SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
TERMOKIMIA
PENDAHULUAN
Apakah termokimia itu ? Termokimia atau thermochemistry berasal dari kata thermo yang berarti
panas dan chemistry yang berarti kimia. Termokimia dalah ilmu yang mempelajari tentang panas dan
perubahannya dalam suatu reaksi kimia. Perubahan dalam suatu reaksi dibagi menjadi dua jenis,
yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat / senyawa baru. Contohnya
perubahan es menjadi air dan menjadi uap air.
Perubahan es menjadi air : H2O (s)  H2O (l)
Perubahan air menjadi uap air : H2O (l)  H2O (g)
Perubahan uap air menjadi es : H2O (g)  H2O (s)
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi baru. Contohnya adalah reaksi
pengaratan pada besi :
4Fe (s) + 3O2 (g)  2Fe2O3 (s)
Pada proses pengaratan padatan besi mengalami oksidasi dari oksigen mengahasilkan senyawa baru
besi (III) oksida, yang memiliki sifat berbeda dengan besi.
Karakteristik Besi Besi (III)oksida
Warna Logam putih perak Padatan merah kecoklatan
Titik Lebur 1535 o
C 1566 o
C
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ENERGI
Energi adalah kapasitas untuk menghasilkan kalor dan melakukan kerja. Air dalam bendungan
memiliki energi yang berasal dari energi potensial (energi yang dimiliki benda ketika diam). Jika air
ini dialirkan menjadi air terjun, maka energi potensial tersebut diubah menjadi energi kinetik yang
dapat digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik.
Air
H2O (l)
Es
H2O (s)
Uap Air
H2O (g)
Energi = Kalor + Kerja
Kalor adalah sejumlah energi yang ditransfer dari satu benda ke benda lain karena adanya
perbedaan suhu. Kalor memiliki dua sifat, yaitu :
1. Kalor dapat mengubah suhu suatu benda
Apabila suatu panas ditambahkan pada suatu zat maka suhu benda tersebut akan naik.
Sementara apabila suatu panas ditarik dari suatu zat maka suhu benda tersebut akan
turun.
Misalnya, 50 ml air dengan suhu 20 o
C ditambahkan 50 ml air dengan suhu 100 o
C, maka
ketika dua larutan ini tercampur rata akan dihasilkan suhu campuran. Dimana suhu
campuran ini akan > 20 o
C.
2. Kalor dapat mengubah wujud suatu benda
Penambahan kalor pada suatu benda dapat mengubah wujud benda tersebut, misalnya
perubahan air menjadi uap air atau es.
Pada suatu reaksi kimia terdapat reaktan dan produk, maka reaktan dan produk tersebut dikenal
dengan sebutan sistem. Sementara hal yang berada diluar sistem (erlenmeyer, labu, dll) dikenal
dengan sebutan lingkungan. Suatu sistem mengandung energi kinetik dan energi potensial. Apabila
sistem tersebut diisolasi, maka dihasilkan energi internal. Energi internal adalah energi total yang
dimiliki suatu zat dalam keadaan terisolasi. Pada kenyataannya, sangat sulit untuk mengisolasi
sistem dari lngkungan karena sistem selalu mengalami kontak fisik dengan lingkungan. Tetapi kita
dapat menghitung, jumlah energi yang masuk kedalam sistem dan energi yang keluar sistem.
Perubahan energi yang masuk dan keluar sistem tersebut dikenal dengan ∆E.
∆E = E akhir – E awal
Karena Energi = Kalor + Kerja
Maka ∆E = Q + W
∆E = Q - P∆V
Q = ∆E + P∆V
Pada volum konstan Q = ∆E
Pada tekanan konstan Q = ∆E + P∆V
Karena kebanyakan dalam reaksi kimia berlangsung pada tekanan konstan, maka :
Q = ∆E + P∆V = ∆H
∆H = H produk – H reaktan
Contoh.
C3H8 (g) + 5O2 (g)  3CO2 (g) + 4H2O (g) ∆E = -2045 KJ
∆H = -2043 KJ
P∆V = 2KJ
Nilai perubahan entalpi (∆H) adalah sejumlah panas yang dilepas atau diserap selama reaksi ketika
reaktan berubah menjadi produk pada tekanan yang tetap.
Dalam menghitung entalpi, wujud dari setiap reaktan dan produk ( padat, solid, gas, aquoeus ) harus
jelas dan dituliskan, karena apabila berbeda wujudnya maka nilai entalpinya akan berbeda pula.
Perhatikan reaksi berikut :
C3H8 (g) + 5O2 (g)  3CO2 (g) + 4H2O (g) ∆H = -2043 KJ
C3H8 (g) + 5 O2 (g)  3CO2 (g) + 4H2O (l) ∆H = -2219 KJ
Perbedaan nilai entalpi dari reaksi diatas disebabkan karena adanya reaksi dari uap air ( H2O (g)) ke
air (H2O (l)) .
H2O (g)  H2O (l) ∆H = - 44 KJ
4 H2O (g)  4 H2O (l) ∆H = - 176 KJ
Nilai entalpi yang diukur pada keadaan ATP ( suhu= 25o
C dan tekanan =1 atm) dikenal dengan
entalpi standar (lambang ∆Ho
), sehingga :
C3H8 (g) + 5O2 (g)  3CO2 (g) + 4H2O (g) ∆Ho
= -2043 KJ/mol
Jenis entalpi pada perubahan fisika :
1. Entalpi Pencairan
H2O (s)  H2O (l) ∆Ho
fus
2. Entalpi Penguapan
H2O (l)  H2O (g) ∆Ho
vap
3. Entalpi Sublimasi
H2O (s)  H2O (g) ∆Ho
sub
Jenis Entalpi pada perubahan kimia :
1. Entalpi pembentukan
H2 (g) + Cl2 (g)  2HCl (g) ∆Ho
f=-3KJ
2. Entalpi penguraian
NaCl (s)  Na (s) + 0,5 Cl2 (g) ∆Ho
d=+2 KJ
3. Entalpi pembakaran
4Fe (s) + 3O2 (g)  2Fe2O3 (s) ∆Ho
c
4. Entalpi penetralan
NaOH (aq) + HCl (aq)  NaCl (aq) + H2O (l) ∆Ho
n
5. Entalpi pelarutan
NaOH (s)  NaOH (aq) ∆Ho
sol
Apabila sejumlah panas diserap dari lingkungan kedalam sistem maka dikenal dengan reaksi
endotermik.
Contoh :
Ba(OH)2.8H2O (s) + 2 NH4Cl (s)  BaCl2 (aq) + NH3 (aq) + 10 H2O (l) ∆Ho
= + 88 KJ/mol
Artinya : Reaksi antara barium klorida dan amonium klorida berlangsung secara endotermik, yang
ditandai dengan nilai entalpi positif.
Sebaliknya apabila dalam suatu reaksi kimia, selama reaksi berlangsung dilepaskan kalor dari dalam
sistem ke lingkungan maka reaksinya disebut dengan reaksi eksotermik, yang ditandai dengan
entalpi bernilai negatif.
Contoh :
2 Al (s) + Fe2O3 (s)  Al2O3 (s) + 2 Fe (s) ∆Ho
= -852 KJ
KALORIMETRI
Kita dapat menentukan nilai kalor dari suatu reaksi atau perubahan fisika dan kimia dengan metode
Kalorimetri. Metode ini menggunakan suatu alat yang bernama Kalorimeter. Kalorimeter terdiri dari
bejana terinsulasi yang dihubungkan dengan termometer dan pengaduk dalam suatu sistem
tertutup (gambar 1). Jika suatu reaksi berlangsung dalam kalorimeter, maka besarnya nilai panas
yang dilepaskan dan diserap dapat dihitung berdasarkan perubahan suhu. Karena tekanan dalam
kalorimeter adalah tetap / konstan (tekanan atmosfer), maka besarnya nilai entalpi ∆H dapat
dihitung pula berdasarkan perubahan suhu.
Gambar 1. Kalorimeter
Bom Kalorimeter adalah salah satu jenis kalorimeter yang digunakan untuk mengukur
banyaknya kalor yang dilepaskan selama reaksi pembakaran. Contoh/ sampel diletakan
didalam wadah kecil (biasanya berbahan stainlessteel) dan ditutup dalam lingkungan yang
mengandung oksigen. Wadah tersebut diletakan dalam suatu bejana terinsulasi (dikenal
dengan sebutan Bom ) yang berisi air, dan dihubungkan dengan suatu arus listrik. Reaksi
diinisiasi dengan arus listrik, panas yang dilepaskan dihitung berdasarkan perubahan suhu
yang terlihat pada termometer.
Gambar 2. Bom Kalorimeter
Ketika kalorimeter menyerap panas yang dilepaskan dalam suatu reaksi kimia, perubahan
temperatur yang dihasilkan bergantung pada kapasitas kalor dari kalorimeter. Kapasitas
Kalor (C) suatu zat artinya banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu
zat setiap satu derajat celcius (satuan kal/o
C atau J/o
C). Maka besarnya kapasitas kalor
kalorimeter adalah :
‫ܥ‬ =
ܳ
∆ܶ
T = Themometer
C = Cover
M = Magnetic Stirrer
H = Heat
A = Current (Ampere)
B = Battere
Dari persamaan diatas, maka besarnya kalor yang diserap oleh kalorimeter adalah :
Q kalorimeter = C x ∆T
Kalor Reaksi (Q) atau Entalpi (∆H) dapat dihitung melalui selisih nilai kalor pada akhir reaksi
dikurangi kalor pada awal reaksi.
Q = ∆H = H2 - H1
Q = ∆H = m.c.T2 - m.c.T1
Q = ∆H = m.c.(T2 – T1)
Q = ∆H = m.c.∆T
Q = ∆H = + / - cal atau J
Kalor jenis suatu zat (c) adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu satu gram
zat setiap satu derajat celcius (satuan kal/go
C atau J/Kgo
C)
ܿ=
ܳ
݉ . ∆ܶ
Kapasitas Molar Kalor (CM) adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu satu mol
zat (satuan kal/mol atau J/mol).
Cm =
ࡽ
࢔
Kalori adalah salah satu satuan panas. Satu kalori diartikan dengan banyaknya kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat Celcius.
1 kal = 1 g air /o
C
1 kal = 4,184 J
Dari definisi diatas dapat diartikan , nilai kalor jenis air adalah 1 kal/ g o
C.
Latihan 1.
Sebanyak 50 ml air pada suhu 27 o
C dimasukan dalam kalorimeter dan dialirkan arus listrik hingga
suhunya 57 o
C. Jika kalor jenis air 1 cal/g o
C dan berat jenis air 0,998 g/ml. Tentukan kalor yang
diserap/dilepaskan (Q/∆H)
Diketahui :
V air : ............ ml T 1 : ............o
C
Bj air : ............ g/ml T 2 : ............ o
C
C : ............ kal/go
C
---
Apabila suatu kalorimeter dihubungkan dengan arus listrik maka besarnya nilai kalor dalam suatu
reaksi dapat ditentukan dengan cara:
Q = V.I.t
Karena V = I.R, maka :
Q = I.R.I.t (satuan : J)
Latihan 2.
Sebanyak 25 ml larutan A dimasukan ke dalam kalorimeter dan dialirkan arus listrik sebesar 1
ampere dengan hambatan 3,5 ohm selama 15 menit. Jika panas kalorimeter diabaikan, berapakah
besarnya kalor reaksi larutan ?
Diketahui :
Kuat arus : ............ amp Volume larutan A : ............ ml
Hambatan : ............ ohm
Waktu : ............ detik
Jawab :
ASAS BLACK
Panas suatu benda adalah nilai kalor yang dimiliki suatu benda. Apabila dua benda bersentuhan,
maka akan terjadi proses perpindahan panas dari satu benda ke benda lainnya sampai dicapai
keadaan setimbang.
Asas Black menyatakan bahwa dalam sistem tertutup terisolasi, kalor yang dilepaskan oleh
benda bersuhu tinggi = kalor yang diserap oleh benda bersuhu rendah.
Dari konsep Asas Black dapat diuraikan :
Qlepas = Qserap
Qlepas = kalor yang dilepaskan oleh benda bersuhu tinggi
Qserap = kalor yang diserap oleh benda bersuhu rendah.
Pada reaksi eksotermik di dalam suatu kalorimeter , jumlah kalor reaksi dapat dihitung melalui asas
Black dimana kalor yang dilepaskan akan sama nilainya dengan kalor yang di serap.
[‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݈݀݅݁‫]݊ܽ݇ݏܽ݌‬ = [‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫]݌ܽݎ݁ݏ‬
[‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݈݀݅݁‫]݊ܽ݇ݏܽ݌‬ = ቂ
‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫݌ܽݎ݁ݏ‬
‫݈ܽܭ‬‫݅ݎ݋‬݉ ݁‫ݐ‬݁‫ݎ‬
ቃ+ ቂ
‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫݌ܽݎ݁ݏ‬
݈ܽ‫ݐݑݎ‬ܽ݊
ቃ
Latihan 3.
Sebuah kalorimeter sederhana ditimbang beratnya sebesar 300 g. Sebanyak 50 ml larutan x
dimasukan ke dalam kalorimeter dan ditimbang beratnya menjadi 350 g. Suhu pada termometer
menunjukkan angka 25o
C. Kedalam kalorimeter dialirkan arus listrik sebesar 2 ampere dengan
hambatan 5 ohm selama 5 menit. Jika panas kalorimeter diabaikan, berapakah besarnya kalor jenis
larutan jika suhu akhir 35 o
C ?
Diketahui :
m kalorimeter : ............................. g Kuat arus : ............ amp
m larutan : ............................. g Hambatan : ............ ohm
Waktu : ............ detik
Jawab :
Q lepas = Q serap
Latihan 4.
Sebuah kalorimeter sederhana ditimbang beratnya sebesar 300 g. Sebanyak 50 ml air dimasukan ke
dalam kalorimeter dan ditimbang beratnya menjadi 350 g. Suhu pada termometer menunjukkan
angka 25o
C. Kedalam kalorimeter dialirkan arus listrik sebesar 2 ampere dengan hambatan 5 ohm
selamat 5 menit. Jika kalor jenis air 1 kal/go
C dan suhu akhir 35 o
C, berapakah besarnya kapasitas
kalorimeter ?
Diketahui :
m kalorimeter : ............................. g Kuat arus : ............ amp
m air : ............................. g Hambatan : ............ ohm
Waktu : ............ detik
Jawab :
Q lepas = Q serap
Q lepas = Q air + Q kalorimeter
Q lepas = Q yg di serap air + Q yg di serap kalorimeter
Latihan 5.
Sebuah kalorimeter sederhana ditimbang beratnya sebesar 400 g. Sebanyak 50 ml air dimasukan ke
dalam kalorimeter dan ditimbang beratnya menjadi 450,5 g. Suhu pada termometer menunjukkan
angka 25o
C. Kedalam kalorimeter ditambahkan 50 ml air panas dengan suhu 70o
C. Kalorimeter di
kocok selama 4 menit sampai tercapai suhu campuran pada suhu 40o
C,kemudian kalorimter
ditimbang dan beratnya menjadi 502 g . Jika besarnya kalor jenis air 1 kal/go
C. Berapa besarnya
kapasitas kalorimeter dalam kal/o
C dan J/o
C?
Diketahui :
m kalorimeter : ............................. g T suhu kamar : ............ o
C
m air suhu kamar : ............................. g T air panas : ............ o
C
m air panas : ............................. g T campuran : ............ o
C
C : ............ kal/go
C
Jawab :
[‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݈݀݅݁‫]݊ܽ݇ݏܽ݌‬ = [‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫]݌ܽݎ݁ݏ‬
[‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݈݀݅݁‫]݊ܽ݇ݏܽ݌‬ = ቂ
‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫݌ܽݎ݁ݏ‬
‫݈ܽܭ‬‫݅ݎ݋‬݉ ݁‫ݐ‬݁‫ݎ‬
ቃ+ ቂ
‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫݌ܽݎ݁ݏ‬
݈ܽ‫ݐݑݎ‬ܽ݊
ቃ
Latihan 6.
Sebuah kalorimeter sederhana ditimbang beratnya sebesar300 g. Sebanyak 50 ml larutan Y yang
bersifat polar dengan berat jenis 1,105 g/ml dimasukan ke dalam kalorimeter. Suhu pada
termometer menunjukkan angka 25o
C. Kedalam kalorimeter ditambahkan 50 ml air panas dengan
suhu 78o
C. Kalorimeter di kocok selama 4 menit sampai tercapai suhu campuran pada suhu
44o
C,kemudian kalorimter ditimbang dan beratnya menjadi 403 g . Jika besarnya kalor jenis larutan Y
adalah 0,85 kal/go
C dan kalor jenis air 1 kal/go
C. Berapa besarnya kapasitas kalorimeter dalam kal/o
C
dan J/o
C?
Diketahui :
m kalorimeter : ............................. g T suhu kamar : ............ o
C
m air suhu kamar : ............................. g T air panas : ............ o
C
m air panas : ............................. g T campuran : ............ o
C
C : ............ kal/go
C
Jawab :
[‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݈݀݅݁‫]݊ܽ݇ݏܽ݌‬ = [‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫]݌ܽݎ݁ݏ‬
[‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݈݀݅݁‫]݊ܽ݇ݏܽ݌‬ = ቂ
‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫݌ܽݎ݁ݏ‬
‫݈ܽܭ‬‫݅ݎ݋‬݉ ݁‫ݐ‬݁‫ݎ‬
ቃ+ ቂ
‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫݌ܽݎ݁ݏ‬
݈ܽ‫ݐݑݎ‬ܽ݊
ቃ
HUKUM HESS
Sekarang kita akan berdiskusi tentang perubahan entalpi selama proses reaksi berlangsung, misalnya
dalam proses Habber Bosch. Habber Bosch adalah proses pembuatan amonia yang banyak dilakukan
di industri. Dalam proses pembuatan amonia dibutuhkan bahan baku gas hidrogen dan nitrogen,
seperti reaksi berikut :
H2 (g) + N2 (g)  NH3 (g) ∆Ho
= -92 KJ/mol
Jika kita pelajari lebih detail, proses pembuatan amonia diatas tidak langsung menghasilkan amonia
tetapi melali beberapa tahapan.
H2 (g) + N2 (g)  N2H4 (g)
ுమ
ሱሮ NH3 (g) ∆Ho
= -92,2 KJ/mol
Perubahan entalpi dari hidrazin (N2H4) ke amonia diukur sebesar -187,6 Kj/mol. Namun perubahan
entalpi dari hidrogen dan nitogen ke hidrazin sulit untuk diukur, karena disaat sebagian hidrogen dan
nitogen bereaksi membentuk hidrazine sejumlah hidrazin yang dihasilkan langsung menghasilkan
amonia.
Melalui hukum Hess kita dapat menghitung berapa besarnya entalpi pembentukan hidrazin dari gas
hidrogen dan amonia. Hukum Hess menyatakan keseluruhan perubahan entalpi reaksi merupakan
penjumlahan entalpi disetiap tahap proses pembentukannya. Perhatikan reaksi berikut :
1) H2 (g) + N2 (g)  N2H4 (g) ∆Ho
= ?
2) N2H4 (g) + H2 (g)  NH3 (g) ∆Ho
= - 187,6 KJ/mol
3) H2 (g) + N2 (g)  NH3 (g) ∆Ho
= -92 KJ/mol
Besarnya nilai entalpi dapat dihitung :
∆Ho
1 = ∆Ho
3 - ∆Ho
2
∆Ho
1 = -92,2 KJ - (-187,6 KJ)
∆Ho
1 = + 95,4 KJ
---
Perhatikan contoh 1.
Contoh 1. Berapakah nilai entalpi dari reaksi berikut
a + b  c + d ∆H= ....?... kJ/mol
Jika diketahui :
(1) a + z  c + y ∆H = +20 kJ/mol
(2) d + z  b + y ∆H = - 45 kJ/mol
Penyelesaian :
(1) a + z  c + y ∆H = +20 kJ/mol
(2) b + y  d + z ∆H = +45 kJ/mol
a + b  c + d ∆H = +65 kJ/mol
Perhatikan contoh 2.
Contoh 2.
Berapakah nilai entalpi reaksi berikut :
a + b  c + d ∆H= ....?... kJ/mol
Jika diketahui :
(1) a + z  c + y
(2) 2d + 2z  2b + 2y
Penyelesaian :
(1) a + z  c + y
(2) b + y  d + z
a + b  c + d
Latihan 7.
Latihan 8.
Berapakah nilai entalpi reaksi berikut :
∆H= ....?... kJ/mol
∆H = +20 kJ/mol
∆H = - 80 kJ/mol
∆H = +20 kJ/mol
∆H = +40 kJ/mol
∆H = +60 kJ/mol
Termokimia_Kimia Dasar_2014

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
Bahan ajar entalpi (1)
Bahan ajar entalpi (1)Bahan ajar entalpi (1)
Bahan ajar entalpi (1)
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Perubahan entalphi
Perubahan entalphiPerubahan entalphi
Perubahan entalphi
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Perubahan entalpi
Perubahan entalpiPerubahan entalpi
Perubahan entalpi
 
Kunci Jawaban dan Pembahasan Termokimia
Kunci Jawaban dan Pembahasan TermokimiaKunci Jawaban dan Pembahasan Termokimia
Kunci Jawaban dan Pembahasan Termokimia
 
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWANTERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
 
Kalorimeter sederhana
Kalorimeter sederhanaKalorimeter sederhana
Kalorimeter sederhana
 
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatanPerhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
 
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimia
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimiaBab6 hubungan energi dalam reaksi kimia
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Bab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaBab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimia
 
TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
TERMOKIMIA
 
Bab6 kesetimbangan kimia
Bab6 kesetimbangan kimiaBab6 kesetimbangan kimia
Bab6 kesetimbangan kimia
 
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi KimiaBab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
 
AAD
AADAAD
AAD
 
Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan
 

Similar to Termokimia_Kimia Dasar_2014

Similar to Termokimia_Kimia Dasar_2014 (20)

termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdf
 
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxTermokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
 
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.pptweek-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xi
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
TERMOKIMIA
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XIBab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
 
Bab2 term
Bab2 termBab2 term
Bab2 term
 
3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
 
Tugas ii termokimia
Tugas ii termokimiaTugas ii termokimia
Tugas ii termokimia
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
 
Kalorimeter
KalorimeterKalorimeter
Kalorimeter
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
 

More from Ratih Juniarti Maulida

Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...
Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...
Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...Ratih Juniarti Maulida
 
Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)
Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)
Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)Ratih Juniarti Maulida
 
Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)
Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)
Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)Ratih Juniarti Maulida
 
Referensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office CalcReferensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office CalcRatih Juniarti Maulida
 
Referensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office CalcReferensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office CalcRatih Juniarti Maulida
 
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanX - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanRatih Juniarti Maulida
 
X - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa Tengah
X - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa TengahX - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa Tengah
X - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa TengahRatih Juniarti Maulida
 

More from Ratih Juniarti Maulida (20)

Statistika Pengambilan Contoh.ppt
Statistika Pengambilan Contoh.pptStatistika Pengambilan Contoh.ppt
Statistika Pengambilan Contoh.ppt
 
Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...
Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...
Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...
 
Contoh Presentasi Karya Tulis Ilmiah
Contoh Presentasi Karya Tulis IlmiahContoh Presentasi Karya Tulis Ilmiah
Contoh Presentasi Karya Tulis Ilmiah
 
If Clauses (Kelas XI)
If Clauses (Kelas XI)If Clauses (Kelas XI)
If Clauses (Kelas XI)
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)
Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)
Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)
 
Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)
Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)
Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)
 
Bioteknologi _ SMA
Bioteknologi _ SMABioteknologi _ SMA
Bioteknologi _ SMA
 
Referensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office CalcReferensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office Calc
 
Referensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office CalcReferensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office Calc
 
Hukum Dasar Kimia _ Kimia Dasar
Hukum Dasar Kimia _ Kimia DasarHukum Dasar Kimia _ Kimia Dasar
Hukum Dasar Kimia _ Kimia Dasar
 
Asam dan Basa_Kimia Dasar
Asam dan Basa_Kimia DasarAsam dan Basa_Kimia Dasar
Asam dan Basa_Kimia Dasar
 
Solution_Kimia Dasar
Solution_Kimia DasarSolution_Kimia Dasar
Solution_Kimia Dasar
 
Kecepatan Reaksi_Kimia Dasar
Kecepatan Reaksi_Kimia DasarKecepatan Reaksi_Kimia Dasar
Kecepatan Reaksi_Kimia Dasar
 
X - Fisika - Gerak Lurus
X - Fisika - Gerak LurusX - Fisika - Gerak Lurus
X - Fisika - Gerak Lurus
 
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanX - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
 
X - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa Tengah
X - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa TengahX - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa Tengah
X - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa Tengah
 
X - Sejarah Indonesia - Taruma negara
X - Sejarah Indonesia - Taruma negaraX - Sejarah Indonesia - Taruma negara
X - Sejarah Indonesia - Taruma negara
 
X - Sejarah Indonesia - Sriwijaya
X - Sejarah Indonesia - SriwijayaX - Sejarah Indonesia - Sriwijaya
X - Sejarah Indonesia - Sriwijaya
 
X - Sejarah Indonesia - Mataram kuno
X - Sejarah Indonesia - Mataram kunoX - Sejarah Indonesia - Mataram kuno
X - Sejarah Indonesia - Mataram kuno
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

Termokimia_Kimia Dasar_2014

  • 1. TERMOKIMIA PENDAHULUAN Apakah termokimia itu ? Termokimia atau thermochemistry berasal dari kata thermo yang berarti panas dan chemistry yang berarti kimia. Termokimia dalah ilmu yang mempelajari tentang panas dan perubahannya dalam suatu reaksi kimia. Perubahan dalam suatu reaksi dibagi menjadi dua jenis, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat / senyawa baru. Contohnya perubahan es menjadi air dan menjadi uap air. Perubahan es menjadi air : H2O (s)  H2O (l) Perubahan air menjadi uap air : H2O (l)  H2O (g) Perubahan uap air menjadi es : H2O (g)  H2O (s) Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi baru. Contohnya adalah reaksi pengaratan pada besi : 4Fe (s) + 3O2 (g)  2Fe2O3 (s) Pada proses pengaratan padatan besi mengalami oksidasi dari oksigen mengahasilkan senyawa baru besi (III) oksida, yang memiliki sifat berbeda dengan besi. Karakteristik Besi Besi (III)oksida Warna Logam putih perak Padatan merah kecoklatan Titik Lebur 1535 o C 1566 o C . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ENERGI Energi adalah kapasitas untuk menghasilkan kalor dan melakukan kerja. Air dalam bendungan memiliki energi yang berasal dari energi potensial (energi yang dimiliki benda ketika diam). Jika air ini dialirkan menjadi air terjun, maka energi potensial tersebut diubah menjadi energi kinetik yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik. Air H2O (l) Es H2O (s) Uap Air H2O (g)
  • 2. Energi = Kalor + Kerja Kalor adalah sejumlah energi yang ditransfer dari satu benda ke benda lain karena adanya perbedaan suhu. Kalor memiliki dua sifat, yaitu : 1. Kalor dapat mengubah suhu suatu benda Apabila suatu panas ditambahkan pada suatu zat maka suhu benda tersebut akan naik. Sementara apabila suatu panas ditarik dari suatu zat maka suhu benda tersebut akan turun. Misalnya, 50 ml air dengan suhu 20 o C ditambahkan 50 ml air dengan suhu 100 o C, maka ketika dua larutan ini tercampur rata akan dihasilkan suhu campuran. Dimana suhu campuran ini akan > 20 o C. 2. Kalor dapat mengubah wujud suatu benda Penambahan kalor pada suatu benda dapat mengubah wujud benda tersebut, misalnya perubahan air menjadi uap air atau es. Pada suatu reaksi kimia terdapat reaktan dan produk, maka reaktan dan produk tersebut dikenal dengan sebutan sistem. Sementara hal yang berada diluar sistem (erlenmeyer, labu, dll) dikenal dengan sebutan lingkungan. Suatu sistem mengandung energi kinetik dan energi potensial. Apabila sistem tersebut diisolasi, maka dihasilkan energi internal. Energi internal adalah energi total yang dimiliki suatu zat dalam keadaan terisolasi. Pada kenyataannya, sangat sulit untuk mengisolasi sistem dari lngkungan karena sistem selalu mengalami kontak fisik dengan lingkungan. Tetapi kita dapat menghitung, jumlah energi yang masuk kedalam sistem dan energi yang keluar sistem. Perubahan energi yang masuk dan keluar sistem tersebut dikenal dengan ∆E. ∆E = E akhir – E awal Karena Energi = Kalor + Kerja Maka ∆E = Q + W ∆E = Q - P∆V Q = ∆E + P∆V Pada volum konstan Q = ∆E Pada tekanan konstan Q = ∆E + P∆V Karena kebanyakan dalam reaksi kimia berlangsung pada tekanan konstan, maka : Q = ∆E + P∆V = ∆H ∆H = H produk – H reaktan
  • 3. Contoh. C3H8 (g) + 5O2 (g)  3CO2 (g) + 4H2O (g) ∆E = -2045 KJ ∆H = -2043 KJ P∆V = 2KJ Nilai perubahan entalpi (∆H) adalah sejumlah panas yang dilepas atau diserap selama reaksi ketika reaktan berubah menjadi produk pada tekanan yang tetap. Dalam menghitung entalpi, wujud dari setiap reaktan dan produk ( padat, solid, gas, aquoeus ) harus jelas dan dituliskan, karena apabila berbeda wujudnya maka nilai entalpinya akan berbeda pula. Perhatikan reaksi berikut : C3H8 (g) + 5O2 (g)  3CO2 (g) + 4H2O (g) ∆H = -2043 KJ C3H8 (g) + 5 O2 (g)  3CO2 (g) + 4H2O (l) ∆H = -2219 KJ Perbedaan nilai entalpi dari reaksi diatas disebabkan karena adanya reaksi dari uap air ( H2O (g)) ke air (H2O (l)) . H2O (g)  H2O (l) ∆H = - 44 KJ 4 H2O (g)  4 H2O (l) ∆H = - 176 KJ Nilai entalpi yang diukur pada keadaan ATP ( suhu= 25o C dan tekanan =1 atm) dikenal dengan entalpi standar (lambang ∆Ho ), sehingga : C3H8 (g) + 5O2 (g)  3CO2 (g) + 4H2O (g) ∆Ho = -2043 KJ/mol Jenis entalpi pada perubahan fisika : 1. Entalpi Pencairan H2O (s)  H2O (l) ∆Ho fus 2. Entalpi Penguapan H2O (l)  H2O (g) ∆Ho vap 3. Entalpi Sublimasi H2O (s)  H2O (g) ∆Ho sub Jenis Entalpi pada perubahan kimia : 1. Entalpi pembentukan H2 (g) + Cl2 (g)  2HCl (g) ∆Ho f=-3KJ 2. Entalpi penguraian NaCl (s)  Na (s) + 0,5 Cl2 (g) ∆Ho d=+2 KJ 3. Entalpi pembakaran 4Fe (s) + 3O2 (g)  2Fe2O3 (s) ∆Ho c
  • 4. 4. Entalpi penetralan NaOH (aq) + HCl (aq)  NaCl (aq) + H2O (l) ∆Ho n 5. Entalpi pelarutan NaOH (s)  NaOH (aq) ∆Ho sol Apabila sejumlah panas diserap dari lingkungan kedalam sistem maka dikenal dengan reaksi endotermik. Contoh : Ba(OH)2.8H2O (s) + 2 NH4Cl (s)  BaCl2 (aq) + NH3 (aq) + 10 H2O (l) ∆Ho = + 88 KJ/mol Artinya : Reaksi antara barium klorida dan amonium klorida berlangsung secara endotermik, yang ditandai dengan nilai entalpi positif. Sebaliknya apabila dalam suatu reaksi kimia, selama reaksi berlangsung dilepaskan kalor dari dalam sistem ke lingkungan maka reaksinya disebut dengan reaksi eksotermik, yang ditandai dengan entalpi bernilai negatif. Contoh : 2 Al (s) + Fe2O3 (s)  Al2O3 (s) + 2 Fe (s) ∆Ho = -852 KJ KALORIMETRI Kita dapat menentukan nilai kalor dari suatu reaksi atau perubahan fisika dan kimia dengan metode Kalorimetri. Metode ini menggunakan suatu alat yang bernama Kalorimeter. Kalorimeter terdiri dari bejana terinsulasi yang dihubungkan dengan termometer dan pengaduk dalam suatu sistem tertutup (gambar 1). Jika suatu reaksi berlangsung dalam kalorimeter, maka besarnya nilai panas yang dilepaskan dan diserap dapat dihitung berdasarkan perubahan suhu. Karena tekanan dalam kalorimeter adalah tetap / konstan (tekanan atmosfer), maka besarnya nilai entalpi ∆H dapat dihitung pula berdasarkan perubahan suhu.
  • 5. Gambar 1. Kalorimeter Bom Kalorimeter adalah salah satu jenis kalorimeter yang digunakan untuk mengukur banyaknya kalor yang dilepaskan selama reaksi pembakaran. Contoh/ sampel diletakan didalam wadah kecil (biasanya berbahan stainlessteel) dan ditutup dalam lingkungan yang mengandung oksigen. Wadah tersebut diletakan dalam suatu bejana terinsulasi (dikenal dengan sebutan Bom ) yang berisi air, dan dihubungkan dengan suatu arus listrik. Reaksi diinisiasi dengan arus listrik, panas yang dilepaskan dihitung berdasarkan perubahan suhu yang terlihat pada termometer. Gambar 2. Bom Kalorimeter Ketika kalorimeter menyerap panas yang dilepaskan dalam suatu reaksi kimia, perubahan temperatur yang dihasilkan bergantung pada kapasitas kalor dari kalorimeter. Kapasitas Kalor (C) suatu zat artinya banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat setiap satu derajat celcius (satuan kal/o C atau J/o C). Maka besarnya kapasitas kalor kalorimeter adalah : ‫ܥ‬ = ܳ ∆ܶ T = Themometer C = Cover M = Magnetic Stirrer H = Heat A = Current (Ampere) B = Battere
  • 6. Dari persamaan diatas, maka besarnya kalor yang diserap oleh kalorimeter adalah : Q kalorimeter = C x ∆T Kalor Reaksi (Q) atau Entalpi (∆H) dapat dihitung melalui selisih nilai kalor pada akhir reaksi dikurangi kalor pada awal reaksi. Q = ∆H = H2 - H1 Q = ∆H = m.c.T2 - m.c.T1 Q = ∆H = m.c.(T2 – T1) Q = ∆H = m.c.∆T Q = ∆H = + / - cal atau J Kalor jenis suatu zat (c) adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu satu gram zat setiap satu derajat celcius (satuan kal/go C atau J/Kgo C) ܿ= ܳ ݉ . ∆ܶ Kapasitas Molar Kalor (CM) adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu satu mol zat (satuan kal/mol atau J/mol). Cm = ࡽ ࢔ Kalori adalah salah satu satuan panas. Satu kalori diartikan dengan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat Celcius. 1 kal = 1 g air /o C 1 kal = 4,184 J Dari definisi diatas dapat diartikan , nilai kalor jenis air adalah 1 kal/ g o C. Latihan 1. Sebanyak 50 ml air pada suhu 27 o C dimasukan dalam kalorimeter dan dialirkan arus listrik hingga suhunya 57 o C. Jika kalor jenis air 1 cal/g o C dan berat jenis air 0,998 g/ml. Tentukan kalor yang diserap/dilepaskan (Q/∆H) Diketahui : V air : ............ ml T 1 : ............o C Bj air : ............ g/ml T 2 : ............ o C C : ............ kal/go C ---
  • 7. Apabila suatu kalorimeter dihubungkan dengan arus listrik maka besarnya nilai kalor dalam suatu reaksi dapat ditentukan dengan cara: Q = V.I.t Karena V = I.R, maka : Q = I.R.I.t (satuan : J) Latihan 2. Sebanyak 25 ml larutan A dimasukan ke dalam kalorimeter dan dialirkan arus listrik sebesar 1 ampere dengan hambatan 3,5 ohm selama 15 menit. Jika panas kalorimeter diabaikan, berapakah besarnya kalor reaksi larutan ? Diketahui : Kuat arus : ............ amp Volume larutan A : ............ ml Hambatan : ............ ohm Waktu : ............ detik Jawab : ASAS BLACK Panas suatu benda adalah nilai kalor yang dimiliki suatu benda. Apabila dua benda bersentuhan, maka akan terjadi proses perpindahan panas dari satu benda ke benda lainnya sampai dicapai keadaan setimbang. Asas Black menyatakan bahwa dalam sistem tertutup terisolasi, kalor yang dilepaskan oleh benda bersuhu tinggi = kalor yang diserap oleh benda bersuhu rendah. Dari konsep Asas Black dapat diuraikan : Qlepas = Qserap Qlepas = kalor yang dilepaskan oleh benda bersuhu tinggi Qserap = kalor yang diserap oleh benda bersuhu rendah. Pada reaksi eksotermik di dalam suatu kalorimeter , jumlah kalor reaksi dapat dihitung melalui asas Black dimana kalor yang dilepaskan akan sama nilainya dengan kalor yang di serap. [‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݈݀݅݁‫]݊ܽ݇ݏܽ݌‬ = [‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫]݌ܽݎ݁ݏ‬
  • 8. [‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݈݀݅݁‫]݊ܽ݇ݏܽ݌‬ = ቂ ‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫݌ܽݎ݁ݏ‬ ‫݈ܽܭ‬‫݅ݎ݋‬݉ ݁‫ݐ‬݁‫ݎ‬ ቃ+ ቂ ‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫݌ܽݎ݁ݏ‬ ݈ܽ‫ݐݑݎ‬ܽ݊ ቃ Latihan 3. Sebuah kalorimeter sederhana ditimbang beratnya sebesar 300 g. Sebanyak 50 ml larutan x dimasukan ke dalam kalorimeter dan ditimbang beratnya menjadi 350 g. Suhu pada termometer menunjukkan angka 25o C. Kedalam kalorimeter dialirkan arus listrik sebesar 2 ampere dengan hambatan 5 ohm selama 5 menit. Jika panas kalorimeter diabaikan, berapakah besarnya kalor jenis larutan jika suhu akhir 35 o C ? Diketahui : m kalorimeter : ............................. g Kuat arus : ............ amp m larutan : ............................. g Hambatan : ............ ohm Waktu : ............ detik Jawab : Q lepas = Q serap Latihan 4. Sebuah kalorimeter sederhana ditimbang beratnya sebesar 300 g. Sebanyak 50 ml air dimasukan ke dalam kalorimeter dan ditimbang beratnya menjadi 350 g. Suhu pada termometer menunjukkan angka 25o C. Kedalam kalorimeter dialirkan arus listrik sebesar 2 ampere dengan hambatan 5 ohm selamat 5 menit. Jika kalor jenis air 1 kal/go C dan suhu akhir 35 o C, berapakah besarnya kapasitas kalorimeter ? Diketahui : m kalorimeter : ............................. g Kuat arus : ............ amp m air : ............................. g Hambatan : ............ ohm Waktu : ............ detik Jawab : Q lepas = Q serap Q lepas = Q air + Q kalorimeter Q lepas = Q yg di serap air + Q yg di serap kalorimeter
  • 9. Latihan 5. Sebuah kalorimeter sederhana ditimbang beratnya sebesar 400 g. Sebanyak 50 ml air dimasukan ke dalam kalorimeter dan ditimbang beratnya menjadi 450,5 g. Suhu pada termometer menunjukkan angka 25o C. Kedalam kalorimeter ditambahkan 50 ml air panas dengan suhu 70o C. Kalorimeter di kocok selama 4 menit sampai tercapai suhu campuran pada suhu 40o C,kemudian kalorimter ditimbang dan beratnya menjadi 502 g . Jika besarnya kalor jenis air 1 kal/go C. Berapa besarnya kapasitas kalorimeter dalam kal/o C dan J/o C? Diketahui : m kalorimeter : ............................. g T suhu kamar : ............ o C m air suhu kamar : ............................. g T air panas : ............ o C m air panas : ............................. g T campuran : ............ o C C : ............ kal/go C Jawab : [‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݈݀݅݁‫]݊ܽ݇ݏܽ݌‬ = [‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫]݌ܽݎ݁ݏ‬ [‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݈݀݅݁‫]݊ܽ݇ݏܽ݌‬ = ቂ ‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫݌ܽݎ݁ݏ‬ ‫݈ܽܭ‬‫݅ݎ݋‬݉ ݁‫ݐ‬݁‫ݎ‬ ቃ+ ቂ ‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫݌ܽݎ݁ݏ‬ ݈ܽ‫ݐݑݎ‬ܽ݊ ቃ Latihan 6. Sebuah kalorimeter sederhana ditimbang beratnya sebesar300 g. Sebanyak 50 ml larutan Y yang bersifat polar dengan berat jenis 1,105 g/ml dimasukan ke dalam kalorimeter. Suhu pada termometer menunjukkan angka 25o C. Kedalam kalorimeter ditambahkan 50 ml air panas dengan suhu 78o C. Kalorimeter di kocok selama 4 menit sampai tercapai suhu campuran pada suhu 44o C,kemudian kalorimter ditimbang dan beratnya menjadi 403 g . Jika besarnya kalor jenis larutan Y adalah 0,85 kal/go C dan kalor jenis air 1 kal/go C. Berapa besarnya kapasitas kalorimeter dalam kal/o C dan J/o C? Diketahui : m kalorimeter : ............................. g T suhu kamar : ............ o C m air suhu kamar : ............................. g T air panas : ............ o C m air panas : ............................. g T campuran : ............ o C C : ............ kal/go C Jawab : [‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݈݀݅݁‫]݊ܽ݇ݏܽ݌‬ = [‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫]݌ܽݎ݁ݏ‬ [‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݈݀݅݁‫]݊ܽ݇ݏܽ݌‬ = ቂ ‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫݌ܽݎ݁ݏ‬ ‫݈ܽܭ‬‫݅ݎ݋‬݉ ݁‫ݐ‬݁‫ݎ‬ ቃ+ ቂ ‫݈ܽܭ‬‫݃݊ܽݕݎ݋‬ ݀݅‫݌ܽݎ݁ݏ‬ ݈ܽ‫ݐݑݎ‬ܽ݊ ቃ HUKUM HESS
  • 10. Sekarang kita akan berdiskusi tentang perubahan entalpi selama proses reaksi berlangsung, misalnya dalam proses Habber Bosch. Habber Bosch adalah proses pembuatan amonia yang banyak dilakukan di industri. Dalam proses pembuatan amonia dibutuhkan bahan baku gas hidrogen dan nitrogen, seperti reaksi berikut : H2 (g) + N2 (g)  NH3 (g) ∆Ho = -92 KJ/mol Jika kita pelajari lebih detail, proses pembuatan amonia diatas tidak langsung menghasilkan amonia tetapi melali beberapa tahapan. H2 (g) + N2 (g)  N2H4 (g) ுమ ሱሮ NH3 (g) ∆Ho = -92,2 KJ/mol Perubahan entalpi dari hidrazin (N2H4) ke amonia diukur sebesar -187,6 Kj/mol. Namun perubahan entalpi dari hidrogen dan nitogen ke hidrazin sulit untuk diukur, karena disaat sebagian hidrogen dan nitogen bereaksi membentuk hidrazine sejumlah hidrazin yang dihasilkan langsung menghasilkan amonia. Melalui hukum Hess kita dapat menghitung berapa besarnya entalpi pembentukan hidrazin dari gas hidrogen dan amonia. Hukum Hess menyatakan keseluruhan perubahan entalpi reaksi merupakan penjumlahan entalpi disetiap tahap proses pembentukannya. Perhatikan reaksi berikut : 1) H2 (g) + N2 (g)  N2H4 (g) ∆Ho = ? 2) N2H4 (g) + H2 (g)  NH3 (g) ∆Ho = - 187,6 KJ/mol 3) H2 (g) + N2 (g)  NH3 (g) ∆Ho = -92 KJ/mol Besarnya nilai entalpi dapat dihitung : ∆Ho 1 = ∆Ho 3 - ∆Ho 2 ∆Ho 1 = -92,2 KJ - (-187,6 KJ) ∆Ho 1 = + 95,4 KJ --- Perhatikan contoh 1. Contoh 1. Berapakah nilai entalpi dari reaksi berikut a + b  c + d ∆H= ....?... kJ/mol Jika diketahui : (1) a + z  c + y ∆H = +20 kJ/mol (2) d + z  b + y ∆H = - 45 kJ/mol Penyelesaian : (1) a + z  c + y ∆H = +20 kJ/mol (2) b + y  d + z ∆H = +45 kJ/mol a + b  c + d ∆H = +65 kJ/mol
  • 11. Perhatikan contoh 2. Contoh 2. Berapakah nilai entalpi reaksi berikut : a + b  c + d ∆H= ....?... kJ/mol Jika diketahui : (1) a + z  c + y (2) 2d + 2z  2b + 2y Penyelesaian : (1) a + z  c + y (2) b + y  d + z a + b  c + d Latihan 7. Latihan 8. Berapakah nilai entalpi reaksi berikut : ∆H= ....?... kJ/mol ∆H = +20 kJ/mol ∆H = - 80 kJ/mol ∆H = +20 kJ/mol ∆H = +40 kJ/mol ∆H = +60 kJ/mol