan pengolahan bahan baku, dan sebagainya.
9. 9
Valuasi Jenis Risiko
Tahapan keempat manajemen risiko adalah menentukan valuasi atau leveling dari tiap jenis risiko yang ada. Valuasi
ini dapat Anda putuskan berdasarkan dua hal, yaitu frekuensi terjadinya dan tingkat kerugian.
Pengambilan Keputusan Atas Risiko
Komponen kelima manajemen risiko adalah proses pengambilan keputusan. Setelah jenis risiko dan valuasinya
ditemukan, perusahaan bisa membuat kebijakan atau mengambil tindakan sesuai jenis risiko tersebut. Beberapa
keputusan yang bisa diambil dari proses manajemen risiko perusahaan misalnya mengawasi, memindahkan, atau
langsung melenyapkan sumber risiko.
Dokumentasi Proses Manajemen Risiko
Meski saat ini sudah ditangani, ada kemungkinan risiko mengalami relapse atau terjadi lagi di masa depan. Oleh
karena itu, perusahaan perlu membuat dokumentasi untuk tiap penanganan risiko yang dilakukan.
Menginformasikan Risiko Pada Stakeholder
Proses manajemen risiko perusahaan idealnya perlu diketahui setiap stakeholder bisnis Anda,
minimal stakeholder yang berkaitan langsung dengan risiko. Penginformasian risiko ini bisa dilakukan melalui rapat
koordinasi atau penyerahan dokumentasi penanganan risiko pada stakeholder terkait.
10. 10
Jenis Risiko dalam Manajemen Risiko
Beberapa jenis risiko paling umum dihadapi :
Risiko Bisnis
Jenis risiko yang pertama dan paling umum adalah risiko bisnis, yaitu risiko berkaitan dengan aktivitas
operasional perusahaan. Contoh manajemen risiko bisnis misalnya dengan menerapkan K3, pengawasan
proses capital budgeting, pelatihan SDM, dan sebagainya.
Risiko Geografis
Jenis risiko yang berikutnya adalah risiko geografis, yaitu risiko akibat lokasi fisik perusahaan, misalnya
lokasi rawan gempa, tsunami, longsor, dan jenis bencana alam lainnya. Contoh manajemen risiko yang
bisa dilakukan perusahaan untuk jenis risiko ini misalnya mitigasi bencana, simulasi, dan asuransi aset.
Risiko Politik
Jenis risiko yang ketiga adalah risiko politik, yaitu ancaman-ancaman yang terjadi akibat kondisi politik
dan kebijakan suatu negara. Contoh risiko politik misalnya anomali kebijakan, konflik perebutan
kekuasaan, dan sebagainya.
11. 11
Risiko Ketidakpastian Ekonomi
Selain risiko politik, jenis risiko yang juga dialami perusahaan adalah risiko ketidakpastian ekonomi
nasional, misalnya terjadinya inflasi, ketidakstabilan nilai mata uang negara, bubble economy, dan
masalah ekonomi makro lainnya.
Risiko Persaingan
Jenis risiko terakhir dan kerap dialami bisnis adalah risiko persaingan, yaitu risiko yang ditimbulkan
oleh kerasnya kompetisi dalam industri. Beberapa contoh manajemen risiko perusahaan untuk
menghindari jenis risiko ini misalnya dengan memiliki tim advokasi bisnis dan menyiapkan strategi
antisipasi gerakan kompetitor.
13. TUGAS ! ! !
1. Identifikasi jenis kegiatan yang ananda lakukan selama KP?
2. Munculkan bentuk-bentuk risiko yang akan dihadapi pada saat
ananda KP kemaren?
3. Jelaskan bentuk manajemen risiko yang dilakukan untuk poin 2
diatas!
Dikumpul paling lambat hari ini jam 12:00, japri via WA!!!
13