SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Pokok Pembahasan
1. Pengertian Elektrokimia
2. Jenis – jenis sel Elektrokimia
3. Elektroda
4. Potensial Elektroda
5. Reaksi Redoks
6. Termodinamika sel elektrokimia
7. Persamaan Nernst
1. Pengertian Elektokimia
Elektrokimia merupakan ilmu yang
mempelajari hubungan antara perubahan
(reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya
melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan
prinsip reaksi redoks dalam aplikasinya.
2. Jenis Sel Elektrokimia
         SEL GALVANIK (sel volta)




Sel galvani (sel volta) merupakan sel elektrokimia yang dapat
menghasilkan energi listrik yang disebabkan oleh terjadinya
reaksi redoks yang spontan
Contoh Sel Galvanik
• Sel Daniell   Dalam gambar di samping:
                Sel Daniell digunakan sebagai
                sumber listrik. Jika kedua
                elektrodanya dihubungkan
                dengan sirkuit luar, dihasilkan
                arus litrik yang dibuktikan
                dengan meyimpangnya jarum
                galvanometer yang dipasang
                pada rangkaian luar dari sel
                tersebut.
SEL DANIELL dan Jembatan
          Garam
  Ketika sel Daniell digunakan sebagai
  sumber listrik terjadi perubahan dari Zn
  menjadi Zn2+ yang larut
• Zn(s) ® Zn2+(aq) + 2e- (reaksi oksidasi)
• Cu2+(aq) + 2e- ® Cu(s) (reaksi reduksi)
  Dalam hal ini, massa Zn mengalami
  pengurangan, sedangkan elektroda Cu
  bertambah massanya, karena terjadi
  pengendapan Cu dari Cu2+ dalam
  larutan.
Penentuan Kutub Positif dan
   Negatif ( Sel Daniell )
• Ketika sel Daniell dihubungkan dengan golvanometer, terjadi
  arus elektron dari tembaga ke seng.Oleh karena itu logam
  seng bertindak sebagai kutub negatif dan logam tembaga
  sebagai kutub positif. Bersamaan dengan itu pada larutan
  dalam sel tersebut terjadi arus positif dari kiri ke kanan sebagai
  akibat dari mengalirnya sebagian ion Zn2+ (karena dalam
  larutan sebelah kiri terjadi kelebihan ion Zn2+ dibandingkan
  dengan ion SO42-yang ada).

• Reaksi total yang terjadi pada sel Daniell adalah :
  Zn(s) + Cu2+(aq) ® Zn2+(aq) + Cu(s)

• Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks spontan
ATURAN SEL GALVANIK

• Penulisan Notasi
  Zn l Zn2+ ll Cu2+ l Cu
  Zn l Zn2+ Cu2+ l Cu
   – Garis tunggal menyatakan perbedaan fasa
   – Garis ganda menyatakan perbedaan elektroda
   – Garis putus – putus menyatakan adanya
     jembatan garam pada sel elektrokimia. Jembatan
     garam diperlukan bila larutan pada anoda &
     katoda dapat saling bereaksi
Deret Volta

Li KK Ba Ca
 Li    Ba Ca   Na Mg Al Zn Cr Fe Ni
                Na Mg Al Zn Cr Fe Ni   Si
                                        Si   Pb
                                              Pb   (H)   Cu Hg Ag Pt Au
                                                          Cu Hg Ag Pt Au




  • Makin ke kanan, mudah direduksi
    sukar dioksidasi
  • Makin ke kiri, mudah dioksidasi sukar
    direduksi
Macam-macam Sel Volta
• Sel Kering atau Sel Leclance
 katoda: karbon ; anoda: Zn
Elektrolit : Campuran berupa pasta yaitu
  MnO2 + NH4Cl + sedikit Air
• Sel aki
Katoda: PbO2 ; anoda :Pb
Elektrolit : Larutan H2SO4
Macam-macam Sel Volta ( 2)
• Sel bahan bakar
Elektoda : Ni
Elektrolit :Larutan KOH
Bahan bakar : H2 dan O2


• Baterai Ni-Cd
Katoda : NiO2 dengan sedikit air
Anoda : Cd
2. Jenis sel elektrokimia (2)
      SEL ELEKTROLISIS
• Sel elektrokimia yang menghasilkan redoks dari
  energi listrik .
   – Katode (-)
   – Anode (+)
Reaksi - reaksi Sel Elektreolisis

•   Reaksi Pada Katode
      Ion positif akan mengalami reduksi, kecuali kation (+) yang berasal dari
       logam IA,IIA, dan Mn dalam larutan air tidak mengalami reduksi, yang
       mengalami reduksi adalah H2O, Reaksinya:
      2H20 + 2e  H2 + 2OH-
      Ion logam IA,IIA.Al, dan Mn berbentuk lelehan (leburan) akan
       mengalami reduksi
•   Reaksi Pada Anode
      Ion negatif akan mengalami oksidasi jika elektrodanya nonaktif (Pt dan
       C). Ion negatif yang mengandung O (SO42-,MnO4-,NO3-,dll) tidak
       mengalami oksidasi, yang mengalami oksidasi adalah H2O
      Reaksi : 2H2O  4H+ + O2 + 4e
      Jika elektrode anode merupakan logam aktif (selain Pt dan C) yang
       mengalami Oksidasi adalah elektrode tersebut.
3. ELEKTRODA
    Elektroda dalam sel elektrokimia dapat disebut sebagai anoda
    atau katoda.
•        Anoda merupakan elektroda di mana elektron         datang
    dari sel elektrokimia sehingga oksidasi terjadi
•      Katoda merupakan elektroda di mana elektron
    memasuki sel elektrokimia sehingga reduksi  terjadi.
    Setiap elektroda dapat menjadi sebuah anoda atau katoda
    tergantung dari tegangan listrik yang diberikan ke sel
    elektrokimia tersebut. Elektroda bipolar adalah elektroda yang
    berfungsi sebagai anoda dari sebuah sel elektrokimia dan
    katoda bagi sel elektrokimia lainnya.



                                      ELEKTRODA INERT
         ELEKTRODA
                                     ELEKTRODA ACUAN
                                     LABORATORIUM
Jenis –jenis Elektroda
A. Elektroda Inert
  elektroda yang tidak ikut bereaksi dalam
  reaksi kimia yang terjadi.
  Contoh elektroda inert: platina

  Sebuah sel dari sistem Fe3+ + e         Fe2+
  Pt I Fe3+ (x M) + Fe2+ (y M) II Ce4+ (a M) + Ce3+
    (b M) I Pt
Jenis-jenis Elektroda (2)
B. Elektroda-elektroda Acuan Laboratorium
   1. Elektroda Kalomel
   raksa (Hg) ada dalam keadaan kontak dengan raksa (I)
   klorida, Hg2Cl2 (kalomel), dicelupkan ke dalam larutan KCl 0,1
   m atau KCl jenuh.
   Jika diset dengan elektroda hidrogen standar.
• Pt, H2 (1 bar)| H+ || Cl‑ | Hg2Cl2(s)|Hg
•   Reaksi elektroda :
    reaksi di katoda :      ½ H2           H + + e-
    reaksi di anoda : ½ Hg2 Cl2 + e    Hg + Cl-
    Reaksi keseluruhan :
    ½ H2 + ½ Hg2Cl2 (s)            H+ + Cl- + Hg
•   Emf pada keadaan standar 0,337 Volt (Eo = 0,337 V)
•   Jika digunakan KCl jenuh pada 250C memberikan E = 0,2412
    V.
2. Elektroda Perak-Perak Klorida
    Logam perak kontak dan padatan perak klorida merupakan garam yang
    sangat sukar larut. Keseluruhannya dicelupkan ke dalam larutan kalium
    klorida (KCl) yang mana konsentrasi ion Cl = 1 m.
                                             -

                            Ag|AgCl (s)|Cl‑ (1m)

    Jika di set elektroda ini dengan elektroda hidrogen pada 25 C
                                                              o
    memberikan emf 0,22233 Volt:
    Pt, H 2(1 bar)| H (1 m)|| Cl (1m) | AgCl (s)|Ag
                     +          ‑


    Reaksi elektroda:





    Anoda: ½ H 2           H +e
                            + -

    Katoda: AgCl (s) + e            Ag +Cl
                                         -

    Reaksi keseluruhan:





    ½ H2 + AgCl (s)         H + Ag +Cl
                             +       -



Jadi potensial elektroda standar Ag-AgCl
 0,22233 Volt.
4. Potential Elektroda
  Potensial Elektroda merupakan ukuran
  terhadap besarnya kecenderungan suatu
  unsur untuk melepaskan atau
  mempertahankan elektron.
• Potensial elektroda tergantung pada :
  - Jenis Elektroda
  - Suhu
  - Konsentrasi ionnya
Menghitung Potensial
              Elektroda Sel
                            E° sel = E° red - -E° oks
                             E° sel = E° red E° oks

                           E sel = E° sel - -RT/nF ln C
                            E sel = E° sel RT/nF ln C

                          E sel = E° sel - -0.059/n log C
                           E sel = E° sel 0.059/n log C

                                 Pada T = 25° C
                                  Pada T = 25° C


•   Catatan :
    E° = potensial reduksi standar (volt)
    R = tetapan gas - [ volt.coulomb/mol.°K] = 8.314
    T = suhu mutlak (°K)
    n = jumlah elektron
    F = 96.500 coulomb
    C = [bentuk oksidasi]/[bentuk reduksi]
Potensial Elektroda Standar
• Potensial Elektroda Standar
  merupakan potensial yang terkait
  dengan setengah reaksi yang ada
  (wadah elektroda) dan biasanya ditulis
  dalam setengah reaksi reduksi.

 Bentuk teroksidasi + ne  bentuk tereduksi Eo1/2 sel


 Eosel = Eokatoda - Eoanoda
Elektroda Hidrogen Standar
           (Eo H2)
  E° H2 diukur pada 25° C, 1 atm dan {H+} = 1 molar yaitu
  sebagai berikut:
     2H+(aq, 1 M) + 2e  H2(g, 1 atm) Eorujukan = 0 volt
 H2(g, 1 atm)  2H+(aq, 1 M) + 2e –Eorujukan = 0 volt

  E° H2 biasa digunakan untuk menentukan potensial
  elektroda standar zat lainnya.
• Logam sebelah kiri H : E° elektroda < 0
• Logam sebelah kanan H : E° elektroda > 0
5. REAKSI REDOKS
• Pengertian Reduksi
  Reduksi adalah reaksi penerimaan elektron
  atau penurunan bilangan oksidasi.

Contoh reaksi reduksi:
Reduksi

                        +2              0
          Cu2+ (aq) + 2e-  Cu (s)
REAKSI REDOKS ( 2 )
• Pengertian Oksidasi
Oksidasi adalah reaksi pelepasan                elektron   atau
peningkatan bilangan oksidasi.

Contoh reaksi oksidasi:

                    Oksidasi


               0                +2

                 Zn (s)        Zn2+ (aq) + 2e
REAKSI REDOKS ( 3 )
Reaksi redoks adalah reaksi yang di dalamnya terjadi
serah terima elektron antarzat.

Contoh reaksi redoks:

Cu2+ (aq) + 2e-   Cu (s)
          Zn (s)   Zn2+ (aq) + 2e-
Cu2+ (aq) + Zn (s) Cu (s) + Zn2+ (aq)
Reaksi Autoredoks

Reaksi autoredoks atau reaksi
disproporsionasi adalah reaksi ketika suatu
zat mengalami reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi secara serentak.
Penyetaraan Reaksi Redoks
 dengan Cara Setengah Reaksi
Tahapan:
a.Tulis secara terpisah persamaan setengah reaksi
reduksi dan setengah reaksi oksidasi
b.Setarakan unsur yang mengalami redoks
c.Tambahkan molekul H2O pada
Ruas yang kekurangan O (jika reaksi berlangsung
dalam suasana asam)
Ruas yang kelebihan O (jika reaksi berlangsung
dalam suasana basa)
Penyetaraan Reaksi Redoks
dengan Cara Setengah Reaksi ( 2)

d. Setarakan atom hidrogen dengan ion H+ pada
   suasana asam atau dengan ion OH- pada
   suasana basa
e. Setarakan muatan pada kedua ruas dengan
   menambahkan elektron
f. Jumlahkan kedua persamaan setengah reksi
   tersebut dengan menyetarakan lebih dahulu
   jumlah elektronnya
Penyetaraan Reaksi Redoks dengan
     Cara Perubahan Bilangan Oksidasi
a.    Setarakan jumlah unsur-unsur yang mengalami perubahan
      bilangan oksidasi
b.    Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur tersebut dan
      perubahannya
c.    Setarakan jumlah kedua perubahan bilangan oksidasi tersebut
d.    Hitung jumlah muatan di ruas kiri dan ruas kanan
e.    Jika muatan di ruas kiri lebih negatif, tambahkan ion H+ (berarti,
      suasana asam). Jika muatan di sebelah kiri lebih positif,
      tambahkan ion OH- (berarti, suasana basa).
f.    Tambahkan H2O di ruas kanan untuk menyetarakan jumlah
      atom hidrogen
Reduktor dan Oksidator

• Zat pengoksidasi (oksidator) adalah spesies
  yang melakukan oksidasi, mengambil elektron
  dari zat yang teroksidasi.
• Zat pereduksi (reduktor) adalah spesies yang
  melakukan reduksi memberikan elektron
  kepada zat yang tereduksi.
Kekuatan Relatif Oksidator dan
          Reduktor
• Semua nilai adalah relatif terhadap elektroda hidrogen
  standar (referensi)
  2H+ (aq, 1 M) + 2e ⇔ H2 (g, 1 atm)
• Menurut konvensi semua setengah reaksi ditulis sebagai
  reaksi reduksi artinya semua reaktan pengoksidasi dan
  semua produk pereduksi
• Nilai Eo yang diberikan adalah setengah reaksi tertulis,
  semakin positif nilainya semakin besar kecenderungan
  reaksi tersebut terjadi
• Nilai Eo memiliki nilai yang sama tetapi berbeda tanda jika
  reaksinya kita balik
• Berdasarkan tabel semakin keatas semakin oksidator dan
  semakin kebawah semakin reduktor
•   Langkah-Langkah Penulisan Reaksi Elektrokimia:
       1. Tulis setengah reaksi untuk sisi kanan elektroda dengan elektron
            pada sisi kiri.
       2. Tulis setengah reaksi dan potensial standar untuk sisi kiri elektroda
            dengan cara yang sama.
       3. Jika perlu, kalikan salah satu atau kedua persamaan dengan
            bilangan-bilangan yang sesuai sehingga jumlah dari elektron-
            elektron adalah sama dalam kedua persamaan. Di sini kita akan
            mengalikan setengah reaksi. Di sini kita akan mengalikan setengah
            reaksi perak dengan 2
       4. Kurangkan sisi kiri setengah-reaksi dari kanan. Juga kurangkan
            potensial-potensial standar
       5. Tanda EoSel adalah sama seperti polaritas dari sisi kanan elektroda.
            Disini kalium adalah negatif, dan perak positif
       6. Tanda Eosel juga memberitahukan arah reaksi spontan. Jika positif,
            arah ke kanan. Jika negatif arah ke kiri.
6. Termodinamika Sel
            Elektrokimia
• Energi bebas Gibbs hanya dapat diukur jika sel
  bersifat reversibel

                   Kenyataannya
                   sel yang biasa digunakan sehari-hari tidak
                   bersifat reversibel karena adanya sejumlah
                   besar arus listrik yang bergerak melalui sel


• sehingga
                 |∆ G | = W maksimal
Termodinamika Sel Elektrokimia
            (2)
Dimana “W” energi listrik

Ket:
                            W listrik = - n FE sel
n = jumlah ekuivalen reaktan yang di ubah menjadi produk
F = muatan yang sebanding dengan jumlah mol elektron
Esel = GGL sel
               Sehingga dapat disubstitusikan




                        ∆ G = - n F Esel
Termodinamika Sel Elektrokimia
            (3)

• Bila reaktan dan produk dalam keadaan standar, maka


                 ∆ Gº = - n F Eºsel
• Perubahan energi bebas / kerja yang dilakukan dengan
  memberikan bilangan elektron Avogadro melalui sebuah
  voltase E adalah (Ne)E, dimana N= bil. Avogadro dan e
  = muatan elektron. Produk Ne adalah 96.500=1
  Faraday F
Entropi dan Entalpi
• Entalpi adalah            • Entropi adalah fungsi
  kandungan kalor  sistem     keadaan, dan merupakan
  dalam tekanan tetap,        kriteria yang menentukan
  perubahan  ∆H bernilai      apakah suatu keadaan
  negatif untuk reaksi        dapat dicapai dengan
  eksoterm, dan positif       spontan dari  keadaan
  untuk reaksi endoterm.      lain.
                            • Entrpoi sangat
                              berhubungan dengan hkm
                              termodinamika ke–2
                             ∆S > 0 (sistem terisolas)
Hubungan Antara Entropi dan
     Perubahan Energi GIBBS


• Proses yang secara termodinamika ireversibel  akan
  menghasilkan entropi. Entropi berkaitan dengan
  ketidakteraturan sistem dalam termodinamika statistik,
  menurut persamaan:
                        S = k ln W 
Catatan :
“k” adalah tetapan Boltzmann
“W” adalah jumlah susunan atom
Hubungan Antara Entropi dan
 Perubahan Energi GIBBS (2)

• Energi bebas Gibbs Kuantitas ini didefinisikan dengan:
                     ∆G = ∆H – T∆S
• Reaksi spontan terjadi bila energi Gibbs reaksi pada
  suhu dan tekanan tetap negatif. Perubahan energi
  bebas Gibbs standar berhubungan dengan tetapan
  kesetimbangan reaksi A = B melalui:
                     ∆ G0 = -RT ln K
• K bernilai lebih besar dari 1 bila ∆G0 negatif, dan reaksi
  berlangsung spontan ke kanan.
7. Persamaan Nernst
• Persamaan nernst merupakan
  persamaan yang menyatakan hubungan
  antara potensial dari sebuah elektron ion-
  ion metal dan konsentrasi dari ion dalam
  sebuah larutan
7. Persamaan Nernst
     Persamaan Nernst




Persamaan Nernst non standar
Pertanyaan 1

• Bahan yang digunakan untuk meyumbat ujung-
  ujung pipa pada jembatan garam
  Jawab
  Jembatan garam merupakan pipa berbentuk U
  yang di dalamnya diisi dengan larutan yang
  mengandung garam, dan pada ujung-ujung pipa U
  ( penyumbatnya berupa agar-agar ). Agar-agar
  digunakan agar larutan yang terdapat di dalam
  pipa U tidak bercampu dengan larutan di bagian
  anode dan katode.
Pertanyaan 2
• Mengapa pada gambar sel galvanik ( pada slide ke-
  4 ), Na+ tidak emgalir ke arah anode melainkan
  katode, begitu juga sebaliknya pada zat SO4 ( 2-)
  tidak mengalir ke arah anode melainkan ke katode
  Jawab: Elektron yang dihasilkan akan bermigrasi ke
  logam dengan kecenderungan ionisasi lebih rendah
  melalui kawat. Pada logam dengan kecenderungan
  ionisasi lebih rendah, kation akan direduksi dengan
  menerima elektron yang mengalir ke elektroda.

More Related Content

What's hot

Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporanChaLim Yoora
 
Gravimetri ppt
Gravimetri pptGravimetri ppt
Gravimetri pptBillqis yh
 
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi BebasTetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebasninisbanuwati96
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia pptDaniel Marison
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
Energi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan KespontananEnergi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan Kespontananninisbanuwati96
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan airnovynur
 
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxLkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxmonggaviranita
 
Senyawa berikatan ion
Senyawa berikatan ionSenyawa berikatan ion
Senyawa berikatan ionDwi Karyani
 
Reaksi Eliminasi
Reaksi EliminasiReaksi Eliminasi
Reaksi Eliminasielfisusanti
 
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR IONKROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR IONEno Lidya
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
 
Rpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisiRpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisiLinda Rosita
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Elra Repi
 
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013bagus_sulasmono
 
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)Dwi Mirda
 
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenFitriHastuti2
 

What's hot (20)

ppt elektrolisis
ppt elektrolisisppt elektrolisis
ppt elektrolisis
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporan
 
Gravimetri ppt
Gravimetri pptGravimetri ppt
Gravimetri ppt
 
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi BebasTetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Energi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan KespontananEnergi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan Kespontanan
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan air
 
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxLkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
 
Senyawa berikatan ion
Senyawa berikatan ionSenyawa berikatan ion
Senyawa berikatan ion
 
Reaksi Eliminasi
Reaksi EliminasiReaksi Eliminasi
Reaksi Eliminasi
 
Potensiometri by lidya novita
Potensiometri by lidya novitaPotensiometri by lidya novita
Potensiometri by lidya novita
 
senyawa karbonil
senyawa karbonilsenyawa karbonil
senyawa karbonil
 
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR IONKROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Rpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisiRpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisi
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
 
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
 
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
Kimia analitik 1 - Part I (pengantar kimia analitik)
 
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
 

Similar to ELEKTROKIMIA

kel-01-elektrokimia.ppt
kel-01-elektrokimia.pptkel-01-elektrokimia.ppt
kel-01-elektrokimia.pptIrwan650398
 
elektrokimia zies 2010.pptx
elektrokimia zies 2010.pptxelektrokimia zies 2010.pptx
elektrokimia zies 2010.pptxNafilaRifki
 
Sel Volta -SMA Budi Agung
Sel Volta -SMA Budi AgungSel Volta -SMA Budi Agung
Sel Volta -SMA Budi Agungmadiyono_ssi
 
7. Elektrokimia - sel elektrokimia.pptx
7. Elektrokimia - sel elektrokimia.pptx7. Elektrokimia - sel elektrokimia.pptx
7. Elektrokimia - sel elektrokimia.pptxDechiaSachamytaLiche
 
fdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdf
fdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdffdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdf
fdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdfRagilApriliansyah
 
bab08-elektrokimia.ppt
bab08-elektrokimia.pptbab08-elektrokimia.ppt
bab08-elektrokimia.pptfadhillahivan
 
Sel Elektrokimia revisi tahun 2024 new.ppt
Sel Elektrokimia revisi tahun 2024 new.pptSel Elektrokimia revisi tahun 2024 new.ppt
Sel Elektrokimia revisi tahun 2024 new.pptmaxxygaming05
 
Sel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faradaySel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faradayRuri ekhasaput
 
Kd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisisKd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisisdanar_galang
 
Kd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisisKd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisisdanar_galang
 

Similar to ELEKTROKIMIA (20)

Elekttrokimia
Elekttrokimia Elekttrokimia
Elekttrokimia
 
Elekttrokimia 1
Elekttrokimia 1Elekttrokimia 1
Elekttrokimia 1
 
Elekttrokimia
Elekttrokimia Elekttrokimia
Elekttrokimia
 
kel-01-elektrokimia.ppt
kel-01-elektrokimia.pptkel-01-elektrokimia.ppt
kel-01-elektrokimia.ppt
 
elektrokimia zies 2010.pptx
elektrokimia zies 2010.pptxelektrokimia zies 2010.pptx
elektrokimia zies 2010.pptx
 
Sel Volta -SMA Budi Agung
Sel Volta -SMA Budi AgungSel Volta -SMA Budi Agung
Sel Volta -SMA Budi Agung
 
Sel Volta
Sel VoltaSel Volta
Sel Volta
 
7. Elektrokimia - sel elektrokimia.pptx
7. Elektrokimia - sel elektrokimia.pptx7. Elektrokimia - sel elektrokimia.pptx
7. Elektrokimia - sel elektrokimia.pptx
 
Bab8 elektrokimia
Bab8 elektrokimiaBab8 elektrokimia
Bab8 elektrokimia
 
Buku siswa elektrolisis
Buku siswa elektrolisisBuku siswa elektrolisis
Buku siswa elektrolisis
 
Elektrokimia baru
Elektrokimia baruElektrokimia baru
Elektrokimia baru
 
fdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdf
fdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdffdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdf
fdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdf
 
11841594.ppt
11841594.ppt11841594.ppt
11841594.ppt
 
bab08-elektrokimia.ppt
bab08-elektrokimia.pptbab08-elektrokimia.ppt
bab08-elektrokimia.ppt
 
Sel elektrolisis
Sel elektrolisis Sel elektrolisis
Sel elektrolisis
 
Sel Elektrokimia revisi tahun 2024 new.ppt
Sel Elektrokimia revisi tahun 2024 new.pptSel Elektrokimia revisi tahun 2024 new.ppt
Sel Elektrokimia revisi tahun 2024 new.ppt
 
Elektrolisis
ElektrolisisElektrolisis
Elektrolisis
 
Sel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faradaySel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faraday
 
Kd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisisKd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisis
 
Kd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisisKd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisis
 

More from kimia12ipa1213

More from kimia12ipa1213 (20)

Ester dan kegunaanya
Ester dan kegunaanyaEster dan kegunaanya
Ester dan kegunaanya
 
SKL 5 - MENENTUKAN ENTALPI REAKSI BERDASARKAN DATA ENERGI IKATAN RATA-RATA
SKL 5 - MENENTUKAN ENTALPI REAKSI BERDASARKAN DATA ENERGI IKATAN RATA-RATASKL 5 - MENENTUKAN ENTALPI REAKSI BERDASARKAN DATA ENERGI IKATAN RATA-RATA
SKL 5 - MENENTUKAN ENTALPI REAKSI BERDASARKAN DATA ENERGI IKATAN RATA-RATA
 
Teori asam basa bronsted lowry
Teori asam basa bronsted lowryTeori asam basa bronsted lowry
Teori asam basa bronsted lowry
 
Radioaktif ppt
Radioaktif pptRadioaktif ppt
Radioaktif ppt
 
Menentukan laju reaksi
Menentukan laju reaksiMenentukan laju reaksi
Menentukan laju reaksi
 
Kesetimbangan larutan
Kesetimbangan larutanKesetimbangan larutan
Kesetimbangan larutan
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Tanur tinggi
Tanur tinggiTanur tinggi
Tanur tinggi
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Pembuatan magnesium ppt
Pembuatan magnesium pptPembuatan magnesium ppt
Pembuatan magnesium ppt
 
Konsep p h kimia
Konsep p h kimiaKonsep p h kimia
Konsep p h kimia
 
Penerapan polimer
Penerapan polimerPenerapan polimer
Penerapan polimer
 
Kromium
KromiumKromium
Kromium
 
Hukum faraday
Hukum faradayHukum faraday
Hukum faraday
 
Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
 
Identifikasi protein
Identifikasi proteinIdentifikasi protein
Identifikasi protein
 
Hukum dasar avogadro
Hukum dasar avogadroHukum dasar avogadro
Hukum dasar avogadro
 
Senyawa turunan alkana
Senyawa turunan alkanaSenyawa turunan alkana
Senyawa turunan alkana
 
Ppt pembuatan natrium
Ppt pembuatan natriumPpt pembuatan natrium
Ppt pembuatan natrium
 

ELEKTROKIMIA

  • 1. Pokok Pembahasan 1. Pengertian Elektrokimia 2. Jenis – jenis sel Elektrokimia 3. Elektroda 4. Potensial Elektroda 5. Reaksi Redoks 6. Termodinamika sel elektrokimia 7. Persamaan Nernst
  • 2. 1. Pengertian Elektokimia Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi redoks dalam aplikasinya.
  • 3. 2. Jenis Sel Elektrokimia SEL GALVANIK (sel volta) Sel galvani (sel volta) merupakan sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan
  • 4. Contoh Sel Galvanik • Sel Daniell Dalam gambar di samping: Sel Daniell digunakan sebagai sumber listrik. Jika kedua elektrodanya dihubungkan dengan sirkuit luar, dihasilkan arus litrik yang dibuktikan dengan meyimpangnya jarum galvanometer yang dipasang pada rangkaian luar dari sel tersebut.
  • 5. SEL DANIELL dan Jembatan Garam Ketika sel Daniell digunakan sebagai sumber listrik terjadi perubahan dari Zn menjadi Zn2+ yang larut • Zn(s) ® Zn2+(aq) + 2e- (reaksi oksidasi) • Cu2+(aq) + 2e- ® Cu(s) (reaksi reduksi) Dalam hal ini, massa Zn mengalami pengurangan, sedangkan elektroda Cu bertambah massanya, karena terjadi pengendapan Cu dari Cu2+ dalam larutan.
  • 6. Penentuan Kutub Positif dan Negatif ( Sel Daniell ) • Ketika sel Daniell dihubungkan dengan golvanometer, terjadi arus elektron dari tembaga ke seng.Oleh karena itu logam seng bertindak sebagai kutub negatif dan logam tembaga sebagai kutub positif. Bersamaan dengan itu pada larutan dalam sel tersebut terjadi arus positif dari kiri ke kanan sebagai akibat dari mengalirnya sebagian ion Zn2+ (karena dalam larutan sebelah kiri terjadi kelebihan ion Zn2+ dibandingkan dengan ion SO42-yang ada). • Reaksi total yang terjadi pada sel Daniell adalah : Zn(s) + Cu2+(aq) ® Zn2+(aq) + Cu(s) • Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks spontan
  • 7. ATURAN SEL GALVANIK • Penulisan Notasi Zn l Zn2+ ll Cu2+ l Cu Zn l Zn2+ Cu2+ l Cu – Garis tunggal menyatakan perbedaan fasa – Garis ganda menyatakan perbedaan elektroda – Garis putus – putus menyatakan adanya jembatan garam pada sel elektrokimia. Jembatan garam diperlukan bila larutan pada anoda & katoda dapat saling bereaksi
  • 8. Deret Volta Li KK Ba Ca Li Ba Ca Na Mg Al Zn Cr Fe Ni Na Mg Al Zn Cr Fe Ni Si Si Pb Pb (H) Cu Hg Ag Pt Au Cu Hg Ag Pt Au • Makin ke kanan, mudah direduksi sukar dioksidasi • Makin ke kiri, mudah dioksidasi sukar direduksi
  • 9. Macam-macam Sel Volta • Sel Kering atau Sel Leclance  katoda: karbon ; anoda: Zn Elektrolit : Campuran berupa pasta yaitu MnO2 + NH4Cl + sedikit Air • Sel aki Katoda: PbO2 ; anoda :Pb Elektrolit : Larutan H2SO4
  • 10. Macam-macam Sel Volta ( 2) • Sel bahan bakar Elektoda : Ni Elektrolit :Larutan KOH Bahan bakar : H2 dan O2 • Baterai Ni-Cd Katoda : NiO2 dengan sedikit air Anoda : Cd
  • 11. 2. Jenis sel elektrokimia (2) SEL ELEKTROLISIS • Sel elektrokimia yang menghasilkan redoks dari energi listrik . – Katode (-) – Anode (+)
  • 12. Reaksi - reaksi Sel Elektreolisis • Reaksi Pada Katode  Ion positif akan mengalami reduksi, kecuali kation (+) yang berasal dari logam IA,IIA, dan Mn dalam larutan air tidak mengalami reduksi, yang mengalami reduksi adalah H2O, Reaksinya:  2H20 + 2e  H2 + 2OH-  Ion logam IA,IIA.Al, dan Mn berbentuk lelehan (leburan) akan mengalami reduksi • Reaksi Pada Anode  Ion negatif akan mengalami oksidasi jika elektrodanya nonaktif (Pt dan C). Ion negatif yang mengandung O (SO42-,MnO4-,NO3-,dll) tidak mengalami oksidasi, yang mengalami oksidasi adalah H2O  Reaksi : 2H2O  4H+ + O2 + 4e  Jika elektrode anode merupakan logam aktif (selain Pt dan C) yang mengalami Oksidasi adalah elektrode tersebut.
  • 13. 3. ELEKTRODA Elektroda dalam sel elektrokimia dapat disebut sebagai anoda atau katoda. • Anoda merupakan elektroda di mana elektron datang dari sel elektrokimia sehingga oksidasi terjadi • Katoda merupakan elektroda di mana elektron memasuki sel elektrokimia sehingga reduksi terjadi. Setiap elektroda dapat menjadi sebuah anoda atau katoda tergantung dari tegangan listrik yang diberikan ke sel elektrokimia tersebut. Elektroda bipolar adalah elektroda yang berfungsi sebagai anoda dari sebuah sel elektrokimia dan katoda bagi sel elektrokimia lainnya. ELEKTRODA INERT ELEKTRODA ELEKTRODA ACUAN LABORATORIUM
  • 14. Jenis –jenis Elektroda A. Elektroda Inert elektroda yang tidak ikut bereaksi dalam reaksi kimia yang terjadi. Contoh elektroda inert: platina Sebuah sel dari sistem Fe3+ + e Fe2+ Pt I Fe3+ (x M) + Fe2+ (y M) II Ce4+ (a M) + Ce3+ (b M) I Pt
  • 15. Jenis-jenis Elektroda (2) B. Elektroda-elektroda Acuan Laboratorium 1. Elektroda Kalomel raksa (Hg) ada dalam keadaan kontak dengan raksa (I) klorida, Hg2Cl2 (kalomel), dicelupkan ke dalam larutan KCl 0,1 m atau KCl jenuh. Jika diset dengan elektroda hidrogen standar. • Pt, H2 (1 bar)| H+ || Cl‑ | Hg2Cl2(s)|Hg • Reaksi elektroda : reaksi di katoda : ½ H2 H + + e- reaksi di anoda : ½ Hg2 Cl2 + e Hg + Cl- Reaksi keseluruhan : ½ H2 + ½ Hg2Cl2 (s) H+ + Cl- + Hg • Emf pada keadaan standar 0,337 Volt (Eo = 0,337 V) • Jika digunakan KCl jenuh pada 250C memberikan E = 0,2412 V.
  • 16. 2. Elektroda Perak-Perak Klorida Logam perak kontak dan padatan perak klorida merupakan garam yang sangat sukar larut. Keseluruhannya dicelupkan ke dalam larutan kalium klorida (KCl) yang mana konsentrasi ion Cl = 1 m. - Ag|AgCl (s)|Cl‑ (1m) Jika di set elektroda ini dengan elektroda hidrogen pada 25 C o memberikan emf 0,22233 Volt: Pt, H 2(1 bar)| H (1 m)|| Cl (1m) | AgCl (s)|Ag + ‑ Reaksi elektroda:  Anoda: ½ H 2 H +e + - Katoda: AgCl (s) + e Ag +Cl - Reaksi keseluruhan:  ½ H2 + AgCl (s) H + Ag +Cl + - Jadi potensial elektroda standar Ag-AgCl 0,22233 Volt.
  • 17. 4. Potential Elektroda Potensial Elektroda merupakan ukuran terhadap besarnya kecenderungan suatu unsur untuk melepaskan atau mempertahankan elektron. • Potensial elektroda tergantung pada : - Jenis Elektroda - Suhu - Konsentrasi ionnya
  • 18. Menghitung Potensial Elektroda Sel E° sel = E° red - -E° oks E° sel = E° red E° oks E sel = E° sel - -RT/nF ln C E sel = E° sel RT/nF ln C E sel = E° sel - -0.059/n log C E sel = E° sel 0.059/n log C Pada T = 25° C Pada T = 25° C • Catatan : E° = potensial reduksi standar (volt) R = tetapan gas - [ volt.coulomb/mol.°K] = 8.314 T = suhu mutlak (°K) n = jumlah elektron F = 96.500 coulomb C = [bentuk oksidasi]/[bentuk reduksi]
  • 19.
  • 20. Potensial Elektroda Standar • Potensial Elektroda Standar merupakan potensial yang terkait dengan setengah reaksi yang ada (wadah elektroda) dan biasanya ditulis dalam setengah reaksi reduksi.  Bentuk teroksidasi + ne  bentuk tereduksi Eo1/2 sel  Eosel = Eokatoda - Eoanoda
  • 21. Elektroda Hidrogen Standar (Eo H2) E° H2 diukur pada 25° C, 1 atm dan {H+} = 1 molar yaitu sebagai berikut:  2H+(aq, 1 M) + 2e  H2(g, 1 atm) Eorujukan = 0 volt  H2(g, 1 atm)  2H+(aq, 1 M) + 2e –Eorujukan = 0 volt E° H2 biasa digunakan untuk menentukan potensial elektroda standar zat lainnya. • Logam sebelah kiri H : E° elektroda < 0 • Logam sebelah kanan H : E° elektroda > 0
  • 22. 5. REAKSI REDOKS • Pengertian Reduksi Reduksi adalah reaksi penerimaan elektron atau penurunan bilangan oksidasi. Contoh reaksi reduksi: Reduksi +2 0 Cu2+ (aq) + 2e- Cu (s)
  • 23. REAKSI REDOKS ( 2 ) • Pengertian Oksidasi Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron atau peningkatan bilangan oksidasi. Contoh reaksi oksidasi: Oksidasi 0 +2 Zn (s) Zn2+ (aq) + 2e
  • 24. REAKSI REDOKS ( 3 ) Reaksi redoks adalah reaksi yang di dalamnya terjadi serah terima elektron antarzat. Contoh reaksi redoks: Cu2+ (aq) + 2e- Cu (s) Zn (s) Zn2+ (aq) + 2e- Cu2+ (aq) + Zn (s) Cu (s) + Zn2+ (aq)
  • 25. Reaksi Autoredoks Reaksi autoredoks atau reaksi disproporsionasi adalah reaksi ketika suatu zat mengalami reaksi reduksi dan reaksi oksidasi secara serentak.
  • 26. Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Cara Setengah Reaksi Tahapan: a.Tulis secara terpisah persamaan setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi b.Setarakan unsur yang mengalami redoks c.Tambahkan molekul H2O pada Ruas yang kekurangan O (jika reaksi berlangsung dalam suasana asam) Ruas yang kelebihan O (jika reaksi berlangsung dalam suasana basa)
  • 27. Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Cara Setengah Reaksi ( 2) d. Setarakan atom hidrogen dengan ion H+ pada suasana asam atau dengan ion OH- pada suasana basa e. Setarakan muatan pada kedua ruas dengan menambahkan elektron f. Jumlahkan kedua persamaan setengah reksi tersebut dengan menyetarakan lebih dahulu jumlah elektronnya
  • 28. Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Cara Perubahan Bilangan Oksidasi a. Setarakan jumlah unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi b. Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur tersebut dan perubahannya c. Setarakan jumlah kedua perubahan bilangan oksidasi tersebut d. Hitung jumlah muatan di ruas kiri dan ruas kanan e. Jika muatan di ruas kiri lebih negatif, tambahkan ion H+ (berarti, suasana asam). Jika muatan di sebelah kiri lebih positif, tambahkan ion OH- (berarti, suasana basa). f. Tambahkan H2O di ruas kanan untuk menyetarakan jumlah atom hidrogen
  • 29. Reduktor dan Oksidator • Zat pengoksidasi (oksidator) adalah spesies yang melakukan oksidasi, mengambil elektron dari zat yang teroksidasi. • Zat pereduksi (reduktor) adalah spesies yang melakukan reduksi memberikan elektron kepada zat yang tereduksi.
  • 30. Kekuatan Relatif Oksidator dan Reduktor • Semua nilai adalah relatif terhadap elektroda hidrogen standar (referensi) 2H+ (aq, 1 M) + 2e ⇔ H2 (g, 1 atm) • Menurut konvensi semua setengah reaksi ditulis sebagai reaksi reduksi artinya semua reaktan pengoksidasi dan semua produk pereduksi • Nilai Eo yang diberikan adalah setengah reaksi tertulis, semakin positif nilainya semakin besar kecenderungan reaksi tersebut terjadi • Nilai Eo memiliki nilai yang sama tetapi berbeda tanda jika reaksinya kita balik • Berdasarkan tabel semakin keatas semakin oksidator dan semakin kebawah semakin reduktor
  • 31. Langkah-Langkah Penulisan Reaksi Elektrokimia: 1. Tulis setengah reaksi untuk sisi kanan elektroda dengan elektron pada sisi kiri. 2. Tulis setengah reaksi dan potensial standar untuk sisi kiri elektroda dengan cara yang sama. 3. Jika perlu, kalikan salah satu atau kedua persamaan dengan bilangan-bilangan yang sesuai sehingga jumlah dari elektron- elektron adalah sama dalam kedua persamaan. Di sini kita akan mengalikan setengah reaksi. Di sini kita akan mengalikan setengah reaksi perak dengan 2 4. Kurangkan sisi kiri setengah-reaksi dari kanan. Juga kurangkan potensial-potensial standar 5. Tanda EoSel adalah sama seperti polaritas dari sisi kanan elektroda. Disini kalium adalah negatif, dan perak positif 6. Tanda Eosel juga memberitahukan arah reaksi spontan. Jika positif, arah ke kanan. Jika negatif arah ke kiri.
  • 32. 6. Termodinamika Sel Elektrokimia • Energi bebas Gibbs hanya dapat diukur jika sel bersifat reversibel Kenyataannya sel yang biasa digunakan sehari-hari tidak bersifat reversibel karena adanya sejumlah besar arus listrik yang bergerak melalui sel • sehingga |∆ G | = W maksimal
  • 33. Termodinamika Sel Elektrokimia (2) Dimana “W” energi listrik Ket: W listrik = - n FE sel n = jumlah ekuivalen reaktan yang di ubah menjadi produk F = muatan yang sebanding dengan jumlah mol elektron Esel = GGL sel Sehingga dapat disubstitusikan ∆ G = - n F Esel
  • 34. Termodinamika Sel Elektrokimia (3) • Bila reaktan dan produk dalam keadaan standar, maka ∆ Gº = - n F Eºsel • Perubahan energi bebas / kerja yang dilakukan dengan memberikan bilangan elektron Avogadro melalui sebuah voltase E adalah (Ne)E, dimana N= bil. Avogadro dan e = muatan elektron. Produk Ne adalah 96.500=1 Faraday F
  • 35. Entropi dan Entalpi • Entalpi adalah • Entropi adalah fungsi kandungan kalor  sistem keadaan, dan merupakan dalam tekanan tetap, kriteria yang menentukan perubahan  ∆H bernilai apakah suatu keadaan negatif untuk reaksi dapat dicapai dengan eksoterm, dan positif spontan dari  keadaan untuk reaksi endoterm. lain. • Entrpoi sangat berhubungan dengan hkm termodinamika ke–2 ∆S > 0 (sistem terisolas)
  • 36. Hubungan Antara Entropi dan Perubahan Energi GIBBS • Proses yang secara termodinamika ireversibel  akan menghasilkan entropi. Entropi berkaitan dengan ketidakteraturan sistem dalam termodinamika statistik, menurut persamaan: S = k ln W  Catatan : “k” adalah tetapan Boltzmann “W” adalah jumlah susunan atom
  • 37. Hubungan Antara Entropi dan Perubahan Energi GIBBS (2) • Energi bebas Gibbs Kuantitas ini didefinisikan dengan: ∆G = ∆H – T∆S • Reaksi spontan terjadi bila energi Gibbs reaksi pada suhu dan tekanan tetap negatif. Perubahan energi bebas Gibbs standar berhubungan dengan tetapan kesetimbangan reaksi A = B melalui: ∆ G0 = -RT ln K • K bernilai lebih besar dari 1 bila ∆G0 negatif, dan reaksi berlangsung spontan ke kanan.
  • 38. 7. Persamaan Nernst • Persamaan nernst merupakan persamaan yang menyatakan hubungan antara potensial dari sebuah elektron ion- ion metal dan konsentrasi dari ion dalam sebuah larutan
  • 39. 7. Persamaan Nernst Persamaan Nernst Persamaan Nernst non standar
  • 40.
  • 41. Pertanyaan 1 • Bahan yang digunakan untuk meyumbat ujung- ujung pipa pada jembatan garam Jawab Jembatan garam merupakan pipa berbentuk U yang di dalamnya diisi dengan larutan yang mengandung garam, dan pada ujung-ujung pipa U ( penyumbatnya berupa agar-agar ). Agar-agar digunakan agar larutan yang terdapat di dalam pipa U tidak bercampu dengan larutan di bagian anode dan katode.
  • 42. Pertanyaan 2 • Mengapa pada gambar sel galvanik ( pada slide ke- 4 ), Na+ tidak emgalir ke arah anode melainkan katode, begitu juga sebaliknya pada zat SO4 ( 2-) tidak mengalir ke arah anode melainkan ke katode Jawab: Elektron yang dihasilkan akan bermigrasi ke logam dengan kecenderungan ionisasi lebih rendah melalui kawat. Pada logam dengan kecenderungan ionisasi lebih rendah, kation akan direduksi dengan menerima elektron yang mengalir ke elektroda.