4. Coelenterata berasal dari kata KOILOS =
rongga tubuh atau selom dan ENTERON = usus.
Jadi COELENTERON artinya rongga yang
berfungsi sebagai usus. Coelenterata hidupnya di
perairan laut maupun air tawar, contoh hydra.
Coelenterata dapat di artikan sebagai
hewan yang hanya mempunyai satu rongga usus
untuk pencernaan. Coelenterata umumnya hidup di
laut. Kecuali beberapa jenis hydrozoa yang hidup
di air tawar
5. 1. Hewan bersel banyak (multiseluler)
2. Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan endoderm.
Diantaranya ada rongga (mesoglea)
3. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap
mangsa dan bergerak. Tentakel punya sel racun (knidoblast)
atau sel penyengat (nematosis)
4. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan
5. Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan
tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia
6. Sistem saraf difus (baur)
7. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), vegetatif
pada fase polip dan generatif pada fase medusa
8. Memiliki 2 tipe tubuh, yaitu:
1) Tipe polip, yaitu tipe tubuh yang hidupnya tak bebas atau
menempel pada substrat tertentu.
2) Tipe medusa (seperti payung ), yaitu tipe yang dapat hidup
bebas karena memiliki kemampuan untuk berenang.
6. HABITAT
Coelenterata hidup bebas secara heterotrof
dengan memangsa plankton dan hewan kecil di
air. Mangsa menempel pada knidosit dan
ditangkap oleh tentakel untuk dimasukkan
kedalam mulut. Habitat Coelenterata seluruhnya
hidup di air, baik di laut maupun di air tawar.
Sebagaian besar hidup dilaut secara soliter atau
berkoloni. Ada yang melekat pada bebatuan atau
benda lain di dasar perairan dan tidak dapat
berpindah untuk bentuk polip, sedangkan bentuk
medusa dapat bergerak bebas melayang di air.
7. 1. POLIP
Umumnya hidup soliter (sendiri), tapi ada pula yang memben-
tuk koloni. Melekat pada dasar perairan, tidak dapat
bergerak bebas. Tubuh atas membesar, di alamnya terdapat
rongga gastrovaskuler yang fungsinya sebagai usus. Di bagian
atas terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa.
Polip merupakan fase vegetatif pada coelenterata
2. MEDUSA
Fase medusa merupakan fase
generatif (seksual), dimana pada fase
ini mengha-silkan sel telur dan sel
sperma. Medusa dapat melepaskan
diri dari induk dan berenang bebas di
perairan. Bentuknya seperti payung
dan punya tentakel yang melambai-
lambai. Kita biasa menamakannya
dengan ubur-ubur.
8. Coelenterata hidup di perairan yang jernih yang
mengandung partikel-pertikel organik, plankton
atau hewan-hewan kecil. Jika terdapat hewan
kecil, misal jentik nyamuk menempel pada
tentakel dan menge-nai sel knidoblast, maka sel
tersebut mengeluarkan racun. Jentik akan lemas
lalu tentakel membawanya ke mulut.
Di bawah mulut terdapat
kerong-kongan pendek lalu
masuk ke rongga
gastrovaskuler untuk dicerna
secara ekstraseluler (luar
sel). Sel-sel endoderma
menyerap sari-sari makanan.
Sisa-sisa makanan akan
dimuntahkan melalui mulut.
9. Ada 2 cara perkembangbiakan,
yaitu : aseksual (vegetatif) dan
seksual (generatif)
1. ASEKSUAL (VEGETATIF)
Dilakukan dengan membentuk
kuncup pada kaki pada fase polip.
Makin lama makin besar, lalu
membentuk tentakel. Kuncup
tumbuh disekitar kaki sampai
besar hingga induknya membuat
kuncup baru. Semakin banyak lalu
menjadi koloni.
10. 2. SEKSUAL (GENERATIF)
Dilakukan dengan peleburan sel sperma
dengan sel ovum (telur) yang terjadi
pada fase medusa. Letak testis di
dekat tentakel sedangkan ovarium
dekat kaki. Sperma masak dikeluarkan
lalu berenang hingga menuju ovum.
Ovum yang dibuahi akan membentuk
zigot. Mula-mula zigot tumbuh di
ovarium hingga menjadi larva. Larva
bersilia (planula) berenang
meninggalkan induk dan membentuk
polip di dasar perairan.
Coelenterata dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu :
Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa dan Ctenophora
11. 1. HYDROZOA
Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya seperti ular.
Umumnya hidup soliter atau berkoloni. Soliter berbentuk polip dan yang
berkoloni berbentuk polip dan medusa. Contoh : Hydra, Obelia dan Physalia
Hydrozoa
Ciri :
Anggota hydrozoa memiliki ukuran tubuh kecil. Sebagian besar
hidup di laut, tetapi merupakan satu-satunya Coelenterata
yang memiliki spesies yang hidup di air tawar
Reproduksi :
Hydra berkembang biak secara vegetatif dengan tunas dan
generatif dengan peleburan sperma dan ovum
Contoh :
- Hydra
- Obelia
- Physalia
12. a. Hydra
Hidup di air tawar secara
soliter. Makanannya jentik-
jentik nyamuk.
Bereproduksi secara
aseksual dan seksual
b.Obelia
Hidup di air laut secara koloni. Sebagian
besar waktu hidupnya sebagai koloni polip.
Bagian polip yang berfungsi dalam hal
makan disebut hidrant, sedang fase
seksual (medusa) disebut gonangium
GAMBAR HYDROZOA
HYDRA PHYSALIA OBELIA
13. 2. Scyphozoa
Berasal dari kata scyphos = mangkok
Memiliki bentuk dominan medusa. Polip bagian atas akan membentuk medusa
lalu lepas melayang di air. Medusa akan melakukan kawin dan membentuk
planula sebagai calon polip.
14.
15. 3. Anthozoa
Berasal dari kata anthos = bunga. Hidup di laut bentuk polip, tidak
punya fase medusa. Polip bereproduksi secara aseksual dengan
tunas, pembelahan dan fragmentasi. Reproduksi seksual dengan
fertilisasi yang menghasilkan zigot lalu menjadi planula.
Anthozoa
Ciri :
Anthozoa merupakan Coelenterata yang memiliki satu bentuk
tubuh yaitu polip dan tidak mengalami metagenesis. Tubuhnya
menyerupai bunga dan umumnya memiliki rangka dari zat kapur.
Reproduksi :
Reproduksi secara seksual dilakukan melalui fertilisasi eksternal.
Contoh :
- Tubastrea (koral atau karang)
- Urticina (Anemon laut)
- Kipas laut
- Euplexaura marki (akar bahar)
17. 4. Ctenophora
Beberapa zoolog menganggap ctenophora merupakan filum
tersendiri. Tubuhnya mempunyai lapisan mesoderm, tidak
mempunyai nematoksis dan tentakelnya mengandung zat-zat
pelekat untuk menangkap mangsa.
Ctenophora dibedakan atas 2 subkelas, yaitu :
a. Subkelas Tentaculata (punya tentakel).
Terdiri atas beberapa ordo, antara lain :
1). Cydippida, tubuh bulat/oval, terdapat semacam tanduk. Contoh :
Mertensia
2). Cobata, tubuh memadat dilengkapi dengan dua cuping oval, contoh
: Mnemiopsis, Bolinopsis dan Leucothea.
3). Cestida, tubuh seperti pita, contoh : Cestum dan Velamen
4). Platyctenida, tubuh pipih, contoh : Ctenoplana dan Coeloplana
a. Subkelas muda (tak punya tentakel), berupa ordo Beroida, tubuh
kerucut atau silinder. Contoh : Beroe