SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
MATERI
ELEKTROKIMIA
DAN TERMOKIMIA
Pembahasan :
Elektrokimia
Termokimia
Daya Hantar Listrik (DHL)
Larutan Elektrolit
ELEKTROKIMIA
Materi:
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
2
Pokok Pembahasan
1. Pengertian Elektrokimia
2. Jenis – jenis sel Elektrokimia
3. Termodinamika sel elektrokimia
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
3
1. Pengertian Elektokimia
Elektrokimia merupakan ilmu yang
mempelajari hubungan antara
perubahan (reaksi) kimia dengan kerja
listrik, biasanya melibatkan sel
elektrokimia yang menerapkan prinsip
reaksi redoks dalam aplikasinya.
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
4
2. Jenis Sel Elektrokimia
SEL GALVANIK (sel volta)
Sel galvani (sel volta) merupakan sel elektrokimia yang
dapat menghasilkan energi listrik yang disebabkan oleh
terjadinya reaksi redoks yang spontan
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
5
ATURAN SEL GALVANIK
• Penulisan Notasi
Zn l Zn2+ ll Cu2+ l Cu
Zn l Zn2+ Cu2+ l Cu
• Garis tunggal menyatakan perbedaan fasa
• Garis ganda menyatakan perbedaan
elektroda
• Garis putus – putus menyatakan adanya
jembatan garam pada sel elektrokimia.
Jembatan garam diperlukan bila larutan
pada anoda & katoda dapat saling bereaksi
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
6
Deret Volta
• Makin ke kanan, mudah direduksi sukar dioksidasi
• Makin ke kiri, mudah dioksidasi sukar direduksi
(H)Li K Ba Ca Na Al Zn Cr Cu HgMg AgFe Ni Si Pb Pt Au
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
7
Macam-macam Sel Volta
• Sel Kering atau Sel Leclance
 katoda: karbon ; anoda: Zn
Elektrolit : Campuran berupa pasta yaitu MnO2 +
NH4Cl + sedikit Air
• Sel aki
Katoda: PbO2 ; anoda :Pb
Elektrolit : Larutan H2SO4
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
8
Macam-macam Sel Volta ( 2)
• Sel bahan bakar
Elektoda : Ni
Elektrolit :Larutan KOH
Bahan bakar : H2 dan O2
• Baterai Ni-Cd
Katoda : NiO2 dengan sedikit air
Anoda : Cd
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
9
2. Jenis sel elektrokimia (2)
SEL ELEKTROLISIS
• Sel elektrokimia yang menghasilkan redoks
dari energi listrik .
• Katode (-)
• Anode (+)
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
10
Reaksi - reaksi Sel Elektreolisis
• Reaksi Pada Katode
 Ion positif akan mengalami reduksi, kecuali kation (+) yang
berasal dari logam IA,IIA, dan Mn dalam larutan air tidak
mengalami reduksi, yang mengalami reduksi adalah H2O,
Reaksinya:
 2H20 + 2e  H2 + 2OH-
 Ion logam IA,IIA.Al, dan Mn berbentuk lelehan (leburan) akan
mengalami reduksi
• Reaksi Pada Anode
 Ion negatif akan mengalami oksidasi jika elektrodanya
nonaktif (Pt dan C). Ion negatif yang mengandung O (SO4
2-
,MnO4
-,NO3
-,dll) tidak mengalami oksidasi, yang mengalami
oksidasi adalah H2O
 Reaksi : 2H2O  4H+ + O2 + 4e
 Jika elektrode anode merupakan logam aktif (selain Pt dan C)
yang mengalami Oksidasi adalah elektrode tersebut.
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
11
TERMOKIMIA
Materi :
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
12
TERMOKIMIA
PENGERTIAN
Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang
mempelajari hubungan antara reaksi dengan
panas.
HAL-HAL YANG DIPELAJARI
• Perubahan energi yang menyertai reaksi kimia
• Reaksi kimia yang berlangsung secara spontan
• Reaksi kimia dalam kedudukan kesetimbangan.
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
13
REAKSIEKSOTERMDANENDOTERM
1. REAKSI EKSOTERM
Adalah reaksi yang pada saat berlangsung disertai
pelepasan panas atau kalor. Panas reaksi ditulis
dengan tanda negatif.
Contoh :
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) - 26,78 Kkal
2. REAKSI ENDOTERM
Adalah reaksi yang pada saat berlangsung
membutuhkan panas. Panas reaksi ditulis de
ngan tanda positif
Contoh :
2NH3 N2 (g) + 3H2 (g) + 26,78 Kkal
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
14
PERUBAHANENTALPI(ΔH)
PENGERTIAN
Perubahan entalpi adalah perubahan panas dari reaksi pada suhu
dan tekanan yang tetap, yaitu selisih antara entalpi zat-zat hasil
dikurangi entalpi zat-zat reaktan.
Rumus : ΔH = Hh - Hr
ΔH : perubahan entalpi
Hh : entalpi hasil reaksi
Hr : entalpi zat reaktan.
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
15
HUKUM HESS
Bunyi HUKUM HESS :
“Kalor reaksi dari suatu reaksi tidak bergantung apakah
reaksi tersebut berlangsung satu tahap atau beberapa
tahap”
KEPENTINGAN :
Hukum Hess sangat penting dalam perhitungan kalor
reaksi yang tidak dapat ditentukan secara eksperimen.
Contoh reaksi :
1. Reaksi langsung
A B ΔH1 = x Kkal
2. Secara tidak langsung
a) lewat C A C
C B
ΔH2 = b Kkal
ΔH3 = c Kkal
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
16
HUKUMPERTAMATERMODINAMIKA
Hukum I Termodinamika : Hukum kekekalan masa dan
energi, yaitu : energi tidak dapat diciptakan dan dimusnah
kan.
Secara matematis dirumuskan sbb :
1. Bilamana dalam suatu sistim terjadi perubahan energi, maka
besarnya perubahan energi ini ditentukan oleh dua faktor :
a. energi panas yang diserap (q)
b. usaha (kerja) yang dilakukan oleh sistim (w)
Untuk sistim yang menyerap panas → q : positip (+)
Untuk sistim yang mengeluarkan panas → q : negatif (-)
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
17
HUKUMKEDUATERMODINAMIKA
HK. II. TERMODINAMIKA :
• TIDAK DIRUMUSKAN SECARA MATEMATIS
• DITERANGKAN BEBERAPA PERISTIWA YANG BERHUBUNGAN
DENGAN HK KEDUA TERMODINAMIKA
1. Proses Spontan dan Tak Spontan
Proses Spontan : proses yang dapat berlangsung dengan
sendirinya dan tidak dapat balik tanpa pengaruh dari luar .
Contoh :
a. Panas, selalu mengalir dari temperatur tinggi ke tem
peratur rendah.
b. Gas mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
18
HUKUMKEDUATERMODINAMIKA
c. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Manfaat Proses Spontan :
• Energi panas dapat menggerakkan mesin panas
• Ekspansi gas dapat menggerakkan piston (motor bakar)
• Air terjun untuk menggerakkan turbin listrik.
Proses tak spontan : proses yang tidak dapat berlangsung
tanpa pengaruh dari luar. Contoh :
panas tak dapat mengalir dari suhu rendah ke suhu tinggi
tanpa pengaruh dari luar.
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
19
HUKUM KEDUATERMODINAMIKA
• Semua proses spontan berlangsung dari energi potensial tinggi ke
energi potensial yang lebih rendah
• Reaksi kimia akan berlangsung secara spontan apabila reaksinya
eksoterm. Jadi diikuti penurunan entalpi. Untuk hal ini entalpi
sebagai energi potensial kimia.
• Jika entalpi reaktan lebih tinggi dari entalpi zat hasil, sehingga ΔH
negatif, maka reaksi bersifat spontan.
• Reaksi endoterm dapat juga berlangsung spontan. Prosesnya
berlangsung terus hingga tercapai keadaan setimbang.
contoh : air menguap secara spontan ke atmosfer. Jumlah air yang
menguap = uap yang kembali mengembun.
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
20
HUKUMKEDUATERMODINAMIKA
• Reaksi yang dapat balik juga dapat terjadi secara spontan.
Contoh : H2 bereaksi dengan Cl2 membentuk HCl. Sebaliknya
HCl akan terurai menjadi H2 dan Cl2 sampai terjadi keadaan
setimbang.
• Proses menuju ke keadaan setimbang juga merupakan proses
spontan.
• Kesimpulan : Semua perubahan spontan berlangsung dengan
arah tertentu.
ENTROPI (s)
• Selain perubahan entalpi, perubahan kimia maupun fisika
melibatkan perubahan dalam kekacaubalauan (disorder)
relatif dari atom-atom, molekul-molekul ataupun ion-ion.
Kekacaubalauan (ketidakteraturan) suatu sistim disebut
ENTROPI.
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
21
Reaksi Ionisasi
larutan elektrolit dapat menghantarkan arus
listrik disebabkan penguraian zat menjadi ion-ion
penyusunnya (proses ionisasi) dalam pelarut air.
A. Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Jenis dan konsentrasi (kepekatan) suatu larutan
dapat berpengaruh terhadap daya hantar
listriknya. Untuk menunjukkan kekuatan elektrolit
digunakan derajat ionisasi. Makin besar harga α ,
makin kuat elektrolit tersebut.
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
22
1. Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat
Larutan yang dapat memberikan lampu terang, gelembung
gasnya banyak, maka larutan ini merupakan elektrolit kuat.
Umumnya elektrolit kuat adalah larutan garam. Dalam proses
ionisasinya, elektrolit kuat menghasilkan banyak ion maka a= 1
(terurai senyawa), pada persamaan reaksi ionisasi elektrolit
kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan.
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
23
Elektrolit kuat ada beberapa dari asam dan
basa.
Contoh :
NaCl (aq) Na+ (aq) + Cl- (aq)
KI (aq) K+ (aq) + I- (aq)
Ca(NO3)2(g) Ca2
+ (aq) + NO3
- (aq)
Kation dan anion yang dapat membentuk
elektrolit kuat.
Kation : Na+, L+, K+, Mg2+ , Ca2+ , Sr2+ ,
Ba2+ , NH4+
Anion : Cl-, Br-, I-, SO4
2- , NO3
-, ClO4
-,
HSO4
-, CO3
2- , HCO3
2-
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
24
Perbandingan daya hantar larutan
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
25
2. Reaksi Ionisasi Elektrolit Lemah
Larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak
menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada
elektrodanya maka larutan ini merupakan elekrtolit lemah.
Daya hantarnya buruk dan memiliki á (derajat ionisasi)
kecil,
karena sedikit larutan yang terurai (terionisasi). Makin
sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut.
Dalam persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai
dengan panah dua arah (bolak-balik) artinya tidak semua
molekul terurai (ionisasi tidak sempurna)
Contoh :
CH3COOH(aq) CH3COO- (aq) + H+ (aq)
NH4OH(g) NH4
+ (aq) + OH- (aq)
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
26
Derajat Ionisasi
Banyak atau sedikitnya molekul zat yang
terionisasi dinyatakan dalam derajat ionisasi.
Derajat ionisasi ( α) merupakan perbandingan
banyaknya molekul zat yang terurai dengan
banyaknya molekul zat mula-mula.
α = 1, elektrolit kuat
0 < α < 1, elektrolit lemah
α = 0, non elektrolit
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
27
Derajat Ionisasi
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
28
Derajat Ionisasi
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
29
Derajat Ionisasi
exit12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
30
Derajat Ionisasi
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
31
LARUTAN ELEKTROLIT
Materi :
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
32
Larutan elektrolit
LARUTAN adalah campuran homogen dua zat
atau lebih yang saling melarutkan dan masing-
masing zat penyusunnya tidak dapat
dibedakan lagi secara fisik.
Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut.
Berdasarkan daya hantar listriknya (daya
ionisasinya), larutan dibedakan dalam dua
macam, yaitu larutan elektrolit dan larutan
non elektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik.
exit
• Larutan ini dibedakan atas :
1. ELEKTROLIT KUAT
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai
daya hantar listrik yang kuat, karena zat terlarutnya
didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah
menjadi ion-ion (alpha = 1).
Yang tergolong elektrolit kuat adalah:
a. Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4,
HNO3 dan lain-lain.
b. Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan
alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2
dan lain-lain.
c. Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI,
Al2(SO4)3 dan lain-lain
2. ELEKTROLIT LEMAH
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya
hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi
sebesar:
O < alpha < 1.
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
34
• Yang tergolong elektrolit lemah:
a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN,
H2CO3, H2S dan lain-lain
b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan
lain-lain
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl,
CaCrO4, PbI2 dan lain-lain
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya di
dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak
mengion).
Tergolong ke dalam jenis ini misalnya:
- Larutan urea
- Larutan sukrosa
- Larutan glukosa
- Larutan alkohol dan lain-lain
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
35
Gambaran Bentuk Molekul Elektrolit Kuat
dan Elektrolit Lemah
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
36
Larutan Non Elektrolit
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan karena
larutan tidak dapat menghasilkan
ion-ion (tidak meng-ion).
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
37
Yang termasuk dalam larutan non elektrolit antara lain :
* Larutan urea
* Larutan sukrosa
* Larutan glukosa
* Larutan alkohol dan lain-lain
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
38
Perbandingan sifat-sifat larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit
exit
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
39
Terimakasih
12/18/2018FakultasPertanianUninu2018
40

More Related Content

What's hot

Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)nailaamaliaa
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Utami Irawati
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatYasherly Amrina
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifanLinda Rosita
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTUniversity Of Jakarta
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia pptDaniel Marison
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1wahyuddin S.T
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanawd_amaliah
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Ahmad Dzikrullah
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Utami Irawati
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanRut Tiur Lani Marpaung
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangreza_kaligis
 

What's hot (20)

Hukum henry
Hukum henryHukum henry
Hukum henry
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
 
8 kesetimbangan kimia
8 kesetimbangan kimia8 kesetimbangan kimia
8 kesetimbangan kimia
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
 
Katalis
KatalisKatalis
Katalis
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
 

Similar to ELEKTROKIMIA DAN TERMOKIMIA

Similar to ELEKTROKIMIA DAN TERMOKIMIA (20)

Kd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisisKd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisis
 
Kd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisisKd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisis
 
Makalah elektrolisis
Makalah elektrolisisMakalah elektrolisis
Makalah elektrolisis
 
ppt elektrolisis
ppt elektrolisisppt elektrolisis
ppt elektrolisis
 
bab08-elektrokimia.ppt
bab08-elektrokimia.pptbab08-elektrokimia.ppt
bab08-elektrokimia.ppt
 
kel-01-elektrokimia.ppt
kel-01-elektrokimia.pptkel-01-elektrokimia.ppt
kel-01-elektrokimia.ppt
 
Termokimia_Kimia Dasar_2014
Termokimia_Kimia Dasar_2014Termokimia_Kimia Dasar_2014
Termokimia_Kimia Dasar_2014
 
7. Elektrokimia - sel elektrokimia.pptx
7. Elektrokimia - sel elektrokimia.pptx7. Elektrokimia - sel elektrokimia.pptx
7. Elektrokimia - sel elektrokimia.pptx
 
Elektrolisis
ElektrolisisElektrolisis
Elektrolisis
 
Sel elektrolisis
Sel elektrolisis Sel elektrolisis
Sel elektrolisis
 
Lapres percobaan avogadro
Lapres percobaan avogadroLapres percobaan avogadro
Lapres percobaan avogadro
 
7. Elektrokimia - redoks.pptx
7. Elektrokimia - redoks.pptx7. Elektrokimia - redoks.pptx
7. Elektrokimia - redoks.pptx
 
PPT Redoks.pptx
PPT Redoks.pptxPPT Redoks.pptx
PPT Redoks.pptx
 
Modul kelompok 5 (kd 3.5)
Modul kelompok 5 (kd 3.5)Modul kelompok 5 (kd 3.5)
Modul kelompok 5 (kd 3.5)
 
12162884
1216288412162884
12162884
 
Elektrokimia.pptx
Elektrokimia.pptxElektrokimia.pptx
Elektrokimia.pptx
 
Elektrolisis
ElektrolisisElektrolisis
Elektrolisis
 
Selelektrolisis
SelelektrolisisSelelektrolisis
Selelektrolisis
 
bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.pptweek-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
 

More from Agriculture Faculty at Universitas Islam Nusantara

More from Agriculture Faculty at Universitas Islam Nusantara (20)

Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Sistem pelayanan
Sistem pelayananSistem pelayanan
Sistem pelayanan
 
Sejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakat
Sejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakatSejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakat
Sejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakat
 
Sejarah kesmas di indonesia
Sejarah kesmas di indonesiaSejarah kesmas di indonesia
Sejarah kesmas di indonesia
 
Sejarah kesehatan masyarakat (dunia)
Sejarah kesehatan masyarakat (dunia)Sejarah kesehatan masyarakat (dunia)
Sejarah kesehatan masyarakat (dunia)
 
Proses dan program metode perencanaan kesehatan masyarakat
Proses dan program metode perencanaan kesehatan masyarakatProses dan program metode perencanaan kesehatan masyarakat
Proses dan program metode perencanaan kesehatan masyarakat
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasiPerhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
 
Pengertian kesehatan masyarakat
Pengertian kesehatan masyarakatPengertian kesehatan masyarakat
Pengertian kesehatan masyarakat
 
Model pelayanan kesehatan
Model pelayanan kesehatanModel pelayanan kesehatan
Model pelayanan kesehatan
 
Manajemen kesehatan masyarakat
Manajemen kesehatan masyarakatManajemen kesehatan masyarakat
Manajemen kesehatan masyarakat
 
Kesehatan masyarakat
Kesehatan masyarakatKesehatan masyarakat
Kesehatan masyarakat
 
Kesehatan kerja
Kesehatan kerjaKesehatan kerja
Kesehatan kerja
 
Hubungan kesehatan pribadi dan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan pribadi dan kesehatan masyarakatHubungan kesehatan pribadi dan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan pribadi dan kesehatan masyarakat
 
Gizi masyarakat
Gizi masyarakatGizi masyarakat
Gizi masyarakat
 
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatFaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
 
Demografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukanDemografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukan
 
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukanBahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
Bahan kuliah kesehatan masyarakat dan kependudukan
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
Paparan akreditasi rs kota bandung
Paparan akreditasi rs kota bandungPaparan akreditasi rs kota bandung
Paparan akreditasi rs kota bandung
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

ELEKTROKIMIA DAN TERMOKIMIA

  • 3. Pokok Pembahasan 1. Pengertian Elektrokimia 2. Jenis – jenis sel Elektrokimia 3. Termodinamika sel elektrokimia 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 3
  • 4. 1. Pengertian Elektokimia Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi redoks dalam aplikasinya. 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 4
  • 5. 2. Jenis Sel Elektrokimia SEL GALVANIK (sel volta) Sel galvani (sel volta) merupakan sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 5
  • 6. ATURAN SEL GALVANIK • Penulisan Notasi Zn l Zn2+ ll Cu2+ l Cu Zn l Zn2+ Cu2+ l Cu • Garis tunggal menyatakan perbedaan fasa • Garis ganda menyatakan perbedaan elektroda • Garis putus – putus menyatakan adanya jembatan garam pada sel elektrokimia. Jembatan garam diperlukan bila larutan pada anoda & katoda dapat saling bereaksi 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 6
  • 7. Deret Volta • Makin ke kanan, mudah direduksi sukar dioksidasi • Makin ke kiri, mudah dioksidasi sukar direduksi (H)Li K Ba Ca Na Al Zn Cr Cu HgMg AgFe Ni Si Pb Pt Au 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 7
  • 8. Macam-macam Sel Volta • Sel Kering atau Sel Leclance  katoda: karbon ; anoda: Zn Elektrolit : Campuran berupa pasta yaitu MnO2 + NH4Cl + sedikit Air • Sel aki Katoda: PbO2 ; anoda :Pb Elektrolit : Larutan H2SO4 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 8
  • 9. Macam-macam Sel Volta ( 2) • Sel bahan bakar Elektoda : Ni Elektrolit :Larutan KOH Bahan bakar : H2 dan O2 • Baterai Ni-Cd Katoda : NiO2 dengan sedikit air Anoda : Cd 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 9
  • 10. 2. Jenis sel elektrokimia (2) SEL ELEKTROLISIS • Sel elektrokimia yang menghasilkan redoks dari energi listrik . • Katode (-) • Anode (+) 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 10
  • 11. Reaksi - reaksi Sel Elektreolisis • Reaksi Pada Katode  Ion positif akan mengalami reduksi, kecuali kation (+) yang berasal dari logam IA,IIA, dan Mn dalam larutan air tidak mengalami reduksi, yang mengalami reduksi adalah H2O, Reaksinya:  2H20 + 2e  H2 + 2OH-  Ion logam IA,IIA.Al, dan Mn berbentuk lelehan (leburan) akan mengalami reduksi • Reaksi Pada Anode  Ion negatif akan mengalami oksidasi jika elektrodanya nonaktif (Pt dan C). Ion negatif yang mengandung O (SO4 2- ,MnO4 -,NO3 -,dll) tidak mengalami oksidasi, yang mengalami oksidasi adalah H2O  Reaksi : 2H2O  4H+ + O2 + 4e  Jika elektrode anode merupakan logam aktif (selain Pt dan C) yang mengalami Oksidasi adalah elektrode tersebut. 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 11
  • 13. TERMOKIMIA PENGERTIAN Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. HAL-HAL YANG DIPELAJARI • Perubahan energi yang menyertai reaksi kimia • Reaksi kimia yang berlangsung secara spontan • Reaksi kimia dalam kedudukan kesetimbangan. 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 13
  • 14. REAKSIEKSOTERMDANENDOTERM 1. REAKSI EKSOTERM Adalah reaksi yang pada saat berlangsung disertai pelepasan panas atau kalor. Panas reaksi ditulis dengan tanda negatif. Contoh : N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) - 26,78 Kkal 2. REAKSI ENDOTERM Adalah reaksi yang pada saat berlangsung membutuhkan panas. Panas reaksi ditulis de ngan tanda positif Contoh : 2NH3 N2 (g) + 3H2 (g) + 26,78 Kkal 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 14
  • 15. PERUBAHANENTALPI(ΔH) PENGERTIAN Perubahan entalpi adalah perubahan panas dari reaksi pada suhu dan tekanan yang tetap, yaitu selisih antara entalpi zat-zat hasil dikurangi entalpi zat-zat reaktan. Rumus : ΔH = Hh - Hr ΔH : perubahan entalpi Hh : entalpi hasil reaksi Hr : entalpi zat reaktan. 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 15
  • 16. HUKUM HESS Bunyi HUKUM HESS : “Kalor reaksi dari suatu reaksi tidak bergantung apakah reaksi tersebut berlangsung satu tahap atau beberapa tahap” KEPENTINGAN : Hukum Hess sangat penting dalam perhitungan kalor reaksi yang tidak dapat ditentukan secara eksperimen. Contoh reaksi : 1. Reaksi langsung A B ΔH1 = x Kkal 2. Secara tidak langsung a) lewat C A C C B ΔH2 = b Kkal ΔH3 = c Kkal 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 16
  • 17. HUKUMPERTAMATERMODINAMIKA Hukum I Termodinamika : Hukum kekekalan masa dan energi, yaitu : energi tidak dapat diciptakan dan dimusnah kan. Secara matematis dirumuskan sbb : 1. Bilamana dalam suatu sistim terjadi perubahan energi, maka besarnya perubahan energi ini ditentukan oleh dua faktor : a. energi panas yang diserap (q) b. usaha (kerja) yang dilakukan oleh sistim (w) Untuk sistim yang menyerap panas → q : positip (+) Untuk sistim yang mengeluarkan panas → q : negatif (-) 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 17
  • 18. HUKUMKEDUATERMODINAMIKA HK. II. TERMODINAMIKA : • TIDAK DIRUMUSKAN SECARA MATEMATIS • DITERANGKAN BEBERAPA PERISTIWA YANG BERHUBUNGAN DENGAN HK KEDUA TERMODINAMIKA 1. Proses Spontan dan Tak Spontan Proses Spontan : proses yang dapat berlangsung dengan sendirinya dan tidak dapat balik tanpa pengaruh dari luar . Contoh : a. Panas, selalu mengalir dari temperatur tinggi ke tem peratur rendah. b. Gas mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 18
  • 19. HUKUMKEDUATERMODINAMIKA c. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Manfaat Proses Spontan : • Energi panas dapat menggerakkan mesin panas • Ekspansi gas dapat menggerakkan piston (motor bakar) • Air terjun untuk menggerakkan turbin listrik. Proses tak spontan : proses yang tidak dapat berlangsung tanpa pengaruh dari luar. Contoh : panas tak dapat mengalir dari suhu rendah ke suhu tinggi tanpa pengaruh dari luar. 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 19
  • 20. HUKUM KEDUATERMODINAMIKA • Semua proses spontan berlangsung dari energi potensial tinggi ke energi potensial yang lebih rendah • Reaksi kimia akan berlangsung secara spontan apabila reaksinya eksoterm. Jadi diikuti penurunan entalpi. Untuk hal ini entalpi sebagai energi potensial kimia. • Jika entalpi reaktan lebih tinggi dari entalpi zat hasil, sehingga ΔH negatif, maka reaksi bersifat spontan. • Reaksi endoterm dapat juga berlangsung spontan. Prosesnya berlangsung terus hingga tercapai keadaan setimbang. contoh : air menguap secara spontan ke atmosfer. Jumlah air yang menguap = uap yang kembali mengembun. 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 20
  • 21. HUKUMKEDUATERMODINAMIKA • Reaksi yang dapat balik juga dapat terjadi secara spontan. Contoh : H2 bereaksi dengan Cl2 membentuk HCl. Sebaliknya HCl akan terurai menjadi H2 dan Cl2 sampai terjadi keadaan setimbang. • Proses menuju ke keadaan setimbang juga merupakan proses spontan. • Kesimpulan : Semua perubahan spontan berlangsung dengan arah tertentu. ENTROPI (s) • Selain perubahan entalpi, perubahan kimia maupun fisika melibatkan perubahan dalam kekacaubalauan (disorder) relatif dari atom-atom, molekul-molekul ataupun ion-ion. Kekacaubalauan (ketidakteraturan) suatu sistim disebut ENTROPI. 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 21
  • 22. Reaksi Ionisasi larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik disebabkan penguraian zat menjadi ion-ion penyusunnya (proses ionisasi) dalam pelarut air. A. Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Jenis dan konsentrasi (kepekatan) suatu larutan dapat berpengaruh terhadap daya hantar listriknya. Untuk menunjukkan kekuatan elektrolit digunakan derajat ionisasi. Makin besar harga α , makin kuat elektrolit tersebut. exit 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 22
  • 23. 1. Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat Larutan yang dapat memberikan lampu terang, gelembung gasnya banyak, maka larutan ini merupakan elektrolit kuat. Umumnya elektrolit kuat adalah larutan garam. Dalam proses ionisasinya, elektrolit kuat menghasilkan banyak ion maka a= 1 (terurai senyawa), pada persamaan reaksi ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan. exit 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 23
  • 24. Elektrolit kuat ada beberapa dari asam dan basa. Contoh : NaCl (aq) Na+ (aq) + Cl- (aq) KI (aq) K+ (aq) + I- (aq) Ca(NO3)2(g) Ca2 + (aq) + NO3 - (aq) Kation dan anion yang dapat membentuk elektrolit kuat. Kation : Na+, L+, K+, Mg2+ , Ca2+ , Sr2+ , Ba2+ , NH4+ Anion : Cl-, Br-, I-, SO4 2- , NO3 -, ClO4 -, HSO4 -, CO3 2- , HCO3 2- exit 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 24
  • 25. Perbandingan daya hantar larutan exit 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 25
  • 26. 2. Reaksi Ionisasi Elektrolit Lemah Larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya maka larutan ini merupakan elekrtolit lemah. Daya hantarnya buruk dan memiliki á (derajat ionisasi) kecil, karena sedikit larutan yang terurai (terionisasi). Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik) artinya tidak semua molekul terurai (ionisasi tidak sempurna) Contoh : CH3COOH(aq) CH3COO- (aq) + H+ (aq) NH4OH(g) NH4 + (aq) + OH- (aq) exit 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 26
  • 27. Derajat Ionisasi Banyak atau sedikitnya molekul zat yang terionisasi dinyatakan dalam derajat ionisasi. Derajat ionisasi ( α) merupakan perbandingan banyaknya molekul zat yang terurai dengan banyaknya molekul zat mula-mula. α = 1, elektrolit kuat 0 < α < 1, elektrolit lemah α = 0, non elektrolit exit 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 27
  • 33. Larutan elektrolit LARUTAN adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing- masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan dalam dua macam, yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. exit
  • 34. • Larutan ini dibedakan atas : 1. ELEKTROLIT KUAT Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion (alpha = 1). Yang tergolong elektrolit kuat adalah: a. Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dan lain-lain. b. Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain. c. Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain 2. ELEKTROLIT LEMAH Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1. exit 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 34
  • 35. • Yang tergolong elektrolit lemah: a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion). Tergolong ke dalam jenis ini misalnya: - Larutan urea - Larutan sukrosa - Larutan glukosa - Larutan alkohol dan lain-lain exit 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 35
  • 36. Gambaran Bentuk Molekul Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah exit 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 36
  • 37. Larutan Non Elektrolit Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). exit 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 37
  • 38. Yang termasuk dalam larutan non elektrolit antara lain : * Larutan urea * Larutan sukrosa * Larutan glukosa * Larutan alkohol dan lain-lain exit 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 38
  • 39. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit exit 12/18/2018FakultasPertanianUninu2018 39