2. Coelenterata adalah filum dari kingdom hewan invertebrata (tanpa tulang belakang) yang
sering disebut dengan hewan berongga. Kata Coelenterata berasal dari dua kata bahasa
yunani, yaitu “Coelom” yang artinya rongga tubuh, dan “enteron” yang berarti usus, oleh
karena itu hewan ini juga sering disebut usus berongga. Berdasarkan sifatnya terdapat dua
jenis Coelenterata, yaitu yang hidup menempel dan terikat pada tempat disebut polip, dan
yang hidup bebas, tidak terikat pada suatu tempat disebut medusa,coelenterata bersifat
polip lebih dominan dibandingkan medusa.
PENGERTIAN
4. Mesoglea adalah Lapisan bukan sel, yaitu berupa gelatin yang terdapat diantara
ectoderm dan mesoderm.
Gastrodermis adalah lapisan sel bagian dalam yang berfungsi sebagai membran lapisan
rongga gastrovaskuler Cnidaria.
Rongga Gastrovaskulermemiliki fungsi sebagai tempat pencernaan dan peredaran
makanan ke seluruh tubuh.
Epidermis adalah jaringan sel-sel pelindung yang berada di lapisan terluar.
Tentakel adalah organ tubuh yang dapat memanjang dan fleksibel. Kegunaan
utamanya adalah untuk makan, meraba, dan menggengam.
5. CIRI - CIRI
Coelenterata merupakan hewan berongga dan rongga tersebut dimanfaatkan
sebagai usus untuk pencernaan makanan.
Memiliki tentakel yang mengandung kapsul kidnoblas, pada kapsul tersebut
terdapat sel nematosit yang menyengat dan beracun.
Hewan yang dapat bersifat polip (hidup terikat pada satu tempat), adapula yang
bersifat medusa (Hidup bebas).
Tubuh memiliki lapisan luar (Ektoderm) dan lapisan dalam (Endoderm), diantara
kedua lapisan tersebut terdapat mesoglea yang berfungsi sebagai pusat sistem
persarafan.
11. Reproduksi Cnidaria pada siklus hidup Hydrozoa Obelia adalah sebagai berikut.
1) Polip berkromosom diploid (2n) bereproduksi secara vegetatif dengan rnembentuk
tunas-tunas, sehingga terjadilah koloni polip. Terdapat polip yang bertentakel untuk mencari
makanan dan polip yang tidak memiliki tentakel untuk bereproduksi.
2) Polip yang tidak rnerniliki tentakel membentuk tunas medusa secara vegetatif. Tunas
medusa (2n) dilepaskan dan berenang bebas.
3) Medusa dewasa (2n) jantan dan betina bereproduksi secara generatif, masing-masing
mengalami pembelahan secara meiosis sehingga menghasilkan sel gamet (sperma atau sel
telur) yang bérkromosom haploid (n).
4) Bila terjadi fertilisasi sel telur oleh spermatozoid, maka akan dihasilkan zigot (2n).
5) Zigot akan berkembang menjadi larva padat bersilia yang disebut planula (2n).
6) Planula akhirnya menetap di suatu substrat, dan tumbuh menjadi polip baru (2n).
13. 1) Medusa dewasa jantan dan berma diploid (2n) rnenghasilkan sel gamet (sperma atau sel telur)
yang haploid (n).
2) Sel telur (n) dibuahi oleh sperma (n), akan menghasilkan zigot (2n). Fertilisasi terjadi secara
eksternal di dalam air.
3) Zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis dan tumbuh menjadi blastula, gastrula,
kemudian menjadi larva bersilia planulayang berenang bebas beberapa waktu.
4) Planula kemudian menempel pada suatu substrat dan tumbuh menjadi larva polip berukuran
kecil yang bertentakel, disebut skifistoma. Polip skifistoma dapat membentuk tunas-tunas.
5) Pada bulan-bulan tertentu, skifistoma melakukan strobilasi, yaitu melakukan pembelahan
secara melintang pada ujung oral untuk menghasilkan setumpuk bakal medusa atau efira.
6) Efira akan terlepas satu persatu. Setelah efira terlepas semua, skifistoma akan hidup sebagai
polip kembali. Skifistoma dapat hidup satu hingga beberapa tahun. Efira akan tumbuh menjadi
ubur-ubur dewasa.
14. 1. Koral atau karang merupakan komponen utama terbentuknya ekosistem terumbu karang yang
berfungsi diantaranya sebagai pelindung pantai, tempat hidup beranekaragam hewan dan ganggang.
Terumbu karang juga memiliki pemandangan yang indah sehingga bisa dijadikan sebagai objek
wisata.
2. Ubur-ubur dapat dimanfaatkan untuk membuat tepung ubur-ubur yang dapat diolah menjadi
bahan kosmestik dan bahan makanan d jepang.
3. Ubur-ubur penghasil cahaya (Aequorea victoria) dimanfaatkan untuk memantau perjalanan
penyakit hingga terjadi kerusakan jaringan yang jelas.
4. Beberapa jenis coelenterata diperdagangkan sebagai “ikan hias” untuk aquarium laut.
Peranandalamkehidupansehari hari.
16. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan nya terjadi di rongga gastrovaskuler yang berfungsi sebagai usus dan dibagi
menjadi 2 yaitu,pencernaan ekstraseluler dan intraseluler.
Pencernaan secara ekstraseluler yaitu dengan bantuan enzim yang terdapat pada gastrosol atau
coelenteron yaitu semacam kantung yang berbatasan dengan gastrodermis. Sedangkan
pencernaan secara intraseluler dengan cara dicerna oleh vakuola makanan yang terdapat di
dalam rongga gastrovaskular, rongga ini dipisahkan oleh penyekat. Dalam rongga
gastrovaskular makanan akan dicerna dengan sehingga menghasilkan sari makanan yang akan
diedarkan ke seluruh tubuh secara difusi.
17. Sistem Respirasi dan Ekskresi
Pertukaran gas yaitu pengambilan oksigen dan pembuangan karbondioksida dilakukan
secara difusi melalui permukaan tubuh kecuali pada beberapa spesies seperti pada golongan
anthozoa dan sifonoglia. Pada sistem ekskresi juga sederhana yaitu sisa metabolisme dalam
bentuk amonia juga dibuang secara difusi.
18. Sistem Saraf dan Peredaran Darah
Coelenterata memiliki sistem saraf difus yang sederhana yang tersebar dan berbentuk
anyaman seperti jala, bagian ini terdapat pada lapisan mesoglea (mesolamela), sistem saraf
berfungsi mengendalikan gerakan dalam merespon rangsangan. Sistem peredaran darah
coelenterata merupakan sistem peredaran yang sederhana.
19. Sistem Pergerakan
Pada coelenterata kontraksi otot berpengaruh terhadap cairan dalam rongga gastrovaskuler
yang berlaku sebagai rangka hidrostatik, sebagai mana mesoglea. Gerakan pada bentuk
polip sangat terbatas hanya merayap atau meliuk-liuk, dan pada bentuk medusa dapat
berenang bebas..