SlideShare a Scribd company logo
1 of 115
Biologi SMA kelas x Kingdom Animalia
Indikator :
kehidupan.
Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
ANIMALIA
KARAKTERISTIK ANIMALIA
1) Organisme Eukariot Multiseluler
2) Tidak memiliki dinding sel dan klorofil
3) Memperoleh makanan dari organisme
lain (heterotrof)
4) Umumnya dapat bergerak untuk
survive dan mencari makanan
Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
1. Lapisan embrionalnya
 Diploblastik (endoderm dan ektoderm)
 Triploblastik (endoderm, mesoderm dan ektoderm)
Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
2. Simetri tubuh
 Asimetri, yaitu hewan yang tidak memiliki pembagian tubuh yang
tetap / sama.
 Simetri Bilateral, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2
melalui pusatnya diperoleh bentuk dan ukuran yang sama.
 Simetri Radial, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2 melalui
pusatnya dari arah manapun diperoleh bentuk dan ukuran yang sama.
Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
3. Kerangka Tubuh
• Eksoskeleton
– Rangka Luar (Arthropoda, Ikan, Ular,
Kura-Kura, Penyu, dsb)
• Endoskeleton
– Rangka Dalam (Semua Vertebrata)
Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
4. Rongga Tubuh ( Coelom )
 Acoelomata, yaitu
hewan yang tidak
memiliki rongga tubuh
 Pseudocoelomata,
yaitu hewan yang
memiliki rongga semu
 Coelomata, yaitu
hewan yang memiliki
rongga tubuh yang
nyata, karena seluruh
tubuh dibatasi lapisan
mesoderm.
5. Mempunyai notokorda/tidak
Porifera
Coelenterata Nemathelminthes
Platyhelminthes
Annelida
Mollusca
Ctenophora
Lophophorata
P o r i f e r a
Porifera
1. PORIFERA (hewan berpori)
Ciri-Ciri Porifera
• Multiseluler
• Diploblastik
• Asimetri (tidak beraturan), atau simetri radial
• Berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk
• Tidak memiliki susunan saraf
• Rrespirasi dan ekskresi secara difusi melalui
permukaan tubuh
• Sistem pencernaan;
pencernaan secara intraseluler di dalam
koanosit dan amoebosit
Lengkapi Struktur tubuh Porifera?
Dinding tubuh tersusun atas dua lapisan sel
1. lapisan luar (sel-sel pinakosit) : sebagai
pelindung
2. lapisan dalam (sel-sel koanosit): sel-sel
yang berbentuk botol dan mempunyai
flagel. Fuungsinya mengalirkan air,
menangkap bahan makanan dan
mencernanya
Macam-macam sel pada mesoglea:
1. arkeosit: reproduksi sel, sel gamet,
membentuk sel-sel tunas, dan mengganti
sel-sel yang rusak
2. skleroblast: membentuk spikula
amebosit: mengambil dan mengedarkan zat
makanan
Sel koanosit
Struktur tubuh Porifera
P o r i f e r a
1
2
3
4
5
7
6
Struktur tubuh
Porifera
TIPE SALURAN AIR PADA PORIFERA
• Terdiri dari tiga tipe (Askon, sikon, leukon)
Reproduksi Porifera
• Porifera melakukan reproduksi secara
aseksual maupun seksual.
– Aseksual  dengan pembentukan
tunas dan gemmule. Gemmule disebut
juga tunas internal. Gemmule
dihasilkan menjelang musim dingin di
dalam tubuh Porifera yang hidup di air
tawar.
– Seksual  dengan pembentukan gamet
Reproduksi Seksual
Klasifikasi Porifera
A. Calcarea (kapur)
Spikula tersusun atas zat kapur
karbonat (CaCO3), hidup di air
dangkal
Contoh: Sycon dan Clathrina
Scypa. Euspongia
Clathrina sp
Klasifikasi Porifera
B. Hexactinellida
Spikula dari zat kersik (silikat)/SiO2,
hidup di laut dalam.
Contoh: Pheronema, Euplectella
Hyalonema
Euplectella aspergillum
Klasifikasi Porifera
C. Demospongia (spons tebal)
Rangka tersusun dari serabut spongin,
habitat, air tawar,menempel pada
batuan/tumbuhan dan benda padat
Contoh: Spongilla
D. Sclerospongiae
Spikula tersusun dari Kristal kalsium
karbonat. Cth porifera koral, Merlia
Peranan Porifera
• Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia
dapat digunakan sebagai spons mandi.
Coelenterata
COELENTERATA
Ciri-Ciri Coelenterata
1. Habitat di laut berupa polip (sesil) atau medusa (motil)
2. Diploblastik aselomata
3. Simetris radial
4. Pencernaan makanan di dalam rongga gastrovaskular
5. Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut nematosista
6. Respirasi dan ekskresi secara difusi
7. Reproduksi:
– Aseksual  pembentuan tunas pada polip
– Seksual  pembentukan gamet pada medusa
8. Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam:
1. Polip, berbentuk tabung
2. Medusa, berbentuk payung
Struktur tubuh
• Tentakel berfungsi
menangkap mangsa dan
memasukkannya ke dalam
mulut.
• Tentakel dilengkapi
dengan sel Knidoblas yang
mengandung racun atau
alat penyengat
(nematokist)
• Nematokist, berfungsi
untuk melumpuhkan
mangsa/musuh
Struktur tubuh
Klasifikasi Coelenterata
A. Hydrozoa (hewan air)
1. Contoh: Hydra
 hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel
saraf tersebar
 bentuk tubuh selalu polip.
 Pada ujung Hydra yang bebas terdapat mulut yang dikelilingi
Hipostomae yang berfungsi menangkap mangsa. Pada bagian
bawah membentuk basal disk untuk melekatkan tubuh pada
tempat hidupnya.
 Reproduksi vegetatif dengan membentuk tunas dan
reproduksi generatif melalui pembuahan ovum dan
spermatozoid
Klasifikasi Coelenterata
2. Obelia (hidup di laut, bermetagenesis, hidup
berkoloni).
• Polip pada Obelia :
– Hydrant: mengambil dan mencerna makanan.
– Gonangium: melakukan reproduksi vegetative
menghasilkan Obelia dalam bentuk medusa.
REPRODUKSI
Obelia
Mengalami metagenesis dari
reproduksi generatif dan vegetatif
Klasifikasi Coelenterata
B. Scyphozoa (hewan mangkuk)
1) Pada mulut terdapat 4 tentakel
2) bentuk tubuh selalu medusa
3) medusa berukuran besar, polip
berukuran kecil
4) alat kelamin terpisah. Contoh:
Aurelia (ubur-ubur)
Aurelia aurita
Siklus reproduksi Aurelia
Terjadi fertilisasi ovum dan sperma di
dalam air→ zigot → larva Planula →
Skifistoma (polip muda) → Strobila
(kuncup) →Efira (medusa muda) →
medusa dewasa
SIklus reproduksi Aurelia
Siklus reproduksi Aurelia
Terjadi fertilisasi ovum dan sperma di dalam air→ zigot → larva Planula
→ Skifistoma (polip muda) → Strobila (kuncup) →Efira (medusa muda)
→ medusa dewasa
SIklus reproduksi Aurelia
Klasifikasi Coelenterata
C. Anthozoa (hewan bunga)
1) berbentuk polip
2) Hidup di laut
jernih
3) Contoh: Anemon
laut (bunga
karang), koral Metridium marginatum
Koral
Struktur tubuh Coelenterata
Metridium marginatum
Struktur tubuh Anemon laut:
 basal disk
 Disepanjang kerongkongan/gullet
terdapat sekat-sekat bersilia
(sifonoglia), yang berfungsi
sebagai tempat masuknya air ke
dalam usus
1: silia termodifikasi
jadi duri
2: nematokis
3: tutup kapsul
4: lilitan duri
5: knidosit
D. Cubozoa
Bentuk medusa menyerupai
kubus dengan tentakel yang
menggantung di sekitar
Bentuk polip sangat kecil
Perenang aktif dan
memiliki nematokis
Peranan
Coelenterata
• Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah
menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
• Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan
makanan.
• Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat
melindungi pantai dari abrasi air laut.
• Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat
perkembangbiakan ikan.
Ctenophora (hewan menyerupai sisir)
Ciri-Ciri
• Tubuh transparan
• Dibplobastik
• Simetri tubuh bilateral
• Memiliki lapisan mesoglea,
rongga pencernaan dan sistem
saraf
Kelas
• Tentaculata : memiliki tentakel
• Nuda: tidak memiliki tentakel
P l a t y h e l m i n t h e s
Ciri-Ciri:
1. tubuh bulat pipih, bilateral simetris
2. Bersifat triploblastik aselomata
3. Tidak memiliki sistem peredaran darah
4. Alat pencernaannya belum sempurna
5. Alat eksresi berupa sel api (flame cell)
6. Sistem saraf tangga tali
7. Hermaprodit
Platyhelminthes (cacing pipih)
Kelas Platyhelminthes
1. Turbellaria (Cacing Bulu Getar)
2. Trematoda (Cacing Hisap)
3. Cestoda (Cacing Pita)
1. Turbelaria (Cacing Bulu Getar)
Contohnya: Planaria
• Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar
jernih
• Sistem saraf tangga tali
• Sistem ekskresi : flame cell (sel
api)
• Daya regenerasi tinggi
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Struktur Tubuh Planaria
Ganglion Tali spinal
Faring
Bintik mata
Mulut
Saluran
pencernaan
Aurikel
Struktur Tubuh Planaria
Reproduksi Planaria
A = Terpotong alami
B = Terbelah menjadi 2
C = Terbelah menjadi 3
• Sistem reproduksi :
– aseksual dengan cara
fragmentasi. Bila terpotong,
setiap potongan tubuh
menjadi planaria baru.
– seksual, yaitu pembuahan
silang.
2. Trematoda (Cacing isap)
• Parasit.
• Memiliki alat penghisap (sucker)
• Pencernaan belum sempurna
• Contoh speciesnya:
– dalam darah: Schistostoma japonicum,
Schistostoma mansoni, Schistostoma
haematobium. →penyakit Schistomiasis;
gangguan fungsi hati, ginjal, jantung
– dalam hati: Fasciola hepatica (hati sapi)
→ perantara siput, Clonorchis sinensis
(hati manusia) → perantara ikan
– dalam usus: Fasciola buski → perantara
tumbuhan air
– dalam paru-paru: Paragonimus westermani
Struktur tubuh
trematoda
Daur Hidup Fasciola hepatica
key word:TEMIS RESEM DEWASA
Telur → Mirasidium → Sporokista → Redia → Serkaria → Metaserkaria
1. Telur yang sudah dibuahi menetas
menjadi mirasidium (larva besilia)
2. Larva mirasidium yang mempunyai
silia masuk ke dalam tubuh siput
membentuk sporokista
3. Sporokista Berkembang secara
aseksual menjadi redia
4. Redia berkembang menjadi larva
berekor (serkaria) keluar dari
tubuh siput dan menempel pada
tumbuhan air berkembang menjadi
metaserkaria
5. Jika Termakan oleh hewan
ternak/manusia masuk ke usus,
terbawa aliran darah menjadi
cacing dewasa pada organ hati
3.Cestoda (Cacing Pita)
 Sebagai parasit pada usus manusia
Ciri-cirinya:
 Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
 Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap (rostelum)
 Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
 Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.
Contoh:
 Taenia saginata (inang perantara sapi); tidak mempunyai
pengait pada skoleks
 Taenia solium (inang perantara babi); mempunyai pengait
pada skoleks
 Hymenolepis nana; parasit pada usus manusia
 Echinoccus granulosus; larvanya hidup pada manusia, dan
hewan ternak
3.Cestoda (Cacing Pita)
 Sebagai parasit pada usus manusia
Ciri-cirinya:
 Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
 Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap (rostelum)
 Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
 Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.
Contoh:
 Taenia saginata (inang perantara sapi); tidak mempunyai
pengait pada skoleks
 Taenia solium (inang perantara babi); mempunyai pengait
pada skoleks
 Hymenolepis nana; parasit pada usus manusia
 Echinoccus granulosus; larvanya hidup pada manusia, dan
hewan ternak
Struktur tubuh cacing pita
Cacing pita dewasa terdiri dari
scolex dan proglotid.Proglotid
pada bagian ujung mengandung
telur yang telah dibuahi yang
siap dikeluarkan bersama feses
untuk menginfeksi kembali.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
a Larva, yang
dilengkapi
dengan scolex
akan
berkembang
menjadi kista
pada jaringan
tubuh inang,
misal pada otot
b Manusia yang memakan
daging yang terinfeksi, akan
menyebabkan kista berkembang
menjadi cacing pita dewasa
proglottids
c Cacing pita dewasa
terdiri dari scolex dan
proglotid.Proglotid pada
bagian ujung
mengandung telur yang
telah dibuahi yang siap
dikeluarkan bersama
feses untuk menginfeksi
kembali
d Di dalam telur yang telah dibuahi,
embrio berkembang menjadi larva. Sapi
mungkin akan memakan telur bersama
rumput dan akan menjadi inang
sementara bagi cacing pita
scolex
Siklus Hidup Taenia
Daur Hidup Taenia saginata
Tahapan:
Cacing dewasa → telur → heksakan/Onkosfer → tertelan sapi/babi →
menembus dinding usus → ikut aliran darah → otot sapi/babi →
Sistiserkus → termakan manusia →menetas dan berkembang di usus
halus.
Rotifera
Ciri-ciri
• Memiliki mahkota bersilia
• Sebagian besar Habitat air
tawar
• Memiliki alat pencernaan
mulut dan anus
• Pseudocelomata
• Reproduksi partenogenesis
Lophophorata
• Memiliki
Lophophore
Filum Bryozoa
(Pectinatella mangnifica)
Filum Phoronida
( Phoronis california)
Filum Branchiopoda
(Spiriferina rostrata)
• Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang) yang ujung-ujungnya
meruncing
• Bersilia
• Tertutup lapisan lilin (kutikula)
• Tidak bersegmen, simetris bilateral.
• Triploblastik pseudoselomata
• Alat pencernaan sempurna
• Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutub, hingga
tropis.
• Hidup bebas dan sebagian parasit.
• Belum memiliki alat sirkulasi dan respirasi
Ciri-Ciri Nemathelminthes (cacing gilig)
1. Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia
2. Ancylostoma duodenale , cacing tambang
3. Necator americanus , cacing tambang di Amerika
tropis
4. Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi
5. Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki
gajah
6. Strongyloides sp , infeksi melalui luka
7. Loa sp, cacing mata
Contoh Nemathelminthes
Apa perbedaanAscaris lumbricoides
♂ dan ♀
1. Ascaris lumbricoides
(cacing perut)
StrukturAscaris lumbricoides
Daur Hidup Ascaris lumbricoides
Tahapanya:
1. Cacing dewasa hidup di dalam usus halus
dan bertelur
2. Telur dikeluarkan manusia melalui feses.
Tanaman yang ditempeli telur cacing
mungkin termakan manusia dan masuk masuk
ke mukosa usus halus.
3. 3-6. Telur cacing mengalami perkembangan
dan dibawa oleh peredaran darah menuju
paru-paru. Cacing menetas dan berkembang
menjadi cacing dewasa di dalam paru-paru
4. 7. Cacing dewasa menembus dinding alveoli
dan menuju bronkus, selanjutnya menuju
kerongkongan. Dari kerongkomgan, cacing
dewasa menuju usus halus. Cacing dapat
hidup di dalam usus halus 2-3 tahun
2. Cacing Tambang
(Ancylostoma duodenale & Necator americanus)
 Hidup di usus halus
 Menghisap darah dr dinding usus
 Larva filariform masuk melalui pori-pori kulit
 Di mulut ada gigi kitin, untuk melukai dinding usus
inangnya
 Menyebabkan penyakit Ankilostomiasis
Kait kitin pada cacing
Ancylostoma duodenale
Daur Hidup Cacing Tambang
(Ancylostoma duodenale & Necator americanus)
3. Enterobius/Oxyuris vermicularis(cacing kremi)
 Enterobius/Oxyuris vermicularis(cacing
kremi)→sayuran mentah, tangan yang
tidak bersih/bahan makanan yang
terkontaminasi telur-telur cacing
 Hidup di usus besar, ukuran sebesar
rambut
 Infeksinya menimbulkan rasa gatal
disekitar anus. Rasa gatal terjadi karena
cacing dewasa meletakkan telur di anus.
 Menyebabkan autoinfeksi: apabila digaruk
telur dapat menempel di tangan kemudian
masuk kembali kedalam tubuh ketika
seseorang makan dengan menggunakan
tangan yang tidak bersih.
4. Wucheria bancrofti/Filaria brancofti
 Parasit di pembuluh getah bening melalui gigitan nyamuk Culex.
 Infeksi cacing, menyebabkan penyumbatan pembuluh getah bening
sehingga menimbulkan pembengkakan pada kaki (penyakit kaki
gajah/elephantiasis/filariasis)
Annelida
Ciri-Ciri Annelida
 Memiliki segmen seperti cincin
 Triploblastik selomata
 Simetri Bilateral
 Sistem pencernaan yang
lengkap
 Hermafrodit
 Sistem saraf tangga tali
 Bergerak dengan kontraksi
otot tubuh atau dengan rambut
(seta)
 Ekskresi melalui nefridium
Struktur tubuh annelida
Klasifikasi Annelida
1. Polichaeta (Cacing berambut banyak)
– Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing wawo (Lysidice oele)
→ dapat dimakan
– Tiap ruas tubuhnya terdapat PARAPODIA (kaki
berdaging) yang ditumbuhi banyak rambut
– Dibagian kepala terdapat mata, tentakel, dan mulut
– Alat reproduksi secara Gonokoris
2. Oligochaeta (Cacing berambut
sedikit)
– Cacing tanah (Lumbriscus
terestris)
– Bersegmen
– Habitat di air tawar atau tanah
– Saprofit
– Hermaprodit dan mempunyai
KLITELUM (penebalan kulit)
klitelum
Klasifikasi Annelida
3. Hirudinea (Cacing tidak berambut)
– Hirudo medicinalis (Lintah)
– Haemadipsa javanica (Pacet)
– Cacing penghisap darah
– Memiliki 2 alat isap
– Hermaprodit
– Mengeluarkan zat anestesi
– Menghasilkan hirudin
posterior
anterior
Pacet
Lintah
Ciri-ciri Mollusca
• Tubuh tidak beruas-ruas,
bercangkang
• Simetris bilateral
• Triploblastik selomata
• Alat pencernaan berupa mulut,
kerongkongan, lambung usus,
dan anus
• Reproduksi secara seksual
tapi ada yang hermaprodit
• Bersifat kosmopolit
Struktur tubuh mollusca
1. Pelecypoda/Lamellibranchiata/Bivalvia
• Tubuhnya simetris bilateral
• Cangkang terdiri dari 3 lapisan:
1. Periostrakum (lapisan terluar); tersusun
zat tanduk, fungsinya melindungi lapisan
dalam
2. Prismatik (lapisan tengah); tersusun
atas Kristal kalsium karbonat yang
berbentuk prisma
3. Nakreas (lapisan dalam )/lapisan
mutiara; tersusun atas Kristal-kristal
halus karbonat. Jika terkena sinar
mampu memancarkan warna.
KLASIFIKASI MOLLUSCA
Berdasarkan bentuk dan kedudukan kaki serta ada tidaknya cangkang
Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina margaritifera ( kerang mutiara),
Mytilus edulis (kerang hijau), Teredo navalis (kerang pengebor kayu).
2. Gastropoda
• Hewan berkaki perut
• Bersifat hemafrodit, alat
reproduksi Ovotestis
• Habitat di air tawar, air laut dan
darat
• Univalve → tubuh terlindungi
sebuah cangkang berkatup satu
• Memiliki lidah parut (Radula)
• Pernapasan: insang (larva),paru-
paru(dewasa yang hidup di darat),
insang (dewasa yang hidup di air)
• Di kepala terdapat sepasang
tentakel dan mata (hidup di darat)
• Sistem saraf 3 psg: ganglion
visceral, ganglion pedal, dan
ganglion serebral
Contoh : Limnaea trunchatula (siput),
Achatina fulica (bekicot)
Struktur Gastropoda
3. Chepalopoda
• Kaki terdapat dikepala, tidak
bercangkok, (kecuali Nautilus)
• Bergerak lambat dengan tentakel,
sirip, dan cepat dengan cara
menyemprotkan air
• Zat kromatofora : sel-sel pembawa
warna
• Beberapa jenis mengeluarkan tinta
• Sistem saraf berkembang dengan baik
Loligo indica (cumi), Octopus (gurita), Nautilus
Peranan Mollusca
• Menguntungkan : dapat dimakan sebagian dan untuk hiasan
(mutiara, tiram)
• Merugikan :
- Tredo navalis (pengebor kayu di air asin)
- Helix aspera (perusak tanaman budi daya)
ARACHNIDA
MYRIAPODA
INSECTA
CRUSTACEA
Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas dan podos
yang berarti kaki. Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki
yang beruas-ruas. Misalnya udang, kepiting, laba-laba dan kaki
seribu.
CIRI
CIRI-CIRI ARTHROPODA
 Tubuh beruas-ruas: kaput
(kepala), toraks (dada),
abdomen (perut).
 Rangka luar dari zat kitin.
 Sistem organ lengkap:
peredaran, pencernaan, saraf,
pernafasan, eksresi,
reproduksi dan panca indra.
 Peredaran darah terbuka,
terdiri atas jantung dan
aorta
 Alat pernafasan berupa
trakea dan sistem saraf
berupa sistem saraf tangga
tali
1) Crustacea (golongan udang dan kepiting)
2) Arachnida (golongan laba-laba)
3) Myriapoda (golongan lipan/kaki seribu)
4) Insecta (serangga)
Klasifikasi Arthropoda
Ciri-Ciri
 Eksoskeleton keras, tersusun
atas zat kitin/tanduk
 Terbagi menjadi 2 bagian:
abdomen dan sefalotoraks
(persatuan antara dada dengan
kepala)
 Hidup di air laut dan air tawar
 Kaki terdapat hampir disemua
ruas tubuh
 Sistem respirasi melalui insang,
pada crustacea tingkat rendah
respirasi secara difusi
 Mempunyai 2 pasang antena:
1 psg mandibula berguna untuk
menggigit dan mengunyah
makanan
2 psg maksila untuk memegang
mangsa
1. Ciri-ciri Crustacea
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan menjadi 2
subkelas, yaitu : Entomostraca (udang tingkat rendah) dan
Malacostraca (udang tingkat tinggi)
ENTOMOSTRACA
BRANCHIOPODA
OSTRACODA
COPEPODA
CIRRIPEDIA
MALACOSTRACA
ISOPODA
STOMATOPODA
DECAPODA
Klik Ordo yang dikehendaki untuk
keterangan lebih lanjut
Ciri-Ciri
1) Entomostraca; berukuran mikroskopis,
sebagai zooplankton. Contoh Daphnia
2) Malacostraca; berukuran makroskopis.
Contoh, Portunus sexdentalus (kepiting) dan
Penaeus monodon (udang windu)
a) Isopoda: malacostraca berkaki sama
b)Stomatopoda: bentuk seperti belalang
sembah
c) Dekapoda: mempunyai 10 kaki.
Contohnya udang dang kepiting
Daphnia
Kepiting
1. KlasifikasiCrustacea
Isopoda
Peranan
• Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal
udang, lobster dan kepiting.
• Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton
menjadi sumber makanan ikan, misal anggota
Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
• Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara
lain:
– Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
– Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan
Copepoda.
– Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
Ciri-Ciri
 Habitat di darat dan ada beberapa
yang di laut
 Tubuh terbagi 2 bagian: abdomen dan
sefalotoraks
 Kaki 4 pasang terletak pada
sefalotoraks
 Mempunyai 2 pasang alat mulut:
 Sepasang kelisera, yang berupa
gunting yang berfungsi untuk
melumpuhkan mangsa
 Sepasang pedipalpus, yang
berbentuk cakar yang berfungsi
memegang mangsa
2. Arachnida
Ciri-Ciri
1) Scorpionida (golongan kala) : perutnya bersegmen, segmen
terakhir menghasilkan kelenjar beracun; kalajengking
(Thelyphous condotus)
2) Arachnoida (golongan laba-laba): perutnya tidak bersegmen,
memiliki spinneret untuk menghasilkan benang; tarantula
(Rhechostica henzt)
3) Acarina (golongan caplak); abdomen bersatu dengan
sefalotoraks, tubuhnya kecil dan umumnya parasit; caplak
(Sarcoptes scabei).
2. Klasifikasi Arachnida
Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
Gbr. Spineret yang diperbesar
3. MYRIAPODA
Ciri-Ciri
• Tubuh terdiri atas kepala dan bagian
belakang yang berbuku-buku.
• Habitat di darat
• Pada setiap segmen terdapat sepasang kaki,
kecuali segmen terakhir kakinya berubah
menjadi kaki cakar yang beracun
(maksiliped) → membunuh mangsa
• Pada kepala terdapat sepasang antena
• Ruas tubuh 10 – 200 segmen
• Hewan karnivora buas
 Ordo Chilopoda (Centipede)
 Lipan (Scolopendra gipas)
 Kaki 1 psg tiap ruas
 Ordo Diplopoda
 Keluwing/kaki seribu
(Millipedes sp)
 Kaki 2 psg tiap ruas
Klasifikasi MYRIAPODA
Ordo
Insecta disebut juga serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari
kata heksa yang artinya enam (6) dan kata podos yang berarti kaki. Insecta
mempunyai ciri khas yaitu berkaki 6 (tiga pasang). Diperkirakan oleh para
ahli zoologi, insecta mempunyai jumlah lebih dari 70.000 jenis. Insecta
berhabitat hampir di seluruh bagian biosfer, kecuali di laut.
4. INSECTA/Hexapoda
Ciri-Ciri
• Hexapoda
• Tubuh terbagi menjadii kepala, dada, dan perut
• Pada caput terdapat mulut, antena mata faset
(mata majemuk) dan mata tunggal/OCELI →
penerima rangsang
mata faset→ tersusun atas banyak mata
tunggal/OMATIDIUM yang berbentuk segi enam
fungsi → melihat ke segala arah
• Sayap biasanya terdapat pada dada bagian
belakang (METATORAKS) dan bagian tengah
(MESOTORAKS)
• Kaki terdiri 3 pasang pada bagian dada
• Respirasi: trakea, setiap segmentubuhnya
terdapat lubang trakea (SPIRAKEL)/lubang
respiratori
• Sistem saraf: tangga tali.
• Sistem peredaran darah: peredaran darah
terbuka dan darahnya tidak mengandung
haemoglobin tetapi mempunyai hemosianin
• Sistem pencernaan: lengkap dan memiliki
kelenjar ludah
• Alat ekskresi: saluran Malphigi
Menurut tipe mulutnya, Insecta digolongkan
menjadi empat (4) tipe mulut, yaitu :
a) mulut menggigit dan mengunyah,
misalnya jangkrik dan berbagai macam
belalang.
b) mulut menggigit dan menjilat, misalnya
berbagai macam lebah.
c) mulut menusuk dan mengisap, misalnya
nyamuk.
d) mulut mengisap, misalnya kupu-kupu
Bagian mulut ini terdiri atas rahang
belakang (mandibula), rahang depan
(maksila), dan bibir atas (labrum) serta
bibir bawah (labium).
Daur hidup
1. Ametabola
2. Holometabola (metamorfosis sempurna); T – L – P - I
3. Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna); T – N - I
Klasifikasi
Insecta
1. Apterygota
Tidak bersayap, ametabola.
Cth: kutu buku (Lepisma sacharima)
2. Pterygota
Exopterygota
sayap berasal dari tonjolan luar
dinding tubuh, hemimetabola
Endopterygota
sayap berasal dari tonjolan dalam
ektoderma, holometaboa
1. Exopterygota;
Ordo:
1. Orthoptera (serangga bersayap
lurus). Cth: Belalang, kecoa
(Periplaneta americana)
2. Hemiptera (serangga bersayap
tak sama). Cth: kutu busuk (Cimex
rotundus)
3. Homoptera (serangga bersayap
sama). Cth: kutu kepala (Pediculus
humanus), Tongeret (Dundubia sp)
4. Odonata (sayap jala). Cth: capung
kuning (Pantala sp)
Klasifikasi serangga
POLIMORFISME pada Rayap
2. Endopterygota;
Ordo:
1. Coleoptera (2 psg sayap, sayap depan tebal
dan sayap belakang tipis). Cth: kumbang
kepik (Coccinella arquata)
2. Hymenoptera (serangga bersayap selaput).
Cth: lebah madu (Apis indica), semut
(monomorium destructor)
3. Diptera (1 psg sayap, pasangan sayap lain
mereduksi menjadi keseimbangan )→ halter
. Cth: lalat rumah (Musa domestica),
nyamuk malaria (Anopheles sp)
4. Lepidoptera (2 psg sayap dan bersisik
halus). Cth: kupu-kupu si rama-rama
(Attacus atlas)
5. Neuroptera (serangga bersayap jala). Cth:
undur-undur (Myrmeleon sp)
6. Shiponoptera (bertubuh kecil dan tidak
bersayap)/bangsa pinjal. Cth: kutu anjing,
kutu manusia
Peran menguntungkan
• Membantu proses penyerbukan pada bunga
• Menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis
mellifera)
• Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera
membuat kepompong yang dapat menghasilkan
sutra (contoh: Bombix mori)
• Untuk dimakan, misal laron, larva lebah yang dapat
diperoleh secara musiman
echinodermata
Echinodermata
Ciri-ciri
1. Tubuh simetri bilateral → larva
2. Simetri radial → dewasa
3. Triploblastik selomata
4. Habitat di laut
5. Rangka luar tersusun dari zat
kapur
6. Alat gerak berupa sistem
ambulakral
7. Reproduksi secara seksual
(fertilisasi internal)
8. Hasil pembuahan zigot berkembang
menjadi larva bersilia (Bipinaria)
Echinodermata
Ciri-ciri
1. Tubuh simetri bilateral → larva
2. Simetri radial → dewasa
3. Triploblastik selomata
4. Habitat di laut
5. Rangka luar tersusun dari zat
kapur
6. Alat gerak berupa sistem
ambulakral
7. Reproduksi secara seksual
(fertilisasi internal)
8. Hasil pembuahan zigot berkembang
menjadi larva bersilia (Bipinaria)
1. Bentuk seperti bintang dengan lima
lengan yang besar
2. Hidup di dasar laut
3. Tubuh permukaan bawah (oral) dan
permukaan atas (aboral)
4. Memiliki duri berbentuk catut yang
diantaranya terdapat
Pediselaria/kaki penjepit →
menangkap makanan dan
membersihkan tubuh dari benda-
benda asing
Contoh:
Asterias forbesi (bintang laut merah)
Klasifikasi Echinodermata
1. Asteroidea (bintang laut)
Sistem pembuluh bintang laut
Sistem saluran air (sistem ambulakral).
Aliran air pada sistem ambulakral: air masuk
– madreporit(tempat masuknya air) –
saluran batu –saluran cincin – saluran
lateral – ampula.
1. Madreporit: lubang tempat keluar masuknya
air
2. Saluran batu: saluran penghubung madreporit
dan saluran cincin
3. Saluran cincin: saluran air yang melingkar
mengelilingi mulut
4. Saluran radial: cabang saluran cincin yang
menuju ke setiap lengan
5. Saluran lateral: percabangan dari saluran
lateral
6. Ampula: kantong/gelembung berotot
7. Kaki tabung/kaki ambulakral: tabung yang
berdinding elastis
1. Kulit mempunyai duri yang panjang
dan banyak seperti landak
2. Habitat dasar perairan di sela-sela
bebatuan
3. Bentuk tubuh bulat, tidak mempunyai
lengan dan duri dapat digerakkan
4. memiliki pediselaria (kaki penjepit)
5. Alat penangkap makanan digerakkan
oleh otot → Lentera Aristoteles
Cth: Dendraster sp (dolar pasir)
Diodema setosum (bulu babi jarum)
2. Echinoidea (landak laut)
1. Habitat dasar perairan laut
2. Memiliki lima lengan panjang yang dapat
bergerak menyerupai ular
3. Tubuh berbentuk seperti bola cakram
kecil dengan lengan berjumlah 5 dan
beruas-ruas
4. Memiliki daya regenerasi tinggi
5. Duri hanya terdapat di pada bagian
lateral
6. Memiliki mulut dan tidak mempunyai anus
7. Pada lengan terdapat kaki ambulakral dan
alat isap (Ampula)
Cth: Ophiotrix sp (bintang ular)
3. Ophiuroidea (Bintang ular laut)
 Bentuk tubuh seperti
bunga lilia/bakung
 Memiliki lengan panjang
berbentuk seperti daun
(Pinullae) yang berjumlah
5 atau kelipatannya
 Daya regenerasi tinggi
 Tubuh bewarna-warni
 Pada aboral terdapat
stalk/cirri (cakar) →
memegang mangsa dan
melekatkan diri
 Cth: Metacrinus sp
4. Crinoidea (lilia laut)
Ptilocrinus pinnatus
Antendon sp
 Bentuk tubuh seperti mentimun
 Habita di dasar atau terkubur di
pasir
 Kulit di lapisi kultikula, berduri
halus (osikula)
 Tidak mempunyai lengan
 Di sekitar mulut terdapat 10-30
tentakel
 Mulut terletak di ujung anterir dan
anus terletak di ujung posterior
(aboral)
 Cth: Holothuria atra (teripang
hitam),
Cucumaria sp
5. Holothuroidea (mentimun laut)
Peranan
• Pemakan bangkai atau sisa-sisa organisme dan juga
pembersih laut (Holothuroidea)
• Dapat dimakan :
 dijadikan bahan sup (mentimun laut)
Telur bulu babi
• Pemangsa kerang mutiara
CHORDATA
ciri-ciri
Memiliki korda dorsalis (notokorda) sebagai kerangka
sumbu tubuh
Sistem organ kompleks
Sistem saraf berupa pembuluh, terdapat disebelah punggung
Alat pernapasan berupa insang, paru-paru
Ada 4 subfilum
1. Hemichordata; Cacing Acorn
2. Urochordata ; Tunicata (mirip hewan spons)
3. Cephalochordata; Amphioxus sp (Ikan lanset)
4. Vertebrata
Klasifikasi vertebrata
1. Kelas AGNATHA (Cyclostomata)
 Tidak memiliki rahang
 Tubuh seperti ikan, tidak bersisik, dan tidak mempunyai pasangan sirip
 Jantung 2 ruang
 Cth: belut laut (Petromyzon sp)
ikan hantu/hagfish (Myxine sp)
2. PISCES
 Poikiloterm
 Hidup di air tawar/laut
 Bernapas dengan insang (beberapa ada dengan kulit dan paru-paru)
 Otak dibungkus dengan kranium
 Mempunyai dua rahang
Berdasarkan jenis tulang:
1. Chondrichtyes (bertulang rawan)
 Tidak mempunyai operculum (penutup insang)
 Jantung 2 ruang
 Reproduksi ovivar dan ada yang ovovivivar
 cth: ikan hiu (Squalus sp)
ikan pari (Raja sp)
2. Osteichtyes (bertulang keras/sejati)
 memiliki operculum kecuali pada Dipnoi yang hidup
pada lumpur (bernapas dengan paru-paru dan
insang)
 tubuh terdiri atas kepala, badan dan ekor
Ovivar dengan fertilisasi eksternal
Cth: ikan mas (Cyprinus carpio)
3. AMPHIBIA
 Hidup di dua alam
 Berudu → insang
dewasa → paru-paru, kulit
 Poikiloterm
 Kulit basah, berlendir untuk membantu pernapasan
 Jantung 3 ruang (2 atrium dan 1 ventrikel)
 Fertilisasi eksternal, ovivar
 Cth: katak, kodok, salamander
AMPHIBIA CLASSIFICATION
1. Anura
• Tidak punya ekor saat
dewasa
• Kaki belakang lebih
panjang, untuk melompat
2. Urodela
• Punya ekor dari larva –
dewasa
• Semua kaki berukuran
sama
3. Apoda
• Tidak memiliki kaki
• Bentuk tubuh
menyerupai cacing tanah
4. REPTILIA
 Memiliki kulit kering
 Memiliki sisik yang terbentuk dari zat tanduk
 Mengalami pengelupasan kulit (Ekskuvikasi)
 Poikiloterm
 Jantung 4 ruang
 Sekat ventrikel kiri dan kanan belum sempurna
khusus pada buaya terdapat Foramen panizzae → satu
lubang yang menghubungkan antara ventrikel kiri dan
kanan sehingga darah bersih dan kotor masih bercampur
 Cth: buaya, kadal, kura-kura dan ular
REPTILIA CLASSIFICATION
Ordo:
5. AVES
 Tubuh ditutupi oleh bulu
 Bernapas dengan paru-paru dan
kantong udara (saccus pneumaticus)
 Homoioterm
 Jantung 4 ruang
 Cth: Ayam, merpati, elang
Ordo-ordo dari kelas Aves
1. Passeriformes: kenari, gelatik, beo
2. Falconiformes: elang, rajawali
3. Columbiformes: merpati, tekukur
4. Psittaciformes: nuri, parkit, kakatua
5. Galliformes: ayam, merak, maleo
6. Casuariformes: kasuari
Platypus
Mamalia bertelur (Ovipar)
Macropus sp. (Kangguru)
Mamalia berkantung
(Marsupialia)
Pongo pygmaeus
(Orang utan)
Primata
6. MAMALIA
 Hewan menyusui
Tubuh dilindungi oleh rambut
Vivivar kecuali Ornithorynchus
Homoioterm
Jantung 4 ruang serta sekatnya sudah sempurna
Klasifikasi Mamalia
1. Monotremata (mamalia berparuh bebek),
hewan ovivar. Contoh, Platypus
2. Marsupilia(Hewan berkantong), Contoh;
kanguru
3. Insectivora (hewan pemakan serangga).
Contoh, landak
4. Chiroptera (mamalia bersayap). Contoh,
kelelawar
5. Rodentia (hewan pengerat). Contoh,
marmut
6. Lagomorpha (golongan kelinci)
7. Cetacea (golongan paus)
8. Sirenia (sebangsa duyung)
9. Carnivora (pemakan daging)
10. Proboscidea (mamalia berbelalai)
11. Perissodactila (berkuku gasal): zebra, badak
12. Artiodactyla (berkuku genap): babi, unta,
jerapah, domba
13. Primata (derajat yg paling tinggi)

More Related Content

Similar to Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya

Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animaliaJLe JLe
 
Klasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaKlasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaUchiha Ithaci
 
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesRaden Iqrafia Ashna
 
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGY
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGYCoelenterata Kelas 10 BIOLOGY
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGYJacqueline Celine
 
Biologi porifera dan coelenterata versi 2
Biologi porifera dan coelenterata versi 2Biologi porifera dan coelenterata versi 2
Biologi porifera dan coelenterata versi 2Filipi Butar-Butar
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas Xanitasari2311
 
Porifera vs coelenterata
Porifera vs coelenterataPorifera vs coelenterata
Porifera vs coelenteratathesyanetriani
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxTagonna
 
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, CtenophoraBiologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, CtenophoraFitraAnnissa07
 
coelenterata(paling baru)
coelenterata(paling baru)coelenterata(paling baru)
coelenterata(paling baru)Surya Ardi
 
Bab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenterataBab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenteratakawidian_putri
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point CoelenterataImawaty Yulia
 
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.Maghfira
 

Similar to Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya (20)

Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Klasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaKlasifikasi Cnidaria
Klasifikasi Cnidaria
 
Kingdom animalia bag. 2
Kingdom animalia bag. 2Kingdom animalia bag. 2
Kingdom animalia bag. 2
 
Coelenterata
CoelenterataCoelenterata
Coelenterata
 
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
 
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGY
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGYCoelenterata Kelas 10 BIOLOGY
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGY
 
Biologi porifera dan coelenterata versi 2
Biologi porifera dan coelenterata versi 2Biologi porifera dan coelenterata versi 2
Biologi porifera dan coelenterata versi 2
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas X
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
Porifera vs coelenterata
Porifera vs coelenterataPorifera vs coelenterata
Porifera vs coelenterata
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
 
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, CtenophoraBiologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
 
coelenterata(paling baru)
coelenterata(paling baru)coelenterata(paling baru)
coelenterata(paling baru)
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Animalia kelompok 5
Animalia kelompok 5Animalia kelompok 5
Animalia kelompok 5
 
Bab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenterataBab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenterata
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point Coelenterata
 
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
 
Makalah coelentherata
Makalah coelentherataMakalah coelentherata
Makalah coelentherata
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya

  • 1.
  • 2. Biologi SMA kelas x Kingdom Animalia Indikator : kehidupan.
  • 3.
  • 4. Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun ANIMALIA KARAKTERISTIK ANIMALIA 1) Organisme Eukariot Multiseluler 2) Tidak memiliki dinding sel dan klorofil 3) Memperoleh makanan dari organisme lain (heterotrof) 4) Umumnya dapat bergerak untuk survive dan mencari makanan
  • 5. Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun 1. Lapisan embrionalnya  Diploblastik (endoderm dan ektoderm)  Triploblastik (endoderm, mesoderm dan ektoderm)
  • 6. Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun 2. Simetri tubuh  Asimetri, yaitu hewan yang tidak memiliki pembagian tubuh yang tetap / sama.  Simetri Bilateral, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2 melalui pusatnya diperoleh bentuk dan ukuran yang sama.  Simetri Radial, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2 melalui pusatnya dari arah manapun diperoleh bentuk dan ukuran yang sama.
  • 7. Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun 3. Kerangka Tubuh • Eksoskeleton – Rangka Luar (Arthropoda, Ikan, Ular, Kura-Kura, Penyu, dsb) • Endoskeleton – Rangka Dalam (Semua Vertebrata)
  • 8. Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun 4. Rongga Tubuh ( Coelom )  Acoelomata, yaitu hewan yang tidak memiliki rongga tubuh  Pseudocoelomata, yaitu hewan yang memiliki rongga semu  Coelomata, yaitu hewan yang memiliki rongga tubuh yang nyata, karena seluruh tubuh dibatasi lapisan mesoderm. 5. Mempunyai notokorda/tidak
  • 10. P o r i f e r a Porifera
  • 11. 1. PORIFERA (hewan berpori) Ciri-Ciri Porifera • Multiseluler • Diploblastik • Asimetri (tidak beraturan), atau simetri radial • Berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk • Tidak memiliki susunan saraf • Rrespirasi dan ekskresi secara difusi melalui permukaan tubuh • Sistem pencernaan; pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
  • 13. Dinding tubuh tersusun atas dua lapisan sel 1. lapisan luar (sel-sel pinakosit) : sebagai pelindung 2. lapisan dalam (sel-sel koanosit): sel-sel yang berbentuk botol dan mempunyai flagel. Fuungsinya mengalirkan air, menangkap bahan makanan dan mencernanya Macam-macam sel pada mesoglea: 1. arkeosit: reproduksi sel, sel gamet, membentuk sel-sel tunas, dan mengganti sel-sel yang rusak 2. skleroblast: membentuk spikula amebosit: mengambil dan mengedarkan zat makanan Sel koanosit Struktur tubuh Porifera
  • 14. P o r i f e r a 1 2 3 4 5 7 6 Struktur tubuh Porifera
  • 15. TIPE SALURAN AIR PADA PORIFERA • Terdiri dari tiga tipe (Askon, sikon, leukon)
  • 16. Reproduksi Porifera • Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual. – Aseksual  dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar. – Seksual  dengan pembentukan gamet Reproduksi Seksual
  • 17. Klasifikasi Porifera A. Calcarea (kapur) Spikula tersusun atas zat kapur karbonat (CaCO3), hidup di air dangkal Contoh: Sycon dan Clathrina Scypa. Euspongia Clathrina sp
  • 18. Klasifikasi Porifera B. Hexactinellida Spikula dari zat kersik (silikat)/SiO2, hidup di laut dalam. Contoh: Pheronema, Euplectella Hyalonema Euplectella aspergillum
  • 19. Klasifikasi Porifera C. Demospongia (spons tebal) Rangka tersusun dari serabut spongin, habitat, air tawar,menempel pada batuan/tumbuhan dan benda padat Contoh: Spongilla D. Sclerospongiae Spikula tersusun dari Kristal kalsium karbonat. Cth porifera koral, Merlia
  • 20. Peranan Porifera • Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi.
  • 22. Ciri-Ciri Coelenterata 1. Habitat di laut berupa polip (sesil) atau medusa (motil) 2. Diploblastik aselomata 3. Simetris radial 4. Pencernaan makanan di dalam rongga gastrovaskular 5. Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut nematosista 6. Respirasi dan ekskresi secara difusi 7. Reproduksi: – Aseksual  pembentuan tunas pada polip – Seksual  pembentukan gamet pada medusa
  • 23. 8. Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam: 1. Polip, berbentuk tabung 2. Medusa, berbentuk payung Struktur tubuh
  • 24. • Tentakel berfungsi menangkap mangsa dan memasukkannya ke dalam mulut. • Tentakel dilengkapi dengan sel Knidoblas yang mengandung racun atau alat penyengat (nematokist) • Nematokist, berfungsi untuk melumpuhkan mangsa/musuh Struktur tubuh
  • 25. Klasifikasi Coelenterata A. Hydrozoa (hewan air) 1. Contoh: Hydra  hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel saraf tersebar  bentuk tubuh selalu polip.  Pada ujung Hydra yang bebas terdapat mulut yang dikelilingi Hipostomae yang berfungsi menangkap mangsa. Pada bagian bawah membentuk basal disk untuk melekatkan tubuh pada tempat hidupnya.  Reproduksi vegetatif dengan membentuk tunas dan reproduksi generatif melalui pembuahan ovum dan spermatozoid
  • 26. Klasifikasi Coelenterata 2. Obelia (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni). • Polip pada Obelia : – Hydrant: mengambil dan mencerna makanan. – Gonangium: melakukan reproduksi vegetative menghasilkan Obelia dalam bentuk medusa.
  • 28. Klasifikasi Coelenterata B. Scyphozoa (hewan mangkuk) 1) Pada mulut terdapat 4 tentakel 2) bentuk tubuh selalu medusa 3) medusa berukuran besar, polip berukuran kecil 4) alat kelamin terpisah. Contoh: Aurelia (ubur-ubur) Aurelia aurita Siklus reproduksi Aurelia Terjadi fertilisasi ovum dan sperma di dalam air→ zigot → larva Planula → Skifistoma (polip muda) → Strobila (kuncup) →Efira (medusa muda) → medusa dewasa
  • 29. SIklus reproduksi Aurelia Siklus reproduksi Aurelia Terjadi fertilisasi ovum dan sperma di dalam air→ zigot → larva Planula → Skifistoma (polip muda) → Strobila (kuncup) →Efira (medusa muda) → medusa dewasa
  • 31. Klasifikasi Coelenterata C. Anthozoa (hewan bunga) 1) berbentuk polip 2) Hidup di laut jernih 3) Contoh: Anemon laut (bunga karang), koral Metridium marginatum Koral
  • 32. Struktur tubuh Coelenterata Metridium marginatum Struktur tubuh Anemon laut:  basal disk  Disepanjang kerongkongan/gullet terdapat sekat-sekat bersilia (sifonoglia), yang berfungsi sebagai tempat masuknya air ke dalam usus 1: silia termodifikasi jadi duri 2: nematokis 3: tutup kapsul 4: lilitan duri 5: knidosit
  • 33. D. Cubozoa Bentuk medusa menyerupai kubus dengan tentakel yang menggantung di sekitar Bentuk polip sangat kecil Perenang aktif dan memiliki nematokis
  • 34. Peranan Coelenterata • Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah menjadi bahan kosmetik / kecantikan. • Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan. • Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantai dari abrasi air laut. • Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan.
  • 35. Ctenophora (hewan menyerupai sisir) Ciri-Ciri • Tubuh transparan • Dibplobastik • Simetri tubuh bilateral • Memiliki lapisan mesoglea, rongga pencernaan dan sistem saraf Kelas • Tentaculata : memiliki tentakel • Nuda: tidak memiliki tentakel
  • 36. P l a t y h e l m i n t h e s
  • 37. Ciri-Ciri: 1. tubuh bulat pipih, bilateral simetris 2. Bersifat triploblastik aselomata 3. Tidak memiliki sistem peredaran darah 4. Alat pencernaannya belum sempurna 5. Alat eksresi berupa sel api (flame cell) 6. Sistem saraf tangga tali 7. Hermaprodit Platyhelminthes (cacing pipih)
  • 38. Kelas Platyhelminthes 1. Turbellaria (Cacing Bulu Getar) 2. Trematoda (Cacing Hisap) 3. Cestoda (Cacing Pita)
  • 39. 1. Turbelaria (Cacing Bulu Getar) Contohnya: Planaria • Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih • Sistem saraf tangga tali • Sistem ekskresi : flame cell (sel api) • Daya regenerasi tinggi
  • 40. Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Struktur Tubuh Planaria Ganglion Tali spinal Faring Bintik mata Mulut Saluran pencernaan Aurikel
  • 42. Reproduksi Planaria A = Terpotong alami B = Terbelah menjadi 2 C = Terbelah menjadi 3 • Sistem reproduksi : – aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan tubuh menjadi planaria baru. – seksual, yaitu pembuahan silang.
  • 43. 2. Trematoda (Cacing isap) • Parasit. • Memiliki alat penghisap (sucker) • Pencernaan belum sempurna • Contoh speciesnya: – dalam darah: Schistostoma japonicum, Schistostoma mansoni, Schistostoma haematobium. →penyakit Schistomiasis; gangguan fungsi hati, ginjal, jantung – dalam hati: Fasciola hepatica (hati sapi) → perantara siput, Clonorchis sinensis (hati manusia) → perantara ikan – dalam usus: Fasciola buski → perantara tumbuhan air – dalam paru-paru: Paragonimus westermani Struktur tubuh trematoda
  • 44. Daur Hidup Fasciola hepatica key word:TEMIS RESEM DEWASA Telur → Mirasidium → Sporokista → Redia → Serkaria → Metaserkaria 1. Telur yang sudah dibuahi menetas menjadi mirasidium (larva besilia) 2. Larva mirasidium yang mempunyai silia masuk ke dalam tubuh siput membentuk sporokista 3. Sporokista Berkembang secara aseksual menjadi redia 4. Redia berkembang menjadi larva berekor (serkaria) keluar dari tubuh siput dan menempel pada tumbuhan air berkembang menjadi metaserkaria 5. Jika Termakan oleh hewan ternak/manusia masuk ke usus, terbawa aliran darah menjadi cacing dewasa pada organ hati
  • 45. 3.Cestoda (Cacing Pita)  Sebagai parasit pada usus manusia Ciri-cirinya:  Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).  Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap (rostelum)  Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.  Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh. Contoh:  Taenia saginata (inang perantara sapi); tidak mempunyai pengait pada skoleks  Taenia solium (inang perantara babi); mempunyai pengait pada skoleks  Hymenolepis nana; parasit pada usus manusia  Echinoccus granulosus; larvanya hidup pada manusia, dan hewan ternak
  • 46. 3.Cestoda (Cacing Pita)  Sebagai parasit pada usus manusia Ciri-cirinya:  Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).  Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap (rostelum)  Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.  Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh. Contoh:  Taenia saginata (inang perantara sapi); tidak mempunyai pengait pada skoleks  Taenia solium (inang perantara babi); mempunyai pengait pada skoleks  Hymenolepis nana; parasit pada usus manusia  Echinoccus granulosus; larvanya hidup pada manusia, dan hewan ternak
  • 47. Struktur tubuh cacing pita Cacing pita dewasa terdiri dari scolex dan proglotid.Proglotid pada bagian ujung mengandung telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan bersama feses untuk menginfeksi kembali.
  • 48. Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings a Larva, yang dilengkapi dengan scolex akan berkembang menjadi kista pada jaringan tubuh inang, misal pada otot b Manusia yang memakan daging yang terinfeksi, akan menyebabkan kista berkembang menjadi cacing pita dewasa proglottids c Cacing pita dewasa terdiri dari scolex dan proglotid.Proglotid pada bagian ujung mengandung telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan bersama feses untuk menginfeksi kembali d Di dalam telur yang telah dibuahi, embrio berkembang menjadi larva. Sapi mungkin akan memakan telur bersama rumput dan akan menjadi inang sementara bagi cacing pita scolex Siklus Hidup Taenia
  • 49. Daur Hidup Taenia saginata Tahapan: Cacing dewasa → telur → heksakan/Onkosfer → tertelan sapi/babi → menembus dinding usus → ikut aliran darah → otot sapi/babi → Sistiserkus → termakan manusia →menetas dan berkembang di usus halus.
  • 50. Rotifera Ciri-ciri • Memiliki mahkota bersilia • Sebagian besar Habitat air tawar • Memiliki alat pencernaan mulut dan anus • Pseudocelomata • Reproduksi partenogenesis
  • 51. Lophophorata • Memiliki Lophophore Filum Bryozoa (Pectinatella mangnifica) Filum Phoronida ( Phoronis california) Filum Branchiopoda (Spiriferina rostrata)
  • 52.
  • 53. • Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang) yang ujung-ujungnya meruncing • Bersilia • Tertutup lapisan lilin (kutikula) • Tidak bersegmen, simetris bilateral. • Triploblastik pseudoselomata • Alat pencernaan sempurna • Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutub, hingga tropis. • Hidup bebas dan sebagian parasit. • Belum memiliki alat sirkulasi dan respirasi Ciri-Ciri Nemathelminthes (cacing gilig)
  • 54. 1. Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia 2. Ancylostoma duodenale , cacing tambang 3. Necator americanus , cacing tambang di Amerika tropis 4. Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi 5. Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah 6. Strongyloides sp , infeksi melalui luka 7. Loa sp, cacing mata Contoh Nemathelminthes
  • 55. Apa perbedaanAscaris lumbricoides ♂ dan ♀ 1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)
  • 57. Daur Hidup Ascaris lumbricoides Tahapanya: 1. Cacing dewasa hidup di dalam usus halus dan bertelur 2. Telur dikeluarkan manusia melalui feses. Tanaman yang ditempeli telur cacing mungkin termakan manusia dan masuk masuk ke mukosa usus halus. 3. 3-6. Telur cacing mengalami perkembangan dan dibawa oleh peredaran darah menuju paru-paru. Cacing menetas dan berkembang menjadi cacing dewasa di dalam paru-paru 4. 7. Cacing dewasa menembus dinding alveoli dan menuju bronkus, selanjutnya menuju kerongkongan. Dari kerongkomgan, cacing dewasa menuju usus halus. Cacing dapat hidup di dalam usus halus 2-3 tahun
  • 58. 2. Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale & Necator americanus)  Hidup di usus halus  Menghisap darah dr dinding usus  Larva filariform masuk melalui pori-pori kulit  Di mulut ada gigi kitin, untuk melukai dinding usus inangnya  Menyebabkan penyakit Ankilostomiasis Kait kitin pada cacing Ancylostoma duodenale
  • 59. Daur Hidup Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale & Necator americanus)
  • 60. 3. Enterobius/Oxyuris vermicularis(cacing kremi)  Enterobius/Oxyuris vermicularis(cacing kremi)→sayuran mentah, tangan yang tidak bersih/bahan makanan yang terkontaminasi telur-telur cacing  Hidup di usus besar, ukuran sebesar rambut  Infeksinya menimbulkan rasa gatal disekitar anus. Rasa gatal terjadi karena cacing dewasa meletakkan telur di anus.  Menyebabkan autoinfeksi: apabila digaruk telur dapat menempel di tangan kemudian masuk kembali kedalam tubuh ketika seseorang makan dengan menggunakan tangan yang tidak bersih.
  • 61. 4. Wucheria bancrofti/Filaria brancofti  Parasit di pembuluh getah bening melalui gigitan nyamuk Culex.  Infeksi cacing, menyebabkan penyumbatan pembuluh getah bening sehingga menimbulkan pembengkakan pada kaki (penyakit kaki gajah/elephantiasis/filariasis)
  • 63. Ciri-Ciri Annelida  Memiliki segmen seperti cincin  Triploblastik selomata  Simetri Bilateral  Sistem pencernaan yang lengkap  Hermafrodit  Sistem saraf tangga tali  Bergerak dengan kontraksi otot tubuh atau dengan rambut (seta)  Ekskresi melalui nefridium
  • 65. Klasifikasi Annelida 1. Polichaeta (Cacing berambut banyak) – Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing wawo (Lysidice oele) → dapat dimakan – Tiap ruas tubuhnya terdapat PARAPODIA (kaki berdaging) yang ditumbuhi banyak rambut – Dibagian kepala terdapat mata, tentakel, dan mulut – Alat reproduksi secara Gonokoris
  • 66. 2. Oligochaeta (Cacing berambut sedikit) – Cacing tanah (Lumbriscus terestris) – Bersegmen – Habitat di air tawar atau tanah – Saprofit – Hermaprodit dan mempunyai KLITELUM (penebalan kulit) klitelum
  • 67. Klasifikasi Annelida 3. Hirudinea (Cacing tidak berambut) – Hirudo medicinalis (Lintah) – Haemadipsa javanica (Pacet) – Cacing penghisap darah – Memiliki 2 alat isap – Hermaprodit – Mengeluarkan zat anestesi – Menghasilkan hirudin posterior anterior Pacet Lintah
  • 68.
  • 69. Ciri-ciri Mollusca • Tubuh tidak beruas-ruas, bercangkang • Simetris bilateral • Triploblastik selomata • Alat pencernaan berupa mulut, kerongkongan, lambung usus, dan anus • Reproduksi secara seksual tapi ada yang hermaprodit • Bersifat kosmopolit Struktur tubuh mollusca
  • 70. 1. Pelecypoda/Lamellibranchiata/Bivalvia • Tubuhnya simetris bilateral • Cangkang terdiri dari 3 lapisan: 1. Periostrakum (lapisan terluar); tersusun zat tanduk, fungsinya melindungi lapisan dalam 2. Prismatik (lapisan tengah); tersusun atas Kristal kalsium karbonat yang berbentuk prisma 3. Nakreas (lapisan dalam )/lapisan mutiara; tersusun atas Kristal-kristal halus karbonat. Jika terkena sinar mampu memancarkan warna. KLASIFIKASI MOLLUSCA Berdasarkan bentuk dan kedudukan kaki serta ada tidaknya cangkang Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina margaritifera ( kerang mutiara), Mytilus edulis (kerang hijau), Teredo navalis (kerang pengebor kayu).
  • 71. 2. Gastropoda • Hewan berkaki perut • Bersifat hemafrodit, alat reproduksi Ovotestis • Habitat di air tawar, air laut dan darat • Univalve → tubuh terlindungi sebuah cangkang berkatup satu • Memiliki lidah parut (Radula) • Pernapasan: insang (larva),paru- paru(dewasa yang hidup di darat), insang (dewasa yang hidup di air) • Di kepala terdapat sepasang tentakel dan mata (hidup di darat) • Sistem saraf 3 psg: ganglion visceral, ganglion pedal, dan ganglion serebral Contoh : Limnaea trunchatula (siput), Achatina fulica (bekicot) Struktur Gastropoda
  • 72. 3. Chepalopoda • Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok, (kecuali Nautilus) • Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara menyemprotkan air • Zat kromatofora : sel-sel pembawa warna • Beberapa jenis mengeluarkan tinta • Sistem saraf berkembang dengan baik
  • 73. Loligo indica (cumi), Octopus (gurita), Nautilus Peranan Mollusca • Menguntungkan : dapat dimakan sebagian dan untuk hiasan (mutiara, tiram) • Merugikan : - Tredo navalis (pengebor kayu di air asin) - Helix aspera (perusak tanaman budi daya)
  • 74. ARACHNIDA MYRIAPODA INSECTA CRUSTACEA Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas dan podos yang berarti kaki. Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki yang beruas-ruas. Misalnya udang, kepiting, laba-laba dan kaki seribu. CIRI
  • 75. CIRI-CIRI ARTHROPODA  Tubuh beruas-ruas: kaput (kepala), toraks (dada), abdomen (perut).  Rangka luar dari zat kitin.  Sistem organ lengkap: peredaran, pencernaan, saraf, pernafasan, eksresi, reproduksi dan panca indra.  Peredaran darah terbuka, terdiri atas jantung dan aorta  Alat pernafasan berupa trakea dan sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali
  • 76. 1) Crustacea (golongan udang dan kepiting) 2) Arachnida (golongan laba-laba) 3) Myriapoda (golongan lipan/kaki seribu) 4) Insecta (serangga) Klasifikasi Arthropoda
  • 77. Ciri-Ciri  Eksoskeleton keras, tersusun atas zat kitin/tanduk  Terbagi menjadi 2 bagian: abdomen dan sefalotoraks (persatuan antara dada dengan kepala)  Hidup di air laut dan air tawar  Kaki terdapat hampir disemua ruas tubuh  Sistem respirasi melalui insang, pada crustacea tingkat rendah respirasi secara difusi  Mempunyai 2 pasang antena: 1 psg mandibula berguna untuk menggigit dan mengunyah makanan 2 psg maksila untuk memegang mangsa 1. Ciri-ciri Crustacea
  • 78. Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan menjadi 2 subkelas, yaitu : Entomostraca (udang tingkat rendah) dan Malacostraca (udang tingkat tinggi) ENTOMOSTRACA BRANCHIOPODA OSTRACODA COPEPODA CIRRIPEDIA MALACOSTRACA ISOPODA STOMATOPODA DECAPODA Klik Ordo yang dikehendaki untuk keterangan lebih lanjut
  • 79. Ciri-Ciri 1) Entomostraca; berukuran mikroskopis, sebagai zooplankton. Contoh Daphnia 2) Malacostraca; berukuran makroskopis. Contoh, Portunus sexdentalus (kepiting) dan Penaeus monodon (udang windu) a) Isopoda: malacostraca berkaki sama b)Stomatopoda: bentuk seperti belalang sembah c) Dekapoda: mempunyai 10 kaki. Contohnya udang dang kepiting Daphnia Kepiting 1. KlasifikasiCrustacea Isopoda
  • 80. Peranan • Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting. • Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda. • Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain: – Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda. – Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda. – Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
  • 81. Ciri-Ciri  Habitat di darat dan ada beberapa yang di laut  Tubuh terbagi 2 bagian: abdomen dan sefalotoraks  Kaki 4 pasang terletak pada sefalotoraks  Mempunyai 2 pasang alat mulut:  Sepasang kelisera, yang berupa gunting yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa  Sepasang pedipalpus, yang berbentuk cakar yang berfungsi memegang mangsa 2. Arachnida
  • 82. Ciri-Ciri 1) Scorpionida (golongan kala) : perutnya bersegmen, segmen terakhir menghasilkan kelenjar beracun; kalajengking (Thelyphous condotus) 2) Arachnoida (golongan laba-laba): perutnya tidak bersegmen, memiliki spinneret untuk menghasilkan benang; tarantula (Rhechostica henzt) 3) Acarina (golongan caplak); abdomen bersatu dengan sefalotoraks, tubuhnya kecil dan umumnya parasit; caplak (Sarcoptes scabei). 2. Klasifikasi Arachnida
  • 83. Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun Gbr. Spineret yang diperbesar
  • 84. 3. MYRIAPODA Ciri-Ciri • Tubuh terdiri atas kepala dan bagian belakang yang berbuku-buku. • Habitat di darat • Pada setiap segmen terdapat sepasang kaki, kecuali segmen terakhir kakinya berubah menjadi kaki cakar yang beracun (maksiliped) → membunuh mangsa • Pada kepala terdapat sepasang antena • Ruas tubuh 10 – 200 segmen • Hewan karnivora buas
  • 85.  Ordo Chilopoda (Centipede)  Lipan (Scolopendra gipas)  Kaki 1 psg tiap ruas  Ordo Diplopoda  Keluwing/kaki seribu (Millipedes sp)  Kaki 2 psg tiap ruas Klasifikasi MYRIAPODA Ordo
  • 86.
  • 87. Insecta disebut juga serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata heksa yang artinya enam (6) dan kata podos yang berarti kaki. Insecta mempunyai ciri khas yaitu berkaki 6 (tiga pasang). Diperkirakan oleh para ahli zoologi, insecta mempunyai jumlah lebih dari 70.000 jenis. Insecta berhabitat hampir di seluruh bagian biosfer, kecuali di laut.
  • 88. 4. INSECTA/Hexapoda Ciri-Ciri • Hexapoda • Tubuh terbagi menjadii kepala, dada, dan perut • Pada caput terdapat mulut, antena mata faset (mata majemuk) dan mata tunggal/OCELI → penerima rangsang mata faset→ tersusun atas banyak mata tunggal/OMATIDIUM yang berbentuk segi enam fungsi → melihat ke segala arah • Sayap biasanya terdapat pada dada bagian belakang (METATORAKS) dan bagian tengah (MESOTORAKS) • Kaki terdiri 3 pasang pada bagian dada • Respirasi: trakea, setiap segmentubuhnya terdapat lubang trakea (SPIRAKEL)/lubang respiratori • Sistem saraf: tangga tali. • Sistem peredaran darah: peredaran darah terbuka dan darahnya tidak mengandung haemoglobin tetapi mempunyai hemosianin • Sistem pencernaan: lengkap dan memiliki kelenjar ludah • Alat ekskresi: saluran Malphigi
  • 89. Menurut tipe mulutnya, Insecta digolongkan menjadi empat (4) tipe mulut, yaitu : a) mulut menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan berbagai macam belalang. b) mulut menggigit dan menjilat, misalnya berbagai macam lebah. c) mulut menusuk dan mengisap, misalnya nyamuk. d) mulut mengisap, misalnya kupu-kupu Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium).
  • 90. Daur hidup 1. Ametabola 2. Holometabola (metamorfosis sempurna); T – L – P - I 3. Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna); T – N - I
  • 91. Klasifikasi Insecta 1. Apterygota Tidak bersayap, ametabola. Cth: kutu buku (Lepisma sacharima) 2. Pterygota Exopterygota sayap berasal dari tonjolan luar dinding tubuh, hemimetabola Endopterygota sayap berasal dari tonjolan dalam ektoderma, holometaboa
  • 92. 1. Exopterygota; Ordo: 1. Orthoptera (serangga bersayap lurus). Cth: Belalang, kecoa (Periplaneta americana) 2. Hemiptera (serangga bersayap tak sama). Cth: kutu busuk (Cimex rotundus) 3. Homoptera (serangga bersayap sama). Cth: kutu kepala (Pediculus humanus), Tongeret (Dundubia sp) 4. Odonata (sayap jala). Cth: capung kuning (Pantala sp) Klasifikasi serangga
  • 94. 2. Endopterygota; Ordo: 1. Coleoptera (2 psg sayap, sayap depan tebal dan sayap belakang tipis). Cth: kumbang kepik (Coccinella arquata) 2. Hymenoptera (serangga bersayap selaput). Cth: lebah madu (Apis indica), semut (monomorium destructor) 3. Diptera (1 psg sayap, pasangan sayap lain mereduksi menjadi keseimbangan )→ halter . Cth: lalat rumah (Musa domestica), nyamuk malaria (Anopheles sp) 4. Lepidoptera (2 psg sayap dan bersisik halus). Cth: kupu-kupu si rama-rama (Attacus atlas) 5. Neuroptera (serangga bersayap jala). Cth: undur-undur (Myrmeleon sp) 6. Shiponoptera (bertubuh kecil dan tidak bersayap)/bangsa pinjal. Cth: kutu anjing, kutu manusia
  • 95. Peran menguntungkan • Membantu proses penyerbukan pada bunga • Menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera) • Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori) • Untuk dimakan, misal laron, larva lebah yang dapat diperoleh secara musiman
  • 97. Echinodermata Ciri-ciri 1. Tubuh simetri bilateral → larva 2. Simetri radial → dewasa 3. Triploblastik selomata 4. Habitat di laut 5. Rangka luar tersusun dari zat kapur 6. Alat gerak berupa sistem ambulakral 7. Reproduksi secara seksual (fertilisasi internal) 8. Hasil pembuahan zigot berkembang menjadi larva bersilia (Bipinaria)
  • 98. Echinodermata Ciri-ciri 1. Tubuh simetri bilateral → larva 2. Simetri radial → dewasa 3. Triploblastik selomata 4. Habitat di laut 5. Rangka luar tersusun dari zat kapur 6. Alat gerak berupa sistem ambulakral 7. Reproduksi secara seksual (fertilisasi internal) 8. Hasil pembuahan zigot berkembang menjadi larva bersilia (Bipinaria)
  • 99. 1. Bentuk seperti bintang dengan lima lengan yang besar 2. Hidup di dasar laut 3. Tubuh permukaan bawah (oral) dan permukaan atas (aboral) 4. Memiliki duri berbentuk catut yang diantaranya terdapat Pediselaria/kaki penjepit → menangkap makanan dan membersihkan tubuh dari benda- benda asing Contoh: Asterias forbesi (bintang laut merah) Klasifikasi Echinodermata 1. Asteroidea (bintang laut)
  • 100. Sistem pembuluh bintang laut Sistem saluran air (sistem ambulakral). Aliran air pada sistem ambulakral: air masuk – madreporit(tempat masuknya air) – saluran batu –saluran cincin – saluran lateral – ampula. 1. Madreporit: lubang tempat keluar masuknya air 2. Saluran batu: saluran penghubung madreporit dan saluran cincin 3. Saluran cincin: saluran air yang melingkar mengelilingi mulut 4. Saluran radial: cabang saluran cincin yang menuju ke setiap lengan 5. Saluran lateral: percabangan dari saluran lateral 6. Ampula: kantong/gelembung berotot 7. Kaki tabung/kaki ambulakral: tabung yang berdinding elastis
  • 101. 1. Kulit mempunyai duri yang panjang dan banyak seperti landak 2. Habitat dasar perairan di sela-sela bebatuan 3. Bentuk tubuh bulat, tidak mempunyai lengan dan duri dapat digerakkan 4. memiliki pediselaria (kaki penjepit) 5. Alat penangkap makanan digerakkan oleh otot → Lentera Aristoteles Cth: Dendraster sp (dolar pasir) Diodema setosum (bulu babi jarum) 2. Echinoidea (landak laut)
  • 102. 1. Habitat dasar perairan laut 2. Memiliki lima lengan panjang yang dapat bergerak menyerupai ular 3. Tubuh berbentuk seperti bola cakram kecil dengan lengan berjumlah 5 dan beruas-ruas 4. Memiliki daya regenerasi tinggi 5. Duri hanya terdapat di pada bagian lateral 6. Memiliki mulut dan tidak mempunyai anus 7. Pada lengan terdapat kaki ambulakral dan alat isap (Ampula) Cth: Ophiotrix sp (bintang ular) 3. Ophiuroidea (Bintang ular laut)
  • 103.  Bentuk tubuh seperti bunga lilia/bakung  Memiliki lengan panjang berbentuk seperti daun (Pinullae) yang berjumlah 5 atau kelipatannya  Daya regenerasi tinggi  Tubuh bewarna-warni  Pada aboral terdapat stalk/cirri (cakar) → memegang mangsa dan melekatkan diri  Cth: Metacrinus sp 4. Crinoidea (lilia laut) Ptilocrinus pinnatus Antendon sp
  • 104.  Bentuk tubuh seperti mentimun  Habita di dasar atau terkubur di pasir  Kulit di lapisi kultikula, berduri halus (osikula)  Tidak mempunyai lengan  Di sekitar mulut terdapat 10-30 tentakel  Mulut terletak di ujung anterir dan anus terletak di ujung posterior (aboral)  Cth: Holothuria atra (teripang hitam), Cucumaria sp 5. Holothuroidea (mentimun laut)
  • 105. Peranan • Pemakan bangkai atau sisa-sisa organisme dan juga pembersih laut (Holothuroidea) • Dapat dimakan :  dijadikan bahan sup (mentimun laut) Telur bulu babi • Pemangsa kerang mutiara
  • 106. CHORDATA ciri-ciri Memiliki korda dorsalis (notokorda) sebagai kerangka sumbu tubuh Sistem organ kompleks Sistem saraf berupa pembuluh, terdapat disebelah punggung Alat pernapasan berupa insang, paru-paru Ada 4 subfilum 1. Hemichordata; Cacing Acorn 2. Urochordata ; Tunicata (mirip hewan spons) 3. Cephalochordata; Amphioxus sp (Ikan lanset) 4. Vertebrata
  • 107. Klasifikasi vertebrata 1. Kelas AGNATHA (Cyclostomata)  Tidak memiliki rahang  Tubuh seperti ikan, tidak bersisik, dan tidak mempunyai pasangan sirip  Jantung 2 ruang  Cth: belut laut (Petromyzon sp) ikan hantu/hagfish (Myxine sp) 2. PISCES  Poikiloterm  Hidup di air tawar/laut  Bernapas dengan insang (beberapa ada dengan kulit dan paru-paru)  Otak dibungkus dengan kranium  Mempunyai dua rahang
  • 108. Berdasarkan jenis tulang: 1. Chondrichtyes (bertulang rawan)  Tidak mempunyai operculum (penutup insang)  Jantung 2 ruang  Reproduksi ovivar dan ada yang ovovivivar  cth: ikan hiu (Squalus sp) ikan pari (Raja sp) 2. Osteichtyes (bertulang keras/sejati)  memiliki operculum kecuali pada Dipnoi yang hidup pada lumpur (bernapas dengan paru-paru dan insang)  tubuh terdiri atas kepala, badan dan ekor Ovivar dengan fertilisasi eksternal Cth: ikan mas (Cyprinus carpio)
  • 109. 3. AMPHIBIA  Hidup di dua alam  Berudu → insang dewasa → paru-paru, kulit  Poikiloterm  Kulit basah, berlendir untuk membantu pernapasan  Jantung 3 ruang (2 atrium dan 1 ventrikel)  Fertilisasi eksternal, ovivar  Cth: katak, kodok, salamander
  • 110. AMPHIBIA CLASSIFICATION 1. Anura • Tidak punya ekor saat dewasa • Kaki belakang lebih panjang, untuk melompat 2. Urodela • Punya ekor dari larva – dewasa • Semua kaki berukuran sama 3. Apoda • Tidak memiliki kaki • Bentuk tubuh menyerupai cacing tanah
  • 111. 4. REPTILIA  Memiliki kulit kering  Memiliki sisik yang terbentuk dari zat tanduk  Mengalami pengelupasan kulit (Ekskuvikasi)  Poikiloterm  Jantung 4 ruang  Sekat ventrikel kiri dan kanan belum sempurna khusus pada buaya terdapat Foramen panizzae → satu lubang yang menghubungkan antara ventrikel kiri dan kanan sehingga darah bersih dan kotor masih bercampur  Cth: buaya, kadal, kura-kura dan ular
  • 113. 5. AVES  Tubuh ditutupi oleh bulu  Bernapas dengan paru-paru dan kantong udara (saccus pneumaticus)  Homoioterm  Jantung 4 ruang  Cth: Ayam, merpati, elang Ordo-ordo dari kelas Aves 1. Passeriformes: kenari, gelatik, beo 2. Falconiformes: elang, rajawali 3. Columbiformes: merpati, tekukur 4. Psittaciformes: nuri, parkit, kakatua 5. Galliformes: ayam, merak, maleo 6. Casuariformes: kasuari
  • 114. Platypus Mamalia bertelur (Ovipar) Macropus sp. (Kangguru) Mamalia berkantung (Marsupialia) Pongo pygmaeus (Orang utan) Primata 6. MAMALIA  Hewan menyusui Tubuh dilindungi oleh rambut Vivivar kecuali Ornithorynchus Homoioterm Jantung 4 ruang serta sekatnya sudah sempurna
  • 115. Klasifikasi Mamalia 1. Monotremata (mamalia berparuh bebek), hewan ovivar. Contoh, Platypus 2. Marsupilia(Hewan berkantong), Contoh; kanguru 3. Insectivora (hewan pemakan serangga). Contoh, landak 4. Chiroptera (mamalia bersayap). Contoh, kelelawar 5. Rodentia (hewan pengerat). Contoh, marmut 6. Lagomorpha (golongan kelinci) 7. Cetacea (golongan paus) 8. Sirenia (sebangsa duyung) 9. Carnivora (pemakan daging) 10. Proboscidea (mamalia berbelalai) 11. Perissodactila (berkuku gasal): zebra, badak 12. Artiodactyla (berkuku genap): babi, unta, jerapah, domba 13. Primata (derajat yg paling tinggi)