SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
By:P.Simbolon,S.Pd.
KingdomAnimalia
KARAKTERISTIK ?
1. Organisme Eukariot Multiseluler
2. Tidak memiliki dinding sel dan klorofil
3. Memperoleh makanan dari organisme lain (heterotrof)
4. Umumnya dapat bergerak untuk survive dan mencari makanan
Kriteria Klasifikasi Hewan
1. Lapisan embrionalnya
Merupakan jaringan dari hasil pembelahan sel zigot. Jaringan embrional mengalami spesialisasimenjadi 2
lapisan (diploblastik) dan 3 lapisan jaringan (triploblastik), lapisan luar(ectoderm), lapisan tengah (mesoderm)
dan lapisan dalam (endoderm).
2. Simetri tubuh
 Asimetri, yaitu hewan yang tidak memiliki pembagian tubuh yang tetap / sama. Misal Protozoa.
 Simetri Bilateral, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2 melalui pusatnya diperoleh bentukdan
ukuran yang sama. Misal : Platyhelmintes, Nemathelmintes, Annellida, Arthrophoda,chordata.
 Simetri Radial, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2 melalui pusatnya dari arah manapun diperoleh
bentuk dan ukuran yang sama. Misal : Porifera, Coelenterata, Echinodermata.
3. Kerangka tubuh/Penyokong Tubuh
• Eksoskeleton
– Rangka Luar (Arthropoda,Ikan, Ular, Kura-Kura, Penyu, dsb)
• Endoskeleton
– Rangka Dalam (Semua Vertebrata)
4. Rongga Tubuh ( Coelom )
 Acoelomata, yaitu hewan yang tidak memiliki rongga tubuh,karena hanya memiliki 2 lapisan tubuh
(ekstoderm dan endoderm). Contoh : phylum Platyhelmintes.
 Pseudocoelomata, yaitu hewan yang memiliki rongga semu, karena hanya sebagian saja lapisan tubuhnya
yang dibatasi lapisan mesoderm.
 Coelomata, yaitu hewan yang memiliki rongga tubuh yang nyata, karena seluruh tubuh dibatasi lapisan
mesoderm. Minimal memiliki rongga gastrovasculeryang berperan sebagaisistem pencernakan. Contoh :
phylum Coelenterata, Annellida, Molusca, Echinodermata, dan Arthrophoda.
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
5. Mempunyai notokorda atau tidak
Tali sumbu tubuh yang terbentukdari tulang rawan
KLASIFIKASI HEWAN
1. PORIFERA (hewan berpori)
Ciri-Ciri Porifera
• Porifera (Latin: phorus = pori,ferre = membawa) atau spons
• multiseluler
• Diploblastik
• asimetri (tidak beraturan), atau simetri radial
• berbentuk seperti tabung,vas bunga,mangkuk
• Tidak memiliki susunan saraf
• Rrespirasi dan ekskresi secara difusi melalui permukaan tubuh
• Sistem pencernaan;
 pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
Struktur tubuh Porifera
Spongocoel: rongga tubuh
Ostia: lubang masuknya air
Oskulum: lubang keluarnya air
Dinding tubuh tersusun atas dua lapisan sel
1. lapisan luar (sel-sel pinakosit) : sebagai
pelindung
2. lapisan dalam (sel-sel koanosit): sel-sel yang
berbentuk botoldan mempunyai flagel.
Fuungsinya mengalirkan air, menangkap bahan
makanan dan mencernanya
Diantara pinakosit dan koanosit terdapat lapisan non
seluler (mesoglea).
Macam-macam sel pada mesoglea:
1. arkeosit: reproduksi sel, sel gamet, membentuk
sel-sel tunas,dan mengganti sel-sel yang rusak
2. skleroblast: membentuk spikula
3. amebosit: mengambil dan mengedarkan zat
makanan
Klasifikasi berdasarkan tipe saluran air
a. Ascon/sistem saluran air sederhana (pori/ostium berhubungan langsung ke spongeosol.
o Koanosit terdapat pada seluruh permukaan dinding dalam yang membatasi spongocoel
b. Sicon/sistemsaluran air inkuren dan radial (pori / ostium dihubungkan dengan saluran bercabang dengan
spongeosol).
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
o Koanosit hanya terdapat pada sal. Radial
c. Leucon/sistem saluran air kompleks (pori / ostium banyak serta bercabang - cabang membentuk rongga –
rongga kecil.
o sal. Radial ber-cabang2 sebagaisaluran masuk ke spongocoeldan keluar dari spongocoel
o koanosit : terdapat pada rongga berkoanosit
Gambar Tipe Tipe Porifera Berdasarkan saluran Air
• Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual.
– Aseksual dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal.
Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.
– Seksual  dengan pembentukan gamet
Klasifikasi Porifera berdasarkan sifat spikula
A. Calcarea
Spikula tersusun atas zat kapur karbonat (CaCO3),
hidup di air dangkal
Contoh: Sycon dan Clathrina,Scypa,Euspongia
Clathrina coriacea
C. Demospongia (spons tebal)
Rangka tersusun dari serabut spongin, zat kersik atau
campuran keduanya. habitat, air tawar,menempel pada
batuan/tumbuhan dan benda padat.
Contoh: Spongilla, Spongila
B. Hexactinellida
Spikula dari zat kersik (silikat)/SiO2, hidup di laut
dalam.
Contoh: Euplectella,Hyalonema
Euplectella aspergillum
D. Sclerospongiae
Spikula tersusun dari Kristal kalsium karbonat.
Contoh porifera koral, Merlia
Peranan Porifera
• Beberapa jenis Porifera sepertiSpongia dapat digunakan sebagaispons mandi.
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
2. COELENTERATA (hewan berongga)
Coelenterata(Yunani, koillos;rongga,enteron; usus)→hewan memiliki rongga usus
Ciri-Ciri Coelenterata
1. Habitat di laut berupa polip (sesil) atau medusa (motil)
2. Diploblastik selomata
3. Simetris radial
4. Pencernaan makanan di dalam rongga gastrovaskular /rongga di bagian tengah tubuh
5. Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut nematosista
6. Respirasi dan ekskresi secara difusi
7. Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam:
a. Polip, berbentuk tabung menempel pada tempat hidupnya
b. Medusa,berbentuk payung yang dapat melayang bebas
8. Reproduksi:
– Aseksual pembentuan tunas pada polip
– Seksual  pembentukan gamet pada medusa
• Tentakel berfungsi menangkap mangsa dan
memasukkannya ke dalam mulut. Tentakel
dilengkapi dengan sel Knidoblas yang
mengandung racun atau penyengat (nematokist)
• Nematokist, berfungsi untuk melumpuhkan
mangsa/musuh
Klasifikasi Coelenterata
A. Hydrozoa (hewan air)
1. Contoh: Hydra
 hidup di air tawar, hermafrodit, sistemsaraf difusi atau sel saraf tersebar
 bentuk tubuh selalu polip.
 Pada ujung Hydra yang bebas terdapat mulut yang dikelilingi Hipostomae yang berfungsi menangkap
mangsa. Pada bagian bawahmembentuk basaldisk untuk melekatkan tubuh pada tempat hidupnya.
 Reproduksi vegetative dengan membentuk tunas dan reproduksi generative melalui pembuahan ovumdan
spermatozoid
2. Obelia (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni).
Polip pada Obelia :
1. Hydrant: mengambil dan mencerna makanan. Hydrant dibungkus hydroteca
2. Gonangium: melakukan reproduksi vegetative menghasilkan Obelia dalam bentuk medusa. Gonangium
dibungkus oleh gonoteca
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
REPRODUKSI Obelia
Mengalami metagenesis dari reproduksi generatif dan vegetatif
B. Scyphozoa (hewan mangkuk)
1) Pada mulut terdapat 4 tentakel
2) bentuk tubuh selalu medusa
3) medusa berukuran besar, polip berukuran kecil
4) alat kelamin terpisah. Contoh: Aurelia (ubur-
ubur)
Siklus reproduksi Aurelia
Terjadi fertilisasi ovum dan sperma di dalam air→
zigot → larva Planula → Skifistoma (polip muda) →
Strobila (kuncup) →Efira (medusa muda) → medusa
dewasa
C. Anthozoa (hewan bunga)
1) berbentuk polip
2) Hidup di laut jernih
3) Contoh: Anemon laut (bunga karang), koral
Struktur tubuh Anemon laut:
 Menempel pada dasarperairan dengan basal disk-nya
 Disepanjang kerongkongan/gullet terdapat sekat-
sekat bersilia (sifonoglia), yang berfungsi sebagai
tempat masuknya air ke dalam usus
Metridium marginatum
1: silia termodifikasi jadi duri
2: nematokis
3: tutup kapsul
4: lilitan duri
5: knidosit
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
D. Cubozoa
1. Bentuk medusa menyerupai kubus dengan
tentakel yang menggantung di sekitar
2. Bentuk polip sangat kecil
3. Perenang aktif dan memiliki nematokis
Peranan Coelenterata
• Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
• Di Jepang,ubur-ubur dimanfaatkan sebagaibahan makanan.
• Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantaidari aberasi air laut.
• Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan.
3. Ctenophora (hewan menyerupai sisir)
Ciri-Ciri
1. Tubuh transparan
2. Dibplobastik
3. Simetri tubuh bilateral
4. Memiliki lapisan mesoglea, rongga pencernaan dan sistem saraf
Terdiri dari dua kelas
A. Tentaculata : memiliki tentakel
B. Nuda: tidak memiliki tentakel
Tentaculata: Pleurobranchia
4. Platyhelminthes (cacing pipih)
Ciri-Ciri Platyhelminthes
1. tubuh bulat pipih, bilateral simetris
2. tidak memiliki sistemperedaran darah dan hermafrodit
3. Alat pencernaannya belum sempurna
4. Alat eksresi berupa sel api (flame cell)
5. Sistem saraf tangga tali
6. Bersifat triploblastik aselomata
Kelas Platyhelminthes
1. Tubellaria (Cacing Bulu Getar)
2. Trematoda (Cacing Isap)
3. Cestoda (Cacing Pita)
1.Turbelaria (Cacing Bulu Getar)
• Contohnya: Planaria
• Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih
• Sistem saraf tangga tali
• Sistem ekskresi : flame cell (sel api)
• Sistem reproduksi :
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
– Bersifat hemafrodit
– aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong,setiap potongan tubuh menjadi planaria baru.
– seksual, yaitu pembuahan silang.
• Daya regenerasi tinggi
Struktur Tubuh Planaria Reproduksi Planaria
A = Terpotong alami
B = Terbelah menjadi 2
C = Terbelah menjadi 3
2.Trematoda (Cacing Isap)
• parasit.
• Memiliki alat penghisap (sucker)
• Pencernaan belum sempurna
• Contoh speciesnya:
– dalam darah: Schistostoma japonicum,Schistostoma mansoni, Schistostoma
haematobium.→penyakit Schistomiasis; gangguan fungsihati, ginjal, jantung
– dalam hati: Fasciola hepatica (hati sapi)→ perantara siput,
Clonorchissinensis (hati manusia)→ perantara ikan
– dalam usus:Fasciola buski→ perantara tumbuhan air
– dalam paru-paru: Paragonimus westermani
Daur Hidup Fasciola hepatica
Sporokista,Redia dan Serkaria : berada dala tubuh siput
key word:TEMIS RESEM DEWASA
Telur → Mirasidium → Sporokista → Redia →Serkaria →Metaserkaria
1. Telur yang sudah dibuahi menetas menjadi mirasidium (larva besilia)
2. Larva mirasidium yang mempunyai silia masuk ke dalam tubuh siput membentuk sporokista
3. Sporokista Berkembang secara aseksual menjadi redia
4. Redia berkembang menjadi larva berekor (serkaria) keluar dari tubuh siput dan menempel pada tumbuhan
air berkembang menjadi metaserkaria
5. Jika Termakan oleh hewan ternak/manusia masuk ke usus,terbawa aliran darah menjadi cacing dewasa
pada organ hati
3.Cestoda (Cacing Pita)
• Sebagai parasit pada usus manusia
• Ciri-cirinya:
– Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
– Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap (rostelum)
– Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
– Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.
• Contoh: Taenia saginata (inang perantara sapi); tidak mempunyai pengait pada skoleks
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
Taenia solium (inang perantara babi); mempunyai pengait pada skoleks
Hymenolepis nana; parasit pada usus manusia
Echinoccusgranulosus; larvanya hidup pada manusia, dan hewan ternak
Struktur tubuh cacing pita
Daur Hidup Taenia saginata Cacing pita dewasa terdiri dari scolex dan
proglotid.Proglotid pada bagian ujung mengandung
telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan
bersama feses untuk menginfeksi kembali.
Tahapan:
Cacing dewasa → telur → heksakan/Onkosfer → tertelan
sapi/babi→ menembus dinding usus → ikut aliran darah
→ otot sapi/babi→ Sistiserkus → termakan manusia
→menetas dan berkembang di usus halus.
Peranan Platyhelminthes
• Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria.
Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan.
• Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain:
– memutuskan daur hidupnya,
– menghindari infeksi dari larva cacing,
– tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat),dan
– tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang).
5. Rotifera
Ciri-ciri
1. Memiliki mahkota bersilia
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
2. Sebagian besar Habitat air tawar
3. Memiliki alat pencernaan mulut dan anus
4. Pseudocelomata
5. Reproduksi partenogenesis
6. Lophophorata
Ciri-Ciri
Memiliki Lophophore: alat untuk menangkap makanan berupa lipatan melingkar pada tinding tubuh
yang dilengkapi dengan tentakel
Filum Bryozoa (Pectinatella
mangnifica)
Filum Phoronida ( Phoronis
california)
Branchiopoda (Spiriferina rostrata))
7. Nemathelminthes (cacing gilig)
Ciri-Ciri Nemathelminthes
• Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang) yang ujung-ujungnya meruncing, tidak bersegmen
• Bersilia
• Tertutup lapisan lilin (kutikula)
• Tidak bersegmen, simetris bilateral. Triploblastik pseudoselomata
• Alat pencernaan sempurna
• Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutb, hingga tropis.
• Hidup bebas dan sebagian parasit.
• Belum memiliki alat sirkulasi dan respirasi
Contoh Nemathelminthes
1. Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia
2. Ancylostoma duodenale , cacing tambang
3. Necatoramericanus , cacing tambang di Amerika tropis
4. Oxyuris/Enterobiusvermicularis , cacing kremi
5. Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah
6. Strongyloides sp , infeksi melalui luka
7. Loa sp, cacing mata
1. Daur Hidup Ascaris lumbricoides(cacing perut)→menyebabkan Ascariasis/cacingan : kurang gizi
 Cacing betina ukuran tubuh lebih besar dan ujung ekor lurus
 Cacing jantan ukuran kecil dan ujung ekor bengkok
 Warna merah muda
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
Tahapanya:
4. Cacing dewasa hidup di dalam usus halus dan bertelur
2. Telur dikeluarkan manusia melalui feses.Tanaman yang
ditempeli telur cacing mungkin termakan manusia dan
masuk masuk ke mukosa usus halus.
3-6. Telur cacing mengalami perkembangan (18 hari) dan
dibawa oleh peredaran darah menuju paru-paru. Cacing
menetas dan berkembang menjadi cacing dewasa di dalam
paru-paru (10-14 hari)
7. Cacing dewasa menembus dinding alveoli dan menuju
bronkus, selanjutnya menuju kerongkongan. Dari
kerongkomgan, cacing dewasa menuju usus halus.Cacing
dapat hidup di dalam usus halus 2-3 tahun
2. Daur Hidup Cacing Tambang
(Ancylostoma duodenale &Necatoramericanus)→anemia dan radang usus
 Menyebabkan ankilostomiasis
 Hidup di usus halus
 Menghisap darah dr dinding usus
 Larva filariform masuk melalui pori-pori kulit
 Di mulut ada gigi kitin, untuk melukai dinding usus inangnya
3. Enterobius/Oxyurisvermicularis(cacing kremi)→sayuran mentah, tangan yang tidak bersih/bahan makanan
yang terkontaminasi telur-telur cacing
 Hidup di usus besar,ukuran sebesarrambut
 Infeksinya menimbulkan rasa gatal disekitar anus.Rasa gatal terjadi karena cacing dewasa meletakkan
telur di anus.
 Menyebabkan autoinfeksi: apabila digaruk telur dapat menempel di tangan kemudian masuk kembali
kedalam tubuh ketika seseorang makan dengan menggunakan tangan yang tidak bersih.
4. Wucheria banchofti/ Filaria branchofti
 Parasit di pembuluh getah bening melalui gigitan nyamuk Culex.
 Tidak meletakkan telurtetapi menghasilkan larva kecil (Mikrofilaria)
 Infeksi cacing, menyebabkan penyumbatan pembuluh getah benin sehingga menimbulkan pembengkakan
pada kaki (penyakit kaki gajah/elephantiasis/filariasis)
8. Annelida (cacing gelang)
Ciri-Ciri Annelida
• Memiliki segmen seperti cincin. Setiap segmen/ruas-ruas tubuh disebut Somit
• Ruas tubuhnya disebut dengan Metameri
• Triploblastik selomata
• Simetri Bilateral
• Sistem pencernaan yang lengkap
Larvafilariform
ff
FilariformRhabditoform
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
• Hermafrodit
• Sistem saraf tangga tali
• Bergerak dengan kontraksi otot tubuh atau dengan rambut (seta)
• Ekskresi melalui nefridium
•
Klasifikasi Annelida
1. Polichaeta (Cacing berambut banyak)
– Cacing palolo (Eunice sp)dan cacing wawo (Lysidice oele) → dapat dimakan
– Tiap ruas tubuhnya terdapat PARAPODIA (kaki berdaging) yang ditumbuhi banyakrambut
– Dibagian kepala terdapat mata, tentakel, dan mulut
2. Oligochaeta (Cacing berambut sedikit)
– Bersegmen
a. Prostomium
b. Peristomium
c. Pigidium
– Habitat di air tawar atau tanah
– Saprofit
– Hermaprodit dan mempunyai KLITELUM (penebalan kulit)→mengekskresikan materi-materi
pembentuk kokon yang berisi telur.
– Contoh: Cacing tanah (Lumbriscus terestris), Pheretima sp
3. Hirudinea (Cacing tidak berambut)
– Hirudo medicinalis (Lintah)
– Haemadipsa javanica (pacet)
– Cacing penghisap darah
– Kedua ujung tubuh memiliki alat isap/sucker
– Hermaprodit
– Mengeluarkan zat anestesi(penghilang rasa sakit)
– Menghasilkan hirudin/zat antipembekuan darah
9. Mollusca (hewan bertubuh lunak)
Ciri-ciri Mollusca
• Tubuh tidak beruas-ruas,bercangkang
• Umumnya memiliki organ untuk melumatkan makanan (Radula)
• Simetris bilateral
• Triploblastik selomata
• Alat pencernaan berupa mulut, kerongkongan, lambung usus,dan anus
• Reproduksi secara seksual tapi ada yang hermaprodit
• Bersifat kosmopolit
KLASIFIKASI MOLLUSCA berdasarkan bentuk dan kedudukan kaki serta ada tidaknya cangkang
1. Pelecypoda/Lamellibranchiata/Bivalvia
• Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan bercangkok sepasang (bivalvia), kaki pipih
(Pelecypoda)
• Tubuhnya simetris bilateral
• Cangkang terdiri dari 3 lapisan:
• Periostrakum (lapisan terluar); tersusun zat
tanduk, fungsinya melindungi lapisan dalam
• Prismatik (lapisan tengah); tersusun atas Kristal
kalsium karbonat yang berbentuk prisma
• Nakreas (lapisan dalam )/lapisan mutiara; tersusun
atas Kristal-kristal halus karbonat. Jika terkena
sinar mampu memancarkan warna.
Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina margaritifera ( kerang mutiara), Mytilus edulis (kerang hijau),
Teredo navalis (kerang pengeborkayu).
2. Gastropoda
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
• Hewan berkaki perut
• Bersifat hemafrodit, alat reproduksi Ovotestis
(suatu badan penghasil ovumdan sperma)
• Habitat di air tawar, air laut dan darat
• Univalve → tubuh terlindungi sebuah cangkang
berkatup satu
• Memiliki lidah parut (Radula)
• Pernapasan: insang (larva),paru-paru(dewasa yang
hidup di darat), insang (dewasa yang hidup di air)
• Di kepala terdapat sepasang tentakeldan mata
(hidup di darat)
• Sitem saraf 3 pasang; ganglion visceral, ganglion
pedal, ganglion serebral
Contoh : Limnaea trunchatula (siput),
Achatina fulica (bekicot)
3. Chepalopoda
• Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali
Nautilus)
• Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan
cara menyemprotkan air
• Zat kromatofora/sel-sel pembawa warna: mengubah
warna tubuh sesuaidengan lingkungan
• Beberapa jenis mengeluarkan tinta
• Sistem saraf berkembang dengan baik
Contoh : Loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita),
Nautilus
Peranan Mollusca
• Menguntungkan : dapat dimakan sebagian dan untuk
hiasan (mutiara, tiram)
• Merugikan :
- Tredo navalis (pengeborkayu di air asin)
- Helix aspera (perusak tanaman budi daya)
10. ARTHROPODA (hewan berkaki beruas-ruas/berbuku-buku)
Ciri-Ciri
Tubuh beruas-ruas: kaput (kepala), toraks (dada), abdomen (perut). Bentuk simetris bilateral dengan
rangka luar dari zat kitin.
Sistem organ lengkap: peredaran, pencernaan,saraf, pernafasan,eksresi, reproduksi dan panca indra.
Peredaran darah terbuka, terdiri atas jantung dan aorta
Alat pernafasan berupa trakea dan sistemsaraf berupa sistemsaraf tangga tali
Mengalami Molting/Ekdisis
Klasifikasi Arthropoda
1) Crustacea (golongan udang dan kepiting)
2) Arachnida (golongan laba-laba)
3) Myriapoda (golongan lipan/kaki seribu)
4) Insecta (serangga)
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
1. CRUSTACEA
Ket:
 Antenna (alat keseimbangan)
 Antenula (alat peraba)
 Rostrum (alat pertahanan)
 Abdomen (perut)
 Karapaks (alat perlindungan)
 Telson (alat keseimbangan)
 Uropod(alat renang)
 Pereopod (kaki jalan)
 Pleopod (kaki renang)
Ciri-ciri:
• Eksoskeleton keras, tersusun atas zat kitin/tanduk
• Terbagi menjadi 2 bagian: abdomen dan sefalotoraks (persatuan antara dada dengan kepala)
• Hidup di air laut dan air tawar
• Kaki terdapat hampir disemua ruas tubuh
• Sistem respirasi melalui insang,pada crustacea tingkat rendah respirasi secara difusi
• Mempunyai 2 pasang antena:
• 1 psg mandibula berguna untuk menggigit dan mengunyah makanan
• 2 psg maksila untukmemegang mangsa
Klasifikasi CRUSTACEA
1) Entomostraca; berukuran mikroskopis, sebagaizooplankton. Contoh Daphnia
2) Malacostraca; berukuran makroskopis. Contoh, Portunus sexdentalus (kepiting) dan Penaeus monodon
(udang windu)
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
a) Isopoda:malacostraca berkaki sama
b) Stomatopoda: bentuk seperti belalang sembah
c) Dekapoda: mempunyai 10 kaki. Contohnya udang dang kepiting
Peranan
• Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang,lobster dan kepiting.
• Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota
Branchiopoda,Ostracoda dan Copepoda.
• Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
– Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
– Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
– Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
2. ARACHNIDA
Ciri-ciri;
 Habitat di darat dan ada beberapa yang di laut
 Tubuh terbagi 2 bagian: abdomen dan sefalotoraks
 Kaki 4 pasang terletak pada sefalotoraks
 Mempunyai 2 pasang alat mulut:
 Sepasang kelisera, yang berupa gunting yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa
 Sepasang pedipalpus,yang berbentuk cakar yang berfungsimemegang mangsa
Klasifikasi ARACHNIDA
1) Scorpionida (golongan kala) :perutnya
bersegmen, segmen terakhir menghasilkan
kelenjar beracun. Contohnya,kalajengking
(Thelyphouscondotus)
2) Arachnoida(golongan laba-laba):perutnya tidak
bersegmen, memiliki spinneret untuk
menghasilkan benang. Contohnya tarantula
(Rhechostica henzt)
3) Acarina (golongan caplak); abdomen bersatu
dengan sefalotoraks, tubuhnya kecil dan
umumnya parasit. Contoh; caplak (Sarcoptes
scabei).
Peranan
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga
banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.
c. Ododectescynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
3. MYRIAPODA
Ciri-Ciri
• Tubuh terdiri atas kepala dan bagian belakang yang berbuku-buku.
• Habitat di darat
• Pada setiap segmen terdapat sepasang kaki, kecuali segmenterakhir kakinya berubah menjadi kaki cakar
yang beracun (maksiliped) → membunuh mangsa
• Pada kepala terdapat sepasang antena
• Ruas tubuh 10 – 200 segmen
• Hewan karnivora buas
Klasifikasi MYRIAPODA
Ordo :
• Ordo Chilopoda (Centipede)
– Lipan (Scolopendra gipas)
– Kaki 1 psg tiap ruas
• Ordo Diplopoda
– Keluwing/kaki seribu (Millipedes sp)
– Kaki 2 psg tiap ruas
4. INSECTA/Hexapoda
Ciri-Ciri
• Hexapoda; mempunyai kaki 6 buah
• Tubuh terbagi menjadii kepala, dada, dan perut
• Pada caput terdapat mulut, antena mata faset (mata majemuk) dan mata tunggal/OCELI → penerima
rangsang
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
mata faset→ tersusun atas banyakmata tunggal/OMATIDIUM yang berbentuksegi enam
fungsi → melihat ke segala arah
• Sayap biasanya terdapat pada dada bagian belakang (METATORAKS) dan bagian tengah
(MESOTORAKS)
• Kaki terdiri 3 pasang pada bagian dada
• Respirasi: trakea, setiap segmentubuhnya terdapat lubang trakea (SPIRAKEL)/lubang respiratori
• Sistem saraf: tangga tali.
• Sistem peredaran darah: peredaran darah terbuka dan darahnya tidak mengandung haemoglobin
tetapi mempunyai hemosianin
• Sistem pencernaan:lengkap dan memiliki kelenjar ludah
• Alat ekskresi: saluran Malphigi
Daur hidup seranggaberupa;
1. Ametabola (tidak mengalami metamorfosis): telur-muda-dewasa
2. Holometabola (metamorfosis sempurna); T – L – P – I
3. Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna); T – N - I
Klasifikasi serangga
2 subkelas
1. Apterygota; tidak bersayap,tidak mengalami metamorfosis.Cth: kutu buku (Lepisma sacharima)
2. Pterygota; serangga bersayap
1) Exopterygota; sayap berasal dari tonjolan luar dinding tubuh,metamorfosis tidak sempurna
2) Endopterygota; sayap berasal dari tonjolan dalam ektoderma, metamorfosis sempurna
1). Exopterygota;
Ordo:
1. Orthoptera (serangga bersayap lurus). Cth: Belalang, kecoa (Periplaneta americana)
2. Hemiptera (serangga bersayap tak sama). Cth: kutu busuk(Cimex rotundus)
3. Homoptera (serangga bersayap sama). Cth: kutu kepala (Pediculus humanus)
4. Odonata (sayap jala). Cth: capung kuning (Pantala sp)
2). Endopterygota;
Ordo:
1. Coleoptera (2 psg sayap,sayap depan tebal dan sayap belakang tipis). Cth: kumbang kepik (Coccinella
arquata)
2. Hymenoptera (serangga bersayap selaput). Cth: lebah madu (Apis indica)
3. Diptera (1 psg sayap,pasangan sayap lain mereduksi menjadi keseimbangan → halter ). Cth: lalat rumah
(Musa domestica), nyamuk malaria (Anopheles sp)
4. Lepidoptera (2 psg sayap dan bersisik halus). Cth: kupu-kupu si rama-rama (Attacus atlas)
5. Neuroptera (serangga bersayap jala). Cth: undur-undur(Myrmeleon frontalis)
6. Shiponoptera (bertubuh kecil dan tidak bersayap).Cth: kutu manusia (Pulex irritans)
Peran menguntungkan
• Membantu proses penyerbukan pada bunga
• Menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera)
• Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra
(contoh: Bombix mori)
• Untuk dimakan, misal laron, gangsirdan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman
11. Echinodermata(Hewan berkulit duri)
Ciri-ciri
• Tubuh simetri bilateral → larva
• Simetri radial → dewasa
• Triploblastik selomata
• Habitat di laut
• Rangka luar tersusun dari zat kapur
• Alat gerak berupa kaki ambulakral yang mempunyai sistem saluran air (sistem ambulakral).
• Alat pernapasan berupa papula (paru-paru kulit) merupakan tonjolan dari dinding rongga tubuh.
• Reproduksi secara seksual (fertilisasi internal)
• Hasil pembuahan zigot berkembang menjadi larva bersilia (Bipinaria)
Klasifikasi Echinodermata
1. Asteroidea (bintang laut)
 Bentuk seperti bintang dengan lima lengan yang besar
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
 Memiliki duri berbentukcatut yang diantaranya terdapat
Pediselaria/kaki penjepit → menangkap makanan dan
membersihkan tubuh dari benda-benda asing
• Contoh:
Asterias forbesi (bintang laut merah)
Sistem pembuluh bintang laut
Sistem saluran air (sistem ambulakral).Aliran air pada sistem
ambulakral: air masuk – madreporit(tempat masuknya air)
– saluran batu –saluran cincin – saluran lateral – ampula.
1. Madreporit:lubang tempat keluar masuknya air
2. Saluran batu:saluran penghubung madreporit dan saluran
cincin
3. Saluran cincin:saluran air yang melingkar mengelilingi
mulut
4. Saluran radial:cabang saluran cincin yang menuju ke
setiap lengan
5. Saluran lateral:percabangan dari saluran lateral
6. Ampula:kantong/gelembung berotot
7. Kaki tabung/kaki ambulakral: tabung yang berdinding
elastis
2. Echinoidea (landak laut)
 Kulit mempunyai duri yang panjang dan banyak seperti
landak
 Habitat dasarperairan di sela-sela bebatuan
 Bentuk tubuh bulat, tidak mempunyai lengan dan duri
dapat digerakkan
 memiliki pediselaria (kaki penjepit)
 Alat penangkap makanan digerakkan oleh otot →
Lentera Aristoteles
 Cth: Dendraster sp (dolar pasir)
Diodema setosum (bulu babi jarum)
3. Ophiuroidea (Bintang ular laut)
 Memiliki lima lengan panjang yang dapat bergerak
menyerupai ular
 Tubuh berbentuk seperti bola cakram kecil dengan
lengan berjumlah 5 dan beruas-ruas
 Memiliki daya regenerasi tinggi
 Duri hanya terdapat di pada bagian lateral
 Memiliki mulut dan tidak mempunyai anus
 Pada lengan terdapat kaki ambulakral dan alat isap
(Ampula)
 Cth: Ophiotrix sp (bintang ular)
4. Crinoidea (lilia laut)
 Bentuk tubuh sepertibunga lilia/bakung
 Memiliki lengan panjang berbentuk seperti daun
(Pinullae) yang berjumlah 5 atau kelipatannya
 Daya regenerasi tinggi
 Tubuh bewarna-warni
 Pada aboral terdapat stalk/cirri (cakar) → memegang
mangsa dan melekatkan diri
 Cth: Metacrinus sp
Antendon tenella
5. Holothuroidea (mentimun laut)
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
 Bentuk tubuh sepertimentimun
 Kulit di lapisi kultikula, berduri halus (osikula)
 Tidak mempunyai lengan
 Di sekitar mulut terdapat 10-30 tentakel
 Mulut terletak di ujung anterior dan anus terletak di
ujung posterior(aboral)
 Cth: Holothuria atra (teripang hitam)
Cucumariasp
Peranan
• Pemakan bangkai atau sisa-sisa organisme dan juga pembersih laut (Holothuroidea)
• Dapat dimakan :
 dijadikan bahan sup (mentimun laut)
 Telur bulu babi
• Pemangsa kerang mutiara
Perbedaan Kelas Echinodermata
No. KelasEchinodermata Bentuk Tubuh Letak Mulut dan Anus Tempat Hidup
1. Asteroidea Berbentuk bintang dengan
5 lengan
Mulut di permukaan oral
dan anus di permukaan
aboral
Sekitar pantai di batu
karang dan di lumpur
2. Echinoidea Hampir bulat / gepeng
dipenuhi duri tajam seperti
duri landak
Mulut di permukaan oral
dan anus di permukaan
aboral
Sela-sela pasir atau
bebatuan
3. Ophiuroidea Memiliki 5 lengan panjang-
panjang
Mulut di daerah oral, tidak
mempunyai amus
Di sekitar bebatuan,
rumput laut atau dalam
lumpur / pasir
4. Crinoidea Seperti tumbuhan,
memiliki 5 lengan
bercabang
Mulut dan anus di
permukaan oral
Menempel di bebatuan di
dasar laut
5. Holoturoidea Seperti mentimun, berduri
halus, tidak mempunyai
lengan
Mulut di ujung anterior dan
posterior
Di tepi pantai
12. CHORDATA
Ciri-ciri:
 Memiliki korda dorsalis (notokorda) sebagaikerangka sumbu tubuh yang dapat berkembang menjadi
columna vertebralis
 Simetri tubuh bilateral
 Mempunyai selomata
 Sistem organ kompleks
 Sistem saraf berupa pembuluh, terdapat disebelah punggung
 Alat pernapasan berupa insang, dimana celah insang berhubungan dengan faring
Ada 4 subfilum
1. Hemichordata; Cacing Acorn
 Tubuh terdiri atas bagian belalai, leher, dan badan yang dilengkapi celah insang
 Bagian ujung depan badan terdapat belalai u/ melubangi lumpur
 Notokordanya hanya ditemukan dibagian depan saja
2. Urochordata ; Tunicata (mirip hewan spons)
 Notokordanya terdapat pada ekor saja
3. Cephalochordata; Amphioxus sp (Ikan lanset)
 Tubuhnya transparan
 Notokordanya tampak jelas
 Belum memiliki kepala sejati
4. Vertebrata
 Mempunyai ruas-ruas tulang belakang hasil perkembangan
notokorda yang hanya tampak pada masa embrio
Klasifikasi vertebrata
1. Kelas AGNATHA (Cyclostomata)
 Tidak memiliki rahang
 Tubuh seperti ikan, tidak bersisik, dan tidak mempunyai pasangan sirip
 Jantung 2 ruang
 Cth: belut laut (Petromyzon sp)
ikan hantu/hagfish (Myxine sp)
2. PISCES
 Poikiloterm
ACRANIAT
A
CRANIAT
A
Jesus Christ Bless Us copyright@2010
 Hidup di air tawar/laut
 Bernapas dengan insang (beberapa ada dengan kulit dan paru-paru)
 Otak dibungkus dengan kranium
 Mempunyai dua rahang
Berdasarkanjenis tulang:
1. Chondrichtyes (bertulang rawan)
 Tidak mempunyai operculum (penutup insang)
 Jantung 2 ruang
 Reproduksi ovivar dan ada yang ovovivivar
 cth: ikan hiu (Squalus sp)
ikan pari (Raja sp)
2. Osteichtyes (bertulang keras/sejati)
 memiliki operculum kecuali pada Dipnoi yang hidup pada lumpur (bernapas dengan paru-paru dan
insang)
 tubuh terdiri atas kepala, badan dan ekor
 Ovivar dengan fertilisasi eksternal . Cth: ikan mas (Cyprinus carpio)
3. AMPHIBIA
 Hidup di dua alam
 Berudu → insang
dewasa → paru-paru, kulit
 Poikiloterm
 Kulit basah,berlendir untuk membantu pernapasan
 Jantung 3 ruang (2 atrium dan 1 ventrikel)
 Fertilisasi eksternal, ovivar
 Cth: katak, kodok, salamander
4. REPTILIA
 Memiliki kulit kering
 Memiliki sisik yang terbentuk dari zat tanduk
 Mengalami pengelupasan kulit (Ekskuvikasi)
 Poikiloterm
 Jantung 4 ruang
 Sekat ventrikel kiri dan kanan belum sempurna
khusus pada buaya terdapat Foramen panizzae → satu lubang yang menghubungkan antara
ventrikel kiri dan kanan sehingga darah bersih dan kotor masih bercampur
 Cth: buaya, kadal, kura-kura dan ular
5. AVES
 Tubuh ditutupi oleh bulu
 Bernapas dengan paru-paru dan kantong udara (saccus pneumaticus)
 Homoioterm
 Jantung 4 ruang
 Cth: Ayam, merpati, elang
6. MAMALIA
 Hewan menyusui
 Tubuh dilindungi oleh rambut
 Vivivar kecuali Ornithorynchus
 Homoioterm
 Jantung 4 ruang serta sekatnya sudah sempurna
Perbedaan vertebrata
Kelas Ruang jantung Suhu tubuh Penutup tubuh Reproduksi Fertilisasi
Pisces 2 Poikiloterm Sisik Ovivar Eksternal
Amphibia 3 Poikiloterm Kulit berlendir Ovivar Eksternal
Reptilia 3 (4 belum sempurna) Poikiloterm Sisik Ovovivivar Internal
Aves 4 Homoioterm Bulu Ovivar Internal
Mamalia 4 Homoioterm Rambut Vivivar Internal

More Related Content

What's hot

Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesRaden Iqrafia Ashna
 
Filum coelenterata
Filum coelenterataFilum coelenterata
Filum coelenterataCantik Oke
 
Makalah colenterata
Makalah colenterataMakalah colenterata
Makalah colenterataSurya Ardi
 
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGY
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGYCoelenterata Kelas 10 BIOLOGY
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGYJacqueline Celine
 
02 coelenterata 2
02 coelenterata 202 coelenterata 2
02 coelenterata 2Kurnia Wati
 
Acara 1 coelenterata
Acara 1 coelenterataAcara 1 coelenterata
Acara 1 coelenterataPT. SASA
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point poriferaImawaty Yulia
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animaliaNia Oktafia
 
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))Muhamad Toha
 
Biologi Filum Coelenterata
Biologi Filum CoelenterataBiologi Filum Coelenterata
Biologi Filum CoelenterataAbanK AbinK'
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)Win Da
 
Porifera (hewan spons)
Porifera (hewan spons)Porifera (hewan spons)
Porifera (hewan spons)taniarizkyf
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point CoelenterataImawaty Yulia
 
Animalia porifer,colen, platyhel
Animalia porifer,colen, platyhelAnimalia porifer,colen, platyhel
Animalia porifer,colen, platyhelNingrum Handayani
 

What's hot (20)

Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
 
Persentasi coelenterata
Persentasi coelenterataPersentasi coelenterata
Persentasi coelenterata
 
Filum coelenterata
Filum coelenterataFilum coelenterata
Filum coelenterata
 
Makalah colenterata
Makalah colenterataMakalah colenterata
Makalah colenterata
 
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGY
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGYCoelenterata Kelas 10 BIOLOGY
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGY
 
Coelenterata
CoelenterataCoelenterata
Coelenterata
 
02 coelenterata 2
02 coelenterata 202 coelenterata 2
02 coelenterata 2
 
Acara 1 coelenterata
Acara 1 coelenterataAcara 1 coelenterata
Acara 1 coelenterata
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point porifera
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Ppt coelenterata
Ppt coelenterataPpt coelenterata
Ppt coelenterata
 
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
 
Biologi Filum Coelenterata
Biologi Filum CoelenterataBiologi Filum Coelenterata
Biologi Filum Coelenterata
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
MATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIAMATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIA
 
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
 
Porifera (hewan spons)
Porifera (hewan spons)Porifera (hewan spons)
Porifera (hewan spons)
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point Coelenterata
 
Animalia porifer,colen, platyhel
Animalia porifer,colen, platyhelAnimalia porifer,colen, platyhel
Animalia porifer,colen, platyhel
 
Animalia porifera kelompok 1
Animalia porifera kelompok 1Animalia porifera kelompok 1
Animalia porifera kelompok 1
 

Similar to Animalia

Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinyaKingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinyaLinggaLakeswara
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animaliaJLe JLe
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas Xanitasari2311
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animaliagurubio
 
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptxPPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptxnirmalarahmawati2
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxTagonna
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllMutiara Zizou
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)Mutiara Zizou
 
Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Dewi Ayu Pratiwi
 
Biologi porifera dan coelenterata versi 2
Biologi porifera dan coelenterata versi 2Biologi porifera dan coelenterata versi 2
Biologi porifera dan coelenterata versi 2Filipi Butar-Butar
 
Klasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XKlasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XRiana Indah
 
Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)Kurnia Wati
 
Klasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaKlasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaUchiha Ithaci
 

Similar to Animalia (20)

Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinyaKingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas X
 
Klasifikasi & Tata Nama.ppt
Klasifikasi & Tata Nama.pptKlasifikasi & Tata Nama.ppt
Klasifikasi & Tata Nama.ppt
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptxPPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
 
Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)
 
Biologi porifera dan coelenterata versi 2
Biologi porifera dan coelenterata versi 2Biologi porifera dan coelenterata versi 2
Biologi porifera dan coelenterata versi 2
 
Klasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XKlasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas X
 
porifera
poriferaporifera
porifera
 
Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Klasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaKlasifikasi Cnidaria
Klasifikasi Cnidaria
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

Animalia

  • 1. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 By:P.Simbolon,S.Pd. KingdomAnimalia KARAKTERISTIK ? 1. Organisme Eukariot Multiseluler 2. Tidak memiliki dinding sel dan klorofil 3. Memperoleh makanan dari organisme lain (heterotrof) 4. Umumnya dapat bergerak untuk survive dan mencari makanan Kriteria Klasifikasi Hewan 1. Lapisan embrionalnya Merupakan jaringan dari hasil pembelahan sel zigot. Jaringan embrional mengalami spesialisasimenjadi 2 lapisan (diploblastik) dan 3 lapisan jaringan (triploblastik), lapisan luar(ectoderm), lapisan tengah (mesoderm) dan lapisan dalam (endoderm). 2. Simetri tubuh  Asimetri, yaitu hewan yang tidak memiliki pembagian tubuh yang tetap / sama. Misal Protozoa.  Simetri Bilateral, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2 melalui pusatnya diperoleh bentukdan ukuran yang sama. Misal : Platyhelmintes, Nemathelmintes, Annellida, Arthrophoda,chordata.  Simetri Radial, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2 melalui pusatnya dari arah manapun diperoleh bentuk dan ukuran yang sama. Misal : Porifera, Coelenterata, Echinodermata. 3. Kerangka tubuh/Penyokong Tubuh • Eksoskeleton – Rangka Luar (Arthropoda,Ikan, Ular, Kura-Kura, Penyu, dsb) • Endoskeleton – Rangka Dalam (Semua Vertebrata) 4. Rongga Tubuh ( Coelom )  Acoelomata, yaitu hewan yang tidak memiliki rongga tubuh,karena hanya memiliki 2 lapisan tubuh (ekstoderm dan endoderm). Contoh : phylum Platyhelmintes.  Pseudocoelomata, yaitu hewan yang memiliki rongga semu, karena hanya sebagian saja lapisan tubuhnya yang dibatasi lapisan mesoderm.  Coelomata, yaitu hewan yang memiliki rongga tubuh yang nyata, karena seluruh tubuh dibatasi lapisan mesoderm. Minimal memiliki rongga gastrovasculeryang berperan sebagaisistem pencernakan. Contoh : phylum Coelenterata, Annellida, Molusca, Echinodermata, dan Arthrophoda.
  • 2. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 5. Mempunyai notokorda atau tidak Tali sumbu tubuh yang terbentukdari tulang rawan KLASIFIKASI HEWAN 1. PORIFERA (hewan berpori) Ciri-Ciri Porifera • Porifera (Latin: phorus = pori,ferre = membawa) atau spons • multiseluler • Diploblastik • asimetri (tidak beraturan), atau simetri radial • berbentuk seperti tabung,vas bunga,mangkuk • Tidak memiliki susunan saraf • Rrespirasi dan ekskresi secara difusi melalui permukaan tubuh • Sistem pencernaan;  pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit Struktur tubuh Porifera Spongocoel: rongga tubuh Ostia: lubang masuknya air Oskulum: lubang keluarnya air Dinding tubuh tersusun atas dua lapisan sel 1. lapisan luar (sel-sel pinakosit) : sebagai pelindung 2. lapisan dalam (sel-sel koanosit): sel-sel yang berbentuk botoldan mempunyai flagel. Fuungsinya mengalirkan air, menangkap bahan makanan dan mencernanya Diantara pinakosit dan koanosit terdapat lapisan non seluler (mesoglea). Macam-macam sel pada mesoglea: 1. arkeosit: reproduksi sel, sel gamet, membentuk sel-sel tunas,dan mengganti sel-sel yang rusak 2. skleroblast: membentuk spikula 3. amebosit: mengambil dan mengedarkan zat makanan Klasifikasi berdasarkan tipe saluran air a. Ascon/sistem saluran air sederhana (pori/ostium berhubungan langsung ke spongeosol. o Koanosit terdapat pada seluruh permukaan dinding dalam yang membatasi spongocoel b. Sicon/sistemsaluran air inkuren dan radial (pori / ostium dihubungkan dengan saluran bercabang dengan spongeosol).
  • 3. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 o Koanosit hanya terdapat pada sal. Radial c. Leucon/sistem saluran air kompleks (pori / ostium banyak serta bercabang - cabang membentuk rongga – rongga kecil. o sal. Radial ber-cabang2 sebagaisaluran masuk ke spongocoeldan keluar dari spongocoel o koanosit : terdapat pada rongga berkoanosit Gambar Tipe Tipe Porifera Berdasarkan saluran Air • Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual. – Aseksual dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar. – Seksual  dengan pembentukan gamet Klasifikasi Porifera berdasarkan sifat spikula A. Calcarea Spikula tersusun atas zat kapur karbonat (CaCO3), hidup di air dangkal Contoh: Sycon dan Clathrina,Scypa,Euspongia Clathrina coriacea C. Demospongia (spons tebal) Rangka tersusun dari serabut spongin, zat kersik atau campuran keduanya. habitat, air tawar,menempel pada batuan/tumbuhan dan benda padat. Contoh: Spongilla, Spongila B. Hexactinellida Spikula dari zat kersik (silikat)/SiO2, hidup di laut dalam. Contoh: Euplectella,Hyalonema Euplectella aspergillum D. Sclerospongiae Spikula tersusun dari Kristal kalsium karbonat. Contoh porifera koral, Merlia Peranan Porifera • Beberapa jenis Porifera sepertiSpongia dapat digunakan sebagaispons mandi.
  • 4. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 2. COELENTERATA (hewan berongga) Coelenterata(Yunani, koillos;rongga,enteron; usus)→hewan memiliki rongga usus Ciri-Ciri Coelenterata 1. Habitat di laut berupa polip (sesil) atau medusa (motil) 2. Diploblastik selomata 3. Simetris radial 4. Pencernaan makanan di dalam rongga gastrovaskular /rongga di bagian tengah tubuh 5. Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut nematosista 6. Respirasi dan ekskresi secara difusi 7. Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam: a. Polip, berbentuk tabung menempel pada tempat hidupnya b. Medusa,berbentuk payung yang dapat melayang bebas 8. Reproduksi: – Aseksual pembentuan tunas pada polip – Seksual  pembentukan gamet pada medusa • Tentakel berfungsi menangkap mangsa dan memasukkannya ke dalam mulut. Tentakel dilengkapi dengan sel Knidoblas yang mengandung racun atau penyengat (nematokist) • Nematokist, berfungsi untuk melumpuhkan mangsa/musuh Klasifikasi Coelenterata A. Hydrozoa (hewan air) 1. Contoh: Hydra  hidup di air tawar, hermafrodit, sistemsaraf difusi atau sel saraf tersebar  bentuk tubuh selalu polip.  Pada ujung Hydra yang bebas terdapat mulut yang dikelilingi Hipostomae yang berfungsi menangkap mangsa. Pada bagian bawahmembentuk basaldisk untuk melekatkan tubuh pada tempat hidupnya.  Reproduksi vegetative dengan membentuk tunas dan reproduksi generative melalui pembuahan ovumdan spermatozoid 2. Obelia (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni). Polip pada Obelia : 1. Hydrant: mengambil dan mencerna makanan. Hydrant dibungkus hydroteca 2. Gonangium: melakukan reproduksi vegetative menghasilkan Obelia dalam bentuk medusa. Gonangium dibungkus oleh gonoteca
  • 5. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 REPRODUKSI Obelia Mengalami metagenesis dari reproduksi generatif dan vegetatif B. Scyphozoa (hewan mangkuk) 1) Pada mulut terdapat 4 tentakel 2) bentuk tubuh selalu medusa 3) medusa berukuran besar, polip berukuran kecil 4) alat kelamin terpisah. Contoh: Aurelia (ubur- ubur) Siklus reproduksi Aurelia Terjadi fertilisasi ovum dan sperma di dalam air→ zigot → larva Planula → Skifistoma (polip muda) → Strobila (kuncup) →Efira (medusa muda) → medusa dewasa C. Anthozoa (hewan bunga) 1) berbentuk polip 2) Hidup di laut jernih 3) Contoh: Anemon laut (bunga karang), koral Struktur tubuh Anemon laut:  Menempel pada dasarperairan dengan basal disk-nya  Disepanjang kerongkongan/gullet terdapat sekat- sekat bersilia (sifonoglia), yang berfungsi sebagai tempat masuknya air ke dalam usus Metridium marginatum 1: silia termodifikasi jadi duri 2: nematokis 3: tutup kapsul 4: lilitan duri 5: knidosit
  • 6. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 D. Cubozoa 1. Bentuk medusa menyerupai kubus dengan tentakel yang menggantung di sekitar 2. Bentuk polip sangat kecil 3. Perenang aktif dan memiliki nematokis Peranan Coelenterata • Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah menjadi bahan kosmetik / kecantikan. • Di Jepang,ubur-ubur dimanfaatkan sebagaibahan makanan. • Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantaidari aberasi air laut. • Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan. 3. Ctenophora (hewan menyerupai sisir) Ciri-Ciri 1. Tubuh transparan 2. Dibplobastik 3. Simetri tubuh bilateral 4. Memiliki lapisan mesoglea, rongga pencernaan dan sistem saraf Terdiri dari dua kelas A. Tentaculata : memiliki tentakel B. Nuda: tidak memiliki tentakel Tentaculata: Pleurobranchia 4. Platyhelminthes (cacing pipih) Ciri-Ciri Platyhelminthes 1. tubuh bulat pipih, bilateral simetris 2. tidak memiliki sistemperedaran darah dan hermafrodit 3. Alat pencernaannya belum sempurna 4. Alat eksresi berupa sel api (flame cell) 5. Sistem saraf tangga tali 6. Bersifat triploblastik aselomata Kelas Platyhelminthes 1. Tubellaria (Cacing Bulu Getar) 2. Trematoda (Cacing Isap) 3. Cestoda (Cacing Pita) 1.Turbelaria (Cacing Bulu Getar) • Contohnya: Planaria • Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih • Sistem saraf tangga tali • Sistem ekskresi : flame cell (sel api) • Sistem reproduksi :
  • 7. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 – Bersifat hemafrodit – aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong,setiap potongan tubuh menjadi planaria baru. – seksual, yaitu pembuahan silang. • Daya regenerasi tinggi Struktur Tubuh Planaria Reproduksi Planaria A = Terpotong alami B = Terbelah menjadi 2 C = Terbelah menjadi 3 2.Trematoda (Cacing Isap) • parasit. • Memiliki alat penghisap (sucker) • Pencernaan belum sempurna • Contoh speciesnya: – dalam darah: Schistostoma japonicum,Schistostoma mansoni, Schistostoma haematobium.→penyakit Schistomiasis; gangguan fungsihati, ginjal, jantung – dalam hati: Fasciola hepatica (hati sapi)→ perantara siput, Clonorchissinensis (hati manusia)→ perantara ikan – dalam usus:Fasciola buski→ perantara tumbuhan air – dalam paru-paru: Paragonimus westermani Daur Hidup Fasciola hepatica Sporokista,Redia dan Serkaria : berada dala tubuh siput key word:TEMIS RESEM DEWASA Telur → Mirasidium → Sporokista → Redia →Serkaria →Metaserkaria 1. Telur yang sudah dibuahi menetas menjadi mirasidium (larva besilia) 2. Larva mirasidium yang mempunyai silia masuk ke dalam tubuh siput membentuk sporokista 3. Sporokista Berkembang secara aseksual menjadi redia 4. Redia berkembang menjadi larva berekor (serkaria) keluar dari tubuh siput dan menempel pada tumbuhan air berkembang menjadi metaserkaria 5. Jika Termakan oleh hewan ternak/manusia masuk ke usus,terbawa aliran darah menjadi cacing dewasa pada organ hati 3.Cestoda (Cacing Pita) • Sebagai parasit pada usus manusia • Ciri-cirinya: – Tubuh bersegmen-segmen (proglotid). – Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap (rostelum) – Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan. – Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh. • Contoh: Taenia saginata (inang perantara sapi); tidak mempunyai pengait pada skoleks
  • 8. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 Taenia solium (inang perantara babi); mempunyai pengait pada skoleks Hymenolepis nana; parasit pada usus manusia Echinoccusgranulosus; larvanya hidup pada manusia, dan hewan ternak Struktur tubuh cacing pita Daur Hidup Taenia saginata Cacing pita dewasa terdiri dari scolex dan proglotid.Proglotid pada bagian ujung mengandung telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan bersama feses untuk menginfeksi kembali. Tahapan: Cacing dewasa → telur → heksakan/Onkosfer → tertelan sapi/babi→ menembus dinding usus → ikut aliran darah → otot sapi/babi→ Sistiserkus → termakan manusia →menetas dan berkembang di usus halus. Peranan Platyhelminthes • Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan. • Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain: – memutuskan daur hidupnya, – menghindari infeksi dari larva cacing, – tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat),dan – tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang). 5. Rotifera Ciri-ciri 1. Memiliki mahkota bersilia
  • 9. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 2. Sebagian besar Habitat air tawar 3. Memiliki alat pencernaan mulut dan anus 4. Pseudocelomata 5. Reproduksi partenogenesis 6. Lophophorata Ciri-Ciri Memiliki Lophophore: alat untuk menangkap makanan berupa lipatan melingkar pada tinding tubuh yang dilengkapi dengan tentakel Filum Bryozoa (Pectinatella mangnifica) Filum Phoronida ( Phoronis california) Branchiopoda (Spiriferina rostrata)) 7. Nemathelminthes (cacing gilig) Ciri-Ciri Nemathelminthes • Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang) yang ujung-ujungnya meruncing, tidak bersegmen • Bersilia • Tertutup lapisan lilin (kutikula) • Tidak bersegmen, simetris bilateral. Triploblastik pseudoselomata • Alat pencernaan sempurna • Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutb, hingga tropis. • Hidup bebas dan sebagian parasit. • Belum memiliki alat sirkulasi dan respirasi Contoh Nemathelminthes 1. Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia 2. Ancylostoma duodenale , cacing tambang 3. Necatoramericanus , cacing tambang di Amerika tropis 4. Oxyuris/Enterobiusvermicularis , cacing kremi 5. Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah 6. Strongyloides sp , infeksi melalui luka 7. Loa sp, cacing mata 1. Daur Hidup Ascaris lumbricoides(cacing perut)→menyebabkan Ascariasis/cacingan : kurang gizi  Cacing betina ukuran tubuh lebih besar dan ujung ekor lurus  Cacing jantan ukuran kecil dan ujung ekor bengkok  Warna merah muda
  • 10. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 Tahapanya: 4. Cacing dewasa hidup di dalam usus halus dan bertelur 2. Telur dikeluarkan manusia melalui feses.Tanaman yang ditempeli telur cacing mungkin termakan manusia dan masuk masuk ke mukosa usus halus. 3-6. Telur cacing mengalami perkembangan (18 hari) dan dibawa oleh peredaran darah menuju paru-paru. Cacing menetas dan berkembang menjadi cacing dewasa di dalam paru-paru (10-14 hari) 7. Cacing dewasa menembus dinding alveoli dan menuju bronkus, selanjutnya menuju kerongkongan. Dari kerongkomgan, cacing dewasa menuju usus halus.Cacing dapat hidup di dalam usus halus 2-3 tahun 2. Daur Hidup Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale &Necatoramericanus)→anemia dan radang usus  Menyebabkan ankilostomiasis  Hidup di usus halus  Menghisap darah dr dinding usus  Larva filariform masuk melalui pori-pori kulit  Di mulut ada gigi kitin, untuk melukai dinding usus inangnya 3. Enterobius/Oxyurisvermicularis(cacing kremi)→sayuran mentah, tangan yang tidak bersih/bahan makanan yang terkontaminasi telur-telur cacing  Hidup di usus besar,ukuran sebesarrambut  Infeksinya menimbulkan rasa gatal disekitar anus.Rasa gatal terjadi karena cacing dewasa meletakkan telur di anus.  Menyebabkan autoinfeksi: apabila digaruk telur dapat menempel di tangan kemudian masuk kembali kedalam tubuh ketika seseorang makan dengan menggunakan tangan yang tidak bersih. 4. Wucheria banchofti/ Filaria branchofti  Parasit di pembuluh getah bening melalui gigitan nyamuk Culex.  Tidak meletakkan telurtetapi menghasilkan larva kecil (Mikrofilaria)  Infeksi cacing, menyebabkan penyumbatan pembuluh getah benin sehingga menimbulkan pembengkakan pada kaki (penyakit kaki gajah/elephantiasis/filariasis) 8. Annelida (cacing gelang) Ciri-Ciri Annelida • Memiliki segmen seperti cincin. Setiap segmen/ruas-ruas tubuh disebut Somit • Ruas tubuhnya disebut dengan Metameri • Triploblastik selomata • Simetri Bilateral • Sistem pencernaan yang lengkap Larvafilariform ff FilariformRhabditoform
  • 11. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 • Hermafrodit • Sistem saraf tangga tali • Bergerak dengan kontraksi otot tubuh atau dengan rambut (seta) • Ekskresi melalui nefridium • Klasifikasi Annelida 1. Polichaeta (Cacing berambut banyak) – Cacing palolo (Eunice sp)dan cacing wawo (Lysidice oele) → dapat dimakan – Tiap ruas tubuhnya terdapat PARAPODIA (kaki berdaging) yang ditumbuhi banyakrambut – Dibagian kepala terdapat mata, tentakel, dan mulut 2. Oligochaeta (Cacing berambut sedikit) – Bersegmen a. Prostomium b. Peristomium c. Pigidium – Habitat di air tawar atau tanah – Saprofit – Hermaprodit dan mempunyai KLITELUM (penebalan kulit)→mengekskresikan materi-materi pembentuk kokon yang berisi telur. – Contoh: Cacing tanah (Lumbriscus terestris), Pheretima sp 3. Hirudinea (Cacing tidak berambut) – Hirudo medicinalis (Lintah) – Haemadipsa javanica (pacet) – Cacing penghisap darah – Kedua ujung tubuh memiliki alat isap/sucker – Hermaprodit – Mengeluarkan zat anestesi(penghilang rasa sakit) – Menghasilkan hirudin/zat antipembekuan darah 9. Mollusca (hewan bertubuh lunak) Ciri-ciri Mollusca • Tubuh tidak beruas-ruas,bercangkang • Umumnya memiliki organ untuk melumatkan makanan (Radula) • Simetris bilateral • Triploblastik selomata • Alat pencernaan berupa mulut, kerongkongan, lambung usus,dan anus • Reproduksi secara seksual tapi ada yang hermaprodit • Bersifat kosmopolit KLASIFIKASI MOLLUSCA berdasarkan bentuk dan kedudukan kaki serta ada tidaknya cangkang 1. Pelecypoda/Lamellibranchiata/Bivalvia • Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan bercangkok sepasang (bivalvia), kaki pipih (Pelecypoda) • Tubuhnya simetris bilateral • Cangkang terdiri dari 3 lapisan: • Periostrakum (lapisan terluar); tersusun zat tanduk, fungsinya melindungi lapisan dalam • Prismatik (lapisan tengah); tersusun atas Kristal kalsium karbonat yang berbentuk prisma • Nakreas (lapisan dalam )/lapisan mutiara; tersusun atas Kristal-kristal halus karbonat. Jika terkena sinar mampu memancarkan warna. Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina margaritifera ( kerang mutiara), Mytilus edulis (kerang hijau), Teredo navalis (kerang pengeborkayu). 2. Gastropoda
  • 12. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 • Hewan berkaki perut • Bersifat hemafrodit, alat reproduksi Ovotestis (suatu badan penghasil ovumdan sperma) • Habitat di air tawar, air laut dan darat • Univalve → tubuh terlindungi sebuah cangkang berkatup satu • Memiliki lidah parut (Radula) • Pernapasan: insang (larva),paru-paru(dewasa yang hidup di darat), insang (dewasa yang hidup di air) • Di kepala terdapat sepasang tentakeldan mata (hidup di darat) • Sitem saraf 3 pasang; ganglion visceral, ganglion pedal, ganglion serebral Contoh : Limnaea trunchatula (siput), Achatina fulica (bekicot) 3. Chepalopoda • Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali Nautilus) • Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara menyemprotkan air • Zat kromatofora/sel-sel pembawa warna: mengubah warna tubuh sesuaidengan lingkungan • Beberapa jenis mengeluarkan tinta • Sistem saraf berkembang dengan baik Contoh : Loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), Nautilus Peranan Mollusca • Menguntungkan : dapat dimakan sebagian dan untuk hiasan (mutiara, tiram) • Merugikan : - Tredo navalis (pengeborkayu di air asin) - Helix aspera (perusak tanaman budi daya) 10. ARTHROPODA (hewan berkaki beruas-ruas/berbuku-buku) Ciri-Ciri Tubuh beruas-ruas: kaput (kepala), toraks (dada), abdomen (perut). Bentuk simetris bilateral dengan rangka luar dari zat kitin. Sistem organ lengkap: peredaran, pencernaan,saraf, pernafasan,eksresi, reproduksi dan panca indra. Peredaran darah terbuka, terdiri atas jantung dan aorta Alat pernafasan berupa trakea dan sistemsaraf berupa sistemsaraf tangga tali Mengalami Molting/Ekdisis Klasifikasi Arthropoda 1) Crustacea (golongan udang dan kepiting) 2) Arachnida (golongan laba-laba) 3) Myriapoda (golongan lipan/kaki seribu) 4) Insecta (serangga)
  • 13. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 1. CRUSTACEA Ket:  Antenna (alat keseimbangan)  Antenula (alat peraba)  Rostrum (alat pertahanan)  Abdomen (perut)  Karapaks (alat perlindungan)  Telson (alat keseimbangan)  Uropod(alat renang)  Pereopod (kaki jalan)  Pleopod (kaki renang) Ciri-ciri: • Eksoskeleton keras, tersusun atas zat kitin/tanduk • Terbagi menjadi 2 bagian: abdomen dan sefalotoraks (persatuan antara dada dengan kepala) • Hidup di air laut dan air tawar • Kaki terdapat hampir disemua ruas tubuh • Sistem respirasi melalui insang,pada crustacea tingkat rendah respirasi secara difusi • Mempunyai 2 pasang antena: • 1 psg mandibula berguna untuk menggigit dan mengunyah makanan • 2 psg maksila untukmemegang mangsa Klasifikasi CRUSTACEA 1) Entomostraca; berukuran mikroskopis, sebagaizooplankton. Contoh Daphnia 2) Malacostraca; berukuran makroskopis. Contoh, Portunus sexdentalus (kepiting) dan Penaeus monodon (udang windu)
  • 14. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 a) Isopoda:malacostraca berkaki sama b) Stomatopoda: bentuk seperti belalang sembah c) Dekapoda: mempunyai 10 kaki. Contohnya udang dang kepiting Peranan • Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang,lobster dan kepiting. • Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda,Ostracoda dan Copepoda. • Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain: – Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda. – Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda. – Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam. 2. ARACHNIDA Ciri-ciri;  Habitat di darat dan ada beberapa yang di laut  Tubuh terbagi 2 bagian: abdomen dan sefalotoraks  Kaki 4 pasang terletak pada sefalotoraks  Mempunyai 2 pasang alat mulut:  Sepasang kelisera, yang berupa gunting yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa  Sepasang pedipalpus,yang berbentuk cakar yang berfungsimemegang mangsa Klasifikasi ARACHNIDA 1) Scorpionida (golongan kala) :perutnya bersegmen, segmen terakhir menghasilkan kelenjar beracun. Contohnya,kalajengking (Thelyphouscondotus) 2) Arachnoida(golongan laba-laba):perutnya tidak bersegmen, memiliki spinneret untuk menghasilkan benang. Contohnya tarantula (Rhechostica henzt) 3) Acarina (golongan caplak); abdomen bersatu dengan sefalotoraks, tubuhnya kecil dan umumnya parasit. Contoh; caplak (Sarcoptes scabei). Peranan Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya: a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda. c. Ododectescynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing. 3. MYRIAPODA Ciri-Ciri • Tubuh terdiri atas kepala dan bagian belakang yang berbuku-buku. • Habitat di darat • Pada setiap segmen terdapat sepasang kaki, kecuali segmenterakhir kakinya berubah menjadi kaki cakar yang beracun (maksiliped) → membunuh mangsa • Pada kepala terdapat sepasang antena • Ruas tubuh 10 – 200 segmen • Hewan karnivora buas Klasifikasi MYRIAPODA Ordo : • Ordo Chilopoda (Centipede) – Lipan (Scolopendra gipas) – Kaki 1 psg tiap ruas • Ordo Diplopoda – Keluwing/kaki seribu (Millipedes sp) – Kaki 2 psg tiap ruas 4. INSECTA/Hexapoda Ciri-Ciri • Hexapoda; mempunyai kaki 6 buah • Tubuh terbagi menjadii kepala, dada, dan perut • Pada caput terdapat mulut, antena mata faset (mata majemuk) dan mata tunggal/OCELI → penerima rangsang
  • 15. Jesus Christ Bless Us copyright@2010 mata faset→ tersusun atas banyakmata tunggal/OMATIDIUM yang berbentuksegi enam fungsi → melihat ke segala arah • Sayap biasanya terdapat pada dada bagian belakang (METATORAKS) dan bagian tengah (MESOTORAKS) • Kaki terdiri 3 pasang pada bagian dada • Respirasi: trakea, setiap segmentubuhnya terdapat lubang trakea (SPIRAKEL)/lubang respiratori • Sistem saraf: tangga tali. • Sistem peredaran darah: peredaran darah terbuka dan darahnya tidak mengandung haemoglobin tetapi mempunyai hemosianin • Sistem pencernaan:lengkap dan memiliki kelenjar ludah • Alat ekskresi: saluran Malphigi Daur hidup seranggaberupa; 1. Ametabola (tidak mengalami metamorfosis): telur-muda-dewasa 2. Holometabola (metamorfosis sempurna); T – L – P – I 3. Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna); T – N - I Klasifikasi serangga 2 subkelas 1. Apterygota; tidak bersayap,tidak mengalami metamorfosis.Cth: kutu buku (Lepisma sacharima) 2. Pterygota; serangga bersayap 1) Exopterygota; sayap berasal dari tonjolan luar dinding tubuh,metamorfosis tidak sempurna 2) Endopterygota; sayap berasal dari tonjolan dalam ektoderma, metamorfosis sempurna 1). Exopterygota; Ordo: 1. Orthoptera (serangga bersayap lurus). Cth: Belalang, kecoa (Periplaneta americana) 2. Hemiptera (serangga bersayap tak sama). Cth: kutu busuk(Cimex rotundus) 3. Homoptera (serangga bersayap sama). Cth: kutu kepala (Pediculus humanus) 4. Odonata (sayap jala). Cth: capung kuning (Pantala sp) 2). Endopterygota; Ordo: 1. Coleoptera (2 psg sayap,sayap depan tebal dan sayap belakang tipis). Cth: kumbang kepik (Coccinella arquata) 2. Hymenoptera (serangga bersayap selaput). Cth: lebah madu (Apis indica) 3. Diptera (1 psg sayap,pasangan sayap lain mereduksi menjadi keseimbangan → halter ). Cth: lalat rumah (Musa domestica), nyamuk malaria (Anopheles sp) 4. Lepidoptera (2 psg sayap dan bersisik halus). Cth: kupu-kupu si rama-rama (Attacus atlas) 5. Neuroptera (serangga bersayap jala). Cth: undur-undur(Myrmeleon frontalis) 6. Shiponoptera (bertubuh kecil dan tidak bersayap).Cth: kutu manusia (Pulex irritans) Peran menguntungkan • Membantu proses penyerbukan pada bunga • Menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera) • Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori) • Untuk dimakan, misal laron, gangsirdan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman 11. Echinodermata(Hewan berkulit duri) Ciri-ciri • Tubuh simetri bilateral → larva • Simetri radial → dewasa • Triploblastik selomata • Habitat di laut • Rangka luar tersusun dari zat kapur • Alat gerak berupa kaki ambulakral yang mempunyai sistem saluran air (sistem ambulakral). • Alat pernapasan berupa papula (paru-paru kulit) merupakan tonjolan dari dinding rongga tubuh. • Reproduksi secara seksual (fertilisasi internal) • Hasil pembuahan zigot berkembang menjadi larva bersilia (Bipinaria) Klasifikasi Echinodermata 1. Asteroidea (bintang laut)  Bentuk seperti bintang dengan lima lengan yang besar
  • 16. Jesus Christ Bless Us copyright@2010  Memiliki duri berbentukcatut yang diantaranya terdapat Pediselaria/kaki penjepit → menangkap makanan dan membersihkan tubuh dari benda-benda asing • Contoh: Asterias forbesi (bintang laut merah) Sistem pembuluh bintang laut Sistem saluran air (sistem ambulakral).Aliran air pada sistem ambulakral: air masuk – madreporit(tempat masuknya air) – saluran batu –saluran cincin – saluran lateral – ampula. 1. Madreporit:lubang tempat keluar masuknya air 2. Saluran batu:saluran penghubung madreporit dan saluran cincin 3. Saluran cincin:saluran air yang melingkar mengelilingi mulut 4. Saluran radial:cabang saluran cincin yang menuju ke setiap lengan 5. Saluran lateral:percabangan dari saluran lateral 6. Ampula:kantong/gelembung berotot 7. Kaki tabung/kaki ambulakral: tabung yang berdinding elastis 2. Echinoidea (landak laut)  Kulit mempunyai duri yang panjang dan banyak seperti landak  Habitat dasarperairan di sela-sela bebatuan  Bentuk tubuh bulat, tidak mempunyai lengan dan duri dapat digerakkan  memiliki pediselaria (kaki penjepit)  Alat penangkap makanan digerakkan oleh otot → Lentera Aristoteles  Cth: Dendraster sp (dolar pasir) Diodema setosum (bulu babi jarum) 3. Ophiuroidea (Bintang ular laut)  Memiliki lima lengan panjang yang dapat bergerak menyerupai ular  Tubuh berbentuk seperti bola cakram kecil dengan lengan berjumlah 5 dan beruas-ruas  Memiliki daya regenerasi tinggi  Duri hanya terdapat di pada bagian lateral  Memiliki mulut dan tidak mempunyai anus  Pada lengan terdapat kaki ambulakral dan alat isap (Ampula)  Cth: Ophiotrix sp (bintang ular) 4. Crinoidea (lilia laut)  Bentuk tubuh sepertibunga lilia/bakung  Memiliki lengan panjang berbentuk seperti daun (Pinullae) yang berjumlah 5 atau kelipatannya  Daya regenerasi tinggi  Tubuh bewarna-warni  Pada aboral terdapat stalk/cirri (cakar) → memegang mangsa dan melekatkan diri  Cth: Metacrinus sp Antendon tenella 5. Holothuroidea (mentimun laut)
  • 17. Jesus Christ Bless Us copyright@2010  Bentuk tubuh sepertimentimun  Kulit di lapisi kultikula, berduri halus (osikula)  Tidak mempunyai lengan  Di sekitar mulut terdapat 10-30 tentakel  Mulut terletak di ujung anterior dan anus terletak di ujung posterior(aboral)  Cth: Holothuria atra (teripang hitam) Cucumariasp Peranan • Pemakan bangkai atau sisa-sisa organisme dan juga pembersih laut (Holothuroidea) • Dapat dimakan :  dijadikan bahan sup (mentimun laut)  Telur bulu babi • Pemangsa kerang mutiara Perbedaan Kelas Echinodermata No. KelasEchinodermata Bentuk Tubuh Letak Mulut dan Anus Tempat Hidup 1. Asteroidea Berbentuk bintang dengan 5 lengan Mulut di permukaan oral dan anus di permukaan aboral Sekitar pantai di batu karang dan di lumpur 2. Echinoidea Hampir bulat / gepeng dipenuhi duri tajam seperti duri landak Mulut di permukaan oral dan anus di permukaan aboral Sela-sela pasir atau bebatuan 3. Ophiuroidea Memiliki 5 lengan panjang- panjang Mulut di daerah oral, tidak mempunyai amus Di sekitar bebatuan, rumput laut atau dalam lumpur / pasir 4. Crinoidea Seperti tumbuhan, memiliki 5 lengan bercabang Mulut dan anus di permukaan oral Menempel di bebatuan di dasar laut 5. Holoturoidea Seperti mentimun, berduri halus, tidak mempunyai lengan Mulut di ujung anterior dan posterior Di tepi pantai 12. CHORDATA Ciri-ciri:  Memiliki korda dorsalis (notokorda) sebagaikerangka sumbu tubuh yang dapat berkembang menjadi columna vertebralis  Simetri tubuh bilateral  Mempunyai selomata  Sistem organ kompleks  Sistem saraf berupa pembuluh, terdapat disebelah punggung  Alat pernapasan berupa insang, dimana celah insang berhubungan dengan faring Ada 4 subfilum 1. Hemichordata; Cacing Acorn  Tubuh terdiri atas bagian belalai, leher, dan badan yang dilengkapi celah insang  Bagian ujung depan badan terdapat belalai u/ melubangi lumpur  Notokordanya hanya ditemukan dibagian depan saja 2. Urochordata ; Tunicata (mirip hewan spons)  Notokordanya terdapat pada ekor saja 3. Cephalochordata; Amphioxus sp (Ikan lanset)  Tubuhnya transparan  Notokordanya tampak jelas  Belum memiliki kepala sejati 4. Vertebrata  Mempunyai ruas-ruas tulang belakang hasil perkembangan notokorda yang hanya tampak pada masa embrio Klasifikasi vertebrata 1. Kelas AGNATHA (Cyclostomata)  Tidak memiliki rahang  Tubuh seperti ikan, tidak bersisik, dan tidak mempunyai pasangan sirip  Jantung 2 ruang  Cth: belut laut (Petromyzon sp) ikan hantu/hagfish (Myxine sp) 2. PISCES  Poikiloterm ACRANIAT A CRANIAT A
  • 18. Jesus Christ Bless Us copyright@2010  Hidup di air tawar/laut  Bernapas dengan insang (beberapa ada dengan kulit dan paru-paru)  Otak dibungkus dengan kranium  Mempunyai dua rahang Berdasarkanjenis tulang: 1. Chondrichtyes (bertulang rawan)  Tidak mempunyai operculum (penutup insang)  Jantung 2 ruang  Reproduksi ovivar dan ada yang ovovivivar  cth: ikan hiu (Squalus sp) ikan pari (Raja sp) 2. Osteichtyes (bertulang keras/sejati)  memiliki operculum kecuali pada Dipnoi yang hidup pada lumpur (bernapas dengan paru-paru dan insang)  tubuh terdiri atas kepala, badan dan ekor  Ovivar dengan fertilisasi eksternal . Cth: ikan mas (Cyprinus carpio) 3. AMPHIBIA  Hidup di dua alam  Berudu → insang dewasa → paru-paru, kulit  Poikiloterm  Kulit basah,berlendir untuk membantu pernapasan  Jantung 3 ruang (2 atrium dan 1 ventrikel)  Fertilisasi eksternal, ovivar  Cth: katak, kodok, salamander 4. REPTILIA  Memiliki kulit kering  Memiliki sisik yang terbentuk dari zat tanduk  Mengalami pengelupasan kulit (Ekskuvikasi)  Poikiloterm  Jantung 4 ruang  Sekat ventrikel kiri dan kanan belum sempurna khusus pada buaya terdapat Foramen panizzae → satu lubang yang menghubungkan antara ventrikel kiri dan kanan sehingga darah bersih dan kotor masih bercampur  Cth: buaya, kadal, kura-kura dan ular 5. AVES  Tubuh ditutupi oleh bulu  Bernapas dengan paru-paru dan kantong udara (saccus pneumaticus)  Homoioterm  Jantung 4 ruang  Cth: Ayam, merpati, elang 6. MAMALIA  Hewan menyusui  Tubuh dilindungi oleh rambut  Vivivar kecuali Ornithorynchus  Homoioterm  Jantung 4 ruang serta sekatnya sudah sempurna Perbedaan vertebrata Kelas Ruang jantung Suhu tubuh Penutup tubuh Reproduksi Fertilisasi Pisces 2 Poikiloterm Sisik Ovivar Eksternal Amphibia 3 Poikiloterm Kulit berlendir Ovivar Eksternal Reptilia 3 (4 belum sempurna) Poikiloterm Sisik Ovovivivar Internal Aves 4 Homoioterm Bulu Ovivar Internal Mamalia 4 Homoioterm Rambut Vivivar Internal