(1) Nico memiliki sebuah pizza untuk dibagi kepada tiga temannya. Pizza tersebut dapat dibagi sama rata menjadi empat bagian dengan memberikan 1/4 bagian kepada setiap orang. (2) Bilangan pecahan terdiri dari pembilang di atas garis dan penyebut di bawah garis. Bilangan pecahan dapat berupa biasa, campuran, atau desimal. (3) Untuk membandingkan pecahan, penyebut harus disamakan terlebih

1. Bilangan
Pecahan
[190680] Derry Romeo
Multimedia 20
MULAI
BELAJAR

2. Nico mempunyai sebuah pizza untuk dibagikan kepada ketiga temannya. Apakah
pizza tersebut dapat dibagi sama rata untuk keempatnya?
Jawabannya tentu saja bisa!
Dengan menggunakan
konsep pecahan, Salman
akan memotong pizza
tersebut menjadi empat
bagian sama besar.
Setiap orang akan
menerima ¼ bagian dari
pizza tersebut.
1
4
1
4
1
4
1
4

3. Konsep Bilangan Pecahan
𝑨
𝑩
Pembilang
Penyebut
0 1-1 1
2
−
1
2
Misal dalam suatu garis bilangan di antara -1, 0, dan 1
dibagi dua sama besar di bagian kiri dan kanan, maka kita
akan memperoleh -1/2 dan 1/2.
-1/2 dan 1/2 merupakan bilangan pecahan.
Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari
pembilang di bagian atas dan penyebut di bagian bawah.
Catatan:
Penyebut tidak boleh 0

4. Macam-Macam Pecahan
Pecahan Biasa
Bilangan pecahan
biasa adalah bilangan
yang terdiri dari
pembilang dan
penyebut dan disebut
murni ketika penyebut
, pembilang.
𝟏
𝟕(satu per tujuh)
Pecahan
Campuran
Bilangan Pecahan
Campuran tersusun dari
bagian bilangan bulat dan
bagian pecahan murni.
𝟏
𝟐
𝟑(satu dua per
tiga)
Pecahan
desimal
Pecahan desimal adalah
bilangan yang didapat dari
hasil pembagian suatu
bilangan dengan 10, 100,
1000 dan seterusnya.
Pecahan desimal biasanya
ditandai dengan tanda
koma (,).
0,75
(nol koma tujuh
lima)

5. Pecahan Senilai
1
3
𝑠𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
2
6
8
5
𝑠𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
32
20
70
100
𝑠𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
7
10
1
3
𝑥
2
2
=
2
6
𝑑𝑎𝑛
2
6
÷
2
2
=
1
3
8
5
𝑥
4
4
=
32
20
𝑑𝑎𝑛
32
20
÷
4
4
=
8
5
70
100
÷
10
10
=
7
10
𝑑𝑎𝑛
7
10
𝑥
10
10
=
70
100

6. Membandingkan Pecahan
1.
1
3
<
2
3
𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 1 < 2
Apabila penyebutnya sama, maka tinggal
melihat pembilangnya saja.
2.
1
4
>
1
6
𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎
3
12
>
2
12
Apabila penyebut berbeda, maka harus
menyamakan penyebut dahulu lalu
membandingkan pembilangnya.
Pernah mengenal simbol < atau > ?
Yap, itu adalah simbol kurang dari atau lebih
dari. Simbol tersebut dapat menujukkan
pecahan mana yang lebih besar dan lebih kecil.

7. Manakah Operasi Penjumlahan dan
Pengurangan yang Tepat?
2
6
−
1
6
=
2 − 1
6 − 6
=
1
0
2
6
−
1
6
=
2 − 1
6
=
1
6
1
4
+
1
4
=
1 + 1
4 + 4
=
2
8
1
4
+
1
4
=
1 + 1
4
=
2
4
1
4
+
1
5
?
1
4
+
1
5
=
1𝑥5
4𝑥5
+
1𝑥4
5𝑥4
=
5
20
+
4
20
=
5 + 4
20
=
9
20
1
2
−
1
3
?
1
2
−
1
3
=
1𝑥3
2𝑥3
+
1𝑥2
3𝑥2
=
3
6
−
2
6
=
3 − 2
6
=
1
6
Kali silang 4 dan 5
Samakan penyebut
dengan KPK (4,5) = 20
Kali silang 2 dan 3
Samakan penyebut
dengan KPK (2,3) = 6
Untuk penyebut bernilai sama
𝑎
𝑛
±
𝑏
𝑛
=
𝑎 ± 𝑏
𝑛
Untuk penyebut bernilai berbeda
𝑎
𝑚
±
𝑏
𝑛
=
𝑎 𝑥 𝑛 ± 𝑏 𝑥 𝑚
𝑚 𝑥 𝑛

8. Sekarang kita
latihan yuk!
MULAI

9. Daerah yang diarsir pada
gambar di samping adalah …..
A.
9
11
B.
9
20
C.
11
9
D.
11
20

10. Di bawah ini yang merupakan sifat pertukaran
pada bilangan pecahan adalah
B.
2
5
+
4
7
=
4
7
+
2
5
A.
1
2
+
1
8
=
1
2
+
1
8
C.
1
3
𝑥
1
2
+
1
2
=
1
2
𝑥(
1
3
+
1
2
)
D.
1
6
+
3
4
+
1
2
= (
1
2
+
1
6
)+(
1
2
+
1
4
)

11. Ibu membeli 1 botol susu untuk Adik. Adik meminum
2
6
bagian.
Kemudian Kakak datang membawa 2 botol susu untuk Adik.
Berapa botolkah susu Adik sekarang?
A. 2
4
6
𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙
B. 2
1
6
𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙
C. 2
1
3
𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙
D.
4
6
𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙

12. Selamat kamu telah belajar bilangan Pecahan!